Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erisa Maranata Muray
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmen pasar yang terbentuk pada pasar pariwisata Kalimantan tengah, memahami profil segmen yang terbentuk, memahami perbedaan karakteristik antar segmen dan mengetahui segmen mana yang paling menentukan sebagai target pasar pariwisata Kalimantan Tengah. Segmentasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan segmentasi gaya hidup dengan melakukan penilaian terhadap variabel A.I.O (Activities, Interest, Opinion). Objek penelitian penelitian ini adalah objek pariwisata di Kalimantan Tengah. Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari variabel demografi, perilaku, gaya hidup, psikografi dan pariwisata. Analisis dilakukan dengan analisis statistik yaitu analisis frekuensi, crosstab, cluster dan diskriminan. Penelitian menggunakan riset eksploratif dan riset deskriptif dengan jenis single cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling yaitu convenience sampling dengan responden yang berdomisili di Jakarta. Masa aktif penelitian berlangsung dari bulan Maret- Juni 2007. Hasil dari penelitian ini adalah tipe segmen pasar pariwisata Kalimantan Tengah yang terbentuk sebanyak lima segmen yaitu Modern Snob, Outdoor Adventure Cost Conscious, Leisure Classic Traveler, Urban Hedonistic, Family Experiential Traveler. Karakteristik segmen yang paling menonjol adalah untuk Modern Snob Segment mereka sangat mengutamakan image dan prestise dalam berwisata dan memiliki daya beli yang tinggi. Outdoor Adventure Cost Conscious Segment mereka adalah orang yang menyukai petualangan yang menantang nyali namun memiliki anggaran wisata yang terbatas. Leisure Classic Traveler Segment adalah kelompok yang berwisata untuk bersantai dan memilih berwisata dengan keluarga. Urban Hedonistic Segment adalah segmen yang hanya tertarik dengan wisata di perkotaan dan hidup untuk bersenang-senang. Family Experiential Traveler Segment adalah segmen yang suka mencoba jenis wisata baru yang memberikan pengalaman baru dan suka berwisata dengan keluarga. Segmen Modern Snob, Leisure Classic Traveler, Urban Hedonistic, Family Experiential Traveler dibedakan oleh variabel arsitektur bangunan, cara hidup dan adat istiadat dan rumah adat. Segmen Outdoor Adventure Cost Conscious dibedakan oleh variabel wisata jika keamanan stabil dan rencana mengisi liburan. Segmen yang paling menentukan sebagai target pasar pariwisata Kalimantan Tengah yaitu Family-Experiential Traveler Segment karena segmen ini menunjukkan minat untuk berwisata ke Kalimantan Tengah dan memiliki minat yang selaras dengan tawaran wisata Kalimantan Tengah. Variabel pariwisata dari yang dianggap paling penting sampai yang paling tidak penting adalah: (1) daya tarik alam, (2) harga/biaya yang dikeluarkan, (3) transportasi/akses, (4) akomodasi/penginapan, (5) konsumsi, (6) citra/image dan persepsi, (7) daya tarik bangunan, (8) daya tarik budaya, (9) daya tarik sosial, dan (10) sarana pendukung.
Referensi: 30 (1958 ? 2006)"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanul Hakim
"Pendekatan yang berbeda diperlukan untuk mengukur experiential product seperti pertunjukkan musik langsung (live usicalperformance). Ditengah semakin maraknya konser musik yang berskala nasional maupun internasional, tentu saja membutuhkan pengukuran yang lebih jelas terhadap kepuasan konsumen (audience). Dengan adanya pengukuran yang jelas, tentu saja akan memudahkan event organizer untuk terus meningkatkan kualitas dari pertunjukkan-pertunjukkan musik yang diadakan. Hal ini dilakukan dalam rangkameningkatkan kepuasan dari konsumen (audience) yang berdampak pada eningkatan profitabilitas masa depan perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan enam faktor yang mempengaruhi kepuasan audiens, diantaranya adalah musical ability, musician appearance, musical sound, stage appearance, facilities, dan audience interaction. Kemudian peneliti menggunakan studi kasus pertunjukkan grup musik Maliq & ?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 yang ertempat di upper room, Jakarta. Accoustic Across 2008 merupakan acara musik tahunan yang diselenggarakan oleh BSO Band FEUI. Dalam penelitian ini responden yang digunakan adalah audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan audiens ertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 dari penilaian para konsumen (audience)Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden, yaitu 100 audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 11.5 for Windows dengan menggunakan teknis descriptive statistic analysis, factor analysis, dan multiple regression analysis dengan tehnik estimasi stepwise. Hasil penelitian yang didasarkan pada penilaian audiens, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari audience interaction, musical ability, dan stage appearance. Sedangkan variabel musician appearance, musical sound, dan facilities dikeluarkan dari uji regresi karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian diketahui menurut penilaian audiens, faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 adalah audience interaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghamal Peris Aulia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rifki
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Wardianto
"Dunia periklanan Indonesia yang semakin berkembang pesat dan sangat dinamis melatarbelakangi pemikiran para praktisi periklanan, untuk memperbaiki sistem penghargaan iklan, yang di Indonesia disebut sebagai Citra Pariwara. Sistem yang bare ini diharapkan mampu memenuhi aspirasi pihak-pihak utama yang terkait dengan suatu iklan untuk memberikan feedback yang tepat yang berguna bagi kemajuan industri iklan khususnya dan dunia pemasaran pada wnumnya. Pihak-pihak utama yang terkait dengan suatu iklan yang patut dipertimbangkan datam suatu penghargaan adalah advertising agency (perusahaan periklanan) dan para pemasar/pengiklan yang bertindak selaku klien advertising agency. Skripsi ini berusaha untuk membuat sistem penghargaan iklan yang baru tersebut, baik dari segi sistem penilaiannya, maupun dari segi sistem pengelolaannnya. Untuk mencapai hal tersebut, penulis inernbagi iklan yang akan dinilai menjadi 3 jeais iklan berdasarkan parameter yang dimiliki tiap iklan tersebut. Ketiga jenis iklan tersebut adalah :
• Iklan komersial dengan parameter peningkatan penjualan
• Iklan komersial dengan parameter peningkatan brand corporate awareness
• Iklan Layanan Masyarakat"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Byanis
"Globalisasi, kini, sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat dunia. Dunia tidak lagi terkotak-kotak dalam batasan-batasan yang dibuat oleh manusia yang tinggal didalamnya. Globalisasi menjadi arus yang tidak dapat dibendung lagi, setiap aspek kehidupan terkena dampaknya. Sektor bisnis, merupakan salah satu sektor yang terkena pengaruh (dampak) langsung dari globalisasi. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada perdagangan, investasi, industri, tenaga kerja, kebijakkan (policy), dan lain-lain, dimana kesemuanya itu mengarah kepada persaingan usaha yang lebih luas, lebih besar, dan mengarah kepada dunia. Menjadi global tidak selalu berarti bahwa suatu perusahaan harus membuka cabang (kantor perwakilan) di luar negeri dan memasarkan produk ke pasar dunia, tetapi dengan bersaing di pasar domestik pada era globalisasi ini pun merupakan bagian dari "Menjadi Global". Hal ini dikarenakan pasar domestik, kini, tidak bisa selamanya memberikan proteksi terhadap perusahaan lokal. Dengan minimnya batasan-batasan (borderless), perusahaan asing akan masuk ke pasar domestik dan ikut bersaing di pasar yang sama. Itu berarti persaingan usaha semakin meluas dan membesar. PT. Anugerah Pharmindo Lestari (APL) sebagai salah satu pelaku di bisnis distribusi fannasi (PBF) merupakan bagian dari perusahaan lokal Indonesia yang ikut terpengaruh oleh arus globalisasi. Krisis perekonomian yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 memberikan "pembelajaran" bagi perusahaan lokal untuk bisa bertahan dan lolos dari keadaan itu. APL merupakan salah satu survivor. Faktanya, dalam keadaan krisis pun, APL mampu membukukan penjualan dan laba yang besar. Dalam dunia persaingan usaha yang semakin luas, semakin besar, semakin sesak (crowded), dibutuhkan strategi bersaing yang tepat dan benar. Strategi bersaing macam apa dan pada pasar apa, itu yang menjadi pertanyaan utama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kembali (review) dan mengevaluasi kembali (re-evalution) strategi bersaing APL, terutama berkaitan dengan globalisasi. Diawali dengan proses pengidentifikasian, pengevaluasian serta penganalisaan terhadap komponen-komponen pembentuk strategi bersaing APL, baik meliputi lingkungan internal APL dan lingkungan eksternal. Lalu penulis, mengukur posisi strategi bersaing pada saat ini. Dalam analisa strategi bersaing, penulis menggunakan pendekatan SWOT Matrix, TOWS Matrix, SPACE Matrix, IE Matrix, Competitor Profile Matrix, dan Grand Strategy Matrix. Untuk melengkapi analisa, penulis juga melakukan penilaian terhadap kinerja APL dan ekspektasi pelanggan terhadap PBF, dimana diambil dari sisi pelanggan. Dari kesimpulan yang diperoleh, penulis dapat membuat saran-saran pengembangan yang konstruktif dan adaptif bagi APL."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanthi Andhita
"Penelitian ini dilakukan untuk memahami area penelitian khususnya bidang leisure dan tourism. Dikatakan dalam studi ini bahwa suatu fandom selebriti merupakan bentuk baru dari kegiatan leisure. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling dengan program LISREL 8.8. Hasil menguatkan hubungan beberapa hipotesis dalam model yang diajukan. Tingkat keterlibatan selebriti positif berpengaruh pada keakraban dengan destinasi dan keinginan untuk mengunjungi destinasi. Citra dan keakraban dari destinasi juga positif terkait dengan keinginan untuk berkunjung. Hubungan positif antara citra afektif dan kognitif secara empiris mendukung. Namun, bertentangan dengan harapan, hubungan antara keterlibatan selebriti dan citra dari destinasi tidak didukung secara empiris.

This research was conducted to help understand this under-researched area particularly in the field of leisure and tourism. It is argued in this study that the celebrity fandom is a novel form of leisure/tourism activity, which should be understood in relation to other leisure and tourism constructs. Structural Equation Modeling with LISREL 8.8 program has been used to process the data. The results corroborated several hypothesized relationships within the proposed model. The level of celebrity involvement positively affected destination familiarity and visitation intention. Destination images and familiarity were also positively related to visitation intentions. The positive association between affective images and cognitive images was empirically supported as well. However, contrary to the expectation, the posited relationship between celebrity involvement and destination images was not empirically supported."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Aradhita
"Temuan terbaru menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan berkelanjutan terus terjadi di industri es krim, relatif terhadap seluruh dunia, konsumsi Indonesia untuk es krim secara signifikan lebih rendah dibandingkan banyak negara lainnya.Tingkat konsumsi ini telah membuat pemain dalam industri untuk memikirkan strategi alternatif guna mendorong konsumen Indonesia untuk mengkonsumsi es krim. Produsen es krim premium, Häagen-Dazs Indonesia, melihat kesempatan untuk menggunakan pemasaran relasional untuk berkomunikasi dengan konsumennya.
Skripsi ini bertujuan untuk berkontribusi terhadap validasi empiris dari relationship model dalam aplikasinya terhadap merek nasional yang memiliki posisi yang kuat pada sektor produk kemasan. Structural equation modeling (SEM) digunakan untuk menguji model dan hipotesis.
Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi kualitas merek memiliki pengaruh terhadap kepercayaan. Kedua,di samping efek persepsi kualitas, hasil menunjukkan bahwa persepsi orientasi hubungan memiliki dampak positif langsung pada kepercayaan dan komitmen afektif, yang kemudian, mempengaruhi loyalitas sikap. Namun, efek ini terbatas pada kasus di mana konsumen memiliki tingkat sikap terhadap merek yang tinggi.

Recent findings stated that despite the sustainable growth that happened in the ice cream industry, relative to the rest of the world, Indonesian consumption for ice cream is significantly lower than many other countries globally. The low consumption has made ice cream players to think of alternative strategies to push the interest of Indonesian in consuming ice cream. Premium ice cream maker,Häagen-Dazs Indonesia, see the opportunity of using relationship marketing to communicate with its consumers.
This thesis aims to contribute to the empirical validation of the relationship model to the case of strong national brands positioned on frequently purchased packaged goods markets. Structural equation modeling is used to test the model and hypotheses.
The result shows that perceived quality impacts trust. Second, in addition to the effects of perceived quality, the result shows that perceived brand relationship orientation has direct positive impacts on trust and affective commitment, which in turn, influences attitudinal loyalty. However, this effect is limited to the case where consumers have a high level of attitude toward the brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarinadiyya Shaliha
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaplikasian model Theory of Planned Behavior untuk memprediksi intensi perilaku remaja terhadap pola makan sehat. Pengumpulan data dilakukan melalui survey kepada 230 siswa berusia 12-18 tahun di sebuah sekolah di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi kendali perilaku diikuti dengan sikap terhadap pola makan sehat adalah faktor terpenting dalam memprediksi intensi perilaku. Pola makan sehat dianggap sangat diperlukan dan berguna, selain cukup enak dan menarik. Keluarga dan guru merupakan agen sosialisasi yang paling berpengaruh. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi bagi pendidik dan otoritas publik maupun pemasar dalam merencanakan strategi komunikasi dan menciptakan kesadaran bagi agen sosialisasi dalam perannya untuk mendorong remaja menjalankan perilaku pola makan sehat.

ABSTRACT
The purpose of the study was to apply the theory of planned behavior to predict adolescents? behavioral intention for healthy eating. A sample survey of 230 students aged 12-18 years was conducted in a school in South Jakarta. Perceived behavioral control followed by attitudes were the most important factors in predicting behavioral intention. Healthy eating was perceived to be desirable and useful, and, to a lesser extent, interesting and enjoyable. Family and teachers were influential socialization agents. The results may inform educators and policy makers in designing health communication campaigns, particularly in making socializing agents aware of their role in encouraging healthy eating behaviors in adolescents."
2013
S46353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Rizky Pradipta
"ABSTRACT
Penelitian ini meneliti pengaruh dari karakteristik individual (need for uniqueness dan attitudes toward swedish product) dan variabel brand-specific (perceived quality dan emotional value) terhadap minat beli antara merek luar negeri (H&M) dengan merek dalam negeri (Cotton Ink). Ada 212 konsumen perempuan yang berpartisipasi dalam survey penelitian ini. Dengan metode Structural Equation Modelling (SEM), hasil penelitian ini menunjukan bahwa need for uniqueness dari konsumen perempuan Indonesia tidak berpengaruh positif terhadap attitudes toward swedish products baik untuk merek H&M maupun Cotton Ink. Attitudes toward swedish products berpengaruh positif terhadap perceived quality dan emotional value untuk merek H&M sedangkan, pada merek Cotton Ink, attitudes toward swedish products berpengaruh negatif terhadap perceived quality dan emotional value. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan perceived quality dan emotional value berpengaruh positif baik untuk merek H&M dan merek Cotton Ink.

ABSTRACT
This research aims to study the impacts of individual characteristic (need for uniqueness and attitudes toward swedish product) and brand-specific variables (perceived quality and emotional value) on purchase intention between swedish and domestic brand. There are 212 Indonesian women consumers that participated in this survey. By using Structural Equation Modelling, this research shows that need for uniqueness of respondents is not positively related to attitudes toward swedish products both for H&M and Cotton Ink. Moreover, attitudes toward swedish products is positively related to perceived quality and emotional value for H&M, but for Cotton Ink, attitudes toward swedish products is negatively related to perceived quality and emotional value. Besides that, perceived quality and emotional value are positively related to purchase intention both for H&M and Cotton Ink. "
2014
S56113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>