Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Silowati
Abstrak :
Penularan HIV/AIDS berkaltan erat dengan faktor sosial manusia yaitu perilaku. Dua perilaku yang erat kaitannya dengan kejadian peningkatan kasus berisiko HIV ndalnh perilaku pcnggunmm Jarum suntik tidak steril pada penasun dan perilaku sekksual berisiko baik homnseksual atau heteroseksual yang tidak menggunaknn pencegahan. Upaya penccgahan yang dilakukan berkaitan dengan penularan tersebut adaiah penggunnan Jarum tidak secara bersama alau berbcnti sama sckali, dan pcmakuian kondom. Tiga kelompok sasaran pencegahan penularan HIV/AIDS adalah kelompok rentan tertular HIV, keiompok risiko tertular HIV. dan kelompok tertular atau orang dengsn HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini dltakukan untuk mendapatkan gamPatan perilaKu ODHA dalam pencegahAN penularan leBih lanjut HIV/AIDS, yang terjadi klien pada klinik IMS Pondok Sehati Kabupaten Bekasi, Desain penelitian yang digwtakan adalah desain penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah dokumen. lnforman penelitian melibatkan 9 (sembilan) orang ODHA yang terdaftar dalam medical record klinik IMS Pondok Sehuti dan 5 orang petugas pada klinik IMS Pondok Sehati yang memberjkan pelayanan !angsur.g pada klien. Lama penelitian diiakukan selama 5 minggu pada bulan November dan Dcsember 2007, Informan ODHA pada penelitian ini mempunyai berbagai latar belakang cara penularan, yaitu melului hubungan homoseksual pnda waria. hubungan heteroseks:ual pada pasanga11 suami istri, hubungan heteroseksual pada pelanggan WPS, dan melaiui jarum suntik pada pcnasun. Hasil temuan dari pcnclitian ini dapat menjelaskan bahwa, faktor ketergantungan penasun pada narkoba. mcmbuat sulutnya seorang pcnosun berhcenti mengkonsumsi narkoba terscl:
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyoadi
Abstrak :
HIV/AIDS merupakan penyakit kronis yang berbeda dengan penyak.it lainnya, karena masalah yang ditimbulkan sangat kompleks sehingga mereka membutuhkan dukungan sosial. Dukungan kelompok (self help group) dapat membantu mengenali dan menggunakan sumber-sumber koping yang lebih adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pemahamao yang mendalam tentang pengalaman ODHA mendapatkan dukungan sosiaJ. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi deskriptif deogan wawancara mendalam terhadap delapan orang partisipan yang terdiagnosa HIVIAIDS yang tinggal di Malang Raya. Data dianalisa dengan analisis tematik terhadap transkrip basil wawancara dan diperoleh 1-1 tema. Hasil penelitian didapatkan tiga tema tentang faktor risiko infeksi HIV; risiko sosialekonomi, risiko perilau, dan penyesuaian tumbuh kembang, satu tema tentang respon terdiagnosa yaitu respon psikososial, dua tema tentang makna hidup yaitu perubahan spiritual dan merancang masa depan, satu tema tentang dukungan yang diperoleh yaitu dukungan sosial, dua tema tentang pengaruh dukungan sosiaJ yang diterima yaitu kesehatan terkontrol dan pembiayanan kesehatan, dan tiga tema terkait dukungan yang diharapkan yaitu; pelayanan kesebatan. bentuk dukungan, dan pemberdayaan. Kesimpulan hasil penelitian ini perlunya peran perawat komunitas mengembangkan kelompok dukungan sosial dalam konteks asuban keperawatan dan pemberdayaan ekonomi pada ODHA.Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat puskesmas perlu membuat program home visil dan memfasilitasi pemberian pinjaman modal usaha (microfinance) pada ODHA.
HIVIAIDS is a chronic disease that is different with other diseases. 1bis desease causes complicated problem in the whole of people life. Because of that reason, social support for the people living with HN/AIDS (PLWHA) is very important. Social support namely self help group can empower PLWHA to find adaptive coping resource and use it effectively. The purpose of this study is to explor PLHA experience getting socia1 support. This study use qualitative descriptive phenomenology method trough depth interview on eight participants diagnosed with HIV/AIDS who live in Malang Raya. Data was analysed with thematic analysis from transcript found 11themes. Those thame include three themes of HIV infection risk factor such as socioeconomic risk, behaviour risgrowth and development risk, one theme on HIV/AIDS diagnoses that is psycosocial respon, two themes on with wisdom of life spiritual change in future life, one theme getting support from social support, two themes on the influence of given social support such as controlling health and health care, last three themes on needed support namely health care, support pattern, and empowerment. In conclusion, there is a need to develop social support groups as nurse's role in the context of nursing care and economical empowerment of PLWHA. lbis study recommends that the community helath nurses to develop home visit program and facilitate capital loans (microfinance) to PLWHA.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28434
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kambu, Yowel
Abstrak :
HIV menjadi penyebab utama menurunnya sistem imun sekunder, yang lambat laun mengarah pada stadium AIDS. AIDS merupakan masalah epidemik dunia yang memerlukan penanganan serius karena mengancam eksistensi manusia, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan penularan HIV, khususnya oleh ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden yang diperoleh adalah 75 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA adalah umur (p=0,040). Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi adalah pengetahuan, tingkat pendidikan dan status perkawinan ( nilai p berturut-turut 0,102; 0,165; 0,165; 0,138). Pada analisis regresi logistik ganda diketahui bahwa umur merupakan faktor yang paling mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA (p=0,310 95% CI: 1.169-26.423). Pemberian asuhan keperawatan oleh perawat hendaknya lebih difokuskan pada intervensi yang mengupayakan optimalisasi preventif dan promotif, yaitu penyuluhan bagaimana menghindari perilaku berisiko, penggunaan kondom yang benar dan penggunakan jarum steril oleh IDU baik pada ODHA umur muda maupun tua. ......HIV has become a major causes of secondary immune system decreasing, which is gradually leads to stage of AIDS. AIDS is an epidemic problem that requires serious treatment of the world because it threatens the human existence, so it needs to be taken to prevent the HIV transmission, particularly by PLWHA. The aim of this study was to determine the factors that influence the act of HIV transmission prevention by PLWHA. The study design was cross sectional descriptive approach. The number of respondent who had obtained was 75 people. The result of analysed showed that factors corellated with HIV transmission prevention measures were ages (p=0,040). Other factors which also influence to the act of HIV transmission prevention by PLWHA are knowledge, level of education, and marital status (p-value are respectively 0,102; 0,165; 0,165; & 0,138). In multiple logistic regression analysis was known that ages is the most influence factor of the act of HIV transmission prevention by PLWHA (p=0,310 95% CI: 1.169-26.423). The provision of nursing care by nurse should be more focused on interventions that promote preventive and promotion optimization, that is to teaching how to avoid risk behavior, how to use right condom before any kind of sex and how to use sterile disposable injection by IDU in both older and younger PLWHA.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30126
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Puspo Rani
Abstrak :
Skripsi ini membahas diskriminasi petugas layanan kesehatan terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Studi ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif terhadap tiga orang ODHA yakni Wina, Zacky dan Sisil. Skripsi ini menggunakan teori stigma Goffman yang terdiri dari tiga jenis stigma yaitu kecacatan tubuh, perusakan karakter dan tribal stigma. Kemudian juga menggunakan tiga jenis hubungan individu yaitu orang yang distigmatisasi, orang normal, dan orang yang dilabel sebagai pendukung. Skripsi ini mencari jawaban mengapa masih adanya diskriminasi petugas layanan kesehatan. Temuan penelitian ini terdiri dari tiga yakni (1) stigma sebagai penyebab masih adanya diskriminasi yang dilakukan oleh petugas layanan kesehatan, (2) adanya perbedaan persepsi diskriminasi antara petugas layanan kesehatan dan ODHA, (3) dan perlunya hubungan komunikasi yang baik antara pasien dan ODHA agar keberlangsungan perawatan ODHA semakin baik.
This thesis discusses about public health workers? discrimination against people living with HIV/AIDS. This thesis is case studies based on qualitative approach of three PLWH which are Wina, Zacky and Sisil. This thesis uses Goffman?s theory on three types of stigma which are abominations of the body, blemishes of individual character and tribal stigma. Three types of individual relationship between the stigmatized/own, the normal and the wise is also used. This thesis seeks out an answer of why there is still public health workers? discrimination against PLWH/A. The result of this study is covered in answers stigma as the cause of as to why there is still public health workers? discrimination, (2) different perceptions about discrimination among public health workers? and PLWH/A, (3) and there is a need of good communication between public health worker?s and PLWH/A which can guarantee the healthcare of PLWH to be continuously better.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S61992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Sofita
Abstrak :
HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, dimana mayoritas ODHA berusia dewasa. Diskriminasi dari masyarakat masih sering terjadi dan bisa menjadi stresor bagi ODHA. Dampaknya membuat ODHA tertutup dan menarik diri dari masyarakat serta rentan kehilangan sense of community belonging-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, stres, dan diskriminasi dengan sense of community belonging pada ODHA. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Penelitian ini dilakukan kepada 81 ODHA di Yayasan Pelita Ilmu, Jakarta dengan teknik sampling consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 64,2% ODHA berada pada usia dewasa muda (21-35 tahun), 55,6% ODHA mengalami stres ringan, 77,8% ODHA mengalami diskriminasi ringan, dan 63% ODHA memiliki sense of commmunity belonging tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara stres dengan sense of community belonging namun tidak ada hubungan antara usia dan diskriminasi dengan sense of community belonging pada ODHA. Hal ini berarti stres memengaruhi sense of community belonging serta usia dan diskriminasi bisa menjadi faktor risiko tingkat sense of community belonging ODHA. Rekomendasi selanjutnya adalah mencari faktor lain yang berhubungan dengan sense of community belonging pada ODHA. ......HIV/AIDS is priority health problem in Indonesia, where the majority of PLWHA is in adult age. Discrimination from the community still occur and can be stressor for PLWHA. The impact are make them to be closed off, withdraw from the society, and vulnerable to lose their sense of community belonging. The purpose of this study is to identify the relationship between age, stress, and discrimination with sense of community belonging among PLWHA. This study using analytic observational design. This study was conducted to 81 PLWHA in Pelita Ilmu Foundation, Jakarta. Consecutive sampling used as sampling technique. Data were analyzed using Chi-square test. The results showed 64,2% of PLWHA were in young adult age (21-35 years old), 55,6% of PLWHA experienced a mild stres, 77,8% of PLWHA experienced a mild discrimination, and 63% of PLWHA have high sense of community belonging. These results indicate there is relationship between stres and sense of community belonging, but there is no relationship between age and discrimination with sense of community belonging among PLWHA. It means that stress affects sense of community belonging and the age and discrimination can be risk factor for the level of sense of community belonging among PLWHA. Suggestion for the future is to look for other related factors of sense of community belonging among PLWHA.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Aldino
Abstrak :
Terapi ARV merupakan hal yang penting bagi ODHA, di Indonesia cakupan ODHA yang menerima ART masih rendah, hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya demografi(jumlah dan kepadatan penduduk) serta sosioekonomi(rata lama sekolah, angka melek huruf, persen penduduk miskin, PDRB per kapita, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengangguran terbuka). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor demografi dan sosioekonomi yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia dengan cakupan ODHA yang menerima ART pada tahun 2022. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi ekologi dengan uji statistic uji korelasi. Terdapat faktor yang berhubungan dengan cakupan ODHA yang menerima ART diantaranya Jumlah penduduk (p-value = 0,001 , R. = 0,736), kepadatan penduduk (p-value = 0,000 , R. = 0,566), PDRB per kapita (p-value = 0,014 , R. = 0,417), dan tingkat pengangguran terbuka (p-value = 0,001 , R. = 0,547). ......ARV therapy is important for PLWHA, in Indonesia the coverage of PLWHA receiving ART is still low, this can be influenced by several factors including demographics (number and population density) and socioeconomic (average length of schooling, literacy rate, percent of poor population, GDRP per capita, labor force participation rate, and unemployment rate). The purpose of this study was to identify the relationship between demographic and socioeconomic factors in each province in Indonesia with the coverage of PLWHA receiving ART in 2022. The study design used in this study was an ecological study design with a statistical correlation test. There are factors related to the coverage of PLWHA receiving ART including population (p-value = 0.001 , R = 0.736), population density (p-value = 0.000 , R. = 0.566), GDRP per capita (p-value = 0.014 , R. = 0.417), and unemployment rate (p-value = 0.001 , R. = 0.547).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dilaksanakannya Program League Of Change, pola komunikasi pada program League Of Change dan dampak yang dirasakan oleh ODHA setelah mengikuti program League Of Change. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme dan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah orang-orang yang mempunyai peran dalam program League Of Change yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh akan melewati tahapan triangulasi sebagai sarana pengecekan, pemeriksaan dan perbandingan kembali dengan derajat kepercayaan suatu informasi yang dilakukan oleh seseorang yang ahli dalam bidang HIV/AIDS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dilaksanakannya program League Of Change berasal dari tiga faktor kepentingan yaitu ODHA, organisasi, dan masyarakat. Pola komunikasi pada program League Of Change terjadi melalui dua proses komunikasi yaitu dari komunitas kepada ODHA, dan dari komunitas kepada masyarakat. Dampak yang dirasakan oleh ODHA setelah mengikuti program League Of Change dibagi menjadi dua bagian yaitu dampak internal, dan dampak eksternal.
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kambu, Yowel
Abstrak :
ABSTRAK
HIV/AIDS mengancam eksistensi manusia, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan penularannya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA. Desain penelitian adalah deskriptif analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada dua rumah sakit Pemerintah dan satu Klinik Yayasan Sosial Agustinus di Sorong Papua Barat. Jumlah responden yang diperoleh 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan penularan HIV adalah umur (p= 0,040; α= 0,05). Pada analisis regresi logistik ganda diketahui bahwa umur merupakan faktor yang paling mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV (p= 0,031; α= 0,05; 95% CI: 1.169-26.423). Umur muda berisiko menularkan HIV karena cenderung melakukan seks tidak aman. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus berfokus pada intervensi konseling bagaimana menghindari perilaku seks tidak aman.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahathir
Abstrak :
Pelayanan kesehatan komprehensif merupakan hak bagi penderita HIV/AIDS. Merupakan yang penting untuk mengetahui dan menggali secara mendalam terkait ODHA sebagai kelompok rentan dan membutuhkan bantuan penanganan kesehatan.Penggalian pengalaman layanan kesehatan yang diterima ODHA dapat memeberikan gambaran proses perwatan dan pengobatan penyakit pada ODHA. Wawancara mendalam dilakukan pada sembilan orang ODHA yang memanfaatkan layanan kesehatan di DKI Jakarta. Dalam penelitian kualitatif fenomenologi ini peneliti menggunakan tahapan analisis data menurut Stevick- Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi sembilan tema sebagai intisari dari pengalaman ODHA dalam memanfaatkan layanan kesehatan. Sembilan tema tersebut yaitu menunda melakukan tes, respon psiskis selama menjalani tes, layanan kesehatan yang diterima ODHA, sikap petugas kesehatan, kendala memanfaatkan layanan kesehatan, dukungan sosial dalam memanfaatkan layanan kesehatan, stigma masyarakat, harapan terhadap pelayanan kesehatan dan ARV serta pemerintah menjamin keberlangsungan hidup ODHA. Hasil temuan merekomendasikan penyedia layanan kesehatan untuk mengoptimalkan peran agar dapat memberikan dampak nyata dalam penanggulangan pandemi HIV/AIDS. ...... Comprehensive healthcare services are right for people living with HIV/AIDS. It is important to know and dig deeply the need of healthcare services among people living with HIV/AIDS as vulnerable group. Exploration of healthcare provider services received by people living with HIV can provide a thick description related to the process of care and treatment. In-depth interviews conducted in nine people living with HIV who utilized healthcare services in DKI Jakarta. In this phenomenological qualitative study researcher have used the data analysis stage according to stevick-Colaizzi. This study identifies the essence of the healthcare service utilization among people living with HIV into nine themes. There are delaying test, psychological responses during test, healthcare received by the people living with HIV, healthcare workers attitude, obstacle utilized health services, social support in the use of healthcare service, public stigma, expectation to healthcare services and ARV also goverment assure the longlife people living with HIV. The findings recommend healthcare providers further optimized and government monitoring evaluation of HIV program, in order to give real impact in the prevention of HIV pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>