Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariyq Naufal Mizard
"ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pemenuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dengan kondisi sumber energi yang semakin menipis. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat peraturan yang mengutamakan penggunaan sumber energi terbarukan sebagai sumber energi listrik, salah satunya yaitu energi surya. Pemanfaatan energi surya dapat diterapkan pada tempat ibadah yang memerlukan energi listrik untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Pada penelitian ini, dilakukan sebuah studi mengenai bagaimana implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya On-Grid 3,12 kWp pada Mushola Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Mustek FTUI), Depok, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan mencari tren daya dan konsumsi energi beban baik sebelum dan setelah pemasangan PLTS untuk diketahui besar penghematan listrik yang dihasilkan oleh pemasangan PLTS terhadap Mustek FTUI. Berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan, pemasangan PLTS 3,12 kWp pada Mushola Fakultas Teknik Universitas Indonesia menghasilkan penghematan energi listrik sebesar 32,19-55,67. Pengiriman daya yang dibangkitkan oleh PV untuk memenuhi kebutuhan Mustek umumnya terjadi pada pukul 10:00-14:00, dengan kondisi maksimal daya listrik terbesar yang dihasilkan PLTS terjadi pada pukul 11:30-13:00 sebesar 2.344 W dan daya yang diekspor menuju PLN sebesar 939 W. Sedangkan pada pukul 06:00-10:00 dan pada pukul 14:00-18:00 pengiriman daya untuk beban Mushola Fakultas Teknik umumnya berasal dari PLN.

ABSTRACT
The problem currently faced by Indonesia is to overcome the decline in fossil fuel energy sources as a source of electrical energy to overcome the increase in electricity demand. One of the solutions made by the government to overcome this problem is to make regulations that prioritize the use of renewable energy sources as a source of electricity, one of which is solar energy. The utilization of solar energy power plant can be implament in tabernacle where electricity is required the most for religious activities. In this research, a study was conducted on how the implementation and works of an 3.12 kWp On-Grid solar power system on Mushola Engineering Faculty of Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. The research is done by searching the electric power and energy consumption before placing solar power plant and after plant with the purpose of knowing how much energy saving that has been done by installing solar power plant in Mushola of Engineering Faculty Universitas Indonesia. Based on the study and research that has been done, installing 3.12 kWp solar power plant to Mushola of Faculty Engineering Universitas Indonesia resulting in 32.19-55.67 electricity saving. Most of electric power that sourced from PV happened at 10:00-14:00, with at 11:30-13:00 is when the PV produced highest electric power equal to 2,344 W and export it to PLN up to 939 W. But during 06:00-10:00 and at 14:00-18:00, the electric power for Mushola of Engineering Faculty is sourced mostly from PLN.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awanda Putri Puspita Sari
"Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita di dunia. Kanker payudara dapat menyebabkan rasa nyeri akibat pengobatan kanker atau pertumbuhan sel kanker. Nyeri ini akan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi pengetahuan dan self efficacy pasien terhadap pengontrolan nyeri sebagai dasar untuk menentukan intervensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan self efficacy terkait pengontrolan nyeri pada pasien kanker payudara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sebanyak 68 responden dikumpulkan dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,1% pasien kanker payudara memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 51,5% pasien kanker payudara memiliki self efficacy yang tinggi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri terhadap pengendalian nyeri pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is one of the leading causes of cancer-related death in women in the world. Breast cancer can cause pain due to cancer treatment or the growth of cancer cells. This Pain will affect the health and quality of life. Therefore, it is necessary to identify the patient's knowledge and self-efficacy of pain control as the baseline for deciding the appropriate intervention. This study aims to identify the knowledge and self-efficacy of pain control in breast cancer patients. This study was descriptive with a cross-sectional design. A total of 68 respondents were collected using consecutive sampling. The results showed that 44,1% of breast cancer patients had poor knowledge and 51.5% of breast cancer patients have high self-efficacy. Futher research increasing knowledge and self-efficacy of pain control on breast cancer patients is needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Saptauli
"Dalam masyarakat saat ini, evolusi besar teknologi bertanggung jawab atas konsumsi listrik yang besar baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Salah satu fenomena yang lahir dari situasi ini disebut kekuatan siaga. Daya siaga adalah daya yang dikonsumsi oleh alat atau perangkat saat perangkat tidak digunakan tetapi siap untuk digunakan dengan cepat. Banyak peralatan dan perangkat saat ini menggunakan daya siaga. Beberapa contoh umum termasuk pesawat televisi, komputer, periferal komputer, telepon nirkabel dan catu daya yang tidak pernah terputus. Karena peralatan ini mengkonsumsi daya saat tidak digunakan, satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada daya yang dikonsumsi adalah dengan mencabutnya dari outlet listrik. Studi ini dibuat untuk menganalisis daya siaga yang dikonsumsi dengan berbagai situasi yang saat ini kita lalui setiap hari. Dengan mengukur tegangan, arus, daya, dan faktor daya, kita dapat menemukan daya nyata dan reaktif yang tampak di seluruh rangkaian untuk menemukan daya siaga. Melalui analisis, kita dapat menyimpulkan perangkat mana yang memiliki konsumsi daya siaga terbesar dan situasi di mana konsumsi daya siaga adalah yang tertinggi.

In today‘s society, the vast evolution of technologies is responsible for the huge consumption of electricity whether it is in a rural or urban area. One of the phenomena that birthed from this situation is called standby power. Standby power is the power consumed by an appliance or device when the device is not in use but is ready to be rapidly put into use. Many of today‘s appliances and devices use standby power. Some common examples include television sets, computers, computer peripherals, cordless telephones and uninterruptible power supplies. Because these appliances consumed power when not in use, the only way to be sure no power is being consumed is by unplugging them from the utility outlet. This study is made to analyze the standby power consumed with various situations that we currently going through every day. By measuring voltage, current, power, and power factor we can find the apparent, real, and reactive power that comes across the circuit in order to find the standby power. Through analysis, we can conclude which devices have the biggest standby power consumption and the situation where standby power consumption is the highest."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Purnomo
"ABSTRAK
Analisis Penerapan Range Of Motion Untuk Mengurangi Nyeri Pada Klien Post ORIF Plate And Screw e.c Close Fraktur Tibia Fibula Dextra 1/3 Distal Di Ruang Rawat Bedah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Salah satu penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan Open Reduction Internal Fixation dimana fragmen tulang yang patah akan di stabilisasi dengan menggunakan pin dan skrup. Saat ini klien memasuki proses penyembuhan tulang dalam fase inflamasi,  dimana dalam proses inflamasi akan muncul permasalahan yang dialami oleh klien paska tindakan ORIF diantaranya yaitu nyeri. Nyeri dapat mengakibatkan masalah pada sistem muskuloskeletal seperti keram otot, berkurangnya fungsi tulang, fatigue dan keterbatasan gerak. Terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan kepada klien untuk mengurangi nyeri paska ORIF adalah dengan melakukan Range Of Motion. Manfaat melakukan gerakan Range Of Motion adalah dapat menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot, memperlancar sirkulasi darah serta dapat memperbaiki tonus otot.  Untuk itu tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis terkait Range Of Motion untuk mengurangi nyeri pada klien post ORIF plate and screw. Setelah mendapatkan implementasi terapi Range Of Motion klien mengalami penurunan skala nyeri.

ABSTRACT
Analysis of the Application  Range of Motion to Reduce Pain in Post Client ORIF Plate and Screw e.c Close Fracture Tibia Fibula Dextra 1/3 Distal in the Surgical Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo A fracture is a break in bone continuity and occurs when the bone is subjected to a stress that is greater than it can absorb. One of the treatments performed is the Open Reduction Internal Fixation in which the broken bone fragments are stabilized using pins and couplers. Currently the client enters the bone healing process in the inflammatory phase, where in the inflammatory process the problems experienced by the client after the ORIF action will arise, including pain. Pain can lead to problems in the musculoskeletal system such as muscle cramps, reduced bone function, fatigue and limited movement. Non-pharmacological therapy that can be given to clients to reduce pain after ORIF is to do Range Of Motion. The benefits of doing Range Of Motion movement are that it can determine the value of the ability of bone and muscle joints, improve blood circulation and can improve muscle tone. For this reason, the purpose of writing this scientific paper is to analyze the related Range Of Motion to reduce pain in post ORIF plate and screw clients. After getting the implementation of Range Of Motion therapy, clients experience a decrease in the pain scale."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Aryanti
"Peningkatan tekanan intrakranial merupakan suatu kondisi yang mengancam jiwa. Perawat berperan dalam manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Tingkat pengetahuan perawat berpengaruh terhadap kualitas manajemen peningkatan Tekanan Intrakranial. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 49 perawat di Ruang Neurologi, Stroke Unit, dan Bedah Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden berpengetahuan kurang (59,2%). Ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan perawat tentang manajemen peningkatan Tekanan Intrakranial (p=0,048). Analisa data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk evaluasi meningkatkan kompetensi perawat dalam manajemen peningkatan tekanan intrakranial.

Increased intracranial pressure is a life threatening condition. Nurses have a role in management of increased intracranial pressure. The knowledge level of nurses influence quality in management of increased intracranial pressure. This study aimed to identify the factors that knowledge level of nurses about the management of increased Intracranial Pressure. This study used descriptive correlation design with cross sectional method, which involved 49 nurses, in the Neurology Room, Stroke Unit, and Neurosurgery at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo using the total sampling method. The results showed a majority of respondents have less knowledge 59,2%. There is a significant association between the education level and of knowledge level about management of increased intracranial pressure p=0,048. The statistical test used the Chi Square test. This study could provide informations to increase nurses competencies in the management of increased intracranial pressure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Purnomo
"Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada sendi, dimana dapat mengakibatkan ketidakmampuan beraktifitas dan perubahan kualitas hidup karena adanya inflamasi dan nyeri. Ketika masyarakat sunda merasakan nyeri maka akan memendam rasa nyeri yang dirasakannya. Walaupun merasakan nyeri masyarakat sunda tetap melakukan aktifitas sehari hari hal ini sesuai dengan pepatah Mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngoprek moal nyapek yang berarti kalau tidak berusaha tidak mungkin bisa menanak nasi atau makan. Derajat nyeri dapat diukur menggunakan skor VAS Visual Analogue Scale dan kualitas hidup menggunakan skor SF 36. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Non Probability Sampling Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis. Hasil uji analisa menggunakan uji Pearson Chi square menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat derajat nyeri dengan kualitas hidup pasien osteoartritis pada suku sunda p=0,000;p<0,05. Direkomendasikan penelitian selanjutnya untuk dapat membandingkan terkait persepsi derajat nyeri pasien osteoartritis yang dirasakan suku sunda dengan suku lain di Indonesia terhadap kualitas hidup.

Osteoarthritis is a degenerative disease that often occurs in joints, which can lead to inability to activity and changes in quality of life due to inflammation and pain. When Sundanese people feel pain, they will harbor the pain they feel. Although feeling the pain Sundanese people continue to do daily activities this is in accordance with the saying Mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngoprek moal nyapek which means that if you do not try it is impossible to cook rice or eat. The degree of pain can be measured using the VAS Visual Analogue Scale score and quality of life using an SF 36 score. This study used a cross sectional design with the Non Probability Sampling technique. The results of the analysis test using the Pearson Chi square test showed a significant relationship between the degree of pain and the quality of life of osteoarthritis patients in the Sundanese tribe p = 0,000; p <0,05. Perceived Sundanese tribes with other tribes in Indonesia towards quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhsan
"Luka bakar merupakan salah satu cedera yang banyak ditemukan di masyarakat dan masyarakat adalah orang yang pertama menemukan korban luka bakar. Ketika melakukan penanganan awal luka bakar masyarakat perlu mengetahui cara penanganan awal luka bakar yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penanganan awal luka bakar dengan perilaku penanganan awal luka bakar oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Instrumen yang digunakan disesuaikan dengan target pengetahuan yang ingin dicapai. Dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan berdasar atas kriteria inklusi yang sudah ditentukan. Uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Chi Square dengan signifikasi (α < 0,050) menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan penanganan awal luka bakar dengan perilaku penanganan awal luka bakar oleh masyarakat (p = 0,017). Perilaku masyarakat akan tepat dalam melakukan penanganan awal luka bakar dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanganan awal luka bakar melalui pelatihan atau edukasi yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan.

Burn injury are one of the most common injuries found in the community and the community was the first to find burn victims. When conducting burn first aid early management community need to know how to do it properly. The researche aims to identify the correlation between knowledge and behaviors of burn first aid early management in the community. This study used cross sectional design with 100 respondent. This instrument used are adjusted to the target of knowledge to be achieved. Simple random sampling is used by researchers in taking data. The statistical test using Chi Square with significance (α < 0,050) showed a significant correlation between knowledge of burn first aid and behaviors of burn first aid by the community (p = 0,017). Community behavior will be appropriate in the burn first aid treatment by increasing community knowledge about burn first aid through training or education conducted by health facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizan Billardi M
"Setiap tahun, Indonesia mengalami peningkatan jumlah pelanggan listrik, tetapi fluktuasi keadaan keandalan jaringan masih terjadi, sehingga dibutuhkan cadangan tenaga listrik berupa genset agar aktivitas dapat berjalan secara optimal. Dengan jumlah penjualan dan penyalur terbanyak, bensin masih menjadi pilihan bahan bakar genset. Pemilihan bahan bakar bensin berdasarkan angka oktan riset pun tidak bisa sembarang mengingat Indonesia telah menerapkan Bahan Bakar Standar Euro 4 dengan angka oktan riset (RON) minimal 90, sehingga untuk menggantikan Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) dapat menjadi pilihan. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian bertujuan untuk mengetahui kestabilan tegangan dan frekuensi serta kinerja mesin genset dengan bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang dilakukan dengan skenario pembebanan 25%, 50% 75%, dan 90% dari kapasitas maksimum genset. Pada parameter kestabilan tegangan dan frekuensi, tegangan untuk kedua bahan bakar memiliki jangkauan 211,8-239,8 Volt sehingga masih sesuai standar sedangkan frekuensi untuk bahan bakar Pertalite sesuai standar pada beban 1,5 kW (75%) dan 1,8 kW (90%), sedangkan Pertamax hanya pada beban 1,5 kW (75%). Pada parameter kinerja mesin, konsumsi bahan bakar spesifik Pertalite lebih hemat dengan nilai 0,67-1,34 l/kWh, sedangkan Pertamax 0,87-1,37 l/kWh. Temperatur gas buang Pertamax lebih tinggi dengan nilai mencapai 277,9 oc, sedangkan Pertalite hanya mencapai 266,1 oc. Nilai tingkat kebisingan kedua bahan bakar masih di bawah nilai ambang batas paparan kebisingan, yaitu hanya mencapai 68,6-70 dB.

Every year, Indonesia experiences an increase in the number of electricity customers, but fluctuations in the state of network reliability are still occurring, so electricity reserves are needed in the form of generators so that activities can run optimally. With the highest number of sales and distributors, gasoline is still the choice of generator fuel. The selection of gasoline based on research octane numbers cannot be arbitrary, considering that Indonesia has implemented Euro 4 Standard Fuel with a minimum research octane number (RON) of 90, so as to replace Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) and Pertamax (RON 92) can be an option. With this background and potential, the test aimed to determine the quality of the electric power and the performance of the engine generator set with Pertalite and Pertamax fuel which was carried out with a scenario of 25%, 50% 75%, and 90% load of the maximum capacity of the generator set. In the parameters of voltage and frequency stability, the voltage for the two fuels had a range of 211.8-239.8 Volts so that both fuels met the standard while in frequency parameter, Pertalite fuel met the standard at 1.5 kW (75%) and 1.8 kW (90%) loads, while Pertamax fuel only at 1.5 kW (75%) load. In the engine performance parameters, the specific fuel consumption of Pertalite was more efficient with a value of 0.67-1.34 l/kWh, while Pertamax was 0.87-1.37 l/kWh. The exhaust gas temperature of Pertamax was higher with values ​​reaching 277.9 oc, while Pertalite only reached 266.1 oc. The value of the noise level of the both fuels was still below the threshold value of noise exposure, which only reached 68.6-70,1 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Kemajuan ilmu pengetahuan sangat mempengaruhi timbulnya perubahan gaya hidup kehidupan di kota menyebabkan segalanya serba instan. Sirosis hepatis adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Masalah keperawatan yang umum dijumpai pada klien dengan sirosis hepatis adalah masalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan adanya edema dan asites. Fokus pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan kelebihan volume cairan bertujuan untuk mencapai keseimbangan cairan antara cairan masuk dengan cairan keluar dalam 24 jam.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis pemantauan cairan dalam mengurangi lingkar perut setelah 2 minggu perawatan di melati atas RSUP Persahabatan. Hasil evaluasi diharapkan pasien menunjukkan perkembangan positif berupa keseimbangan cairan negatif keluhan sesak berkurang dan lingkar perut berkurang 8 cm dalam 8 hari perawatan.

Progress of science a big contribution in the changing of humans rsquo lifestyles from a healthy behavior to the simple and instant ones. Liver cirrhosis is a chronic diffuse hepatic syndrome which manifested by formation of fibrotic tissues and nodules inside the liver. Nursing problems that commonly found in people living with liver cirrhosis is fluid edema and ascites related to fluid excess. The nursing intervention was focused to monitor fluid excess to maintain intake output balance within 24 hours.
This case study aimed to analyze the efficacy of fluid monitoring in reducing abdominal girth during 2 weeks hospitalization at Melati Atas RSUP Persahabatan. The result of this case study showed positive progress of fluid excess which indicated by negative fluid balance less grievance of hard breathing and reduction of abdominal girth about 8 cm within 8 days during intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, In Siska
"[ABSTRAK
Pola hidup dan sanitasi lingkungan perkotaan yang kurang bersih menjadi salah
satu penyebab tingginya virus Hepatitis di Indonesia. Hepatitis yang tidak
sempurna pengobatannya berkembang menjadi sirosis hepatis, suatu tahap akhir
dari keadaan fibrosis pada jaringan hati, yang mana penanganannya diarahkan
pada pencegahan komplikasi, seperti asites dan ensefalopati. Studi kasus ini
ditujukan untuk menganalisis intervensi keperawatan melalui pemberian diet asam
amino rantai cabang (AARC) serta pembatasan natrium dan cairan pada klien
sirosis hepatis yang berada di Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan. Hasil yang ditemukan dalam studi kasus ini adalah terjadi
peningkatan nilai albumin dan diperlukan ketaatan dari klien dalam mengonsumsi
diet yang dianjurkan serta pentingnya pemantauan cairan dan natrium secara ketat.

ABSTRACT
Life style and poor sanitation in urban due to the high prevalence of hepatitis virus
in Indonesia. The incomplete therapeutic regimens of hepatitis lead to liver
cirrhosis. That is the end stage in hepatocyte fibrosis, that the treatment is lead to
prevent complications, such as ascites and encephalopathy. This case study is
purposed to analyze nursing intervention through branched chain amino acid
(BCAA) diet and sodium and fluid restriction in client with liver cirrhosis at
Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. The result showed that the
albumin serum level is increasing. The client adherence is required to consume
recommended diet and to monitor sodium and fluid restrictively., Life style and poor sanitation in urban due to the high prevalence of hepatitis virus
in Indonesia. The incomplete therapeutic regimens of hepatitis lead to liver
cirrhosis. That is the end stage in hepatocyte fibrosis, that the treatment is lead to
prevent complications, such as ascites and encephalopathy. This case study is
purposed to analyze nursing intervention through branched chain amino acid
(BCAA) diet and sodium and fluid restriction in client with liver cirrhosis at
Melati Atas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. The result showed that the
albumin serum level is increasing. The client adherence is required to consume
recommended diet and to monitor sodium and fluid restrictively.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>