Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggita Oksyrana
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat merupakan pekerja yang memiliki risiko tinggi terpapar bahaya ergonomi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik perawat dengan perilakunya dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo terhadap 81 perawat secara proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,377). Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,007) dan area dinas dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,013). Penelitian ini merekomendasikan institusi pelayanan untuk mengadakan upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko ergonomi pada perawat.
ABSTRACT
Nurses are at risk for ergonomic hazards in the workplace. The use of proper body mechanics is critical for nurses to reduce the risk of injury. This study aimed to identify the relationship between knowledge, characteristic, and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. This descriptive study employed cross sectional design, involving 81 nurses of RSUD Pasar Rebo who were selected by using proportional stratified sampling. The study showed there was no significant relationship between knowledge and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics (p= .377). This study, in contrast, revealed a significant relationship between educational level (p= .007), workplace (p= .013) and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. The study suggested healthcare leaders to take preventive measures aiming to minimize ergonomicsrelated injuries among nurses.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Oksyrana
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat merupakan pekerja yang memiliki risiko tinggi terpapar bahaya ergonomi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik perawat dengan perilakunya dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo terhadap 81 perawat secara proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,377). Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,007) dan area dinas dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,013). Penelitian ini merekomendasikan institusi pelayanan untuk mengadakan upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko ergonomi pada perawat.
ABSTRACT
Nurses are at risk for ergonomic hazards in the workplace. The use of proper body mechanics is critical for nurses to reduce the risk of injury. This study aimed to identify the relationship between knowledge, characteristic, and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. This descriptive study employed cross sectional design, involving 81 nurses of RSUD Pasar Rebo who were selected by using proportional stratified sampling. The study showed there was no significant relationship between knowledge and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics (p= .377). This study, in contrast, revealed a significant relationship between educational level (p= .007), workplace (p= .013) and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. The study suggested healthcare leaders to take preventive measures aiming to minimize ergonomicsrelated injuries among nurses.
2016
S65374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Astridivia
Abstrak :
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah penderita hipertensi di Indonesia telah meningkat pesat. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa OSA secara independen merupakan faktor risiko penting dalam perkembangan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan OSA dan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian ini adalahdeskriptif korelasi dengan pendekatan potong-lintang pada 96 pasien hipertensi di salah satu Puskesmas Kota Depok, yang direkrut dengan consecutive sampling. OSA diidentifikasi dengan menggunakan kuesioner Berlin, tekanan darah dengan menggunakan aneroid spigmomanometer serta pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan dan stature meter. Penelitian ini menunjukan bahwa 57,3% responden berisiko tinggi OSA. Hasil analisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney menunjukan bahwa OSA berhubungan dengan tekanan darah sistolik (p= 0,028; 95%CI= 0,000-0,066), tetapi tidak berhubungan dengan tekanan darah diastolik (p= 0,231; 95%CI= 0,229-0,416). Studi ini membuktikan bahwa OSA berkaitan dengan peningkatan morbiditas hipertensi karena dampaknya terhadap peningkatan tekanan darah. Pengkajian terhadap OSA dalam pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien terutama pada penderita hipertensi.
Over the past few years, the number of patient of hypertension in Indonesia have increased rapidly. Previous studies have investigated that the OSA independently is important risk factor of hypertension. The objective of this study was to know the relation of OSA to blood pressure on hypertensive patients. This study design was descriptive correlation with cross-sectional approach on 96 hypertensive patients at one of the community health center in Depok city, who were selected with consecutive sampling technique. The OSA was assessed by using the Berlin questionnaire, blood pressure was assessed by aneroid sphygmomanometer, and anthropometric measurements was assessed by weight scale and stature meter. This study showed that 57,3% subjects had the high risk for OSA. The result of analysis by using the Mann-Whitney test showed that OSA related to systolic blood pressure (p= 0.028; CI95%= 0.000;0.066) but was not related to diastolic blood pressure (p= 0.231; CI95%=0.229-0.416). This study showed that OSA related to increasing morbidity of hypertension because its effect on elevated blood pressure.The assessment of OSA needs to be implemented in providing health care, in order to increase the quality of life for patients especially on hypertensive patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiya Aini
Abstrak :
Kualitas tidur yang buruk pada pasien diabetes melitus akan berdampak pada kualitas hidupnya. Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh tanda gejala serta komplikasi diabetes melitus yang mengakibatkan gangguan tidur pada penderitanya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 106 pasien diabetes melitus di Puskesmas Cimanggis Depok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner. Kualitas tidur diukur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan dari beberapa faktor yang diteliti hanya kondisi cahaya saat tidur (p=0,007), insomnia (p<0,001) dan restless leg syndrome (p=0,019) yang berhubungan dengan kualitas tidur. Penelitian ini merekomendasikan kepada perawat agar memberikan intervensi yang sesuai untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami pasien diabetes melitus agar kualitas tidurnya semakin baik.
Poor sleep quality may negatively impact on the quality of diabetic patient‟s life, resulting from the signs, symptoms, and complications of diabetes experienced by the patients. This study aimed to identify factors associated with sleep quality among patients living with diabetes. This descriptive study used cross sectional design, involving 160 respondents in the Cimanggis Health Center who were selected by using consecutive sampling technique. Data were collected by questionnaires to measure the respondent‟s sleep quality. The study revealed that the majority of respondents had poor sleep quality according to the Pittsburgh Sleep Quality Index. The study further showed that lighting (p = .007), insomnia (p < .001), and restless leg syndrome (p = .019) were significantly associated to sleep quality. Interventions to enhance sleep quality can be suggested to patients by nurses as part of diabetes nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Kristianto
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan menyelam dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran. Penyelam TNI AL berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat barotrauma pada telinga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan pendengaran pada 50 orang penyelam TNI AL Armada RI Kawasan Barat sebagai sampel. Data didapatkan dengan tes rinne, weber, dan schwabach menggunakan garputala frekuensi 512 Hz untuk menentukan jenis gangguan sensorik atau konduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 42% responden mengalami gangguan pendengaran, terdapat 40% tuli sensorik dan 2% tuli konduktif. Program pendidikan dan latihan tentang standar prosedur penyelaman yang tepat perlu dirancang untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran akibat penyelaman.
ABSTRACT
Diving activity may caused hearing loss. Indonesian Navy divers have risked to undergo hearing loss that caused by barotrauma in the ear. The objective of this study was to describe descriptive of hearing loss on 50 person Navy divers in the west district. The Rinne, Weber, and Schwabach tests that use a tuning fork 512 Hz were perform to identify conduction or sensoric deafness. These research shows that 42% have hearing loss, 40% sensoric deafness and 2% conductive deafness. The education programs and training about the progress right diving procedure standart should be designed prevent hearing loss caused by diving.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evie Anggriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di FIK-UI diharapkan akan menghasilkan lulusan yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik di bidang keperawatan di tempat kerja. Penerapan KBK menuntut mahasiswa lebih aktif dan mandiri, hal ini yang menimbulkan kecemasan pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada mahasiswa ekstensi FIK UI dalam mengikuti pembelajaran KBK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap 87 mahasiswa ekstensi secara total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua mahasiswa ekstensi FIK-UI mengalami kecemasan: 86.02% cemas berat, 12.64% cemas sedang dan 1.15% cemas berat sekali (panik). Penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan dalam mengikuti proses belajar dengan KBK perlu dilakukan. Metode pembelajaran yang lebih kondusif dan tidak menimbulkan kecemasan berat bagi mahasiswa juga perlu dirancang oleh dosen FIK-UI.
ABSTRACT
The implementation of implementation Competency-Based Curriculum (CBC) in FIK-UI is expected to the produce a graduates who can provide improvement in the nursing workplace. This implementation demands students to be more active in learning and independent, which cause anxiety in students. The purpose of this study was to determine the anxiety level overview on FIK-UI extension students, in studying by using the CBC. This study examines 87 extensions program students in total sampling. The results indicate that all FIK-UI extensions program students experience anxiety rating from: 86.02% severe anxiety, 12.64% mild anxiety and 1.15% panic. These is a to need conduct further research to explore the factors that cause anxiety in students attending the CBC, and to fine a more conducive method of learning that does not cause severe anxiety for FIK-UI students.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42740
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manggarsari
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan Collaborative Learning dan Problem-based Learning dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan stimulus bagi mahasiswa karena baru diterapkan pada program studi keperawatan Universitas Indonesia sejak tahun 2008. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif untuk menggambarkan karakteristik serta persepsi mahasiswa Keperawatan program sarjana mengenai penerapan metode Collaborative Learning dan Problem-based Learning dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Responden penelitian berjumlah 107 orang. Hasil penelitian menunjukkan persepsi yang dibentuk mahasiswa adalah positif (51,4%). Masih ada hal yang perlu diperbaiki, seperti keseragaman pemahaman mahasiswa, komunikasi mahasiswa dan pengajar, serta peran pengajar sebagai fasilitator dan motivator. Evaluasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat.
ABSTRACT
The Collaborative Learning and Problem-based Learning in Competency-based Curriculum could be a stimulus for students because it was newly applied in Nursing Major in University of Indonesia since 2008. This research used descriptive design to describe the undergraduate Nursing student's characteristics and perceptions about the application of Collaborative Learning and Problem-based Learning in Competency-based Curriculum. The respondents were 107 students. Student's perception in this research was positive (51,4%). The evaluation could be in the uniformity of student's comprehension, communication between student and lecturer and the role of lecturer as a facilitator and motivator. Further evaluation is needed to find the best solution.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43694
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ety Hastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Higiene respirasi belum optimal diterapkan perawat sebagai salah satu kewaspadaan standar untuk mencegah dan mengendalikan infeksi yang ditransmisikan melalui droplet dan airbone. Penelitian bertujuan unuk mengidentifikasi efektivitas antara intervensi A (Pelatihan, poster, dan supervisi) dan intervensi B (Poster) dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawat menerapkan higiene respirasi di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Desain penelitian quasi eksperiment pre post test with control group. Sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan 32 perawat pada kelompok intervensi A dan 32 perawat pada kelompok intervensi B. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang bermakna rerata pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam menerapkan higiene respirasi pada kelompok intervensi A (p<0,05) dan kelompok intervensi B (p<0,05). Intervensi pelatihan, poster, dan supervisi lebih efektif dibandingkan intervensi poster (p<0,05) Penelitian ini merekomendasikan pelatihan PPI terjadwal, penggunaan video, film pendek, dan supervisi model reflektif kepala ruang sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam menerapkan higiene respirasi sebagai bagian dari pengendalian infeksi di rumah sakit.
ABSTRACT
Nurse?s respiratory hygiene applied as one standard precautions to prevent and control infection that is transmitted through droplet and airborne is not optimal. Research aims to transform and identify the effectiveness of the intervention A (Training, posters, and supervision) and intervention B (Poster) in improving the nurse?s knowledge and complience applying respiratory hygiene in Presidential Indonesian Army Central Hospital Gatot Soebroto. Study design was quasi experimental pre-post test with control group. Samples using consecutive sampling technique with 32 nurses in the intervention group A and 32 nurses in the intervention group B. The results showed a significant increase in the average nurse's knowledge and compliance in applying respiratory hygiene in the intervention group A (p<0.05) and the intervention group B (p<0.05). Intervention training, posters, and supervision is more effective than only posters intervention (p<0.05). The study recommends scheduled infection control training, the use of videos, short films, and reflective supervision model for head nurse as an effort to improve nurse?s the knowledge and compliance implementing respiratory hygiene in hospitals.
2016
T46029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Siska Ruthvina
Abstrak :
ABSTRAK Peresepan dosis hemodialisis meliputi frekuensi, lama waktu hemodialisis dan kecepatan aliran darah. Peresepan dilakukan untuk menghitung pencapaian adekuasi dengan menggunakan rumus Kt/V. Adekuasi hemodialisis berperan penting dalam penilaian keefektifan tindakan hemodialisis yang diberikan kepada pasien gagal ginjal terminal. Penelitian deskritif korelasi dengan pendekatan cross-sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi, lama waktu hemodialisis dan kecepatan aliran darah dengan adekuasi hemodialisis. Pengambilan data diperoleh dari data yang sudah berlangsung (retrospektif) dari bulan Maret-Mei 2015. Jumlah sampel pada penelitian adalah 96 orang yang ditentukan berdasarkan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara frekuensi, lama waktu hemodialisis dan kecepatan aliran darah (p=0,008, α=0,05) dengan adekuasi hemodialisis. Perawat perlu memperhatikan pedoman pengaturan kecepatan aliran darah dalam pencapaian adekuasi hemodialisis.
ABSTRAK The prescribing of hemodialysis dose cover the frequency, duration of hemodialysis and quick of blood. Prescribing was conducted to calculate the adequacy outcome by using the formula Kt/V. Hemodialysis adequacy has an important role in assesing the effectiveness of hemodialysis actions to patients with end stage of renal disease.Correlation descriptive inquiry through cross-sectional aims to know the correlation between frequency, duration of hemodialysis and quick of blood with adequacy hemodialysis. Data collection retrieved from retrospective data from March to May 2015. The number of samples were 96 people who are determinated based on total sampling. The results indicated that there was a significant correlation between the frequency, duration of hemodialysis and quick of blood (p=0,008, α=0,05) with adequacy of hemodialysis (p = 0.008). Nurses need to pay attention to the guidelines of regulation of quick of blood in the outcome of hemodialysis adequacy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang hubungan antara penggunaan lampu ketika tidur dengan kualitas tidur pada mahasiswa Program Studi Sarjana Reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesi. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih adalah 218 mahasiswa program studi sarjana regular FIK UI. Peneliti menggunakan teknik random sampling dalam memilih responden. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang terdiri dari bagian pertanyaan demografi, pemilihan penggunaan lampu ketika tidur, dan pertanyaan dari instrument Pittsburgh Scale Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil penelitian ini diuji dengan Uji T independen. Berdasarkan uji statistik didapatkan rerata total skor PSQI sebesar 8,26 dengan nilai p=0,926 dimana p>0,05, maka secara statistik tidak ada perbedaan (hubungan) yang signifikan antara kualitas tidur mahasiswa yang lampunya dimatikan dengan yang lampunya dinyalakan ketika tidur. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan mahasiswa memahami faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas tidur sehingga tercapainya kualitas tidur yang baik.
This study discusses the relationship between the use of lights when you sleep with sleep quality in Regular Undergraduate students of the Faculty of Nursing at Indonesi. The design of this study using correlative descriptive cross sectional approach. Selected sample was 218 undergraduate students of regular FIK UI. Researchers used random sampling techniques in selecting respondents. Measuring devices used in this study is a questionnaire consisting of demographic questions section, the selection of the use of lights when sleep, and the instrument Pittsburgh Scale Quality Index (PSQI) to measure the sleep quality. The results of this study were tested by independent T test. Based on the statistical test obtained a mean of PSQI total score 8,26 and p value = 0.926 where p> 0.05, statistically there was no difference (relationship) significant between sleep quality students with the lights turned off its lights turned on when sleeping. With the results of this study, students are expected to understand the factors that affect the quality of sleep so as to achieve good quality sleep.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>