Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128306 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Lastwanty R.
"Karena adanya keinginan yang sangat besar dari banyak perusahaan terutama perusahaan manufaktur untuk mengefisienkan kegiatan usahanya untuk dapat meningkatkan tingkat kepuasan pemenuhan kebutuhan konsumen dan yang selanjutnya diharapkan dapat mendongkrak profit perusahaan, maka beberapa ahli telah berupaya untuk menciptakan suatu sistem manajemen terpadu (mulai dari awal hingga akhir proses produksi) yang berarti diterpakan secara menyeluruh oleh tiap-tiap perusahaan. Salah satu aplikasi sistem tersebut tercermin pada suatu sistem manajemen yang dikenal sebagai Just-in-Time. Sistem manajemen produksi Just-in-Time itu sendiri merupakan sistem yang dalam pelaksanaannya mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk dioperasikan pada waktu yang tepat untuk dioperasikan. Jadi dalam sistem manajemen produksi Just-in-Time ini pengoperasian sumber daya yang ada harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Segala aktivitas ataupun operasi yang dilakukan di luar jadwal adalah merupakan pemborosan yang tidak memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Dalam hal penerapan sistem ini di perusahaan yang penulis teliti, tampak adanya usaha untuk menjalankannya secara menyeluruh meskipun pada kenyataannya masih membutuhkan penyempurnaan-penyempurnaan di berbagai sisi. Hal ini memang sangat penting sebab sistem manajemen Just-in-Time ini sangat erat hubungannya dengan perbaikan yang terus-menerus."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iriawan Yulianto
"ABSTRAK
Flynn dick telah mengembangkan satu set perangkat pengukuran terhadap pelaksanaan praktis manajemen mutu yang disusun berdasarkan penelitian yang mendalam pada literatur dan penemuan-penemuannya selama melaksanakan kunjungan ke pabrik-pabrik. Mereka memperkenalkan tujuh dimensi manajemen mutu, yaitu top management support, quality information, process management, product design, workforce management, supplier relationship dan customer interaction, yang telah berhasil di uji cobakan pada pabrik-pabrik manufaktur milik Amerika dan Jepang yang berada di Amerika Serikat.
Pada penelitian disini, perangkat tersebut diuji cobakan pada sampel industri manufaktur yang sudah terkenal mutu hasil produknya, terutama yang berada di Pulau Jawa. Tujuan yang ingin dicapai di dalarn penelitian ini adalah terutama untuk mengukur tingkatan pelaksanaan praktis manajemen mutu dan mempelajari pengaruhnya terhadap hasil unjuk kerja mutu di pabrik manufaktur berdasarkan tanggapan dari berbagai tingkathn responden. Dari tujuh dimensi tersebut, di dalamnya terdapat 14 skala variabel yang akan diuji kehandalan dan kelayakannya dengan menggunakan sampel 69 responder dari 9 industri manufaktur di Indonesia, yaitu elektronika, komponen transportasi dan perakitan mesin. Nilai rata-rata dan simpangan diukur untuk mengetahui tingkatan pelaksanaan praktis, sedangkan analisa canonical correlation dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil unjuk kerja mutu, yaitu perceive quality market outcomes, percent items that pass final inspection without rework dan competitive advantage.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh dimensi pelaksanaan praktis manajemen mutu yang telah dikembangkan oleh Flynn dkk. tersebut adalah handal dan layak untuk dipergunakan mengukur penerapan praktis manajemen mutu di Indonesia dalam hubungannya untuk mencapai kriteria hasil mutu dan keunggulan di dalam persaingan. Dengan memanfaatkan perangkat pengukuran ini secara berkala diharapkan dapat membantu para pembuat keputusan di dalam mengevaluasi penerapan manajemen mutu di perusahaan mereka dan kemudian memberikan prioritas pada variabel-variabel praktis manajemen mutu yang diketahui masih perlu untuk ditingkatkan penerapannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossy Maswir
"Dalam era kompetisi yang sengit sekarang ini, dengan kecilnya perbedaan tingkat suku bunga antar bank (indifference), kualitas pelayanan menjadi kendala (constraint). Hal ini mengharuskan bank untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan para nasabah yang pada umumnya menghendaki pelayanan yang cepat dan tepat. Urgensi suatu bank untuk menjalankan strategi yang berfokus pada eliminasi aktivitas/proses yang tidak menambah nilai pada produk/jasa yang diterima konsumen (non-value-added activities), atau waste (pemborosan), tidak bisa diabaikan. Just-In-Time (JIT) System membantu perusahaan mewujudkan hal tersebut. Sehingga waktu operasi memang dihabiskan untuk aktivitas/proses yang memberikan nilai tambah (value-added activities). Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemungkinan penerapan JIT pada proses pemberian kredit di sebuah bank pemerintah di Jakarta. adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat berdasarkan karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki jika perusahaan jasa ingin menerapkan JIT. Bank berpotensi untuk menerapkan JIT pada proses pemberian kreditnya karena nilai-nilai JIT seperti kerja sama tim, partisipasi yag menyeluruh dan penghargaan terhadap keterlibatan setiap orang telah dikembangkan. Faktor-faktor pendukung pun lebih banyak daripada faktor-faktor penghambat. Kendala-kendala yang mungkin dihadapi sehubungan dengan penerapan JIT dapat diatasi karena intinya adalah pada perbaikan/peningkatan mutu proses secara bertahap dan kontinyu. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan JIT adalah penurunan waktu operasi dan peningkatan kualitas kerja. Kecepatan menyelesaikan suatu aktivitas/proses sebaiknya ditentukan secara kuantitatif dengan tetap memperhatikan resiko dan keamanan Bank. Membuat analisis biaya-manfaat sebelum penerapan dan terlebih dahulu melakukan uji coba."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik tersebut di dalamnya menerapkan sistem manajemen kinerja instansi pemerintah harus menjadi komitmen seluruh komponen bangsa....."
INKABAP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suad Husnan
Yogyakarta: BP FE, 1994
658.15 HUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Fajar Firdausi
"Tujuan penelitian adalah menggunakan peta proses untuk memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety dan membantu transisi Divisi tersebut ke standar. Ini penting untuk diketahui karena penggunaan peta proses untuk tujuan diatas belum banyak dibahas. Padahal peta proses dapat memperlihaikan hubungan antar prosedur mutu dalam mencapai kepuasan pelanggan dan itu harus ada daiam pemenuhan standar ISO 9001-2000. Langkah-langkah pencapaian tujuan penelitian, adalah:
1. Mengidentitikasi tingkat pemenuhan persyaratan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety
2. Memilih alternatif peta proses untuk menggambarkan tingkat pemenuhan persyaratan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety
3. Memperlihatkan bagaimana peta proses membantu pemenuhan persyaratan standar ISO 9001 :2000 pada Divisi Aviation Safety.
Untuk melaksanakan Iangkah-Iangkah diatas diperlukan data-data berikut:
1. Data prosedur mutu pada Divisi Aviation Safety
2. Data pemenuhan persyaratan standar ISO 90021994 oleh Divisi Aviation Safety
3. Peta proses dalam Divisi Aviation Safety.
Penelitian menunjukkan, alternatif peta proses yang paling tepat untuk memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 dari Divisi Aviation Safety adalah alternatif peta proses yang mengacu pada model sistem manajemen mutu berdasarkan proses.
Peta proses juga dapat memperlihatkan hubungan antar prosedur mutu yang perlu diatur agar divisi ini dapat memenuhi persyaratan standar, menentukan prioritas perubahan prosedur dan menentukan sub-subprosedur baru daiam peru bahan prosedur mutu.
Peta proses terbukti memperlihatkan tingkat pemenuhan standar ISO 9001:2000 pada Divisi Aviation Safety dan membantu transisi sistem manajemen mutu ke standar ISO 9001:2000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radytya Dharma Priwanto
"PT XYZ merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan salah satu dari 3 perusahaan yang menyelenggarakan perdagangan efek di pasar modal Indonesia. Selain sebagai penyelenggara perdagangan efek, PT XYZ juga memiliki visi dan misi untuk memajukan pasar modal Indonesia. Pengukuran indeks kepuasan pengguna jasa merupakan salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Knowledge Management (KM) merupakan hal penting bagi PT XYZ dan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu pemenuhan target indeks kepuasan pengguna jasa. Oleh karena itu PT XYZ perlu untuk segera melakukan formalisasi KM.
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kesiapan PT XYZ sebelum mengimplementasikan KM dan menyusun strategi untuk meningkatkan kesiapan implementasi tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), KM Enabler, Infrastruktur KM dan Aspek KM. KMCSF dipetakan dengan KM Enabler dan Infrastruktur KM untuk mendapatkan KMCSF yang sesuai dengan PT XYZ. Kemudian hasil pemetaan tersebut dipetakan kembali ke dalam aspek KM sehingga KMCSF dikelompokkan ke dalam 3 aspek yaitu aspek abstract, soft, dan hard.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tingkat kesiapan implementasi KM berada pada tingkat Receptive. Strategi peningkatan kesiapan implementasi dibentuk dengan membandingkan kondisi perusahaan saat ini dengan harapan di masa depan terhadap KM.

PT XYZ is a Depository and Settlement Institution and one of 3 companies that hold securities trading in the Indonesian capital market. Aside from being the organizer of the securities trading, PT XYZ also has its own vision and mission in advancing Indonesian capital market. The measurement of customer satisfaction index is one of many ways in realizing corporate vision and. Knowledge Management (KM) is a crucial factor that PT XYZ has and could help in achieving target of customer satisfaction index. Hence XYZ needs to formalize its KM implementation.
This research will be conducted to measure the level of readiness of PT XYZ before implementing KM and develop strategies to improve its readiness level. The measurement will be conducted by using Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), KM Enabler, KM Infrastructure, and KM Aspects. KMCSF will be mapped together with KM Enabler and KM Infrastructure in order to create KMCSF that are suitable for PT XYZ. The mapping result will then be mapped again into KM Aspects so that the KMCSF will now be grouped into 3 aspects: abstract, soft, and hard.
Results obtained from this research is that the level of readiness of KM implementation of PT XYZ measured at the Receptive level. The strategies to improve readiness level are develop by conducting gap analysis between company current condition and future condition with the implementation of KM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Poernomohadi Slamet
"Semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan Quality Management System (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9000 dan memperoleh sertilikat dari berbagai lembaga sertifikasi Internasional dalam 6 tahun terakhir ini, termasuk perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Perolehan Sertifikat ini dilakukan baik karena kesadaran dari penggunanya atas manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen ini maupun karena adanya keharusan untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak lain dalam kaitan bisnisnya.
Apapun alasannya, penerapan sistem manajemen mutu ini dengan baik dan benar akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa diantaranya ketertiban dalam dokumentasinya, ketaatan dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan yang pada akhirnya akan diperoleh peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan produktifitas serta terjaminnya mutu dari produk yang dihasilkan.
Terjaminnya mutu produk yang dihasilkan merupakan keinginan dari setiap perusahaan. Mutu yang terjamin merupakan alat yang ampuh bagi pemasaran produk yang dihasilkan perusahaan, karena mutu identik dengan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction).
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 ini ternyata tidak semudah perolehan sertifikatnya sendiri. Saratnya dokumentasi, banyaknya kegiatan tambahan yang harus dilakukan dalam penerapan sistem ini merupakan kendala bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan, sehingga penerapan sistem ini belum terlaksana secara maksimal.
Peran Sumber Daya Manusia sangat dominan dalam penerapan sistem manajemen mutu ini. Hasil penelitian yang dilakukan dengan membuat kuesioner dan menganalisa serta mengevaluasi data dari perusahaan, yang pada saat dilakukan evaluasi ini telah menerapkan ISO 9002 pada lebih dari 500 proyeknya, diperoleh kesimpulan adanya korelasi antara keberhasilan penerapan Sistem Manejemen Mutu ISO 9000 dengan kwalitas dari cumber daya manusia dalam organisasi yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan yang diteliti berupa masukan tentang kompetensi Sumber daya Manusia yang diperlukan untuk keberhasilan penerapan. ISO 9000.

During the last six years, there is an increasing number of company that has achieved the Quality Management System ISO 9000 from various international certification agency, and has implemented the system.
This phenomenon is caused by the awareness of the benefits gained by implementing the System and also to fulfill the requirements of other parties.
Regardless of the motives, the effective implementation of the Quality Management System will rewards the company with orderly documentation process, increased efficiency, effectivity, and therefore increased productivity, and assured product quality.
Assured product quality is the goal of every company. It is the ultimate marketing tool, because quality means customer satisfaction.
The implementation of the Quality Management System ISO 9000 itself is not as easy as achieving the certificate. The added documentation and extra work needed is a hindrance to the workerslemployees of the company in question, hence the implementation of the system itself will not achieved maximum results.
The role of Human Resources is very dominant in the implementation of the Quality Management System. The research - done through giving out questioners, analyzing, and evaluating data from a company which at the time had implemented the ISO 9002 in more than 500 projects - shows that there is a correlation between the successful implementation of Quality Management System ISO 9000 and the quality of human resources in the organization in question, with the development in a construction project.
The results of the research is hoped to give benefits to the company researched, in the form of input about the human resource competency needed in successful implementation of ISO 9000.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hadjar
"Seperti halnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi, Air Drilling Associates (ADA) juga merasakan urgensi untuk memanfaatkan Manajemen Pengetahuan untuk memfasilitasi ketahanan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif. Pada akhir tahun 2016 ADA memperkenalkan ADA Knowledge Base, sebuah Sistem Manajemen Pengetahuan, untuk dimanfaatkan karyawan sebagai wadah bagi untuk saling berbagi pengalaman dan pembelajaran. Namun hingga satu tahun sejak diperkenalkan, angka partisipasi karyawan terhadap ADA Knowledge Base, masih rendah. Hal ini diukur berdasarkan perbandingan antara jumlah artikel dengan jumlah proyek pengeboran sumur lahan minyak dimana Air Drilling Associates (ADA) beroperasi, sesuai instruksi CEO.
Untuk dapat menerapkan dan meraih keuntungan dari penerapan Manajemen Pengetahuan, dibutuhkan sebuah strategi Manajemen Pengetahuan. Sebuah strategi dibutuhkan untuk implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan yang merupakan pendukung Manajemen Pengetahuan.
Disusun dengan menggunakan pendekatan Soft System Methodology dan teori Manajemen Pengetahuan, penelitian ini menghasilkan strategi implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan untuk diterapkan di Air Drilling Accosiates.

Just as companies in the oil and gas industry, Air Drilling Associates (ADA) also feel the urgency to utilize Knowledge Management to facilitate resilience in a dynamic and competitive business environment. By the end of 2016 ADA introduces the ADA Knowledge Base, a Knowledge Management System, for employee to be utilized as a platform for sharing experiences and learning. However, up to one year since its introduction, the employee participation rate against ADA Knowledge Base is still low. This is measured by comparison between the number of articles with the number of oil field well drilling projects in which Air Drilling Associates (ADA) operate, according to the CEO's instruction.
In order to implement and benefit from the implementation of Knowledge Management, a Knowledge Management strategy is required. A strategy is required for the implementation of a Knowledge Management System that is part of support for Knowledge Management.
Compiled by using Soft System Methodology approach and Knowledge Management theory, this research resulted Knowledge Management System implementation strategy to be applied in Air Drilling Accosiates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sunu Wicaksono
"PT Adaro Logistics menyadari akan kebutuhan terhadap implementasi Enterprise Content Management ECM System untuk mendukung berjalannya implementasi sistem manajemen PT Adaro Logistics yang baru saja terbentuk pada pertengahan tahun 2013 dan bertanggung jawab terhadap lima unit bisnis logistik perairan menginginkan adanya tata kelola dokumen yang baik dan terstandarisasi sesuai kebutuhan dari sistem manajemen yang digunakan di masing masing unit bisnis Namun perbedaan tipe karakteristik dan proses dari seluruh unit bisnis dan kurangnya proses penerimaan ECM menjadikan pertimbangan penulis untuk mengusulkan adanya strategi implementasi ECM
Penelitian ini menggunakan pendekatan soft system methodology dalam menyusun strategi implementasi ECM yang dipadukan dengan teori teori pendukung seperti content maturity model dan content audit yang dikembangkan oleh O 39 Callaghan Smiths Penelitian ini menghasilkan 24 aktivitas yang diturunkan dari 14 aktivitas utama di dalam model konseptual 24 aktivitas tersebut menjadi strategi implementasi ECM pada bidang usaha layanan logistik perairan dengan studi kasus PT Adaro Logistics Strategi tersebut dapat dijadikan acuan dasar yang membantu PT Adaro Logistics mengejar pencapaian implementasi ECM hingga akhir tahun 2015.

PT Adaro Logistics aware of the need for the implementation of Enterprise Content Management ECM System to support the passage of management system implementation PT Adaro Logistics which is newly formed in mid 2013 and is responsible for the five business unit in marine logistics wants to have a good governance and standardized documents according to the needs of the management system which used in each business unit However the different types characteristics and processes of all business units and lack of ECM acceptance makes authors consider to propose ECM implementation strategies
This study uses soft system methodology approach in ECM implementation strategy combined with supporting theories such as content maturity models and content audit which is developed by O 39 Callaghan Smiths This research resulted in 24 activities derived from the 14 major activity in the conceptual model 24 activities are transformed into ECM implementation strategies in the field of marine logistics services with a case study of PT Adaro Logistics This strategy can be used as a baseline that helps PT Adaro Logistics pursue ECM implementation until the end of 2015
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>