Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ina Rufaidah
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat nonperforming loans (NPL) pada bank-bank komersial di kawasan ASEAN-5, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Obesrvasi dilakukan terhadap 64 bank komersial di ASEAN-5 dimulai dari periode krisis keuangan global hingga pasca krisis, yakni dari tahun 2007 hingga 2014. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Square, diperoleh hasil yakni faktor spesifik bank dan kondisi makroekonomi mempengaruhi NPL pada perbankan di ASEAN-5. Kapitalisasi besar dan kualitas kredit yang buruk signifikan meningkatkan NPL, sedangkan diversifikasi pendapatan, efisiensi operasional, profitabilitas dan ukuran bank signifikan mengurangi NPL. Selain itu, tingginya pertumbuhan PDB, PDB per kapita, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga riil berpengaruh negatif terhadap NPL, sedangkan tingkat pengangguran dan housing price index positif meningkatkan NPL. ...... This study analyzes the factors that influence non-performing loans (NPL) in commercial banks in ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Philippines). 64 ASEAN-5 commercial banks are observed from the global financial crisis to post-crisis period (ie from 2007-2014). By using Ordinary Least Square method, the result implied that both bank-specific factors and macroeconomic conditions affect non-performing loans (NPL) in the banking sector in ASEAN-5. Greater capitalization and poor credit quality significantly increase NPL, while diversification, operating efficiency, profitability and size significantly reduce NPL. Moreover, higher GDP growth, GDP per capita, inflation and real interest rates has negative effect on NPL, while the unemployment rate and housing price index has positive effect on NPL.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Oktriani
Abstrak :
Tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan berbeda oleh setiap bank menjadi salah satu masalah bagi debitur untuk memperoleh kredit. Perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada sektor korporasi. Di tahun 2011, Bank Indonesia melakukan implementasi kebijakan yang mewajibkan bank untuk mempublikasikan suku bunga dasar kredit yang bertujuan untuk menurunkan suku bunga kredit agar dapat mengendalikan suku bunga kredit dan mendorong sektor riil. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bank dan faktor makroekonomi yang mempengaruhi suku bunga dasar kredit bank di Indonesia periode tahun 2011-2014. Jenis bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 19 bank. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik bank yang terdiri dari variabel ukuran bank, rasio NPL, rasio likuiditas, LDR, Efficiency Ratio, dan faktor makroekonomi yaitu BI rate dan tingkat inflasi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah suku bunga dasar kredit. Metode analisis yang digunakan yaitu panel data analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh secara signifikan terhadap suku bunga dasar kredit. Semakin rendah ukuran bank dilihat dari total aset, semakin tinggi suku bunga dasar kredit. Faktor makroekonomi yaitu BI rate dan inflasi juga berpengaruh signifikan terhadap suku bunga dasar kredit. Semakin tinggi BI rate yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maka semakin tinggi suku bunga dasar kredit yang diterapkan oleh bank. Sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap suku bunga dasar kredit. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah suku bunga dasar kredit. ...... The high rate and the difference of lending interest rate by each bank become one of problematic issue for the debtors to obtain the debt. The slowly growth of credit happened in corporation sector. In 2011, Bank Indonesia implemented policy which obligate banks to publish their prime lending interest rate as a purpose to lower lending interest rate so that the interest could be controlled and encourage riil sector. The aim of this research is to recognize the characteristic of bank and macroeconomy factor which affect the prime lending interest rate of listed bank in Indonesia for 2011 to 2014. The category of research object is listed bank in Indonesia Stock Exchange which total 19 banks. Independent variable used in this research are the characteristic of bank consist of bank size, NPL Ratio, Liquidity Ratio, LDR, Effeciency Ratio, and also macroeconomy factor consist of BI Rate and Inflation. Dependent variable examined in this research is the prime lending interest rate. Analytical method used in this research is panel data analysis. The estimated result of this research is the bank characteristic which has significant influence against prime lending interest rate is the size of bank. The smaller size of bank based on total assets, the higher prime lending interest rate. Macroeconomy factor such as BI rate and inflation, also have significant influence against prime lending interest rate. The higher BI rate, the higher prime lending interest rate. The inflation has negative significant influence against prime lending interest rate. The higher inflation, the smaller prime lending interest rate.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veno Renardi Putra
Abstrak :
Dalam kegiatan operasionalnya bank selalu menghadapi risiko. Credit/financing risk merupakan salah satu risiko penting dalam kegiatan perbankan dimana pemberian kredit/pembiayaan merupakan kegiatan utama bank. Sektor Perbankan Global mengatasi tantangan dalam tahun-tahun terakhir ini. Dengan adanya tantangan ini bank juga mengalami pertumbuhan, selain itu bank syariah juga membuat pertumbuhan besar dalam satu tahun terakhir. Dengan pertumbuhan ini bank konvensional dan syariah harus dapat menghadapi credit/financing risk yang akan mereka hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel spesifik bank dan faktor makroekonomi yang mempengaruhi credit/financing risk pada bank konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan data dari bank konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia dari tahun 2010 hingga 2020 menggunakan metode One Step Difference Generalized Method of Moments (GMM). Hasil penelitian adalah variabel spesifik bank Efisiensi (BOPO) berpengaruh positif terhadap risiko kredit bank konvensional Indonesia. Untuk bank konvensional Malaysia ditemukan variabel spesisik bank Kapitalisasi (CAR) berpengaruh negatif terhadap risiko kredit dan faktor makroekonomi unemployment rate berpengaruh posisitf terhadap risiko kredit pada bank konvensional Malaysia. Untuk bank syariah indonesia ditemukan bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif pada risiko pembiayaan dan Inflasi berpengaruh positif terhadap risiko pembiayaan. Untuk bank syariah Malaysia penulis menemukan bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap risiko pembiayaan bank syariah Malaysia. ......In its operational activities, banks always face risks. Credit/financing risk is one of the important risks in banking activities where offering credit/financing is the bank's main activity. The Global Banking Sector is tackling the challenges of recent years. With this challenge, banks are also experiencing growth, besides that Islamic bank have also made great growth in the past year. With this growth, conventional and Islamic banks must be able to face the credit/financing. This study aims to determine bank-specific variables and macroeconomic factors that affect credit/financing risk in conventional and Islamic banks in Indonesia and Malaysia. This study uses data from conventional and Islamic banks in Indonesia and Malaysia from 2010 to 2020 using One Step Difference Generalized Method of Moments (GMM) for the analysis. The result of this research is that the bank specific variable of Efficiency (BOPO) has a positive effect on the credit risk in Indonesian conventional banks. For Malaysia conventional banks, bank specific variable of Capitalization (CAR) had a negative effect on credit risk and macroeconomic factors of unemployment rate had a positive effect on credit risk in Malaysian conventional banks. For Indonesian Islamic banks, it was found that Profitability (ROA) had a negative effect on financing risk and Inflation had a positive effect on financing risk. For Malaysian Islamic banks, the authors find that Profitability (ROA) has a negative effect on the financing risk of Malaysian Islamic banks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Regnata Revi Fayola
Abstrak :
Reksa Dana masih merupakan pilihan investasi yang diminati masyarakat Indonesia, terbukti dengan meningkatnya dana kelolaan dari tahun ke tahun sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1996. Salah satu jenis Reksa Dana yang memberikan return yang paling besar adalah Reksa Dana Saham. Dalam kurun 10 tahun belakangan ini yaitu 1999 hingga 2009 Reksa Dana termasuk Reksa Dana Saham mengalami pasang naik dan turun yang begitu fantastis. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain besarnya dana kelolaan (size), dan faktor makroekonomi. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh investor dan pengelola Reksa Dana dalam hal ini Manajer Investasi. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan Multifactor Model dapat diketahui apakah faktor faktor tersebut mempengaruhi secara signifikan atau tidak terhadap imbal hasil (return) Reksa Dana Saham. Dengan mengetahui pengaruh tersebut dapat diketahui juga, bahwasanya masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi efisiensi pasar modal di Indonesia. ......Mutual Funds is still the preferred investment choice of the Indonesian society, as evidenced by the increasing funds under management from year to year after it was introduced in Indonesia in 1996. One type of mutual fund that provides the greatest return is Mutual Shares Fund (Equity Funds). Within the past 10 years from 1999 to 2009, including Mutual Funds Stocks experienced tide rises and falls are so fantastic. Some factors which affect, among others, the amount of the fund (size), and macroeconomic factors. This needs to be considered by the investor and of course, the Investment or fund manager. Based on the other research using Multifactor Models, it can be known whether these factors significantly affect or not to return Mutual Shares Fund. By knowing the effect it could be found also, that there are still other factors that affect the efficiency of capital markets in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28215
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Tertiari Efka
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja tingkat pengembalian saham Indeks Sektor Industri barang Konsumsi, yang merupakan kumpulan emiten yang bergerak di bidang konsumsi rumah tangga, dan membandingkannya dengan indeks sektoral lainnya. Analisis dilakukan dengan penerapan rasio Sharpe dan Treynor serta penentuan potensi diversifikasi melalui perhitungan koefisien korelasi terhadap Indeks harga Saham Gabungan. Periode analisis kinerja ini dilakukan pada periode 2008-2011 yang merupakan periode krisis perekonomian global. Penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor makroekonomi yang mempengaruhi tingkat pengembalian saham Indeks Sektor Industri Konsumsi dengan pendekatan regresi linear berganda pada periode 2001-2011. ......This research analyzes stock return performance of Consumer Goods Industry Index, which cosists of industries in the field of household consumer goods, and then compares it with other sectoral indexes. Analysis is conducted with the implementation of Sharpe and Treynor Ratio as well as determining the diversification potential through calculation of correlation coefficient against the Composite Index. The period of performance analysis is 2008-2011 which is when the global economic crisis happened. This research also analyzes macroeconomic factors that influence the stock return of Consumer Goods Industry Index through the approach of multiple linear regressions on period 2001-2011.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32244
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afiya Khairunnisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik-bank, proporsi pembiayaan bagi hasil, dan makroekonomi terhadap tingkat Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel EGLS. Penelitian ini menggunakan data laporan publikasi dari BPRS beraset besar sebagai model 1 dan 153 BPRS sebagai model 2 untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor tersebut. Faktor spesifik-bank yang digunakan adalah rasio kecukupan modal bank, rasio efisiensi bank, Financing to Deposit Ratio, dan pertumbuhan pembiayaan. Proporsi pembiayaan bagi hasil diukur melalui rasio Profit-Loss Sharing. Sementara, faktor makroekonomi terdiri dari inflasi dan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 1, rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan, pada model 2, rasio efisiensi bank, rasio FDR, dan inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pembiayaan bermasalah. ......This study aims to analyze the effect of bank-specific factors, the proportion of profit-sharing financing, and macroeconomics on the level of Non-Performing Financing in Islamic Rural Banks (BPRS). The method used in this study is EGLS panel data regression. This study uses published report data from BPRS with large assets as model 1 and 153 BPRS as model 2 to estimate the influence of these factors. The bank-specific factors used are the bank's capital adequacy ratio, bank efficiency ratio, Financing to Deposit Ratio, and financing growth. The proportion of profit sharing financing is measured through the Profit-Loss Sharing ratio. Meanwhile, macroeconomic factors consist of inflation and Gross Domestic Product (GDP) growth. The results of this study indicate that in model 1, the efficiency ratio has a positive and significant effect on the level of NPF. While financing growth has a negative and significant effect on the NPF level. Whereas in model 2, bank efficiency ratios, FDR ratios, and inflation have a significant positive effect on the level of non-performing financing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arow Syaf Saky
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh perubahan harga properti residensial terhadap performa bank di Indoneisa, dengan melihat pengaruh variabel control seperti makroekonomi, firm specific, dan Covid19. Penelitian ini menggunakan sampel 38 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2007 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perubahan harga properti residensial dengan ROAA dan pengaruh negatif signifikan antara perubahan harga properti residensial terhadap NPL rasio perbankan. ......This study aims to analyze how changes in residential property prices affect the performance of banks in Indonesia, by looking at the influence of control variables such as macroeconomics, firm specific, and Covid19. This study uses a sample of 38 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2007 to 2021. The results show that there is a positive and significant effect between changes in residential property prices and ROAA and a significant negative effect between changes in residential property prices on NPL banking ratios.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salshabila
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kinerja perusahaan dapat dipengaruhi oleh working capital management, dengan melihat juga pengaruh variabel makroekonomi sebagai variabel moderasi di negara dengan tingkat inflasi rendah. Penelitian ini menggunakan sampel 143 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan membagi periode penelitian menjadi dua subperiode, yaitu periode 2011-2015 dan 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara WCM dan kinerja keuangan. Pengaruh inflasi baik secara langsung maupun sebagai variabel moderasi tidak signifikan terhadap hubungan WCM dan kinerja keuangan di kedua periode, sedangkan terdapat perbedaan arah signifikansi dari pengaruh pertumbuhan PDB dalam memoderasi hubungan WCM dan kinerja keuangan di antara kedua periode. ......This study aims to analyze how the firm’s performance can be influenced by working capital management, by looking at the effect of macroeconomic variables as moderating variables in a country with a low inflation rate. This study uses a sample of 143 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange and divides the research period into two sub periods, namely the period 2011-2015 and 2015-2019. The results showed that there is a negative and significant effect between WCM and financial performance. Either direct effect of inflation or inflation as a moderating variable is not significant on the relationship between WCM and financial performance in both periods, while there is a significant difference in the direction of the effect of GDP growth in moderating the relationship between WCM and financial performance between two periods.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiva Nugraha Utomo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh globalisasi ekonomi terhadap efisiensi bank umum yang beroperasi di Indonesia pada periode waktu 2008-2012. Setelah dilakukan pengukuran efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis DEA dengan menggunakan pendekatan intermediasi. Regresi yang dilakukan terhadap model penelitian digunakan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara efisiensi bank dengan faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menemukan sektor perbankan di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh globalisasi ekonomi selama tahun 2008-2012. Faktor makroekonomi, rasio konsentrasi bank, dan faktor internal bank juga memiliki pengaruh terhadap efisiensi bank umum di Indonesia. ......The objective of this paper to analize the impact of economic globalization in efficiency of bank in Indonesia in five years range, periode of 2008 ndash 2012. By using Data Envelopment Analysis DEA with intermediation approach to measure bank efficiency. Regression result comes with a conclusion that economic globalization significantly effect efficiency of bank in Indonesia period of 2008 2012. Macoreconomic, bank concentration ratio, and bank spesific factor also has effect of bank efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library