Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nury Siti Ermawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan asuransi syariah yang dilakukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga sebagai objek yang diteliti telah sesuai dengan fatwa DSN MUI dan apakah pencatatan, pengukuran hingga penyajiannya telah sesuai dengan PSAK 108. Adapun fatwa DSN MUI terkait yang digunakan standar dalam penelitian ini adalah DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001, No.53/DSN-MUI/III/2006, dan No.51/DSN-MUI/III/2006. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu dengan memaparkan hasil penelitian, menganalisa, mengklasifikasi, serta melakukan penilaian kesesuaian dengan fatwa DSN MUI terkait di atas dan PSAK 108. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti melalui proses wawancara dan observasi, serta data sekunder yaitu informasi yang diperoleh dari literature-literatur, buku, website, dan sumber lainnya yang terkait. Hasil dari penelitian diketahui bahwa praktik asuransi syariah yang dilakukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga Kantor Pusat, Jakarta telah sesuai dengan fatwa DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001, No.53/DSN-MUI/III/2006, No.51/DSN-MUI/III/2006, dan PSAK 108.

This research aims to determine whether the implementation of Islamic insurance carried by PT Asuransi Takaful Keluarga as the object under research are in accordance with the regulation of DSN MUI and whether the recording, measuring up to the presentation in accordance with SFAS 108. The related regulations of DSN MUI standard used in this are DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001, No.53/DSN-MUI/III/2006, and No.51/DSN-MUI/III/2006. The research methodology used is descriptive, ie by describing the results of the study, analyze, classify, and assess the suitability of the DSN MUI regulation above and SFAS 108. The type of data used is primary data collected directly from the object under research through interviews and observations, and the secondary data which is information obtained from the literatures, books, websites, and other relevant sources. Results note that the Islamic insurance practices carried by PT Asuransi Takaful Keluarga Headquarters, Jakarta has been in accordance with the regulation of DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001, No.53/DSN-MUI/III/2006, No. .51/DSN-MUI/III/2006, and PSAK 108.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reyhan Aulia Rajab
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri ekonomi syariah, khususnya asuransi syariah. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, perkembangan asuransi syariah berkembang pesat. Oleh karena itu, untuk mengakomodir kebutuhan asuransi syariah, Pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaan asuransi konvensional untuk melakukan spin off unit usaha syariahnya menjadi perusahaan asuransi syariah yang mandiri. Sejalan dengan itu, skripsi ini melalui pendekatan yuridis normatif akan membahas dan menganalisis kewajiban spin off bagi unit usaha syariah pada perusahaan asuransi konvensional menjadi perusahaan asuransi syariah. Untuk dapat dilaksanakan, polis spin off harus dilakukan berdasarkan seperangkat landasan hukum yang memuat tata cara dan langkah-langkah wajibnya serta ditinjau dampak dan tantangannya terhadap perusahaan asuransi syariah dan perusahaan asuransi konvensional. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, skripsi ini menunjukkan bahwa amanat untuk melakukan pemisahan (spin off) bagi perusahaan perasuransian diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 Bab VIII, Undang-Undang Perasuransian pasal 87, POJK 69/POJK.05/2016 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, dan Langkah-Langkahnya Berdasarkan POJK 67/POJK.05/2016 Tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi. Skripsi ini menemukan bahwa pelaksanaan kebijakan spin off bagi perusahaan asuransi juga menghadapi beberapa tantangan, seperti rendahnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah, khususnya asuransi syariah, dan disintegrasi antar pemangku kepentingan di industri syariah yang berdampak pada pendanaan atau investasi asuransi syariah. Di sisi lain, dampak positif dari spin off asuransi syariah dapat mengundang investor berbasis syariah, meningkatkan modal untuk industri syariah, meningkatkan konsumen pasar syariah, dan memperkenalkan layanan keuangan syariah kepada masyarakat. Oleh karena itu, penulis tesis ini menyarankan OJK dan asosiasi asuransi untuk meningkatkan literasi asuransi melalui SNLK, menyarankan pemerintah untuk menyederhanakan peraturan tentang investasi syariah di asuransi syariah Indonesia untuk mendapatkan peluang yang lebih luas dari investasi asing langsung syariah, dan menyarankan layanan keuangan lainnya seperti perbankan untuk lebih memperhatikan segmen yang membutuhkan dana.

Indonesia has an enormous potential in the sharia economy industry, especially sharia insurance. As a muslim majority country, the development of its sharia insurance is rapildy growing. Therefore, to accommodate the needs of sharia insurance, the Indonesian Governments obliges the conventional insurance company to spin off its sharia business unit into an independent sharia insurance company. In line, this thesis through normative juridical approach will discuss and analyze the spin off policy obligation for sharia business unit in conventional insurance company into sharia insurance company. In order to be conducted, the spin off policy must be done based on a set of legal basis that include its obligatory order and steps and shall be reviewed its effects and challenges to the sharia insurance company and conventional insurance company. With such questions, this thesis indicates the mandate to conduct spin off for insurance company is stipulated under the Indonesian Law regarding Limited Liability Company Number 40 year 2007, chapter VIII, Insurance Law article 87, POJK 69/POJK.05/2016 Regarding Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, and it’s steps under the POJK 67/POJK.05/2016 Regarding Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi. This thesis finds out that the conduct of spin off policy for insurance company also faces several challenges, such as low public literacy regarding sharia finance, especially sharia insurance, and disintegration among the stakeholder in the sharia industry that affects the funding or investment of sharia insurance company. However, the positive impact of sharia insurance spin off can invite sharia based investors, raise capital for sharia industries, raise sharia market consumers, and introduce the sharia finance services to the people. Therefore, the author of this thesis suggest OJK and insurance association to enhance the insurance literacy through SNLK, suggest the government to simplify regulation regarding sharia investment in Indonesian sharia insurance to gain wider opportunity of sharia foreign direct investment, and suggest other finance services such as banking sector to be more aware of segments that needs funds."
depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvernia Kurniartha
"ABSTRAK
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan kesadaran berasuransi. di negara lain. Penilaian ini terutama jika dilihat dari sudut pandang tingkat penetrasi industri untuk pasar nasional nasabah individual. Hal ini menyebabkan perkembangan industri asuransi di Indonesia, khususnya asuransi syariah belum begitu signifikan. Padahal kita tahu bahwa potensi pasar industri asuransi syariah untuk berkembang di Indonesia sangat besar, mengingat mayoritas (80%) penduduk Indonesia beragama Islam. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memilih asuransi syariah dan variabel bebasnya terdiri dari faktor kebutuhan akan asuransi, faktor kepercayaan terhadap asuransi, faktor syariah, faktor ekonomis dan faktor produk. Metodologi penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan model regresi logistik (model logit).
Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menyebutkan bahwa mayoritas peserta asuransi adalah berjenis kelamin pria, berusia antara 26 sampai dengan 35 tahun, berpendidikan tinggi (Sarjana), bekerja sebagai pegawai Swasta dan berpenghasilan antara Rp L500.000 sampai dengan hampir Rp 3.000.000 per bulan. Sedangkan hasil analisis regresi logistik menyebutkan bahwa peluang responder untuk memilih asuransi syariah adalah sebesar 61,8 %. Dan kelompok masyarakat yang potensial untuk memilih asuransi syariah adalah kelompok masyarakat yang tingkat kebutuhannya akan asuransi tinggi dan sangat perduli terhadap sistem syariah.

ABSTRACT
Compared with other countries, Indonesian people insurance awareness is still in the low rate. Mainly.from penetration the industry point of view for individual costumer in national market. This leads to sharia insurance development, which is not significant enough. Indonesia has a big potential market for sharia insurance as 80% of its people are moslem. The dependent variable in this research is the people who choose sharia insurance. And the independent variable consists of insurance needs factor, trust factor, sharia factor, economics factor and product factor. Research method used is descriptive method and quantitative analysis with logistic regression method.
The description analysis conclude that most of insurance client are male, between 26 - 35 years of age, high educated (SI), working as private employee, and has a range of RpI,500,000 - 3,000,000 salary per month. The logistic regression analysis concludes that respondent probability to choose sharia insurance is 6.8%. And group it potential market is a citizen who has a high need of insurance and sharia system awareness.
;Compared with other countries, Indonesian people insurance awareness is still in the low rate. Mainly.from penetration the industry point of view for individual costumer in national market. This leads to sharia insurance development, which is not significant enough. Indonesia has a big potential market for sharia insurance as 80% of its people are moslem. The dependent variable in this research is the people who choose sharia insurance. And the independent variable consists of insurance needs factor, trust factor, sharia factor, economics factor and product factor. Research method used is descriptive method and quantitative analysis with logistic regression method. The description analysis conclude that most of insurance client are male, between 26 - 35 years of age, high educated (SI), working as private employee, and has a range of RpI,500,000 - 3,000,000 salary per month. The logistic regression analysis concludes that respondent probability to choose sharia insurance is 6.8%. And group it potential market is a citizen who has a high need of insurance and sharia system awareness."
2007
T20821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani
"Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, merupakan tempat strategis untuk tumbuhnya kegiatan ekonomi yang berbasis syariah, termasuk asuransi syariah. Kondisi ini membuat persaingan dalam mencari dan mempertahankan nasabah harus selalu dilakukan perusahaan asuransi syariah agar mampu bersaing dengan kompetitornya. Mencari nasabah baru adalah usaha yang tergolong sulit, tetapi akan jauh lebih sulit lagi adalah mempertahankannya. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas nasabah asuransi syariah.
Dengan menggunakan metode statistik non parametric korelasi rank spearman diperoleh hasil bahwa semua variabel independen yang diuji yaitu faktor syariah, produk, harga, lokasi, promosi, Sumber Daya Manusia, proses, fisik, agen marketing dan investor mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan variabel dependen loyalitas nasabah. Lebih jauh diperoleh hasil yang menempatkan faktor proses sebagai variabel yang memiliki keterkaitan paling tinggi dengan loyalitas nasabah asuransi syariah, sedangkan faktor syariah merupakan faktor yang memiliki tingkat keterkaitan paling rendah. Hal ini menunjukkan bahwa proses pelayanan yang efisien dan praktis ternyata lebih diutamakan oleh nasabah produk asuransi syariah dibandingkan dengan alasan yang bersifat emosional seperti faktor syariah.

Indonesia, where majority people live in are Moslem, is a strategic place for development of Islamic financial industries, such as sharia insurance. This condition places a high competition between sharia insurances regarding how to magnetize new costumers or to keep loyalty of existing costumers. A hard effort is needed to attract new costumers. However it is more difficult to keep loyalty of existing costumers. Therefore this research aims to scrutinize what is the factors affect loyalty of sharia insurance costumers.
By using statistic non-parametric method rank spearman correlation, this research generate results that show all independent variables tested, sharia, product, price, location, promotion, human resource, process, physic, marketing agent, and investor have positively significant correlation to customers loyalty as dependent variable. Moreover the research outcome puts process variable as the most significant factor to loyalty, whereas the sharia ranks the weakest factor. Hence the services that efficient and practice are the most important things than emotional factor for the costumers to keep use sharia insurance.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhita Yukihana Rahmayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mencari kombinasi aset portofolio investasi yang dapat diterapkan pada perusahaan asuransi jiwa, khususnya pada cabang asuransi syariahnya. Penelitian diarahkan pada lima instrumen syariah yang telah ada, yakni Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), deposito bank syariah, reksadana syariah, obligasi syariah, dan saham-saham terpilih yang tercatat di Jakarta Islamic Index.
Dalam hal ini, penelitian dilakukan di BRingin Life Syariah (BLS). Sesuai dengan penelitian, portofolio yang ada di BLS, belum optimal memanfaatkan kelima instrumen investasi tersebut. Model dengan pendekatan Teori Markowitz menghasilkan komposisi yang lebih baik, yakni dengan return (tingkat imbal hasil) yang lebih tinggi, tingkat risikonya dapat lebih rendah.
Ketika analisis diperluas dengan lima instrumen yang tersedia, dengan target return di atas 12%, portofolio investasi menghasilkan tingkat risiko yang lebih tinggi karena memasukkan aset saham-saham HI terpilih. Aset saham-saharn memang mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Oleh karena itu, pada saat ingin meminimalisir tingkat risiko yang ada, aset saham-saham 7II lebih sering tidak masuk ke dalam portofolio investasi, sehingga mendapatkan portofolio yang optimal dengan tingkat risiko yang rendah.

This research study has devoted to give picture and to find a combination of investment portofolio asset which may be applied to the life insurance company, especially to its sharia insurance division. The research was conducted accordings to the existing five sharia instruments, that are Wadiah Certificate of Bank Indonesia (SWBI), sharia bank deposits, sharia mutual funds, sharia bonds, and selected stocks which registered in the Jakarta Islamic Index (III).
For this purpose, the research was being conducted in BRingin Life Syariah (BLS). Accordings to the results of this research, portofolio existing in BLS, does not optimally used the above mentioned five sharia instruments. The model using Markowitz Theory approximation has resulted better composition, with the more higher return, and with lower risk level.
When the analysis was expanded with the existing five instruments, by using return target higher than 12%, the resulted investment portofolio was shown having higher risk level due to the insertion of the selected JII securities assets. Asset-securities actually contain high risk level. 'Consequently, in order to minimize the existing risk level, El asset securities infrequently are included into the investment portofolio, which resulted in optimal portofolio with lower risk level.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisna Palwani Bondan
"Peneiitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti persepsi pelanggan terhadap produk dan pelayanan serta dampaknya terhadap citra Asuransi Jasindo Takaful. Citra perusahaan yang balk menurut Laurence L Steinmets menjadi daya saing daiam jangka menengah dan jangka panjang.
Penelititan ini dilakukan terhadap 109 pelanggan Asuransi Jasindo Takaful dengan cara menyebarkan kuesioner dengan menggunakan skala liken dan analisa regresi dengan tingkat kepercayaan 95 % sebagai alat analisa datanya. Model yang digunakan daiam penelitian didasarkan pada model Russell Abratt yang telah dikembangkan oleh Alfred Tumbuan. I-lasiI penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap prouuk dan pelayanan mempengaruhi citra Asuransi Jasindo Takaful.

The purpose of this research is to accurately measure the insurance customer perception of products & services of Asuransi Jasindo Takaful. Company's Image according to Laurence L Steinmets, become a competitiveness factor in middle and long term perspective.
This research is conducted by distributing Questioners to 109 insurance customers of Asuransi Jasindo Takaful, by using Likert scale & regression analysis with Level of Significant 95 % as a means (tools) to analyse the data. Method which used in this research [is] based on Russel Abratt method which have been developed by Alfred Tumbuan. The result of this research indicates that the perception of insurance customer to services and products provided by Jasindo Takaful, influence the image of Jasindo Takaful.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Amalia Putri
"Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai pangsa pasar potensial asuransi syariah. Akan tetapi pada kenyataannya jumlah penduduk muslim yang besar tidak menjamin serta merta besarnya pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia. Berdasarkan data AAJI pengguna asuransi di Indonesia baru mencapai angka 7.5%, dan baru sekitar 5% dari angka tersebut yang menggunakan asuransi syariah. Rendahnya kesadaran, pengetahuan dan paparan terhadap asuransi syariah menjadi alasan kurangnya tingkat partisipasi asuransi syariah. Yang terlihat dari rendahnya angka literasi asuransi syariah di Indonesia yang baru mencapai angka 2.51%. dengan maraknya penggunaan media sosial di Indonesia, operator asuransi syariah menggunakan media sosial sebagai alat menjembatani komunikasi antara mereka dengan konsumen. Penelitian ini berupaya mencari tahu bagaimana pengaruh pemasaran media sosial terhadap minat membeli asuransi syariah. Analisis data dari hasil survei terhadap 323 responden menggunakan Lisrel-SEM menemukan bahwa pemasaran media sosial dan kepatuhan produk terhadap aturan syariah berpengaruh positif kepada minat membeli melalui perantara sikap terhadap asuransi syariah. Sementara kepatuhan pemasaran media sosial terhadap aturan syariah terbukti berpengaruh negatif terhadap sikap terhadap asuransi syariah.

Indonesia has a large potential as a potential market share of Islamic insurance. However, in reality the large muslim population does not necessarily guarantee the large market share of Islamic insurance in Indonesia. Based on AAJI data, insurance users in Indonesia have only reached 7.5%, and only around 5% of that number uses sharia insurance. The low awareness, knowledge and exposure to sharia insurance is the reason for the lack of sharia insurance participation rates. It can be seen from the low literacy rate of sharia insurance in Indonesia that only reached 2.51%. With the rise of the use of social media in Indonesia, Islamic insurance operators use social media as a means of bridging communication between them and consumers. This study seeks to find out how the influence of social media marketing on buying interest in Islamic insurance. Analysis of data from the results of a survey of 324 respondents using Lisrel-SEM found that social media marketing and product compliance with sharia rules had a positive effect on purchase intention through an intermediary attitude towards sharia insurance. While social media marketing compliance to sharia rules has proven to have a negative effect on attitudes towards sharia insurance.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajri Arnianto
"ABSTRAK
Lini bisnis asuransi syariah di Indonesia sedang berkembang pesat, untuk itu
perusahan asuransi syariah membutuhkan jaminan reasuransi. Jaminan reasuransi
syariah di pasar asuransi indonesia disediakan oleh 3 perusahaan reasuransi berupa
divisi atau unit usaha syariah. Bahwa untuk jaminan reasuransinya, perusahaaan
reasuransi menerima pembayaran premi/kontribusi. Setelah dikurangi dengan ujroh
(biaya untuk perusahaan) dan klaim, hasil bersih yang diperoleh perusahaan
reasuransi syariah disebut Dana Tabarru reasuransi syariah. Dalam prakteknya saat
ini metode pembayaran premi/kontribusi reasuransi jiwa syariah adalah bersifat
tahunan.
Pada metode pembayaran premi/kontribusi tahunan jika terjadi klaim di awal masa
asuransi maka sisa premi/kontribusi tahun-tahun setelah terjadinya klaim tidak akan
dibayarkan ke perusahaan reasuransi syariah, padahal klaim dibayarkan penuh oleh
perusahaan reasuransi syariah sesuai dengan bagian risiko yang telah ditetapkan
dalam akseptasi awal. Dengan menggunakan present value dapat dihitung tarif premi
netto reasuransi syariah sekaligus. Jika menggunakan metode pembayaran
premi/kontribusi sekaligus, maka pihak reasuransi syariah akan menerima
premi/kontribusi sekaligus di awal masa asuransi, dan jika terjadi klaim maka tidak
akan berpengaruh pada besarnya premi/kontribusi yang telah diterima. Besarnya
klaim yang dibayarkan dan premi/kontribusi yang telah diterima sesuai dengan risiko
yang telah dibagi pada awal perjanjiaan antara perusahaan asuransi syariah dengan
perusahaan reasuransi syariah. Studi ini meneliti pengaruh perubahan pembayaran
premi/kontribusi dari tahunan menjadi sekaligus terhadap Dana Tabaru? reasuransi
syariah

ABSTRACT
The insurance business has developed so rapidly in Indonesia that insurance
companies need reinsurance guaranties. In Indonesian insurance market, the Sharia
reinsurance guaranty is offered by three reinsurance companies, be it division or
Sharia venture. In the operation, reinsurance companies receives premium. After
deductions for cost and claims, the net revenue left for the Sharia reinsurance
companies is called Tabarru Fund. Currently, the premium of the Sharia life
reinsurance is paid annually.
In this annual payment, if the claim takes place at the beginning of the insurance
period, the rest of the premium will not be paid to the Sharia Reinsurance companies
despite of the full payment provided by the Sharia Reinsurance companies based on
the risk sharing principle agreed in the acceptance. By using the present value, the net
single premium of the Sharia reinsurance can be decided. If the premium is paid in a
single payment, the Sharia reinsurance will receive the fund at once at the beginning
of the insurance period; it will not be affected when the claim takes place. The
amount of paid claims and the received premium are in line with the sharing risk
agreed earlier by the Sharia Insurance and the Sharia Reinsurance compaines. This
study contributes to literature on the relations between the method of premium
payment and the Tabarru? Fund of Shariah Reinsurance"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Habibie
"Skripsi ini membahas mengenai analisis yuridis terhadap Perjanjian Asuransi Jiwa AlliSya Protection Plus pada PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Pembahasan skripsi ini menganalisis akad dalam perjanjian berdasarkan ketentuan akad menurut Hukum Perikatan Islam dan Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah 'PMK 18/2010'. Penulisan dilakukan secara normatif berdasarkan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ketentuan akad dalam Perjanjian Asuransi Jiwa AlliSya Protection Plus pada PT Asuransi Allianz Life Indonesia telah diterapkan secara jelas dalam polis menurut ketentuan akad dalam Hukum Perikatan Islam dan PMK 18/2010. Sebaiknya pemerintah dalam hal ini badan legislatif membuat suatu undang-undang tentang asuransi syariah secara spesifik untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap perkembangan ekonomi syariah saat ini, khususnya asuransi syariah.

This thesis focuses on judicial review on AlliSya Protection Plus Life Insurance Agreement in PT Asuransi Allianz Life Indonesia. In the analycist section of this thesis analyzes contract in agreement based on provisions stipulated in the Islamic Law and Minister of Finance regulation No. 18 PMK.010 2010 regarding Implementation of Basic Principles on Conducting Insurance and Reinsurance Business According to Sharia Principles 'PMK 18 2010'. The writing was conducted through documentation study. Qualitative analycist using secondary data comprises of primary law source, secondary law source, and tertiary law source.
Based on research, the contract in AlliSya Protection Plus Life Insurance Agreement in PT Asuransi Allianz Life Indonesia has been implemented clearly according to the contract provisions in Islamic Law and PMK 18 2010. Government in this case the legislative composes a constitution of sharia insurance to accomodate the rapid growth of the sharia economic, specifically the sharia insurance.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurul Izzah Kautsara
"Asuransi konvensional dan asuransi syariah memiliki perbedaan secara konsep yaitu transfer of risk yang bersifat komersial pada asuransi konvensional dan sharing of risk yang bersifat tolong-menolong pada asuransi syariah. Asuransi konvensional yang bersifat komersial memiliki praktik gharar, maisir, dan riba yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sharing of risk pada asuransi syariah bertujuan untuk menghilangkan hal tersebut. Sharing of risk menjadi penyebab adanya dana tabarru’, yaitu dana dari peserta asuransi yang dikelola perusahaan asuransi syariah tetapi bukan milik perusahaan tersebut. Dana tabarru’ perlu dihitung karena digunakan untuk membayar klaim asuransi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung dana tabarru’ adalah Cost of Insurance (COI) karena kontribusi (disebut premi dalam asuransi konvensional) dihitung ulang setiap tahun untuk mengurangi ketidakpastian. Pada metode COI diperlukan asumsi tingkat investasi, asumsi biaya pengelolaan (ujrah), dan asumsi tingkat mortalitas. Pada skripsi ini digunakan hukum mortalitas Gamma-Gompertz untuk menghitung tingkat mortalitas karena hukum ini mempertimbangkan variabel selain usia yang tidak teramati sehingga dapat menghasilkan estimasi tingkat mortalitas yang lebih akurat. Estimasi parameter untuk hukum mortalitas Gamma-Gompertz dihitung dengan quadratic loss function dan menggunakan data Tabel Mortalitas Indonesia IV (TMI IV). Hasil estimasi parameter digunakan untuk membuat tabel mortalitas baru mendekati nilai pada TMI IV dengan nilai RSE sebesar 0,32200941 untuk populasi laki-laki dan sebesar 0,29098174 untuk populasi perempuan. Tabel mortalitas baru tersebut lalu digunakan untuk menghitung dana tabarru’ dengan metode COI.

Conventional insurance and sharia insurance have conceptual differences, namely transfer of risk which is commercial in nature in conventional insurance and sharing of risk which is mutual in nature in sharia insurance. Commercial conventional insurance causes haram elements to appear in it, namely gharar (uncertainty), maisir (gambling), and riba (interest). Sharing of risk aims to eliminate these haram elements. Sharing of risk is the cause of tabarru' funds, namely funds from insurance participants managed by sharia insurance companies but not owned by the company. Tabarru' funds need to be calculated because they are used to pay insurance claims. One method that is suitable for calculating tabarru' funds is the Cost of Insurance because the contribution (premium in conventional insurance) is recalculated every year to reduce uncertainty. The COI method requires investment level assumptions, management cost assumptions (ujrah), and mortality rate assumptions. The Gamma-Gompertz mortality law will be used to calculate the mortality rate because this law considers unobserved variables other than age so that it can produce a more accurate estimate of the mortality rate. Parameter estimation of Gamma-Gompertz mortality law is calculated using quadratic loss function and data from Indonesian Mortality Table IV (TMI IV). The parameters estimated are used to create a new mortality table which has values close to TMI IV with RSE value of 0.32200941 for males and 0.29098174 for females. Then, the new mortality table is used to calculate tabarru’ fund using COI method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library