Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifia Zulfanya Setiawan
"ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan, industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Mengetahui bahwa sebuah perencanaan pemasaran dan distribusi sama pentingnya dengan
tahap produksi, munculnya Web 2.0 menambah unsur baru terhadap sebuah promosi film. User generated content
(UGC) dapat digunakan sebagai strategi untuk mempromosikan sebuah film. Masyarakat dapat menjadi medium untuk mempromosikan film itu sendiri dengan konten-konten yang mereka ciptakan melalui sosial media. Para
pegiat sineas Indonesia yang mengupayakan strategi UGC adalah Bumilangit dan tim yang terlibat dalam melakukan promosi film terbarunya Gundala yang tayang serentak pada bulan Agustus 2019. BumiLangit
menggunakan strategi untuk mempromosikan film Gundala dengan memanfaatkan UGC untuk menciptakan budaya partisipatif. Budaya tersebut merupakan hal yang masih tergolong asing dilakukan dalam promosi
perfilman Indonesia. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran
dalam sebuah promosi film melalui sosial media. Melakukan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode desk research. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu
strategi pemasaran dalam sebuah promosi film Gundala melalui media sosial

ABSTRACT
Over the years, the Indonesian film industry has grown, both in terms of quality and quantity. Knowing that
marketing and distribution planning is as important as film production, questioning Web 2.0 adds nothing new to
a promotional film. User-generated content (UGC) can be used as a strategy for the distribution of a film. The
public can become a media to promote the film itself with the content they make through social media. Indonesian
filmmakers who are pursuing the UGC strategy are Bumilangit and the team involved in promoting the film
"Gundala" which aired simultaneously in August 2019. BumiLangit uses strategies to promote the Gundala film
by utilizing the UGC to create a participatory culture. This culture is something that is still considered foreign in
the promotion of Indonesian cinema. This research will discuss how UGC can become one of the marketing
strategies in a promotional film through social media. Conducting descriptive qualitative research using desk
research methods. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in the Gundala
promotional film through social media"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Bagas Syaputra
"Ketatnya persaingan industri perfilman Indonesia menuntut pembuat film untuk melakukan promosi yang lebih gencar terhadap filmnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mempromosikan film adalah melalui social media marketing. Media sosial seperti Twitter dapat memberikan sarana bagi para pembuat film untuk mengundang perhatian serta minat khalayak luas untuk menyaksikan film yang mereka buat. Penelitian ini menganalisis pemasaran melalui media sosial yang dilakukan oleh film Mencuri Raden Saleh pada akun Twitter resmi @mrs_film. Analisis tersebut dilakukan berdasarkan empat elemen pemasaran di media sosial yang digagas oleh Susan Gunelius, yaitu: (1) Content creation; (2) Content sharing; (3) Connections; dan (3) Community Building. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode case study dengan rancangan single case study. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur. Hasil analisis mengungkapkan bahwa penggunaan Twitter oleh film Mencuri Raden Saleh sebagai salah satu bentuk strategi social media marketing merupakan sarana yang efektif dalam mempromosikan film tersebut. Studi selanjutnya direkomendasikan untuk meneliti penggunaan empat elemen kesuksesan strategi social media marketing oleh Susan Gunelius melalui media sosial yang berbeda-beda di setiap elemennya, sebab dampak masing-masing media sosial terhadap pemasaran film bersifat unik dan tergantung dari media sosial yang digunakan.

The tight competition in the Indonesian film industry requires filmmakers to carry out more vigorous promotion of their films. One strategy that can be done to promote films is through social media marketing. Social media such as Twitter can provide a means for filmmakers to attract the attention and interest of a wide audience to watch the films that they produced. This study analyses marketing through social media carried out by the film Mencuri Raden Saleh on the official Twitter account @mrs_film. The analysis was conducted based on four elements of marketing on social media initiated by Susan Gunelius, namely: (1) Content creation; (2) Content sharing; (3) Connection; and (3) Community Development. The method used in this research is a case study method with a single case study design. The data collection technique used is literature study. The results of the analysis reveal that the use of Twitter by the film Mencuri Raden Saleh as a form of social media marketing strategy is an effective means of promoting the film. Further studies are recommended to examine the use of the four elements of successful social media marketing strategy by Susan Gunelius through different social media in each element,"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Ayodhia Yusuf
"Pada tahun 2022, industri perfilman Indonesia mengalami kebangkitan setelah dua tahun terdampak oleh pandemi Covid-19. Pembatasan yang diberlakukan selama pandemi dan perubahan perilaku konsumen telah meningkatkan ketergantungan pada media sosial sebagai saluran penyediaan informasi. Fenomena ini juga terjadi dalam praktik pemasaran film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran film dengan meneliti efek mediasi dari kerennya film dan pengalaman sinematik terhadap loyalitas penonton. Selain itu, penelitian ini berfokus pada film box office tertinggi di Indonesia baru-baru ini, yaitu film KKN di Desa Penari. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan kerangka kerja dimensi informasi media sosial (yaitu daya tarik, nilai tambah, jumlah informasi, tampilan virtual) dan konten media sosial (yaitu, iklan dan promosi), dan menganalisis dampaknya terhadap kerennya film, pengalaman menonton, dan loyalitas menonton. Penelitian ini mengumpulkan 236 responden dan menganalisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan menggunakan SmartPLS 4.0. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jumlah informasi dan konten media sosial merupakan pendorong yang signifikan terhadap pengalaman menonton film yang berujung pada kesetiaan pada sebuah film. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan untuk merencanakan kegiatan pemasaran film Indonesia dengan lebih baik. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap kemajuan literatur dalam pemasaran media sosial dan pemasaran film.

In 2022 the Indonesian film industry experienced a revival after two years of being affected by the Covid-19 pandemic. Restrictions imposed during pandemic and the changes of consumer behavior have increased the reliance on social media as information provision channel. The phenomenon also transpires in the practice of movie marketing. The purpose of this study is to examine the utilisation of social media as a movie marketing tool by investigating the mediating effects of movie coolness and cinematic experience on movie loyalty. Moreover, this study focuses on the recent Indonesian highest box office movie, KKN in Dancer Village movie. In doing so, this study integrate a framework of social media information dimensions (i.e., attractiveness, added value, quantity, virtual appearance) and social media contents (i.e., advertising and promotion), and analyse their impacts on movie coolness, movie experience, and movie loyalty. This study collected 236 respondents and analyzed the data using SEM (Structural Equation Modeling) using SmartPLS 4.0. The finding suggest that the amount of information and social media content are significant drives of movie experience which lead to a loyaltu to a movie. The results of this study can provide insights to better plan marketing activities of Indonesia movies. In addition, this research contributes to the progress of literature in social media marketing and movie marketing."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library