Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Sudarmiati
"ABSTRAK
Menopause merupakan suatu fenomena komplek dalam kontek sosial budaya. Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai pengaruh sosial budaya Karawang pada respon dan koping wanita yang mengalami menopause. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Delapan partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoretical sampling. Proses analisa data menggunakan tematik analisis. Meskipun terdapat budaya yang kurang mendukung, wanita dapat menerima menopause dan melakukan koping adaptif yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan bahwa pengalaman menopause sangat individual. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar dan karakteristik partisipan yang heterogen.

ABSTRACT
Menopause is a complex phenomenon experienced within a sociocultural contex. The purpose of this study is to develop concept about the influences of sociocultural on responses and coping toward menopausal women. A qualitative research design (grounded theory) was use to analyze the experiences of midlife women move through the transition of the perimenopause. Eight participants were selected by theoretical sampling. Data was analyzed used by thematic analysis.Women accept menopause although there is negative cultural in Karawang. Internal and eksternal factor can influences respons and coping. This results give a knowledge to nursing that menopause experiences are individualize. It requires same study with higher sample and more heterogeneous participants characteristic. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Prawasti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Terdapat 60 wanita menopause yang berpartisipasi sebagai subyek di dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan terjemahan dan adaptasi dari Dyadic Adjustment Scale untuk mengukur kepuasan perkawinan, dan terjemahan dari Menopause Rating Scale untuk mengukur gejala-gejala menopause. Data diolah dengan menggunakan analisis Pearson's Correlation.
Hasil analisa mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan kepuasan perkawinan pada wanita. Selain itu, terdapat pula hubungan negatif yang signifikan antara gejala-gejala menopause dan ketiga aspek yang terdapat dalam kepuasan perkawinan, yaitu persetujuan bersama, kepuasan hati, dan persamaan serta kebersamaan. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya para wanita dapat lebih memahami tentang gejala-gejala menopause agar dapat mengantisipasi segala keluhannya dan wanita juga diharapkan dapat lebih terbuka dengan suami akan proses menopause yang dialami.

The aim of this study is to observe whether there is a relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. There were 60 menopause women who participated in this study. The current study used the translation and the adaptation from the Dyadic Adjustment Scale to measure marital satisfaction and the translation from Menopause Rating Scale to assess menopausal symptoms. The Data was analysed by using Pearson's correlation analysis.
The results revealed that there was a significant negative relationship between menopausal symptoms and marital satisfaction. Moreover, there were also significant negative relationships between menopausal symptoms and three aspects in marital satisfaction, which are consensus, satisfaction, and cohesion. Furthermore, the study suggested that women should be completely aware of menopausal symptoms to deal with the problems. Besides that, women should be more approachable to their husbands about the menopausal symptoms and problems."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana B. Sutanto
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
618.175 LUC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berjudul tingkat pengetahnan tentang menopause dan tingkat kecemasan pada wanita usia 40 - 50 tahun dalam menghadapi masa menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang menopause dan tingkat kecemasan pada wanita usia 40 - 50 tahun dalam menghadapi masa menopause. Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah RW O3 Kelurahan Medan Satria, Bekasi, karena di wilayah tersebut banyak terdapat wanita usia 40 - 50 tahun. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana, menggunakan tabel distribusi frekuensi, dengan jumlah responden 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang menopause (64,6 %) dan mayoritas responden mengalami tingkat kecemasan yang ringan dalam menghadapi masa menopause (85,4 %)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5169
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wagiyo
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah mitos Sudaya yang tcrjadi di Jawa Tengah, masyarakat beranggapan bahwa wanita yang telah memasuki masa menopause tidak membutuhkan kebutuhan seksual sehingga setiap orang tua yang ditinggal mati oleh salah satu pasangannya bila hendak menikah lagi selalu mendapat rintangan dari anak - anaknya. Penelitian ini bertujuan mencari tahu tentang gambaran perilaku wanita Jawa dalam menjalani masa menopause termasuk di dalamnya perilaku seksual. Penelitian ini didesain dengan metode kualitatif etnografi, metode pengambilan partisipan atau sampel dengan metode purposif sampling tehnik pengambilan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi sedangkan analisis data dengan menggunakan metode toksonomi, hasil penelitian ini bahwa wanita Jawa belum memahami apa itu menopause dan perubahan yang terjadi. Perilaku atau kegiatan seharii-hari wanita Jawa adalah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak, upaya perawatan diri dan kesehatan reproduksi dilakukan dengan minum jamu Jawa sedangkan untuk aktifitas seksual, semua partisipan masih aktif melakukan hubungan seksual, meskipun frekuensinya menurun. Intake nutrisi yang dilakukan wanita Jawa selama masa menopause mengalami penurunan terutama porsi makan.

This study was triggered by a cultural myth which is believed among the people in Central Java that the needs of sexual activity of women who are in the menopause period is not longer necessary. Consequently, there are always barriers especially from the children of any menopause widows of death husband to remarry. The purpose of this study is to explore Central Javanese women's behaviors as well as their sexual behaviors in dealing with menopause period. A qualitative ethnographic method was applied to this study. The participants were selected using purposive sampling methods. The data was obtained from an in depth interview and observations. Taxonomy methods were performed to analyze data. The results of this study suggested that the Central Javanese women had little understanding on the nature of menopause and the possibly changes occurred at that period. The main activity of those women were doing household activities including cooking, taking Javanese traditional herbs (jamu) to maintain reproductive health, and all the participants remained active sexually even though the frequency of the activities decreased. There was also reducing in the nutritional intake during menopause period among Central Javanese women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Baziad
"Akibat kekurangan estrogen pada wanita menopause timbullah berbagai masalah kesehatan. Gangguan susunan saraf pusat seperti stroke dan Alzheimer sering ditemukan pada wanita menopause. Estrogen sangat berperan memicu regulasi pertumbuhan sel-sel neuron dan memiliki juga khasiat sinaptogenik yang meningkatkan fungsi memori. Terapi sulih hormon (TSH) menurunkan risiko stroke hingga 30% dan mengurangi risiko kematian karena stroke hingga 60%. Terapi sulih hormon mempengaruhi fungsi memori wanita menopause dan menurunkan risiko timbulnya demensia. Wanita yang mendapatkan TSH menunjukkan peningkatan fungsi memori dan dapat menjawab soal-soal dengan lebih baik dibandingkan wanita yang mendapatkan plasebo. Perdarahan pervaginam merupakan keluhan terbanyak bagi wanita dengan TSH kombinasi. (Med J Indones 2002; 11: 246-9)

As a result of estrogen deficiency in menopausal women various health problems occur. Disorders of central nervous system such as stroke and dementia due to Alzheimer?s disease are frequently encountered in menopausal women. Estrogen plays an important role in the maintenance of the dense network of neural fibres connecting one nerve cell to another, and in the synaptic activity facilitating cognitive thought and memory. Hormone replacement therapy (HRT) reduced the risk of stroke by 30 % and a reduction of 60 % in risk of stroke mortality. The HRT influence cognitive functioning in menopausal women and may reduce the risk of developing dementia. Women who received HRT performed better on several tests of memory and logical reasoning than women taking placebo. Vaginal bleeding episodes constitute the major cause of women?s dissatisfaction with combined HRT. (Med J Indones 2002; 11: 246-9"
Medical Journal of Indonesia, 2002
MJIN-11-4-OctDec2002-246
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meisty Andini
"ABSTRAK
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui apakah Intimacy in Reluiionship (PAIR) yang telah diterjemahkan kc dalam Bahasa
Indonesia merupakan alat ukur yang valid dan reliabel untuk mengetahui tingkat
intimacy pada wanita menopause. Selain itu, dengan memasukkan variabel
menopause, peneliti juga bcrkeinginan untuk mengetahui gamharan keadaan
responden secara umum selama menopause.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 44
rcsponden. Subjek dipilih dengan kriteria telah mengalami menopause selama satu
tahun, berusia antara 50 sarnpai dengan 55 tahun dan masih mcmiliki pasangan
hidup. Selain itu, untuk memudahkan penyebaran alat dan mengurangi pengaruh
budaya dilakukan pembatasan domisili subjek, yaitu terbatas pada subjek yang
berdomisili di Jabodetabek.
Uji validitas menunjukkan bahwa dari 36 item daIam,skala PAIR, 32 item
dinyatakan valid, sedangkan 4 item dinyatakan tidak valid dengan nilai korelasi
bcrgerak zmtara 0.335 sampai dcngan 0.796. Semcntara tji reliabilitns pada sctiap
aspek intimacy setelah dikurangi item-item tidak valid menghasilkan nilai 0,455
sampai dengan 0.723.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa keluhan psikis lebih sedikit dialami oleh
responden dan tidak dirasakan mengganggu dibandingkan dengan keluhan fisik.
Sebanyak 35 responden (79.5%) merasakan keadaan yang baik selama
menopause. Ditinjau dari segi usia dan pendidikan, secara umum jumlah subjek
pada setiap tahap yang mengalami keadaan baik lebih banyak daripada yang
merasakan keadaan buruk.

ABSTRACT
The focus of this stutbr is to see whether Personal Assessment of Intimacy in
Relationship (PAIR) which alreath-' translated to Indonesian is a valid and
reliable test measurenzent lo see level of intimacy for menopause women. The
purpose of this stuclv, which include menopause variable, is to know the
responden 's view in general during menopause.
This study is quantitative with data collectedjrom 44 respondens. Subjects are
women who already experience menopause for I year, age ranging _hom 50 to 55
and still have living spouses. To simplifv the spreading of test measurement and
minimizing culture influences, there ?s a limit on subject domicile (Jabotabek area
only).
Validity lest show that from 36 items on PA IR scale, 32 are valid -'t invalid with
correlation values ranging from 0.335 to 0. 796. Reliability test on its aspect of
intimacy resulted on values of 0. 45.5 to 0. 723.
The result/7'om the .statistical test shows that psychological problems experienced
by res/Jondens are slim or none at all. compare to physical problems. 35
resyzondens (79.5%) felt a _/air condition during menopause. l~)-om age and
educational point Q/` view, subjects who experienced better condition are a lot
more than subjects with worse conditioKey word: intimacy, menopause, PAIR.

"
2007
T34059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah Debbi Faradilla
"Menopause adalah masa berhentinya ovulasi dan menstruasi yang mengakibatkan berhentinya masa untuk melahirkan anak dan terjadi pula perubahan fisik dan psikologis. Wanila yang berada pada masa perimenopause yaitu periode dimana wanita berada pacla rentang 2-8 tahun sebelum menopause dan 1 tahun mengalarni amenore, Ialu diikuti dengan post menopause, umumnya mengalami gejala kecemasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah pengetahuan atau sumber informasi yang diterirna. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan yang dialarni wanita pada masa perimenopause di RW 017 Kelurahan Jatirahayu. Desain penelitian ini deskriptif korelasi. Metode pengambilan sampel dengan eara purposive sampling, yakni responden dipilih berdasarkan kriteria yang dinginkan oleh peneliti sejumlah 48 responden. Data dikurnpulkan menggunakan kuesioner berisi pertanyaan tentang pengetahuan menopause, dan tentang kecemasan yang dialami wanita pada masa perimenopause. Hasil penelitian dari data univariat menunjukan paling banyak 60,42 % atau sejumlah 29 responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan sebanyak 69 % atau sejumlah 33 responden memiliki tingkat kecemasan sedang. Hasil penelitian dari analisis bivariat, dapat diketahui P value 0,581 cc =0,05 (p > cc), yang berarti Ho gagal ditolak menyatakan bahwa, tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan wanita pada masa perimenopause."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5705
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Baziad
"Penelitian ini untuk melihat efek terapi sulih hormon (?HRT?) dan pil kombinasi dosis rendah terhadap ketebalan kulit ( kolagen ), profil lipid dan kimia darah pada wanita menopause. Penilitian ini berlangsung selama 1 tahun. Sebanyak 36 wanita menopause dilakukan randomisasi yaitu 18 orang mendapat HRT dan 18 orang mendapatkan pil kombinasi dosis rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketebalan kulit ( kolagen ) baik pada wanita yang mendapat HRT maupun pada wanita yang mendapat pil kombinasi dosis rendah. Namun peningkatan ketebalan kulit lebih besar pada wanita yang menggunakan pil kombinasi dosis rendah. Peningkatan ketebalan kulit tersebut dapat mencegan osteoporosis. Pemberian HRT maupun pil kombinasi dosis rendah terjadi perubahan profil lipid maupun kimia darah, namun perubahan tersebut masih dalam batas normal. Pemberian pil kombinasi dosis rendah dapat dipertimbangkan diberikan pada wanita menopause. (Med J Indones 2003; 12: 224-8)

This study to evaluate the effect of hormone replacement therapy ( HRT ) and low-dose combinated oral pill on skin thickness , lipid profile and blood chemistry on menopausal woman.This study was carried out in one year randomized prospective study. 36 women were divided into 18 women receiving HRT and the other 18 receiving low-dose oral pill. The result of this study showed an increase in skin thickness ( collagen ) in both groups. But Those received low dose oral pill showed more . The increase of the skin thickness can prevent osteoporosis. The administration of HRT or low-dose oral pill could cause allteration in blood lipip profile and blood chemistry. But The changes were still within in normal limit. The administration of low-dose oral pill can be considered in postmenopausal women. (Med J Indones 2003; 12: 224-8)"
2003
MJIN-12-4-OctDec2003-224
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Purnama Sari
"Berdasarkan perhitungan statistik, diperkirakan pada tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 262,6 juta orang dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause adalah 30,3 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 50% dari sensus penduduk tahun 2000 sebesar 15,5 juta orang. Hal tersebut perlu mendapat perhatian yang serius mengingat yang dirasakan oleh wanita yang akan menghadapi menopause berbeda-beda karena reseptor estrogen jumlahnya tidak sama pada setiap wanita. Karena yang dirasakan wanita akan berbeda, tentunya akan menyebabkan persepsi dan kecemasan yang berbeda-beda pula pada setiap wanita.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara persepsi dengan tingkat keeemasan wanita usia 40-50 tahun dalam menghadapi menopause. Pcnelilian ini dilakukan di RW 05 Kelurahan Pondok Cina Depok dengan jumlah responden 45 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dan diuji menggunakan uji Chi-Square.
Dari hasil penelitian diperoleh p=0,009 dengan a=0,05 sehingga berdasarkan analisis statistik dapar disimpulkan terdapat hubungan yang bemlakna antara persepsi dengan tingkat kecemasan wanita usia 40-50 tahun dalam menghadapi menopause. Hasil penelitian ini mendukung perlunya pemberian informasi pada wanita dalam menghadapi menopause sehingga keeemasan dapat menurun."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5618
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>