Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abu Hammam Mahendra Jaya
"Skripsi ini membahas pengaturan mengenai klausul keterbukaan informasi searah mengenai jumlah pemesanan bahan baku terhadap pesaing di dalam suatu Supply Agreement. Dalam Supply Agreement, pihak pembeli sebagai pembeli bahan baku akan menyampaikan informasi mengenai jumlah bahan baku yang ingin dipesan kepada pihak Supplier sebagai penjual bahan baku. Dengan adanya klausul keterbukaan informasi searah mengenai jumlah pemesanan bahan baku terhadap pesaing dalam Supply Agreement, maka informasi mengenai jumlah bahan baku yang ingin dipesan oleh pembeli juga diberitahukan kepada pesaing dari pembeli. Untuk membahas permasalahan ini, akan digunakan penelitian hukum normatif dengan analisis yuridis-normatif. Hasil dari penelitian ini adalah analisis terhadap klausul keterbukaan informasi searah mengenai jumlah pemesanan bahan baku terhadap pesaing di dalam suatu Supply Agreement menurut hukum persaingan usaha.

This thesis discusses about the regulation of clause of one-way information disclosure to competitor regarding raw material purchase order in Supply Agreement. In Supply Agreement, the buyer will inform the raw material purchase order to the supplier, whom will sell the raw material to the buyer. With the addition of clause of one-way information disclosure to competitor regarding raw material purchase order in Supply Agreement, the information regarding buyer's raw material purchase order will also be informed to buyer's competitor. Normative study and legal-normative juridical analysis will be used to address this issue. The results of this study is an analysis of clause of one-way information disclosure to competitor regarding raw material purchase order in Supply Agreement in accordance with competition law.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaidan Jauhari
"Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesenjangan antara jumlah penduduk Cianjur yang sebesar 2.171.281, dengan supply atau pemenuhan layanan kesehatan berupa Rumah Sakit, dimana di Cianjur hanya terdapat 3 rumah sakit. Untuk membangun Rumah Sakit baru di Kabupaten Cianjur diperlukan rencana pemasaran yang tepat yang didasarkan pada usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat Kabupaten Cianjur. Rencana pemasaran yang tepat penting untuk mengembangkan Rumah Sakit yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan masyarakat tapi juga mampu memenuhi kepentingan ekonomi daripada penyandang modal dan para pihak yang berkepentingan terhadap rumah sakit tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan rencana pemasaran yang tepat untuk RS. Dokter Hafiz sebagai rumah sakit baru Tipe C di Cianjur, secara khusus melakukan analisa konsumen dilihat dari kebutuhan dan keinginan masyarakat Cianjur akan layanan kesehatan, melakukan analisa perusahaan, dan melakukan analisa pesaing RS Dr. Hafiz Cianjur.
Jenis penelitian merupakan mixed method dengan desain penelitian deskriptif eksploratori melibatkan pengumpulan dan analisa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian yang siginifikan antara rencana pemasaran RS Dr. Hafiz terhadap situasi riil di wilayah Cianjur berdasarkan analisa konsumen, analisa pesaing, analisa perusahaan serta terhadap ekspektasi karakteristik layanan kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat Cianjur.
Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah dalam upaya menjalankan usaha RS agar senantiasa memperhatikan kesesuaian rencana pemasarannya terhadap kondisi kebutuhan konsumen, kemampuan dan target perusahaan serta kondisi pesaing yang ada di wilayah tersebut.

This study is motivated by the gaps between the size of the total population of Cianjur 2,171,281, and the supply fulfillment of the health service hospital, where there are only 3 in Cianjur hospital. To build a new hospital in Cianjur Regency needs the right marketing plan based on efforts to meet the needs and desires of Cianjur Regency society. The importance of the right marketing plan to expand the hospital that are not only able to meet the needs of public service of the community, but will also be able to meet the economic importance of defending the capital and the stakeholders of the hospital.
The purpose of this study was to establish a marketing plan that is right for RS. Doctor Hafiz as a new hospital Type C in Cianjur, specifically seen from analyzing consumer needs and desires of society for Cianjur health services, the company analysis, and analyzing competitors of RS Dr. Hafiz Cianjur.
This study uses a mixed method research, with design exploratory descriptive study that involved the collection and analysis of quantitative and qualitative data.
The results showed that there is good compatibility between RS Dr. Hafiz marketing plan with the real situation in Cianjur region based on analysis of consumer, competitor analysis, industry analysis as well as the expectations of the characteristics of the health service expected by the Cianjur citizen.
Suggestions that is given from the research is in order to run a hospital continually observe the suitability of its marketing plan for the situation of the needs of consumers, the ability and the enterprise?s target and the condition of existing competitors in the region."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani VIna Oktarine
"Carrefour merupakan hypermarket yang menguasai pangsa omset hypermarket di Indonesia dan memiliki jumlah gerai terbanyak dengan karakteristik dan wilayah pelayanan yang berbeda-beda. Jumlah gerai terbanyaknya di Indonesia terdapat di DKI Jakarta, terutama Jakarta Selatan. Dengan menggunakan variabel bangunan, lokasi dan keadaan sekitar, aksesibilitas serta pesaingnya, dan metode wawancara dengan menggunakan kuisioner yg ditujukan kepada konsumen Carrefour, serta analisis deskriptif dengan bantuan informasi peta, maka dilakukan penelitian mengenai hubungan wilayah pelayanan dengan karakteristik hypermarket Carrefour di Jakarta Selatan dan pesaingnya.
Hasil dari penelitian ini, yakni tidak terdapat hubungan antara wilayah pelayanan dengan karakteristik bangunan hypermarket Carrefour di Jakarta Selatan serta pesaingnya. Namun demikian berdasarkan karakteristik lokasi dan keadaan sekitar serta aksesibilitas, maka Carrefour yang memiliki wilayah pelayanan terluas memiliki perbedaan dengan wilayah pelayanan lainnya, yakni berada pada dominasi penggunaan tanah perkantoran/perdagangan dan industri, serta memiliki volume kendaraan yang melintas paling tinggi.

Carrefour is hypermarket that gain control of turnover compartment in Indonesia and has majority of stores with variably characteristics and service area. Majority store in Indonesia is in DKI Jakarta, South Jakarta exactly. With use building, location and surrounding condition, accessibility, competitor as well as, and interview metode with use questioners to Carrefour consumer, descriptive analysis by using the map information as well as, therefore it is done research about the relationship of service areas with characteristics of Carrefour Hypermarkets in South Jakarta and Its Competitors.
Result from this research, there is not relation between service areas with characteristics of Carrefour Hypermarkets in South Jakarta and Its Competitors. But such according to location and surrounding condition characteristic, accessibility as well as, Carrefour that has got most extent service area has difference with other service areas, that location is on office/trade and industry dominate land use, as well as has got supreme traffic volume that passed by.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1066
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Nuryani
"ABSTRAK
Perusahaan wajib menjaga kerahasiaan informasi perusahaannya dengan melakukan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut sepanjang tidak melanggar hak dasar pekerja tentu diperbolehkan. Contohnya adalah dengan membuat perjanjian kerahasiaan informasi secara tertulis guna mengikat calon pekerjanya agar tidak membocorkan rahasia perusahaan. Akan tetapi yang menjadi permasalahan, apabila perusahaan membuat perjanjian larangan bekerja di perusahaan lain yang sejenis atau larangan melakukan sesuatu hal yang akan menyaingi usaha bekas perusahaannya dalam jangka waktu. Perjanjian larangan tersebut biasa disebut dengan perjanjian kerja persaingan. Masyarakat umum tidak banyak menyadari bahwa sebetulnya perjanjian kerja persaingan melanggar hak dasar seseorang untuk memilih tempat bekerja. Padahal hak kebebasan untuk memilih tempat bekerja tersebut telah dijamin oleh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada penulisan ini, penulis mengambil contoh kasus perjanjian kerahasiaan PT. Biggy Cemerlang yang sebetulnya salah satu klausul perjanjian kerahasiaan tersebut isinya adalah perjanjian kerja persaingan. Seharusnya hakim lebih cermat dalam memutus perkara yang terjadi pada mantan pekerja PT. Biggy Cemerlang, Hartoko, bahwa klausul perjanjian kerja persaingan adalah batal demi hukum. Akan tetapi putusan hakim menyatakan bahwa Hartoko melanggar klausul perjanjian kerja persaingan tersebut yang ia tanda tangani sendiri dengan PT. Biggy Cemerlang. Pada penelitian ini, penulis berfokus menganalisa keabsahan klausul larangan bekerja di perusahaan pesaing terkait perlindungan rahasia dagang dengan mengambil contoh pada klausul perjanjian kerahasiaan PT. Biggy Cemerlang.

ABSTRACT
The company is obliged to maintain the secrecy of its information by doing several methods. As long as does not breaks the basic rights of workers. For example, by making undisclosure agreement to make labours keep the confidential information in their companies. But there will be problems, if a company making the rules, example other companies which are similar or the rule which is arrange former labour to work in competitor companies for several period of time. The covenant of that rule is called as non compete agreement. Peoples does not realize that actually their non compete agreement breaks their basic rights of a person to choose a place work. The rights of freedom to choose the place to work have been guaranteed by 1945 constitution of the republic of indonesia (UUD 1945), the act number 39/1999 about human rights, and act number 13/2003 about manpower. At this point, the writer will take the case of the secrecy of PT. Biggy Cemerlang which is one of the secrecy clause of the contents are non compete agreement. In that case, the judge should be more carefully to punish the case that is happened to former workers PT. Biggy Cemerlang, Hartoko, that clause their non compete agreement. But the judges punish said Hartoko has been break the labor agreement clause which is he signed with PT. Biggy Cemerlang. In this research, writer focused to analyze the validity of the clause regarding to the protection of working in one competitor company trade secret by taking the example of the secrecy clause of agreement on PT. Biggy Cemerlang."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Oktorina
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang determinan dari kualitas pengungkapan sukarela Integrated Reporting , manfaat ekonomis atas kualitas pengungkapan sukarela bagi investor, serta peran pengungkapan sukarela dalam memediasi hubungan antara determinan dan manfaat ekonomis.
Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam Integrated Reporting Examples Database pada web site IIRC kecuali negara Afrika Selatan dan Brazil yang sudah menyusun secara mandatori. Periode penelitian dari tahun 2014-2017. Penelitian ini menggunakan content analysis untuk mengukur kualitas pengungkapan yang terdiri dari 34 item yang berasal dari prinsip dan elemen yang dipublikasikan oleh IIRC (2013).
Hasil penelitian menunjukkan beberapa determinan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pengungkapan sukarela yaitu persaingan pasar produk yang berasal dari new entrants, existing rivals, dan kompetensi akuntansi level negara. Semakin ketat persaingan pasar produk yang berasal dari new entrants dan meningkatnya kompetensi akuntansi akan mendorong perusahaan untuk menerapkan International Integrated Reporting Framework (IIRF) dalam laporannya. Sedangkan, persaingan pasar produk yang berasal dari existing rivals, semakin ketat persaingan jenis ini maka akan menurunkan perusahaan untuk menerapkan IIRF. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan dari reputasi perusahaan terhadap kualitas pengungkapan sukarela . Hasil penelitian membuktikan secara empiris bahwa semakin tinggi kualitas pengungkapan sukarela akan meningkatkan keakuratan ramalan analis, efisiensi investasi, dan stock return. Kualitas pengungkapan sukarela memiliki peran penting dalam memediasi pengaruh tidak langsung persaingan pasar produk, kompetensi akuntansi level negara terhadap keakuratan ramalan analis, efisiensi investasi, dan stock return.
Implikasi teoretis dari hasil penelitian yakni penelitian ini mengembangkan teori yang digunakan terkait penerapan IIRF dalam laporan perusahaan menggunakan diffusion of innovation theory. Hasil penelitian menjawab adanya inkonklusifitas hubungan antara persaingan pasar produk dan keakuratan ramalan analis (Haw et al., 2015). Penelitian ini membagi persaingan pasar produk menjadi 2 yakni yang berasal dari new entrants dan existing rivals. Kedua jenis persaingan ini memiliki dampak yang berbeda jika dikaitkan dengan praktik pengungkapan sukarela . Selain itu, perbedaan hasil penelitian terdahulu terkait pengaruh kedua variabel tersebut dikarenakan belum menyoroti efek mediasi dari kualitas pengungkapan informasi
Penelitian ini memberikan implikasi bagi pemerintah dan penyusun standar untuk meningkatkan kompetensi para akuntan melalui keanggotaan pada professional accountancy organisation ataupun melalui pelatihan dan seminar terkait topik sebagai salah satu cara mendifusi . Hasil penelitian ini juga memberikan implikasi bagi Perguruan Tinggi untuk mempertimbangkan dimasukkannya materi tentang dalam kurikulum di program akuntansi untuk meningkatkan pemahaman pada para calon akuntan tentang pelaporan ini.

This study aims to provide empirical evidence about the determinants of the quality of voluntary disclosure of Integrated Reporting , the economic benefits of the quality of for investors, and the role of in mediating the relationship between determinants and economic benefits.
This study took samples from companies that entered the Integrated Reporting Examples Database on the IIRC web site, except for South Africa and Brazil which had compiled a mandatory . Research period from 2014-2017. Researchers used content analysis to measure the quality of disclosure, which consisted of 34 items derived from the principles and elements published by IIRC (2013).
The results showed several determinants that had a significant effect on the quality of voluntary disclosure , namely product market competition from new entrants, existing rivals, and country level accounting competence. The tighter competition from new entrants and increased accounting competence will encourage companies to apply the International Integrated Reporting Framework (IIRF) in their reports. Meanwhile, market competition from existing rivals, the tighter this type of competition will reduce companies to implement IIRF. This study did not find any significant effect of company reputation on the quality of voluntary disclosure . The research results prove empirically that the higher the quality of voluntary disclosure will increase the accuracy of analyst forecasts, investment efficiency, and stock returns. The quality of voluntary disclosure has an important role in mediating the indirect effect of product market competition, country level accounting competence on the accuracy of analyst forecasts, investment efficiency, and stock returns.
The theoretical implication of the research results is that this study develops a theory used in relation to the application of IIRF in company reports using the diffusion of innovation theory. The results of the study answered that there was an inconclusive relationship between product market competition and the accuracy of analyst forecasts (Haw et al., 2015). This study divides product market competition into two, namely those from new entrants and existing rivals. The two types of competition have different impacts when it comes to the voluntary disclosure practice . In addition, differences in the results of previous studies related to the effect of these two variables are because they have not highlighted the mediating effect of the quality of information disclosure.
This research has implications for the government and standard setters to improve the competence of accountants through membership in professional accountancy organizations or through training and seminars on the topic of as a way of diffusing . The results of this study also have implications for universities to consider the inclusion of material about in the curriculum in accounting programs to increase understanding of prospective accountants about this reporting.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library