Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
Irma Listia Sarini
Abstrak :
ABSTRAK
Lansia erat kaitannya dengan proses menua yang berpengaruh pada penurunan fungsi sistem tubuh salah satunya terjadi pada sistem muskuloskeletal. Kondisi ini dapat bersiko pada kejadian jatuh sehingga mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lanjut usia dengan masalah risiko jatuh dengan penerapan program latihan keseimbangan. Latihan ini di dilakukan 4 kali dalam seminggu dengan dasi 16 menit dan di evaluasi dengan menggunakan instrumen Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG)dan One Leg Standing Time (OLST). Hasil evaluasi akhir dari penerapan intervensi terlihat adanya perubahan yang signifikan. Pemeriksaan BBS meningkat dari skor 39 menjadi 45, pemeriksaan TUG mengalami percepatan dari 18.64 menjadi 14.60 detik. Sementara evaluasi dengan OLST didapatkan adanya peningkatan kemampuan klien untuk mengangkat salah satu kaki dengan mata terbuka dari 1.06 menjadi 4.32 detik dan dengan mata tertutup dari hasil 0.56 menjadi 4.21 detik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan program keseimbangan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri, stabilitas dan keseimbangan yang dapat mencegah kejadian jatuh pada lanjut usia.
ABSTRACT
Elderly people are closely related to aging processes which can affect the decline in bodily system functions. This condition can be risk of a fall that will affect the elderly quality of life. This scientific paper aims to describe the results of nursing care for the elderly with the risk of falling using balance exercise program. This exercise was conduct 4 times a weeks with 16 minutes in every session was evaluated using Berg Balance Scale (BBS), Time Up and Go (TUG) instruments and One Leg Standing Time (OLST). The results of the final evaluation after implementation showed a significant change. BBS examination increased from a score of 39 to 45, the TUG examination. accelerated from 18.64 to 14.60 seconds. While evaluation with OLST found an increase in the clients ability to lift one leg with eyes open from 1.06 to 4.32 seconds and with eyes closed from the results of 0.56 to 4.21 seconds. The conclution from this balance training program can increase self-confidence, stability and balance that can decrease risk of falls in the elderly.
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dika Rina Rahayu
Abstrak :
Lansia mengalami perubahan fisiologis pada sistem integumen diperparah dengan keadaan daerah perkotaan yang khas akan polusi, intensitas cahaya matahari yang tinggi dan rendahnya tingkat kelembaban. Kerusakan integritas kulit mempengaruhi kualitas hidup lansia dan dialami oleh Nenek N. Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah kerusakan integritas kulit adalah memandikan dengan sabun pH sesuai kulit, cairan Chloroxylenol dan minyak kelapa. Hasil intervensi yang dilakukan selama 6 minggu, integritas kulit membaik dan keluhan gatal berkurang. Intervensi ini dapat dilakukan sekali sehari oleh perawat dalam mengatasi kerusakan integritas kulit pada lansia di panti.
......
Elderly have physiological changes in the integument system. Urban condition such as pollution, sunlight intensity and low levels of humidity make severe. Impaired skin integrity affects the quality of elderly life experienced and also Nenek N. Interventions for impaired skin integrity are bathing with soap suitable skin pH, Chloroxylenol and coconut oil. The results of interventions conducted over 6 weeks, improves skin integrity and decreased itching complaints. Bathing once a day is nursing intervention for impaired skin integrity elderly in nursing home.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Devi Puri Sukmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Pola dan kebiasaan makan serta kurang aktivitas masyarakat perkotaan ditambah dengan penurunan fungsional tubuh seiring dengan pertambahan usia menjadi faktor-faktor meningkatnya asam urat dalam tubuh pada lansia. Klien dengan masalah kesehatan gout artritis memiliki masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan karena kurang pengetahuan keluarga terhadap perawatan pada gout artritis ini. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas manajemen diet rendah purin pada penurunan asam urat untuk menurunkan angka kejadian gout artritis. Karya ilmiah ini menggunakan asuhan keperawatan dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. Setelah diterapkan manajemen diet, klien menunjukan kadar asam urat yang turun diakhir kunjungan dari 9,5 mg/dl menjadi 7,9 mg/dl. Penerapan modifikasi diet ini efektif diterapkan pada klien lansia yang memiliki asam urat tinggi, namun hal ini dapat berhasil jika diterapkan secara konsisten dengan adanya dukungan dari keluarga yang baik.
ABSTRACT
Urban people are very prone to adopt unhealthy lifestyle, including high rate of fast food intake and sedentary lifestyle. It is known to increase blood uric acid level and thus increases the prevalence of hyperuricemia and its related complications. Clients with hyperuricemia tend to have ineffective daily care due to family rsquo s lack of knowledge.This study was conducted to investigate the effectiveness of low purine diet in lowering blood uric acid level. This study used nursing care, started from analysis until evaluation. After implementing diet modification, the client showed the decrease in blood uric acid level from 9.5 mg dL before modification to 7.9 mg dL after modification. This diet management strategy is effective and recommended to be implemented in geriatric population with high blood uric acid level yet this should be consistently applied and fully supported by the family to achieve expected results.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Desi Sri Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Perkotaan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk dapat memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Kota seakan menjanjikan kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga banyak masyarakat pindah dari desa ke kota yang disebut dengan urbanisasi. Dampak adanya urbanisasi di kota membuat kota semakin padat, kemacetan semakin tidak bisa diurai, tingkat kriminalitas meningkat, tingkat stres meningkat dan penyakit pun semakin meningkat. Stres di perkotaan dapat menyerang siapa saja termasuk lansia. Stres merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Ibu S mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu akibat masalah keluarga yang menjadi beban pikiran. Tekanan darah Ibu S adalah 150/90 mmHg saat pertama kali kunjungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan intervensi berupa pengelolaan stres dengan katarsis pada keluarga Ibu S 64 tahun dengan masalah kesehatan hipertensi. Metode penelitian menggunakan pelaksanaan asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Kunjungan sejak penelitian sampai terminasi dilakukan sebanyak 12 kali. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan ialah ketidakefektifan koping. Intervensi yang dilakukan cukup berhasil, karena melalui pengelolaan stres dan manajemen hipertensi baik dengan terapi farmakalogi dan non farmakologi dengan salah satu terapi unggulan berupa katarsis mampu menurunkan tekanan darah sistol rata-rata selama 5 minggu sebesar 5 mmHg dan tekanan darah diastol 1 kali penurunan setelah selesai intervensi pada Ibu S dengan hipertensi.
ABSTRACT
Urban area becomes an attraction for society to be able to improve family economic level. The city seem to promise a decent life for the community, so many people moved from village to city called urbanization. The impact of urbanization in the city to make the city more crowded, congestion increasingly can not be parsed, crime rates increased, stress levels increased and the disease was increasing. Level of stress in urban areas can affected anyone including the elderly. Stress is one of the factors causing hypertension. Mrs S rsquo s family has hypertension since 10 years ago due to family problems that become a burden of the mind. Mother 39 s S blood pressure is 150 90 mmHg at first visit. The purpose of this study is to describe the implementation of interventions in the form of stress management with catharsis in Mrs S rsquo s family 64 years old with hypertension health problems. The research method used the implementation of family nursing care, ranging from assessment to evaluation. Visits from the study to termination were done 12 times. The nursing diagnosis that is enforced is the ineffective coping. The intervention is quite successful because through the management of stress and management of hypertension both with pharmacalogic and nonpharmacology therapy with one of the leading therapy especially catharsis can reduce sistol blood pressure on average for 5 weeks by 5 mmHg and diastol blood pressure decrease just one time for 5 weeks intervention towards Mrs S rsquo s family with hypertension
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rifa Yulita
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan : Masyarakat perkotaan memiliki gaya hidup modern seperti konsumsi makanan cepat saji, gaya hidup kurang sehat diantaranya konsumsi rokok, kurangnya aktivitas fisik dan stres sangat berisiko mengalami hipertensi. Ketidakefektifan koping merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada klien hipertensi dengan faktor risiko stres dan merokok. Tujuan : mengetahui keefektifan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Metode : asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil : intervensi teknik relaksasi napas dalam pada klien hipertensi menghasilkan tekanan darah menurun pada akhir pertemuan yaitu 140/80 mmHg. Rekomendasi : intervensi penerapan teknik relaksasi napas dalam dianjurkan dapat terlaksana pada klien hipertensi disertai dukungan keluarga.
ABSTRACT
Introduction Urban citizen tend to have sedentary lifestyle such as fast food as dietary habit, cigarette smoke, lack of physical activity and psychological stress. Those risk factors will lead them become hypertension patient someday. Copping mechanism ineffectiveness is one of nursing problem that happens in smoker and hypertension client. Aim To understand effect of the deep breath relaxation effectiveness in lowering blood pressure. Method nursing care is given based on nursing process steps from assessment to evaluation. Result Deep breath technique intervention can lower blood pressure in hypertensive client at the last visit and his blood pressure reach 140 80 mmHg. Recommendation Together with family support, this deep breath relaxation intervention is recommended as part of hypertensive client management.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nasution, Chelein Lestyani
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah masyarakat perkotaan bertambah setiap tahunnya dipengaruhi oleh jalur urbanisasi yang berdampak kepada gaya hidup sehari hari dengan perilaku mengkonsumsi makanan yang cepat saji atau makanan yang tidak sesuai dengan kecukupan kalori. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas dan tingkat pengetahuan terhadap kesehatan, merupakan faktor pendukung terjadinya masalah kesehatan pada masyarakat urban. Pertumbuhan penduduk tersebut berdampak pula pada jumlah lansia. Penyakit tidak menular terbanyak ke tiga yang diderita oleh lansia adalah diabetes mellitus. Penelitian ini berfokus pada pasien dengan DM yang memiliki masalah kesehatan hiperglikemia. Intervensi yang dilakukan adalah modifikasi diet dan kepatuhan minum obat untuk mengontrol kadar gula darah. Asuhan keperawatan karya ilmiah ini dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Intervensi yang diterapkan kepada pasien adalah dengan melakukan edukasi dan kontrol gula darah selama 7 minggu, dengan hasil gula darah dapat terkontrol pada akhir kunjungan. Intervensi diterapkan kepada pasien dengan masalah keperawatan hiperglikemia.
ABSTRACT
The number of people urban increasing every year affected by the urbanization the impact the style of everyday life eith the behavior consume fast food or food do not reflect the adequacy calories. Eating unhealthy, activity and the lack of knowledge og health, is supporting factors the health problems to the urban. Population growth also has an amount of impact on the number of elderly. Non infectious disease third largest in suffered by elderly is diabetes mellitus. This study focused on patient with diabetes mellitus having hiperglikemia health problems. Intervention by is modification of diet and compliance medicine to control blood sugar. The care of nursing scientific work will begin with assessment to evaluation. Intervention applied to patients is doing education and control blood sugar for seven weeks, the blood sugar can be controlled by the end of the visit. Intervention set to patient with a nursing hiperglikemia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Devina Rivanti Nugita
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat perkotaan memiliki kegiatan yang tinggi dan memiliki banyak fasilitas seperti tempat makan siap saji dan tempat makan di sepanjang jalan. Hal ini dapat menyebabkan pola makan masyarakatnya menjadi terganggu. Pola makan yang tidak baik menyebabkan gaya hidup seseorang menjadi tidak baik, sehingga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yaitu Diabetes Melitus DM . Karya ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan fokus pengaturan diet pada anggota keluarga dengan masalah DM. Asuhan keperawatan keluarga diberikan selama 7 minggu. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan adalah dengan pengaturan diet DM dengan prinsip 3 J Jumlah, Jenis, dan Jam. Pengaturan diet DM diterapkan setiap hari dengan menyusun menu makanan sesuai dengan kebutuhan kalori dan indeks glukosa yang rendah selama 5 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang dilakukan efektif dalam menurunkan kadar gula darah keluarga Bapak M yaitu Ibu S. Intervensi pengaturan diet DM disarankan untuk dilakukan pada lansia yang memiliki sistem pendukung keluarga.
ABSTRACT
In urban communities, they had high activity and also had many facilities such as fast food place. This can cause the diet to be disturbed. Poor diet causes a person 39 s lifestyle to be bad, so it could developed into a health problem, on of the health problems is Diabetes Melliitus DM. The final scientific work of Ners aims to provide an overview of family nursing care with the focus of dietary arrangements on family members with DM problems. Family nursing care is given for 7 weeks. Superior nursing orders are given by setting the DM diet with the principle of 3 J Number, Type, and Clock. The DM dietary regimen is applied daily by preparing a food menu in accordance with the calorie needs and low glucose index for 5 weeks. The results of the evaluation showed that nursing interventions were effective in reducing blood sugar levels of Mr. M 39 s family, namely Mrs. S. The intervention of dietary DM regulation was recommended for the elderly who had family support system.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Miranti Nur Fitriana
Abstrak :
ABSTRAK
Proses penuaan dan masalah kesehatan perkotaan dapat menyebabkan penurunan fungsi tidur pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mendapatkan analisis asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia melalui terapi relaksasi: warm footbath dan massase terapeutik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas. Intervensi terapi relaksasi warm footbath dan massase terapeutik dilakukan selama 30-45 menit setiap hari selama lima minggu. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa skor Insomnia Rating Scale dan Pittsburgh Sleep Quality Index menurun setelah dilakukan intervensi pada tiga klien selama 18 kali pada klien kelolaan, 16 kali pada klien resume pertama, dan 9 kali pada klien resume kedua. Pemberi pelayanan di panti dapat menerapkan intervensi terapi relaksasi warm footbath dan massase terapeutik sebagai upaya dalam mengatasi masalah insomnia pada lansia yang dilakukan setiap hari secara rutin pada malam hari saat lansia akan tidur.
ABSTRACT
The process of aging and urban health problems cause the decline of the sleep function in elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with insomnia through relaxation therapy warm footbath and therapeutic massage at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas. The intervention was held for 30 45 minutes once per day during the five weeks. The results of this study showed that score of the Insomnia Rating Scale and Pittsburgh Sleep Quality Index decreased after 18 times interventions for main patients, 16 times interventions for main resume patients, and 9 times interventions for second resume patients. Service providers in nursing home can apply relaxation therapy everyday with warm footbath and therapeutic message when elderly will go to bad as a program to overcome the problem of the insomnia in elderly.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rachellya Volvo
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya tingkat ketergantungan lansia disebabkan karena semakin meningkatnya usia baik jantung maupun pembuluh darah mengalami perubahan struktural dan fisiologis, perubahan tersebut terjadi lambat dan terus menerus tanpa disadari sehingga berisiko mengalami gangguan perfusi jaringan perifer. Penulis melakukan intervensi keperawatan dikombinasikan dengan tindakan komplementer refleksologi kaki pada lansia sebanyak 20 kali selama 25 - 40 menit. Bertujuan sebagai teknik relaksasi dengan meningkatan aliran darah dan nutrisi kaya oksigen ke sel, menurunkan angka kesakitan akibat iskemia jaringan distal yang bila memburuk dapat berakibat terjadinya ganggren semakin memberat berisiko amputasi. Sehingga meningkatnya angka disability dan mortality lansia yang kemudian menurunkan kualitas hidup lansia sebelum akhir hayatnya.
ABSTRACT
The high level of elderly dependence is due to the increasing age of both the heart and blood vessels undergoing structural and physiological changes, such changes occur slowly and continuously unnoticed thereby at risk of peripheral tissue perfusion disorders. The authors performed nursing interventions combined with complementary reflexology measures of the foot on the elderly as much as 20 times for 25 40 minutes. Aimed as a relaxation technique with increased blood flow and oxygen rich nutrients to cells, decreasing morbidity due to distal tissue ischemia which, when worsened, can result in gangrene becoming more and more potent at risk of amputation. So the increasing rate of disability and mortality elderly which then degrade the quality of life of the elderly before the end of their life.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Agustina Dominggas Modok
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan populasi lansia di perkotaan berkaitan erat dengan munculnya berbagai masalah kesehatan termasuk risiko jatuh. Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulia 03 Ciracas merupakan salah satu instansi pelayanan bagi lansia yang berada di area perkotaan dan mempunyai peran dalam memberikan kesejahteraan bagi kehidupan lansia. Karya ilmiah akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan lansia dengan risiko jatuh menggunakan intervensi unggulan terapi latihan keseimbangan yaitu simple balance exercise untuk meningkatkan keseimbangan, mengurangi perasaan takut jatuh dan menurunkan risiko jatuh. Intervensi ini dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesi latihan. Hasilnya adalah skor Berg Balance Test mengalami peningkatan 8 skor dari skor awal 26 menjadi 34, skor Falls Efficacy Scale-International menurun 7 skor dari skor awal 33 menjadi 26, sedangkan skor Morse Falls Scale tidak mengalami penurunan.
ABSTRACT
The increasing number of elderly in urban areas is closely related to the emergence of various health problem including risk of falling. Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulia 03 Ciracas is one of the elderly service institutions located in urban areas with the role of providing welfare for the elderly. The final case study aims to analyze the nursing care in elderly with the risk of falling through exercise therapy that is simple balance exercise to improve balance, reduce fear of falling and reduce the risk of falling. This intervention was done at least three times a week for thirty minutes of each training session. The result was that The Berg Balance Test increase 8 initial scores from 26 to 34, Falls Efficacy Scale International score decreased 7 initial scores from 33 to 26, while Morse Falls Scale score did not significant.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library