Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudiono
"ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan atau penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan kerja menyebabkan kinerja guru terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif berbentuk dekriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 190 orang guru, diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel status kepegawaian dan lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dominan terhadap terjadinya kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Temuan penelitian ini menyarankan perlu dilakukannya upaya promotif dan preventif serta modifikasi lingkungan kerja di sekolah sehingga guru sekolah dasar dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari masalah kelelahan kerja.
ABSTRACT
Work fatigue is a weakening of energy to carry out an activity or a decrease in work power and a decrease in the body's resistance to work. Work fatigue causes teacher performance to be disrupted. The purpose of this study was to identify factors related to work fatigue in elementary school teachers. The research method used is quantitative analytic descriptive with cross-sectional research design. The research sample was 190 teachers, taken using consecutive sampling technique. Multivariate analysis using logistic regression tests showed that the employment status and work environment variables were the most dominant factors in the occurrence of work fatigue in elementary school teachers. The findings of this study suggest the need for promotive and preventive services and modification of the work environment in schools so that elementary school teachers can work optimally and avoid work fatigue problems.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fertin Mulyanasari
"Indonesia merupakan negara yang akan mengalami kondisi penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia nonproduktif. Usia produktif identik dengan kerja. Jumlah pekerja informal lebih banyak dibandingkan dengan pekerja formal. Pekerja informal seperti pengrajin emping kurang mendapatkan pelayanan kesehatan kerja sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan kerja. Pekerja pengrajin emping merupakan pekerjaan yang memiliki sumber risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), pengrajin emping mendapatkan pelayanan kesehatan kerja sehingga pengrajin emping mampu meningkatkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pelaksanaan Pos UKK terhadap perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja oleh pengrajin emping di Puskesmas Wilayah Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel 97 orang menggunakan total sampling.
Hasil uji Pearson menunjukkan terdapat hubungan antara pelaksanaan pelayanan Pos UKK dengan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja pengrajin emping (pvalue 0,001). Setiap peningkatan satu nilai satuan pelaksanaan Pos UKK dapat meningkatkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja 0,003 dan setiap peningkatan satu nilai satuan masa kerja dapat menurunkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja sebesar 0,002. Perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja dipengaruhi 5% oleh pelaksanaan pelayanan Pos UKK dan masa kerja. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Pos UKK dan melakukan pembinaan secara rutin kepada Pos UKK.

Indonesia will get condition that incresing productive age population. Characteristic of productive age population is work. The number of informal workers is more than formal workers. Characteristics of informal workers such as emping chips worker do not get occupational health services so they are at risk of work-related accident. Emping chips worker are jobs that have a source of risk and danger that cause occupational injury and disease. Through the Occupational Health Post (Pos UKK), emping chips worker get occupational health services so that emping chips worker are able to improve the prevention behavior of work-related accident.
This study aims to identify the relationship between Occupational Health Post (Pos UKK) with prevention behavior of work-related accident in emping chips workers in Cilegon Primary Health Care. This study is a cross-sectional study with sample size are 97 people. Sampling method using total sampling.
Pearson test results there is a relationship between the implementation of Occupational Health Post and prevention behavior of work-related accident in emping chips worker (p value 0.001). Each increase one value of Occupational Health Post implementation unit can increase about 0,03% preventive behavior of work-related accident and each increase one value of work period unit can reduce about 0,02% preventive behavior of work-related accident. Prevention behavior of work-related accident is affected about 5% by the implementation of  Occupational Health Post and work period. Primary health care have to improve quality of Occupational Health Post.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Fujiasih
"Kasus pasien dengan spektrum plasenta akreta terus meningkat setiap tahunnya yang berpotensi besar untuk memengaruhi kondisi fisik dan psikologis ibu, berhubungan dengan proses kehamilan dan persalinan yang dialami. Pengelolaan pasien dengan spektrum plasenta akreta masih berfokus pada penanganan pasien secara fisik dan belum banyak penelitian yang mengulas aspek psikologis. Pelayanan kesehatan sebaiknya dilakukan secara komprehensif sehingga diperlukan studi yang mendalam untuk memahami bagaimana pengalaman ibu yang mengalami spektrum plasenta akreta pada fase prenatal, intranatal, dan postnatal secara fisik maupun psikologis, serta pelayanan kesehatan yang diterima ibu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif dan menggunakan teknik analisa data analisis tematik. Penelitian ini mengidentifikasi tiga tema utama, yaitu pada fase antenatal diperoleh tema ‘perubahan setelah didiagnosa SPA’ dengan sub tema ‘perubahan aktivitas’, ‘perubahan emosional’, ‘perubahan pelayanan kesehatan’, serta ‘mengetahui risiko yang dihadapi dan ketidakpastian hasil’. Pada fase birth diperoleh tema ‘puncak penanganan SPA’ dengan sub tema ‘saatnya menghadapi dan menjalani operasi’, ‘takut akan kematian dan perpisahan’, ‘penanganan dengan penjelasan’, serta ‘pasrah dan berdoa’.  Pada fase postnatal diperoleh tema ‘kehidupan setelah operasi’ dengan sub tema ‘beradaptasi dengan kondisi setelah operasi’, ‘bersyukur sekaligus ada perasaan kehilangan’, ‘masih memerlukan perawatan lanjutan dan kontrol’, dan ‘dukungan suami saja tidak cukup’. Penelitian ini menunjukkan bahwa spektrum plasenta akreta berdampak secara fisik, psikologis, dan sosial ibu sepanjang fase antenatal, birth, dan postnatal sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan harus mampu mengkaji dan mengatasi aspek fisik, psikologis, dan sosial.

Cases of patients with placenta accreta spectrum continue to increase every year, which has great potential to affect the mother's physical and psychological condition, related to the pregnancy and childbirth process experienced. Management of patients with placenta accreta spectrum still focuses on physical treatment of the patient and there is not much research that reviews psychological aspects. Health services should be provided comprehensively so that in-depth studies are needed to understand the physical and psychological experiences of mothers who experience the placenta accreta spectrum in the prenatal, intranatal and postnatal phases, as well as the health services received by the mothers. This research uses a qualitative research design with an interpretive phenomenological approach and uses thematic analysis data analysis techniques. This research identified three main themes, namely in the antenatal phase the theme 'changes after being diagnosed with SPA' was obtained with sub themes 'changes in activities', 'emotional changes', 'changes in health services', and 'knowing the risks faced and uncertainty of results'. In the birth phase, the theme 'culmination of SPA treatment' was obtained with sub themes 'time to face and undergo surgery', 'fear of death and separation', 'handling with explanation', and 'surrender and pray'. In the postnatal phase, the theme 'life after surgery' was obtained with the sub-themes 'adapting to conditions after surgery', 'grateful and at the same time feeling lost', 'still needing further care and control', and 'husband's support alone is not enough'. This research shows that the spectrum of placenta accreta has a physical, psychological and social impact on the mother throughout the antenatal, birth and postnatal phases so that the health services provided must be able to assess and address physical, psychological and social aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Anggraeni
"Keselamatan pasien merupakan salah satu aspek penting dalam mengurangi terjadiya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dalam proses pemberian asuhan keperawatan. Salah satu aspek yang diterapkan dalam patient safety dengan mencegah terjadinya risiko jatuh. Pengkajian risiko jatuh perlu dilakukan dengan baik untuk mengetahui seberapa tinggi pasien berisiko jatuh dan untuk meminimalisir kejadian pasien jatuh. Tujuan Penulis ingin mengetahui Penerapan implementasi pencegahan risiko jatuh di Ruang Rawat inap lantai 14 Rs X. Penulis melakukan observasi kepada 12 perawat pada tanggal 18- 23 September 2023 dengan menggunakan SOP Pencegahan Risiko Jatuh. Intervensi yang dilakukan penulis yaitu melakukan sosialisasi SOP Pencegahan Risiko Jatuh pada tanggal 3-7 Oktober 2023 dan melakukan Audit kepada perawat mengenai penerapan implementasi pasien jatuh. Hasil di dapatkan penerapan Implementasi pencegahan risiko jatuh di Ruang Rawat inap di RS X dalam kategori Baik (58,3%). Dalam melakukan pencegahan pasien jatuh diperlukan fungsi penngawasan dan kontroling secara ketat oleh kepala ruangan sebagai langkah awal mendisiplinkan perawat. Selain itu didalam bekerja diharapkan selalu mengikuti Standar Prosedur Operasional (SPO) yang ditetapkan Rumah Sakit. Dengan demikian dapat meningkatkan kepercayaan Masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan yang diberikan.

Patient safety is an important aspect in reducing the occurrence of Unexpected Events (KTD) in the process of providing nursing care. One aspect implemented in patient safety is to prevent the risk of falls. A fall risk assessment needs to be carried out properly to find out how high a patient's risk of falling is and to minimize the incidence of patient falls. The author's aim is to find out the implementation of fall risk prevention in the 14th floor Inpatient Room at Rs The intervention carried out by the author was to socialize the SOP for Fall Risk Prevention on 3- 7 October 2023 and conduct an audit of patients regarding the implementation of patient falls. The results showed that the implementation of preventing the risk of falls in patients in the inpatient room at Hospital X was in the Good category (58.3%). In preventing patient falls, a strict supervision and control function is needed by the head of the room as the first step in disciplining nurses. Apart from that, when working, you are expected to always follow the Standard Operational Procedures (SOP) set by the Hospital. In this way, it can increase public trust in the health services provided."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Azizah
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada seorang wanita. Pengalaman ini akan dihadapi oleh seorang ibu, perlu persiapan yang maksimal baik secara mental maupun fisik sehingga dapat meminimalkan kondisi yang abnormal. Kehamilan yang terjadi pada seorang ibu akan mempengaruhi kondisi fisiologis maupun psikososial, sehingga ibu hamil akan menlalui proses adaptasi, salah satu yang perlu diperhatikan yakni nutrisi yang baik untuk ibu dan janin. Selain itu, perubahan fisiologis pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah yang lebih cepat dari pembentukan sel darah merah. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi nutrisi yang cukup dapat menimbulkan anemia. Anemia merupakan suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Sebagai akibat dari ketidakmampuan jaringan membentuk sel darah merah guna mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. Seseorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari 10g/dl barulah disebut anemia dalam kehamilan. Intervensi yang dilakukan adalah dengan pemberian jus bayam dan tomat yang mengandung kaya zat besi dan vitamin C. Intervensi ini dilakukan selama 7 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 9,4 g/dl.

Pregnancy is a natural process that occurs in a woman. This experience will be faced by a mother, it needs maximum preparation both mentally and physically so as to minimize abnormal conditions. Pregnancy that occurs in a mother will affect physiological and psychosocial conditions, so that pregnant women will go through a process of adaptation, one of which needs to be considered is good nutrition for the mother and fetus. In addition, physiological changes in pregnant women include an increase in blood volume that is faster than the formation of red blood cells. If it is not balanced with adequate nutritional consumption, it can cause anemia. Anemia is a condition of blood hemoglobin (Hb) levels that are lower than normal levels according to age and gender. As a result of the inability of tissues to form red blood cells to maintain hemoglobin levels at normal levels. A pregnant woman who has an Hb of less than 10g/dl is then called anemia in pregnancy. The intervention was carried out by giving spinach and tomato juice containing rich iron and vitamin C. This intervention was carried out for 7 days. The results showed that the client had an increase in hemoglobin levels of 9.4 g/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Sabila
"Phlebitis merupakan komplikasi paling umum akibat pemasangan infus. Perawat berperan penting dalam pencegahan phlebitis akibat pemasangan infus. Namun, belum semua primary nurse menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran dan fungsi primary nurse dalam pencegahan phlebitis di ruang rawat inap. Data didapatkan melalui wawancara, observasi dan telusur dokumen. Hasil wawancara menunjukkan bahwa primary nurse memiliki pengetahuan yang baik mengenai pencegahan phlebitis, tetapi data observasi menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara pendokumentasian VIP score dengan kondisi infus pasien. Hasil penelusuran regulasi ditemukan tidak adanya SPO monitoring iv line dengan menggunakan instrumen VIP score. Kurang optimalnya fungsi perencanaan pencegahan phlebitis menyebabkan kurang maksimalnya implementasi yang dilakukan dalam pencegahan infeksi. Peran informasional PN dalam monitoing risiko phlebitis berpengaruh terhadap kejadian infeksi pada area infus. Peningkatan peran dan fungsi PN sebagai manajer terdepat di ruang perawatan dalam pencegahan kejadian phlebitis pada pasien.

Phlebitis is the most common complication of IV insertion. Nurses play an important role in the prevention of phlebitis due to infusion. However, not all primary nurses carry out their roles and functions properly. This study aims to analyze the role and function of primary nurses in the prevention of phlebitis in the inpatient room. Data were obtained through interviews, observations and document searches. The interview results showed that the primary nurse had good knowledge about phlebitis prevention, but observation data showed that there was a mismatch between VIP score documentation and the condition of the patient's infusion. The results of regulatory searches found the absence of SPO monitoring iv line using the VIP score instrument. The less than optimal function of phlebitis prevention planning leads to less than optimal implementation in infection prevention. The informational role of the PN in monitoing the risk of phlebitis affects the incidence of infection in the infusion area. Improving the role and function of PN as the fastest manager in the treatment room in preventing phlebitis in patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moza Arafati
"Keselamatan pasien terbentuk untuk memastikan bahwa asuhan yang diberikan kepada pasien lebih aman. Salah satu sasaran keselamatan pasien adalah mengurangi risiko cedera pada pasien akibat terjatuh. Risiko jatuh pada pasien dapat dikurangi dengan mengevaluasi risiko jatuh pada pasien dan mengurangi risiko cedera jika pasien terjatuh. Kepatuhan perawat dalam melaksanakan re-asesmen risiko jatuh pada pasien menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terlaksananya pencegahan pasien jatuh. Studi ini melakukan inovasi metode pengingat dalam meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan re-asesmen risiko jatuh pada pada pasien di ruang rawat inap lantai 13. Studi ini dilaksanakan melalui metode case report terhadap 18 perawat di ruang rawat inap lantai 13 suatu rumah sakit. Hasil studi menunjukkan bahwa metode pengingat menunjukkan peningkatan kepatuhan perawat dalam melaksanakan re-asesmen risiko jatuh pada pasien (33.3%). Peneliti merekomendasikan untuk memperpanjang metode pengingat kepada perawat ruangan dengan tujuan untuk membentuk kebiasaan baru yaitu melakukan re-asesmen risiko jatuh pada pasien yang sesuai dengan SPO yang telah ditentukan.

Patient safety is established to ensure that the care provided to patients is safer. One of the goals of patient safety is to reduce the risk of injury to patients due to falls. The risk of falls to patients can be reduced by posing a risk of falls to patients and reducing the risk of injury if the patient falls. Nurses' compliance in reassessing the risk of falls in patients is one of the factors that influences the implementation of patient fall prevention. This study applied remender inovation method to empasizes nurses' compliance in re-assessing the risk of falls in patients in the 13th floor inpatient room. This research was carried out using a case study method on 18 nurses in the 13th floor inpatient room of a hospital. The research results showed that the reminder method showed the empasize of nurses' compliance in carrying out reassessment of the risk of falls on patients (33.3%). Researcher recommends to expand the reeminder method to room nurses with the aim of forming new habits, namely re-assessing the risk of falls in patients in accordance with the predetermined SOP."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Zatil Izzah
"Latar belakang: Leukemia limfoblastik akut (LLA) merupakan kanker tersering pada anak. Berbagai studi mendapatkan bahwa vitamin D berperan dalam pencegahan beberapa jenis kanker. Belum ada studi yang menilai hubungan status vitamin D dengan penyakit LLA pada anak di Indonesia.
Tujuan: Untukmengetahui hubungan antara status vitamin D dengan penyakit LLA pada anak.
Metode: Studi potong lintang pada 40 anak LLA yang baru terdiagnosis dan 40 anak sehat yang sesuai umur dan jenis kelamin. Pasien LLA diambil secara consecutive sampling di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Status vitamin D diklasifikasikan berdasarkan rekomendasi Institute of Medicine yaitu defisiensi bila kadar < 12 ng/mL, insufisiensi 12 - <20 ng/mL, dan normal 20-100 ng/mL. Data dianalisa menggunakan uji Chi-Squaredan independent sample t-test, dengan kemaknaan p <0,05.
Hasil: Terdapat 22 (55%) anak laki-laki pada masing-masing kelompok dan kelompok usia 1-4 tahun merupakan kelompok terbanyak (48%). Mayoritas anak LLA memiliki status vitamin D normal (78%), demikian juga kelompok kontrol (63%). Terdapat 3(7%) dan 6(15%) anak LLA serta 1(2%) dan 14(35%) anak sehat memiliki status defisiensi dan insufisiensi berturut-turut dengan p =0,14. Rerata kadar vitamin D anak LLA adalah 25,1(7,6) ng/mL dan anak sehat 21,9(5,67) ng/mL, dengan perbedaan rerata 3,14 (IK95% 0,15-6,13) dan p =0,04.
Simpulan:Mayoritas anak LLA yang baru terdiagnosis memiliki status vitamin D normal. Rerata kadar vitamin D anak LLA lebih tinggi bermakna dari anak sehat, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status vitamin D dan penyakit LLA pada anak.

Background:Acute lymphoblastic leukemia (ALL) is the most common cancer in children. Various studies have found that vitamin D plays a role in the prevention of several types of cancer. Currently, there is no study in Indonesia that assess association between vitamin D status and pediatric ALL
Objective:To determine association between vitamin D status and pediatric ALL.
Methods:A cross-sectional study of 40 newly diagnosed ALL children and 40 age-and sex-matched healthy children. ALL patients were taken by consecutive sampling at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta and Dr. M. Djamil Hospital Padang. Vitamin D status is classified based on Institute of Medicine recommendations; deficiency <12 ng/mL, insufficiency 12 - <20 ng/mL, and normal 20-100 ng/mL. Data were analyzed using Chi-square test and independent sample t-test. A p-value <0.05 is considered to be statistically significant.
Results: There were 22 (55%) boys in each group and the group 1-4 years was the most age group (48%). Majority of ALL children had normal vitamin D status (78%) and also in healthy children (63%). There were 3(7%) and 6(15%) ALL children as well as 1(2%) and 14(35%) healthy children had deficiency and insufficiency status consecutively, with p value =0.14. The mean vitamin D level of ALL children and healthy children were 25.1 (7.6) ng/mL and was 21.9 (5.67) ng/mL consecutively, with mean difference of 3.14 (95% CI 0.15-6.13) and p value =0.04..
Conclusion:The majority of newly diagnosed ALL children have normal vitamin D status. The mean vitamin D levels of ALL children was significantly higher than healthy children, however there was no significant association between vitamin D status and ALL in children.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikolaust Aprydza Eko WR.
"Hutan, termasuk hutan mangrove masuk dalam kategori SDA yang dapat diperbaharui, dengan catatan apabila pengelolaannya dilakukan secara baik dan bertanggungjawab oleh semua pihak yang berkepentingan. Namun pada kenyataannya semua pihak yang berkepentingan merasa bahwa merekalah yang paling berhak memanfaatkan SDA kehutanan, tidak sedikit pula konflik yang
ditimbulkan akibat dari perebutan penguasaannya, termasuk yang terjadi di kawasan mangrove TNK. Tempat wisata Bontang Mangrove Park dibangun dalam rangka mengatasi konflik di kawasan hutan mangrove TNK, dimana dalam
pengelolaannya menggunakan konsep kolaborasi yang mengakomodir kepentingan stakeholder terkait. Akan tetapi apakah hal ini berjalan sebagaimana harapan semua pihak Inilah yang melatarbelakangi penelitian diambil, dengan
tujuan mengetahui bagaimana Bontang Mangrove Park sebagai suatu upaya resolusi konflik dapat diterapkan dalam konflik perebutan SDA kehutanan, dengan menggunakan teknik analisis dalam teori intelijen. Tujuan penggunaan
dari teori intelijen sendiri adalah memfasilitasi terciptanya pengertian terkait
dengan masa lalu dan masa sekarang, untuk digunakan dalam mengasah kemampuan memprediksi dan petunjuk guna menghadapi masa depan.
Forests, including mangrove forests, are included in the category of renewable natural resources, with a record that their management is carried out properly and responsibly by all stakeholders. However, in reality, all stakeholders feel that they are the most entitled to use forestry resources, not a few conflicts that result from the struggle to control it, including those that occur in the mangrove area of the Kutai National Park. Bontang Mangrove Park tourist attractions were built in order to overcome conflicts in the mangrove forest area of the Kutai National
Park, where in its management it uses the concept of collaboration that accommodates relevant stakeholders. But does this work as expected by all parties This is background of the research taken, with the aim of knowing how
The Bontang Mangrove Park as a conflict resolution effort can be applied in conflicts over the struggle for forestry natural resources, using analytical techniques in intelligence theory. The purpose of using the theory intelligence itself is to facilitate the creation of understanding related to the past and present, to be used in honing the ability to predict and guide to the face of future.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library