Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Dwi Cahyono
"Penelitian ini dibuat dengan maksud untuk menguji pengaruh keadilan organisasi organizational justice pada keterikatan kerja work engagement di PT XYZ. Selain itu, penelitian ini juga akan mengukur efek mediasi dari memimpin diri sendiri self-leadership terhadap hubungan antara keadilan organisasi organizational justice dan keterikatan kerja work engagement . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan single cross-sectional design.Setelah dilakukannya penelitian kepada karyawan PT XYZ yang menjadi responden, maka data diperoleh dan diolah, sehingga memperoleh hasil sebagai berikut: Pertama bahwa keadilan organisasi berdampak positif terhadap self-leadership dan keterikatan kerja pada karyawan PT XYZ. Kedua self-leadership berdampak positif terhadap keterikatan kerja yang dimiliki karyawan PT XYZ. Ketiga adalah self-leadership memediasi hubungan antara keadilan organisasi dan keterikatan kerja pada PT XYZ.

The purpose of this paper is to examine the effect of organizational justice on work engagement and the mediating effect of employee rsquo s self leadership on the relationship at PT XYZ. The research was a descriptive research with single cross sectional design.After doing research to employees of PT XYZ as respondents, the data acquired and processed. Finally getting results, that the results revealed the direct significant effect of organizational justice on both self leadership and work engagement. Also, self leadership was found to have a significant effect on work engagement as well as a partial mediating effect on the relationship between organizational justice and employees rsquo work engagement on PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Amanda
"Penelitian ini berfokus untuk melihat perubahan persepsi organizational justice dan kualitas leader-member exchange yang merupakan dampak dari pelaksanaan coaching pada atasan di departemen sales PT X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-test/post-test design. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner leader-member exchange dengan ? = 0.73 dan kuesioner organizational justice dengan ? = 0.92. Hasil uji regresi terhadap 35 responden menunjukkan bahwa hanya persepsi interactional justice yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kualitas leader-member exchange. Artinya, leader-member exchange dapat dijelaskan oleh 12.7 varians organizational justice. Berdasarkan hasil uji perbedaan sebelum dan sesudah pemberian coaching pada atasan terdapat perbedaan mean yang signifikan antara skor interactional justice sebelum dan sesudah intervensi p = 0.01; p < 0.05 . Sama halnya pada skor leader-member exchange sebelum dan sesudah intervensi p = 0.01; p < 0.05 . Karenanya, dapat disimpulkan bahwa intervensi coaching pada atasan yang diberikan efektif dalam meningkatkan organizational justice melalui dimensi interactional justice dan leader-member exchange.

This study focused on looking at changes in organizational justice perceptions and the quality of leader member exchange which is the impact of coaching implementation on the superiors. This research used pre test post test design research. The research instrument used leader member exchange questionnaire 0.73 and an organizational justice questionnaire 0.92 . The regression analysis from 35 respondents showed that only interactional justice perception had significant influence to leader member exchange quality. In view of this, leader member exchange can be explained by 12.7 organizational justice variance. Based on the test results between the difference of before and after coaching on the superiors, there is a significant mean difference between interactional justice score, before and after intervention p 0.01 p.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzdalifah Irene
"Turnover Intention seringkali terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing, seperti yang terjadi di PT X. Tingginya tingkat turnover karyawan di PT X, membuat perusahaan berusaha untuk terus mempertahankan performa perusahaan. Berdasarkan diagnosa awal, persepsi keadilan organisasi merupakan salah satu penyebab turnover intention pada karyawan di PT X. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan persepsi keadilan organisasi pada karyawan di PT X. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah organizational justice scale dan turnover intention scale. Kedua alat ukur yang digunanakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert 1 ndash; 6. Responden penelitian ini berjumlah 164 karyawan dari bagian others project di PT X. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi keadilan organisasi terhadap turnover intention r2=0,081, p.

Turnover Intention often occurs in companies engaged in outsourcing, as happened in PT X. The high turnover rate of employees in PT X, make the company strive to continue to maintain the company 39 s performance. Based on the initial diagnosis, perceived organizational justice is one of the causes of employee rsquo s turnover intention in PT X. Therefore, this study aims to improve perceived organizational justice of employees in PT X. Measurement tools used in this research are organizational justice scale and turnover intention scale. Both of measurement tools in this research used Likert scale 1 6. Respondents of this study amounted to 164 employees from the others project in PT X. Regression test results showed that there is a significant influence of perceived organizational justice on turnover intention r2 0.081, P."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakasenjaya Ramadhona
"ABSTRAK
Peningkatan Keadilan Organisasi Dan Kepuasan Kerja Pada Guru Sekolah Alam X Melalui Intervensi Workshop Perumusan Penilaian KinerjaPembimbing : Dr. Alice Salendu, MBA., M.Psi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan faktor keadilan organisasi dan kepuasan kerja pada guru Sekolah Alam X. Penelitian dilakukan terhadap 30 guru Sekolah Alam X dengan melakukan adaptasi terhadap alat ukur Keadilan Organisasi Moorman, 1991 dan alat ukur Kepuasan Kerja Spector, 1997 . Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada guru Sekolah Alam X. Merujuk pada hasil tersebut, maka diusulkan intervensi rancangan program workshop Perumusan Sistem Penilaian Kinerja. Diharapkan dengan melakukan penilaian kerja yang lebih terukur, berkala dan objektif serta melakukan pembenahan terhadap sistem reward dapat meningkatkan keadilan organisisasi dan kepuasan kerja pada para guru Sekolah Alam X Kata kunci:Kepuasan kerja, keadilan organisasi, penilaian kinerja, workshop.

ABSTRACT
Enhancement Of Organizational Justice And Job Satisfaction On Teachers at Sekolah Alam X Through Formulating Performance Appraisal Workshop InterventionCounsellor Dr. Alice Salendu, MBA., M.Psi. The objective of this research is to analyze the organizational justice and job satisfaction on 30 teachers of Sekolah Alam X by adapting the measurement tool of Organizational Justice Moorman, 1991 and Job Satisfaction Spector, 1997 . The analysis result shows that there is significant correlation between organizational justice and job satisfaction towards teachers of Sekolah Alam X. Referring to the result, the recommendation is to hold intervention of Formulation Performance Assessment System Workshop. The expectation is by conducting performance appraisal which are measured, periodically and objective as well as improving reward system will able to increase organizational justice and job satisfaction on teachers of Sekolah Alam X Key word Job satisfaction, organizational justice, workshop, performance appraisal"
2017
T49156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Melianita
"Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interpersonal dan keadilan informasional merupakan empat dimensi yang menjadi konstruk dalam keadilan organisasi. Persepsi pegawai tentang keadilan organisasi diprediksi berhubungan dengan motivasi kerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi keadilan organisasi pada penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil dengan motivasi kerja pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Sampel yang digunakan pada  penelitian ini menggunakan total sampling dengan melibatkan 91 pegawai di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.  Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji Chi Square, selanjutnya dilakukan analisis regresi logistik ganda pemodelan faktor resiko pada analisis multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi keadilan organisasi gabungan dari seluruh dimensi dengan motivasi kerja. Dan  berdasarkan dimensi keadilan organisasi hanya dimensi keadilan prosedural dan keadilan interpersonal yang memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja. Persepsi dimensi keadilan interpersonal pada penilaian prestasi kerja PNS merupakan dimensi yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dan variabel yang menjadi perancu (konfonder) hubungan dimensi persepsi keadilan organisasi dengan motivasi kerja adalah jabatan/kelas jabatan. Peran dan partisipasi pimpinan dalam memberikan motivasi langsung kepada pegawai sangat penting dalam menumbuhkan kerjasama tim yang baik.

Distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice is the fourth dimension into the construct of organizational justice. Employee perceptions of organizational justice is predicted to relate to employee motivation. The purpose of this study was to analyze the corellation between perceptions of organizational justice in performance appraisal of civil servants with employee motivation. This research is a quantitative study with explanatory research. The sample used in this study using total sampling involving 91 employees at the Center For Health Human Resources For Health Education. The technique of collecting data using questionnaires filled out directly by the respondent. The analysis is used to examine the corellation between independent and dependent variables using Chi Square test, then performed multiple logistic regression analysis modeling of risk factors in the multivariate analysis. The results of this study indicate that there is a significant relationship between perceptions of organizational justice of all dimensions combined with work motivation. And based on the dimensions of organizational justice only dimension procedural justice and interpersonal justice has a significant corellation with work motivation. Perception of interpersonal justice dimensions on performance appraisal of civil servants is the dimension most dominant influence employee motivation. And that became the confounding variables relations dimension of perceived organizational justice and work motivation is job title/grade position. The role and participation of leaders in delivering directly to employee motivation is very important in fostering good teamwork."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Arfan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh external pressure dan organizational justice terhadap resistance to change di PT. X. PT. X adalah perusahaan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa konsultasi, survei, inspeksi dan verifikasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan regresi. Resistance to change adalah faktor yang menghambat proses perubahan. External pressure memiliki dimensi coercive, mimetic dan normative pressure. Organizational justice memiliki dimensi distributive justice, procedural justice, interpersonal justice dan informational justice.
Hasil penelitian terhadap 262 responden menunjukkan tingkat resistance to change di PT. X dikategorikan sedang. Dimensi mimetic pressure berpengaruh secara signifikan terhadap resistance to change, dimensi informational justice berpengaruh negatif secara signifikan terhadap resistance to change. Sedangkan coercive, normative, distributive justice, procedural justice dan interpersonal justice tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap resistance to change.

This research aims to determine the effect of external pressure and organizational justice to resistance to change at PT. X. PT. X is a state-owned enterprise with field of work as consultant for survey, inspection, and verification. Data analysis method used are statistic descriptive analysis and regression. Resistance to change is a factor that prevent change prosess. External pressure has dimensions of coercive, mimetic and normative pressure. Organizational justice has dimensions of distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice.
Researh findings on 262 respondents indicated the level of resistance to change at PT. X categorized as moderate. Dimension of mimetic pressure significantly impact to resistance to change, dimension informational justice significantly influence and negatif impact to resistance to change. Whereas coercive, normative, distributive justice, procedural justice and interpersonal justice not proven significantly influence resistance to change.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jelpa Priantalo
"Dirjen PQR mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagian besar pendapatan Indonesia berasal dari dana yang dikumpulkan oleh Dirjen PQR. Untuk meningkatkan efektivitas Dirjen PQR, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengadakan perubahan organisasi. Kesiapan organisasi untuk berubah ditentukan oleh kesiapan pegawai. Sedangkan kesiapan pegawai sangat erat kaitannya dengan pandangan pegawai terhadap organisasi tempat ia bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kesiapan pegawai untuk berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi, dukungan organisasi, komitmen organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan untuk berubah. Penelitian menggunakan kuesioner dalam pengumpulan dan sampel 327 orang. Sampel diambil dari 10 kantor cabang Dirjen PQR di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Kesimpulan dari penelitian adalah keadilan organisasi, dukungan organisasi, dan iklim psikologis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Sementara, komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Saran penelitian, Dirjen PQR hendaknya secara terus menerus memberikan informasi mengenai perubahan kepada pegawai.

Dirjen PQR has significant role in Indonesia economic. Most of Indonesia income comes from fund which is collected by Dirjen PQR. Indonesia government decided to do significant changes to this organization. The Aim of change is to increase work effectiveness. Organizational readiness depends on employee readiness for change. While, employee readiness depends on employee?s view on organization. It is so important to know influential factors to readiness for change. The aim of research is to know effect of organizational justice, organizational commitment, organizational support, and psychological climate on readiness for change. This research used questionnaire to gather data and 327 subjects. It was taken from 10 branch offices in DKI Jakarta. Multiple regressions was used to analyze data. The conclusion of the research is organizational justice, organizational support, and psychological climate have significant effect on readiness for change. But, organizational commitment does not. The suggestion is Dirjen PQR must give organizational change information continuously."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
158.7 JEL p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Indriani Kusumah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi pengajar di Sekolah Menengah XYZ. Berdasarkan initial survey Organizational Diagnosis Questionnaire oleh Preziosi (1980) dengan 35 item (α = .884), menunjukkan terdapat masalah reward dan leadership di organisasi ini. Ini diduga dipengaruhi oleh persepsi kurangnya perlakuan adil organisasi terkait reward dan kurangnya peran atasan dalam membimbing, mendukung, menginspirasi, memotivasi, mengapresiasi, dan mempertimbangkan secara individual kepada pengajar. Ini dibuktikan dengan mengukur pengaruh keadilan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi. Keadilan organisasi diukur dengan Organizational Justice Questionnaire oleh Colquitt (2001) sejumlah 20 item (α = .939), kepemimpinan transformasional dengan Transformational Leadership Questionnaire oleh Alimo-Metcalfe & Alban-Metcalfe (2001) sejumlah 19 item (α = .954), dan komitmen organisasi yang diukur dengan Organizational Commitment Questionnaire oleh Meyer & Allen (1997) sejumlah 20 item (α = .922). Hasil penelitian pada 30 orang pengajar menunjukkan variabel yang signifikan memengaruhi komitmen organisasi pengajar di organisasi ini adalah kepemimpinan transformasional ( = .444, p < 0,05). Ini berarti komitmen organisasi pengajar dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Peneliti lalu merancang intervensi pelatihan kepemimpinan transformasional dengan pendekatan experiential learning bagi atasan untuk meningkatkan komitmen organisasi pengajar.

This thesis aims to determine effect of organizational justice and transformational leadership on organizational commitment of XYZ Middle School teachers. Based on an initial survey Organizational Diagnosis Questionnaire by Preziosi (1980) with 35 items (α = 0,884), indicating there are poor condition of reward and leadership. These conditions are thought to be influenced by the lack of rewardrelated organizational justice treatment perceptions and the lack of direct supervisor's role in guiding, supporting, inspiring, motivating, appreciating, and individual considerating to the teachers. This is evidenced by measuring influence of organizational justice and transformational leadership on organizational commitment. Researcher measured using 20 items of Organizational Justice Questionnaire (α = 0,933) by Colquitt (2001), 19 items of Transformational Leadership Questionnaire (α = 0,954) by Alban-Metcalfe & Alimo-Metcalfe (2001), and 20 items of Organizational Commitment Questionnaire (α = 0,922) by Meyer & Allen (1997). The results of the study on 30 teachers showed that significant variable was affecting teachers organizational commitment is transformational leadership ( = 0,444, p < 0,05).This means that organizational commitment variable influenced by transformational leadership. Researcher then designed transformational leadership training with experiential learning approach to improve the transformational leadership ability for the supervisors and to increase the organizational commitment of the teachers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Rizka Wikanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi keadilan organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (distributif, prosedural dan interaksional) terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi (afektif, normatif, dan keberlanjutan) dan intention to leave (keinginan keluar) pada auditor yang bekerja di KAP XYZ.Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 204 sampel auditor di sebuah Kantor Akuntan Publik melalui online survey.
Hasil yang didapatkan melalui structural equation modelling menunjukkan bahwa hanya dimensi keadilan distributif dan prosedural yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan pada keadilan interaksional. Pada kepuasan kerja, ditemukan pengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh dimensi komitmen organisasional. Selain itu, hanya komitmen afektif yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave. Kepuasan kerja juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Sehingga, komitmen organisasional memediasi penuh hubungan antara kepuasan kerja dengan intention to leave. Saran yang ditawarkan kepada KAP XYZ di antaranya adalah membatasi lembur karyawan, meningkatkan penghargaan kepada karyawan, menambahkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan menyusun sistem reward yang lebih menarik.

The aim of the research is to study the impact of organizational justice perception which has three dimensions (distributive, procedural, and interactional) on job satisfaction, organizational commitment which has three dimensions (affactive, normative, and continuance) and intention to leave in auditor of KAP XYZ. Hypothesis tested using data of 204 auditor from a Public Accountant Firm through an online survey.
Results obtained using structural equation modelling suggested that only distributive and procedural justice have were found positively related to job satisfaction. There is no significant impact of interactional justice. Job satisfaction found positively related to all dimensions of organizational commitment. Also, only affective commitment was found negatively related to intention to leave. Moreover, there is significant effect of job satisfaction on intention to leave. Thus, organizational commitment fully mediating relationship of job satisfaction and intention to leave. This research suggests KAP XYZ to limit overtime job, increase praise to workers, conduct more training as needed and promote interesting reward system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Rosidah
"Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Keterikatan Kerja. Studi pada Operator SPBU Pertamina di Wilayah JakartaOperator SPBU memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Sudah seharusnya pemilik SPBU melihat posisi operator sebagai sumberdaya manusia yang perlu diperhatikan Akan tetapi banyak operator SPBU yang merasakan ketidakadilan dalam hal imbalan, pembagian jam kerja, jaminan pekerjaan serta sikap dan perlakuan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakadilan distributif dan keadilan interaksional terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja karyawan. Obyek dari penelitian ini adalah karyawan SPBU Pertamina yang bertugas sebagai operator di wilayah DKI Jakarta. Data diambil dari 200 responden yang merupakan operator SPBU dari kelima wilayah di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode statistik SEM dengan program statistik LISREL. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi keadilan interaksional memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja operator SPBU. Selanjutnya, kepuasan kerja yang mereka rasakan mempengaruhi keterikatan kerja. Sebaliknya, tidak terbukti adanya hubungan antara keadilan distributif terhadap kepuasan kerjaKata kunci: Keadilan organisasi, keadilan distributif, keadilan interaksional, kepuasan kerja, keterikatan kerja

Gas station operators have important role in proving services to the customers. Therefore, the SPBU owners should see their operators as important human resouces and take more attention to their needs. However, many operators have unfair perception to the company related to compensation, work hour distribution, job security and owner behaviour. The purpose of this research was to examine the effect of the distributive justice and interactional justice to job satisfaction and work engagement. The research was conducted in Pertamina gas station in Jakarta province. Data was taken from 200 respondents who are gas station operators in five areas in Jakarta. Statistical Equation Modelling SEM was used to analyze the data by LISREL program. Results of the analysis found that perception of interactional justice provenly affect the job satisfaction of the Pertamina gas station operators. Further, the job satistion effect the work engagement. On the contrary, the research found that distributive justice does not effect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>