Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Fatriansari
Abstrak :
ABSTRAK
Komunikasi terapeutik perawat anak dan tingkat kepuasan keluarga merupakan variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan komunikasi terapeutik perawat anak dan tingkat kepuasan keluarga yang anaknya menjalani hospitalisasi di RSUD Provinsi Al Ihsan Jawa Barat. Desain penelitian ini Cross-Sectional. Kelompok sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu perawat anak dan keluarga, dengan jumlah 23 orang pada tiap kelompoknya. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik perawat anak dengan tingkat kepuasan keluarga (p=0,0005). Rekomendasi penelitian ini, komunikasi terapeutik disadari perawat anak sebagai suatu metoda dalam peningkatan kepuasan klien anak dan keluarga.
ABSTRACT
The focus in this study was on the pediatric nurse`s communication and the family`s level of satisfaction. This study aimed to identify the relationship between the pediatric nurse?s therapeutic communication and the level of satisfaction of the family with hospitalized child in Al Ihsan Hospital, West Java. In this cross-sectional study, the sample was divided into two groups consisting 23 participants each. The result found a significant relationship between the pediatric nurse?s therapeutic communication and the family?s level of satisfaction (p=0,0005). This study recommends the nurses to increase the awareness of applying therapeutic communication to increase the level of satisfaction of the family and the patient.
2012
T31039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
Abstrak :
Family Involvement merupakan bagian dari Family-Centered Care yang merupakan model perawatan dengan melibatkan keluarga pasien dalam unit perawatan. Model perawatan yang berpusat pada keluarga menjadikan keluarga menjadi aktif untuk bekerjasama dan berperan serta dalam tim perawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan keluarga setelah dilibatkan dalam pemberian kebutuan dasar kepada pasien dari semua dimensi kepuasan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Penelitian ini menggunakan post test-only nonequivalent control group design dengan melibatkan 32 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang diseleksi dengan metode consecutive sampling. Intervensi dengan melibatkan keluarga dilakukan selama tiga hari, pada akhir intervensi keluarga mengisi instrument kepuasan keluarga yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di ICU RS Fatmawati Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna tingkat kepuasan dari semua dimensi setelah keluarga dilibatkan dalam pemberian kebutuhan dasar dengan nilai p < 0.05, kecuali dimensi reliability dengan nilai p > 0.05. Penelitian ini merekomendasikan penerapan family involvement dalam pemberian kebutuhan dasar di area keperawatan intensif untuk meningkatkan pelayanan keperawatan. ......Family Involvement is part of Family-Centered Care is a model of care by involving the patients family in the care unit. The family-centered care model makes the family active in working together and participating in the care team. The purpose of this study was to determine the level of family satisfaction after being involved in providing basic needs to patients from all satisfy of dimensions, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This study uses a post-test-only nonequivalent control group design involving 32 respondents for the intervention group and the control group selected by the consecutive sampling method. Interventions involving families carried was out for three days the interventions the family filled in an instrument of family satisfaction that was for validity and reliability. This research conducted at ICU Fatmawati Hospital at Jakarta. The results showed that there were significant differences in the level of satisfaction from all dimensions after the family was involved in providing basic needs with a p-value <0.05, except the reliability dimension with a value of p> 0.05 This study recommends the application of family involvement in providing basic needs in the area of ​​intensive nursing to improve nursing services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
Abstrak :
Kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keluarga berkontribusi bagi mutu pelayanan keperawatan, kepuasan keluarga merupakan indikator yang dapat digunakan dalam menilai kualitas pelayanan kunjungan rumah sebagai hasil kinerja tenaga keperawatan. Di Indonesia Kemandirian juga merupakan indikator keberhasilan pelayanan dari asuhan keperawatan, terutama pelayanan keperawatan di rumah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dengan kepuasan dan kemandirian keluarga. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 112 keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Analisa Data menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kinerja perawat dengan kepuasan p=0.000 , dan setelah dikontrol oleh variabel perancu umur OR = 0,143,CI;0,060-0,340. Selanjutnya ada hubungan antara kinerja perawat dengan kemandirian keluarga p=0.047 dan setelah dikontrol oleh variabel perancu pelatihan OR = 3,104,CI;1,181-8,156. Dapat disimpulkan hubungan kinerja dengan kepuasan dan kemandirian keluarga diperkuat dengan umur dan pelatihan yang pernah diikuti oleh perawat. Hasil ini memberikan rekomendasi optimalisasi penilaian kemandirian keluarga serta evaluasi untuk terus meningkatkan performa kerja perawat dalam melaksanakan kunjungan rumah/pelayanan berfokus pada keluarga.
Nurse's performance in providing family services contribute to the quality of nursing care. Family satisfaction is also indicator that can be used in assessing the quality of services of home visits as a result of the performance of nursing professional. In Indonesia family independency also becomes an highlight indicator to be evaluated. This study aimed to determine the correlation of nurses performance to family as client satisfaction and nurse's performances to family independency. This study used cross sectional study. Respondents in this study were 112 family. The sampling technique use cluster sampling technique. Statistical analysis used Chi Square and Multiple logistic regression. The results showed that there were a significant correlation between the nurses performances to family satisfaction p 0.000, and after controlled by confounding age variables OR 0.143, CI 0.060 0.340 and a significant correlation between the nurses performances to family independency p 0.047, and then after controlled by confounding variables was training OR 3.104,CI 1.181 8.156. It conclude, there are correlation between nurse performance to family satisfaction and family independency is strengthened by age and training who once followed by nurse's. These results recommend for optimalization independency, and nurses to improve the performance by using family focused care approach in services home visits.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Sutriyanti
Abstrak :
Pelayanan prima dalam keperawatan diterapkan dengan menggunakan perilaku caring sebagai inti dari praktek keperawatan. Upaya ini penting mengingat indikator pelayanan mutu di RSUD Curup masih dibawah standar Depkes yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien dan keluarga di RSUD Curup Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain post test eksperiment, memberikan intervensi pelatihan perilaku caring terhadap perawat. Responden penelitian yaitu pasien serta keluarga yang menunggu pasien di ruang rawat inap RSUD Curup Bengkulu sejumlah 204 orang yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok A adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan tanpa dibimbing, kelompok B adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan dibimbing 3 kali , dan kelompok C adalah responden yang diberi pelayanan perilaku caring oleh perawat yang sudah dilatih dan dibimbing 6 kali. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen kepuasan pasien dan keluarga yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan pada Parasuraman et, al., (1990) dan Anjaswarni, (2002). Data dianalisis dengan menggunakan uji one way anova serta analisis regresi linier. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kepuasan pasien (p value=0.000) maupun keluarga (p value=0.000) antara kelompok A, B, dan C, dimana kelompok bimbingan 6 kali lebih mendekati kepuasan dibanding kelompok 3 kali dan tanpa bimbingan. Hasil analisis regresi mengidentifikasi bahwa faktor yang dapat digunakan untuk memprediksikan kepuasan pasien adalah perilaku caring dengan dikontrol oleh tingkat pendidikan pasien di RSUD Curup, Sedangkan kepuasan keluarga adalah perilaku caring dengan dikontrol oleh jenis penyakit. Perlu diberikan bimbingan 6 kali untuk meningkatkan perilaku caring perawat setelah diberikan pelatihan serta perlu adanya upaya memelihara budaya perilaku caring dengan supervise untuk menjaga kelangsungan penerapan perilaku caring di rumah sakit di RSUD Curup. ......Service excellence was an effort of health care service to improve patients and their families` satisfaction. The service was implemented by caring behavior. It was as a central part of the nursing practice. The behavior and the supervising caring were essential for nurse`s performance as a care giver in increasing patient and his/her family satisfaction in the hospital. The aim of this study was to recognize the influence of caring behavior training to the patient and his/her family satisfaction in Curup District General Hospital, Bengkulu. The research design was a post test experiment. The respondents were 204 persons. They were families` patients who were waiting in the in patient department. They were divided into three groups. Group A was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and no guidance. Group B was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and three times guidance. Group C was the families` patient who received nursing care from nurses that had been trained and six times guidance. The research instrument was a researcher development of patient and family satisfaction from Pasuraman et al (1990) and Anjaswarni (2002). The data analyzed by one way ANOVAs and linier regression. The result showed that there were significance differences of patient and family satisfaction among three groups (p value=0.000, α=0.005). It was also demonstrated that variables of patients` age (p value=0.008, α=0.005), families` sex and disease characteristics had a significance relationship with families` satisfaction (p value=0.012, α=0.005). Having controlled by patients` education, caring behavior was able to predict patients` satisfaction. Concurrently, families` satisfaction could be estimated by caring behavior, having controlled by disease characteristics. It was recommended that caring behavior should be maintained in order to enhance nursing service excellence in Curup Hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denura Nanda Pertiwi
Abstrak :
ABSTRACT
Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu pelayanan terpenting di rumah sakit karena itu perlu ditingkatkan dan dievaluasi secara berkala. Pengukuran kualitas pelayanan ICU di rumah sakit dapat dilihat dari tingkat kepuasan keluarga pasien yang menjaga pasien di ICU terkait. Pada penelitian ini tingkat kepuasan keluarga pasien akan dinilai terhadap pelayanan dokter, pelayanan perawat, biaya pelayanan kesehatan, pelayanan medis, pelayanan administrasi, dan fasilitas. Akan dianalisis perbedaan mean tingkat kepuasan antara pengguna BPJS dan non-BPJS dan perbandingan tingkat kepuasan keluarga pasien ICU antar rumah sakit tipe A di Jakarta, serta faktor-faktor demografi yang mempengaruhi tingkat kepuasan keluarga pasien ICU. Data diperoleh dari 150 responden pada 8 rumah sakit tipe A di Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney, Partial Least Square (PLS), dan Net Promoter Score (NPS). Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan keluarga pasien ICU yang menggunakan BPJS berbeda dengan tingkat kepuasan keluarga pasien ICU yang menggunakan non-BPJS hanya pada tingkat pelayanan administrasi. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan keluarga pasien ICU terhadap perlakuan dokter dan perawat adalah lama waktu perawatan sedangkan adanya rujukan menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan keluarga pasien ICU terhadap biaya dan pelayanan administrasi. Rumah Sakit S menjadi rumah sakit yang diberi penilaian tertinggi secara keseluruhan oleh para responden.
ABSTRACT
Intensive Care Unit (ICU) is one of the best central services in the hospital that should be improved and evaluated periodicly. When measuring the ICU service in the hospital, patient family satisfaction level is one of the indicator. In this study patient family satisfaction level is rated by the doctor services, the nurse services, the medical services fee, the medical services, the administration services, dan facility. This study aimed to analysis the differences about mean of satisfaction level between patient with BPJS and Non-BPJS and to compare the ICU patient family satisfaction between the type A hospitals in Jakarta, also to identify factors that affect the patient family satisfaction level also. The collected data is 150 respondents from 8 type A hospitals in Jakarta. The methods that will be used in this study are Mann-Whitney Test, Partial Least Square (PLS), and Net Promoter Score (NPS). The results of this study claimed that the ICU patient family satisfaction level with BPJS is different with The ICU patient family satisfaction level with Non-BPJS towards the administration services only. The factor that give an affect to the ICU patient family satisfaction towards the doctor and the nurse services is the length of treatment while reference letter is the factor that affect the ICU patient family satisfaction towards the medical services fee and the administration services. Hospital S is the best hospital for the respondents.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library