Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widha Dintariana
Abstrak :
ABSTRAK
PT. X merupakan perusahaan elektronik yang masih tetap exist meskipun industri elektronik Indonesia saat ini sedang melemah. Hal ini terbukti dari dua perusahaan elektronik raksasa asal Jepang menutup pabriknya di Indonesia, yaitu Panasonic dan Toshiba. Dalam pengembangan karir, PT. X memiliki pendidikan dan pelatihan yang dapat diikuti oleh para karyawan pada setiap jabatan. Sementara work-life balance PT. X di Indonesia tidak mengikuti program work- life balance yang dimiliki oleh PT. X di Jepang. Hal ini yang kemudian dianggap membuat tingkat turnover pada PT. X terutama divisi sales and marketing menjadi tinggi. Sedangkan salah satu cara dalam retensi karyawan yaitu dengan melakukan pengembangan karir yang terstruktur dan fasilitas work-life balance yang mendukung. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data primer berupa kuesioner untuk menggambarkan pengaruh antara pengembangan karir, work-life balance, dan retensi karyawan. Populasi survey dalam penelitian ini adalah PT. X dan populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan divisi sales and marketing PT. X yang berjumlah 60 orang. Hasilnya pengembangan karir dan work-life balance berpengaruh secara positif terhadap retensi karyawan pada PT. X divisi sales and marketing.
ABSTRACT
PT. X is an electronic company that still exists even though the Indonesianelectronics industry is currently weakening. This is evident from two giantelectronics companies from Japan closed its factory in Indonesia, namelyPanasonic and Toshiba. In career development, PT. X has the education andtraining that employees can follow in every position. While work life balance ofPT. X in Indonesia does not follow the work life balance program owned by PT.X in Japan. This is then considered to make the turnover rate at PT. X especiallythe sales and marketing division is high. While one way in employee retention isto do a structured career development and work life balance support facilities.This research approach is quantitative by using primary data in the form ofquestionnaire to describe the influence of career development, work life balance,and employee retention. Population survey in this research is PT. X and the targetpopulation in this study are all employees of sales and marketing division of PT.X which amounts to 60 people. The result of career development and work lifebalance positively affect employee retention at PT. X sales and marketingdivision.
2017
T47900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezy Alfitriani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh total rewards terhadap retensi karyawan dengan mempertimbangan work engagement sebagai variabel mediasi. Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan asuransi, yaitu PT Jasaraharja Putera Jakarta dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pengumpulan data dengan metode survei serta memakai metode total sampling untuk karyawan tetap yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari satu tahun. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi, regresi linier sederhana dan berganda, serta Sobel Test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total rewards mempengaruhi retensi karyawan, total rewards juga mempengaruhi tingkat work engagement, serta work engagement juga berpengaruh terhadap retensi karyawan. Analisis regresi yang dilakukan mengindikasikan bahwa total rewards merupakan prediktor work engagement yang signifikan, serta total rewards dan work engagement masing-masing merupakan prediktor retensi karyawan yang signifikan. Namun di sisi lain, hasil dari Sobel Test ditemukan bahwa variabel work engagement tidak mampu memediasi hubungan antara total rewards terhadap retensi karyawan tetap PT Jasaraharja Putera Jakarta.
ABSTRACT
This study aims to explain the effect of total rewards system on employee retention by considering work engagement as a mediating variable. This research is conducted at PT Jasaraharja Putera Jakarta, using quantitative approach to collect data, using total sampling survey method for employees who have been working for more than a year. This study uses analysis correlation, simple and multiple linear regression, and Sobel Test to test the direct influence and mediating relationship of key variables. The results of this study indicate that the total rewards system influences employee retention, the total rewards system also affects the level of work engagement, and also work engagement affects the retention of employees. Regression analysis is carried out presenting the total rewards system is a significant predictor of work engagement, and the total rewards system and work engagement are significant predictors of employee retention. On the other hand, work engagement is unable to mediate the relationship between total rewards system on employee retention in PT Jasaraharja Putera Jakarta.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Alfina
Abstrak :
Tahun 2018 tingginya karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaannya sebesar 15,3% tidak sesuai dengan standar yang harus dicapai oleh Rumah Sakit Hermina Ciputat yaitu untuk turnover karyawan tetap standarnya 1% sedangkan drop out karyawan kontrak standarnya 1,5%. Hal ini dapat berdampak pada buruknya efektivitas dan efisiensi rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara determinan faktor retensi karyawan dengan intensi voluntary turnover karyawan di Rumah Sakit Hermina Ciputat tahun 2019. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain desain cross sectional yang menggunakan ujichi-squaredengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 180 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random sampling terhadap seluruh karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya yang memiliki intensi voluntary turnoversebesar 55,0%, determinan faktor retensi karyawan yang berhubungan signifikan dengan intensi voluntary turnover karyawan adalah karakteristik individu, komponen organisasional, kepemimpinan, kompensasi, rancangan tugas, peluang karier, dan hubungan karyawan. Rancangan tugas merupakan faktor yang paling dominan untuk menyebabkan intensi voluntary turnover. Disarankan untuk membangun employee engagement, melakukan audit manajemen SDM, membuat early warning system, danmeninjau kembali opsi kerja yang lebih fleksibel.
In 2018 the high number of employees who resigned from their jobs by 15.3% did not comply with the standards that must be achieved by Hermina Ciputat Hospital, namely for standard employee permanent turnover of 1% while the standard contract drop out employees were 1.5%. This can have an impact on the poor effectiveness and efficiency of the hospital. The purpose of this study was to analyze the relationship between the determinants of employee retention factors and employee voluntary turnover intentions at Hermina Ciputat Hospital in 2019. The method of this study was quantitative research with cross sectional design usingchi-square test with data collection through the distribution of Likert scale questionnaires to 180 respondents. The sampling technique used is Simple Random sampling of all employees. The results of this study indicate a high which has a voluntary turnover intention of 55.0%, the determinant of employee retention factors that are significantly associated with employee voluntary turnover intentions are individual characteristics, organizational components, leadership, compensation, job design, career opportunities, and employee relations. Job design is the most dominant factor to cause voluntary turnover intentions. It is recommended to build employee engagement, conduct HR management audits, create an early warning system, and review more flexible work options.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Mayadewi Istyawardhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh supportive learning environment terhadap retensi karyawan dengan dimediasi oleh psychological capital dan person – organization fit. Penelitian ini menggunakan data yang didapatkan dari responden (n = 166) yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi, diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological capital memediasi secara parsial pengaruh supportive learning environment terhadap retensi karyawan dengan arah hubungan negatif. Artinya lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran karyawan menyebabkan meningkatnya psychological capital namun mengakibatkan menurunnya retensi karyawan. Hasil lainnya mengungkapkan person – organization fit memediasi secara parsial pengaruh positif supportive learning environment terhadap retensi karyawan. Disimpulkan bahwa adanya supportive learning environment mempengaruhi peningkatan person-organization fit dan kemudian meningkatkan retensi karyawan.
This research aims to analyze the effect of supportive learning environment on employee retention through person-organization fit and psychological capital as mediators. This research is using data obtained from 166 employees who work in a telecommunication company. The data processed and analyzed using the structural equation modeling method. The results demonstrate that psychological capital partially mediates the influence of supportive learning environment toward employee retention in negative direction. This means that the supportive learning environment causing the increasing psychological capital but later resulted in a decrease in employee retention. Another result reveals that the person – organization fit partially mediates the positive influence of supportive learning environment against the retention of employees. It is concluded that the provision of supportive learning environment affects the increase of person-organization fit and then increase the retention of employees.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Saraslina Ekawati
Abstrak :
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, rumah sakit perlu memiliki hubungan yang baik dengan karyawan sebagai pelanggan internal. Di RS Yadika didapatkan rata-rata nilai perputaran pegawai pada empat tahun terakhir sebesar 24%. Tingginya angka perputaran pegawai menimbulkan ketidakstabilan kondisi organisasi dan meningkatkan biaya sumber daya manusia. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan angka retensi karyawan, rumah sakit harus berfokus terhadap kepuasan karyawan melalui proses pemasaran internal. Penelitian ini membahas hubungan pemasaran internal dengan kepuasan kerja dan retensi karyawan di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu tahun 2022. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemasaran internal dan kepuasan kerja. Sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja dan retensi karyawan. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang menggunakan uji korelasi. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022 dengan jumlah responden 98 orang karyawan tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara pemasaran internal dengan kepuasan kerja, antara kepuasan kerja dengan retensi karyawan, dan antara pemasaran internal dengan retensi karyawan. Peneliti menyarankan rumah sakit melakukan peningkatan hubungan baik antara karyawan dengan atasan, memanfaatkan media elektronik sebagai sarana promosi, menjamin kondisi fisik ruangan dan gedung selalu nyaman, melakukan evaluasi proses rekrutmen dan seleksi, serta meninjau besaran gaji karyawan. ......To be able to provide optimal health services, hospitals need to have good relationships with employees as internal customers. At Yadika Hospital, the average employee turnover value in the last four years was 24%. The high number of employee turnover causes instability in organizational conditions and increases the cost of human resources. To improve service quality and employee retention, hospitals must focus on employee satisfaction through internal marketing processes. This study discusses the relationship between internal marketing with job satisfaction and employee retention at Yadika Pondok Bambu Hospital in 2022. The independent variables in this study are internal marketing and job satisfaction. While the dependent variable is job satisfaction and employee retention. This research is a quantitative study with a cross-sectional design using correlation test. The research was conducted in February-March 2022 with 98 permanent employees as respondents. The results showed that there was a significant correlation between internal marketing and job satisfaction, between job satisfaction and employee retention, and between internal marketing and employee retention. Researchers suggest hospitals to improve good relations between employees, use electronic media as a tool of promotion, ensure physical condition of the room and building is always comfortable, evaluate the recruitment and selection process, and review the amount of employee’s salaries
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Nizar Helmi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh reward, lingkungan kerja dan manajemen karir di PT Batan Teknologi (Persero) yang mempunyai usaha di bidang industri nuklir. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada karyawan tetap yang berjumlah 40 responden dengan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis multiple linier regression. Dari hasil analisis, didapat hasil berupa tidak adanya pengaruh signifikan antara reward dengan retensi karyawan. Sementara lingkungan kerja dan manajemen karir mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap retensi karyawan di PT Batan Teknologi (Persero).
ABSTRACT
The purpose of this research was to examine the influence of reward, work environment and career management on employee retention in PT Batan Teknologi (Persero) which has nuclear technology business. Data was collected from 40 permanent employee with purposive sampling method. Multiple linier regression was used to analyze the data. The result shows that reward has insignificant positive relationship with employee retention. On the other hand, work environment and career management have significant positive relationship with employee retention in PT Batan Teknologi (Persero).
2014
S54376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fadhila
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi retensi karyawan di Nielsen Indonesia dengan menganalisis beberapa faktor, yaitu praktek manajemen sumber daya manusia (kompensasi, pelatihan, keseimbangan kehidupan kerja, dan pengembangan karir), person-organization fit dan organizational citizenship behavior (OCB). Analisis model persamaan struktural (N=120) mengungkapkan bahwa hubungan antara praktek manajemen sumber daya manusia dan retensi karyawan dimediasi sebagian oleh person-organization fit dan organizational citizenship behavior (OCB).
ABSTRACT
This study was conducted to investigate the factors that influenced employee retention in Nielsen Indonesia by analyzing several factors, namely human resource management (HRM) practices (compensation, training, work-life balance, and career development), person-organization fit and organizational citizenship behavior (OCB). Structural equation modelling analysis (N = 120) revealed that relations between employees' evaluations of HRM practices and the employee retention were partially mediated by perceptions on person-organization fit and OCB.
2016
S64106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reggia Aldiana Wayasti
Abstrak :
Untuk mencapai kesuksesan bisnis, elemen paling penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mempersiapkan dan mengelola karyawannya dengan baik agar dapat berkontribusi secara optimal sehingga produktivitas perusahaan meningkat. Salah satu strategi yang dapat dibuat yaitu untuk mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di perusahaan, atau lebih dikenal dengan retensi karyawan. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri menyebabkan turnover meningkat dan dapat merugikan perusahaan. Dalam penyusunan strategi yang berkaitan dengan hal tersebut, salah satu cara untuk menggali informasi dan mendapatkan pemahaman tambahan yaitu dengan menggunakan workforce analytics yang menggunakan data yang berhubungan dengan karyawan seperti profil, dan menggunakan pendekatan data mining dalam pengolahannya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan fast-moving consumer goods FMCG di Indonesia yang memiliki turnover tinggi karena banyaknya karyawan yang mengundurkan diri. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi atribut profil yang berpengaruh terhadap masa kerja karyawan di perusahaan. Penelitian ini menggunakan data profil karyawan yang menjabat sebagai asisten manajer pada divisi penjualan. Data tersebut bersumber dari divisi human resources perusahaan dan jejaring sosial LinkedIn. Untuk mencapai tujuan, digunakan pendekatan data mining, khususnya metode klasifikasi dengan teknik decision tree dan algoritme C4.5. Hasil dari penelitian ini berupa atribut profil yang berhubungan dengan masa kerja karyawan, yang dapat digunakan untuk membantu memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam penyusunan strategi seleksi dan retensi karyawan.
To achieve business success, the most important element that must be considered by the company is its employees. Therefore, the company must be able to prepare and manage its employees well so that they can contribute optimally and increase company 39 s productivity. One strategy that can be made is to keep employees to stay and work in the company, or also known as employee retention. The number of employees who are resigned can cause increasing turnover and harm the company. In the development of such strategy, one way to explore information and gain additional understanding is using workforce analytics that uses employee related data such as profiles, and data mining approach in its processing. This research was conducted on one of the fast moving consumer goods FMCG company in Indonesia which had high turnover due to many resigned employees. The purpose of this study is to identify the profile attributes that affect the working period of employees in the company. This study used employee profile data who had become assistant manager in the sales division at the company on the period of 2009 to 2016. The data was obtained from the company 39 s human resources division and LinkedIn social networking site. To achieve the goal, data mining approach is used, namely classification method with decision tree technique and C4.5 algorithm. The results of this study were profile attributes that relate to the employment period of employees, which could be used to help giving consideration to the company in the development of employee selection and retention strategies.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohmah As`ad
Abstrak :
Pada beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan demografi dalam tenaga kerja Indonesia, dengan masuknya Generasi Y atau Millennials yang berbarengan dengan pensiunnya Generasi Baby Boomers, khususnya di industri perbankan dimana hampir 80% karyawannya merupakan karyawan Millennials. Perubahan demografi ini menyebabkan terjadinya pergeseran dinamika tenaga kerja yang dipengaruhi oleh perbedaan nilai dan gaya kerja Generasi Millennials dengan generasi lainnya. Hal ini berakibat pada tingkat turnover karyawan di industri perbankan dengan rata-rata dari 22 bank di Indonesia yang mencapai 13,16% pada 2017. Hampir 98% dari turnover karyawan pada salah satu bank terjadi pada kelompok usia yang di dalamnya terdapat Generasi Millennials. Tingkat turnover yang tinggi akan merugikan bank baik dari segi finansial maupun non finansial sehingga strategi retensi untuk mempertahankan karyawan diperlukan, khususnya dalam hal kepuasan kerja mereka. Dalam pembuatan strategi, pengaruh faktor gaji dan kesejateraan, pekerjaan, perilaku pemimpin, pengembangan diri, hubungan interpersonal, kompetensi kerja, dan fleksibilitas kerja terhadap kepuasan kerja diteliti dengan menggunakan metode SEM yang ternyata seluruh faktor tersebut berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja. Selain itu, pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi turnover juga diteliti dengan menggunakan metode yang sama dan pengaruh signifikan dan negatif dari kepuasan kerja terhadap intensi turnover ditemukan. Strategi dirancang menggunakan Total Rewards Strategy yang menghasilkan 16 strategi retensi untuk karyawan Millennials di industri perbankan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Isjwara Adjani
Abstrak :
Organisasi harus memikirkan kembali hubungan dengan karyawannya agar dapat bersaing di dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Seiring tuntutan pasar akan inovasi, perubahan cepat ini menuntut karyawan untuk terlibat dalam berbagai cara dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, komunikasi diperlukan antara manajemen dan karyawan. Internal communication adalah salah satu cara untuk memengaruhi employee engagement, meningkatkan employer branding, dan meningkatkan employee retention untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang sangat berbakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh internal communication pada employer branding dan employee engagement melalui employee engagement. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis kuesioner yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal communication dan employee engagement akan efektif untuk mempertahankan karyawan hanya jika karyawan merasa aman dalam bekerja untuk perusahaan terkemuka. Hasil ini diharapkan untuk mempertimbangkan internal communication sebagai alat manajemen strategis. ......Organization must rethink the relationship with its employees in order to compete in this rapidly changing business world. As market demands for innovation, this rapid change require employees to be involved in various ways with their work and company, communication is needed between the management and employees. Internal communication is one of the channel to influence employee engagement, improve employer branding and increase employee retention as attracting and retaining highly talented employees. The purpose of this study was to understand the effect of internal communication on employer branding and employee retention through employee engagement. Structural equation modeling (SEM) was served to analyze collected questionnaires. The results showed that the internal communication and employee engagement would be effective to retain the employees only if the employees felt safe in working for reputable companies. The results were expected to consider internal communication as strategic management tools.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>