Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sevin, Charles H.
New York: McGraw-Hill, 1965
658.8018 SEV m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Made Devicca Surya
"ABSTRAK
Go-Jek merupakan transportasi online yang dikenal masyarakat Indonesia. Dalam mempertahankan diri dari pada pesaing, maka Go-Jek harus siap bersaing dengan competitor lainnya dan terus mengembangkan inovasi untuk dapat bertahan di industry transportasi online ini. Oleh karena itu, Go-Jek harus merumuskan strategi pemasaran yang efektif agar dapat meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya. Go-Jek menggunakan alat komunikasi, yaitu Bauran Promosi atau dikenal dengan Marketing communications Mix untuk meningkatkan keputusan pembelian dari konsumen. Alat yang digunakan untuk pengukuran dari Marketing communications Mix yang terdiri dari Advertising, Sales Promotion, Event, Direct Marketing, Internet Marketing, Personal Selling, dan Word-of-mouth. Tiap indikator tersebut mempunyai cara dan peran masing-masing dalam pendekatan ke konsumen. Penelitian ini akan berfokus pada hubungan secara langsung dari Marketing communications Mix yang digunakan Go-Jek terhadap keputusan pembelian atau penggunaan jasa, baik hubungan secara langsung atau menggunakan mediator dari Brand Trust, Brand Credibility, dan Brand Commitment. Penelitian diharapkan dapat memberikan masukan untuk penelitian selanjutnya, khususnya mengenai Marketing Communications Mix terhadap keputusan pembelian atau penggunaan jasa dengan ataupun tanpa mediator, di industri yang sama atau berbeda.

ABSTRACT
Go Jek is an online transportation known to the people of Indonesia. In defending from competitors, Go Jek must be ready to compete with other competitors and continue to develop innovations to survive in this online transportation industry. Therefore, Go Jek must formulate effective marketing strategies in order to increase and maintain its market share. Go Jek uses a communication tool, the Promotional Mix or otherwise known as Marketing Communications Mix to improve purchasing decisions from consumers. Tools used for measurement of Marketing Communications Mix consisting of Advertising, Sales Promotion, Event, Direct Marketing, Internet Marketing, Personal Selling, and Word of mouth. Each of these indicators has their own ways and roles in the approach to the consumer. This study will focus on the direct relationship of Marketing Communications Mix that Go Jek uses to purchase or use decisions, either directly or using the mediators of Brand Trust, Brand Credibility, and Brand Commitment. Research is expected to provide input for further research, particularly regarding Marketing Communications Mix on purchasing decisions or use of services with or without mediators, in the same or different industries. "
2018
T51568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rapp, Stan
Jakarta: Erlangga, 1995
658.8 Rap m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lowndes, Douglas
Oxford: Pergamon Press , 1969
659.01 LOW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Budi Susanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep Orientasi Pasar pada perusahaan kecil, dan menengah UKM , dengan strategi produksi make-to-order MTO . Dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki, perusahaan UKM membutuhkan manajemen pemasaran berbeda dengan perusahaan besar. Dalam hal Orientasi Pasar, UKM membutuhkan Orientasi Pasar yang lebih bersifat kultural daripada behavioral proses . Berbagai penelitian terdahulu tentang Orientasi Pasar, dilakukan dengan obyek penelitian perusahaan besar. Dengan temuan yang menunjukkan Orientasi Pasar berpengaruh signifikan positif terhadap kapabilitas maupun kinerja, termasuk pemasaran, organisasional, dan kekaryawanan.Logika model yang ingin dibangun pada penelitian ini mengacu pada kerangka teoritis pada meta-analisis yang dilakukan oleh Kircha et al 2005 , yang melakukan analisis berbagai penelitian terdahulu tentang Orientasi Pasar. Ada beberapa faktor individual pemimpin UKM, yakni Kepemimpinan stratejik dan Orientasi Kewirausahaan, yang membangun Orientasi Pasar, yang selanjutnya akan berimplikasi pada diperolehnya Kapabilitas Pemasaran Dinamik dan Kinerja Pemasaran. Adapun teori dasar yang digunakan adalah adopsi Resource Based Theory ke dalam Manajemen Pemasaran oleh Srivastava et al 2005 . Pada model, diduga ada faktor-faktor kontingensi yang mempengaruhi dampak Orientasi Pasar terhadap Kinerja Pemasaran. Lingkungan bisnis yang tubulen, berubah dengan cepat dan tak terduga, akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ICT , diduga berperan pada terbangunnya Kinerja Pemasaran. Selaras dengan Ramaswami et al 2006 , lingkungan bisnis turbulen harus direspon dengan kapabilitas yang bersifat dinamis, mampu berubah setiap saat, untuk mendapatkan kinerja pemasaran yang baik pada berbagai situasi apapun. Rancangan penelitiannya adalah rancangan penelitian deskriptif konklusif, diperkuat dengan pengamatan langsung dan studi literatur. Populasi penelitian adalah para pelaku UKM sepatu yang berada pada sentra industri sepatu Cibaduyut, yang sebagian besar penjualan diperoleh dari model bisnis lsquo;maklun rsquo;, Pada model bisnis maklun ini, pelaku UKM menerima order dari perusahaan lain pemilik merek besar, sebagai bentuk strategi produksi make-to-order MTO . Respondennya adalah para pendiri/pengelola yang masih mengelola langsung perusahaan tersebut, dengan ukuran sample sebesar 111 responden Hair, 2010 . Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey responden, dengan analisis data menggunakan SEM. Analisis datanya adalah analisis deskriptif, analisis model pengukuran, dan analisis model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi Pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran. Hal ini terjadi karena model bisnis maklun, sebagai wujud strategi Make-To-Order, membuat berbagai kebijakan operasional para pengrajin sangat ditentukan oleh para pemegang merek yang memberi order kepada mereka, sehingga kinerja perusahaan mereka tidak tergantung pada seberapa tinggi Orientasi Pasar mereka. Hasil pengujian juga menunjukkan Orientasi Pasar berpengaruh negatif terhadap Kapabilitas Pemasaran Dinamik. Temuan ini menunjukkan bahwa model bisnis Make-To-Order pada UKM, menjadi batas peran atau pengaruh Orientasi Pasar terhadap berbagai konsep pemasaran lain. The limit of Market Orientation theory lies in MTO-SME. Temuan lain adalah Kompetensi Kepemimpinan Stratejik berpengaruh positif terhadap Orientasi Pasar, namun Orientasi Kewirausahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Orientasi Pasar. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku SME tidak perlu memiliki Orientasi Kewirausahaan, misalnya kemandirian dan keberanian mengambil resiko, dalam berbisnis dengan model bisnis MTO. Sementara, Lingkungan Bisnis berperan moderasi positif pada terbangunnya Kinerja Pemasaran. Hal ini bisa dijelaskan, mengingat populasi penelitian adalah perusahaan UKM, dimana mereka memiliki keterbatasan sumberdaya dan dengan sistem operasi bisnis yang berbasis pesanan order-based , membuat kinerja mereka terpengaruh turbulensi Lingkungan Bisnis. Jika mereka dengan baik menjalankan Orientasi Pasar, seperti memperhatikan pesaing, mendapatkan pelanggan dengan cara maklun order-based , maka kinerjanya dapat menjadi baik.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Kapabilitas Pemasaran Dinamik sangat menentukan diperolehnya Kinerja Pemasaran. Karena kapabilitas ini tidak dibangun oleh Orientasi Pasar, dan Orientasi Pasar tidak sigifikan membangun kinerja Pemasaran, maka penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui orientasi stratejik apa yang membangun Kinerja Pemasaran dan Kapabilitas Pemasaran Dinamik, pada konteks MTO-SME. Salah satu orientasi stratejik yang dapat dipertimbangkan adalah Orientasi Produksi. Beberapa saran manajerial juga disampaikan terkait temuan hasil penelitian.

ABSTRACT
The objective of this research is to study the impact of Market Orientation MO and Dynamic Marketing Capability DMC on Marketing Performance MP of small and medium enterprise SME , with specific production strategy Make-To-Order MTO . It is hypothesized that in the environment of SME with MTO, the concepts of Market Orientation MO , Dynamic Marketing Capability, and Marketing Performance MP , and the relationship between them, has a specific characteristic.The logic of the model was built based on meta-analysis done by Kircha et al 2005 . There are two individual factors of SME leaders, i.e. Strategic Leadership and Entrepreneurial Orientation, that build Market Orientation, and at the end affecting the Dynamic Capability and Market Performance. The theory used to support this logic of the model was the basic theory of Resource Based Theory, adopted into marketing management, by Srivastava et al 2005 . The model showed there is a contingent factor affecting the relationship between Market Orientation and Marketing Performance, i.e. Turbulent Business Environment. This turbulence was the reason of the importance of Dynamic Marketing Capability to be developed by SMEs. The descriptive research design, supported by exploratory research, is done by analyzing the measurement and structural model of the constructs. The study is done with the population of Shoe Home Industry at Cibaduyut, Indonesia, with lsquo;Maklun rsquo; local business model as the representation of MTO strategy. The respondents are the owner, or top management of the SMEs, involving in the daily operation and decision making, with the sample size of 111. An analysis is also done on the possibility of Business Environment BE as the contingent factor of the relationship between MO and MP. The measurement test and structural model analysis is done with Structural Equation Modelling SEM approach, using LISREL 8.8 and SPSS 16.00. The result shows that MO does not have a significant impact on MP, and it has negative impact on DMC. Meanwhile, DMC has positive impact on MP. These findings bring us to the conclusion that in the context of MTO SME, it does not need to have a high MO to have a good performance. The findings also showed that MO has a negative impact on Dynamic Marketing Capability DMC , or in other word MO does not build DMC. This, brings us to the conclusion that lsquo;the limit of MO theory lies in MTO SME rsquo;. Another findings showed that SLC has a positive impact on MO, but EO does not impact on MO. This showed that MTO-SMEs doesn rsquo;t need to have dimensions of EO, such as innovation, independency, risk taking, due to the situation that their revenues mostly come from captive market, in the form of the products ordered by big brand. Last but not least, analysis on the contingent factor shows that the relationship of MO and MP is significantly positive moderated by BE. The negative impact of MO on DMC shows that DMC does not mediate the relationship between MO and MP. The research has 2 contributions, first is the curve of the relationship between MO, DMC, and MP, in the context of MTO SME. The second, is 4 types quadrants of MTO SME based on the level of its DMC and MO. One of the research limitations is, besides MO, there is no factors affecting DMC is analyzed. Another strategic orientation, such as production orientation, or innovation and technology orientation may be considered as the factors in the future research. "
2017
D2457
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egan, John, 1952-
"Covers the various aspects of modern Marketing Communications, including 'Communications Theory', 'Advertising', 'Sales Promotion', 'Planning', 'Research' and 'Public Relations', 'Internal Marketing', 'Ethical Marketing' and the 'Regulatory Environment'."
London : Thomson Learning,, 2007
658.8 EGA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Pranaspati
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi membantu tumbuhnya usaha-usaha baru, salah satunya adalah bisnis-bisnis rintisan atau startup yang menandakan semakin banyaknya produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Salah satu contohnya adalah ride hailing services seperti Gojek, Uber, dan Grab. Pada sisi lain, perkembangan teknologi ini memacu banyaknya informasi iklan dan pemasaran yang hanya akan merugikan konsumen dan juga pemasar atau perusahaan karena konsumen akan cenderung untuk menutup diri dari hal yang berbau pemasaran. Salah satu jawaban bagi para perusahaan untuk bersaing di masa ini adalah dengan menggunakan Guerrilla Marketing. Guerrilla Marketing adalah strategi pemasaran yang fokus terhadap hasil yang besar dengan biaya yang kecil. Penelitian ini akan menganalisis karakteristik daripada Guerrilla Marketing yaitu creativity, clarity, humour, dan surprise terhadap intensi word of mouth dengan credibility sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus Grab Indonesia. Responden merupakan masyarakat yang pernah menggunakan jasa Grab selama 1 satu tahun terakhir. Metode pengolahan data menggunakan structural equation modeling SEM . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa creativity, surprise, humour, dan credibility memiliki pengaruh signifikan terhadap word of mouth. Credibility juga terbukti memediasi hubungan creativity, clarity. humour, dan surprise terhadap word of mouth dalam kasus Guerrilla Marketing yang dipakai oleh Grab Indonesia.

ABSTRACT
Everyday we could see new startups getting started with issues and problems on their hands that they are trying to solve. For example we have Grab, Gojek, and Uber competing to solve our transportation problem. On the other side, this rapid development of technology is bad for the people in a way that people are being bombarded with advertising materials everyday which eventually will make people to shut themselves from advertising. The solution for companies that want to stand out and grab people attention is by using Guerrilla Marketing. The basic concept of Guerrilla Marketing is a marketing strategy that focuses on high impact with low budget. This research will analyze the role of Guerrilla Marketing characteristic which are creativity, clarity, humour, and surprise towards word of mouth intention with credibility as mediating variable. This research will use Grab Indonesia as it rsquo s study case. The respondents are people who had been using Grab for at least a year. Structural equation modeling SEM is used to process the data. The results of this research shows that creativity, surprise, humour and credibility have positive effects on word of mouth intention while creativity, clarity, humour, and surprise also have positive effects on word of mouth by being mediated with credibility. "
2017
S67672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakfar Sadiq
"Penelitian ini membahas tentang strategi marketing kampanye iklan politik partai politik. Studi kasus yang diangkat pada penelitian ini adalah kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dalam menghimpun suara pemilih pada Pemilihan Legislatif 2019. Kendati demikian, belanja iklan yang dikeluarkan oleh Partai Perindo terbilang cukup besar dibandingkan dengan partai-partai lain yang ada di Indonesia. Jumlah belanja iklan yang dikeluarkan oleh Partai Perindo sebesar 82,7 Miliar. Namun hal tersebut membuat Partai Perindo tidak lolos dalam tahapan Parliamentery Thershold sebesar 4%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan serta mengidentifikasi kegagalan strategi marketing kampanye yang dilakukan untuk menghimpun suara pemilih sehingga tidak cukup mengantarkan partai lolos ke kursi DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019. Serta menganalisis bahwa persoalan mengenai kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dapat mempengaruhi proses politik dalam menghimpun suara pemilih, pemilihan umum legislatif tahun 2019 melalui strategi marketing kampanye yang dilakukan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan konsep strategi kampanye Charles U Larson (1979) dan Teori Marketing Politik Adman Nursal (2004) sebagai pisau analisis untuk melihat penyebab kegagalan strategi marketing kampanye iklan politik Partai Perindo dalam menghimpun suara pemilih pada Pemilihan Legislatif 2019. Kesimpulan yang didapat adalah kombinasi dari strategi pull political marketing dan push political marketing perlu digencarkan. Dari pelaksaan kedua strategi yang dijalankan Partai Perindo maka jelas terlihat bahwa publik sasaran mereka adalah kalangan muda (baik generasi milenial maupun Gen-Z) serta kalangan masyarakat berpenghasilan rendah dalam hal ini pelaku UMKM. Oleh karena itu, jika Partai Perindo melakukan dan menggencarkan 3 pemasaran politik yang dikatakan oleh Adman Nursal (2004), Partai Perindo berpeluang untuk bisa menghimpun suara pemilih sehingga Partai Perindo dapat lolos ke parlemen sebagai partai pemenang pemilu 2019.

This research discusses marketing strategies for political advertising campaigns of political parties. The case study raised in this research is the failure of the marketing strategy of the Perindo Party's political advertising campaign in collecting voter votes in the 2019 Legislative Election. However, the advertising expenditure spent by the Perindo Party is quite large compared to other parties in Indonesia. The total advertising expenditure spent by the Perindo Party was 82.7 billion. However, this meant that the Perindo Party did not pass the Parliamentary Threshold stage of 4%. This research aims to explain and identify the failure of the campaign marketing strategy that was carried out to gather voters' votes so that it was not enough to get the party to qualify for a seat in the DPR RI in the 2019 Legislative Election. As well as analyzing the issue regarding the failure of the marketing strategy for the Perindo Party's political advertising campaign which could influence the political process in collecting voters' votes in the 2019 legislative general election through the campaign marketing strategy carried out. The approach used in this research is qualitative. This research uses the campaign strategy concept of Charles U Larson (1979) and Adman Nursal's Political Marketing Theory (2004) as analytical tools to see the causes of the failure of the Perindo Party's political advertising campaign marketing strategy in collecting voters' votes in the 2019 Legislative Election pull political marketing and push political marketing strategies need to be intensified. From the implementation of the two strategies implemented by the Perindo Party, it is clear that their target public is young people (both the millennial generation and Gen-Z) as well as low-income people, in this case MSMEs. Therefore, if the Perindo Party carries out and intensifies the 3 political marketing mentioned by Adman Nursal (2004), the Perindo Party has the opportunity to collect voters' votes so that the Perindo Party can qualify for parliament as the winning party in the 2019 election."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denney, Robert W.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1983
657.068 8 DEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kirkpatrick, C.A.
Boston: Houghton Miffiln, 1959
659.11 KIR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>