Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laily Hikmah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna kontekstual ungkapan bahasa Jawa dalam novel Ontran-ontran Sarinem karya Tulus Setiyadi. Ungkapan bahasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaya bercerita atau teknik bercerita yang menggunakan ungkapan-ungkapan bahasa dengan tujuan untuk menghidupkan situasi kontekstual yang berkaitan dengan suasana, imajinasi, dan realitas cerita sehingga pembaca merasakan kenyamanan dan kelancaran dalam memahami ceritanya. Ungkapan-ungkapan bahasa dengan sendirinya mengandung konteks ; tujuan atau setting apa yang diinginkan oleh ungkapan-ungkapan bahasa tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa makna kontekstual sangat penting dalam menyampaikan cerita dalam novel, makna kontekstual dapat sangat penting untuk menguatkan tujuan penulis novel, karena novel dapat dikatan bagus dan sempurna adalah dari tersampainya pesan-pesan yang bertujuan baik untuk para pembaca. Namun untuk memahami makna kontekstualnya harus dilakukan anilisis. Hasil dari penelitian yang bersumber dari novel Ontran-ontran Sarinem karya Tulus Setiyadi menyatakan bahwa makna kontekstual ungkapan dalam novel bertujuan untuk membuat cerita novel menjadi lebih hidup. Makna kontekstual dapat diketahui berdasarkan kata/kalimat penanda, peneliti memakai teori makna kontekstual Pateda yang berisi makna konteks orangan, situasi, tujuan, konteks formal/tidak formalnya pembicara, konteks suasana hati, konteks waktu, konteks tempat, konteks objek, konteks kelengkapan alat bicara/dengar pada pembicara/pendengar, konteks kebahasaan, dan konteks bahasa.

The purpose of this study is to describe the contextual meaning of Javanese language expressions in novel Ontran-ontran Sarinem by Tulus Setiyadi. The language expressions referred to in this study are storytelling or storytelling techniques that use language expressions with the aim of reviving contextual situations related to the atmosphere, imagination and reality of the story so that the reader feels comfort and fluency in understanding the story. Language expressions by themselves contain context; the purpose or setting what is desired by the expressions of the language. This shows that contextual meaning is very important in conveying stories in novels, contextual meanings can be very important to reinforce the purpose of the novelist, because the novel can be said to be good and perfect is the delivery of messages that aim well for the readers. But to understand the contextual meaning anilysis must be done. The results from the research of novel Ontran-ontran Sarinem by Tulus Setiyadi state that the contextual meaning of expressions in novels aims to make the novel's story more alive. Contextual meaning can be known based on the word / sentence sentence, the researcher uses the theory of contextual meaning Pateda which contains the meaning of the context of the person, situation, objective, formal / non-formal context of the speaker, mood context, time context, place context, object context, context of the tool / listen to the speaker / listener, language context, and language context."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Suhendra
"Es besteht einen engen Zusammenhang zwischen Kontext und Kontextbedeutung. Wenn wir die Bedeutung von einem Wort wissen wollen, mussen wir den Kontext beachten. Es gibt 2 Arten von Kontext, namlich : Mikrokontext und Makrokontext. Makrokontext besteht aus typisierten Vorstellungen, Kontext (Situation), und individuellen Vorstellungen. Mikrokontext besteht aus stellung im Sprachsystem.. Die Analyse in dieser Arbeit beschaftigt sich in erster Linie mit dem Makrokontext. Als theoretische Grundlage verwende ich die Theorie von Hannappel/Melenk, da diese Theorie bietet eine ausfuhr_liche Analysemethode des Makrokontexts an. Diese Arbeit ist eine empirische Arbeit. Die Quelle der Daten sind Artikel aus den zeitschriften und Buchern. Nach der Analyse in dieser Arbeit kann man einen schlu_ ziehen, da_ eine grundliche Analyse der Elementen des Makrokontextes zum Verstandnis der Kon_textbedeutung sehr nutzlich ist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandrika Indira Maharani
"Kata dan frasa dapat mengalami perubahan makna dan pergeseran bidang. Pengelompokan kata berdasarkan bidang dan ciri semantiknya akan membentuk suatu hiponim. Hiponim adalah kata-kata yang terhubung sebagai satu lambang ataupun bidang yang disebut dengan hiperonim dalam suatu medan makna. Makna dari suatu kata dan frasa dapat terbentuk karena adanya asosiasi makna. Suatu makna leksikal dapat berubah tergantung pada pemakaian kata dan frasa tersebut di dalam kalimat sehingga akan terbentuk makna gramatikal dan kontekstualnya.
Penelitian ini membahas tentang makna leksikal, kontekstual, dan penggunaannya dari kosakata dan frasa pada iklan produk perawatan wajah Nivea Q10 di Belanda dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini terdapat 2 kata yang berada pada bidang kecantikan, 15 kata yang berasal dari bidang lain (non kecantikan), dan 5 kata yang berada di dua bidang sekaligus. Makna dari kata dan frasa dari iklan Nivea Crème Q10 ini berkaitan dengan representasi kecantikan wajah bagi orang Belanda.

Word and phrases can change in meaning and shifting fields. Grouping words according to their fields and semantic characteristics will form a hyponym. Hyponyms are words that are connected as a symbol or field called hyperonyms in semantic fields. The meaning of a word and phrase can be formed because of the association of meaning.
This journal discusses lexical, contextual meaning, and their use of the vocabulary and phrases through Nivea face care product advertisements in Netherland by using descriptive qualitative methods. The results of this study are 2 words in the beauty field, 15 words from other fields (non-beauty), and 5 words in two fields at once whose meaning will be related to beauty representation for the Dutch. The meaning of the words and phrases from the Nivea Q10 advertisement is related to the representation of facial beauty for the Dutch.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Dharmawan
"ABSTRAK
Unox adalah salah satu merek produk makanan dari negara Belanda dengan mengunggulkan sebuah produk mereka yang bernama Unox Rookworst. Guna meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk Unox Rookworst, dibuatlah iklan dengan menggunakan slogan yang berbeda-beda, diantaranya adalah lsquo;Dat kan alleen maar Unox zijn rsquo;, lsquo;Thuis is waar Unox is rsquo;, dan lsquo;Eerlijk is heerlijk rsquo;. Pada konsep yang digunakan iklan tersebut selalu menggunakan konsep keluarga namun memiliki perbedaan konteks pada masing-masing keluarga. Dikarenakan perbedaan tersebut, makna masing-masing dari setiap slogan tersebut memiliki perbedaan berdasarkan konteks yang menyertainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan semantik makna kontekstual. Hasil dari penelitian ini akan menjelaskan daya tarik iklan yang digunakan sebagai pendukung konteks dalam konsep keluarga dan melihat konteks pembangun makna slogan yang digunakan dilihat dari teori makna kontekstual.

ABSTRACT
Unox is one of the food product brands from the Netherlands by favoring a product called Unox Rookworst. In order to increase consumer interest in buying Unox Rookworst, advertisements were made using different slogans, including 39 Dat kan alleen maar Unox zijn 39 , 39 Thuis is waar Unox is 39 , and 39 Eerlijk is heerlijk 39 . The ads always use the concept of family but have different context in each family. Due to the difference of context, the meaning of each of these slogans has differences based on the context that accompanies them. The method used in this research is qualitative descriptive with semantic approach of contextual meaning. The results of this study will explain the attractiveness of advertisements that used as context support in each family concepts and see the context that used to construct the slogan meaning seen from the contextual meaning theory. Keyword Advertisement Slogan Attractiveness of Advertisements Contextual meaning Family Unox Rookworst. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Visca Aulia Sukma Dewi
"Musik merupakan salah satu media paling populer untuk menyampaikan pesan dengan irama dan lirik yang indah, serta sederhana sehingga memudahkan pendengar untuk mengenalinya. Berge, band duo Jerman, secara aktif dan konsisten menyampaikan pandangan mereka tentang dunia berdasarkan prinsip kemanusiaan melalui lagu. Penelitian ini berfokus pada tiga lagu terpilih dalam album Fuer die Liebe (2019), yaitu „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, dan „Kein Grund fuer Krieg“, yang secara khusus membahas tentang kebebasan, harapan, dan perdamaian. Data-data tersebut dipelajari secara semantik kemudian dikaitkan dengan bagaimana peran faktor-faktor pembentuk makna kontekstual berdasarkan teori makna kontekstual Hannappel/Melenk (1979) serta apa saja kata representatif yang menghubungkan ketiga lagu dan merepresentasikan isu yang diangkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Stellung im Sprachsystem dan Kontext selalu memengaruhi 129 kata dan frasa pilihan, sedangkan typisierte Vorstellungen hanya memengaruhi 27 kata dan frasa pilihan di antaranya. Tujuan dan pandangan Berge tentang kemanusiaan, terutama yang berfokus pada kebebasan, perdamaian, dan harapan, direpresentasikan melalui kata Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, dan zusammen.

Music is one of the most popular media to convey messages with aesthetic and simple rhythms and lyrics, making it easier for listeners to recognize them. Berge, a German duo band, actively and consistently expresses their views on the world based on human principles through songs. This study focuses on three selected songs in the album Fuer die Liebe (2019), namely „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, and „Kein Grund fuer Krieg“, which specifically discuss freedom, hope, and peace. The data is studied semantically and then associated with the role of the factors forming contextual meaning based on Hannappel/Melenk's (1979) contextual meaning theory. Also, what are the representative words that connect the three songs and represent the issues. The results showed that the Stellung im Sprachsystem and Kontext factors always influenced the chosen 129 words and phrases. In comparison, typisierte Vorstellungen affects only 27 words and phrases in between. Berge's goals and views on humanity, especially those focused on freedom, peace, and hope, are represented through the words of Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, and zusammen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Syifa Prastina
"Penelitian ini membahas deiksis persona yang banyak muncul dalam lirik kedua lagu Cro yang berjudul “Victoria’s Secret” dan “1 INSTAGRAMM”. Deiksis persona menunjuk pada referen orang dalam lagu dan dari deiksis persona tersebut dapat dipahami hubungan antarpersona dalam lagu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan deiksis persona dan referen. Dengan menggunakan teori deiksis Levinson (1983), dilengkapi oleh teori Finkbeiner (2018), teori makna kontekstual Hannapel/Melenk (1979), dan teori karakteristik ruang internet Amichai-Hamburger (2017), penggunaan deiksis persona orang pertama dan kedua serta referennya akan diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah kedua lagu tersebut menggunakan deiksis persona ich dan du yang mencerminkan pengguna internet dan media sosial dengan anonimitas, kontrol komunikasi, serta tingkat paparan fisik yang berbeda. Dari hubungan antarpersona dalam kedua lagu ditemukan juga masalah komunikasi digital, yaitu intensitas komunikasi yang menurun, timbul perasaan cemas dan stres, ketidakterbukaan, keagresifan dalam berkomunikasi, dan hubungan parasosial.

This study discusses the person deixis that often appears in the lyrics of the two Cro songs entitled "Victoria's Secret" and "1 INSTAGRAMM". Person deixis refers to the referent of the person in the song and from the person deixis it can be understood the relationship between persons in the song. The purpose of this study is to identify the use of person deixis and their referents. By using Levinson's theory of deixis (1983), complemented by Finkbeiner's (2018) theory, Hannapel/Melenk's theory of contextual meaning (1979), and Amichai-Hamburger's theory of internet space characteristics (2017), the use of first and second person deixis and their referents will be investigated. The results of this study are that both songs use person deixis ich and du which reflect internet and social media users with different levels of anonymity, communication control, and physical exposure. From the relationships between persons in the two songs, digital communication problems are also found, namely decreased communication intensity, feelings of anxiety and stress, unopenness, aggressiveness in communicating, and parasocial relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library