Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agnes Betresia
"Sektor UMKM menjadi salah satu penopang utama terhadap perekonomian di Indonesia dimana sektor tersebut didominasi oleh sektor Usaha Mikro dan Usaha Kecil. Kedua sektor tersebut didominasi oleh industri yang bergerak di bidang penyedia makanan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Hal tersebut mendorong tingkat persaingan yang tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek sebagai pusat perkekonomian dan pembangunan di Indonesia, serta menjadi kawasan pasar potensial dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat. Untuk dapat mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan bisnisnya, para pelaku usaha tersebut dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan daya saing dibandingkan pesaing. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa pengaruh strategic orientation yang terdiri dari entrepreneurial orientation, market orientation, dan learning orientation terhadap digitalisasi dan apakah digitalisasi memiliki pengaruh terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan pada usaha kecil makanan dan minuman di Jabodetabek. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 120 responden secara online dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa entrepreneurial orientation tidak berpengaruh terhadap digitalisasi maupun keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive advantage) pada Usaha Kecil Makanan dan Minuman di Jabodetabek. Sedangkan, market orientation dan learning orientation memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sustainable competitive advantage pada Usaha Kecil Makanan dan Minuman di Jabodetabek.

The MSME sector is one of the main pillars supporting Indonesia’s GDP where it is dominated by Micro and Small Business. Both sectors are dominated by food and beverages industry which have rapid growth rates and drives high level of competition, especially in Jabodetabek, as the center of economy and infrastructure development. This makes Jabodetabek as a potential market area with intense business competition. Therefore, in order to maintain business sustainability and development, the entrepreneurs are required to create competitive advantage to increase competitiveness among their competitors. This research aims to analyze the effect of strategic orientation, consisting of entrepreneurial orientation, market orientation, and learning orientation, on sustainable competitive advantage, and whether digitalisation has an impact on sustainable competitive advantage. This research was conducted using a quantitative approach. Data was collected by distributing questionners to 120 respondents online using purposive sampling technique. The results of indicates that entrepreneurial orientation has no effect on digitalisation or sustainable competitive advantage in small food & beverages business in Jabodetabek. Meanwhile, market orientation and learning orientation have a positive but not significant effect on sustainable competitive advantage in small food & beverages business in Jabodetabek."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The aim of this research is to analyze the implementation of Sustainable Competitive Advantage (SCA) as a strategy taken by PT Garuda Indonesia in facing the commercial flight business competition in Indonesia. This research adopted Boston Consulting Group (BCG) matrix theory and the SCA approach to identify the competitive position of Garuda among its competitors in the airline industry and to analyze the component of competitors, consisting familiarity towards its own product, familiarity towards competitors, familiarity towards the competitors’ product and the component of competition techniques comprising cost advantage, product differentiation, market focus, pioneering products and market synergy. The result of this research shows that competitive position of Garuda in the airline industry in Indonesia is in the star quadrant, possessing the growth of long run opportunities. The strategies that could be adopted were forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development and product development. Therefore it could be concluded that the SCA concept could be adopted as the marketing strategy of Garuda. The optimal adoption of the SCA concept as the marketing strategy that possessed the sustainable competition requires mending and improvement of such strategies as market synergy, human resources development and the market extension.
"
Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16 (1) Jan-Apr 2009: 45-52,
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Kuntjoroadi
"Abstract. The aim of this research is to analyze the implementation of Sustainable Competitive Advantage (SCA) as a strategy taken by PT Garuda Indonesia in facing the commercial flight business competition in Indonesia. This research adopted Boston Consulting Group (BCG) matrix theory and the SCA approach to identify the competitive position of Garuda among its competitors in the airline industry and to analyze the component of competitors, consisting familiarity towards its own product, familiarity towards competitors, familiarity towards the competitors? product and the component of competition techniques comprising cost advantage, product differentiation, market focus, pioneering products and market synergy.
The result of this research shows that competitive position of Garuda in the airline industry in Indonesia is in the star quadrant, possessing the growth of long run opportunities. The strategies that could be adopted were forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development and product development. Therefore it could be concluded that the SCA concept could be adopted as the marketing strategy of Garuda. The optimal adoption of the SCA concept as the marketing strategy that possessed the sustainable competition requires mending and improvement of such strategies as market synergy, human resources development and the market extension."
Jakarta: Asuransi Jasindo, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhariandi Rachmatullah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sumber daya dan kapabilitas sebagai sumber keunggulan kompetitif pada Jakarta Design Center. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, tehnik pengambilan data dengan cara wawancara dan dokumentasi data sekunder, dan penggunaan Resource-Based View RBV dengan kerangka kerja VRIO, yang terdiri dari bernilai, langka , tidak mudah ditiru , dan terorganisasi dengan baik oleh perusahaan, maka didapatkan hasil penelitian bahwa terindentifikasi tiga belas jenis sumber daya dan lima belas kapabilitas yang dimiliki oleh Jakarta Design Center. Empat sumber daya dan lima kapabilitas diantaranya memenuhi kriteria VRIO sehingga dapat dijadikan sebagai sumber keunggulan bersaing.

The purpose of this research is to analyze resources and capabilities as source of competitive advantage at Jakarta Design Center. With using qualitative type of research, data collection using interview and secondary data documentation and using Resource Based View RBV approach with VRIO framework which is consisting of value, rare, imperfectly imitable and organization, the result of this research said that thirteen resources and fifteen capabilities has been identified at Jakarta Design Center. Four resources and five capabilities are meet with VRIO criteria that can be count as source of competitive advantage."
Universitas Indonesia, 2017
T48778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Hendarjo
"PT.Sumbermitra Sarijaya adalah sebuah industri pengecoran dan penempaan logam yang terletak di Balaraja Tangerang. Perusahaan ini menghasilkan suku cadang dari besi dan baja cor serta tempa dengan kapasitas pengecoran 12.000 metric ton besi abu-abu dan 6.000 metric ton baja cor per tahun. Perusahaan ini menemui kesulitan memasarkan produknya kepada produsen otomotif sehingga kapasitas terpasang belum terpakai secara memadai.
Untuk mengidentifikasikan strategi pemasaran yang tepat dilakukan penelitian deskriptif analisis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan eksternal dan kondisi lingkungan internal perusahaan. Kemudian untuk menggambarkan posisi bersaing perusahaan digunakan teknik GE matrik.
Untuk pemilihan strategi pernasaran digunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Melalui penilaian faktor-faktor eksternal yang terdiri dari 8 faktor dan faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari 12 faktor dapat dilihat peluang serta ancaman yang dihadapi perusahaan dan kekuatan serta kelemahan perusahaan. Penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman menghasilkan identifikasi atas faktor-faktor keberhasilan kunci (KSF).
Dari hasil penilaian lingkungan eksternal yang menunjukkan daya tarik industri dan penilaian lingkungan internal yang menunjukkan daya saing perusahaan dibuat matrik 3x3 dan diperoleh posisi bersaing P.T. Sumbermitra Sarijaya dengan strategi yang dianjurkan adalah strategi bertahan. Untuk menunjang strategi ini perlu dikembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan atau Sustainable Competitive Advantage (SCA).
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis PHA yang terdiri dari satu hirarki utama dan tiga sub hirarki . Hasil pemrosesan pendapat gabungan para responden dengan metode PHA ini adalah strategi biaya rendah, dengan pilihan utama melakukan pengawasan produksi untuk menekan biaya. Dengan landasan strategi biaya rendah dan penekanan pada kegiatan pengawasan produksi selanjutnya dikembangkan bauran produk, harga, distribusi, dan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Karnida
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pertumbuhanberkelanjutan pada dua perusahaan asuransi serta strategi yang digunakan olehkedua perusahaan asuransi tersebut untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.Metode yang digunakan adalah analisis rasio keuangan dan analisis deskriptifkualitatif. Untuk analisis rasio keuangan adalah menggunakan pendekatan EarlyWarning System, penghitungan tingkat pertumbuhan berkelanjutan atausustainable growth rate (SGR), dan penghitungan economic value added (EVA)yang dihubungkan dengan strategi keuangan matriks dalam rangka mencaristrategi keuangan yang tepat. Adapun analisis deskriptif kualitatif adalahmenggunakan metode sustainability competitive advantage dalam upayamendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan pada kedua perusahaan asuransi tersebut.
Hasil yang diperoleh adalah pada dua perusahaan asuransi sebagai objek studi yaitu PT Asuransi Bintang Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, berdasarkan lima tahun periode penelitian, tingkat SGR adalah cenderung untuk lebih rendah dari AGR atau pertumbuhan penjualan. Kedua perusahaan tersebut lebih memilih peningkatan profit margin ketimbang strategi lainnya pada saat kondisi AGR yang lebih besar ketimbang SGR. Sedangkan strategi yang digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif agar dapat bertumbuh secara berkelanjutan adalah dengan strategi fokus-diferensiasi yaitu strategi menargetkan segmen tertentu dengan mengandalkan diferensiasi pada produk asuransi yang ditawarkan.

The objective of this study is to analyze and compare the sustainable growths in two insurance companies and the strategies used by the companies to obtain them. The methods used in this study are financial ratio analysis and qualitative descriptive analysis. To find the suitable financial strategy, a financial ratio analysis which refers to early warning system approach and calculations of sustainable growth rate (SGR) and economic value added (EVA), which is related to financial strategy matrix, is used. To get the competitive advantage of the two insurance companies, sustainable competitive advantage method is used.
The objects of this study are two publicly listed insurance companies in Indonesia representing two levels of asset values, Rp 1 trillion and above (PT Lippo General Insurance), and below Rp 1 trillion (PT Asuransi Bintang). Based on five-year research period, 2009 - 2013, the level of SGR has a lower value than AGR which represents the sales growth. Both companies prefer increasing their profit margin rather than others such as lowering assets requirement ratio, lowering dividend, increasing leverage ratio, right issue, exiting loss business unit, and merging or taking over other company. To achieve competitive advantages, focusdifferentiation strategy is found to be the best strategy chosen by both companies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Setya Wahyudhi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penerapan Lean Six Sigma pada divisi perawatan di PT PPN, dimana metode yang akan diterapkan ini akan melihat efektivitas dari implementasi lean six sigma. Terdapat fase dalam pengambilan data, yaitu dengan metode pengolahan data yang sudah terdapat dalam database perusahaan atau dari computerized maintenance managament system CMMS . Dengan menggunakan pendekatan lean six sigma akan menyediakan sebuah pendekatan yang terstruktur untuk menyelesaikan masalah melalui implementasi 5 fase; Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control DMAIC . Metodologi DMAIC merupakan metodologi yang sederhana yang dapat diaplikasikan ke seluruh aspek bisnis/operasional baik pada perusahaan manufaktur maupun industri jasa dimana masing-masing fase memiliki tujuan, tindakan serta ouput yang jelas. Six Sigma akan berfokus pada kualitas daripada kuantitas dari data yang akan menerapkan teknik statistika dalam format praktek. Dengan menggunakan pendekatan lean six sigma akan didapatkan sistem aktivitas perawatan yang lebih efektif dan efisien di PT PPN. Sehingga dengan memperoleh sistem manajemen perawatan yang optimal akan menciptakan keunggulan daya saing perusahaan sustainable competitive advantage . Dari hasil penelitian didapatkan perbaikan pada salah satu key performance indicators yaitu redo PS, dimana nilai redo PS PC1250 HD4657R turun menjadi 0 , nilai Ppk PC 1250 naik menjadi 8.30 dan nilai Ppk HD4657R naik menjadi 18.32, selain itu didapatkan potensial benefit secara financial yaitu 3 miliar rupiah untuk HD4657R dan 16 Miliar rupiah untuk PC1250.Kata kunci :Computerized Maintenance Management System CMMS ; DMAIC; heavy equipment; lean; Maintenance; six sigma; sustainable competitive advantage.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the application of Lean Six sigma in the perawatan division at PT PPN, where the method to be applied will look at the effectiveness of the implementation of lean six sigma. There is a phase in the data collection, namely the method of processing data that is already contained in the company 39 s database or from a computerized perawatan managament system CMMS . By using lean six sigma approach will provide a structured approach to resolve the problem through the implementation of 5 phase of six sigma methodology Define, Measure, Analyze, Improve and Control DMAIC . DMAIC methodology is a simple methodology that can be applied to all aspects of operations both on manufacturing and the service industry where each phase has a purpose, action and clear output. Six sigma will focus on the quality rather than the quantity of data that will apply statistical techniques in a practical format. By using lean six sigma approach will get the system perawatan activity more effective and efficient in PT. PPN. So as to obtain an optimal perawatan management system will create a competitive advantage companies sustainable competitive advantage . From this research have some performance improvement at one of key performance indicators, that key performance indicators was redo PS. redo PS value for PC1250 and HD4657R decreased to 0 , Ppk value of PC 1250 increased to 8.30 and Ppk value of HD4657R increased to 18.32. Beside that it have some potential benefit for financial performance, it have 3 Billion rupiah for HD4657R and 16 Billion rupiah for PC1250.Key Word Computerized Maintenance Management System CMMS DMAIC heavy equipment lean Maintenance six sigma sustainable competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrah Humam Alkatiri
"ABSTRACT
The research examines the importance of understanding what customers 39 value in marketing skincare products. Skincare is initially created to beautify one 39 s appearance and throughout history men and women have believed that outward beauty is a reflection of inside beauty Estrin, 1984 . In recent decades, however, things have turned to be the opposite. Customers are more interested in improving their health from the inside to look beautiful on the outside. In the skincare industry, consumer attitudes and behaviors are in a constant state of flux Kumar, 2005 . Customers nowadays are more critical of the products they are buying. Advertising and marketing campaigns are vital ways of penetrating new markets, creating brand awareness, maximizing product sales, and ideally, achieving customer loyalty Ringrow, 2016 . Understanding what customers want is fundamental to business success, and hence a customer oriented marketing strategy is a key for these cosmetics companies. By utilizing market based and dynamic capabilities perspectives, this study aims to give insight on the significant changes of customer preferences in the skincare industry and how companies can overcome it by customizing their marketing strategy. The industry dynamics are changing hence, businesses need to adapt to survive and sustain competitiveness.

ABSTRAK
Penelitian ini menguji pentingnya pemahaman tentang hal yang menjadi nilai pelanggan dalam pemasaran produk skincare. Pada awalnya, skincare diciptakan untuk mempercantik penampilan seseorang dan sepanjang sejarah pria dan wanita percaya bahwa kecantikan fisik adalah cerminan dari kecantikan dalam diri Estrin, 1984 . Akan tetapi, dalam beberapa dasawarsa terakhir, banyak hal berubah sebaliknya. Pelanggan lebih tertarik untuk meningkatkan kesehatan mereka dari dalam agar mereka terlihat cantik di luar. Dalam industri skincare, sikap dan perilaku konsumen berada dalam keadaan yang berubah terus-menerus Kumar, 2005 . Pelanggan saat ini lebih kritis terhadap produk yang mereka beli. Iklan dan kampanye pemasaran adalah cara yang penting untuk menembus pasar baru, menciptakan kesadaran merek, memaksimalkan penjualan produk, dan idealnya, mencapai loyalitas pelanggan Ringrow, 2016 . Memahami apa yang diinginkan pelanggan merupakan hal yang mendasar untuk kesuksesan bisnis, dan oleh karenanya strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan adalah kunci bagi perusahaan kosmetik ini. Dengan memanfaatkan market-based perspective dan dynamic capabilities, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perubahan yang signifikan terhadap preferensi pelanggan dalam industri skincare dan bagaimana perusahaan dapat mengatasinya dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka. Dinamika industri berubah; oleh karenanya, bisnis perlu beradaptasi untuk bertahan dan mempertahankan daya saing."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Alfin Asshiddiqi
"Previous studies found that culture significantly affects innovation in different settings. Nevertheless, the extensive body of literature places greater emphasis on the presumption that a country's culture is unified across the nation. Hence, the examination of this research holds particular significance within the context of Indonesia, a multicultural nation comprises of numerous distinct ethnicities and sub-ethnicities. The aim of this study is to examine the influence of Hofstede’s cultural dimension on the entrepreneurial innovativeness (EI) of East Javanese and Sundanese entrepreneurs. This study applies Hofstede's cultural dimensions: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence on entrepreneurs. Using the sub-ethnicities East Javanese and Sundanese as cases in point, the data from online survey were analyzed using simple regression technique for partial influence and multiple regression for the simultaneous influence of the six dimensions. To have a more comprehensive outlook of the findings, the Mann-Whitney U test and crosstabs were applied to each sub-ethnicity cultural dimension.

Literatur yang ada telah menunjukkan bahwa budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap inovasi pada suatu perusahaan atau negara. Namun, literatur yang ada lebih banyak fokus pada asumsi bahwa sebuah negara tersusun atas satu budaya yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti di negara multikultural seperti Indonesia yang memiliki ratusan etnik dan budaya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komparatif nilai budaya nasional terhadap entrepreneurial innovation (EI) pada pengusaha Jawa Timur dan Sunda. Penelitian ini menggunakan teori Hofstede yang meneliti kebudayaan nasional menggunakan enam dimensi, yaitu: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence. Dengan melakukan online survey pada para pengusaha Jawa Timur dan Sunda, data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknis analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh aspek budaya secara parsial dan regresi berganda untuk melihat pengaruh aspek budaya secara nersama-sama terhadap EI. Uji beda berdasarkan tes Mann-Whitney dan tabel silang dilakukan terhadap masing-masing kelompok responden untuk memberikan pemahaman terhadap hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library