Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johnnie Susanto
1984
S2364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Ayyesya Fajrilla Firdausya
"Penelitian ini mengkaji sikap bahasa untuk melihat pengaruhnya terhadap pengungkapan perasaan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam hubungan kekasih dengan menggunakan teori sikap bahasa Agheyisi, R., & Fishman, J. A (1970) dan mengaitkan faktor pembentuk sikap bahasa Garret (2010). Penelitian ini menggunakan ancangan metode campuran, yaitu kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner dan wawancara dalam pengambilan data. Dalam penelitian ini, sebagian besar responden (58,39%) menunjukkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. Namun, dalam pemakaiannya, sebagian besar (55,77%) mengaku menggunakan bahasa Inggris untuk mengungkapkan perasaan terhadap pasangan mereka.

This research investigates the influence of language attitudes on the expression of affection in which Indonesian and English were used in relationships with the help of language attitudes theories as described by Agheyisi, R., & Fishman, J. A (1970) as well as structural relations of attitudes theories as described by Garret (2010). This research is conducted using a mixed model of qualitative and quantitative research, whereas the data collection process utilized surveys and interviews. It is found that the expressions of affection using Indonesian receive more positive responses (58,39%) as compared to English. Even so, expressions of affection using English is more often found (55,77%) than expressions of affection using Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afnany Farhah Syahidah Sabiluna
"Dalam dinamika kehidupan, setiap manusia mengalami berbagai macam emosi, salah satunya perasaan luka. Drama Korea berjudul Urideurui Beulluseu mengangkat tema mengenai permasalahan hidup yang dialami para tokoh, termasuk di antaranya terkait perasaaan terluka yang dialami tokoh Lee Dong-Seok terhadap ibunya, yaitu Kang Ok- Dong. Meskipun sudah berpuluh-puluh tahun sejak kejadian menyakitkan yang ia alami, luka itu masih ada. Pertanyaan penelitian yang diangkat adalah bagaimana Lee Dong- Seok menunjukkan perasaan terluka yang ia rasakan terhadap Kang Ok-Dong. Dengan demikian, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan perilaku Lee Dong-Seok atas perasaan terluka yang ia rasakan terhadap Kang Ok-Dong dalam drama Urideurui Beulluseu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian dilakukan dengan mengamati setiap episode drama, lalu menganalisis perilaku dari perasaan terluka yang ditunjukkan. Hasil penelitian menemukan bahwa mengekspresikan dengan kemarahan, berusaha menghindari interaksi dengan pelaku, mengharapkan hubungan berharga, mengharapkan permintaan maaf, dan membagikan rasa luka kepada orang terdekat adalah perilaku yang menunjukkan perasaan terluka tokoh Lee Dong-Seok dalam drama Urideurui Beulluseu.

In the ups and downs of life, every human being experiences a variety of emotions, one of them is feeling hurt. The Korean drama Urideurui Beulluseu is about the life problems experienced by the characters, including the hurt feelings that Lee Dong-Seok feels towards his mother, Kang Ok-Dong. Although it has been decades since the hurtful events he experienced, the hurt is still there. The raised research question is how Lee Dong-Seok shows the hurt feelings that he feels towards Kang Ok-Dong. Thus, the purpose is to describe Lee Dong-Seok's behavior for the hurt feelings he felt towards Kang Ok-Dong in the drama Urideurui Beulluseu. This research uses qualitative method with descriptive analysis approach. The research was conducted by observing each episode of the drama, then analyzing the behavior of the hurt feelings shown. The results of the study found that expressing with anger, try to avoid interaction with the perpetrator, expecting a valuable relationship, expecting an apology, and sharing the hurt with the closest person are behaviors that show Lee Dong-Seok's hurt feelings in the drama Urideurui Beulluseu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silvy Tamara Winata
"Persalinan dan kelahiran merupakan pengalaman berharga yang tidak hanya dialami ibu namun juga dirasakan oleh pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perasaan suami saat persalinan pertama istri. Desain yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengambilan data sampel 107  suami dari ibu yang sedang dalam masa post partum dengan metode consecutive sampling selama satu setengah bulan. Instrumen yang digunakan berupa Kuopio Instruments of Father (KIF) yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan perasaan positif yang dirasakan suami adalah bangga (98,1%), senang (93,5%), merasa dibutuhkan selama persalinan (88,8%), semakin mencintai istrinya (97,2%), berterima kasih atas perjuangan istrinya (98,1%), tersentuh dengan kelahiran bayinya (95,3%), dan percaya pada tenaga kesehatan yang terlibat (96,3%). Di sisi lain, penelitian juga menunjukan bahwa suami mengalami perasaan negatif disaat yang bersamaan selama persalinan. Perasaan tersebut diantaranya cemas (86%), gugup (61,7%), khawatir tentang bagaimana istri mengatasi persalinan (74,8%), khawatir akan kesehatan bayi mereka (56,1%), dan merasa tenaga kesehatan masih terlihat sibuk (58,9%). Hasil penelitian ini mendapatkan, petugas kesehatan harus memberikan dukungan lebih pada suami agar menyiapkan kondisi mental mereka dalam menghadapi persalinan istri. Penelitian ini tidak mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan suami saat persalinan pertama istri sehingga penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor tersebut.

Labor and delivery is a valuable experience both for mother and her husband. This study aims to identify the feelings of the husband during the wifes first delivery. The design used is descriptive research. Data collection of 107 husbands from mothers who were in post partum with a consecutive sampling method for one and a half months. The instrument used in the form of a Kuopio Instruments of Father (KIF) has been translated into Indonesian. The results showed that the positive feelings felt by the husband were proud (98.1%), happy (93.5%), felt needed during labor (88.8%), increasingly loved his wife (97.2%), grateful for the struggle his wife (98.1%), touched by the birth of his baby (95.3%), and believed in the health workers involved (96.3%). On the other hand, research also shows that husbands experience negative feelings at the same time during labor. These feelings include anxiety (86%), nervousness (61.7%), worry about how the wife copes with childbirth (74.8%), worry about their babys health (56.1%), and feels the health worker still looks busy (58.9%). The nursing implications of this study prove that health workers need to provide more support to husbands to prepare their feelings in facing childbirth. This study did not identify the factors that influence the feelings of husbands during the first delivery of the wife so further research is expected to examine these factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marselino Fau
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evana Patrisia
2004
S3492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenni Dhamayanti
"Latar belakang :
Melihat belum adanya parameter yang spesifik untak pengakuran kelelahan umum pekerja serta sedikitnya penelitian yang telah dilakukan. Sehingga perlu dilakukan suatu studi yang hertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang berhubungan terhadap timbulnya kelelahan umum dengan menggunakan parameter waktu reaksi L77 Lakassidaya secara objektif dan perasaan kelelahan secara subjektif dengan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK,).
Metode:
Penelitian ini menggunakan desain cross sectionaL Pengumpulan data dilakukan bulan Februari 2009 pada total populasi pekerja laki-laki sebuah call center bagian inbound jasa layanan C PT X Jakarta dari data primer dan data sekunder.
Hasil :
Dari 131 pekerja yang memenuhi persyaratan didapat prevalensi kelelahan mnum adalab 34 orang pekerja (25,9%) dan prevalensi perasaan kelelahan adalah 126 orang pekerja (96,2%). Secara statistik tidak ditemukan hubungau yang bermakna antara penyelesaian panggilan dengan kelelahan umum (OIMJ,79, 95o/.C/=0,3l-2,02) dan perasaan kelelahan (KS value= 1.000). Yang mendekati kemaknaan adalah faktor pencahayaan (OR= 2,26, 95o%CI=0,84-6,08), pelatihan sebelmn bekerja (OR l,80, 95%CI=0,&0-4,05) dan kebiasaan merokok (OR=0,47 95%Cl=0,21-l,06)

Background :
Specific parameter to measure general fatigue of workers has not been established yet and there were only few researches has been conducted. Thus, it is necessary to conduct a research to measure the prevalence and its factor related to general fatigue using reaction time L77 Lakassidaya objectively and fatique feeling using KAUPK, subjectively.
Method:
This study uses Gross sectional design. Data collection is performed at Call Center at lnbound Department ofC services at PT X Jakarta in February 2009. Sample is taken from total population of male worker at call center. Data collection is performed using primary and secondary data.
Result:
From 131 male workers of which comply with criteria, prevalence of general fatigue is 34 worker (25,9%), prevalence of fatigue feeling is 126 workers (96,2%). Statistically there is no significant relation between call handling accomplishment with general fatigue (OR=0.79. 95%CI=0.31-2.02) and fatigue feeling (KS value=1.000). Close factor are lighting (OR=2,26, 95%CI =0,84-6,08), pre-work training (OR=1,80 95%Cl=0,80-4,05) and smoking habit (OR=0,47 95%Cl=0,21-1,06).
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T31993
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Farida Tantiani
"Oppositional Defiant Disorder (ODD) digambarkan sebagai perilaku anak yang melawan permintaan, arahan, serta larangan orang dewasa (Wenar, 1994). Pola perilaku ini berlangsung terus menerus (minimal 6 bulan) dan berlangsung pada taraf yang tidak sesuai dengan tingkat usia dan taraf perkembangan anak. (APA, 2000). Manifestasi dari gangguan ini lebih terlihat dalam lingkungan rumah atau sekolah. Karakteristik ODD biasanya tampak pada interaksi antara anak dan orang dewasa, terutama orangtuanya, atau teman-teman yang mereka kenal dengan baik. Ibu anak ODD digambarkan sebagai ibu yang terlalu memiliki kontrol dan agresif sedangkan ayah digambarkan sebagai seseorang yang pasif dan tidak memiliki hubungan emosional yang dekat. Penelitian-pcnelitian obyektif juga menunjukkan bahwa ibu-ibu ini lebih negatif dan penuh kritik terhadap sang anak dibandingkan dengan ibu anak-anak normal. Mereka juga menampilkan perilaku yang lebih mengancam, marah serta penuntut.
House-Tree-Person test (I-ITP) adalah tes proyeksi dengan teknik menggambar yang merupakan refleksi individu akan sikap atau perasaannya terhadap orang yang signiiikan dalam hidupnya; atau perasaan yang ditujukan terhadap dirinya. Pada HTP, individu diminta untuk menggambar rumah, pohon dan orang. Untuk beberapa individu, gambar rumah merefleksikan hubungan mereka dengan ibu, gambar pohon merefleksikan perasaan mereka terhadap ayah, dan gambar orang merefieksikan perasaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Posisi gambar orang menggambarkan kedekatan individu tersebut dengan Salah satu orangtuanya seclangkan ukuran tiap gambar juga menunjukkan dominasi masing-masing tokoh (ayah, ibu, atau individu sendiri) (Marnat, 1934).
Diharapkan dengan menganalisis hasil gambar HTP anak-anak yang didiagnosis ODD dapat diketahui gambaran mengenai hubungan antam orangtua dan anak ODD. Hal ilu mengingat perilaku oposisional berhubungan dengan orang-orang yang signitikan dalam kehidupan anak, terutama Orangtua. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggunakan data yang sudah tersedia di Klinik Bimbingan Anak F. Psi UI. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang didiagnosis ODD dan berusia antara 6-11 tahun.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalarn memandang hubungannya dengan orangtua, empat subjek merasa lebih dekat dengan ibu sedangkan satu subjek lainnya merasa lebih dekat dengan ayah. Selain itu, empat subjek memsa bahwa ibu kurang berkomunikasi dan kurang membuka diri sedangkan satu subjek merasa bahwa ibu mau membuka komunikasi walaupun banyak aturan yang diterapkan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Kelemahan dari data sekunder adalah adrninistrasi tes HTP tidak diketahui dengau jelas sehingga peneliti tidak mengetahui secara pasti proses pengarnbilan tes. Untuk lebih memperkaya pengetahuan mengenai penggunaan tes HTP dan masalah ODD, penelitian selanjutnya disarankan menggunakan data primer."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Adinda
"Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara metakognisi moral dengan emosi malu dan emosi bersalah. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Instrumen penelitian ini menggunakan Moral Metacognition Scale (McMahon & Good 2015) untuk mengukur variabel metakognisi moral, dan adaptasi TOSCA-3 dari Barlian (2013) untuk mengukur emosi malu dan emosi bersalah. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa metakognisi moral memiliki hubungan yang signifikan dengan emosi malu dan emosi bersalah. Kelebihan dan kekurangan penelitian serta saran untuk penelitian lanjutan dibahas dalam diskusi penelitian.

This research was conducted to prove the existence of a relationship between moral metacognition and shame and guilt emotions. The sample of this research is students of Universitas Indonesia. Instruments used in this research is the Moral Metacognition Scale (McMahon & Good, 2015) to measure moral metacognition, and the TOSCA-3 adaptation by Barlian (2013) to measure shame and guilt emotions. Through this research, it was found that moral metacognition is significantly correlated with both shame and guilt emotions. The strengths and weaknesses of this research, as well as recommendations for further research are discussed at the end of this report.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>