Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis Belmiro Satria
"Penelitian ini membahas menganai paket servis yang terdapat pada Bengkel Automobil terhadap proses bisnis yang saat ini dimana ditemukan permasalahan pada kotak suara pelanggan yang mayoritas keluhan berkaitan dengan lamanya waktu proses dan pembayaran yang berbelit. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengisi ruang penelitian yang menggunakan Business Process Re-engineering dan Analytical Hierarchy Process dan Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution pada ruang lingkup otomotif, khususnya bengkel kendaraan di Indonesia. Perbaikan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan alat Business Process Management Notation (BPMN) yang disimulasikan menggunakan software iGrafx dengan pendekatan Business Process Re-engineering yang menghasilkan 4 strategi perbaikan. Strategi terbaik dibobotkan dan diurutkan dengan metode AHP-TOPSIS dan kriteria dari manajemen resiko. Pada hasil skenario terpilih menghasilkan penurunan waktu sebesar 30,4% terhadap proses saat ini.
......This study discuss the service packages contained in the Automobile Workshop on current business process where problems are founded in the voice of customers, the majority of the problem are related to the length of processing time and complicated payment. This research is also intended to fill the research gap that uses Business Process Re-engineering and Analytical Hierarchy Process and Technique for Order of Preference by similarity to ideal Solution in the automotive scope, especially workshop in Indonesia. Improvement on business process is carried out using the Business Process Management Notation (BPMN) tool which is simulated using iGrafx software with a Business Process Re-engineering approach that produces 4 strategies. The best strategies are weighted and sorted by the AHP-TOPSIS method and the criteria of risk management. The results of the selected scenario resulted in 30.4% decrease in time against the current process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum.
PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM.
Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure.
Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods).
Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ghozy Dzikra Firdiansyah
"Laporan magang ini mengevaluasi Prosedur Rekayasa Ulang Proses Bisnis atau Business Process Reengineering atas Procurement-To-Pay Policy pada PT XYZ. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan FMCG terbesar di dunia dan Indonesia yang telah berdiri sejak lebih dari empat dekade di Indonesia. PT XYZ memiliki 19 Global Control Frameworks yang salah satunya merupakan Procurement-to-Pay. Fokus pembahasan terletak pada prosedur Business Process Reengineering pada kebijakan yang dilakukan oleh Tim Finance Compliance & SOX PT XYZ dengan referensi yang berlaku. Business Process Reengineering terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengimplementasian. Berdasarkan proses yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa proses Business Process Reengineering policy yang dilakukan oleh Tim Finance Compliance & SOX PT XYZ telah sesuai dengan referensi yang berlaku.
......This internship report evaluates the Procedure of Business Process Reengineering for Procurement-to-Pay Policy at PT XYZ. PT XYZ is one of the largest FMCG companies in the world and Indonesia, which has been established for more than four decades in Indonesia. PT XYZ has 19 Global Control Frameworks, one of which is Procurement-to-Pay. The focus of the discussion lies in the procedure of Business Process Reengineering a new policy carried out by the Finance Compliance & SOX Team of PT XYZ with applicable references. The Business Process Reengineering process consists of planning, action, and implementing. Based on the process carried out, the result is that the Business Process Reengineering process is carried out by the Finance Compliance & SOX Team of PT XYZ has been in accordance with applicable references."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Saputro
"Dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia, maka akan menghasilkan peningkatan produksi limbah abu terbang. Dengan menurunnya penyerapan abu terbang ke pemanfaat mengakibatkan meningkatnya biaya pengelolaan abu terbang. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki bisnis proses pengelolaan abu terbang dengan pendekatan rekayasa ulang bisnis proses agar mendapatkan hasil yang signifikan. Aspek perbaikan pada bisnis proses yang baru meliputi teknis, peraturan dan finansial. Dengan bisnis proses yang baru ini, abu terbang dikendalikan kualitasnya untuk memenuhi persyaratan pemanfaat, meminimalisir potensi pencemaran dan rata-rata untuk biaya pengelolaan abu terbang mengalami penurunan dari Rp 238.214,-/ton menjadi Rp. 70.869,-/ton dan apabila produk paving blok tersebut laku dipasaran dengan harga 50% dibawah harga pasar maka akan mendatangkan benefit untuk perusahaan untuk pengelolaan abu terbang sekitar Rp 272.131,-/ton. Abu terbang bukan lagi menjadi limbah namun bisa mendatangkan benefit bagi perusahaan yang mendukung keberlanjutan bisnis Pembangkitan.

The increasing development of coal fired power plants in Indonesia, it will be increased production of fly ash. With the decrease in the absorption of fly ash to the beneficiaries, the cost of managing fly ash increases. This study aims to improve the business process of fly ash management by business process re-engineering in order to obtain significant results. Aspects of improvement in the new business process include technical, regulatory and financial. With this new process business, fly ash is controlled by quality to meet user requirements, minimizing potential pollution and the average cost of managing fly ash has decreased from IDR 238,214/ton to IDR 70,869/ton and if the paving block product is sold at the market at a price of 50% below the market price, it will bring benefits to the company for the management of fly ash around IDR 272,131/ton. Fly ash is no longer a waste but it can bring benefits to companies that support the power generation business sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Saputro
"ABSTRAK
Dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara
di Indonesia, maka akan menghasilkan peningkatan produksi limbah abu terbang.
Dengan menurunnya penyerapan abu terbang ke pemanfaat mengakibatkan
meningkatnya biaya pengelolaan abu terbang. Penelitian ini bertujuan untuk
memperbaiki bisnis proses pengelolaan abu terbang dengan pendekatan rekayasa
ulang bisnis proses agar mendapatkan hasil yang signifikan. Aspek perbaikan pada
bisnis proses yang baru meliputi teknis, peraturan dan finansial. Dengan bisnis
proses yang baru ini, abu terbang dikendalikan kualitasnya untuk memenuhi
persyaratan pemanfaat, meminimalisir potensi pencemaran dan rata-rata untuk
biaya pengelolaan abu terbang mengalami penurunan dari Rp 238.214,-/ton
menjadi Rp. 70.869,-/ton dan apabila produk paving blok tersebut laku dipasaran
dengan harga 50% dibawah harga pasar maka akan mendatangkan benefit untuk
perusahaan untuk pengelolaan abu terbang sekitar Rp 272.131,-/ton. Abu terbang
bukan lagi menjadi limbah namun bisa mendatangkan benefit bagi perusahaan yang
mendukung keberlanjutan bisnis Pembangkitan.

ABSTRACT
The increasing development of coal fired power plants in Indonesia, it will be
increased production of fly ash. With the decrease in the absorption of fly ash to the
beneficiaries, the cost of managing fly ash increases. This study aims to improve
the business process of fly ash management by business process re-engineering in
order to obtain significant results. Aspects of improvement in the new business
process include technical, regulatory and financial. With this new process business,
fly ash is controlled by quality to meet user requirements, minimizing potential
pollution and the average cost of managing fly ash has decreased from IDR 238,214
/ ton to IDR 70,869 / ton and if the paving block product is sold at the market at a
price of 50% below the market price, it will bring benefits to the company for the
management of fly ash around IDR 272,131 / ton. Fly ash is no longer a waste but
it can bring benefits to companies that support the power generation business
sustainability."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Harvey Hutama Jati
"Industri minyak dan gas sedang berjuang memangkas biaya operasionalnya ditengah menurunnya harga minyak. Kontraktor berusaha untuk tidak melewatkan potensi pemasukan yang ada, khususnya tender proyek dari operator minyak dan gas. Proses penawaran pada kontraktor pengadaan alat pengeboran minyak dan gas masih memiliki rentang waktu pengerjaan yang lama. Perbaikan proses penawaran menggunakan metodologi rekayasa ulang proses bisnis dapat mengurangi waktu lembur pada aktivitas penawaran. Model proses baru yang dirancang menghasilkan pengurangan waktu siklus proses penawaran hingga 49,60.
......
Oil and gas industry is in its effort to cut operational cost in the downturn of oil price. Contractor struggle to achieve potential sales, especially within operator rsquo s project tenders. Bidding process in contractor of oil and gas drilling equipment procurement still has long lead time. A process improvement approach using business process reengineering was applied on it therefore reducing cycle time on bidding process. A new process model was designed and 49,60 cycle time reduction was found."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Krisdianto
"ABSTRAK
Hasil kajian yang dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 2004 dalam studi berkaitan dengan Trade and Related System and Procedure di Indonesia, disebutkan bahwa pelaku bisnis yang terlibat dengan perdagangan internasional membutuhkan administrasi kepabeanan yang memberikan ?pelayanan prima? (excellent service with swift, transparent, and immediate response) dan pelayanan cepat dan murah (faster, cheaper, and better). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sebagai salah satu lembaga pemerintah yang berkaitan langsung dengan dengan perdagangan internasional dituntut untuk dapat senantiasa memperbaharui diri (self-reinventing) sesuai dengan aspirasi masyarakat dan perkembangan mutakhir teknologi keuangan serta administrasi publik.
Dari hasil pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan ditarik kesimpulan bahwa meskipun tatalaksana impor yang berlaku telah mengalami berbagai penyempurnaan akan tetapi penerapan di lapangan masih menemui beberapa hambatan. Hambatan yang masih terjadi terutama berkaitan dengan jangka waktu pelayanan atas PIB yang melalui Jalur Merah yaitu pada proses pemeriksaan fisik dan proses pemeriksaan dokumen. Selain itu, sistem pertukaran data elektronik yang telah berjalan masih belum menggabungkan semua entitas yang terkait dengan proses importasi barang dalam komunitas jaringan pertukaran data elektronik (PDE) sehingga pertukaran informasi berkaitan dengan penanganan dokumen pabean dan pengeluaran barang menjadi belum optimal.
Untuk itu maka saran yang diberikan adalah mendesak integrasi Sistem National Single Window (NSW) dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Impor mengingat dengan Sistem NSW maka semua entitas yang terkait dengan lalulintas ekspor dan impor khususnya dengan penanganan dokumen kepabeanan dan pengeluaran barang dapat saling bertukar informasi sehingga akan meminimalisasi waktu dan biaya yang timbul dalam penanganan dokumen kepabeanan dan pengeluaran barang, penyempurnaan sistem aplikasi pelayanan impor, perlunya peningkatan kemampuan dan pengetahuan dari pejabat/petugas yang terkait dengan proses pelayanan impor, perlunya pertemuan rutin dengan pengguna jasa di wilayah pengawasan KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta untuk menjalin komunikasi antara pihak pabean dengan pengguna jasa, serta melakukan rekayasa ulang terhadap proses pelayanan kepabeanan yang berorientasi kepada proses sehingga dapat tercapai peningkatan signifikan dalam waktu yang diperlukan untuk pengeluaran barang impor tanpa mengorbankan fungsi pengawasan penerimaan negara itu sendiri.

ABSTRACT
(JICA) in 2004 in a study related to the Trade and Related System and Procedure in Indonesia, mentioned that the business involved with international trade need the customs administration that give a "prime services" (excellent service with swift, transparent, and immediate response) and give services that fast and reasonable (faster, cheaper, and better). Directorate General of Customs and Excise (DGCE) as one of the government relating directly with the international trade are required to be constantly updating themselves (self-reinventing) in accordance with the aspirations of the community and the development of sophisticated technology of finance and public administration.
As the results of research conducted, a conclusion is drawn that although the applicable import procedure have experienced various improvement but still encountered some obstacles of implementation in the field. Obstacles that still occur especially in relation to the time period of customs declaration on the Red Channel through the process on the physical examination and document examination. In addition, current electronic data exchange system still has not integrating all entities associated with the process of goods importation within electronic data interchange (EDI) network community so that the exchange of information related to the handling of customs documents and the releasing of the goods not be optimal.
To the suggestion that it is urgent given to the integration of National Single Window (NSW) with the current imports application system to take an advantages of NSW system where all entities associated with the import and export activities especially with the handling of customs documents and releasing goods can exchange information so that it will minimize time and costs incurred, improvement of the import applications system, the need to increase the skills and knowledge of the officers/officials associated with the import process, the need for regular meetings with the market forces in the area of supervision of Soekarno Hatta Customs Service Office to establish communication between the customs officer and the market forces, and perform re-engineering that process oriented of the customs procedure so that significant decrease in time required for import of goods can be achieved without compromising the function of supervision of the customs revenue itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26355
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shauty Arovah
"Waktu tunggu pasien di farmasi adalah masalah yang paling sering dihadapi farmasi rumah sakit. Implementasi Internet of Things (IoT) pada proses pelayanan farmasi rumah sakit diharapkan dapat membantu apoteker dan petugas farmasi untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses operasional layanan farmasi rawat jalan rumah sakit yang didukung oleh pengimplementasian IoT dengan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR) menggunakan perangkat lunak iGrafx sehingga didapatkan perbaikan waktu proses pelayanan pada farmasi rawat jalan rumah sakit. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses saat ini yang akan diusulkan tindakan perbaikan dengan implementasi IoT. Usulan perbaikan dibagi menjadi tiga pilihan strategi dan hasil dari penelitian menunjukkan perbaikan terbesar terdapat pada model yang menerapkan kombinasi teknologi Automated Dispensing Machine dan Sistem Pendukung Keputusan Klinis dengan pengurangan total waktu proses sebesar 63% untuk proses pelayanan obat jadi dan 34% untuk proses pelayanan obat racikan pada farmasi rawat jalan rumah sakit.
......Patient waiting time in pharmacy is the most common problem faced by hospital pharmacy. Implementation of the Internet of Things (IoT) in the hospital pharmacy service process is expected to help pharmacists and pharmacists assisstants to provide services more quickly and accurately. This study aims to design operational process improvements in hospital outpatient pharmacy services supported by the implementation of IoT with the Business Process Reengineering (BPR) approach using iGrafx software to obtain the improved processing time for the hospital outpatient pharmacy services. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to prioritize the risks of the current process for which remedial actions will be proposed by implementing IoT. The proposed improvement is divided into three strategy choices and the results of the study show the greatest improvement is in the model that applies a combination technology of Automated Dispensing Machine and Clinical Decision Support System with a total reduction in processing time of 63% for the process of patent medicine service and 34% for the process of personalized medicine service in hospital outpatient pharmacy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Nur Pratiwi
"Perkembangan Industri UKM di Indonesia cukup tinggi dan juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Nasional Indonesia, namun kemajuannya terhambat pada manajemen rantai pasok salah satunya adalah pengelolaan inventory dan bahan baku serta sistem pembayaran yang masih kurang efektif. Dalam rangka meminimalisir kerugian serta meningkatkan kinerja industri UKM agar dapat beroperasi secara lebih efisien, dirancang usulan perbaikan proses bisnis menggunakan metode Business Process Re-engineering. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang terdapat pada kondisi awal UKM, lalu memodelkan proses bisnis yang ada. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan menggunakan beberapa strategi dan skenario dengan menerapkan praktik terbaik BPR. Semua tahapan tersebut dimodelkan dan dimodelkan menggunakan software iGrafx BPMN. Perbaikan dengan strategi yang paling efisien adalah kombinasi penambahan proses scan barcode dengan menggunakan Handheld Mobile Computer dan penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat mempersingkat waktu proses sebesar 48%.
......The development of the SME Industry in Indonesia is quite high and has also contributed greatly to Indonesia's National GDP, but the improvement has been obstructed in supply chain management, some of which are inventory and raw material management and payment systems that are still less effective. In order to minimize losses and improve the performance of the SME industry to operate more efficiently, business process improvement is designed using Business Process Re-engineering (BPR) method. This research began by identifying the problems that exist in SME’s current conditions then modeling the business processes. Business process improvement is designed using several strategies and scenarios by applying BPR best practices. All steps are modeled and simulated using BPMN iGrafx software. The most efficient improvement strategy is the combination of adding a barcode scanning process using a Handheld Mobile Computer and implementing a payment system using an Electronic Data Capture (EDC) machine which can save processing time by 48%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Ester Boima Dianita
"Rumah sakit perlu memastikan perawat dan petugas rawat jalan dapat memberikan pelayanan yang aman, cepat, dan akurat. Mengambil studi kasus pada salah satu rumah sakit swasta di Indonesia, layanan instalasi rawat jalan rumah sakit sering menghadapi beberapa permasalahan di bidang administrasi pasien dan obat serta integrasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan waktu proses operasional pelayanan rawat jalan (efisiensi) dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) menggunakan perangkat lunak iGrafx. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses saat ini yang akan diusulkan sebagai tindakan perbaikan dengan implementasi IoT. Penelitian ini memberikan tiga pilihan skenario, di mana perbaikan terbesar terdapat pada penerapan Integrated Electronic Health Record (EHR) with Clinical Decision Support System (CDSS) dan stiker RFID tag dengan pengurangan total waktu proses sebesar 52,94% untuk proses pelayanan pada pasien umum, 53,59% pada pasien BPJS, dan 52,53% pada pasien asuransi.
......Hospitals must ensure that nurses and outpatient officers can provide safe, fast, and accurate services. Taking one private hospital in Indonesia as research subject, hospital outpatient installation services often face several problems in the field of patient and drug administration as well as information integration. The purpose of this study is to design operational process improvement (efficiency) to the outpatient installation services by the implementation of Internet of Things (IoT) with the Business Process Reengineering (BPR) approach using iGrafx software. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to prioritize the risks of the current process which will be proposed as remedial actions with IoT implementation. This research proposes three scenario choices, where the biggest improvement is in the implementation of Integrated Electronic Health Record (EHR) with Clinical Decision Support System (CDSS) and RFID tag stickers with a total reduction of processing time of 52,94% for service processes in general patients. 53,59% in BPJS patients, and 52,53% in insurance patients."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>