Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Wiradinata
"Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan fasilitas dan menyempurnakan proses bisnis yang sedang berjalan di perusahaan PT. Gateway Internusa. Dimana proses bisnis yang ada sekarang masih mempunyai kendala ? kendala yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional PT. Gateway Internusa sekarang ini. Metode penelitian berupa pengumpulan data atau informasi pada sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan.
Hasil yang dicapai berupa jalur baru dimana konsumen bisa melakukan aktivitas bisnis melalui teknologi internet dengan cara belanja online, mendaftar online dan mendapatkan personalisasi layanan secara online Kesimpulannya adalah dengan adanya rancangan aplikasi e-bisnis ini, dapat mendukung dan menambah operational excellence di dalam proses bisnis PT. Gateway Internusa, juga dengan rancangan e-bisnis ini memungkinkan juga menaikan posisi strategis perusahaan di industri sejenis.

The purpose of this research is to facilitate and enrich the ongoing business process in PT. Gateway Internusa. The current ongoing business process still have a lot of problems and obstacles which have huge effect on the current ongoing operational activities. The research methodology are data and fact finding and also information gathering on the current system and identify problems occurred on the ongoing system.
The results is a new way which the consumer can do the business process through internet technology by doing the online shopping, online subscription, and get personalize online services.The summary is with the design of e-business application, can be supporting and enhance operational excellence in the business process of PT. Gateway Internusa, and with e-business design can also raising up the bargaining position of PT. Gateway Internusa in the similar industry."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Soetanto
"Di tengah pesatnya perkembangan penggunaan internet di abad 21 ini, semakin banyak konsumen yang menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi untuk menentukan atribut atau spesifikasi suatu produk. Di antara ketiga jenis barang dalam kerangka klasifikasi produk SEC, konsumen dihadapkan pada tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi ketika membuat keputusan pembelian atas “experience goods” dan “credence goods” dibandingkan dengan “search goods”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ulasan video digital dan kepentingan atribut toko terhadap niat membeli “experience goods” pada platform e-commerce di Indonesia dengan mediasi persepsi risiko. Sebanyak 202 data responden dikumpulkan dan dianalisis menggunakan partial least square - structured equational modeling dengan perangkat lunak SmartPLS 3. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa ulasan video digital memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat membeli tetapi pengaruh yang tidak signifikan terhadap persepsi risiko, kepentingan atribut toko memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap niat membeli dan dampak positif yang signifikan terhadap persepsi risiko.

During the rapid development of internet usage in the 21st century, more and more consumers are using the internet as a medium when finding information to determine a product attributes or specifications. Among the three types of goods in the SEC product classification framework, consumers are faced with a higher degree of uncertainty when making purchasing decisions on experience and credence goods compared to search goods. The purpose of this study was to determine the effect of online customer reviews and the importance of retailer attributes on the purchase intentions of experience goods on Indonesian e-commerce marketplace platforms with perceived risk as a mediation. A total of 202 respondents' data were collected and analyzed using partial least square - structured equational modeling with SmartPLS 3 statistical software. The findings of this study reveal that online video review has a significant positive impact on purchase intention but an insignificant impact on perceived risk, the importance of retailer attributes has a significant negative impact on purchase intention and a significant positive impact on perceived risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviena Refani Noviatianti
"ABSTRAK
Era digital seperti sekarang ini, internet mendorong berkembangnya bisnis berbasiskan online, yang dinamakan e-commerce. Di Indonesia sendiri tingkat pebisnis online terus meningkat, namun mayoritas masyarakat masih ragu untuk bertransaksi secara online. Salah satu penyebabnya adalah trust issue yang tinggi pada bisnis online akibat tingginya angka cybercrime di Indonesia. Sebagai usaha untuk membentuk dan mempertahankan trust pada bisnis online, pelaku e-commerce mampu melakukan kegiatan PR 2.0 dengan memanfaatkan media sosial. Aktivitas PR 2.0 ini dapat memperkuat brand dan merangkul target pasar. Kegiatan PR modern tersebut ternyata mampu membangun pondasi trust yang kuat demi bisnis online yang berkelanjutan.

ABSTRACT
In this digital era, internet help to develop a new kind of business with online base, that we called e-commerce. In Indonesia, number of online business is keep growing, but the majority of people still have doubt to do online transaction itself. One of the reason is high trust issue because high number of cybercrime cases in Indonesia. To create and maintain trust in online business, people can use PR 2.0 activities by utilize social media. This PR 2.0 can be used as an effort to strengthening their own brand and engage the target market. This modern PR activities can help build strong trust foundation for a more sustainable online business.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdiana Putri
"TikTok merupakan salah satu aplikasi media sosial dengan pertumbuhan pengguna yang sangat pesat di Indonesia, terutama pada kelompok usia 14 hingga 30 tahun. Pada paruh akhir tahun 2021, TikTok mengimplementasikan fungsi e-commerce pada aplikasi yang menjadikan aplikasi TikTok sebagai salah satu platform social commerce. TikTok Shop memanfaatkan media video singkat, rangkaian gambar dan livestreaming yang dapat digunakan seller untuk berjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana pengaruh dari trust in seller dan privacy concern pengguna terhadap perilaku pembelian sebenarnya di TikTok Shop. Penelitian ini dibangun menggunakan kerangka dari TrustTransfer Theory dan Theory of Security Assurance yang telah digunakan pada penelitian lain tentang social media dan social commerce. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode mixed-method yang menggunakan analisis PLS-SEM dan Content Analysis. Pendekatan kuantitatif ini diikuti oleh 717 responden. Hasil pengolahan kuantitatif yang dilaksanakan pengujian kembali dengan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara kualitatif yang diikuti oleh 30 responden. Penelitian ini menemukan bahwa tidak semua source of trust building (perceived familiarity, situational normality, trust in platform dan social interactivity) memiliki pengaruh yang sama dan mendukung trust in seller, baik secara kognitif atau emosional. Penelitian ini juga menemukan faktor-faktor dari security assurance signal (privacy/security policy. assurance seal, dan disposition to third-party certification) memiliki pengaruh terhadap privacy concern konsumen. Kemudian trust in seller dan privacy concern terbukti mempengaruhi intensi belanja konsumen, yang juga memiliki pengaruh terhadap perilaku belanja sebenarnya dari konsumen. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dan seller di social commerce untuk dapat meningkatkan perilaku belanja sebenarnya dari konsumen. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian yang akan datang terkait tentang topik ini.

TikTok is a social media application with very rapid user growth in Indonesia, especially in the 14 to 30 year old age group. In the latter half of 2021, TikTok will implement an ecommerce function in the application, which will make the TikTok application a social commerce platform. The TikTok Shop utilizes short videos, picture sequels, and live streaming that sellers can use to sell. This study aims to study how the influence of trust on seller and user privacy concerns actual buying behavior at the TikTok Shop. This research was built using the framework of Trust-Transfer Theory and Theory of Security Assurance which have been used in other research on social media and social commerce. This research was carried out using a mixed-method method using PLS-SEM analysis and content analysis. This quantitative approach was followed by 717 respondents. The results of the quantitative processing carried out were tested again with a qualitative approach, by conducting qualitative interviews which were attended by 30 respondents. This study found that not all sources of trust-building (perceived familiarity, situational normality, trust in platforms, and social interactivity) have the same effect and support trust in sellers, both cognitively and emotionally. This study also found that the factors of the security assurance signal (privacy/security policy, assurance seal, and disposition to third-party certification) influence consumer privacy concerns. Then trust in sellers and privacy concerns are proven to affect consumer shopping intentions, which also influence the actual shopping behavior of consumers. This research is expected to be able to contribute to the development and sellers in social commerce to be able to improve the actual shopping behavior of consumers. In addition, the results of this study are expected to be used as a reference for future research related to this topic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadhit Prasetya
"TikTok merupakan salah satu aplikasi media sosial dengan pertumbuhan pengguna yang sangat pesat di Indonesia, terutama pada kelompok usia 14 hingga 30 tahun. Pada paruh akhir tahun 2021, TikTok mengimplementasikan fungsi e-commerce pada aplikasi yang menjadikan aplikasi TikTok sebagai salah satu platform social commerce. TikTok Shop memanfaatkan media video singkat, rangkaian gambar dan livestreaming yang dapat digunakan seller untuk berjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana pengaruh dari trust in seller dan privacy concern pengguna terhadap perilaku pembelian sebenarnya di TikTok Shop. Penelitian ini dibangun menggunakan kerangka dari Trust-Transfer Theory dan Theory of Security Assurance yang telah digunakan pada penelitian lain tentang social media dan social commerce. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode mixed-method yang menggunakan analisis PLS-SEM dan Content Analysis. Pendekatan kuantitatif ini diikuti oleh 717 responden. Hasil pengolahan kuantitatif yang dilaksanakan pengujian kembali dengan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara kualitatif yang diikuti oleh 30 responden. Penelitian ini menemukan bahwa tidak semua source of trust building (perceived familiarity, situational normality, trust in platform dan social interactivity) memiliki pengaruh yang sama dan mendukung trust in seller, baik secara kognitif atau emosional. Penelitian ini juga menemukan faktor-faktor dari security assurance signal (privacy/security policy. assurance seal, dan disposition to third-party certification) memiliki pengaruh terhadap privacy concern konsumen. Kemudian trust in seller dan privacy concern terbukti mempengaruhi intensi belanja konsumen, yang juga memiliki pengaruh terhadap perilaku belanja sebenarnya dari konsumen. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dan seller di social commerce untuk dapat meningkatkan perilaku belanja sebenarnya dari konsumen. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian yang akan datang terkait tentang topik ini.

TikTok is a social media application with very rapid user growth in Indonesia, especially in the 14 to 30 year old age group. In the latter half of 2021, TikTok will implement an e-commerce function in the application, which will make the TikTok application a social commerce platform. The TikTok Shop utilizes short videos, picture sequels, and live streaming that sellers can use to sell. This study aims to study how the influence of trust on seller and user privacy concerns actual buying behavior at the TikTok Shop. This research was built using the framework of Trust-Transfer Theory and Theory of Security Assurance which have been used in other research on social media and social commerce. This research was carried out using a mixed-method method using PLS-SEM analysis and content analysis. This quantitative approach was followed by 717 respondents. The results of the quantitative processing carried out were tested again with a qualitative approach, by conducting qualitative interviews which were attended by 30 respondents. This study found that not all sources of trust-building (perceived familiarity, situational normality, trust in platforms, and social interactivity) have the same effect and support trust in sellers, both cognitively and emotionally. This study also found that the factors of the security assurance signal (privacy/security policy, assurance seal, and disposition to third-party certification) influence consumer privacy concerns. Then trust in sellers and privacy concerns are proven to affect consumer shopping intentions, which also influence the actual shopping behavior of consumers. This research is expected to be able to contribute to the development and sellers in social commerce to be able to improve the actual shopping behavior of consumers. In addition, the results of this study are expected to be used as a reference for future research related to this topic."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathasya Anggia Fialdi
"ABSTRAK
Pengaturan penyelesaian sengketa secara daring (online dispute resolution-ODR) sudah diterapkan di beberapa negara, namun Indonesia belum memiliki pengaturan tersebut. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pengaturan tentang penyelesaian sengketa secara daring (ODR) di Cina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Secara khusus, skripsi ini menjelaskan mengenai tinjauan umum electronic commerce (e-commerce), keterlibatan UMKM sebagai pelaku usaha dalam e- commerce, mekanisme jual-beli dalam e-commerce menurut UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce, pengaturan e-commerce di Indonesia, alasan-alasan Indonesia memerlukan penyelesaian sengketa secara online, dan ketentuan yang perlu diatur Indonesia apabila Indonesia akan membentuk pengaturan penyelesaikan sengketa secara daring (ODR). Berdasarkan penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan perbandingan, skripsi ini menyimpulkan bahwa Indonesia perlu memiliki pengaturan tentang penyelesaian sengketa secara daring (ODR). Skripsi ini menyarankan agar Pemerintah Indonesia harus membentuk pengaturan yang secara khusus mengatur tentang penyelesaian sengketa secara daring (ODR).

ABSTRACT
Online dispute resolution regulations have been implemented in several countries but Indonesia does not yet have such regulations. This thesis discusses online dispute resolution (ODR) regulations in China, the United States, and the European Union. In particular, this thesis describes an overview of electronic commerce (e- commerce), the involvement of MSMEs in e-commerce, the mechanism of buying and selling in e-commerce according to the UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce, e-commerce regulations in Indonesia, reasons Indonesia needs an online dispute resolution regulation, and what provisions need to be regulated by Indonesia if Indonesia will establish an online dispute resolution(ODR) regulation. Based on normative juridical research, using a comparative approach, this thesis concludes that Indonesia needs to have an arrangement on online dispute resolution (ODR). This thesis suggests that the Indonesian Government must create regulation that specifically regulate online dispute resolution (ODR)."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Noura Rachman
"Perkembangan teknologi internet merubah proses transaksi jual beli dari yang awalnya transaksi penjualan secara konvensional menjadi penjualan berbasis online. Peningkatan penggunaan internet tersebut mendorong semakin banyaknya transaksi jual beli online di Indonesia. Transaksi e-commerce yang terus meningkat secara progresif dan semakin menjamurnya pedagang yang menggunakan e-commerce sebagai sarana memasarkan produknya maka besar peluang Pemerintah untuk mengenakan pajak atas transaksi e-commerce.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman pelaku bisnis e-commerce atas aturan pajak bisnis e-commerce dan kepatuhan perpajakan pelaku bisnis e-commerce. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan kriteria responden yaitu pedagang handphone yang mempunyai toko online dan telah menjalani toko online minimal dua tahun. Berdasarkan kriteria tersebut, didapat sampel sejumlah delapan narasumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pelaku bisnis e-commerce di industri handphone secara garis besar sudah memahami tentang perpajakan seperti tujuan mereka membayar pajak, kepemilikan NPWP, adanya sanksi pajak apabila mereka tidak mentaati peraturan perpajakan dan mekanisme pajak yang harus mereka lakukan saat memiliki sebuah usaha. Untuk pelaku bisnis yang berdiri sebagai UMKM di industri handphone sebagian besar sudah patuh sesuai dengan 4 prinsip kepatuhan menurut OECD dalam menerapkan pajak penghasilan. Kemudian, untuk pelaku bisnis yang berdiri sebagai PKP atau Badan sebagian besar juga sudah patuh sesuai dengan 4 prinsip kepatuhan menurut OECD dalam menerapkan kewajiban perpajakan PPN dan PPh atas bisnis e-commerce yang dijalankan.

The advancement of internet technology shifts the process of buying and selling transactions from traditional sales to online-based sales. Because of the rising use of the internet, the number of online buying and selling transactions in Indonesia has increased. E-commerce transactions, which are steadily increasing, and the expansion of merchants who use e-commerce to sell their products provide an excellent opportunity for the government to impose taxes on e-commerce transactions.
The purpose of this study is to evaluate e-commerce business actors' understanding of e-commerce business tax rules and their tax compliance. The descriptive qualitative method was implemented in this study, with a case study approach. Data was collected through an interview technique and the respondent's criteria, which were mobile phone merchants who had an online shop and had been in an online shop for at least two years. A sample of eight respondents was obtained based on these criteria.
This study found that e-commerce business actors in the mobile phone industry have a general understanding of taxation, including the purpose of paying taxes, the significance of having a Tax Identification Number (NPWP), the existence of tax penalties if they do not comply with tax regulations, and the tax mechanisms that they must implement when running a business. Most of the business players who are established as MSMEs in the mobile phone industry have complied with the 4 compliance principles according to the OECD in applying income tax. Furthermore, for online businesses incorporated as PKP (Taxable Entrepreneur) or entity, the majority comply with the 4 OECD compliance principles, particularly in implementing VAT and income tax obligations on e-commerce businesses.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dzaki Albiruni
"ABSTRAK
Peningkatan pengguna internet di Indonesia memicu perubahan gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali dalam berbelanja. Dengan eksistensi e commerce, masyarakat di Indonesia telah mengenal metode belanja baik secara tradisional maupun online. Pertumbuhan e commerce yang semakin pesat akan menyediakan berbagai alternatif dalam berbelanja bagi masyarakat, baik sebagai penjual maupun pembeli. Hal ini menjadikan pembeli dapat memilih platform mana yang sesuai ketika mencari barang pilihan mereka, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Pembeli tentunya memiliki berbagai latar belakang dan preferensi tersendiri dalam memilih barang, termasuk ketika membeli barang bekas secara online. Platform e-commerce khususnya C2C perlu mengetahui motivasi dari perspektif pembeli, seperti price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, dan assurances dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada pengaruh motivasi berbelanja barang bekas secara online di perspektif pembeli, sikap mereka terhadap berbelanja barang bekas, serta niat pembelian kembali. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan meneliti motivasi dari 502 pembeli barang bekas secara online di Indonesia yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Peneliti menemukan bahwa motivasi dalam berbelanja barang bekas secara online berpengaruh secara signifikan baik terhadap sikap pembeli dalam berbelanja barang bekas maupun niat pembelian kembali dari pembeli di Indonesia.
ABSTRACT
The increasing level of internet users in Indonesia has triggered changes in people's lifestyles, including in their way of shopping. The e-commerce existence in Indonesia causes people to be more familiar with shopping methods, both traditional and online. The rapid growth of e-commerce provides various alternatives for users, both as sellers and buyers. Buyers nowadays can choose their suitable platform based on goods, both in new and used conditions. Their backgrounds and preferences in selecting goods will affect the way of buying second-hand goods. E-commerce platforms, especially C2C, need to know various motivations from the buyer's perspective, such as price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, and assurance in buying second-hand goods. Therefore, this research will focus on the influence of online second hand shopping motivation from a buyer's perspective, their attitude towards second-hand shopping, and repurchase intentions. This study uses purposive sampling by examining motivations of 502 second-hand online buyers in Indonesia, which is then analyzed by using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Researcher finds that motivation in shopping for second-hand goods online has a significant effect both on the attitudes of buyers in shopping for second-hand goods and repurchase intention from Indonesian buyers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ligar Patra Yuniar
"Tren transaksi game online di Indonesia dan prediksi pembelanjaan konsumen dalam melakukan pembelian barang dan jasa dibandingkan kebutuhan dasar memberikan opportunity untuk layanan penjualan voucher game melalui e-commerce. XYZ Store sebagai salah satu e-commerce penyedia layanan penjualan voucher yang memiliki tantangan untuk meningkatkan jumlah transaksi. Transaksi dalam e-commerce erat kaitannya dengan purchase intention, karena purchase intention dapat mengukur niat beli seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi purchase intention konsumen dalam menggunakan situs penyedia voucher game online. Dalam penelitian ini dibuat sebuah model menggunakan dasar TRA dan berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan untuk mengetahui faktor-faktor tersebut. Untuk itu, dilakukan pengumpulan data melalui survei pada 396 responden yang merupakan pengguna XYZ Store ditambah dengan pemain game online secara umum. Metode analisis dan pengolahan data yang digunakan adalah PLS-SEM menggunakan aplikasi Smart PLS versi 3.0. Dari pengolahan data, penulis menemukkan bahwa technology dan product attributes memengaruhi attitude dan satisfaction, Satisfaction memengaruhi stickiness dan stickiness memengaruhi purchase intention.

Trends in online gaming transaction in Indonesia and consumer spending prediction in purchasing goods and services rather than basic needs, provide an opportunity for selling game voucher through e-commerce. XYZ store as one of the e-commerce voucher sales service providers, has challenges to increase the number of transactions. Transactions in e-commerce are closely related to purchase intention, because purchase intention can measure a person’s buying intentions.
This study aim to analyze the factors that affect consumer purchase intention in using game voucher e-commerce. This research using a model based on previous research that relevant to this study and conducted data collection through survey of 396 respondents who are XYZ customer and online game players. The data analyzed and processed by PLS_SEM method using Smart PLS version 3.0. The results indicate that trust and perceived value determine the purchase intention. that technology attributes and product attributes influence attitude and satisfaction. Satisfaction affects stickiness and stickiness affect purchase intention
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hario Sigit Pratama
"ABSTRAK
Belanja online (online shopping) telah menjadi kebiasaan belanja masyarakat pada era digital. Kebiasaan belanja online melalui platform e-commerce ini sendiri terus berkembang setiap tahunnya dan dengan semakin berkembangnya industri ini, maka semakin meningkat pula tingkat last mile deliveries pada suatu wilayah perkotaan karena fungsi pengiriman yang paling sering digunakan oleh pelaku industry e-commerce adalah home delivery. Solusi untuk mencegah permasalahan last mile delivery ini adalah dengan sistem parcel locker dimana konsumen diharuskan untuk mengambil barang pesanannya sendiri pada satu loker tertentu yang mereka pilih sebagai lokasi pengiriman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas sistem parcel locker di wilayah Jabodetabek berdasarkan sudut pandang pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode service quality. Pada metode ini dilakukan pengukuran mengenai kesenjangan antara tingkat kepuasan dan tingkat ekspektasi dari masing-masing variabel. Tingkat kepuasan dan tingkat ekspektasi didapatkan dengan melakukan survey kuisioner kepada pengguna parcel locker di Jabodetabek dengan menggunakan skala Likert. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem parcel locker masih belum efektif digunakan karena tingkat kepuasan pelanggan masih berada di bawah tingkat ekspektasi pelanggan pada masing-masing wilayah di Jabodetabek.

ABSTRACT
Online shopping has become a shopping habit for people in the digital era. The online shopping habit through e-commerce platform itself continues to grow every year and with the development of this industry, the last mile deliveries in an urban area will increase because the shipping function most often used by e-commerce industry players is home delivery. The solution to prevent this last mile delivery problem is a parcel locker system where consumers are required to take their own ordered items at one particular locker they choose as the delivery location. This study aims to measure the effectiveness of the parcel locker system in the Jabodetabek area based on the customers perspective. This research was conducted using the service quality method. In this method a measurement is made regarding the gap between the level of satisfaction and the level of expectations of each variable. The level of satisfaction and level of expectations is obtained by conducting a questionnaire survey to users of parcel lockers in Jabodetabek using a Likert scale. From this study it was found that the parcel locker system was still not effectively used because the level of customer satisfaction was still below the level of customer expectations in each region in Jabodetabek .
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>