Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blacius Dedi
"ABSTRAK
Citra perawat dimata sebagaian besar masyarakat Indonesia saat ini masih rendah,
keadaan ini juga disebabkan oleh nilai-nilai profesionalisme perawat yang belum
terinternalisasi dan diaplikasikan dalam kegiatan pelayanan keperawatan, termasuk
perilaku caring sebagai inti keperawatan, sehingga perlu dilakukan studi penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku caring perawat pelaksana
di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Partisipan dalam penelitian ini adalah 6 perawat
pelalcsana dari 6 ruangan rawat inap prima I Rumah Sakit Immanuel Bandung. Disain
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded
theory, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam menggunakan
pedoman observasi dan pedoman wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalitis
secara kualitatif dengan melakukan analisis tematik. Hasil penelitian menemukan
fenomena baru dalam perilaku caring perawat pelaksana di rumah sakit immanuel
Bandung Indonesia, ada tujuh tema yaitu : 1) sikap peduli terhadap pemenuhan
kebutuhan klien , 2) Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan klien, 3) ramah dalam
melayani, 4) sikap tenang dan sabar dalam melayani klien, 5) selalu siap sedia
memenuhi kebutuhan klien 6)memberikan motivasi kepada klien, 7) sikap empati
dengan klien dan keluarganya. Disamping itu penelitian ini juga menemukan tiga tema
perilaku yang tidak caring yaitu : 1). Komunikasi yang dilakukan tidak terapeutik, 2)
sikap kurang tulus dalam melayani klien yang membutuhkan, 3) Kurang
terampil.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya membudayakan perilaku
caring dengan melakukan continung,supervisi dan pengarahan yang intensif."
2007
T22850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Natalia
"Caring perawat dapat menurunkan tingkat stres pada orang tua saat menghadapi
hospitalisasi anak. Kualitas caring perawat yang baik dapat memberikan dukungan
fisik, psikologis, dan psikososial kepada orang tua dalam proses kesembuhan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara caring perawat dan
tingkat stres orang tua di ruang perawatan anak. Desain yang digunakan adalah
pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel adalah 100 orang yang diambil dengan
teknik Non probability sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak atau
random. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis data univariat
dan bivariat. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna (p =
0,027; α = 0,05) antara caring perawat dan tingkat stres. Saran dari penelitian ini adalah
perlunya fasilitas kebutuhan caring kepada orang tua pasien dengan adanya waktu dan
tempat khusus untuk dapat berkonsultasi dalam upaya menurunkan tingkat stres orang
tua pasien.
A nurse caring can lower parents' stress levels during child hospitalization. Good caring
quality of a nurse can provide physical, psychological, and psychosocial support to
parents during a child recovery process. This study aims to identify the correlation
among nurse caring and parental stress level at pediatric care room. The design used
was a cross-sectional approach. The number of samples was 100 participants taken with
a non probability sampling technique namely sampling randomly. Data analysis
conducted in this study was univariate and bivariate data analysis. This study concluded
that there was a significant relationship (p = 0.027; α =0,05) between a caring nurse and
stress level. A suggestion from this study is the need for caring facilities for patients'
parents by providing a specific time and place to consult to lower the stress level of
patients' parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuni Agusniarti
"ABSTRAK
Perilaku caring adalah wujud nyata dari dukungan perawat baik fisik maupun
emosional dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tujuan untuk
memberikan perlindungan, membantu meningkatkan kesehatan dan merupakan sifat
dasar dari keperawatan. Sifat ini yang membedakan perawat dengan profesi lain.
Penelitian yang dilakukan di ruang ICU anak RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei deskriptif,
yang memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana perilaku caring perawat ICU anak
terhadap respon nyeri anak toddler pada saat pencabutan selang WSD berdasarkan
penilaian yang dilakukan secara observasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37
perawat pelaksana ICU anak yang diambil secara simple random sampling.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti berdasarkan 10 karatif Watson yang telah
dilakukan uji validitas dengan pakar ilmu keperawatan dan Uji rialibilitas interrater.
Hasil penelitian menunjukkan 73% responden memiliki perilaku caring tinggi.
Untuk meningkatkan penerapan perilaku caring di RSJPDHK peningkatan
pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan menjadi rekomendasi dalam
penelitian ini.

ABSTRACT
Caring behavior is real manifestation of nurse supports either physical or emotional in
giving nursing care for the patients in purpose of giving protection, helping to
improve the health and is the fundamental nature ofnursing, this trait that
distinguishes the nurses with other professions. The research which is conducted at
the children?s ICU of National cardiovaskuler center harapan kita hospital is a
quantitative research with descriptive survey method, which has the goal to see haw
far the caring behavior of a nurse based on the assessment by observing the nurse
while doing collaboration of removal WSD tube. The samples in this research are 37
of children?s ICU nurses which is taken in simple random sampling. The instruments
used created by the researcher based on 10 caratif factors of Watson which has done
the validity test with the sign nursing expert and inter-reater reliability twice. The
result showed 73% of respondents have high caring behavior. Need to enhance
through training and education to improve the applicaton of caring behavior be the
purpose of this research."
2016
S65143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfanudin
"ABSTRAK
Perilaku caring perawat merupakan esensi dari ilmu keperawatan ldquo;the heart of nursing rdquo; , karena hal ini merupakan penentu kualitas dan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan secara langsung akan berdampak terhadap tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat IGD . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya dirawat di IGD. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasi, dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden, pemilihan sampel dilakukan dengan metode proposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Caring Behavior Assesmant Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 dan F COPES Family Crisis Oriented Personal Scales . Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan Pvalue 0.001; r -0,0362 , tingkat stress keluarga Pvalue 0.000; r -0,467 dan tidak terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan strategi koping keluarga P value 0.938, r -0,009. . Hasil Penelitian ini memberikan implikasi bahwa perilaku caring perawat harus dijadikan sebagai budaya dalam memberikan asuhan keperawatan serta pihak manajeman rumah sakit menentukan kebijakan berkaitan kebijakan mengenai perilaku caring perawat di layanan instalasi gawat darurat.

ABSTRACT
Caring behavior of nurses is the essence of nursing science the heart of nursing , as this is what determines the quality and service quality nursing care and will directly affect the level of anxiety, stress and coping strategies family primary caregiver who had family members get care in the emergency department ED . This study aims to identify the correlation between nurse caring behaviors with levels of anxiety, stress and family coping strategies caregiver whose family members were treated in the ER. Methods This study used a descriptive correlation approach, with a total sample of 75 respondents, the sample selection was conducted by sampling proposive. The research instrument used Assesmant Caring Behavior Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 and F Copes Family Crisis Oriented Personal Scales . Results of the study found that there is a correlation between nurse caring behaviors with a level of anxiety pvalue 0.001 r 0.0362 , the level of family stress Pvalue 0.000 r 0.467 and there is no correlation between nurse caring behaviors with family coping strategies P value 0938, r 0.009. . The results of this study imply that nurses caring behavior should be used as a culture in providing nursing care and hospital management determines the policies related policies on caring behavior of nurses in emergency department services"
2017
T46945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Helzah
"Kondisi stress akibat terpaparnya trauma yang dialami orang lain serta adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan compassion fatigue sering dialami oleh perawat. Akan tetapi, perawat yang mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut tetap dapat merasakan kepuasan saat merawat pasien dengan sepenuh hati compassion satisfaction dengan berperilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan compassion satisfaction dan compassion fatigue dengan perilaku caring perawat secara. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional yang melibatkan 100 perawat RSUP Fatmawati yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Compassion satisfaction dan fatigue diukur dengan Professional Quality of Life ProQOL 30 dan perilaku caring diukur dengan Caring Behavior Inventory CBI 42. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara compassion dengan perilaku caring satisfaction p

Stress conditions due to exposure to trauma experienced by others and the excessive physical and emotional exhaustion compassion fatigue is often experienced by nurses. However, nurses who are able to adapt to these conditions can still feel satisfaction while caring for patients with wholehearted compassion satisfaction with caring behavior in giving nursing care. The purpose of this study is to describe the relationship of compassion satisfaction and compassion fatigue with caring behavior of nurses. The design of this study using cross sectional involving 100 nurses RSUP Fatmawati selected by stratified random sampling method. Comparison of satisfaction and fatigue was measured with Professional Quality of Life ProQOL 30 and caring behavior was measured by Caring Behavior Inventory CBI 42. Mann Whitney test results showed a significant association between compassion and caring satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Widjaya
"Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab kematian secara global. Salah satu tantangan utama dalam menghadapi TB adalah kepatuhan minum obat. Peran tenaga kesehatan, terutama perawat, sebagai tenaga kesehatan dalam membantu pasien untuk minum obat secara teratur sangatlah penting. Adanya aspek caring perawat dalam merawat pasien TB dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat anti-tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Jakarta Timur. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional jenis analitik korelatif dilakukan pada 73 pasien TB yang diperoleh dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum OAT di Puskesmas Jakarta Timur (p value = 0,744; 95% CI). Persepsi pasien yang tinggi maupun rendah terhadap perilaku caring perawat memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Bagaimanapun juga, perilaku caring perawat tetap harus dipertahankan untuk membangun profesionalitas sebagai perawat sehingga pasien TB dapat memahami informasi yang disampaikan perawat mengenai pentingnya kepatuhan minum obat.

Tuberculosis (TB) is one of communicable disease that causes death among people around the world. The role of nurses as health workers in helping patients to take medication regularly is crucial. The existence of aspects of caring for nurses in caring for patients with tuberculosis can affect the level of care for patients taking medication. Adhere to TB medication is still a challenge in Indonesia.
The study aims to determine the relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug compliance in Puskesmas Jakarta Timur. The design of this study uses a quantitative method with a correlative analytic cross-sectional approach. This research was carried out on 73 patients who were obtained by using a quota sampling technique.
The results of this study reveal that there is no relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug adherence in Puskesmas Jakarta Timur (p value = 744; 95% CI). High and low patient perceptions of nurse caring behavior have a high level of compliance. Regardless, nurse caring behavior should be maintained to build professionalism as nurses so that TB patients can understand the information conveyed by nurses about the importance of taking medication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Juliani
"Beban kerja yang tinggi pada perawat pelaksana dapat menyebabkan keletihan, kelelahan yang berakibat pada menurunnya perilaku caring, yang dapat dilihat dari hilangnya empati dan respon kepada klien, kemunduran dalam penampilan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dan pelaksanaan perilaku caring yang dipersepsikan oleh klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada Jakarta.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang melibatkan 24 perawat pelaksana dan 24 klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dan observasi.
Hasil analisis univariat menunjukkan klien mempersepsikan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana dengan kategori rendah yaitu 54,2%. Beban kerja lebih dari standar waktu optimum produktif (80%) terutama pada shift pagi 95,13% diikuti shift sore 93,45% dan shift malam 71,58% serta rata-rata dari ketiga shift ini adalah 86,2%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik klien dengan persepsi terhadap pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana. Hasil uji t independen menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana (p value ,004).
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi manajemen keperawatan rumah sakit Husada untuk mengkaji kembali ketenagaan perawat perlaksana baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sistem atau metode penugasan. Menempatkan caring menjadi inti dari praktik keperawatan dengan terus meningkatkan pengajaran dan sosialisasi konsep caring dalam praktek keperawatan melalui pelatihan-pelatihan kepada perawat yang memberi pelayanan keperawatan kepada klien.

High workload in staff nurse would have stimulated their fatigue and engendered loss of empathy, inadequate caring behavior, and poor work performance. Caring behavior was indispensable and central part of the nursing practice. The aim of this study was to recognize the relationship between staff nurses` workload and their caring behavior practice based on the clients` perception in Cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
The research was a descriptive correlation study with cross sectional approach. The samples were 24 staff nurses and 24 clients in Cardiology in client department, Husada Hospital Jakarta. The research instrument were a questionnaire and an observation sheet.
The result showed that client's perception on staff nurses caring behavior were low (54,2%). Meanwhile, the work load more than productive optimum standart (80%): the workload of day shift nurses was higher (95,13%) than evening shift (93,45%) and night shift (71,58%). The average workload was 86,2%. From the statistical analysis demonstrated that were was a significance relationship between staf nurses? workload and their caring behavior practice based on the clients? perception in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta (p value= 0.004, α=0.05). Meanwhile, characteristic respondents had no relationship with the clients perception on the application of caring behavior among nurses. It could be inferred there was no interaction among confounding factors and only staff nurses? workload brought about their caring behavior practice in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
It was recommended yhat the hospital management should appraised the nursing workforce quantitatively and qualitatively. It was also suggested that caring behavior should be put into the core of nursing practice by way of caring concept couching and socialization continuously to the staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rurry Diane Respati
"Lingkungan fisik yang baik tidak hanya mempengaruhi kesembuhan pasien namun juga akan mempengaruhi performa perawat dalam melakukan perilaku caring yang merupakan esensi dari keperawatan, kenyataannya terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian perawat memiliki perilaku caring rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat berdasarkan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Desain penelitian yang digunakan yakni deskriptif kategorik dengan jumlah sampel 130 perawat dan diperoleh selama 1 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner inventaris perilaku caring yang diterjemahkan dari kuesioner CBI Wolf (1988).
Hasil analisa perilaku caring perawat didapatkan skor CBI tinggi pada setiap ruang rawat inap, nilai skor CBI mean tertinggi ada pada ruang rawat kelas 2 dengan nilai mean 3,434. Implikasi dari penelitian ini, menunjukkan bahwa persepsi perilaku caring perawat tinggi pada ruangan yang berbeda, hal ini perlu dibangun oleh rumah sakit lain untuk meningkatkan perilaku caring perawat. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih dalam tentang perilaku caring perawat baik dari persepsi perawat maupun dari pasien dengan observasi dan self assessment.

A good physical environment affects not only recovery of patients but also will affect the performance of nurse caring behaviors in conduct which is the essence of nursing, in fact there are several studies showing that some nurses have low caring behavior. This study aims to know the description of nurse caring behaviors on inpatient room at General Hospital Pasar Rebo. The study design used the descriptive categorical with a sample of 130 nurses that had been taken in a week. The data was collected using a caring behavior inventory questionnaire which translated from CBI Wolf (1988) questionnaire.
Results of analysis obtained CBI mean score were all high (n=130) in each inpatient room with the highest mean score of CBI on class 2 ward with a mean of 3.434. The implications of this study, suggests that the perception of nurse caring behaviors were all high in different rooms, this needs to be built by other hospitals to increase nurse caring behaviors. Recommendations for further research are expected to examine more deeply how good of caring nurses and nurse perceptions of patients with observation and self-assessment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43431
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Martauli S
"Perilaku caring perawat merupakan indikator penting dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan total sampling ketenagaan perawat diruangan bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan jumlah 50 responden yang mengikuti penelitian. Penelitian menggunakan kuesioner dari Wolf (1988) yang terdiri dari 42 item pertanyaan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan nilai (p=0,733; α=0,05). Perilaku caring perawat diruang bedah dan penyakit dalam memiliki perilaku caring keduanya dengan hasil sangat baik.
Penelitian ini diharapkan perawat profesional kedepannya perlu menjiwai profesinya dengan perilaku caring dalam melakukan pelayanan kesehatan karena perilaku caring merupakan inti dari keperawatan.

Nurse caring behavior is an important indicator in providing nursing cared to patients. This study identified the nurse caring behavior inpatient surgical and hospital medicine "T" Jakarta. Researchers used cross-sectional sampling with a total workforced of nurses and disease in the surgical room of the hospital "T" Jakarta with 50 respondents who followed the study. The study used a questionnaire of the Wolf (1988) which consists of 42 question items.
The results of the study showed that there was no differenced in the behavior of the nurses caring inpatient surgical and internal medicine in "T" Jakarta Hospital with values (p=0,733; α=0,05). Surgical nurses and internal medicine has an excellent cared behavior.
This study is expected in the future need to be a professional nurse by profession animating caring behavior in the health service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Herlyani Bota Koten
"Latar belakang: Situasi global akan efek pandemic menuntut pelayanan keperawatan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi CCTV, sehingga perilaku caring perawat yang merupakan inti dari keperawatan harus digantikan dengan penggunaan teknologi CCTV yang menimbulkan persepsi pasien tentang perilaku caring perawat. Tujuan: mengetahui hubungan antara kompetensi teknologi penggunaan CCTV dengan perilaku caring perawat di ruangan isolasi COVID-19 menurut persepsi pasien COVID-19 di RSUP Fatmawati Jakarta. Metode: deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional. Sampel 140 pasien COVID-19 diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan: A:karakteristik pasien, B:Technological Competency as Caring in Nursing Inventory (TCCNI), dan C:The Caring Nurse-Patient Interactions Scale (CNPI-23P). Analisis meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: proporsi perawat yang kurang kompeten sebesar 51,4%. Perilaku caring perawat baik sebesar 52,1%. Ada hubungan yang bermakna antara kompetensi teknologi penggunaan CCTV (p value=0,001), pendidikan (p value=0,003), frekuensi dirawat (p Value=0,001) dengan perilaku caring perawat menurut persepsi pasien. Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur (p value=0,067), jenis kelamin (p value=0,666), lama dirawat (p value=0,937) dengan perilaku caring perawat menurut persepsi pasien. Kesimpulan: Kompetensi teknologi penggunaan CCTV 31 kali mempengaruhi peningkatan perilaku caring perawat dibandingkan perawat yang kurang kompeten, tanpa dikontrol oleh faktor determinan. Rekomendasi: Membuat regulasi tentang penggunaan teknologi CCTV di ruangan isolasi COVID-19. Mengembangkan program pelatihan penggunaan teknologi CCTV berbasis caring.

Background: The global situation of pandemic effect demands nursing services optimize the utilization of CCTV technology, so caring nurse behavior that is the core of nursing should be replaced with the use of CCTV technology that gives rise to the patient's perception of caring nurse behavior. Objective: to know the relationship between the competence of CCTV technology and caring behavior of nurses in the isolation room of COVID-19 according to the perception of COVID-19 patients at RSUP Fatmawati Jakarta. Method: descriptive correlation, cross sectional approach. A sample of 140 COVID-19 patients was taken by purposive sampling method. Instruments used: A:patient characteristics, B:Technological Competency as Caring in Nursing Inventory (TCCNI), and C:The Caring Nurse-Patient Interactions Scale (CNPI-23P). Analysis includes univariate, bivariate and multivariate analysis. Results: The proportion of incompetent nurses was 51.4%. Caring nurse behavior was good at 52.1%. There is a meaningful relationship between the technological competence of using CCTV (p value=0.001), education (p value=0.003), frequency of treatment (p Value=0.001) with caring behavior of nurses according to patient perception. There is no meaningful relationship between age (p value=0.067), gender (p value=0.666), length of care (p value=0.937) with caring behavior of nurses according to patient perception. Conclusion: The competence of cctv technology use 31 times affects the improvement of caring behavior of nurses compared to incompetent nurses, without being controlled by determinant factors. Recommendation: Make regulations on the use of CCTV technology in COVID-19 isolation rooms. Develop training programs for the use of cctv technology based on caring."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>