Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitompul, Andreas Martin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S4445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Anugrah Arka
Abstrak :
Permasalahan promosi pariwisata Indonesia dianggap sebagai suatu permasalahan yang cukup serius. Mengingat Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan variasi budaya yang demikian besarnya kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia dalam upaya menggaet wisatawan asing. Kurangnya promosi pariwisata tersebut bukan hanya di dalam kampanye wisata yang dilakukan di luar negeri, tetapi juga di dalam negeri. Dari beberapa penelitian tentang masalah informasi pariwisata, keluhan utama dari wisatawan asing yang sedang melakukan perjalanan wisata di Indonesia adalah keluhan kurang tersedianya informasi pariwisata. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana peranan media informasi pariwisata di dalam negeri untuk ikut mengatasi masalah tersebut. Penulis mengambi1 pokok permasalahan bagaimana peranan Pusat Penerangan Pariwisata bagi wisatawan asing yang menginap di hostel-hostel di Jalan Jaksa dan sekitarnya dengan melihat kasus Pusat Penerangan pariwisata di Jakarta Theater Building, Jalan Thamrin, Jakarta Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 1990 di kawasan Jalan Jaksa dan sekitarnya melalui kwesener terhadap 51 wisatawan asing. Berdasarkan data yang telah terkumpul'serta analisa dan interpretasi yang telah dilakukan, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa peranan Puspen pariwisata dibandingkan dengan media sumber informasi lain masih kurang dimanfaatkan oleh wisatawan. Padahal media informasi kalau potensinya dimaksimalkan mengandung karakteristik seperti akurasi, kemampuan memberikan tambahan fungsi lain selain fungsi pusat pencarian informasi yakni fungsi untuk mencari teman atau fungsi sosialisasi lainnya. Dibanding dengan sumber informasi lain kemungkinan Puspen pariwisata yang kalau dikembangkan potensinya sedemikian rupa merupakan wahana yang efektif untuk memenuhi kebutuhan khusus kalangan wisatawan asing. Selanjutnya mengenai peranan Puspen pariwisata ditinjau dari pengalaman wisata responden. Hasil penelitian menunjukkan unsur pengalaman wisata yang berbeda seperti frekwensi, lama rata-rata, dan motivasi' perjalanan wisata melahirkan kebutuhan akan.informasi wisata yang berbeda. Karakteristik dari pengalaman wisata ini menunjukkan kecenderungan yang pos itif yang bisa melahirkan situasi yang kondusif bagi pengabangan Puspen pariwisata. Mengingat frekwensi perjalanan wisata dan lama rata-rata yang diramalkan akan semakin meningkat. Demikian pula motivasi wisatawan yang sebagian besar adalah ingin memperluas wawasan akan melahirkan kebutuhan besar akan informasi wisata. Mengenai permasalahan apakah kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat menimbulkan gratifikasi atau pemuasan bagi wisatawan diambil kasus Puspen pariwisata di Jakarta Theater Building di Jalan Thamrin. Penelitian memperlihatkan kecenderungan yang positif dimana pada sebagian besar item kecenderungan puas terjadi pada jauh lebih banyak responden dibandingkan dengan yang tidak puas. Hanya saja pada masalah yang juga penting, seperti apakah mudah dilihat dan ketersedaan materi cetak jumlah responden yang menyatakan puas lebih sedikit dibandingkan dengan masalah lain seperti keramahan, penguasaan bahasa Inggris, dan masalah kemudahan menjangkau lokasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S3838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Herminingsih
Abstrak :
Dalam perkembangan dunia usaha yang pesat sekarang ini, dimana persaingan antara perusahaan semakin ketat, keberadaan Humas sudah dirasakan sebagai suatu kebutuhan. Fungsi Humas sebagai pelayanan informasi dan membangun citra perusahaan guna tercapai hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan yang diingininya. Timbulnya saling pengertian antara perusahaan dan masyarakat ini akan memudahkan tugas, misalnya dalam menangani manajemen krisis. Karena citra yang baik dari perusahaan, akan sangat membantu pada saat perusahaan itu mengalami krisis. Pada prakteknya memang banyak perusahaan yang sudah menempatkan bagian Humas, tetapi nampaknya banyak pula perusahaan secara tepat. misi kehumasan sekalipun hasilnya yang belum memanfaatkan fungsi Humas Bahkan masih ada yang tidak menyadari bahwa adalah ikut membangun citra perusahaan, baru terasa setelah waktu yang cukup lama dan tidak bersifat nyata. Banyak perusahaan yang masih melihat segi keuntungan yang sifatnya jangka pendek saja, daripada perusahaan yang memang hasilnya tidak nyata dan citra tidak bisa langsung dirasakan. Berangkat dari keadaan di atas, melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana pengertian manajer (sebagai pelaksana jalannya perusahaan) mengenai Humas dan manajemen krisis sebagai salah satu tugas Humas. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 50 orang manajer yang dilihat berdasarkan ruang lingkup kegiatannya dan berkantor di wilayah Segitiga Emas Jakarta ( wilayah sepanjang Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto dan Kuningan ). Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah sampel sengaja (purposive sampel) yaitu sengaja dipilih dari sekian banyak populasi untuk dimasukkan kedaiam kelompok sampel. Penelitian ini menghasilkan jawaban bahwa sebagian besar dari responden memiliki pengertian yang tinggi tentang Humas. Mereka terdiri dari manajer umum, manajer manajer personalia, manajer keuangan, manajer pemasaran dan tidak terkecuali manajer Humas sendiri. Sedangkan pengertian mengenai krisis dapat dikatakan, sebagian besar dari responden memiliki pengertian yang baik tentang masalah ini. Yang penting adalah adanya kenyataan bahwa sebagian besar responden mengemukakan Humas amat berperan dalam mengatasi krisis perusahaan, khususnya untuk masalah yang berkaitan dengan citra perusahaan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Darmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Bertambahnya jumlah bank dapat menimbulkan persaingan antar bank itu sendiri. Persaingan yang sehat tentunya terletak pada kondisi dimana semua bank berlomba-lomba menciptakan produk baru dan kemudahan serta keuntungan bagi nasabahnya. Mutu pelayanan yang prima (excellent Service) merupakan faktor penentu untuk mendapat simpati masyarakat dan sekaligus meraih volume usaha (selling point). Untuk itu dituntut adanya peningkatan produktivitas dan efektifitas yang tinggi disegala sektor dalam melayani kebutuhan masyarakat atau nasabah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh bank agar nasabah dalam hal ini merupakan asset utama tidak berpindah adalah dengan memberikan pelayanan yang baik menciptakan rasa puas dalam diri nasabah. Untuk adanya hubungan yang baik antara nasabah dengan pihak ini sebagaian besar bertumpu pada peran Hubungan Masyarakat agar dapat meningkatkan citra perusahaan. sehingga dapat itu perlu bank, usaha Sehubungan dengan itu, aktifitas Humas disini adalah kegiatan externalnya yaitu khususnya yang disorot kegiatan Consumer Relatians, karena Consumer Relatians merupakan ujung tombak dari perusahaan dalam menarik dan I baik dengan nasabah. menjalin ,hubungan Untuk mengetahui bagaimana gambaran kegiatan tersebut, penulis mengadakan penelitian pendapat mengenai pelayanan dilakukan oleh karyawan P.T. Bank Niaga. Consumer Relatians nasabah Consumer Relatians yang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang bersifat deskriptif dengan 100 responden yaitu nasabah P.T. Bank Niaga yang telah mengikuti salah satu program minimal 1 tahun dan berpendidikan SLTA. Secara menyeluruh penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pendapat nasabah terhadap pelayanan Consumer Relatians P.T. Bank Niaga Jakarta melalui tindakan tindakan yang dilakukan oleh karyawan yang menyangkut sikap karyawan dalam melayani, penampilan karyawan ketlika bertugas, fasilitas informasi dan bagaimana yang mungkin timbul, sehingga mampu I puas dalam diri nasabah. I i suasana ruangan, karyawan mengatasi kesulitan menumbuhkan rasa Dari hasil yang diperoleh ternyata pelayanan Cansumer Relatians yang dilakukan oleh P.T. Bank Niaga dikatakan baik, dalam arti dapat menciptakan rasa diri nasabah. Walaupun ternyata masih banyak kekurangan harus diperbaiki dalam memperhatikan sudah dapat puas dalam yang kepentingan nasabahnya, yang nantinya berguna dalam menjaga hubungan baik dengan konsumennya yang sekaligus meningkatkan citra P.T. masih Bank Niaga di mata masyarakat.
1991
S 3873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sabur
Abstrak :
ABSTRAK
Museum Nasional, sebagai mana organisasi lainnya membutuhkan dukungan masyarakat, di dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya. Salah satu upaya Museum Nasional di antaranya adalah melalui pengadaan kegiatan bimbingan bagi rombongan karyawisata pelajar Melalui kegiatan ini, yang penulis cirikan sebagai suatu kegiatan Humas, diharapkan Citra Museum Nasional sebagai Wahana Pendidikan akan terbentuk pada masyarakat dengan para pendidik (guru) sebagai media propagandisnya. Dikatakan bahwa suatu Citra bukanlah hanya sekedar hasil dari pernyataan-pernyataan organisasi, tapi bagaimana pernyataan tersebut tercermin dalam tindakan-tindakan bermanfaat dari suatu organsasi. Bahwa tercerminnya citra melalui tindakan-tindakan petugas Museum menjadi hal yang lebih penting dalam upaya Museum mencitrakan dirinya sebagai Wahana pendidikan pada para pendidik. Untuk itu permasalahan yang penulis lihat adalah apakah tindakan-tindakan petugas Museum Nasional mampu menciptakan rasa puas dalam diri pendidik. Dimana rasa puas pendidik menggambarkan tercermin tidaknya citra Museum sebagai Wahana Pendidikan melalui tindakan-tindakan petugas Museum Nasionalnya sendiri. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis mengadakan penelitian mengenai pendapat guru tentang kemampuan pemandu, pendapat guru tentang sikap pemandu, pendapat guru tentang penampilan pemandu serta pendapat guru tentang suasana kunjungan di Museum nasional. Adapun sifat penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif dan responden penelitian ini sebanyak 56 orang. Ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan-tindakan petugas cukup menciptakan rasa puas pendidik. Artinya, upaya upaya pemandu baik dalam menjelaskan materi, baik sikapnya juga penampilannya upaya-upaya petugas kurator,preparator, kebersihan, keamananan serta petugas parkir secara umum cukup mencerminkan citra Museum nasional sebagai Wahana Pendidikan.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limin Surjani
Abstrak :
Perkembangan atau kemajuan yang dialami oleh suatu organisas1 atau perusahaan sering kali seiring dengan perubahan yang terjadi didalamnya. Perubahan merupakan sesuatu yang mutlak terjadi untuk menghadapi persaingan dan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap perusahaan. Dalarn kaitan ini Public Relations yang menerapkan komunikasi sebagai kegiatan menyalurkan informasi keselu ruh bagian organisasi, menjaga kelangsungan hubungan organisasi dengan publiknya dan dengan perkembangan yang sedang terjadi. Peranan Public Relations di sini adalah sebagai pengelola media internal perusahaan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan pegawai tentang perusahaan melalui buletin "Antar Kita". Berangkat dari tujuan di atas, melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana peranan buletin "Antar Kita" dalam meningl<:atkan pengetahuan PS9cHo.Jai PT Indosat tentang perusahaan. t1etode pene i tian yang digunakan adalah metode survai. Teknil. pengumpulan data dil a kukan engan menyebarkan kuesioner, observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sampel penelitian terdiri dari 131 pegawai yang bertugas di kantor pusat PT Indosat Jakarta. Has1l penelitian menunjukan penampilan bagian depan buletin berperan dalan pilihan pegawai terhadap suatu sumbe informasi; tata letak tulisan dan foto cukup ber hasil memberikan .StlLUdahan dan kenyamanan dalam mernbaca ; dan, foto-foto yang me yertai ar t i kel ber hasi l me nunjang pernahama isi informasi. Hasil penelitian juga rnenunj kkan b a hwa "An ta r Kita" belum mampu menjalankan f ungsi nya sebagai sumber inf ormasi aktual. Namun "Antar Ki ta" cukup berhasil menyajikan informas i-informasi panting perusahaan. Dan informasii. nforrnasi yang ada di dalam "Antar Kita" kadang berkaitan dengan bidang pekerjaan para pegawai. Redaksi "Antar Kita" berperan dalam mendukung tingkat kepercayaan pegawai akan informasi yang disampaikannya . Dalam penel i tian i ni menunjukkan bahwa redaksi "Antar Kita" rnenguasai masalah dengan baik dalam artikel yang ditul isnya , namun masih terlalu menonjolkan kekhasan pribadi dalam informasi-i nformasi yang disajikan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Rosnath
Abstrak :
Pada masa sekarang ini bidang pariwisata mendapat perhatian khusus diseluruh dunia : Indonesia juga iku berpartisipasi menggalakkan pariwisata dengan " Visit Indonesia Year 1991"'. Semakin meningkanya usaha memajukan pariwisata, mengakibatkan tuntutan masyarakat terhadap sarana dan fasilitas yang ada menjadi tinggi. Tempat menginap atau hotel adalah salah satunya. Persaingan yang semakin keras dalam dunia perhotelan menyebabkan setiap hotel berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan produk wisata yang terbaik. Salah satu usaha yang dianggap tbrut berperan dalam kemajuan dan kelarisan jasa dan produk yang ditawarkan oleh hotel tersebut adalah bidang Hubungan Hasyarakat. Meskipun bidang ini masih baru bagi masyarakat Indonesia, namun tidak halnya di negara- negara maju. Hampir di setiap hotel bertaraf internasional, bidang Humas dapat kita temui. Heskipun pada kenyataannya, belum ada pengertian yang sa~a akan arti dan fungsinya, maka keberadaan Humas dan wewenangnya menjadi berlainan. Dalam penelitian in1. a kan disorot berbagai program kerja Humas di Hote l Sari Pa Pacific, Jakarta dalam menunjang fungsi perusahaan hotel. Secara khu sus di t injau dari hubungannya dengan para pelanggan . Untuk itu diadakan suatu penelitian dengan men ggunakan kuesioner . Sampel sengaja (purposive sampt e) adalah s ampe l yang digunakan d a1am penelitian i ni . Sebagai sampelnya a dalah mereka yang p erna enggunakan jasa dan p rodu k Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta , berkebangsaan Ind ones · a, b e rkantor d i wilayah Jakarta Pusat dan dikirim majalah pub li kasi ho te l ''Sari Smile'' . Data 1ain diperoLeh dar i ke ustakaan dan wawancara . dengan mereka yang jabatan dan pek&r jaannya di Hot e l Sari Pan Pacific. Jakarta sedikit banyak berhubungan dengan bagian Humasnya yang disebut Promotion and Publ i c Relations Depar tment. Dari hasil penelitian di lapangan terhadap para pelanggan diperoleh hasil bahwa Humas belum ditempatkan pada porsi yang memadai, yakni sebagai Top Manajemen. Humas Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta hanya merupakan bag ian d·ar i Sales De par tmen t. Hal ini dapat mempengaruhi program-program kerja yang dilaksanakan, yang lebih ditujukan secara khusus bagi kepentingan Sales Department, bukan manajemen keseluruhan Heskipun tidak menutupi adanya faktor penyebab lain, hasil penelitiam ini diharapkan tetap memberikan gambaran dan . masukan terhadap fungsi fungsi Humas perhotelan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Luthfiah
Abstrak :
Untuk mencapai keberhasilan pada jaman yang semakin maju dan penuh persaingan sekarang setiap usaha haruslah mendapat dukungan masyarakat, khususnya pada kelompok masyarakat yang berkepentingan langsung dengan usaha Maju mundurnya usaha tidak hanya tergntung pada tersedianya sarana yang serba lengkap namun juga dari citra masyarakat terhadap usaha yang bersangkutan. Dengan kata lain keberhasilan suatu usaha yang besartidak semata-mata hanya tergantung kepada keahlian pengelol.:::\ pe.--L~ sa.llaan !' ternyata sebagian besark. e pe:1.ncj ,;:~; i ,:~.I! dan k E:!pek-::\an Hutnds da.lam mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan kepada k hal ~1yak dalam rangka pembentukan citra positif pe~-us~.hac:m .. yanq k ua l .ita t i ·f :i.ni. ~ penuli. s meneliti beberapa aspek, yaitu : Keg iatan-kegiatan apa s aJ a yan g dilakukan oleh suatu per·us,=\h,=tan perh ot el~n me 1 .:•. 1 u i d ivisi Hubungan 1·1aS )/'"~r· ak a. tnya da 1 am rnembangL. . c i ixa k l!a 1 a y ak ? Bagaimana citra khalayak ter-sel:!ut ? pt?r-usa.haan pE~rhote 1 <0.n Kegiatan-keqiatan yanrJ d i. l akukan Humas (~r- yadu ta dalam membangun citr-a kh a~ ayak ditel iti penulis mel alui promos.i. dan publikasi, pe la yan a n~ f~s-litas dan su.asc.•.n a. Segal a khalayak Aryaduta keg iafan Humas Ary duta dalam membangun mel C:\ 1 ui .ini ter-L. t a ma untuk menan-c;\mkan ·:.esan se b a~Jc:\i Hum as hotel yang mementingkan mutu produk ~ f as i litas dan suasana) dan Dari hasil peneli tian ini penuli s dapat menyimpulkan beber-apa hal penting yaitu antara lain: Pemilihan lokasi hotel yang strategis di pusat kota dan rnanc:d ernen Hyatt yang pr-ofesional merupakan !3C:\l<::~h satu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Loisa
Abstrak :
Persaingan antar bank saat ini memasuki tahap yang 'sengit'. Hal ini terjadi karena penin katan jumlah bank baru yang oukup tinggi , sementara pasar yang ada relatif tetap . Ditengah kompetisi tersebut, Bank Tani Nasional berada pada posisi yang kurang meng untungkan . Bank ini dipahami sebagai bank yang terutama melayani para petani serta usahaus aha pertanian; sebagai anak yang kecil; dari · tidak bonafid. Karena itu Bank Tan i Nasi onal memutuskan untuk mengganti nama menjad i Prima Express Bank. Agar publik menyadari perubahan nama dari B~nk Tani Nasional menjadi Prima Express Bank, serta memahami bank ini dengan benar, diputuskan untuk menggunakan iklan perusahaan~ Iklan ini dimuat di berbagai media cetak nasional, seperti harian KOHPAS, harian SUARA PEHBARUAN, harian BISNIS INDONESIA, majalah TEMPO, dan majalah SWASEHBADA. Pemahaman memang merupakan suatu daya saing yang potensial bagi suatu perusahaan. Sementara itu, membangun pemahaman yang benar bukanlah suatu hal yang mudah, karena tidak lah mudah untuk menerjemahkan karakter, sikap dan visi suatu perusahaan ke dalam "hanya~ beberapa kalimat yang dapat dimuat di dalam suatu seri ik lan p e rusahaan. Oleh Cipta Citr-a Advertising ber s ama d engan corporaten y a, SAGA COM MU NICATION, segala hal yang disampakan kepada publi k in i, di terjemahkan kedalam yang menggunakan figur orang ketiga (karyawann a ), menje l s kan figur bank yang diiklankan. di visi p erlu i klan untuk Penulis mengambil 100 respo d en yang erat ka itannya dengan visi Prima Express Bank, yang oleh bank itu sendiri dijad ikan sebagai slogannya: "terus tumbuh dan be rkembang". Sebagaimana bank i~i meng iden tif i kas ikan dirinya berdasa rkan visinya, peneliti mengambil responden yang ber kaitan dengan masa depan, yaitu ruture u blic yang akan b erpengaruh d alam opinion former, yaitu mahasi swa. bahwa responden baik. Hal ini Penelitian ini menghasilkan jawaban, dapat memahami bank dengan cukup mencerminkan, bahwa iklan perusahaan bagaimanapun cukup mampu untuk membangun pemahaman yang benar terhadap Prima Express Bank Dari penelitian ini juga terlihat, bahwa unsur iklan yang agak menonjol di dalam membangun pemahaman respondeni pada iklan pertama (iklan Bank Tani Nasional) maupun iklan kedua (iklan Prima Express Bank), adalah unsur sub - judul dan teks iklan . !klan kedua menyampaikan pesan dengan tema ganda, ya itu tema institusiona l d an tema. even t ual. Dari penelitian i ni, terli hat, bahwa pada iklan d engan t ema ganda t ersebut, tidak mud~h bagi res ponden untuk memahami pe s an yang sebenarnya lebih panting. Walaupun demikian pemahaman mereka tidak menyi mpang, dan tetap memerlihatkan suatu pemahaman yang cukup baik tentang bank yang di iklankan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Manik Ratnasari
Abstrak :
Perkembangan usaha perhotelan sebagai salah satu sarana penunjang pariwisata dewasa ini semakin kompetitif sifatnya. Dunia perhotelan adalah usaha yang berkaitan erat dengan masalah pemuasan keinginan dan kebutuhan tamu. Hal ini berarti bahwa konsumen akan puas jika produk yang mereka nikmati pada saat berkunjung paling tidak sama dengan produk wisata yang sebelumnya dikomunikasikan. Dengan demikian hubuhgan pers merupakan unsur yang penting sekali, yang tidak mungkin diabaikan dalam kegiatan Humas perhotelan. Humas perhotelan membutuhkan pers untuk menyampaikan informasi, mendidik dan membentuk opini publiknya guna meneiptakan adanya penerimaan, dan dukungan positif dari publik melalui tulisan dalam surat kabar. Berdasarkan situasi di atas, penulis tertarik untuk membahas kegiatan Humas Hotel Grand Hyatt Jakarta dalam membina hubungan balk dengan media massa, serta tariggapan pers mengenai pelaksanan hubungan pers tersebut. Guna memperoleh informasi jawaban permasalahan di atas, penulis mengadakan wawancara mendalam dengan pihak hotel, serta lima orang wartawan editor surat kabar dan majalah yang sering berhubungan dengan pihak hotel. Kegiatan-kegiatan yang diteliti adalah kegiatan penyampaian berita dan informasi, bentuk-bentuk penyampaian berita dan informasi, serta hubungan pers yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Humas Hotel Grand Hyatt Jakarta dalam melaksanakan hubungan pers yang baik belum secara optimal, sehingga hubungan yang harmonis antara Humas dan pers belum sepenuhnya tercapai. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Marketing Communication Hotel Grand Hyatt Jakarta adalah : - Sebaiknya Humas mempunyai kedudukan sebagai Corporate PR yang sejajar dengan departemen pemasaran, tidak berada di bawahnya, sehingga dapat independen. - Kegiatan yang masih harus dilaksanakan untuk mempertahankan hubungan baik dengan pers adalah lobby berkala antara pimpinan hotel dan manajer Humas dengan editor dan para wartawan. - Meningkatkan kemampuan individual setiap anggota Marketing Communication Departement, khususnya dalam peningkatan kemampuan mengenai ilmu komunikasi. - Benar-benar menjalankan hubungan pers yang baik, tidak hanya sekedar lip service saja.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>