Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Afifah Cahyaning Hannandita
"Masyarakat di Indonesia secara umum masih bergantung pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil yang dimana menjadi penyumbang polusi terhadap lingkungan. Sehingga kebijakan pemasaran melalui green marketing harus tercermin dalam pengembangan produk, pengemasan, dan promosi yang berorientasi pada pelestarian alam untuk munculkan green purchase intention. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi green marketing, green brand knowledge, dan attitude towards green product pada mobil listrik Hyundai untuk melihat pengaruhnya terhadap green purchase intention sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, berjenis eksplanatif melalui penyebaran kuesioner kepada 105 responden yang merupakan pengguna kendaraan mobil berbahan bakar minyak bumi di Jabodetabek menggunakan teknik non probability sampling yakni purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara green marketing, green brand knowledge, dan attitude towards green product pada green purchase intention mobil listrik Hyundai
General public in Indonesia still depend on vehicles that use fossil fuels which are contributors to environmental pollution. Marketing policies through green marketing must be reflected in product development, packaging, and promotions that are oriented towards nature conservation to create green purchase intentions. This study aims to analyse the implementation of green marketing, green brand knowledge, and attitude towards green products on Hyundai electric cars to see its effect on green purchase intention as the dependent variable. This study uses a quantitative approach, explanatory, by distributing questionnaires to 105 respondents who are users of petroleum-fired cars in Jabodetabek using a purposive non-probability sampling technique. The results of the study show that there is a positive influence between green marketing, green brand knowledge, and attitude towards green products on the green purchase intention of Hyundai electric cars."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Windy Dyah Pramesti
"Di tengah perkembangan industri kosmetik di Indonesia, hal tersebut juga berdampak pada lingkungan di mana beberapa pelaku industri bisnis kosmetik menggunakan bahan dan kemasan yang dapat mencemari lingkungan. Menyiasati hal tersebut, beberapa brand kosmetik asal Indonesia mengusung konsep sustainability dan menerapkan green marketing. Tidak hanya itu, konsumen juga kini mulai beralih pada pembelian ramah lingkungan atau green purchasing behavior. Green purchasing behavior sendiri penting karena perilaku tersebut dapat meminimalisir dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti pengaruh green brand knowledge, green trust, dan green perceived value terhadap green purchasing behavior pada konsumen salah satu merek kosmetik yang telah menerapkan konsep green yakni Sensatia Botanicals di Jabodetabek. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability purposive sampling kepada 155 responden yang memenuhi kriteria. Kemudian data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green brand knowledge berpengaruh signifikan terhadap green purchasing behavior. Selain itu, green trust dan green perceived value memediasi pengaruh green brand knowledge terhadap green purchasing behavior. Penelitian di masa depan dapat meneliti variabel serupa pada merek di industri lain seperti produk elektronik, home-appliances, fashion, dan fast-moving consumer goods.
Hence the development of the cosmetics industry in Indonesia, this also has an impact on the environment where several cosmetic business industry players use materials and packaging that can pollute the environment. To get around this, several cosmetic brands from Indonesia are promoting the concept of sustainability and implementing green marketing. Not only that, consumers are also starting to switch to environmentally friendly product as in shifting to green purchasing behavior. Green purchasing behavior itself is important because this behavior can minimize negative impacts on the environment. Therefore, this research examine the influence of green brand knowledge, green trust, and green perceived value on green purchasing behavior among consumers of one of the cosmetic brands that have implemented the green concept, namely Sensatia Botanicals that are located in Jabodetabek. The research uses a quantitative approach by distributing questionnaires to respondents. Sampling was carried out using a non-probability purposive sampling technique for 155 respondents who met the criteria. Then the data was processed using IBM SPSS Statistics 25 and SmartPLS 3.2.9. The research results show that green brand knowledge has a significant effect on green purchasing behavior. Apart from that, green trust and green perceived value mediate the influence of green brand knowledge on green purchasing behavior. Future research could examine similar variables across brands in other industries such as electronics, home appliances, fashion, and fast-moving consumer goods."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Geo Adhyatma Zenkusuma
"Kelestarian lingkungan telah menjadi isu yang hangat dibahas di seluruh dunia. Maka dari itu, keberlanjutan perlu menjadi bagian integral dari pengembangan strategi perusahaan agar tetap relevan dan kompetitif pada iklim usaha saat ini. Industri sepatu global adalah industri yang masif dan diproyeksikan akan terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris mengenai faktor-faktor yang secara langsung dan tidak langsung mendorong Green Purchase Intention. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk sepatu dengan bahan dasar daur ulang dari 4 merek sepatu terbesar di dunia, yaitu Nike, Adidas, Skechers dan Puma di Indonesia. Survei terhadap 188 responden dilakukan melalui kuesioner daring, dan data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Brand Positioning dan Perceived Value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat efek moderasi Green Brand Knowledge pada pengaruh Green Brand Positioning dan Perceived Value terhadap Green Purchase Intention.
Environmental sustainability has become a rising issue discussed throughout the world. Therefore, sustainability needs to be an integral part of developing corporate strategy to remain relevant and competitive in the current business climate. The global shoe industry is a massive industry and is projected to continue to grow. This study aims to empirically analyze the factors that directly and indirectly encourage Green Purchase Intention. The sample of this research is consumers who have purchased shoes with recycled materials from the 4 biggest shoe brands in the world, namely Nike, Adidas, Skechers and Puma in Indonesia. The survey of 188 respondents was conducted via an online questionnaire, and the data was analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study show that Green Brand Positioning and Perceived Value have a positive and significant influence on Green Purchase Intention. This study also shows that there is a moderating effect of Green Brand Knowledge on the effect of Green Brand Positioning and Perceived Value on Green Purchase Intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syafira Aslikhati Pratama
"Perhatian dan pengetahuan konsumen terhadap kegiatan bisnis ramah lingkungan dan meningkatnya permintaan produk ramah lingkungan tidak terjadi pada produk fesyen berkelanjutan. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan bagi merek yang mengusung konsep fesyen berkelanjutan untuk membangun brandingnya, termasuk beberapa merek fesyen berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green brand positioning, green brand knowledge, dan attitude toward green brand terhadap green purchase intention dari Sejauh Mata Memandang sebagai salah satu merek fesyen berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel yang mengikuti akun media sosial Instagram Sejauh Mata Memandang, dan belum pernah membeli produk Sejauh Mata Memandang. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green brand positioning berpengaruh signifikan terhadap green brand knowledge, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap attitude toward green brand. Sedangkan green brand knowledge berpengaruh signifikan terhadap attitude toward green brand, dan attitude toward green brand berpengaruh signifikan green purchase intention. Dengan demikian, Sejauh Mata Memandang harus fokus untuk memperbaiki green brand positioning mereka untuk memastikan keberhasilan sikap konsumen terhadap merek mereka dan dapat memasarkan bisnis mereka dengan lebih baik.
Consumers' attention and knowledge to eco-friendly business activities and the increasing demand for green products didn’t occur to sustainable fashion products. So that’s a challenge for sustainable fashion brands to build their branding, include the several of sustainable fashion brands in Indonesia. This study aims to analyse the influence of green brand positioning, green brand knowledge, and attitude toward green brands to green product purchase intention from Sejauh Mata Memandang, as a one of sustainable fashion brand in Indonesia. This study uses samples who following Sejauh Mata Memandang Instagram account, and haven’t bought Sejauh Mata Memandang. Furthermore, the data obtained were processed using the Structural Equation Modeling (SEM) analysis method. The results of this research show that green brand positioning have significant effect on green brand knowledge, but does not have significant effect on attitude toward green brand. Meanwhile, green brand knowledge has significant effect on attitude toward green brand, and attitude toward green brand followed by significant effect on green purchase intention. Thus, Sejauh Mata Memandang should improving their green brand positioning so as to ensure the success of consumer's attitude to their brand and better market their businesses."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library