Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandha Julistya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marvelin Selena Kristianto
Abstrak :
RINGKASAN EKSEKUTIF Profil perusahaanUnilever merupakan sebuah perusahaan global yang berasal dari Inggris dan telah memiliki kantor perwakilan hampir di seluruh dunia. Unilever lahir dengan tujuan yang mulia. Pada tahun 1890an, William Lever, pendiri Lever Brothers, membuat sabun Sunlight untuk mempopulerkan kebersihan dan kesehatan di Inggris pada zaman Victoria dimana terjadi banyak wabah. Gagasan awal dari sabun Sunlight adalah untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yang lumrah, mengurangi pekerjaan wanita, mendukung kesehatan dan berkontribusi dalam daya tarik pribadi, bahwa kehidupan mungkin lebih nikmat dan lebih berharga bagi orang yang menggunakan produk Sunlight unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia telah berdiri semenjak 5 Desember 1933 dan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods FMCG terdepan di Indonesia. Unilever memiliki pedoman bisnis Unilever Sustainable Living Plan untuk mewujudkan visi nya yaitu menumbuhkan bisnis seraya mengurangi jejak lingkungan serta meningkatkan dampak sosial terhadap masyarakat yang positif.Analisis situasi1. Unilever sebagai salah satu perusahaan fast moving consumer goods terbesar di Indonesia dengan tingkat penjualan yang tinggi menyumbang kemasan plastik yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, Unilever memiliki peran dan obligasi untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi.2. Masyarakat Indonesia masih belum mengetahui cara pemilahan sampah dan masih memiliki perilaku negatif terhadap pemilahan dan pengelolaan sampah.Pernyataan masalahUnilever telah melakukan beragam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi, namun hal tersebut belum cukup diketahui oleh masyarakat. Unilever juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan kemasan plastik yang sudah digunakan sebagai upaya daur ulang. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang mampu mendukung perubahan perilaku agar masyarakat memiliki keinginan untuk memberi kemasan plastik yang telah dipakai dan meningkatkan kesadaran bagi pemangku kepentingan akan segala upaya Unilever untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.Program usulanProgram yang diusulkan bernama ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; yang merupakan rangakaian acara edukasi pemilahan sampah dilaksanakan melalui roadshow dan pemanfaatan media online. Yayasan Unilever Indonesia akan bekerjasama dengan LSM Waste4Change untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemilahan sampah dan mengajak masyarakat untuk menaruh sampah kemasan plastik di dropbox Unilever yang terdapat di Hypermart dan pasar tradisional 5 kota besar yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Unilever juga akan mengadakan kompetisi video yang mengangkat nilai ekonomis sampah kemasan plastik dengan tema ldquo;Buang Uang rdquo;.Tujuan programProgram ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai dari kemasan plastik, mengenalkan pendekatan circular economy, dan meningkatkan kontribusi masyarakat untuk mendaur ulang kemasan plastik dengan cara merubah perilaku mereka untuk memberikan kemasan plastik yang sudah bersih kembali ke Unilever untuk di daur ulang dibandingkan dibuang begitu saja. Pada akhir dari kampanye ini, diharapkan masyarakat yang datang akan terpapar oleh informasi mengenai nilai ekonomis sampah.Khalayak sasaranDemografisJenis Kelamin: Laki-laki dan perempuanUmur: 18 tahun keatas untuk target adopter SES: A, B, C untuk target adopter GeografisMasyarakat urban di seluruh Indonesia Psikografis Memiliki kesadaran yang rendah mengenai masalah sosial dan lingkungan bagi target adopter. Sering menggunakan smartphone dan media sosial.Pesan kunci1. Unilever Indonesia mengajak masyarakat untuk melihat nilai tambahan ekonomis pada sampah kemasan plastik dan mendukung ekonomi sirkuler.2. Pemilahan sampah mudah untuk dilakukan oleh siapapun, dan sinergi antara pemangku kepentingan penting untuk mewujudkan ekonomi sirkuler.AnggaranRp. 1.210.470.000,-EvaluasiProgram ini akan dievaluasi dari input, output dan outcome menggunakan beberapa instrument seperti survei.
EXECUTIVE SUMMARY Company profileUnilever is a global company originated from the United Kingdom and has worldwide representative offices. Unilever was born with a noble purpose. In the 1890s, William Lever, founder of Lever Brothers, made Sunlight to popularize cleanliness and health in Victorian England where there were many outbreaks. The initial idea of Sunlight soap is to make cleanliness commonplace, reduce women 39 s work, support health and contribute to personal attraction, that life may be more enjoyable and more valuable to people using Sunlight products unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia has been established since December 5, 1933 and has grown to become one of the fastest moving consumer goods FMCG companies in Indonesia. Unilever has a business guideline called Unilever Sustainable Living Plan to realize its vision of growing a business while reducing its environmental footprint and increasing its positive social impact on society.Situation analysis1. Unilever as one of the largest fast moving consumer goods companies in Indonesia with high sales contributed a fairly high plastic packaging. Therefore, Unilever has a role to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced.2. Indonesian citizens still lack knowledge on waste segregation and have a negative behavior towards it.Problem statementUnilever has made various efforts to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced, but it is not well known to the public. Unilever also needs support from the community to provide plastic packaging that has been used as a recycling effort. Therefore, a program that is able to support behavior change is needed so that people have a desire to provide used plastic packaging and raise awareness for stakeholders of all efforts Unilever to reduce the impact on the environment.Proposed programThe proposed program is called BrightFuture Trash is Cash which is a range of waste segregation educational programs conducted through roadshows and utilization of online media. The Unilever Indonesia Foundation will work with the local NGO Waste4Change to educate the public about waste segregation and invite people to put plastic packaging waste in the Unilever dropbox located at Hypermart and the traditional markets of 5 major cities Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali and Yogyakarta. Unilever will also hold a video competition that lifts the economic value of plastic packaging waste under the theme Buang Uang .Program objectivesThe BrightFuture Trash is Cash program aims to raise public awareness of the value of plastic packaging, introduce a circular economy approach, and increase community contributions to recycle plastic packaging by changing their behavior to provide clean plastic packaging back to Unilever for recycled rather than thrown away. At the end of this campaign, it is expected that the people who come will be exposed to information about the economic value of waste.Target audiencesDemographicGender Male and femaleAge 18 years and above SES A, B, C GeographicalUrban communities throughout Indonesia Psychographic Has a low awareness of social and environmental issues for target adopters. Often uses smartphones and social media.Key message1. Unilever Indonesia invites the public to see the additional value of economical waste plastic packaging and support the circular economy.2. Sorting garbage can easily be done by anyone, and the synergy between stakeholders is important to realize a circular economy.BudgetRp. 1.210.470.000, EvaluationThe program will be evaluated from inputs, outputs and outcomes using several instruments such as surveys.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raudha Syifa
Abstrak :
Analisis Situasi: 1. SCG memiliki pabrik dengan konsep ramah lingkungan. 2. SCG memiliki teknologi canggih dan terkini. 3. SCG perlu mensosialisasikan visi Eco Value kepada masyarakat. 4. SCG perlu memfasilitasi rekan media agar terpapar informasi mengenai kontribusi perusahaan untuk masyarakat. Pernyataan Masalah: SCG berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang responsif, kolaboratif, dan bertanggung jawab dengan motto "Passion for Better". Tujuan perusahaan adalah menciptakan nilai dan memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat melalui produk, layanan, proses, dan model bisnis inovatif. Sebagai perusahaan yang menghargai nilai-nilai tersebut, SCG perlu untuk meluncurkan program kehumasan guna memperkuat citra perusahaan. Solusi: Strategi community relations yang dilaksanakan pada program CSR. SCG YES! (Youth, Environment, Sharing the Dream) sebagai program PR yang dapat dilakukan oleh SCG untuk memperkuat citra perusahaan. Program ini berperan penting untuk menyampaikan pesan yang dibawa oleh SCG akan kepedulian perusahaan terhadap pengembangan kepemudaan, lingkungan, serta pendidikan. Tujuan Program: Program ini bertujuan untuk memperkuat citra SCG dengan mengangkat isu kepemudaan, lingkungan, dan pendidikan di mata masyarakat melalui rangkaian kegiatan yang disesuaikan dalam waktu 6 bulan. ......Situation Analysis: 1. SCG has environmentally-friendly concept factories. 2. SCG has advanced and up-to-date technology. 3. SCG needs to socialize the Eco Value vision to the public. 4. SCG needs to facilitate media partners to expose information about the company's contributions and activities to the community. Problem Statement: SCG is committed to being a responsive, collaborative, and responsible company with the motto "Passion for Better." The company aims to create value and meet the needs of all stakeholders through innovative products, services, processes, and business models. As a company that values these principles, SCG needs to launch a public relations program to strengthen its corporate image. Solution: The community relations strategy implemented in the CSR program, SCG YES! (Youth, Environment, Sharing the Dream), serves as a PR program that SCG can undertake to enhance its corporate image. This program plays a vital role in conveying the message of SCG's commitment to youth development, environmental preservation, and education. Program Objectives: The program aims to strengthen SCG's image by addressing issues related to youth, environment, and education in the eyes of the public through a series of activities tailored over a period of 6 months.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prilly Ramadhanty Qadri
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Situasi: Hanya 20% responden yang mengetahui Investree. Terdapat pesaing dengan model bisnis serupa yaitu Modalku, Amartha, Koin Works, Uang Teman dan Taralite? Kurangnya literasi masyarakat akan teknologi keuangan. Perkembangan fintech sudah tumbuh pesat. Tidak seimbangnya jumlah lender dan borrower. Tujuan: Meningkatkan awareness dan trust masyarakat terhadap Investree sekaligus meningkatkan literasi masyarakat terhadap teknologi keuangan. Strategi: Memanfaatkan Peluncuran Representative Office Investree di Surabaya dengan program publisitas, Media Activity, New Media dan Special Event di Jakarta. Khalayak Sasaran: Target Primer:Geografis : Domisili Jakarta dan sekitarnya. Demografis: Laki-laki dan perempuan, SES A-B-C, Usia 20-25 tahun, Memiliki usaha/bisnis yang memerlukan pembiayaan. Psikografis: Lekat dengan penggunaan internet dan telepon genggam, memiliki keinginan untuk berkembang Target Sekunder: Masyarakat Indonesia.
ABSTRACT
Situation: Analysis Only 20 of respondents know Investree There are competitors with similar business models that are Modalku, Amartha, KoinWorks, Uang Teman and Taralite Lack of public literacy on financial technology. The development of Fintech has grown rapidly Unbalanced number of lenders and borrowers. Objective: Increase awareness and public trust to Investree while increasing community literacy on financial technology. Strategy: Utilizing the launch of Investree Office Representative in Surabaya with publicity program, Media Activity, New Media and Special Event in JakartaTarget AudiencePrimary Target Geographic Lives in Jakarta. Demographic: Male and Female, SES A B C, Aged 20 25 years old, have a business that needs financing help. Psychographic Closely to the use of the internet and mobile phones, have a desire to evolve Secondary Target Lives in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rindu Aninditha Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Situasi: Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kandungan makanan yang dikonsumsi. Makanan Jepang adalah makanan terfavorit di dunia karena rasa dan kandungannya yang sehat, salah satunya ikan unagiMasyarakat Indonesia belum mengenal ikan unagi sebagai ikan yang memiliki manfaat paling tinggi dibandingkan ikan lainnya. Ken Japanese Restaurant menyediakan menu unagi terlengkap dan terjamin kualitasnya karena budidaya sendiri. Masyarakat belum banyak mengenal Ken Japanese Restaurant ini karena belum melakukan banyak kegiatan humas pemasaran secara konvensional maupun digital. Maka berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan owner Ken Japanese Restaurant, ditemukanlah bahwa restoran ini membutuhkan program untuk meningkatkan brand awareness. Tujuan: Mampu meningkatkan brand awareness Ken Japanese Restaurant khususnya pada tingkatan level brand recall sehingga dapat menjadikan Ken Japanese Restaurant dikenal oleh masyarakat. Khalayak Sasaran: Demografis: Laki-laki dan perempuan. Keluarga dan anak muda 17 s.d. 60 tahun Ses A/B- PsikografisFamily person, healthy, modern, dinamis, praktis, dan suka nongkrong. Geografis Daerah Jakarta terutama Cibubur Sub-urban Jakarta Depok, Bekasi, dan Cileungsi.
ABSTRACT
Situation Analysis: People are more aware about the food they consumed. Japanese food is the most favorite food in the world because of its taste and also the healthy ingredient in the food, especially unagi. Indonesian people don`t realize unagi as a fish that has the highest advantages compared to the other fish. Ken Japanese Restaurant provides a complete unagi menu with a guaranteed quality because it has its own cultivation. People don`t know much about Ken Japanese Restaurant because it haven rsquo t done a lot of marketing public relations activities conventionally and digitally. Therefore, based on a private interview with the owner of Ken Japanese Restaurant, it is founded that Ken Japanese Restaurant needs a program to increase brand awareness of their restaurant. Goal: The goal of the program is able to increase the brand awareness of Ken Japanese Restaurant particularly at the level of brand recall levels so that Ken Japanese Restaurant will be known by the people around DKI Jakarta and sub urban Jakarta. Target Audience: Demographically Male and female. Family and youth ages 17 60 Ses A B PsychographicsFamily person, healthy, modern, dynamic, practical, dan like to hanging out. Geographically around Jakarta particularly in Cibubur Sub urban Jakarta Depok, Bekasi, dan Cileungsi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library