Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Kepedulian terhadap lingkungan ternyata tidak serta merta dapat langsung berpengaruh pada perilaku hijau konsumen, karena motif kepedulian lingkungan merupakan konstruk yang multidimensi. Penelitian ini menggunakan perspektif motif kepedulian lingkungan sebagai multidimensi untuk mengetahui hubungannya dengan perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi anatar dimensi egoistik (r=0,185), altruistik (r=0,235) dan biospheric (r=0,272) dengan perilaku konsumen sadar lingkungan signifikan pada L.o.S 0,01. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tiap dimensi motif kepedulian terhadap lingkungan dan perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa. Lebih lanjut motif biospheric merupakan motif yang memberikan sumbangan paling besar terhadap perilaku konsumen sadar lingkungan pada mahasiswa.
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fani Masani
Abstrak :
ABSTRAK
Kepedulian lingkungan merupakan sikap yang menunjukkan perhatian terhadap lingkungan seperti memelihara dan memperbaiki lingkungan. Perilaku pengelolaan sampah suatu tindakan atau wujud nyata dalam mengendalikan atau mengurus sampah yang dilakukan oleh seseorang, pada penelitian ini yaitu di tingkat rumah tangga Kepedulian lingkungan berpengaruh pada perilaku pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk 1 menganalisis tingkat kepedulian lingkungan di tingkat rumah tangga sikap memelihara dan memperbaiki , 2 menganalisis perilaku pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle pada rumah tangga, dan 3 menganalisis pengaruh tingkat kepedulian lingkungan di tingkat rumah tangga pada perilaku pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan di Kota Serang, Banten. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 145 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur. Data dianalisis secara deskriptif dan dengan menggunakan uji regresi liniear sederhana dan berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat kepedulian di Kota Serang secara keseluruhan yaitu kategori baik sekali dengan persentase sebesar 20 , kategori baik 80 , dan kategori cukup baik dan tidak baik memiliki persentase sebesar 0 . Perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Serang berada pada kategori baik sekali dengan persentase 6,2 , baik 15,2 , cukup baik 51,7 , dan tidak baik 26,9 . Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepedulian lingkungan tidak berpengaruh pada perilaku pengelolaan sampah, karena nilai signifikansi lebih dari 5 atau 0,05. Hasil ini merupakan hasil agregat dari perilaku pengelolaan sampah. Saran untuk penelitian yaitu dilakukannya kegiatan penyuluhan, pembimbingan, dan pendampingan tentang pengelolaan sampah secara 3R oleh pihak Pemkot kepada masyarakat Kota Serang, terutama untuk reduce dan reuse, serta menghidupkan kembali bank sampah yang ada agar masyarakat terbiasa untuk mereduksi sampah rumah tangga mereka.
ABSTRACT
Environmental concern is an attitude that shows concerns to environment such as maintaining and improving the environment. Behavior of solid waste management of an action or concrete manifestation in controlling or taking care of garbage done by someone, in this research it rsquo s at household level. Environmental concern influences on behavior of household waste management. This study aims to 1 analyze the level of environmental concerns at household level attitude to maintain and improve , 2 analyze the behavior of household waste management reduce, reuse, and recycle in household, and 3 analyze the influence of environmental concern at the household level on its waste management behavior. This research was conducted in Serang City, Province of Banten. The number of samples that were used are 145 people. The data were collected by questionnaire, interview, observation, and literature study. Data were analyzed descriptively and by using simple and multiple liniear regression test. The results showed that the level of environmental concern in Serang City as a whole are a very good category with a percentage of 20 , 80 good category, and good enough and not good category to have a percentage of 0 . The behavior of household waste management in Serang City is in excellent category with the percentage in 6,2 , good category in 15,2 , good enough category in 51,7 , and not good category in 26,9 . The result of regression analysis shows that overall environmental concern has no effect on behavior of household waste management, because the significance value is more than 5 or 0,05. That result is an aggregate from behavior of household waste management. Suggestions for research are by doing some activities such as counselling, guidance, and mentoring in 3R household waste management by the City Government to the citizen of Serang City, especially in reduce and recycle, and revitalize the existing waste bank so that the citizen will be used to reduce their household waste.
2018
T49189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarah Beby Ningrum
Abstrak :
Kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di semua wilayah di dunia, terutama wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi seperti wilayah perkotaan. Penerapan perilaku ramah lingkungan sebagai bentuk perlindungan lingkungan perlu diterapkan oleh semua orang termasuk mahasiswa. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa masih termasuk rendah. Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografi (jenis kelamin, usia, dan pendapatan), kepedulian lingkungan, dan pengetahuan dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa, serta menyusun strategi untuk mengoptimalkan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa di wilayah kampus. Metode yang digunakan pada riset adalah metode kuantitaf dan kualitatif. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan Spearman test dan metode AHP untuk penentuan strategi. Hasil riset menunjukkan tidak adanya hubungan antara faktor sosio-demografi dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Kepedulian lingkungan yang dimiliki 46% mahasiswa termasuk kategori peduli dan 38% mahasiswa memiliki perilaku ramah lingkungan yang baik. Dari hasil penelitian juga ditemukan terdapat hubungan yang yang signifikan diantara kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa dengan kekuatan sedang (r=0,459). Pengetahuan tentang lingkungan memiliki pengaruh yang kecil terhadap perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Strategi yang dapat diterapkan sesuai kriteria yang terpenting adalah strategi kebijakan berupa imbalan dan pinalti. ...... Environmental damage has occurred in almost all regions of the world, especially in urban areas. Pro-environmental behavior is a form of environmental protection needs to be applied by everyone including college students. However, based on previous research shows that environmental concern and pro-environmental behavior among students is still low. This research aims to analyze the correlation of socio-demographic factors (gender, age, and income), environmental concern, and knowledge with pro-environmental behavior to students, and develop strategies to optimize pro-environmental behavior for students in the campus area. The method used in this research is quantitative and qualitative methods. Correlation test was carried out using Spearman test and AHP method for determining strategies. The results of the research showed no correlation between socio-demographic factors with pro-environmental behavior among college students. Environmental concern of 46% of students have good category and 38% of students have good pro-environmental behavior. The results of the study also found a significant relationship between environmental concern and pro-environmental behavior among students with moderate strength (r=0.459). Knowledge of the environment has small influence towards pro-environmental behavior among students of SIL and SKSG. The applicable stategies in accorddance with the most important criteria are implementing policy strategy in the form of reward and penalty.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T53503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kobayashi, Dewi Sella Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar lebih untuk produk hijau bagi Generasi Z dan Generasi Y di Indonesia melalui analisis mengenai Environmental Concerns, Green Future Estimation, Green Perceived Benefits, dan Green Perceived Quality berdasarkan teori Signalling. Sampel penelitian terdiri dari konsumen produk hijau yang telah membeli produk hijau dalam 6 bulan terakhir, tinggal di Indonesia, dan berusia antara 18 hingga 42 tahun. Kuesioner disebar secara daring. Jumlah responden yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 164. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan perangkat lunak PLS-SEM. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dua faktor, yaitu Environmental Concerns dan Green Perceived Benefits, memiliki pengaruh positif terhadap kemauan konsumen Generasi Z dan Y untuk membayar lebih untuk produk hijau. Namun, faktor Green Future Estimation dan Green Perceived Quality tidak berpengaruh signifikan terhadap kemauan mereka untuk membayar lebih. Temuan ini memberikan wawasan berharga mengenai faktor-faktor yang membentuk perilaku pembelian konsumen yang peduli lingkungan di pasar Indonesia. Pemasar yang menargetkan demografi ini dalam industri produk ramah lingkungan dapat memanfaatkan temuan ini untuk menginformasikan strategi mereka secara efektif. ......This research aims to investigate the factors that influence willingness to pay more for green products of Indonesian Generation Z & Generation Y through the analysis of Environmental Concerns, Green Future Estimation, Green Perceived Benefits, and Green Perceived Quality based on the Signalling theory. The sample consists of green products consumers who have purchased green products in the last 6 months, reside in Indonesia, and are aged between 18 to 42 years old. The questionnaire is distributed online. The total number of respondents collected in this study was 164. The collected data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method using PLS-SEM software. The findings of this study demonstrate that two factors, namely Environmental Concerns and Green Perceived Benefits, have a positive influence on the willingness of Generation Z and Y consumers to pay more for green products. However, the factors of Green Future Estimation and Green Perceived Quality do not significantly impact their willingness to pay more. These results offer valuable insights into the factors that shape the purchasing behavior of environmentally conscious consumers in Indonesia's market. Marketers targeting this demographic in the eco-friendly products industry can leverage these findings to inform their strategies effectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdah Naurah Liztya Ningrum
Abstrak :
Saat ini banyak negara berlomba-lomba untuk berinovasi pada produknya, khususnya untuk produk otomotif, salah satu contohnya adalah kendaraan matic. Amerika dan Jepang telah menggunakan inovasi ini untuk mobilisasi jarak dekat dan jauh. Namun, Indonesia belum menggunakan kendaraan matic ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel perilaku mengemudi, persepsi pengetahuan tentang kendaraan non matic, persepsi pengetahuan tentang kendaraan matic, teknologi yang diharapkan, kebiasaan menggunakan teknologi, dan kepedulian terhadap lingkungan dengan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan matic yang terlihat baru. Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti berharap kedepannya dapat meningkatkan pasar penjualan kendaraan matic di Indonesia. Penelitian ini melakukan survei terhadap 215 orang dengan menggunakan metode SEM dan dianalisis dengan menggunakan SPSS v.26 dan SmartPLS 3.2.9. Secara keseluruhan, 56,9% menyatakan bersedia menggunakan mobil matic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi antara lain persepsi pengetahuan tentang kendaraan otomatis, teknologi yang diharapkan, dan kepedulian seseorang terhadap lingkungan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan seseorang untuk menggunakan kendaraan otomatis. ......Currently, many countries are competing to innovate on their product, especially for automotive products, one of the examples is automatic vehicles. America and Japan have used this innovation for short and long distance mobilization. However, Indonesia has not yet used this automatic vehicle. This study aims to see at the relationship between driving behavior variables, perceived knowledge of non-automatic vehicles, perceived knowledge of automatic vehicles, expected technology, habit of using technology, and concern for the environment with the public's interest in using automatic vehicles that seem new. By doing this research, the researcher hopes that in the future it will increase the automatic vehicle sales market in Indonesia. This study conducted a survey of 215 people using the SEM method and analyzed using SPSS v.26 and SmartPLS 3.2.9. Overall, 56.9% said they were willing to use an automatic car. The results of the study show that the influencing variables include perceived knowledge about automatic vehicles, expected technology, and one's concern for the environment which have a significant effect on one's readiness to use an automated vehicle.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Hikmayudi
Abstrak :
Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan dengan fitur nilai berkelanjutan bagi lingkungan dan tidak membahayakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari beberapa variabel yaitu sikap, norma pribadi, kepedulian lingkungan, dan kesediaan membayar konsumen terhadap intensi pembelian produk berkemasan ramah lingkungan. Sampel penelitian ini adalah konsumen dan non-konsumen produk Starbucks Coffee yang mengetahui kemasan ramah lingkungan produk Starbucks Coffee. Diolah dengan menggunakan metode Multiple Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kepedulian lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian, sedangkan norma pribadi dan kesediaan membayar konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi pembelian. ...... Eco friendly packaging is defined as packaging with sustainable features for the environment and is not harmful towards it. This research analyses the significant influence of attitude, personal norms, environmental concern, and willingness to pay toward consumer rsquo s purchase intention of eco friendly packaged products. Research sample data includes consumer and non consumer of Starbucks Coffee who knows about Starbucks Coffee rsquo s eco friendly packaged products. The data were analyzed using Multiple Regression. The result of this research shows that attitude and environmental concern does not have significant effect on purhcase intention. However, personal norms and consumer rsquo s willingness to pay have significant effect on purchase intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Ismail
Abstrak :
Mobil listrik dapat menjadi solusi untuk beberapa masalah sosial di Indonesia, seperti polusi dan peningkatan konsumsi energi dari bahan bakar fosil yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi domestik. Hari ini, pasar global untuk kendaraan "ramah lingkungan" mengalami pertumbuhan pesat setiap tahunnya. Namun, di sebagian besar negara-negara berkembang atau negara-negara Islam, khususnya Indonesia penjualan mobil seperti itu tetap sangat rendah dan pola konsumsi yang ramah lingkungan juga kurang dieksplorasi. Makalah ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku terhadap kendaraan listrik di Indonesia. Penelitian ini menyelidiki apakah keinginan warga Indonesia untuk membeli mobil listrik bergantung pada pertimbangan agama dan etika. Data dikumpulkan dari 278 responden di berbagai kota di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Personal Values ​​of Self Transcendence (ST) dan Personal Values ​​of Conservation (Cv) memiliki pengaruh positif terhadap Environmental Concern (EC). Environmental Concern (EC) juga sangat berpengaruh terhadap Electric Vehicle Purchase Intention (EVPI). Sebaliknya, Nilai-nilai Islami atau islamic values (IsV)  tidak mempengaruhi kepedulian lingkungan  atau environemental concern (EC) dan Electric Vehicle Purchase Intention(EVPI). ......Electric vehicles can be a solution to several social issues in Indonesia, such as pollution and the increasing energy consumption from fossil fuels that cannot be met by domestic production. Today, the global market for environmentally friendly vehicles is experiencing rapid growth every year. However, in most developing countries or Islamic countries, particularly Indonesia, the sales of such vehicles remain very low, and environmentally friendly consumption patterns are also underexplored. This paper aims to broaden the understanding of the factors influencing attitudes and behaviors towards electric vehicles in Indonesia. This research investigates whether the desire of Indonesian citizens to purchase electric vehicles depends on religious and ethical considerations. Data were collected from 278 respondents in various cities in Indonesia. The research findings indicate that Personal Values of Self Transcendence (ST) and Personal Values of Conservation (Cv) have a positive influence on Environmental Concern (EC). Environmental Concern (EC) also significantly influences Electric Vehicle Purchase Intention (EVPI). Conversely, Islamic values (IsV) do not have an impact on environmental concern (EC) and Electric Vehicle Purchase Intention (EVPI).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hillary Nikita Setiawan
Abstrak :
Saat ini, masyarakat di seluruh dunia mulai menyadari bahaya krisis iklim akibat perilaku konsumsi pakaian. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku mengonsumsi produk ramah lingkungan. Sebelum konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian produk, konsumen perlu menaruh sikap terhadap produk tersebut. Salah satu faktor yang memengaruhi sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan adalah kecemasan lingkungan. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara kecemasan lingkungan dan sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan pada masyarakat Indonesia yang berusia produktif. Pengukuran variabel kecemasan lingkungan dilakukan dengan menggunakan alat ukur HEAS-13, sedangkan pengukuran variabel sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan dilakukan dengan menggunakan alat ukur ATGP. Partisipan penelitian ini adalah masyarakat Indonesia berusia produktif (N = 487). Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecemasan lingkungan dan sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan pada masyarakat Indonesia yang berusia produktif, r(487) = 0.378, p < 0.01, one-tailed. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang sedang dan positif antara kecemasan lingkungan dan sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dan temuan ini menjadi penelitian dasar yang menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecemasan lingkungan dan sikap terhadap produk pakaian ramah lingkungan pada masyarakat Indonesia berusia produktif. ......Many people around the world realized the dangers of the climate crisis that happened because of clothing consumption. This issue encourages people to adopt green consumption behavior such as purchasing green clothing. Before consumers decide to buy green products, consumers need to pay attention to their attitude toward green products. One of the factors that influence attitude towards green clothing is eco-anxiety. This study wants to examine the relationship between eco-anxiety and attitude toward green product in the productive age of Indonesians. The measurement of eco-anxiety was carried out using HEAS-13, while the measurement of attitude toward green clothing was carried out using ATGP. Both of the measurements have been adapted and used green clothing as the products. The participants of this study were the productive age of Indonesians (N = 487). The results of the Pearson Correlation analysis show that there is a positive and significant relationship between eco-anxiety and attitude towards green clothing in the productive age of Indonesians, r(487) = 0.378, p < 0.01, one-tailed. Overall, it can be said that there is a moderate and positive relationship between eco- anxiety and attitudes towards green clothing. The results of this study are in line with previous studies and found that there is a positive and significant relationship between eco-anxiety and attitude towards green clothing in productive Indonesian people
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library