Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gina Ningsih
"Struktur Organisasi adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan atau bahkan kegagalan organisasi untuk mencapai sasarannya. Perubahan terhadap Struktur Organisasi perlu dilakukan seperti yang terjadi pada Perusahaan-Perusahaan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an karena kendala yang dihadapinya, seperti inefisiensi atau munculnya para pesaing organisasi. Perubahan Struktur Organisasi tidak dapat dilepaskan dari Faktor Situasionalnya, yaitu Usia Organisasi, Ukuran, Teknologi, lingkungan dan Power yang melingkupi Organisasi. Setiap Organisasi yang menghadapi Struktur dengan faktor Situasional yang berbeda perlu menggunakan Struktur Organisasi yang berbeda pula agar sasaran organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian terus menerus antara Faktor Situasional Organisasi dengan Struktur Organisasi yang digunakan.
Tahun-tahun terakhir ini di Indonesia banyak diungkapkan pentingnya restrukturisasi, khususnya Badan Usaha Milik Negara sehingga dapat mencapai sasaran dengan efisien dan efektif. PT Telekomunikasi Indonesia adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang menjadi obyek penelitian penulis yang memberikan pelayanan umum di bidang telekomunikasi dalam negeri Indonesia. Pada Tahun 1995 PT Telekomunikasi Indonesia telah melakukan restrukturisasi organisasi menjadi Bentuk Struktur Organisasi Divisional.
Salah satu alasan perubahan struktur organisasi dari PT Telekomunikasi Indonesia adalah kesadaran akan pentingnya lingkungan yang semakin kompetitif dan semakin heterogennya jasa dan area yang harus dikelola. Pengaruh lingkungan yang secara eksplisit dinyatakan oleh praktek di PT Telekomunikasi Indonesia Organisasi menimbulkan pertanyaan dalam diri penulis. Apakah benar faktor situasional yang diwakili oleh faktor lingkungan dan jasa atau area yang heterogen yang berpengaruh terhadap Struktur Organisasi Divisional PT Telekomunikasi Indonesia.
Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk mendeskripsikan Struktur Organisasi Divisional dan faktor Situasional yang melingkupi PT Telekomunikasi Indonesia dan mem buktikan Hipotesis bahwa Faktor Situasional berpengaruh terhadap Struktur Organisasi Divisional.
Penulis menggunakan Studi Deskriptif dengan analisa kualitatif melalui Wawancara dengan pejabat di Kantor Perusahaan, Divisi Regional III dan Kandatel Bandung dan Studi Dokumen untuk mendeskripsikan struktur Organisasi Divisional dan Faktor Situasional yang melingkupi PT Telekomunikasi Indonesia. Studi Eksplanasi dengan analisa kuantitatif dan kualitatif menggunakan Analisa Regresi Ganda untuk membuktikan bahwa faktor situasional berpengaruh terhadap Struktur Organisasi Divisional PT Telekomunikasi Indonesia melalui Hipotesis kerja. Sumber Studi Eksplanasi yang digunakan adalah Kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden yang terdiri dari, 20 Responden dari Kantor Perusahaan, 30 responden dari Divisi Regional III dan 50 responden berasal dari Kandatel Bandung. Operasionalisasi Variabel menggunakan kerangka umum baik untuk faktor situasional maupun struktur organisasi, namun pembahasan dipusatkan kepada ciri khas dari Faktor Situasional dan Struktur Organisasi Divisional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia menggunakan Struktur Organisasi Divisional, terdapat beberapa Faktor Situasional yang melingkupi PT Telekomunikasi Indonesia dan Faktor Situasional berpengaruh terhadap Struktur Organisasi Divisional Perusahaan. Khusus Faktor Situasional dari Struktur Organisasi Divisional menunjukkan pengaruh yaitu Usia Organisasi yang dewasa, Lingkungan yang stabil dan beraneka ragam dan power berpengaruh terhadap ciri-ciri struktur organisasi divisional yaitu pengelompokkan unit kerja berdasarkan jasa/output, standardisasi output, penilaian kinerja, Desentralisasi Vertikal terbatas dan hanya sedikit penggunaan alat penghubung.
Hasil Penelitian yang tidak berkaitan dengan ciri khas Faktor Situasional dan Struktur Organisasi Divisional namun panting diperhatikan karena terbukti dalam banyak penelitian adalah Variabel Teknologi yang berpengaruh terhadap Disain Kedudukan para pegawai. Kompleksitas lingkungan yang dihadapi oleh PT Telekomunikasi Indonesia membutuhkan penetapan kembali strategi Perusahaan a.l. penetapan sasaran bentuk Struktur Organisasi Divisional agar disesuaikan dengan pendelegasian wewenang terhadap Divisi Inti dan Divisi Utama.
Usia organisasi merupakan variabel yang dapat dikendalikan perusahaan dengan mengendalikan proses pertumbuhan menuju titik optimal yaitu kedudukan Prime. Variabel Lingkungan dan Power merupakan variabel yang berada di luar kendali Perusahaan, oleh karena itu perlu adaptasi terhadap lingkungan dengan membentuk Unit kerja tambahan di unit pelaksana, membentuk boundary spanning roles dan buffers disekililing Inti setiap Unit Kerja Perusahaan dan memperkuat jajaran Teknostruktur di tingkat Perusahaan untuk mengantisipasi power ekstern Perusahaan.
Strategi lain yang pernah dan sudah dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia perlu dipertimbangkan untuk digunakan kembali walaupun pada unit kerja perusahaan dan bagian organisasi yang berbeda, seperti Strategi Inter-locking Directorates pada saat pemilihan Ir Cacuk menjadi Direktur PT Telekomunikasi Indonesia pertama dan Kerjasama Operasional di beberapa Divisi Regional. Metoda gaya berat secara cepat dapat digunakan dalam eksplorasi untuk mengetahui daerah jebakan baluan kontak yang terkaolinisasi ataupun cekungan tua yang diperkirakan mengandung mineral yang bernilai ekonomis. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T4911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamuaya, Nova Christian
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami dan menganalisis pengaruh situasional (produksi) faktor situasional dan non, secara simultan maupun parsial, pada keputusan pembelian konsumen di hypermart di Kota Manado, (2) memahami dan faktor menganalisis dengan efek dominan pada beli konsumen keputusan di hypermart di Kota Manado. diamati situasional dan non situasional (produk) yang Faktor melalui Teori Belk. Sampling telah dikembangkan melalui accidental sampling, sehingga 60 responden. Data telah dikumpulkan oleh instrumen utama dari kuesioner, 5-point skala Likert untuk mengukur jawaban responden, analisis data menggunakan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor situasional dan produk memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di hypermart di Kota Manado dan bermacam-macam produk berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen di hypermart di Kota Manado."
Universitas Pelita Harapan. Fakultas Ekonomi, 2016
338 DEREMA 11:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathan Amartya Mahardika
"Perebakan dan perkembangan layanan konsumen berbasis internet (online) telah berujung pada pertumbuhan bisnis yang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun demikian, adopsi belanja groceries berbasis online, atau teknologi online grocery shopping (OGS) masih tertinggal terutama jika dibandingkan dengan pertumbuhan pesat dari jenis layanan lainnya, sementara juga mengamati adanya percepatan peningkatan penggunaannya pada tahun 2020 yang bertepatan dengan dimulainya pandemi COVID- 19. Berfokus pada Indonesia sebagai salah satu pasar yang dilayani oleh layanan OGS yang terus berkembang, penelitian ini mencoba mengkaji peran empat keyakinan terkait teknologi konsumen seperti yang dijelaskan dalam Technological Readiness Index (TRI) oleh Parasuraman (2000): optimism, innovativeness, insecurity, dan discomfort, dan hubungannya dengan niat atau intensi konsumen untuk mengadopsi layanan OGS. Penelitian ini juga memenuhi research gap yang terdapat pada fenomena yang diobservasi dengan memasukkan COVID-19 sebagai pengaruh situasional yang memungkinkan terhadap adopsi OGS. Sampling dengan metode non-probability, judgemental sampling dilakukan terhadap 176 responden dan kemudian dianalisis dengan pendekatan pemodelan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bagaimana optimism dan innovativeness memiliki pengaruh positif dalam menentukan intensi konsumen untuk mengadopsi layanan OGS. Selain itu, intensi konsumen untuk mengadopsi OGS juga memberikan pengaruh positif dalam memprediksi adopsi OGS di masa depan, sedangkan COVID-19 sebagai pengaruh situasional tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam memoderasi kekuatan hubungan tersebut.

The proliferation and development of internet-based, online consumer services has led to the subsequent rapid growth of these businesses in recent years. However, the adoption of online-based grocery shopping, or OGS technologies remains lagging particularly when compared towards the rapid growth of other lines of services, while also noting the accelerated rise of OGS usage within 2020 that coincided with the start of the COVID-19 pandemic. Focusing on Indonesia as one of the markets served by growing OGS services, this study attempts to examine the role of consumers’ four technology-related beliefs as described in Parasuraman (2000)’s Technological Readiness Index (TRI): optimism, innovativeness, insecurity, and discomfort, and their relationship towards consumer intention to adopt OGS services. This research also fulfils the research gap evident throughout the phenomenon by incorporating COVID-19 as a probable situational influence towards OGS adoption. A non-probability, judgmental sampling was implemented towards 176 respondents and is analyzed with the Partial Least Squares- Structural Equation Modelling (PLS-SEM) modelling approach. Results indicated how optimism and innovativeness possess a positive influence on determining an OGS consumer’s intention to adopt the service. In addition, consumer intentions to adopt OGS provide another positive influence on predicting future OGS adoption, while COVID-19 as a situational influence does not exert a significant influence on moderating its relationship strength.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library