Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afwan Badru Naim
"BPK telah mengimplementasikan Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) untuk melaksanakan dan memantau tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan. Sejalan dengan mandat yang diberikan Undang-Undang Dasar 1945 untuk melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri, keamanan informasi hasil pemeriksaan merupakan hal penting bagi BPK. Namun demikian, dalam operasionalnya, pemanfaatan SIPTL belum sesuai dengan standar manajemen risiko keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan manajemen risiko keamanan informasi SIPTL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Wawancara dilakukan dengan pejabat eselon III dan IV pada Biro TI BPK. Kerangka kerja yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan SNI ISO/IEC 27005:2018 dengan penanganan risiko menggunakan SNI ISO/IEC 27001:2013, dan SNI ISO/IEC 27002:2013. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah 13 skenario risiko di mana dua risiko mempunyai level yang tinggi, lima risiko mempunyai level sedang, dan enam risiko memiliki level rendah. Berdasarkan skenario risiko selanjutnya disusun rancangan manajemen risiko keamanan informasi SIPTL, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan manajemen risiko keamanan informasi di BPK.

BPK has implemented the Follow-up Monitoring Information Systems (SIPTL) to conduct and monitor follow-up of recommendations-audit result. In line with the mandate given by the 1945 Constitution to audit towards management of and accountability for the state’s finances a free and independen, the information security of audit results is an important matter for BPK. However, in its operations, the utilization of SIPTL is not in accordance with information security risk management standards. This study aims to obtain a SIPTL information security risk management design. This research uses qualitative methods and data collection through interviews and literature studies. Interview was conducted with middle level official at BPK’s Bureau of IT. The framework used in this research is based on SNI ISO / IEC 27005: 2018, and risk treatment based on SNI ISO / IEC 27001: 2013 also SNI ISO / IEC 27002: 2013. The results obtained from this study are 13 risk scenarios including two high level risks, five medium level risks, and six low level risks. Based on the risk scenario, the SIPTL information security risk management design is then prepared, which can be used as recommendation towards the implementation of information security risk management at BPK."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat.

PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Jamil
"Industri dirgantara saat ini sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan sangat berguna bagi industri lainnya. Pengetahuan dalam industri dirgantara dapat ditemukan pada kelompok penelitian dan komunitas yang menjalankan fungsi penelitian maupun pengembangan. Organisasi dirgantara bercirikan teknologi yang kompleks, rumit, terampil dan mahal. Oleh karena itu, pengetahuan harus dikelola dengan baik. LAPAN merupakan lembaga yang melaksanakan tugas di bidang penelitian dan pengembangan dirgantara. Penerapan manajemen pengetahuan (MP) merupakan salah satu target organisasi. Berdasarkan laporan evaluasi capaian rencana induk TI, salah satu permasalahan yang ditemukan adalah implementasi manajemen pengetahuan tidak berhasil (not achieved). Organisasi yang bermaksud mengimplementasikan MP, perlu mengetahui terlebih dahulu apakah organisasi tersebut telah siap. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan MP di LAPAN dan memberikan rekomendasi. Kerangka kesiapan dibangun dari analisis faktor penentu keberhasilan, fondasi MP, dan pendukung MP. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan penentuan bobot faktor menggunakan analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LAPAN sudah siap untuk implementasi MP namun perlu perbaikan dengan nilai 79,2%. Rekomendasi bagi organisasi diantaranya adalah membangun struktur organisasi MP, menyusun strategi MP, mengoptimalkan sarana berbagi pengetahuan dan menyusun kebijakan dan standar.

Aerospace industry plays an important role in economic growth and useful for the other industries. Knowledge in the aerospace industry can be found in research groups and communities which carry out functions both in design and development programs. Aerospace instituion characterized by complex, complicated, skilled and expensive technologies. Therefore, knowledge should be managed properly. LAPAN is an institution that carries out tasks in the field of aerospace research and development. The implementation of KM is one of the organizational targets. The IT master plan evaluation report stated that one of the problems it had founded, that the implementation of knowledge management was not achieved and before an organization implements KM, it is necessary to know whether the organization is ready. This study aims to measure the KM readiness at LAPAN and provide recommendations. The readiness framework is built from the analysis of critical success factors, KM foundations, and KM enablers. Data collection using a questionnaire with a Likert scale and determining the weight of the factor using the analytical hierarchy process (AHP). The results of this study indicate that LAPAN is ready for KM implementation but need improvements with a value of 79.2%. The recommendations for the organizatation is to build KM organizational structure, develop an KM strategy, optimize the medium of knowledge sharing and arrange a policies and standards."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janitra Ariena Sekarputri
"Penggunaan aplikasi messenger menjadi hal utama bagi masyarakat Indonesia saat ini untuk berkomunikasi. Munculnya isu privasi pada salah satu aplikasi messenger terbesar di dunia, membuat beberapa pengguna aplikasi tersebut, khususnya di Indonesia, memiliki keinginan untuk berpindah ke aplikasi messenger alternatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan investigasi faktor-faktor yang memengaruhi intensi pengguna untuk beralih dari aplikasi messenger lama ke aplikasi messenger baru dengan menggunakan teori push, pull, dan mooring, khususnya dampak dari privacy dan security. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online. Data responden sebanyak 1.022 diolah dan dianalisis dengan metode CB-SEM menggunakan aplikasi AMOS 24.0 dan SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari ketiga faktor push, hanya dissatisfaction yang signifikan memengaruhi switching intention. Dissatisfaction juga terbukti signifikan sebagai mediator antara perceived privacy risk dan perceived security risk terhadap switching intention. Selanjutnya, faktor pull yang terdiri dari network externalities, subjective norm, dan alternative attractiveness terbukti memberikan pengaruh secara langsung terhadap switching intention. Selain itu, inersia, affective commitment, dan habit, berhasil memengaruhi switching intention sebagai faktor mooring. Penelitian ini juga melakukan analisis efek moderasi inersia terhadap hubungan antara faktor push dan pull dengan switching intention. Hasil analisis menunjukkan bahwa inersia dapat memengaruhi hubungan subjective norm dengan switching intention. Penelitian ini dapat berkontribusi dalam melakukan analisis dampak dari masalah privasi dan keamanan terhadap intensi untuk berpindah aplikasi messenger. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktikal bagi penyedia layanan untuk implementasi fitur yang sesuai dan dapat mempertahankan pengguna serta menarik pengguna baru sesuai dengan faktor alternative attractiveness.

The use of messenger applications is the main thing for Indonesian people today to communicate. The emergence of privacy issues in one of the largest messenger applications in the world has made some users of the application, especially in Indonesia, have the desire to switch to an alternative messenger application. This research aims to investigate the intensity of users switching from the old messenger application to the new messenger application by using push, pull, and mooring factors, especially the impact of privacy and security. This study applies a quantitative approach by distributing online questionnaires. The data of 1,022 respondents were processed and analyzed by the CB- SEM method using the AMOS 24.0 and SPSS 25 applications. The results of the analysis show that of the three push factors, only dissatisfaction significantly affects switching intention. Dissatisfaction was also shown to be significant as a mediator between perceived privacy risk and perceived security risk. Furthermore, pull factors consisting of network externalities, subjective norms, and alternatives attractiveness have been shown to have a direct influence on switching intention. In addition, inertia, affective commitment, and habit succeeded in influencing switching intention as a mooring factor. This study also analyzes the moderating effect of inertia on the relationship between push and pull factors and switching intention. The results of the analysis show that inertia can affect the relationship between subjective norms and switching intentions. This research can contribute to analyzing the impact of privacy and security on the intensity of switching messenger applications. This research is expected to provide benefits for industry players to implement appropriate features and can keep current users also attract new users based on alternative attractiveness factors."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romauli, Irene Pixelyne
"Jumlah investor reksa dana di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Namun, jika dibandingkan dengan total populasi penduduk, jumlah tersebut masih terbilang sangat kecil. Digitalisasi industri investasi dalam bentuk aplikasi reksa dana diketahui dapat meningkatkan jumlah investor reksa dana di Indonesia. Namun, pengadopsian aplikasi reksa dana disebutkan sangat bergantung pada kemampuan aplikasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan investor. Untuk mengukur kemampuan tersebut, digunakan perspektif teori task-technology fit yang juga menjadi dasar tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi investasi reksa dana. Penelitian dilakukan menggunakan metode covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) untuk mengolah data yang diperoleh dari survei daring yang diisi oleh 421 responden valid. Hasil analisis membuktikan bahwa task characteristic investor reksa dana adalah mengelola akun investasi, melakukan transaksi, dan memperoleh informasi. Sedangkan technology characteristic aplikasi reksa dana adalah bisa digunakan kapan saja dan di mana saja, aman, dan transparan. Hasil analisis juga membuktikan bahwa faktor task characteristic dan technology characteristic memengaruhi task-technology fit; faktor task-technology fit memengaruhi perceived ease of use dan perceived usefulness; faktor perceived risk memengaruhi perceived ease of use; faktor perceived ease of use memengaruhi perceived usefulness dan behavioural intention to use; dan faktor perceived usefulness memengaruhi behavioural intention to use. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kekosongan penelitian mengenai intrumen investasi reksa dana dari perspektif task-technology fit serta memberi implikasi praktikal bagi investor sebagai panduan dalam menganalisis aplikasi investasi reksa dana serta bagi pelaku industri reksa dana untuk mengembangkan aplikasi yang memenuhi kebutuhan investor reksa dana di Indonesia.

The number of mutual fund investors in Indonesia has increased significantly every year. However, when compared to the total population, this number is still very small. Digitalization of the investment industry in the form of mutual fund applications is known to increase the number of mutual fund investors in Indonesia. However, the adoption of the mutual fund application is said to be highly dependent on the ability of the application to meet the needs of investors. To measure this ability, the perspective of task-technology fit theory is used which is also the basis for the purpose of this study, namely to analyze the factors that influence user intentions in using mutual fund applications. The study was conducted using the covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) method to process data acquired from an online survey filled out by 421 valid respondents. The results of the analysis prove that the task characteristic of a mutual fund investor is to manage investment accounts, perform transactions, and obtain information. Meanwhile, the technology characteristic of the mutual fund application is that it can be used anytime and anywhere, is safe, and transparent. The results of the analysis also prove that the task characteristic and technology characteristic factors affect task-technology fit; task-technology fit factors affect perceived ease of use and perceived usefulness; perceived risk factors affect perceived ease of use; factors perceived ease of use affect perceived usefulness and behavioral intention to use; and perceived usefulness factors affect behavioral intention to use. This research is expected to fill the gaps in research on mutual fund investment instruments from a task-technology fit perspective as well as provide practical implications for investors as a guide in analyzing mutual fund applications as well as for mutual fund industry players to develop applications that meet the needs of mutual funds investors in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ringgi Cahyo Dwiputra
"Ulasan daring sebagai salah satu bentuk electronic word-of-mouth (EWOM) telah terbukti memotivasi konsumen untuk berbelanja melalui online marketplace di Indonesia. Namun, kebebasan konsumen dalam memberikan ulasan mengakibatkan terjadinya inkonsistensi kualitas informasi yang berpengaruh terhadap kepercayaan dan keputusan pembelian konsumen. Selain itu, masih banyak online marketplace yang belum menyediakan fitur untuk menyaring informasi yang relevan, terbaru, akurat, atau lengkap pada ulasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dimensi kualitas informasi dari EWOM terhadap keputusan pembelian produk di online marketplace. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 1.266 masyarakat Indonesia pengguna online marketplace yang pernah berbelanja dan membaca ulasan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Data diolah dengan metode covariance-based structural equation modeling menggunakan AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat dimensi kualitas informasi EWOM, yaitu relevance, timeliness, accuracy, dan comprehensiveness memengaruhi information quality secara signifikan. Selain itu, information quality memengaruhi social psychological distance dan trust secara signifikan. Lalu, social psychological distance memengaruhi trust secara signifikan dan memediasi hubungan antara information quality dengan trust. Selanjutnya, trust memengaruhi purchase intention secara signifikan. Terakhir, purchase intention memengaruhi purchase decision secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan untuk membantu penyedia layanan online marketplace dalam mengembangkan fitur ulasan yang lebih baik.

Online review as a form of electronic word-of-mouth (EWOM) has been proven to motivate consumers to shop through online marketplaces in Indonesia. However, the freedom of consumers to provide reviews results in information quality inconsistency that affects consumer trust and purchasing decisions. In addition, some online marketplaces have not yet provided a feature to filter relevant, latest, accurate, or complete information in the review. This study aims to analyze the influence of the information quality dimensions of EWOM on consumer behavior in purchasing products in the online marketplace. This study uses quantitative approach by surveying 1,266 online marketplace users in Indonesia who have purchased products and read the reviews in the last three months. The data were processed in AMOS 24 by using the covariance-based structural equation modeling method. The results shows that the four dimensions of EWOM information quality, namely relevance, timeliness, accuracy, and comprehensiveness significantly influence information quality. After that, information quality significantly influences social psychological distance and trust. Then, social psychological distance significantly influences trust and mediates the relationship between information quality and trust. Furthermore, trust significantly influences purchase intention. Finally, purchase intention significantly influences purchase decision. The results of this study can provide insight to assist online marketplace service providers in developing better online review features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felia Risky Faizal
"Video ulasan influencer merupakan ulasan produk yang disajikan dalam bentuk media video oleh para influencer di media sosial. Sebelum membuat keputusan pembelian secara online, pembeli menonton video ulasan influencer untuk mendapatkan informasi produk yang dibutuhkan. Online review dalam bentuk video diketahui mampu memberikan visualisasi produk yang lebih nyata dan memberikan dampak besar terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh informasi dan karakteristik video ulasan influencer di media sosial terhadap keputusan untuk melakukan pembelian secara online. Teori Information Acceptance Model (IACM) digunakan untuk menguji karakteristik informasi pada video ulasan influencer. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan total data yang berhasil didapatkan sebanyak 1042 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program AMOS 24.0 untuk pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari faktor kredibilitas informasi, kualitas informasi, kebutuhan akan informasi, karakteristik video, dan jumlah penonton, likes, komentar, serta interaksi terhadap intensi pembelian produk. Pengaruh kualitas informasi terhadap intensi pembelian produk tidak terkonfirmasi pada penelitian ini. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh intensi pembelian produk terhadap keputusan untuk melakukan pembelian secara online. Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini yaitu memperkaya konsep dan pengetahuan mengenai eWOM dalam bentuk online review yang disajikan melalui media video, memberikan wawasan kepada penjual mengenai penggunaan video review influencer untuk bahan pertimbangan keputusan pembelian, pengembangan fitur yang berkaitan dengan konten video di media sosial, dan menambah wawasan bagi influencer terkait kualitas informasi dan karakteristik video ulasan.

Influencer video review is a product review in the form of video and presented by social media influencers. Before making an online purchase decision, buyers watch influencer video review to obtain product’s information needed. Online video reviews are known for their ability to provide real product visualization and deliver a major impact to purchase decision. Hence, the aim of this study is to determine the influence of information and video characteristics of influencer video review on social media towards online purchase decision. For this purpose, Information Acceptance Model (IACM) theory was used to examined the characteristics of information on influencer’s video review. This study uses a quantitative approach with data obtained from 1.042 respondents. The data analysis method used in this study is Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) with AMOS 24.0. The findings indicated that information credibility, needs of information, perceived video characteristics, and number of views, likes, comments, and replies influence purchase intention. However, the relationship between information quality and purchase intention was not confirmed in this study. Further, the results also confirms that there is an influence from purchase intention towards customer’s online purchase decision. This study could develop the previous concept and research that examined an eWOM in the form of video and provide insight about the use of influencer video review on social media for purchase decision making. Moreover, this study could help to develop features related to video content on social media and provide an insight for influencers regarding the quality of information and characteristics of online video review."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Iqbal Shaputra
"
Visualisasi tampilan hotel menjadi salah satu acuan utama pelanggan ketika melakukan pemesanan hotel secara online melalui online travel agency (OTA). Penerapan visualisasi tampilan hotel diharapakan dapat maksimal agar dapat meningkatkan intensi memesan hotel. Visualisasi tampilan dapat menjadi lebih maksimal jika menerapkan konsep media richness dan interactivity. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh media richness dan interactivity pada trust, perceived value ̧ dan attitude terhadap intensi memesan hotel. Metode yang digunakan pada penelitian adalah eksperimental between subject 2 (media richness: tinggi atau rendah) x 2 (interactivity: tinggi atau rendah). Data valid yang diperoleh sebanyak 152 responden dan diolah menggunakan metode ANOVA dan analisis mediasi pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi tampilan dengan media richness dan interactivity tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap trust, perceived value ̧dan attitude dibandingkan dengan media richness dan interactivity rendah. Pada hubungan interaksinya, hasil yang diperoleh adalah pengaruh media richness yang disertai dengan interactivity tinggi memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap trust dan attitude dibandingkan dengan yang disertai interactivitiy rendah. Berkaitan dengan variabel mediasinya, yaitu trust, perceived value, dan attitude, masing-masingnya memiliki pengaruh positif terhadap intensi memesan hotel dan memediasi hubungan antara media richness dan intensi memesan hotel.

The visualization appearance of a hotel becomes one of the primary references of customers when making hotel booking online, mainly through Online Travel Agency (OTA). The application of visual appearance is expected to be maximal so that it can increase intention to book a hotel. Visualization appearance can be more maximal if applying the concept of media richness and interactivity. This research will analyze the effect of media richness and interactivity on trust, perceived value, and attitude towards the intention to book a hotel. The method used in this research is experimental between subject 2 (media richness: high or low) x 2 (interactivity: high or low). Valid data were obtained as many as 152 respondents and processed using the ANOVA and mediation method on the SPSS application. The research result showed that the visualization appearance with high media richness and high interactivity would have significant influence on trust, perceived value and attitude compared to low media richness and low interactivity. In the interaction relationship, it is known that the effect of media richness accompanied by high interactivity has significant effect on trust and attitude compared to accompanied by low interactivity. In relation to the mediation variables, namely trust, perceived value, dan attitude each has a positive influence on the intention to book a hotel and mediates the relationships between media richness and the intention to book a hotel."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shadri Halim
"PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembangunan sistem pengelolaan data. Dalam menjalankan bisnisnya, PT XYZ dituntut untuk melakukan inovasi baru dalam menghadapi ketatnya persaingan. PT XYZ melakukan transformasi bisnis dengan membentuk unit bisnis baru, yaitu unit Industry Solution dan Cloud Service Solution. Salah satu kegiatan strategis yang direncanakan adalah membangun sebuah produk solusi Data Warehouse untuk industri perbankan yang nantinya akan dikelola oleh unit Industry Solution yang telah dibentuk. Untuk membangun produk Data Warehouse yang dapat menjawab kebutuhan bisnis perbankan pada organisasi-organisasi berbeda, maka perlu dirancang sebuah pendekatan dalam membangun produk yang bersifat umum. Pada penelitian digunakan pendekatan perancangan Data Warehouse yang diusulkan oleh Kimball yang melibatkan pengguna akhir dalam menganalisis kebutuhan bisnis perbankan dari lima orang narasumber yang memiliki pengalaman di organisasi yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan analisis dokumen. Data hasil wawancara dan analisis dokumen dianalisis dan diinterpretasikan ke dalam sebuah rancangan model konseptual berupa model dimensional untuk menjawab kebutuhan bisnis. Dalam model konseptual teridentifikasi enam tabel fakta yaitu terkait dengan nominatif DPK, nominatif deposito, pembukaan rekening, rekening dorman, penutupan rekening, dan DPK versus target. Dari sudut pandang analisis informasi teridentifikasi delapan tabel dimensi, yaitu dimensi waktu, cabang, nasabah, produk, mata uang, nomor rekening, term deposito, dan jenis suku bunga. Tabel fakta dan dimensi ini dapat memenuhi 15 jenis kebutuhan informasi yang diperlukan untuk analisis Dana Pihak Ketiga oleh perbankan.

PT XYZ is a company engaged with the service for system development of data management. In running the business, PT XYZ is required to create innovation to overcome the intense competition. PT XYZ has transformed its business by creating a new business unit called Industry Solution and Cloud Service Solution. One of the planned strategic activities is building a solution product of Data Warehouse for the banking industry, which will be controlled by the Industry Solution unit created. To build a data warehouse product that can meet the needs of banking business in different organizations, it is necessary to design an approach in creating a general product. In this study, the data warehouse design approach proposed by Kimball involved the end-user in analyzing the banking business needs from five interviewees who have experience in different organizations. Data was collected through interviews and document analysis. Data from interviews and document analysis were analyzed and interpreted into a conceptual model design in a dimensional model to address business needs. In the conceptual model, six fact tables are identified, those related to nominative third-party funds, nominative deposits, account opening, dormant accounts, account closings, and the third-party funds versus target. From the perspective of information analysis, eight dimension tables were identified, called the dimensions of time, branch, customer, product, currency, account number, term of deposit, and type of interest rate. These fact and dimension tables can meet 15 types of information needs required to analyze third party funds by banks."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Fitri Handayani
"Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah aksara Pegon. Aksara ini merupakan sistem penulisan yang berkembang selama penyebaran Islam di nusantara. Warisan budaya ini adalah adaptasi dari aksara Arab yang sering digunakan oleh para ulama Islam dalam penulisan manuskrip di masa lalu. Namun, seiring dominasi aksara Latin di Indonesia, penggunaan aksara Pegon saat ini semakin berkurang, hanya pada kalangan tertentu, sehingga menyebabkan sedikitnya individu yang mampu membaca aksara Pegon. Oleh karena itu, transliterasi antara aksara Pegon ke Latin diperlukan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan transliterasi menggunakan pendekatan berbasis data dengan model sequence-to-sequence, mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data menggunakan metode sequence-to-sequence mencapai akurasi 99.76% dan CER 0.010624 untuk dataset bahasa Sunda dengan model terbaik BiGRU-Att, akurasi 99.31% dan CER 0.029255 untuk dataset bahasa Jawa dengan model terbaik BiGRU-Att, dan akurasi 99.58% dan CER 0.020466 untuk dataset gabungan bahasa dengan model BiLSTM-Att. Dari hasil ini, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tergolong baik dengan nilai akurasi di atas 70%, nilai loss mendekati 0, dan nilai Character Error Rate (CER) mendekati 0 untuk semua dataset.

Indonesia, rich in cultural heritage, includes Pegon script, a writing system that evolved during the spread of Islam in the archipelago. This cultural heritage is an adaptation of the Arabic script often used by Islamic scholars in manuscript writing in the past. However, the current use of Pegon script is less popular compared to the past due to the dominance of the Latin script in Indonesia, resulting in few individuals being able to read Pegon script. Therefore, transliteration between Pegon and Latin scripts is necessary. The research concentrates on developing transliteration using a data-driven approach with sequence-to-sequence models, following the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religious Affairs in 1987, the results of the Pegon Script Congress 2022, and SNI 9047:2023. The results show that the data-driven approach using the sequence- to-sequence method achieves an accuracy of 99.76% and a CER of 0.010624 for the Sundanese dataset with the best model BiGRU-Att, an accuracy of 99.31% and a CER of 0.029255 for the Javanese dataset with the best model BiGRU-Att, and an accuracy of 99.58% and a CER of 0.020466 for the combined language dataset with the BiLSTM-Att model. From these results, it can be said that the prediction results are classified as good with accuracy values above 70%, loss values close to 0, and Character Error Rate (CER) values close to 0 for all datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>