Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalina Syaharani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ayu Haryati
Abstrak :
Kinerja perawat memiliki peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan serta keberlangsungan operasional rumah sakit. Tingginya turn over perawat di rumah sakit Bali Med dapat berdampak pada kinerja perawat, oleh karena terjadi penggantian perawat yang lama dan sudah handal dengan perawat baru yang kurang berpengalaman. Hingga saat ini rumah sakit Bali Med Denpasar belum memiliki informasi yang lengkap mengenai kinerja perawat dan kualitas kehidupan kerja mereka. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja perawat, hubungan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat serta faktor mana yang paling dominan memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat di rumah sakit Bali Med Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, yang berarti pengukuran variabel bebas dan terikat dilaksanakan pada satu waktu. Populasi penelitian adalah semua perawat pelaksana yang berjumlah 118 orang, menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling dominan memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat adalah pengembangan karir dengan nilai Beta 0,304, ada hubungan signifikan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat, sebagian besar perawat memiliki kinerja kurang. Peneliti menyarankan adanya pola pengembangan karir tenaga keperawatan, yang bisa dijadikan pedoman didalam peningkatan kompetensi perawat. ......The ward nurse's performance plays a vital role in delivering healthcare service and ultimately the sustainability of the hospital. The high nurse turn over rate results in the decrease in the nurse's performance since the more experienced nurses are replaced by the less experienced ones. The ward nurse's performance is so essential that the hospital management holds the responsibility to uphold the ward nurse's quality of work life for keeping up their performance. Bali Med Hospital currently does not have the complete information regarding the ward nurse's performance as well as their quality of work life. The purpose of this study is to figure out the ward nurse's performance, the relationship of the ward nurse?s quality of work life with the their performance, along with which is the most influential factor on the ward nurse's performance in Bali Med Hospital in Denpasar. This is a cross sectional survey design using questionnaire. The population is each and every ward nurse's with the sum of 118 nurse. The results revealed that the career development is the most influential factor on the ward nurse's performance with standardized regression coefficient of 0,304. The majority of the ward nurse's have the poor performance. This study calls for the initiation of the career development to eventually lower the high nurse turn over rate.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31803
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Riyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Kualitas Kehidupan Sekolah antara siswa SMA Plus, SMA Pendamping Plus dan SMA Reguler. Juga untuk mengetahui pengaruh dari aspek-aspek Kualitas Kehidupan Sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa SMA Plus, SMA Pendamping Plus dan SMA Reguler. Penelitian ini menggunakan desain ex post facto field studies. Subyek penelitian dalam penelitian ini ialah siswa kelas 3 SMA; 33 siswa SMA Plus, 39 siswa SMA Pendamping Plus, dan 38 siswa SMA Reguler. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probabilUy sampling, yaitu purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dalam perhitungan digunakan teknik one way anova, korelasi pearson product moment, dan multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam Kualitas Kehidupan Sekolah pada siswa SMA Plus, SMA Pendamping Plus, dan SMA Reguler. Perbedaan yang signifikan juga terjadi pada setiap aspek Kualitas Kehidupan Sekolah. Pada perhitungan multiple regression, tidak ditemukan pengaruh dari Kualitas Kehidupan Sekolah terhadap prestasi akademis; baik pada SMA Plus, SMA Pendamping Plus, maupun SMA Reguler. Hanya pada SMA Pendamping Plus, aspek psikososial dapat dipakai untuk memprediksi prestasi akademis. Selain itu interaksi aspek psikososial dan aspek fisik juga dapat dipakai untuk memprediksi prestasi akademis. Selain itu ada beberapa hasil tambahan yang patut diperhatikan dalam penelitian ini. Skor Kualitas Kehidupan Sekolah yang paling tinggi diperoleh siswa SMA pendamping Plus, kemudian SMA Reguler dan di posisi terakhir merupakan siswa yang berasal dari SMA Plus. Pada ketiga sekolah (SMA Plus, SMA Pendamping Plus, dan SMA Reguler), skor paling tinggi merupakan skor pada aspek psikososial, kemudian aspek pembelajaran, aspek organisasional dan terakhir aspek fisik. Dengan memperhatikan hasil-hasil penelitian maka saran teoritis yang diajukan ialah agar memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi akademis, melakukan penelitian lanjutan dengan skala yang lebih besar, dan merancang alat ukur yang simpel tetapi tetap mewakili teori. Untuk saran praktis, Perbedaan Kualitas Kehidupan Sekolah pada ketiga sekolah seharusnya membuat Departemen Pendidikan Nasional membuat kebijakan yang lebih baik. Misalnya perbedaan predikat jangan sampai menimbulkan perbedaan dalam fasilitas yang mencolok. Kemudian Pihak Departemen Pendidikan Nasional bersama sekolah sebaiknya mencoba untuk menciptakan tingkat Kualitas Kehidupan Sekolah yang baik dengan memperhitungkan aspek-aspek psikososial, fisik, pembelajaran dan organisasional.
2004
S3494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulli Aliati
Abstrak :
Sekolah merupakan institusi yang membantu seseorang mencapai perkembangan fisik dan emosional, intelektual, vokasional, sosial, estetika dan moral (Mok & Flynn, 1997). Bagi remaja, sekolah berperan untuk membentuk dirinya. Pada saat seseorang berada di usia remaja, ia duduk di bangku SMP dan SMA Salah satu hal yang berpengaruh dalam kepribadian seseorang adalah harga diri. Harga diri adalah keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya berharga, penting, mampu menghadapi tantangan dalam hidup, serta layak mendapatkan kebahagiaan (Coopersmith, 1967). Tinggi rendahnya harga diri seseorang mempengaruhi cara pandangnya terhadap diri dan kehidupan. Apabila seseorang rrjemiliki harga diri tinggi, maka ia akan melihat kehidupannya secara lebih positif (Frey & Carlock, 1983). Ketika seseorang memandang sekolahnya secara positif maka tingkat kualitas kehidupan sekolahnya pun diperkirakan positif. Kualitas kehidupan sekolah adalah persepsi siswa mengenai aspek formal dan informal dari sekolah, pengalaman sosial dan pengalaman yang berhubungan dengan fiigas dan hubungan individu dengan figur otoritas di sekolah serta dengan teman-temannya (Schmidt, 1999). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kualitas kehidupan sekolah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMA dengan jumlah 69 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik non-probability sampling, yaitu incidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berbentuk skala. Untuk mengukur kualitas kehidupan sekolah, digunakan alat ukur yang disusun oleh peneliti dengan aspek psikososial, aspek fisik, aspek pembelajaran dan aspek organisasional. Untuk mengukur harga diri, digunakan alat ukur yang disusun berdasarkan SelfEsteem Inventory (SEI) oleh Coopersmith yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian ini dengan domain orang tua, domain teman sebaya, domain sekolah dan domain umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kualitas kehidupan sekolah pada siswa kelas 2 SMA. Artinya hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nul ditolak, nilai korelasi (r) adalah 0, 449, dan signifikan pada los 0.05. Harga diri individu memiliki hubungan yang resiprokal dengan kualitas kehidupan sekolah. Kepuasan yang dirasakan siswa terhadap kehidupan sekolahnya akan membawa dampak pada harga diri siswa. Demikian pula dengan harga diri yang dimiliki siswa, dengan harga diri yang dimiliki, cara pandang siswa terhadap sekolahnya akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan harga dirinya. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan melihat hubungan antara setiap domain harga diri dengan setiap aspek pada kualitas kehidupan sekolah. Untuk saran praktis, diharapkan agar guru dan penyelenggara pendidikan lebih memperhatikan harga diri siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sekolah. Untuk orang tua diharapkan agar orang tua mempunyai hubungan yang baik dengan anak. Hubungan orang tua dengan anak yang baik dapat membuat harga diri anak meningkat Sedangkan untuk konselor agar dapat membantu anakanak yang mempunyai harga diri yang rendah agar mereka dapat berkembang lebih baik dan menikmati kehidupan sekolahnya secara positif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alham Prasogo Habibie
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap employee engagement pada karyawan tetap PT. XYZ. Dalam penelitian ini, variabel kualitas kehidupan kerja dapat dilihat dari tiga dimensi utama yaitu job and working environment, human relation dan industrial relation. Sedangkan dimensi yang digunakan dalam variabel employee engagement yaitu vigor, dedication dan absorption. Data penelitian ini diambil dari 100 responden yang merupakan karyawan tetap PT. XYZ. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan korelasi pearson sebagai alat uji validitas, alpha cronbach untuk menguji reabilitas penelitian, dan analisis regresi sederhana untuk mendefinisikan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kualitas kehidupan kerja terhadap employee engagement.
This study aimed to examine the effect of the quality of work life on employee engagement at permanent employees of PT. XYZ. In this study, the variable quality of work life can be seen from the three main dimensions, namely job and working environment, human relations and industrial relations. While the dimensions used in the variable employee engagement that vigor, dedication and absorption. The research data was taken from 100 respondents who are employees and managerial staff of PT. XYZ. This research is a quantitative research using Pearson correlation as a test of validity, Cronbach's alpha reliability test research, and a simple regression analysis to define the relationship between independent and dependent variables. The results of this study indicate that there is a positive influence between quality of work life on employee engagement.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Reygina Almas
Abstrak :
Walaupun dalam penerapannya remote working menawarkan fleksibilitas dalam bekerja, ternyata terdapat tantangan yang muncul dalam pelaksanaan remote working, yaitu tantangan dalam membina hubungan sosial dengan sesama rekan kerja. Apabila hubungan sosial dengan sesama rekan kerja tidak dikembangkan, maka akan mempengaruhi proses perwujudan kualitas kehidupan kerja yang berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja/staf. Maka dari itu, diperlukanlah upaya untuk mengembangkan hubungan sosial pada lingkungan kerja agar kualitas kehidupan kerja staf dapat terwujud. Adapun melihat konteks pengembangan kapital sosial selama menjalankan remote working, penelitian ini mengangkat Campaign.com yang merupakan perusahaan rintisan baru dengan sebagai lokasi penelitian. Berangkat dari latar belakang serta lokasi penelitian, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya pengembangan kapital sosial yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mewujudkan kualitas kerja stafnya serta melihat manfaat dari upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif agar dapat menggambarkan secara detail mengenai upaya serta manfaat dari pengembangan kapital sosial yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerja stafnya. Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur serta studi dokumentasi lembaga. Sebelum melakukan wawancara semiterstruktur, peneliti menyusun pedoman wawancara dan menetapkan kriteria informan yang dalam penelitian ini berjumlah lima orang dengan fokus pada staf perempuan. Pertimbangan dipilihnya staf perempuan melihat dari potensi yang dimiliki dalam partisipasi pengembangan kapital sosial. Dari data yang diperoleh melalui wawancara bersama informan dan studi dokumentasi, peneliti melakukan analisis data yang diawali dengan konseptualisasi, pengkodingan, interpretasi dan elaborasi data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun setelah melakukan analisis dan interpretasi data, terlihat bahwa Campaign.com telah berupaya untuk mengembangkan kapital sosial dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerjanya dengan cara membuat lingkungan kerja yang nyaman, membuka ruang untuk pengembangan diri staf, dan membuka ruang untuk mengembangkan komunikasi. Upaya yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mengembangkan kapital sosial staf nya memberikan manfaat dalam mewujudkan kehidupan kerja yang berkualitas, seperti memudahkan koordinasi, mengembangkan solidaritas dan kemudahan untuk mengakses informasi serta pengembangan diri. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa perusahaan dan staf berperan penting dalam upaya pengembangan kapital sosial untuk mewujudkan kualitas kehidupan kerja staf serta dalam melihat manfaatnya. Selain itu, pengembangan kapital sosial di Campaign.com pun juga tidak bisa dilepaskan dengan interaksi tatap muka dengan rekan kerja yang dapat memperkuat terwujudnya kualitas kehidupan kerja. ...... The term of "remote working" has become prevalent as an adaptation to work during the Covid-19 pandemic that widely adopted by new start-up companies in Indonesia. As a working system, remote working offers the benefit of flexibility in work arrangements, which became the basis for its implementation during the pandemic. However, challenges have arisen in the execution of remote working, particularly in building social relationships among coworkers. Failing to develop social connections can negatively impact the quality of work life that directly affecting the well-being of employees/staff. Therefore, efforts are required to foster social relationships in the workplace to enhance the quality of work life for staff. This research purpose to describe Campaign.com effort in developing social capital to improve the quality of work life for its staff during remote working and the benefit of it. Using a qualitative approach and descriptive types, the research aims to depict Campaign.com's efforts in developing social capital to enhance the quality of work life for staff and to assess the benefits of these efforts. The data collection process involves semi-structured interviews and documentation studies. Five female staff members were selected as informants due to their potential for participating in social capital development. The data analysis included conceptualization, coding, interpretation, elaboration, conclusion drawing, and verification. The findings indicate that Campaign.com has made efforts to develop social capital to improve work quality by creating a comfortable work environment, fostering staff self-development, and encouraging effective communication. These social capital development efforts have provided various benefits, such as facilitating coordination, enhancing solidarity, enabling easy access to information, and promoting personal development. The study emphasizes the significant role of both the company and its staff in developing social capital to enhance the quality of work life and highlights the importance of face-to-face interactions in achieving this goal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Saut M.
Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan UNDP, 2000
338.9 PER II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herliyanti Yadi
Abstrak :
ABSTRAK
Lingkungan kerja yang kondusif mempengaruhi kualitas kehidupan kerja dan dapatmembentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta mendukung perbaikan kualitaspelayanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas kehidupan kerjaterhadap kinerja pegawai di RSUD Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan desain cross sectional pada 315 pegawai baik PegawaiNegeri Sipil maupun Tenaga Kerja Sukarela. Analisis yang dilakukan adalah univariat,bivariat dengan uji statistic chi square dan multivariat dengan regresi logistik gandamodel prediksi/determinan.Hasil penelitian menunjukkan kualitas kehidupan kerja masih kurang terutama rasabangga terhadap rumah sakit, keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitas yang didapat.Demikian pula kinerja pegawai, dari 315 terdapat 164 pegawai 51,1 dengan kinerjakurang. Hasil uji statistic diketahui bahwa keterlibatan/partisipasi pegawai dan fasilitasyang didapat memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja pegawai. Analisis lanjutdidapatkan tiga komponen yang mempengaruhi kinerja pegawai yaituketerlibatan/partisipasi pegawai, fasilitas yang didapat dan keselamatan lingkungan kerja.Komponen yang paling dominan adalah fasilitas yang didapat dengan nilai OR 2,670.Dari penelitian diharapkan RSUD Kabupaten Ogan Ilir dapat membentuk tim berisipegawai yang mewakili semua bidang, memperbaiki sistem pemeliharaan fasilitas rumahsakit, memberikan pelatihan dan seminar, menganggarkan secara khusus untuk perbaikansistem keselamatan dengan menambah alat pelindung diri, membetuk tim khusus yangmemperhatikan dan mengawasi keselamatan dan kesehatan pegawai yang dibawahi olehSPI Satuan Pengawas Internal dan mengaktifkan kembali SPI rumah sakit.
ABSTRACT
A conducive working environment affects the quality of working life and can form qualityhuman resources and support the improvement of service quality. The purpose of thisstudy is to analyze the relationship of quality of work life to employee performance inRSUD Ogan Ilir District. This research is a quantitative research with cross sectionaldesign on 315 employees both civil servants and freelancer. The analyzes were univariate,bivariate with chi square and multivariate statistic test with multiple logistic regressionof predictive determinant model.The result of the study shows that the quality of working life is still lacking, especiallythe pride of the hospital, the involvement participation of employees and the facilitiesobtained. Similarly, employee performance, of 315 there are 164 employees 51.1 withless performance. The result of the statistic test shows that the involvement participationof employees and facilities obtained has a significant relationship to the performance ofemployees. Further analysis found 3 components that affect employee performance is theinvolvement participation of employees, facilities obtained and safety of the workenvironment. The most dominant component is the facility obtained with an OR of 2.670.From the research, it is hoped that the RSUD of Ogan Ilir Regency can form a team ofemployees representing all fields, improve the system of maintaining hospital facilities,provide training and seminars, budgeting specifically for improvement of safety systemby adding personal protective equipment, forming a special team that pay attention andsupervise the safety and health of employees who are covered by SPI Internal ControlUnit and reactivate the hospital 39 s SPI.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Kuncoro
Abstrak :
Keselamatan pasien rumah sakit adalah sistem rumah sakit untuk membuat asuhan pasien lebih aman. Aman dari kemungkinan terjadinya risiko Insiden Keselamatan Pasien (IKP). Keselamatan pasien merupakan bagian dari manajemen risiko klinis rumah sakit. Salah satu tujuan terpenting implementasi sistem keselamatan pasien rumah sakit adalah mencegah dan mengurangi risiko terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) terkait dengan proses pelayanan kesehatan. Sistem keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia masih menghadapi permasalahan dalam implementasinya. Materi sistem keselamatan pasien rumah sakit dalam penerapannya di rumah sakit mengacu pada panduan nasional sistem keselamatan pasien, pedoman pelaporan IKP dan materi Joint Commission International (JCI) yang meliputi International Patient Safety Goals (IPSG) 1sampai dengan 6. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap, kualitas kehidupan kerja dan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit berkaitan materi tersebut serta apakah ada hubungan di antara variabel-variabel tersebut. Perawat menjadi subyek penelitian berkaitan dengan proses pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit. Hasil penelitian dari 57 responden perawat tentang materi sistem keselamatan pasien menunjukkan nilai pengetahuan subyek klasifikasi baik lebih banyak dibanding klasifikasi kurang, demikian pula sikap perawat menunjukkan klasifikasi baik lebih banyak dibanding klasifikasi kurang, tetapi kualitas kehidupan kerja menunjukkan nilai hampir sama antara klasifikasi baik dengan klasifikasi kurang. Kinerja perawat menunjukkan klasifikasi baik jauh lebih banyak dibanding klasifikasi kurang. Hasil uji statistik dengan Chi-Square Test menunjukkan tidak ada korelasi secara signifikan antara pengetahuan, sikap dan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan Sistem Keselamatan Pasien (SKP) di rumah sakit XY tahun 2011. Dengan uji Fisher Exact Test menunjukkan ada korelasi secara signifikan antara komponen partisipasi dengan kinerja perawat. Direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja rumah sakit XY dengan memperbaiki cara-cara penyelesaian masalah dengan tidak menyalahkan dan menghukum.
Patient Safety is a system whereby the hospital made a patient?s safer. The safety is in the firm of occurrence patient safety incidents (IKP). Patient Safety can be defined as prevention and amelioration of adverse outcomes or injuries stemming of the health care process in hospital. Patient Safety is a part of clinical risk management hospital. One of the most important purpose the implementation of hospital patient safety system is to prevent and reduce of the risk of the occurence of unexpected events (KTD) associated eith the healthcare process. Patient safety system of hospital in Indonesia still faces problem and implementation substantial system of hospital patient safety in its application in the hospital refering to national patient safety guidance system, reporting guidelines IKP and substantial Joint Commission International (JCI) which includes the International patients Safety Goals (IPSG) 1 to 6. This research using quantitiative approach with cross sectional design aims to know how crosssectional picture of the knowledge, attitude, quality of work life and work performance of the nurse in the application system patient safety related substantial materials. The nurses is a subject the research related to an identify whether any relationship among variables health service to the patient in the hospital. The results of 57 respondents about nurse patient safety system substantial showed the value of knowledge and attitude of a better classification is more than a less classification, however the quality of work life showed that a better classification remains somewhat similiar to a less classification. Work performance of nurses demonstrating well classification is much more on appeal the less classification. The statistical test results with Chi-square test shows there are no significant correlation among knowledge, attitude and quality of work life with the work performance in the implementation of the system of nursing patient safety (SKP) in XY private hospital in 2011. Using Fisher exact test indicate that there is a significant correlation among variables of participations with work performance of a nurse. Recommended for develop of quality of work life of the XY hospital with improve problem solving and no blaming culture.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30707
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>