Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jason Theola
"Salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penyakit saluran pernapasan dapat diakibatkan oleh jamur, sehingga disebut mikosis paru. Jamur-jamur penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia terdiri atas banyak spesies mulai dari spesies-spesies Candida sp. hingga spesies jamur penyebab mikosis yang lebih patogen, yaitu Aspergillus fumigatus. Metode biakan spesimen respirasi berupa sputum dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies jamur penyebab mikosis paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil kultur yang dapat tumbuh pada media agar saboraud dekstrosa dengan metode biakan konvensional menggunakan agar miring dan metode biakan High Volume Culture pada cawan petri (plate). Penelitian ini menggunakan desain potong lintang di mana hasil kultur diidentifikasi dari sputum yang dibiakan pada metode yang berbeda. Data hasil kultur pada dua metode berbeda tersebut kemudian dianalisis korelasinya dengan uji McNemar dan didapatkan nilai kemaknaan p=0.000. Hubungan antara metode biakan dengan hasil kultur mempunyai korelasi yang signifikan (p<0.05). Oleh karena itu, metode High Volume Culture merupakan metode yang lebih baik untuk menumbuhkan lebih banyak koloni jamur termasuk Aspergillus fumigatus dibandingkan dengan metode kultur konvensional.

One of the main health problems in Indonesia is respiratory disease. Respiratory disease can be caused by fungus, so-called lung mycosis. The fungi species that cause respiratory infections in humans are ranged from Candida sp. to more dangerous species such as Aspergillus fumigatus. Culture methods using respiratory specimen especially sputum can be used to identify species of fungi that cause pulmonary mycosis. This study was conducted to compare the culture results between conventional culture methods on sloped agar and high volume culture method on plate. This study used a cross-sectional design in which the data of culture results were obtained from different culture methods. High volume culture method grew more colonies including Aspergillus fumigatus than conventional culture method which grew no Aspergillus fumigatus. The correlation of data between culture methods and culture results were analyzed with McNemar test and it showed p=0.000. The relationship between the culture method and culture results has a significant correlation (p<0.05). Therefore, high volume culture was a better method to grow more fungal colonies including Aspergillus fumigatus than conventional culture method."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sola, Eugenio
Bogor: GHSNP Management Project, 2005
595.7 SOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Oktavia
"Infeksi cacing usus yang ditransmisikan melalui tanah (Soil-transmitted helminthes, STH) yang terdiri dari Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan cacing tambang, masih sering ditemukan dalam masyarakat. Penyebaran infeksi cacing usus STH terjadi apabila adanya kontak dengan tanah yang terkontaminasi telur cacing, sehingga kebiasaan mencuci tangan memiliki peran dalam terjadinya infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan angka kejadian infeksi cacing usus STH dengan kebiasaan mencuci tangan siswa di SDN 09 Pagi Paseban. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data diambil pada tanggal 8-10 Desember 2010 dengan meneliti 114 sampel feses siswa SDN 09 Pagi Paseban yang telah mengisi kuisioner.
Hasil menunjukkan 13 siswa (11,4%) terinfeksi dan 101 siswa (88,6%) tidak terinfeksi kecacingan, dengan infeksi Ascaris terbanyak yaitu sebanyak 8 (8,8%) orang siswa. Pada uji Fisher diketahui terdapat hubungan yang bermakan antara variabel kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan angka kejadian infeksi kecacingan (p=0,007) dan tidak terdapat hubungan bermakna antara variabel kebiasaan mencuci tangan selesai bermain (p=0,729). Sebagai kesimpulan, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah bermain berhubungan dengan angka kejadian infeksi usus STH pada siswa SDN 09 Pagi Paseban tahun 2010.

Intestinal worm infection caused by soil-transmitted helminthes that consists of Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, and hookworm, still can be found in population. Soiltransmitted helminthes infection happens by contacting with soil that is infected by worm eggs, so the hand washing having have important role in spreading an infection. The objective of this study was to identify the association between soil-transmitted helminthes (STH) infection and hand wasing habits in students of elementary school 09 Pagi Paseban. This study used cross-sectional design. The data was taken on December 8-10, 2010, by identifying 114 feses sampels of the students of elementary school 09 Pagi Paseban who had filled the questionnaire.
The result shows 13 students (11,4%) were infected, and 101 students (88,6%) were not infected. Most of infection was caused by Ascaris lumbricoides, and was found in 8 students (8,8%). The Fisher test showed there is significant difference between the habits handwashing before eating with the number of soil-transmitted helminthes infection (p= 0.007) and there is no significant difference between the habits handwashing after playing with the number of soil-transmitted helminthes infection (p= 0.729) . As a conclusion, the habits handwashing before eating and after playing were related to the number of soil-transmitted helminthes infection in the students of elementary school 09 Pagi Paseban in 2010.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rido Prama Eled
"Untuk Menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di suatu wilayah dengan efektif, maka dibutuhkan data tentang keberadaan vektor pembawanya.Oleh karena itu, perlu diadakannya penelitian tentang keberadaan vektor pembawa penyakit DBD di wilayah tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keberadaan larva Aedes aegypti yang berada yang berada di dalam rumah di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kelurahan Cempaka Putih Barat serta membandingkan keberadaan larva Aedes aegypti pada kedua wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional (potong lintang). Pengambilan data dilakukan pada hari Minggu, tanggal 28 Maret 2010 dengan memeriksa setiap container yang ada pada 100 rumah yang berada di wilayah RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Timur dan RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Barat. Pemilihan 100 rumah tersebut dilakukan dengan metode simple random sampling. Hasilnya, terdapat 23 container positif berisi larva Aedes aegypti dari 223 container yang berada di dalam rumah yang ditemukan di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur dan 15 container positif berisi larva Aedes aegypti dari 243 container yang ada di dalam rumah yang di temukan di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat. Pada uji chi-square di dapatkan p=0,256. Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna keberadaan larva Aedes aegypti antara Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kelurahan Cempaka Putih Barat.

Reductionof disease Dengue Hemorrhagic Fever(DHF) in a region requires the presence of vector data. Therefore it is necessary to study the existence of dengue vector in the region. This study aims to determine the presence of Aedes aegypti larvae inside the house in Kelurahan Cempaka Putih Timur and Kelurahan Cempaka Putih Barat and comparing the presence of Aedes aegypti larvae in both regions. This study uses cross-sectional method. Data is collected on March 28, 2010 by checking every container that exist in each of the100 homes in the area of RW07 Kelurahan Cempaka Putih Timur and RW03 Kelurahan Cempaka Putih Barat. 100 houses were selected by simple random sampling method. The results,obtained 23 larvae ofAedes aegypti positive containersof 223containers inside the houses were foundin Kelurahan Cempaka Putih Timurarea and 15 larvae of Aedes aegypti positive containers of 243 containers in the houses are found in areas Kelurahan Cempaka Putih Barat. In the chi-square test p=0.256 in getting. Concluded that there was no significant difference in the presence of Aedes aegypti larvae between Cempaka Putih Village East and Village West Cempaka Putih."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Ghassani
"Penyakit Kecacingan menjadi masalah kesehatan bagi Indonesia, terutama pada anak sekolah SDN 09 Pagi Paseban , kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. Penyakit kecacingan merupakan penyakit yang berbasis lingkungan terutama kebiasaan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi cacing usus STH dengan kebiasaan bermain tanah pada SDN 09 Pagi Paseban. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Data diambil pada tanggal 8-10 Desember 2010 dengan cara mengumpulkan 114 feses siswa dan dan membagikan kuesioner yang diisi oleh orang tua.
Hasil menunjukkan terdapat 13 siswa (11,4%) terinfeksi cacing usus STH sedangkan 101 lainnya (88,6%) tidak terinfeksi, dengan jumlah infeksi Ascaris terbanyak yaitu 10 siswa (8,8%). Responden yang terbanyak adalah bermain tanah tidak sambil makan (87,7 %) daripada pemakaian alas kaki (78,9%) dan bermain tanah (54,4%). Angka infeksi cacing usus terbanyak adalah siswa yang memiliki kebiasaan bermain tanah sebanyak 7 orang.
Pada uji Fisher, tidak terdapat perbedaan makna antara infeksi cacing usus STH dengan kebiasaan bermain tanah (p=1), bermain tanah sambil makan (p=0,199) dan pemakaian alas kaki (p=0,295). Disimpulkan status infeksi kecacingan pada siswa SDN 09 Pagi Paseban tidak berhubungan dengan kebiasaan bermain tanah.

Soil-transmitted helminthes disease has become a health problem for Indonesia. Mainly schoolchild SDN 09 Pagi Paseban, Paseban village, Centre of Jakarta. STH disease is a disease based on environment especially behavior habits. This research aims to determine relationship between STH infection and the habitude playground of students of SDN 09 Pagi Paseban. Data were collected on 8-10th December 2010, and 114 stool specimens and filled questionaires by their parents.
The result was that there was 13 (11,4 %) infected students and the less were not infected (88,6%), with the highest number of infection is Ascaris (8,8%). The number of habit playground while eating (87,7%) than use of footwear (87,7%) and play ground (54,4%). The highest infection rate is students has habit of playground 7 people.
In the fisher test, there was no significant relationship between STH infection and the habit of playground ( p=0,199), playgorund while eating (p=0,199) and use of footwear (p=0,295). We concluded that there is no a significant relationship between the number of helminthes infection among students in SDN 09 Pagi Paseban and habitude of playground.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hestu Nugroho Warasto
"[ABSTRAK
Penulis ingin melihat dan memetakan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony pada strategi komunikasi dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Syekh Maulana Hizboel Wathony sebagai seorang dai yang potensial dan berperan dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia melalui kegiatan komunikasi dakwah.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan model penjelasan deskriptif-analitis yang berupaya menggambarkan peran Syekh Maulana Hizboel Wathony dalam kegiatan komunikasi dakwah dan berperan aktif dalam mengembangkan ajaran Islam khususnya tasawuf di Indonesia.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Syekh Maulana Hizboel Wathony memiliki kontribusi aktif, khususnya dalam kegiatan komunikasi dakwah dengan menggunakan media sehingga pesan dakwah langsung kepada masyarakat di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa ajaran Islam khususnya tasawuf dapat ditanamkan dan diterapkan dengan baik di kalangan masyarakat. Maka tujuan dakwah dapat tercapai sesuai dengan Al Quran dan Hadis.

ABSTRACT
This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith., This research looked at and mapped out the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony Strategy Communication Dakwah. This research aims to look at the Syekh Maulana Hizboel Wathony potential as a religious teacher and his role in developing the Islamic teachings, especially Sufism in Indonesia on Strategy Communication Dakwah.
This research is a qualitative study, with descriptive-analytic models of explanations that seek to describe the role of Syekh Maulana Hizboel Wathony in communication the Religious Dakwah activities and play an active role in the development of Islam Indonesia.
This research concluded that Syekh Maulana Hizboel Wathony have an active contribution, especially in religious dakwah communication, and the message directly to the people of Indonesia. Furthermore, this research shows that the Islamic teachings, especially Sufism can be embedded and applied properly in Indonesian society. Therefore, the purpose of religious dakwah can be achieved in accordance with the Quran and Hadith.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinda Puteri Wihardi
"Rujuk Balik merupakan program yang diselenggarakan oleh BPJS untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan akses pelayanan bagi peserta JKN, khsuusnya penderita penyakit kronis. RSUP Fatmawati sebagai rumah sakit yang 90 pasiennya adalah peserta JKN tentunya juga melaksanakan pelayanan rujuk balik. RSUP Fatmawati telah mencantumkan ketepatan rujuk balik ke dalam Key Performance Indicator IRJ RSUP Fatmawati. Pada pelaksanaannya rujuk balik di RSUP Fatmawati belum berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan capaian rujuk balik pada bulan Mei sampai dengan September 2016 yang hanya pada kisaran 0,08 sampai 1,62. Hipertensi termasuk 10 besar penyakit di IRJ RSUP Fatmawati yang sebenarnya pasiennya dapat dilakukan rujuk balik.
Rujuk balik pada pasien hipertensi masih jarang dilakukan. Pasien hipertensi yang dirujuk balik hanya pada kisaran 3 sampai 8 orang tiap bulan. Penelitian ini merupakan operasional research yang berfungsi untuk menghasilkan strategi, sehingga dapat memperbaiki sistem rujuk balik di RSUP Fatmawati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak terdapat faktor penghambat dalam implementasi rujuk balik pada pasien hipertensi, baik dari supply RSUP Fatmawati dan FKTP maupun demand pasien. Semua pihak yang berkaitan dengan pelayanan rujuk balik ini, yakni RSUP Fatmawati dan FKTP harus bekerja sama dan berkomitmen untuk mengatasi faktor penghambat tersebut.

Counter Referral is a program organized by BPJS to improve the quality and easiness of services access for JKN participants, particularly patient with chronic diseases. Fatmawati General Hospital, 90 of patients are JKN participants, carry out counter referral services. Fatmawati General Hospital has included percentage of counter referral accuracy to Outpatient rsquo s Key Performance Indicator. In the implementation, counter referral in Fatmawati Hospital has not run well. This is proven by realization of counter referral in May up to September 2016 were only in the range of 0.08 to 1.62. Hypertension is included as 10 major diseases in Fatmawati rsquo s Outpatient Installation which patients actually can be referred back.
Counter referral in hypertension patients still rarely performed. Hypertension patients are referred back only in the range of 3 to 8 people each month. This study is an operational research that serves to produce a strategy to improve counter referral system at Fatmawati Hospital. The results showed that there are many factors inhibiting the implementation of counter referral in hypertension patients, both from the supply Fatmawati General Hospital and FKTP and demand the patient. All participants associated with the service of counter referral, such as Fatmawati General Hospital and FKTP, should work together and commit to address these inhibiting factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Refani
"ABSTRAK Tesis ini meneliti tentang karya Arsyad al Banjari berjudul risalah Kanzul Marifah yang menjelaskan tentang jalan menuju maqam marifatullah yang harus dijalani oleh para salik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi pemikiran tasawuf antara tasawuf Imam al Ghazali dan Arsyad al Banjari dengan melacak pemikiran Imam al Ghzali pada risalah Kanzul Marifah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berdasar kepada teori hermeneutika yang mengupas tiap naskah risalah Kanzul Marifah agar dapat mengetahui arah tujuan penelitian tesis ini. Dengan menggunakan teori ini, peneliti dapat menemukan bahwa adanya indikasi kesamaan corak pemikiran tasawuf antara Arsyad al Banjari dan Imam al Ghazali pada risalah Kanzul Marifah yang mana dapat dilacak pada beberapa karya tasawuf Imam al Ghazali yang melatar belakangi pemikiran tasawufnya Arsyad al Banjari.
ABSTRACT
This thesis examines the work of Arsyad al Banjari entitled the treatise of Kanzul Marifah which explains the path to ma'rifatullah which must be lived by the salik. This study aims to find a correlation between Sufism of Imam al Ghazali and Arsyad al Banjari by tracking Imam al Ghzali's thoughts in the treatise of Kanzul Marifah. This study uses a qualitative method based on hermeneutic theory that examines each manuscript of the treatise Kanzul Marifah in order to know the direction of the purpose of this thesis. By using this theory, this research found that there are indications of similarities in sufi thought between Arsyad al Banjari and Imam al Ghazali in the treatise of Kanzul Marifah which can be traced to some of Imam al Ghazalis works in sufism"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Arimurti
"Ketombe (Pityriasis capitis) adalah pengelupasan korneosit lebih cepat dan berlebihan di kulit kepala, tampak sebagai serpihan kecil berwarna putih.6 Penyebab adalah jamur Malassezia sp, aktivitas kelenjar sebasea, dan kerentanan individu. Cara menanggulangan dengan menurunkan produksi sebum dan jumlah jamur penyebab.5-6 Sampo yang mengandung zinc pyrithione (ZPT) dan selenium sulfida (SeS2) berperan untuk membersihkan kulit kepala, menghambat pembelahan korneosit, menurunkan sebum dan membunuh jamur penyebabnya. Penelitian bertujuan untuk uji efikasi sampo selenium sulfida 1% dan sampo zinc pyrithione 1% terhadap Malassezia globosa secara in vitro.
Metode eksperimental. Jenis sampo SeS2 1%, sampo ZPT 1%, dan sampo kombinasi SeS2 1% + ZPT 1 %, dan Basis sampo dengan pengenceran 2X, 4X, dan 6X dengan waktu kontak 3 menit dan 5 menit selain itu akuades steril digunakan sebagai kontrol. Jamur yang diuji adalah Malassezia globosa (CBS 7966 ATCC 96807) dengan konsentrasi 3-5 x 104 sel/ml. Medium inokulasi adalah sabouraud dextrose agar (SDA ) + minyak zaitun 2%. Biakan diinkubasi pada suhu kamar, selama 5 hari dan dihitung jumlah koloni jamur M. globosa yang tumbuh. Data dianalisis dengan uji Anova (p<0,05) dan uji Fisher?s LSD (p<0,05).
Hasil penelitian uji efikasi sampo SeS2 1%, ZPT 1% dan kombinasi SeS2 1% + ZPT 1% menunjukkan jumlah koloni M. globosa yang lebih rendah dibanding jumlah koloni M. globosa yang dikontakkan dengan basis sampo maupun akuades steril. Secara statistik hasil ini menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (P= 0,000). Pada sampo SeS2 1%, sampo ZPT 1% dan sampo kombinasi SeS2 1% + ZPT 1% dengan pengenceran 2X, 4X, dan 6X jumlah koloni yang tumbuh tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna, hasil yang sama diperoleh pada waktu kontak yaitu 3 menit dan 5 menit yaitu tidak menunjukkan perbedaan bermakna.
Secara in vitro sampo SeS2 1%, ZPT 1% dan kombinasi SeS2 1% + ZPT 1% mempunyai daya hambat yang sangat kuat terhadap M. globosa baik pada pengenceran 2X, 4X, dan 6X maupun pada waktu kontak 3 menit dan 5 menit.

Dandruff (Pityriasis capitis) is the excessive flaking of the scalp epithel, appear as white flakes. Malassezia sp has been known as a causatif agent of dandruff. 5 One of the method to treat dandruff is reduce the production of sebum, and the number of fungi.5-6 Shampoo containing zinc pyrithion (ZPT) and selenium sulfide (SeS2) is known as an anti-dandruff shampoo. Despite the widely usage of this shampoo, its effectivenes against the fungi In Vitro has not been known. The aim of this study is determine the efficacy of shampoo containing selenium sulfide and zinc pyrithion against Malassezia globosa In Vitro.
The method of this study was experimental. Three types of shampoo were tested (Shampoo containing 1% SeS2, shampoo containing 1% ZPT, shampoo containing combination of 1% SeS2 and 1% ZPT), Basic shampoo with three dilution level (two times, four times and six times) and two level of contact time (3 minutes and 5 minutes), and sterile distilled water were used as control. The sample was Malassezia globosa (CBS 7966 ATCC 96807) with a concentration of 3-5 x 104 cells/ml. We used sabouraud dextrose agar (SDA) and 2% olive oil as a medium. Inoculated cultures were incubated at room temperature and observed for 5 days. Than the number of M. globosa colonies were counted. Data were analyzed using ANOVA test (p <0.05) and Fisher's LSD test (p <0.05).
The results showed that the number of colonies of M. globosa that have been contacted with the shampoo containing 1% SeS2, the shampoo containing 1% Zinc Pyrithion and the shampoo containing combination of 1% SeS2 and 1% ZPT have a strong inhibitory to M. globosa than control. This result showed statistically significant (P = 0.000). There is no significant within the shampoo containing SeS2 1%, the shampoo containing 1% ZPT and the shampoo containing combination of 1% SeS2 and 1% ZPT in all level of dilution. The contact time also did not show any statistical significant.
Conclusion: Shampoo containing 1% SeS2, shampoo containing 1% ZPT, and shampoo containing combination of both have strong inhibition to M. globosa In Vitro in all dilution level and contact time."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Juri
"Tesis ini membahas urgensi ajaran maqâmât dalam tasawuf terhadap Pembentukan moral politik di indonesia. Latar belakang pengambilan judul ini didasarkan pada fakta adanya dekadensi moral politik yang semakin meningkat di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Fenomena tersebut menjadi keresahan penulis, sebab tasawuf sebagai cabang ilmu keislaman mengajarkan moral melalui penyucian hati dan pengisian raga dengan nilai-nilai yang baik.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif-analitik. Penelitian kualitatif merupakan penelitian khusus tentang objek yang tidak dapat diteliti secara statistik atau kuantifikasi. Deskriptif berarti menguraikan fakta secara sistematis. Penulis menguraikan data-data itu setelah dilakukan klasifikasi sesuai dengan objek penelitian, yaitu ajaran maqâmât dalam tasawuf dan moral politik di Indonesia. Selanjutnya, penulis melakukan analisis terhadap data-data tersebut berdasarkan teori etika dan teori qalb Al-Ghazali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara ajaran maqâmât dalam tasawuf dengan moral politik di Indonesia yang terkandung dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa terletak pada sifat dasar moralnya, sama-sama memiliki maksud untuk menciptakan elit politik dan pejabat negara yang baik dan bersih serta aspek legalitasnya secara konstitusi. Sedang ajaran maqâmât dapat dijadikan moral dalam mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga moral dalam berinteraksi sesama manusia utamanya dalam bidang politik. Sebagai moral kepada Tuhan, ajaran maqâmât dapat menghadirkan kondisi psikologis yang bersifat spiritual (ahwâl) seperti ketentraman dan ketenangan hati (al-thuma’nînah) serta dapat melahirkan sikap sosial-politik yang baik. Sedang ajaran maqâmât sebagai konsep moral politik dapat diaktualisasikan oleh para elit politik dan pejabat penyelenggara pemerintahan dengan menggunakan reinterpretasi konsep ajaran maqâmât.

This thesis discusses the urgency stages (maqâmât) teachings of Sufism to the Formation of moral politics in Indonesia. The background of this research is based on the fact of political decadence that is increasing in Indonesia, which is predominantly Muslim. This phenomenon is a concern to the authors, because Sufism as a branch of Islamic knowledge taught morals through the purification of the heart and soul filling with good values​​.
This research is qualitative descriptive-analytic design. Qualitative research is a specialized study of history that can not be studied statistics or quantification. Descriptive means systematically outlines the facts. The author outlines the data after classification in accordance with the object of research, ie the teachings of Sufism and moral maqamat in Indonesian politics. Furthermore, the authors conducted an analysis of these data based on the theory of ethics and the theory of qalb al-Ghazali.
The results showed that the relationship between the teachings of Sufism with moral maqamat in Indonesian politics is contained in Decree No. VI/MPR/2001 on Ethics life of the nation lies in the nature of the moral, both have the intention to create the political elite and state officials good and clean as well as the aspects of legality in the constitution. Medium can be used as a moral teachings in stages draw closer to God and also moral human beings interact primarily in the field of politics. As a moral form of God, the teachings stages can bring spiritual psychological condition (states) such tranquility and peace of mind (al-thuma'nînah) and can generate socio-political attitudes are good. Stages teachings as being a political moral concepts can be actualized by the political elite and government administration officials using the reinterpretation of the concept of stages teachings.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>