Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parulian, Sahala Masda
"Aktivitas pemasaran sebuah perusahaan sering ditujukan bagi penciptaan dan pemeliharaan Ioyalitas pelanggan (loyalitas merek) terhadap suatu produk/merek. Bahkan bagi sebagian besar perusahaan, loyalitas merek merupakan bagian yang paling penting dalam penenluan pertumbuhan dan perolehan laba dalam jangka panjang.
Kesuksesan sebuah perusahaan yang berbasis bisnis, tidak terlepas dan peranan para pelanggan. Untuk itu perusahaan harus dapat meraih hati para konsumen agar mau menjadi pelanggan perusahaan tersebut, sena mempertahankan pelanggan agar mereka terus-menerus dan berulang ulang membeli merek perusahaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang tepat unruk mengetahui kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap suatu merek secara berkesinambungan Serta mewujudkannya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mcngetahui faktor-faktor apa saja yang membuat para konsumen loyal rerhadap salah satu merek (loyalitas merek) air mineral kemasan galon di Jakarta dan sekitarnya.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel kepuasan konsumen, harga, promosi, reputasi merek, ketersediaan merek, serta variabel keterlibatan dan resiko terhadap variabel loyalitas merek. Adapun merek yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah merek air mineral dalam kemasan galon.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa vanabel ketersediaan merek, variabel keterlibatan dan resiko berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek air mineral kemasan galon. Sedangkan variabel kepuasan konsumen, harga, promosi, dan variabel reputasi merek tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ioyalitas merek.
Dengan berbagai keterbarasan yang ada, maka disarankan agar penelitian tentang Ioyalitas merek selanjutnya dilakukan terhadap consumer goods lainnya. Hal ini bertujuan unluk melihat seberapa besar signifikansi variabel-variabel yang diajukan dalam penelitian ini terhadap consumer goods yang berbeda. Disarankan juga untuk menambah variabel-variabel lain yang diharapkan semakin merepresentasikan Ioyalitas merek consumer goods tersebut.

The core companies marketing activity purposed to creating and maintaining the customer loyalty or brand loyalty. In fact, brand loyalty was the important thing for company majority to make them growth and take profit for a long term.
A successful of company depends on the customer?s role. Because of that, the company must get the customer?s heart. Because of that, the company must maintain them and make them buy and use the company?s brand. Therefore, the company needs the best strategy to know what the customer?s need and what the customer's want from a product.
The aim of this research is to know some factors that would make the customer loyal to a certain mineral water brand in gallon package in Jakarta and around of Jakarta (brand loyalty of a mineral water).
The variables in this research are the customer satisfaction, price, promotion, brand reputation, brand availability, involvement and risk of brand loyalty. Brand in this research refer to a certain mineral water brand in gallon package.
The result of this research concludes that the influence of brand availability variable, involvement and risk variable significant to brand loyalty variable. But the consumer satisfaction, price, promotion and brand reputation variables did not have a significant influence to brand loyalty variable.
Because of many research limitations, it?s recommended for the next brand loyalty research, would be in another consumer goods. lt?s also recommended to add other variables which more represent the brand loyalty variable of consumer goods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindiya Kirana
"Customer-based brand equity (ekuitas merek berbasis konsumen) adalah efek diferensial dalam respon konsumen terhadap stimulus pemasaran yang bersumber dari pengetahuan konsumen terhadap merek (Keller, 1998). Ada tiga hal penting dalam defmisi ini, yaitu: efek diferensial, pengetahuan terhadap merek, dan respon konsumen terhadap aktivitas pemasaran.
Obyek dari penelitian ini adalah hubungan antara variabel-variabel pembangun, atau stimulus pemasararan dihubungkan dengan defmisi diatas, merek-merek private label Hero dan
variabel-variabel pengetahuan merek {brand knowledge) konsumen serta hubungan variabel-variabel pengetahuan merek {brand knowledge) dan preferensi terhadap peritel Hero, sebagai efek diferensial atau manfaat jika dihubungkan dengan defmisi diatas. Private label yang
dikembangkan Hero sendiri terdiri dari enam merek dan cakupannya meliputi kategori produk-produk makanan dan non-makanan dengan klasifikasi komoditi dan premium. Enam
merek private label Hero tersebut adalah: Herosave, Nature's Choice, First Choice, Fresh Choice, Reliance, dan Innosense.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan pengenalan konsumen Hero terhadap merek-merek private label Hero Supermarket dan persepsi terhadap manfaat dan nilai merek-merek private label tersebut, 2) Menguji hubungan dalam model penelitian antara variabel-variabel
pembangun merek-merek private label Hero dan variabel-variabel pengetahuan merek {brand knowledge) konsumen serta hubungan variabel-variabel pengetahuan merek
{brand knowledge) dan preferensi terhadap peritel Hero.
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti adalah preferensi terhadap peritel, variabel-variabel dalam kelompok pengetahuan merek {brand knowledge), yaitu: tingkat pengenalan konsumen terhadap merek-merek private label Hero {brand recognition), dan penilaian konsumen terhadap nilai merek-merek private label Hero {brand image), variabel-variabel dalam kelompok unsur-unsur pembangun merek, yaitu; unsur-unsur merek {brand
element), stimulus pemasaran, dan leverage dari asosiasi sekunder dengan peritel Hero. Kemudian dikembangkan dua buah hipotesa tentang hubungan antara variabel, yaitu: 1).
Bahwa ada hubungan korelasi yang signifikan dengan arah yang positif antara kelompok variabel unsur pembangun merek dan kelompok variabel tingkat pengetahuan merek {brand knowledge), 2). Bahwa ada hubungan korelasi yang signifikan dengan arah yang positif antara kelompok variabel tingkat pengetahuan merek {brand knowledge) dan variabel preferensi terhadap peritel Hero.
Dari hasil uji dengan menggunakan analisa korelasi kanonik, yang bersumber dari jawaban 162 responden dari 4 gerai supermarket Hero di Jakarta, terhadap hipotesa pertama membuktikan bahwa ada hubungan korelasi yang signifikan dengan arah yang positif antara variabel-variabel yang diuji. Serta melalui analisa terhadap struktur fungsi kanonik diperoleh hasil bahwa variabel terpenting dalam pembentukan hubungan korelasi kanonik adalah variabel leverage dari peritel Hero dan tingkat pengenalan merek konsumen. Sedangkan untuk hipotesa kedua dengan menggunakan analisis korelasi majemuk dan parsial membuktikan bahwa ada hubungan korelasi yang signifikan dengan arah yang positif antara variabel-variabel
yang diuji.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat pengenalan konsumen terhadap merek-merek private label Hero adalah tiga merek, dengan Herosave sebagai merek yang paling dikenali, serta empat merek hanya dikenali minoritas responden. Kemudian mayoritas responden setuju bahwa merek-merek private label Hero memberikan manfaat bagi konsumen (harga, ragam produk, dan kualitas) dan menanggapi positif bahwa merek-merek private label Hero memberikan nilai yang sebanding atau lebih baik dibandingkan merek-merek yang biasa dibeli.
Dari basil penelitian tersebut digunakan untuk memberikan beberapa rekomendasi untuk pengembangan strategi merek untuk private label Hero, terutama mengenai obyektif
pengembangan merek-merek private label Hero, target konsumen, positioning, brand architecture merek-merek private label Hero, dan program customer relationship-nya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tasya Saraswati
"This study aims to examine and analyze the influence of electronic word of mouth EWOM, brand awareness and brand image on purchase intention of online transportation in Indonesia. The research data is based on 338 respondents who have taken the online questionnaire, and are those who have not yet used online transportation in Indonesia, but have obtained information about it through online media. Purposive sampling method has been used in this research where population members selected to participate in this research is based on the authors judgment. The analysis method used is structural equation model SEM through AMOS software.
The result shows that there is a positive and significant influence of electronic word of mouth, brand awareness, and brand image on purchase intention with brand image as a mediator between electronic word of mouth, brand awareness and purchase intention variables. This research certainly has several limitations, thus future research may include other variables in order to obtain new knowledge and understanding in the context of online transport.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa pengaruh electronic word of mouth, brand awareness, dan brand image terhadap purchase intention pada transportasi online di Indonesia. Data penelitian berdasarkan 338 responden yang berpartisipasi melalui kuisioner online, dan responden yang belum pernah menggunakan transportasi online di Indonesia, tetapi pernah membaca informasi terkait transportasi online via media online. Metode sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan beberapa kriteria tertentu/ Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation model SEM dengan bantuan software AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel electronic word of mouth, brand awareness, brand image terhadap purchase intention, serta brand image berperan sebagai mediator antara electronic word of mouth, brand awareness dan purchase intention. Penelitian ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan, sehingga penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel penelitian lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru dalam konteks transportasi online.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Salsabila
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengalaman merek, kepercayaan merek, dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek Citilink di Bandara Seokarno Hatta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner offline kepada 100 dari 18 sampai 64 tahun responden di Bandara Soekarno Hatta yang setidaknya dua kali memilih Citilink sebagai pilihan penerbangan mereka. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk analisis inferensi deskriptif dan statistik adalah perangkat lunak SPSS versi 25 untuk Sistem Operasi Windows. Dalam penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa Brand Experience, Brand Truts, dan kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty. Brand Experience juga memiliki efek positif terhadap Kepercayaan Merek dan Kepuasan Konsumen yang membuat kedua variabel tersebut valid untuk digunakan sebagai variabel mediasi untuk efek tidak langsung dari Brand Experience terhadap Loyalitas Merek. Meskipun semua faktor memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Merek, faktor yang memiliki pengaruh terbesar adalah Kepercayaan Merek. Ini menunjukkan bahwa perasaan aman dan keyakinan bahwa konsumen memiliki efek terbesar dalam membuat mereka loyal kepada Citilink. Ini juga menunjukkan bahwa pengalaman sensorik, perilaku, afektif, intelektual dan kepuasan layanan yang diberikan tidak cukup kuat untuk membuat konsumen loyal terhadap merek ini. Rekomendasi untuk penelitian ini adalah bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjaga alasan mengapa pengalaman merek tidak cukup untuk membuat konsumen loyal melalui kepercayaan yang mereka miliki, sehingga kepercayaan hanya memiliki efek yang lebih besar daripada menjadi variabel mediasi.

The focus of this research is to analyze the influence of brand experience, brand trust, and customer satisfaction on Citilink brand loyalty at Seokarno Hatta Airport. This research is a quantitative study with an approach carried out by distributing offline questionnaires to 100 of 18 to 64 years of respondents at Soekarno Hatta Airport who at least twice chose Citilink as their flight choice. The analysis technique used in this study for the analysis of descriptive and statistical inference is SPSS software version 25 for the Windows Operating System. In this study, the results show that Brand Experience, Brand Truts, and customer satisfaction have a positive effect on Brand Loyalty. Brand Experience also has a positive effect on Brand Trust and Consumer Satisfaction which makes these two variables valid for use as mediating variables for the indirect effect of Brand Experience on Brand Loyalty. Although all factors have an influence on Brand Loyalty, the factor that has the biggest influence is Brand Trust. This shows that the feeling of security and the belief that consumers have the greatest effect in making them loyal to Citilink. It also shows that the sensory experience, behavior, affective, intellectual and service satisfaction provided is not strong enough to make consumers loyal to this brand. The recommendation for this research is that further research needs to be done to safeguard the reasons why brand experience is not enough to make consumers loyal through the trust they have, so trust only has a greater effect than being a mediating variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hana
"Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah, yaitu kesadaran akan merek, kepuasan pribadi, kesadaran akan nilai, inferensi harga-kualitas, pengaruh sosial, dan gengsi suatu merek. Berdasarkan data dari 212 konsumen dapat diketahui bahwa kesadaran akan nilai, inferensi harga-kualitas, dan pengaruh sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah. Sedangkan kesadaran akan merek, kepuasan pribadi, dan gengsi suatu merek tidak memiliki pengaruh yang siginifikan tehadap sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah. Sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi pembelian produk tiruan dari produk bermerek mewah.

This paper examines the factors that influence the attitudes towards counterfeit luxury brand, which are brand conscious, personal gratification, value conscious, price-quality inference, social influence, and brand prestige. Based on data collected from 212 consumers, value conscious, price-quality inference, and social influence were found to significantly influence attitudes towards counterfeit luxury brand. There was no significant relationship with brand conscious, personal gratification, and brand prestige. Attitudes towards counterfeit luxury brand were found to influence intention to purchase counterfeit luxury brand."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prisca Lidya Patty
"Tujuan riset ini adalah untuk memahami bagaimana atribut produk seperti merek dan kualitas rasa dapat mempengaruhi penilaian manfaat bagi konsumen, seperti manfaat hedonik mau pun manfaat utilitarian. Riset ini juga menilik bagaimana manfaat bagi konsumen mendorong mereka untuk kembali membeli produk yang sama. Temuan di riset ini akan berguna untuk pemain teh kemasan di Indonesia, yang mengalami persaingan ketat. Dilakukan secara kuantitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui kuesioner di dunia maya dan didistribusikan di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

The purpose of this study is to understand how product attributes, namely brand and taste attributes, affect consumers in their assessment of consumer value such as hedonic and utilitarian value. This research will also study how the consumer value will in turn affect how consumer in making their repeat purchases. This study will provide insights for RTD Tea players in Indonesia who are facing heightened competition. This research is a quantitative descriptive study, with the data collected through online survey, distributed throughout the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Naomi
"Mengukur bagaimana merek menambah nilai produk dapat diukur melalui Customer-Based Destination Brand Equity CBDBE. Penelitian ini betujuan untuk melihat Value-Creation untuk wisatawan dalam keseluruhan pengalaman mereka dari suatu destinasi wisata sebelum, selama, dan setelah mereka tinggal, yang ditangkap oleh Value-Creation of Tourist Experience in the Destination VCETD adalah variabel pendahulu CBDBE untuk meningkatkan Destination Brand Equity. Konsep ini diuji di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk turis Magelang yang berada di akhir masa kunjungan mereka.
Pengumpulan data dilakukan di Bandara Adi Sutjipto dan Candi Borobudur dengan distribusi kuesioner langsung. Dengan analisa Structural Equation Modelling menunjukkan hasil bahwa ada lima dimensi dari Destination Brand Equity dan tiga dimensi Value Creation. Kesimpulannya, Value-Creation terbukti secara signifikan mempengaruhi Destination Brand Equity.

Measuring how destination brand adds value can be captured by Customers Based Destination Brand Equity CBDBE. This research propose Value Creation among tourists during their entire experience of a destination before, during, and after their stay , which captured by Value Creation of Tourist Experience in the Destination VCETD is the antecedence variable of CBDBE to improve it. This concept was tested on Daerah Istimewa Yogyakarta including Magelang tourists who were in the end of their visit duration.
The data collection was conducted in Departure Terminal in Adi Sutjipto Airport and Borobudur temple with direct questionnaire distribution. With Structural Equation Modelling shows result that there are five dimensions of Destination Brand Equity and three dimensions of Value Creation. Moreover, Value Creation is proven significantly have influence on Destination Brand Equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Andini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh identitas merek dan identifikasi merek dalam membentuk perceived value, customer satisfaction, brand trust, dan customer loyalty. Dalam penelitian ini brand identification, perceived value, customer satisfaction, dan brand trust dihipotesiskan sebagai variabel mediasi yang mempengaruhi customer loyalty. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan sampel sebanyak 250 responden dari pemilik kendaraan bermotor yang memilih sendiri merek pelumasnya yang berlokasi di Jakarta. Data dianalisis menggunakan structural equation modelling dengan Lisrel 8.80.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas merek berpengaruh terhadap identifikasi merek, perceived value, customer satisfaction, dan brand trust. Identifikasi merek tidak terbukti memediasi identitas merek dalam membentuk loyalitas konsumen. Sejalan dengan penelitian terlebih dahulu perceived value dan customer satisfaction merupakan faktor yang mempengaruhi brand trust yang pada akhirnya mempengaruhi customer loyalty.

This study intends to analyze the effect of brand identity and brand identification on perceived value, customer satisfaction, brand trust and customer loyalty. In this study, brand identification, perceived value, customer satisfaction, and brand trust are hypothesized as mediating brand identity’s effect on customer loyalty. Non probability sampling method was used to select 250 respondents that were sampled from among motorcycle owners in Jakarta area who regularly purchase motorcycle engine oil. Data were analyzed using structural equation modelling with Lisrel 8.80 software.
This research indicates that brand identity affect brand identification, perceived value, customer satisfaction and brand trust. Furthermore, brand identification is not found to be mediating the relationship between brand identity and brand loyalty. In line with past research, this research also found evidence that perceived value and customer satisfaction are drivers of brand trust, which in turn affect customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ksatria Rizki Riza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara pengaruh brand awareness terhadap purchase intention Go-Jek dan GrabBike. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan survey kepada calon konsumen Go-Jek dan GrabBike yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness Go-Jek terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel mendekati sempurna. Untuk pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel sangat kuat.

This study's purpose was to analyze the effect of brand awareness towards purchase intention on the Go-Jek's and GrabBike's potential consumers, the respondents are men and women aged 18-28 years who live in Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, and Bekasi area. This study uses quantitative method approach. The results of this study indicate that there is a strong influence between Go-Jek's and GrabBike's brand awareness toward their purchase intention. the results of this study also indicate that both Go-Jek's and GrabBike's brand awareness and purchase intention have a very strong correlation between each variables."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmanisa Putri Ekasari
"Segmen barang mewah pribadi telah berkontribusi paling besar pada keseluruhan pertumbuhan penjualan pasar barang mewah di dunia tahun 2018 (Boston Consulting Group, 2019). Hal tersebut didukung dengan adanya fenomena peningkatan permintaan konsumen yang lebih muda, yaitu Generasi Y. Kosmetik yang sudah menjadi bagian hidup wanita, kini bertambah keistimewaannya karena nilai kemewahan yang digunakan konsumen Generasi Y untuk memengaruhi presentasi dirinya di mata publik. Meskipun begitu, penelitian mengenai perilaku konsumen muda terhadap luxury cosmetic saat ini masih sedikit.
Penelitian ini dilakukan untuk memahami faktor nilai personal dan sosial pada konsumen wanita Generasi Y, serta pengaruhnya pada sikap dan perilaku penggunaan luxury cosmetic brands di wilayah Indonesia. Faktor brand consciousness ditambahkan pada penelitian ini sebagai karakteristik dari konsumen Generasi Y. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan teknik judgemental sampling. Metode Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari survei melalui penyebaran kuesioner secara online, sebanyak 460 responden.
Hasil yang diperoleh adalah sikap terhadap luxury cosmetic brands, nilai materialistis, dan nilai identitas diri memengaruhi secara signifikan perilaku penggunaan luxury cosmetic. Selanjutnya hanya faktor brand consciousness, memengaruhi sikap terhadap luxury cosmetic brands. Implikasi manajerial serta saran untuk penelitian di masa mendatang dibahas lebih lanjut di dalam penelitian ini.

Personal luxury segment has contributed the most to the growth of luxury goods in the world, in 2018 (Boston Consulting Group, 2019). This also supported by the increasing demand from younger consumers, that is the Generation Y. Cosmetics have been a part of women's lives and now are add the exquisiteness because of the luxury value that Generation Y can use to enhance their self-presentation. However, research on the behavior of young consumers towards luxury cosmetics is still limited.
This research was conducted to evaluate factors of personal and social values, which influence the attitude and usage behavior of Generation Y female consumer towards luxury cosmetic brands in Indonesia. Brand consciousness was added to this study as the characteristics of Generation Y consumers. Design of this study in conclusive descriptive with judgmental sampling technique Structural Equation Modeling (SEM) was used to analyze the data collected from an online survey of 460 respondents.
Findings of the study reveal that attitudes towards luxury cosmetic brands, materialistic value, and self-identity value have significant effects on the usage behavior of luxury cosmetic. Only brand consciousness has a significant effect on attitudes towards luxury cosmetic brands. Managerial implications and suggestions for future research are discussed further in this study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>