Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Ayu Faramitha Amir
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi reward management system terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai mediator. Penelitian dilakukan pada sample responden yang berasal dari karyawan pada kantor pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dimana peneliti berupaya untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik judgemental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 201 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi reward management system tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, karena harus dimediasi penuh (fully mediated) oleh motivasi, aplikasi reward management system berpengaruh signifikan terhadap motivasi, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. ......This study was conducted to analyze the effect of the application of reward on employee performance management system with motivation as a mediator. The study was conducted on a sample of respondents from employees at the head office of PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). The design used in this research is descriptive quantitative, where researchers attempt to analyze the relationship between two or more variables. The data obtained in this study using questionnaires and sampling techniques used are judgmental sampling technique with a total sample of 201 respondents. The results showed that the application of reward management system does not significantly affect the performance of the employees, because they have to be mediated full (fully mediated) by motivation, reward management system applications a significant effect on motivation, and motivation have a significant effect on employee performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giani Aldilla
Abstrak :
Rumah Sakit MH Thamrin Internasional Salemba merupakan rumah sakit swasta yang cukup besar dan kompleks yang terdiri dari beragamnya profesi dan karakteristik individu yang ada di rumah sakit RS MH Thamrin Internasional Salemba, khususnya Divisi Umum dan Keuangan, sehingga sangat dibutuhkan pemeliharaan serta pengembangan manajemen sumber daya manusia. Salah satunya adalah melalui pembinaan motivasi kerja karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan faktor ekstrinsik dengan motivasi kierja karyawan Divisi Umum dan Keuangan RS MH Thamrin Internasional Salemba tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Umum dan Keuangan RS MH Thamrin Internasional Salemba sebanyak 74 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran faktor ekstrinsik yang terdiri dari kebijakan perusahaan terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja, gaji terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja, tanggung jawab terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja, kondisi kerja terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja, hubungan antar pribadi tidak terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja, gaya kepemimpinan tidak terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja dan supervisi terbukti memiliki hubungan dengan motivasi kerja. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak rumah sakit khususnya manajemen mendapatkan informasi mengenai motivasi kerja karyawan Divisi Umum dan Keuangan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi bagi motivasi kerja karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kualitas pelayanan yang lebih baik di RS MH Thamrin Internasional Salemba.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukidarfi Ismail
Abstrak :
Kemampuan dan Motivasi peranannya sangat penting dalam melaksanakan suatu penelitian, karena untuk melaksanakan suatu penelitian disamping harus memiliki mental dan fisik yang memadai, harus juga memiliki kemampuan teknis atau metodologi penelitian, kemampuan manajerial, kemampuan berperilaku atau berkomunikasi, kemampuan konseptual atau kemampuan menvisualisasikan hari depan dan visi organisasi, sehingga dapat menciptakan ketekunan bekerja [application ] dan efektivitas [effectiveness] dalam bekerja atau dengan memiliki kemampuan dan motivasi yang diciptakan maka pegawai akan berusaha dan bekerja sekeras-sekerasnya untuk memenuhi tercapainya sasaran dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini berupaya mengungkapkan korelasi antara kemampuan dan motivasi dengan kinerja pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehakiman Rl, dengan menggunakan metode diskriptis analisis dan mengambil populasi sebagai sampel atau non probalita sampling dengan sampling jenuh/sensus. Instrumen yang digunakan adalah pernyataan menurut skala Liked dengan skor 4,3, 2, 1. Untuk mempermudah pembahasan, maka pengolahan data menggunakan rumus Spearman rho dan bantuan program SPSS 11.00 for Windows, sehingga penghitungan matematis dalam narasi statistik yang general. Adapun hasil korelasi yang didapat dalam penelitian ini adalah : - Hubungan antara variabel kemampuan dengan kinerja terdapat arah hubungn positif [tidak berlawanan arah], dengan tingkat hubungan sangat rendah yaitu 0,087 jauh dibawah angka 0,5%, sedangkan hubungan tersebut tidak signifikan karena probalitas adalah 0,870 [Sig.2 -tailed ] yang di atas angka 005. Oleh karena itu, hubungan tersebut tidak menolak Ho. - Hubungan antara variabel motivasi dengan kinerja terdapat arah hubungan positif, dengan tingkat hubungan sangat rendah yaitu 0,087 jauh dibawah angka 0,5%, sedangkan hubungan tersebut tidak signifikan karena probalitas adalah 0,870 [Sig. 2-tailed ] yang diatas angka 0,05. Oleh karena itu, hubungan tersebut tidak menolak Ho. - Hubungan antara variabel Kemampuan dengan Motivasi terdapat arah hubungan positif, dengan tingkat hubungan sangat tinggi yaitu 0,834 jauh diatas angka 0,5%, sedangkan hubungan tersebut signifikan karena probalitas adalah 0,000 [Sig. 2 -tailed ] yang jauh dibawah angka 0,05. 0,003 [Sig. 2-tailed j, sehingga hubungan tersebut menolak Ho. - Hubungan antara Kemampuan dan Motivasi dengan kinerja pegawai terdapat arah hubungn positif, dengan tingkat hubungan sangat rendah yaitu 0, 118 yang jauh dibawah 0,5% [ 0,000 -0,1999 ], sedangkan hubungan tersebut tidak signifikan, karena probalitas [ sig, 2 tailed] adalah 0,824 yang berada diatas 0,05, sehingga hubungan tersebut tidak dapat menolak Ho. [ tidak terdapat hubungan antara kemampuan dan motivasi dengan kinerja] Dan jawaban responden dan data sekunder diketahui tingkat kemampuan dan motivasi pegawai sedang dan menghasilkan kinerja yang sedang, Namun, jumlah pegawai harus ditambah dengan kualifikasi pendidikan [ bukan dari lulusan Fakultas Hukum ] yang sesuai dengan bentuk pekerjaan penelitian yang dilakukan dan perlu pengklasifikasian jabatan fungsional peneliti sesuai dengan bidang yang diteliti atau melakukan promosi terhadap pegawai yang selesai mengikuti pendidikan S2, terutama tulusan S2 [ FISIP-Ul - Depkeh dan HAM RI ] pada jabatan yang ada di Puslitbang, terutama jabatan Fungsionaris untuk mendukung pelaksanaan tugas penelitian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Reinata Shafira Daneswari
Abstrak :
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perlu memiliki kemampuan untuk menarik dan mempertahankan karyawan bertalenta dan memberikan dukungan untuk meningkatkan job performance. Job performance dapat ditingkatkan dengan adanya pengaruh dari organizational climate dan workplace happiness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari organizational climate terhadap job performance melalui workplace happiness sebagai variabel mediasi pada Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 177 responden yang merupakan karyawan tetap non manajerial yang sudah bekerja minimal 1 tahun di kantor pusat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan teknik penarikan sampel berupapurposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi, uji interaksi, dan uji sobel. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya pengaruh dari organizational climate terhadap job performance melalui workplace happiness sebagai variabel mediasi. Penelitian ini membuktikan bahwa organizational climate mampu memberikan pengaruh positif kepada workplace happiness yang memicu peningkatan secara signifikan pada job performance. ......In a competitive business environment, organizations need to have the ability to attract and retain talented employees and provide support to improve job performance. Job performance can be improved by the influence of organizational climate and workplace happiness. The aim of this research is to analyze the influence of organizational climate on job performance through workplace happiness as a mediating variable for employees of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Using a quantitative approach, this research distributed questionnaires to 177 respondents who had been employed in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk as permanent non managerial employees for a minimum of one year at the head office of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk using a purposive sampling technique. Data analysis was carried out using regression analysis, interaction tests, and sobel tests. The research results obtained show that there is an influence of organizational climate on job performance through workplace happiness as a mediating variable. This research proves that organizational climate is able to have a positive influence on workplace happiness which triggers a significant increase in job performance.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Luthfi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan generasi millennial dan generasi X di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa iklim organisasi dan motivasi karyawan diimbangi dengan meningkatnya kinerja. Penelitian ini menggunakan tiga teori untuk mengukur iklim organisasi, motivasi dan kinerja. Teori iklim organisasi oleh Davis, Frechette dan Boswel, motivasi oleh Herzberg dan kinerja Ivancevich. Responden dari penelitian ini adalah karyawan yang telah bekerja di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta paling lambat 1 tahun. Data yang dikumpulkan dari 168 karyawan terdiri dari 92 karyawan dari milenials dan 76 karyawan dari Generasi X di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data penelitian ini akan dianalis menggunakan analisis statistik deskriptif, korelasi, dan regresi linear sederhana serta berganda untuk menguji variabel yang terkait. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Iklim organisasi dan Motivasi memiliki signifikansi yang positif terhadap Kinerja Karyawan generasi millennial dan generasi X yang bekerja di PT. Jasaraharja Putera Cabang Jakarta. ...... The purpose of this study is to explain the relationships between organizational climate and motivation to measure the employee’s performance at PT. Jasaraharja Putera Jakarta. Earlier research has suggested that organizational climate and employee’s motivation is leveled with the rise of performance. This research use three theories to measure the organizational climate, motivation and performance. Theories of organizational climate by Davis, Frechette and Boswel, motivation by Herzberg and performance by Ivancevich are being used in this paper. The data was collected from 168 employees consists of 92 employees from millenials and 76 employees from Gen- Xers in PT. Jasa Raharja Putera. This study uses quantitative methods in collecting data with a questionnaire as a research instrument. The research data will be analyzed using descriptive statistic analysis, correlation, and regression analysis to test the relationship among variables. The results of this study prove that the Organizational Climate and Motivation have a positive significance to Employee’s Performance of the Millennials and generation X at PT. Jasaraharja Putera Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hearly Susanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. MNC Asuransi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel seluruh karyawan PT. MNC Asuransi Indonesia dibaawah level manager dan dari kuesioner yang telah disebar ke para responden yang kembali hanya 83 responden. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Analisis data menggunakan metode analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Pengukuran variabel kepuasan kerja menggunakan Minessota Satisfaction Questionnaire, variabel motivasi kerja menggunakan teori Robbins (2013), variabel Kinerja Karyawan menggunakan teori dari Gomes (2003). Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan serta penelitian terakhir menunjukkan kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
This study aims to analyze the effect of Job Satisfaction and Work Motivation on Employee Performance at PT. MNC Insurance Indonesia. This study uses a quantitative approach with a sample of all employees of PT. MNC Asuransi Indonesia is under the manager's level and only 83 respondents have distributed questionnaires. The sampling method used is total sampling. Data analysis uses simple regression analysis methods and multiple regression analysis. The measurement of job satisfaction variables uses the Minessota Satisfaction Questionnaire, the variable of work motivation uses the theory of Robbins (2013), the Employee Performance variable uses the theory of Gomes (2003). The results of this study found that job satisfaction affects employee performance. Work motivation affects employee performance and recent research shows job satisfaction and work motivation has an effect on employee performance.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Purwandi
Abstrak :
Penelitian ini pada awalnya ingin mengetahui hubungan seleksi, penempatan dan produktivitas kerja, dimana dalam melakukan penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan menggunakan skala Likert, kemudian dengan menggunakan Structured Equation Model dan mengunakan model stepwise, yakni metode untuk menguji keterkaitan setiap pertanyaan dari kuesioner yang disebar yang diolah dengan SPSS. Dalam penggunaan metode Structured Equation Model, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Seluruh jawaban responden yang telah terkumpul diolah dengan SPSS dengan melakukan reduction atas pertanyan-pertanyaan yang ada. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikelompokkan lagi ke dalam pertanyaan-pertanyaan yang memiliki keterkaitan yang tinggi (0,5 ke atas baik positif ataupun negatif). 2. Dari hasil pengolahan dengan SPSS, tersebut yang memiliki tingkat keterkaitan yang tinggi. Dari penggunaan dengan metode di atas ditemukan 3 faktor utama yang mempengaruhi motivasi dan bekerja secara efisien dan efektif yang di dalamnya meliputi selalu termotivasi untuk bekerja dengan baik, apabila menjadi anggota team selalu bekerja dengan baik, dalam bekerja dapat memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif serta tidak menghadapi masalah dengan peralatan yang ada. Ketiga faktor yang mempengaruhi tersebut adalah kecerdasan dan penyesuaian diri, menerima kondisi kerja serta pengetahuan yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecerdasan dan penyesuaian diri mempunyai pengaruh terhadap motivasi bekerja secara efektif dan efisien secara signifikan. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi/r sebesar 0,435 pada taraf signifikansi 0,000. Kecerdasan dan penyesuaian diri ini didalamnya meliputi dapat belajar dengan mudah dan cepat, dapat mengarahkan/membimbing rekan kerja bawahan, sangat memahami beban kerja yang dibebankan dan tidak pernah menunda pekerjaan. Hal yang sama juga untuk menerima kondisi kerja yang didalamnya meliputi tidak mengalami kesulitan bergaul dengan atasan, peralatan yang ada sudah memadai dan dapat menerima secara utuh lingkungan kerja dapat mempengaruhi motivasi bekerja secara efektif dan efisien sebesar 0,301 pada taraf signifikansi 0,0002. Sedangkan untuk pelatihan yang sesuai dengan bidang pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap motivasi bekerja secara efektif dan efisien sebesar 0,276 dengan taraf signifikansi 0,003.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 11473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meri Ernahani
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara kompensasi dan motivasi terhadap produktifitas karyawan pada Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah di DKI Jakarta. Populasi adalah seluruh karyawan pada perusahaan tersebut yang berjumlah 124 responden. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer melalui angket/ kuisioner yang diberikan kepada masing-masing responden. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Program statistik SPSS. Uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh antara variabel Y dan X. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah Spearman Correlation Cool/den . Dan untuk menguji hipotesa tentang pengaruh hubungan antara variabel Y dan X maka digunakan analisis Wilcoxon. Secara umum hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kompensasi finansial mempunyai pengaruh yang paling dominan dibandingkan motivasi kerja terhadap produktifitas kerja karyawan di PD.PAL JAYA dan ternyata kompensasi punya pengaruh juga terhadap motivasi kerja karyawan. Dari hasil analisis terhadap kondisi keuangan pada PD PAL JAYA terlihat bahwa profitabilitas sangat dipengaruhi oleh produktifitas perusahaan dan produktifitas karyawan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henoch Budhidharma Ichthus Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
1. Penelitian dasar empirik mengenai arti bekerja pada beberapa kelompok pekerja di daerah Khusus Ibu Kota Jakarta merupakan suatu studi pendahuluan mengenai ethos kerja Pancasila.

2. Penelitian dasar empirik ini dilakukan dengan menggunakan:

a. Variabel dependen ialah arti bekerja yang dirumuskan sebagai aktivitas yang menghasilkan produk yang mempunyai suatu nilai tertentu; yang terdiri dari 7 dimensi, yaitu dimensi sentralitas bekerja di dalam kehidupan, dimensi norma-norma sosial mengenai bekerja, dimensi hasil-hasil bekerja yang bernilai, dimensi pengembangan bekerja, dimensi kepentingan aspek-aspek bekerja, dimensi peran bekerja dan dimensi hubungan antar manusia di dalam bekerja.

b. Variabel independen, terdiri dari:

(1) Variabel moderator; yaitu variabel jenis kelamin, variabel status pekerjaan, variabel agama dan variabel pandangan hidup bangsa.

(2) Variabel kontrol; yaitu variabel usia, variabel pendidikan formal dan variabel masa kerja.

3. Alat ukur Arti Bekerja Tujuh Dimensi (= ABTD) disusun dengan menggunakan acuan alat ukur yang digunakan oleh International Research on the Meaning of Working (= IRMOW, 1977-1987) dan disesuaikan dengan situasi sosial budaya Indonesia.

Uji coba ABTD (N = 80) menghasilkan 43 butir ABTD yang sahih yang tersebar pada 7 dimensi, dengan nilai rxy setiap butir pernyataan di atas 0.5000 pada p < 0.0001 dan mempunyai keterandalan menyeluruh dengan nilai rtt 0.866 pada p < 0.0001.

4. Penelitian dasar empirik yang dilaksanakan dengan N = 886 (N wanita = 402 dan N pria = 484) memperlihatkan bahwa arti bekerja sebagai aktivitas

a Lebih berarti secara signifikan bagi kelompok pria pekerja daripada bagi kelompok wanita pekerja pada l.o.s. 0.034.

b. Lebih berarti secara signifikan bagi kelompok pegawai negeri sipil daripada bagi kelompok pegawai swasta pada l.o.s 0.001.

c. Tidak berbeda secara signifikan pada l.o.s. 0.05 antara kelompok pekerja yang beragama Islam dan kelompok pekerja yang beragama Kristen Protestan.

d. Tidak berbeda secara signifikan pada l.o.s.0.05 antara kelompok pekerja yang sudah menjalani salah satu program pembudayaan P-4 yang formal dan kelompok pekerja yang belum menjalani salah satu program pembudayaan P-4 yang formal.

5. Penelitian dasar empirik ini juga memperlihatkan bahwa secara umum urutan prioritas dimensi-dimensi anti bekerja pada beberapa kelompok pekerja di daerah Khusus Ibu Kota Jakarta; berturut-turut dari yang paling diutamakan sampai yang paling tidak diutamakan adalah dimensi norma-norma sosial mengenai bekerja, dimensi kepentingan aspek-aspek bekerja, dimensi hubungan antar manusia di dalam bekerja, dimensi hasil-hasil bekerja yang bernilai, dimensi sentralitas bekerja di dalam kehidupan, dimensi pengembangan bekerja dan dimensi peran bekerja.

6. Pembinaan di dalam rangka pembentukan arti dan konsepsi bekerja yang bersumber pada Pancasila bagi para pekerja Indonesia seyogyanya khusus dilakukan melalui suatu program pembinaan ketenaga kerjaan yang merupakan penerapan nilai-nilai P-4 di dalam kehidupan bekerja para pekerja Indonesia.
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Yuladiana
Abstrak :
Salah satu upaya peningkatan kinerja pegawai yang dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan dalam berbagai aspek kemampuan dapat ditingkatkan melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan balk teknis maupun manajerial serta peningkatan motivasi, yang pada akhirnya secara keseluruhan diharapkan akan mampu memberikan perubahan sikap mental kearah positif, yang merupakan permasalahan pokok dalam upaya peningkatan kinerja pegawai. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kecederungan belum optimalnya kinerja pada Direktorat Industri Agro -- Direktorat Jendearl Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Penyebab antara lain latar belakang pendidikan, disiplin dan tanggung jawab pegawai yang relatif masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk 1) Melihat hubungan antara kemampuan dengan kinerja 2) Melihat hubungan antara motivasi dengan kinerja. Adapun penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan riset lapangan dan dikomparasikan dengan riset pustaka, sehingga data yang diperoleh dianalisis dengan teknik regresi umum dengan menggunakan jasa computer serf Program Statistik (SPS - 2000) edisi Sutrisno Hadi. Populasi pada penelitian ini berada di Iingkungan Direktorat Industri Agro - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, berjumlah 56 orang pegawai. Oleh karena jumlah populasinya kecil maka semua populasi dijadikan sampel. Jadi, sampel pengukuran dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan berjumlah 56 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,655, P = 0,000), 2) Motivasi berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,784, P = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,655, P= 0,000), 2) Motivasi berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 784, p=0,000). Kemampuan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan semakin kuat motivasi yang ada pada pegawai, maka semakin tinggi kinerja. Sebaliknya semakin kurang kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan semakin kurang motivasi, maka semakin rendah kinerjanya. Hal ini juga berarti juga berarti kemampuan dan motivasi dapat mempengaruhi kinerja.
One of the efforts to improve the employee's work is by developing the abilities which include the pints of technical, management and motivation. A better and totally performance of these aspects will contribute on extend alteration on the new rebirth of a positive attitude. This, finally, is the main subject in improving the employee's work. This research is based on the minimum rate of employee's work at Direktorat Industri Agro - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasif Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. For such this case, the causal factors are in the circle of employee's low rate educational background, discipline and responsibility in doing their duties. The purposes of the research are as follow a) to observe the correlation between ability and employee's work b) to observe the correlation between motivations on their affect to employee's work which then examined in separately. The method used in this research is the design of Descriptive Quantitative, on the form of practical research. after the comparison process of both practical and books research, data are analyzed by applying the general Regression Technique (Teknik Regresi Umum) on Computer Program for the Specific use of Statistic Program Series (SPS - 2000), Sutrisno Hadi's edition. The 56 employees at Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan are population on this study. The small number of employee at this institution is the reason for determining the whole population as research sample. Therefor, the 56 employees at Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan are choose as sample. The result of the research 1) The ability is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,655, P = 0,000) 2) Motivation is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,784, P = 0,000). The result also indicate 1) The ability is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,655, P= 0,000) 2) Motivation is positively and significantly correlated with employee's work (r= 784, p=0,000). The ability and motivation effect on employee's work. It means, the higher ability and motivation on employee's performance, the higher employee's work they have. On the contrary, the less ability and motivation performed, the less employee's work they have. At the summary, It is definitely understandable that ability and motivation effect on employee' work.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>