Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marissa Puspita
Abstrak :
Penggunaan kemasan plastik sekali pakai sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dan memicu peningkatan jumlah sampah plastik. Saat ini, ekonomi linier telah dengan cepat menjadi ekonomi sirkular untuk menyelamatkan lingkungan. Salah satu solusi terbaiknya adalah dengan menyediakan fasilitas isi ulang produk sabun mandi cair di beberapa daerah. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh fasilitas isi ulang produk pembersih rumah tangga untuk mengurangi sampah kemasan plastik sekali pakai. Teori perilaku terencana digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan memperkirakan perilaku masyarakat. Kuesioner membantu mengidentifikasi dan sebagai rekomendasi kepada penyedia layanan pengisian ulang agar dapat lebih meningkatkan minat konsumennya. Pada penelitian ini, Isaac dan Michael digunakan untuk mengetahui minimal sampel penelitian. Berhasil dikumpulkan 407 responden dari calon konsumen dan para konsumen yang akan atau telah mengisi ulang sabun mandi cairnya di fasilitas pengisian. Data yang diperoleh kemudian diuji menggunakan spearman correlation dan uji regresi linier berganda. Maka hasilnya dapat ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi secara signifikan masyarakat di DKI Jakarta (Kecuali Kepulauan Seribu adalah Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), dan Green Packaging (GPC). Sedangkan Environmental Knowledge (EK) tidak mempengaruhi konsumen secara signifikan dalam mengisi ulang produknya. Sebagai rekomendasi kepada perusahaan penyedia layanan pengisian ulang, perlu adanya usaha untuk mempromosikan konservasi nilai material produk agar masyarakat memiliki ketertarikan untuk mengisi ulang produk sabun cairnya. Oleh karena itu, produk pembersih isi ulang yang inovatif di fasilitas pengisian dapat menjadi solusi untuk mengurangi peningkatan sampah plastik. ......The use of single-use plastic packaging has become a daily habit and triggers an increment of the amount of plastic waste. Nowadays, a linear economy has been swift into a circular economy to save environment. One of the best solutions is by providing household cleaning product refill facilities in several areas. Also, this research wants to find the influence of household cleaning product refill facilities in order to reduce single-use plastic packaging waste. The Theory of Planned Behaviour (TPB) is used in this research to analyze and estimate people's behavior. The questionnaire helps to identify and recommend the refill service in order to further increase consumer interest. In this study, Isaac and Michael were used to determine the minimum research sample. Successfully collected 407 respondents from potential customers and consumers who will or have refilled their liquid body wash at the filling facility. The data obtained were then tested using Spearman's correlation and multiple linear regression tests. So, the results can be found that the factors that significantly influence the community in DKI Jakarta (except Kepulauan Seribu) are Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), and Green Packaging (GPC). Meanwhile Environmental Knowledge (EK) not significantly affect consumers in refilling their products. As a recommendation to the refilling services companies, it is necessary to promote material conservation value so people will have an interest in refilling their liquid soap products. Therefore, innovative refill cleaning products in facilities filling can be a solution to reduce the increasement of plastic waste.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Asmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebijakan implementasi green hospital terhadap perilaku atau kebiasaan hemat energi para pegawai di lingkungan rumah sakit dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Sampel penelitian 150 pegawai RSUI. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Analisis menunjukkan bahwa implementasi kebijakan green hospital memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor-faktor pendukung perilaku: sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku. Pengujian juga menunjukkan bahwa norma subyektif tidak memiliki korelasi  positif dengan kebiasaan hemat energi pegawai. Dalam pengolahan data, pengujian efek mediasi faktor-faktor tersebut (sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku) sebagai mediator antara kebijakan implementasi green hospital menunjukkan bahwa sikap dan kontrol perilaku menjadi mediator yang signifikan, sedangkan norma subyektif tidak menjadi mediator yang signifikan dalam meningkatkan niat penghematan energi. Kesimpulan, melihat niat penghematan energi sebagai mediator, dapat dilihat bahwa niat menjadi mediator yang signifikan antara sikap, kontrol perilaku, dan norma subyektif terhadap perilaku hemat energi di rumah sakit. ......This research aims to analyze the relationship between the implementation of green hospital policy and energy-saving behaviors of employees in the environment of Hospital, using the Theory of Planned Behavior as the theoretical framework. The study's sample consists of 150 permanent employees and the statistical data are analyzed using Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) technique. The results of the analysis indicate that the implementation of the green hospital policy significantly influences the supportive factors of behavior: attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control. However, the tests also reveal that subjective norms do not positively correlate with the energy-saving behaviors of employees at the Hospital. The mediation analysis shows that attitudes and perceived behavioral control act as significant mediators between the green hospital policy and the intention to save energy, while subjective norms do not significantly mediate the relationship.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Asri Prahesti
Abstrak :
Pada masa sekarang ini di daerah perkantoran di Jakarta banyak bermunculan usaha jasa penitipan anak. Hal ini muncul karena peran ibu yang sudah bergeser, yaitu juga menjadi pencari nafkah dalam keluarga. Agar anak tidak terlantar, para orang tua yang bekerja kemudian menitipkan anak mereka di tempat penitipan anak yang ada di dekat kantor mereka. Namun demikian, masih banyak orang tua yang lebih suka menitipkan anak kepada keluarga dan/atau kepada pengasuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pemasaran relasional dan teori perilaku terencana dalam membangun minat orang tua untuk berperilaku menitipkan anak di tempat penitipan anak, khususnya yang berada di daerah perkantoran. ......Nowadays, child care services emerge near the business areas in Jakarta. The reason for that phenomenon is the shifting of mother?s role, from stay at home caretaker to family breadwinner. In order to ensure that their child would not be neglected, working parents sought the service of day care center near their office area. Despite the trend, there are still a lot of parents that choose to leave the children in the care of family members and/or personal nanny than to use the day care service. The object of this study is to identified the role of relationship marketing and the theory of planned behavior in building consumer interest in day care services located in the business areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahira Khairatinnisa
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi niat wajib pajak untuk mematuhi peraturan perpajakan berdasarkan Theory of Planned Behavior. Teori perilaku terencana menjelaskan bahwa perilaku seseorang dilakukan berdasarkan niatnya dan ada faktor yang dapat memengaruhi niat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis tematik, dimana hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak bernama NVivo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor independen yang mempengaruhi niat wajib pajak untuk memenuhi peraturan perpajakan yang dapat dihubungkan sesuai dengan teori perilaku yang direncanakan. Faktor-faktor tersebut adalah sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.
The purpose of this study is to examine the factors that influence the intention of taxpayers to comply with tax regulations based on Theory of Planned Behavior. The theory of planned behavior explains that a person's behavior is carried out based on his intention and there are factors that can influence that intention. The method used in this study is a qualitative method with thematic analysis, where the results of this study were analyzed using software called NVivo. The results of this study indicate that there are independent factors that influence the intention of taxpayers to meet tax regulations that can be linked in accordance with planned behavior theory. These factors are attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tannisha Hanadiani Subagio
Abstrak :
Food waste is a significant global concern, with detrimental environmental, social, and economic consequences. Furthermore, Indonesia was noted to be the lead in total food waste amongst ASEAN countries per year in the year 2021. One of the solutions that were considered to be successful in a study, to combat this food waste issue is food rescue, which is rescuing overproduced meals from major contributing food vendors such as hotels, restaurants, and supermarkets. It is a solution that has been enjoyed by numerous people. Food rescue applications are a promising venture that can counter food waste issues with hopeful prospects from customers and food partners in the future if continuous growth is worked upon. This means that this considerably new application must be developed further to ensure its social, economic, and environmental longevity. Thus, an analysis of the customer's behavioral intention to use food rescue application is conducted to understand the variables that are associated to the customer’s behavioral intention to increase customer retention. The study uses the Theory of Planned Behavior and Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) by conducting a questionnaire. The results are then constructed into a series of strategies by using Importance-Performance Map Analysis (IPMA) and validated using strategy to mission matrix. A prioritized strategy list is recommended for food rescue applications in Indonesia. ...... Limbah makanan merupakan masalah besar secara global, dengan konsekuensi lingkungan, sosial, dan ekonomi yang merugikan. Lebih lanjut, Indonesia tercatat menjadi negara dengan total limbah makanan terbanyak di antara negara-negara ASEAN per tahun pada tahun 2021. Salah satu solusi yang dinilai berhasil dalam sebuah penelitian, untuk memerangi isu limbah makanan ini adalah food rescue, yaitu penyelamatan. kelebihan produksi makanan dari vendor makanan utama seperti hotel, restoran, dan supermarket. Food rescue adalah solusi yang telah dinikmati oleh banyak orang. Aplikasi food rescue adalah usaha menjanjikan yang dapat mengatasi masalah limbah makanan dengan prospek penuh harapan dari pelanggan dan mitra makanan di masa depan jika pertumbuhan berkelanjutan terus dilakukan. Artinya, aplikasi yang cukup baru ini harus dikembangkan lebih lanjut untuk memastikan keberlangsungannya dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap behavioral intention pelanggan dalam menggunakan aplikasi food rescue untuk memahami variabel-variabel yang berhubungan dengan behavioral intention pelanggan untuk meningkatkan tingkat retensi pelanggan. Penelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior dan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari analisis hipotesis kemudian disusun menjadi rangkaian strategi dengan menggunakan Importance-Performance Map Analysis (IPMA) dan divalidasi menggunakan matriks strategy to mission. Daftar strategi yang diprioritaskan kemudian direkomendasikan untuk aplikasi penyelamatan pangan di Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsany Naufal Hidayat
Abstrak :
Penggunaan fasilitas internet saat ini semakin bertambah setiap harinya. Di Indonesia sendiri pengguna internet mencapai 37% pada tahun 2020. Kemudian kenaikan pengguna media sosial juga telah mencapai 191 juta orang di tahun 2022 atau mengalami kenaikan sebesar 12,35% dari tahun sebelumnya. Namun hal ini belum dimanfaatkan secara baik oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memasarkan produknya. Dimana pada Mei 2021 baru tercapai sebanyak 13,5 juta UKM atau sekitar 21% dari angka yang ditargetkan. Hal serupa juga terjadi di Provinsi Jawa Timur, dimana masih ada 43% UKM yang belum menggunakan akses internet dalam menjalankan usahanya. Untuk itu perlu diamati lebih jauh terkait variabel apa saja yang mendorong orang untuk mampu menggunakan jaringan internet (daring) untuk memasarkan produknya. Dari penelitian ada beberapa variabel yaitu sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, dan niat untuk melakukan pemasaran secara daring yang merupakan variabel pendukung perilaku memasarkan produk secara daring. Kemudian lebih lanjut lagi ada beberapa hambatan yang menyebabkan kesulitan untuk memasarkan produk secara daring di antaranya adalah kendala teknis, kendala organisasional, kendala sumber daya manusia (SDM), kendala keamanan digital, kendala infrastruktur dan institusi terkait, serta kendala keuangan. ......The use of internet facilities is currently increasing every day. In Indonesia alone internet users reached 37% in 2020. Then the increase in social media users has also reached 191 million people in 2022 or an increase of 12,35% from the previous year. However, this has not been utilized properly by Small and Medium Enterprises (SMEs) to market their products. However, in May 2021, there were only 13,5 million SMEs or about 21% of the targeted figure. The same thing also happened in East Java Province, where there are still 43% of SMEs that have not used internet access in running their business. For this reason, it is necessary to observe further regarding what variables encourage people to be able to use the internet network (online) to market their products. From the research, there are several variables, namely attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, perceptions of usefulness, perceptions of ease of use, and intentions to do online marketing which are supporting variables for online product marketing behavior. Furthermore, there are several obstacles that make it difficult to market products online, including technical constraints, organizational constraints, human resource (HR) constraints, digital security constraints, infrastructure and related institutional constraints, and financial constraints.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Herdiani
Abstrak :
Pesatnya pertumbuhan industri fashion dinilai menjadi penyebab utama munculnya era fast-fashion yang membawa eksternalitas negatif berupa kerusakan lingkungan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia, sebagai negara yang nilai-nilai keagamaan melekat pada masyarakatnya, telah menarik perhatian penulis untuk meneliti tentang bagaimana pola konsumsi produk fashion yang dilakukan oleh masyarakatnya. Hal ini dikarenakan tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk membuat kerusakan, termasuk dalam hal kegiatan pembelian produk fashion yang dalam proses pembuatannya banyak mengorbankan orang lain maupun lingkungan. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiositas, green thinking, dan green altruism terhadap intensi mengonsumsi produk sustainable fashion di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan melibatkan 522 responden di Indonesia. Dengan mengadopsi model Theory of Planned Behavior, hasil penelitian menunjukkan bahwa religiositas berpengaruh positif signifikan terhadap intensi pembelian produk sustainable fashion melalui variabel attitude towards behavior dan perceived behavioral control, sementara subjective norms terbukti tidak signifikan. Lebih lanjut, green thinking ditemukan berpengaruh positif signifkan terhadap intensi pembelian produk sustainable fashion, sedangkan green altruism terbukti tidak signifikan. Berdasarkan hasil koefisien determinasinya, penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih memfokuskan pada penggunaan variabel independen yang lebih bervariatif, serta dapat menghimpun responden dengan latar sosio-demografis yang lebih seimbang agar dapat membuka analisis lainnya dan menambah khazanah pengetahuan pembaca. ......The rapid growth of the fashion industry is considered to be the main cause of the emergence of the fast-fashion era which brings negative externalities in the form of environmental damage in the world, including in Indonesia. Indonesia, as a country that has religious values attached to its people, has attracted the author to examine how the consumption pattern of fashion products is carried out by them. It is because there is no religion that teaches its adherents to cause damage, including in terms of buying fashion products, which in the manufacturing process sacrifice other people and the environment. Against this background, this study aims to analyze the effect of religiosity, green thinking, and green altruism on the intention to consume sustainable fashion products in Indonesia. This study used a quantitative approach with the Structural Equation Modeling (SEM) analysis method and involved 522 respondents in Indonesia. By adopting the Theory of Planned Behavior model, the research results show that religiosity has a significant positive effect on purchase intentions of sustainable fashion products through the attitude towards behavior and perceived behavioral control, while the subjective norms proves to be insignificant. Furthermore, green thinking was found to have a significant positive effect on the purchase intention of sustainable fashion products, while green altruism proved to be insignificant. Based on the results of the coefficient of determination, further research is expected to focus more on the use of a more varied independent variable, and to gather respondents with a more balanced socio-demographic background in order to open up other analyzes and add insight to the reader's knowledge.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekarsyifa Sesarea
Abstrak :
ABSTRACT
Ponsel bekas saat ini menjadi salah satu sampah elektronik yang dominan dan paling banyak peningkatannya. Mengetahui disposal behavior dari pemakaian ponsel menjadi hal yang penting untuk diketahui demi membantu mencegah kenaikan jumlah sampah ponsel yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang bermain penting dalam terjadinya perilaku-perilaku menangani ponsel bekas dan apa keterkaitan antara faktor tersebut. Faktor yang diteliti adalah Kesadaran terhadap Lingkungan Hidup, Pengetahuan terhadap Lingkungan Hidup, Motivasi, Sikap, Norma Subyektif, Persepsi Kontrol Perilaku, Intensi dan Disposal Behavior. Menggunakan metode pemodelan persamaan struktural yang dikenal juga dengan SEM, didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing perilaku yakni menyimpan ponsel bekas, menjual ponsel bekas kembali, menyumbangkan ponsel bekas ke orang lain, mendaur ulang ponsel bekas dan membuang ponsel bekas yang berdampak signifikan. Pada model perilaku menyimpan, faktor yang paling berpengaruh terhadap disposal behavior menyimpan adalah Intensi, Motivasi dan Persepsi Kontrol Perilaku. Pada model perilaku menjual kembali, faktor yang paling berpengaruh terhadap disposal behavior ini secara berurutan adalah Intensi dan Motivasi. Pada model perilaku menyumbangkan dan mendaur ulang, faktor yang paling berpengaruh terhadap disposal behavior ini adalah Intensi, Motivasi, dan Pengetahuan terhadap Lingkungan Hidup. Dan pada model perilaku membuang, faktor yang paling berpengaruh terhadap disposal behavior ini adalah Intensi, Motivasi, dan Norma Subyektif. Dari penelitian ini, diharapkan bahwa faktor yang signifikan tersebut dapat menjadi perhitungan tersendiri baik ketika membuat suatu hukum manajemen sampah ponsel atau menciptakan produk ponsel baru.
ABSTRACT
Used mobile phone is currently one of the dominant portion of electric and electronic waste and it is still increasing in size. To understand the disposal behaviors from mobile phone waste is an important thing to do to help slowing down the increasing amount of the waste. This study aims to assess the important factors that influences the disposal behaviors of used mobile phone in Jakarta. The factors studied here are Environmental Awareness, Environmental Knowledge, Motivation, Subjective Norm, Perceived Behavioral Control, Attitude, Intention and Disposal Behavior. Using Structural Equation Modelling SEM , this study figures out which factors are significantly influences the disposal behavior of keeping, reselling, donating, recycling and throwing away used mobile phone. On keeping behavior, most influential factors for this behavior are Intention, Motivation and perceived Behavioral Control. On reselling behavior, most influential factors are Intention and Motivation. On donating and reselling behaviors, most influential factors are Intention, Motivations and Environmental Knowledge. While on throwing away behavior, most influential factors are Intention, Motivations and Subjective Norm. This study suggests that the revealed significant factors can be considered when Indonesian government start to propose a new law for mobile phone waste management and when a mobile producer decides to develop a new line of phone product.
2017
S67779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Parahita
Abstrak :
Indonesia kini telah memasuki keadaan darurat sampah plastik, dimana memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan. Pemerintah dan berbagai organisasi pemerhati lingkungan telah menyuarakan gerakan untuk beralih ke produk alternatif yang ramah Lingkungan dimulai dengan produk sehari-hari. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku belanja konsumen dan peluang bagi produsen untuk memenuhi kebutuhannya konsumen baru. Konsumen muda di kota-kota besar yang saat ini memiliki tingkat penyerapan informasi dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan menjadi target dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, ini tidak tercermin dalam jumlah Penggunaan produk ramah lingkungan di Indonesia masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan pembelian produk hijau di konsumen muda di Jabodetabek menggunakan teori perilaku terencana. metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk mengolah Teori Planned Behavior (TPB) dengan penambahan norma pribadi, kepedulian pada lingkungan, kesediaan untuk membayar premi, dan nilai yang dirasakan. Analisis dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 330 responden berusia 16-35 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Desain strategis disiapkan menggunakan desain intervensi perilaku dan diprioritaskan menggunakan diagram Importance-Performance Analisis (IPA). Hasil dari prioritas strategis adalah pendidikan konsumen tentang cara produk hijau dapat membantu memecahkan masalah lingkungan. ......Indonesia has now entered a plastic waste emergency, where sampah have a great impact on the environment. The government and various environmental organizations have voiced the movement to switch to environmentally friendly alternative products starting with everyday products. This causes changes in consumer spending behavior and opportunities for producers to meet the needs of new consumers. Young consumers in big cities who currently have a high level of information absorption and concern for the environment are targets for sustainable development. However, this is not reflected in the number of use of environmentally friendly products in Indonesia which is still very low. This study aims to formulate a strategy to increase the purchase of green products among young consumers in Greater Jakarta using the theory of planned behavior. Structural Equation Modeling (SEM) method is used to process Planned Behavior (TPB) theory with the addition of personal norms, concern for the environment, willingness to pay premiums, and perceived value. Analysis conducted by distributing questionnaires to 330 respondents aged 16-35 years and domiciled in Greater Jakarta. Strategic designs were prepared using behavioral intervention designs and prioritized using Importance-Performance Analysis (IPA) diagrams. The result of strategic priorities is consumer education on how to Green products can help solve environmental problems.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Gloria Josephine
Abstrak :
Kesenjangan antara kebutuhan kornea dan pasokan kornea di Indonesia terjadi akibat minimnya jumlah pendonor kornea. Penelitian dengan perspektif komunikasi ini ditujukan untuk menggali aspek-aspek yang mempengaruhi intensi dan perilaku seseorang untuk mendaftar sebagai calon pendonor kornea berdasarkan Teori Perilaku Terencana. Melalui teknik quota sampling, 378 mahasiswa FISIP UI berpartisipasi dalam penelitian dengan mengisi kuesioner daring. Hasil analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, dan berkomunikasi dengan keluarga secara positif mempengaruhi intensi, dan intensi secara positif mempengaruhi perilaku mendaftar sebagai calon donor. Lebih lanjut, pengetahuan mahasiswa tentang donor dan transplantasi kornea sangat rendah dan perceived behavioral control tidak signifikan dalam mempengaruhi intensi. Temuan ini dapat dijadikan pertimbangan saat menciptakan dan mengevaluasi kampanye terkait donor kornea. ......The gap between corneal demand and corneal supply in Indonesia occurs due to the low number of corneal donors. This communication research seeks to explore the aspects that influence a person's intention and behavior to register as a potential corneal donor based on the Theory of Planned Behavior. Through the quota sampling technique, 378 FISIP UI students participated in the research by filling out an online questionnaire. The results of the PLS-SEM analysis show that attitudes, subjective norms, and communicating with families positively influence intentions, and intentions positively influence behavior to register as potential donors. Furthermore, students' knowledge regarding corneal donor and transplantation is very low and that perceived behavioral control is not significant in influencing intention. These findings can be taken into account when creating and evaluating campaigns related to corneal donation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>