Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Ralph G.
Florida: St. Lucie Press, 1994
378.1 LEW t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Apriliani
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara dengan posisi skill intensive, perlu memperhatikan
pengelolaan perguruan tinggi. Standardisasi dan pengembangan proses pendidikan
di perguruan tinggi sangatlah penting. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui
implementasi total quality management. Langkah awal menyukseskan total
quality management perguruan tinggi adalah prinsip 5-S dan ISO 9000. Banyak
kesamaan antara persyaratan standard sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan
prinsip 5-S. Dengan demikian, integrasi kedua sistem tersebut di perguruan tinggi
sangat potensial untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada perguruan tinggi
Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Implementasi integrasi prinsip 5-S
dengan persyaratan ISO 9001:2008 menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process, Crosstabulation-Correlation, serta Importance Performance Analysis.
Hasil penelitian ini adalah tingkat kepentingan (prioritas) prinsip 5-S pada
persyaratan ISO 9001:2008, kemudian diketahui juga keeratan hubungan (nilai
korelasi) antara masing-masing prinsip 5-S dengan persyaratan ISO 9001:2008,
dan selanjutnya mengetahui hasil evaluasi kinerja implementasi integrasi sistem
tersebut di perguruan tinggi.

ABSTRACT
Indonesia as a country with intensive skill positions, needs to pay attention to the
management of colleges. Standardization and development of higher education
process are very important. This can be achieved through the implementation of
total quality management. The initial step to achieve total quality management in
higher education is the principle of 5-S and ISO 9000. There are a lot of
similarities between the requirements of the quality management systems standard
of ISO 9001 and 5-S principles. Thus, the integration of both systems in higher
education is very potential to be implemented. This research was conducted at
college Diploma Programme, Bogor Agricultural University. The implementation
of 5-S principle integration with the requirements of ISO 9001:2008 used
Analytical Hierarchy Process, Crosstabulation-Correlation and Importance
Performance Analysis. The results of this research shows the importance level
(priority) of 5-S principles on ISO 9001:2008 requirements. It is also found out
that there is close relationship (correlation value) between each 5-S principle and
ISO 9001:2008 requirements, and the results of the performance evaluation of the
implementation of the integration system in college."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrikus M. Ana
"ABSTRAK
Total Quality Management filosofi pengembangan mutu pendidikan tinggi
keperawatan, yang tanggap dan mampu merespon perubahan pendidikan tinggi
keperawatan demi kepuasan pada konsumen. Rendahnya mutu pendidikan berasal
dari perancangan kurikulum, ketidaksesuaian manajemen, kurangnya jam
pelajaran, kurangnya sumber daya staf. Tujuan penelitian mengetahui gambaran
umum penerapan Total Quality Management dalam pendidikan tinggi
keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang.
Metode penelitian survei dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel
secara purposive, berjumlah 44 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner
dan dianalisa dengan mean dan proporsi. Hasil penelitian menunjukkan
perencanaan mutu pendidikan tinggi keperawatan menurut pegawai 85,71 %
kurang baik dan 14,29 % baik,dan menurut mahasiswa 53,33 % kurang baik dan
46,67 % baik. Peningkatan mutu pendidikan tinggi keperawatan menurut pegawai
42,86 % baik dan 57,14 % kurang baik, sedangkan menurut mahasiswa 83,33%
baik dan 16,67 % kurang baik. Pengendalian mutu pendidikan tinggi keperawatan
menurut pegawai 78,57% baik dan 21,43 % kurang baik, dan menurut mahasiswa
70% baik dan 30 % kurang baik. Penjaminan mutu pendidikan tinggi keperawatan
menurut pegawai 35,71% baik dan 64,29 % kurang baik, dan menurut mahasiswa
86,67% baik dan 13,33% kurang baik. Hambatan yang dirasakan masih
kurangnya sosialisasi bagi perguruan tinggi sehingga belum mengetahui dan
mengerti, tentang pelaksanaannya hanya mengacu referensi buku. Pimpinan perlu
merencanakan kebijakan mutu yang strategis, pengendalian dan penjaminan mutu
yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan tinggi keperawatan. Elemenelemen
harus diperhatikan etos kerja, motivasi, kerjasama tim, moral kerja, dan
kerja keras.

ABSTRACT
Total Quality Management philosophy of the development of nursing higher
education quality, responsive and able to respond to changes in higher education
in nursing by consumer satisfaction. The low quality of education from
curriculum design, management mismatch, lack of school hours, lack of staff
resources. Studies find a general purpose application of Total Quality
Management in higher education of nursing at the College of Health Sciences
Husada Citra Mandiri Kupang
Methods of survey research with cross sectional design. Purposive sampling,
totaling 44 people. Data collection using questionnaires and analyzed with means
and proportions. The results showed a high quality planning of nursing education
according to the employee 85.71% and 14.29% is not good either, and according
to students 53.33% and 46.67% is not good either. Improving the quality of higher
education of nursing staff by 42.86% is good and 57.14% is not good, according
to students while 83.33% 16.67% good and less good. Quality control of higher
education of nursing staff according to 78.57% and 21.43% good is not good, and
according to students 70% good and 30% unfavorable. Quality assurance of
higher education of nursing staff according to 35.71% and 64.29% good is not
good, and according to students 86.67% 13.33% good and less good. Perceived
barriers were the lack of socialization for colleges that do not yet know and
understand, on a reference book only refers to their implementation. Leaders need
to plan a strategic quality policy, quality assurance and control-oriented higher
education quality improvement in nursing. Elements must be considered work
ethic, motivation, teamwork, morale, and hard work."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seymour, Daniel T.
Phoenix: Oryx Press , 1993
378.73 SEY o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya hasil pengamatan ada beberapa lulusan SMK sudah mampu bersaing dengan lulusan pendidikan tinggi, tetapi hal tersebut masih sebagian kecil saja dan itupun bagi lulusan yang memang mempunyai daya juang dan kreativitas yang tinggi. Walaupun inovasi-inovasi pembelajaran yang dilakukan sekolah dan daya dukung dari pihak dunia usaha dan industri disinyalir terjadi peningkatan, namun tetap saja menimbulkan permasalahan yang sepertinya mengulang masalah lalu. Model Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan kaitannya dengan efektivitas penyelanggaraan pendidikan SMK di Kota Bandung bertujuan untuk: 1) Memverifikasi dan mendeskripsikan data tentang rencana dan program pendidikan yang dikembangkan dalam upaya meningkatan mutu dan relevansi pendidikan, 2) memverifikasi, mendeskripsikan dan memaknai strategi pelaksanaan rencana dan program pendidikan pada SMKN di Kota Bandung, 3) Memverifikasi dan mendeskripsikan pengawasan yang dilaksanakan oleh pimpinan sekolah, dan 4) Memverifikasi upaya-upaya perbaikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia industri. Hasil penelitian sementara ini menemukan bahwa secara prinsipnya sekolah sudah mempunyai model manajemen mutu, dengan mengembangkan sistem penjaminan mutu berbasis pada ISO 9001:2008. Namun, sistem tersebut baru hanya sebatas pada prosedur dan prasyarat untuk kepentingan akreditasi dan menarik perhatian bagi pengguna jasa pendidikan, belum sepenuhnya menjadi landasan atau dasar dalam menjalankan proses pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Berdsarkan hal tersebut, maka sudah sewajarnya penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model manajemen mutu pendidikan di SMK perlu dilakukan, sebagai bahan pertimbangan dan rujukan dalam rangka lebih meningkatkan hasil pendidikan yang bermutu.
"
JURPEND 14:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Pinandhita
"Industri konstruksi menjadi perhatian karena buruknya kualitas yang dihasilkan industri konstruksi jika dibandingkan dengan industri manufaktur. Untuk merespon itu, banyak perusahaan kontraktor mengadopsi dan mengimplementasikan strategi manajemen untuk meningkatkan kualitas. Salah satu pendekatan manajemen yang dapat digunakan untuk mencapai perbaikan kualitas berkelanjutan adalah Total Quality Management (TQM). Tujuan TQM dalam industri konstruksi adalah untuk menurunkan biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan daya saing. Implementasi TQM membutuhkan perubahan mendasar dengan mengubah budaya, proses, strategi, dan keyakinan dalam suatu perusahaan. Orientasi pada kualitas ini lah yang menjadi kunci dari kepuasan pelanggan dan praktik bisnis. Quality Culture adalah bagian dari budaya organisasi yang berkaitan dengan kebiasaan, kepercayaan, nilai dan moral, dan perilaku untuk meningkatkan kualitas. Quality Culture juga dapat didefinisikan sebagai budaya organisasi yang berorientasikan kepada kualitas dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Konsep dari TQM dan Quality Culture ini adalah pendekatan holistic dalam pengembangan industry kontstruksi untuk menciptakan produk tanpa cacat dan tanpa melakukan pekerjaan tambahan. Studi daya saing kontraktor sebelumnya menekankan pada harga tender dan relatif mengabaikan evaluasi atribut kinerja kontraktor. Mekanisme yang paling populer untuk memberikan kontrak kepada kontraktor masih merupakan daya saing harga. Namun, telah diakui bahwa layanan berkualitas tinggi tidak dapat dicapai jika tender terendah diterima yang mengakibatkan kebutuhan untuk beralih dari “kemenangan harga terendah” menjadi ke “pemilihan multi-kriteria” dalam proses pemilihan. DI Indonesia, perusahaan kontraktor secara umum masih lemah dalam berbagai hal, antara lain manajemen yang tidak efisien, dana dan teknologi yang terbatas, sumber daya manusia yang kurang kompeten. Hal ini akan menyebabkan kontraktor di Indonesia akan mengalami kesulitan besar dalam menghadapi persaingan dengan kontraktor asing. Meningkatnya persaingan global ini yang kemudian membuat perusahaan kontraktor di Indonesia harus mengadopsi TQM dan Quality Culture sebagai salah satu strategi untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga memberikan kontribusi terhadap keunggulan daya saing dan kinerja perusahaan. Dibutuhkan sebuah alternative strategi untuk perusahaan kontraktor Indonesia agar dapat bersaing dengan kontraktor asing. Sebuah strategi dan suatu kerangka kerja untuk membantu pengembangan bisnis manajemen yang strategis. Kerangka kerja tersebut adalah hasil implementasi dari TQM dan Quality Culture, karena TQM dapat dilihat sebagai sebuah strategi yang meningkatkan kondisi ekonomi dan membantu perusahaan mencapai keunggulan daya saing.

The construction industry is a concern because of the poor quality produced by the construction industry when compared to the manufacturing industry. In response, many contracting companies adopted and implemented management strategies to improve quality. One of management approach that can be used to achieve continuous quality improvement is Total Quality Management (TQM). The purpose of TQM in the construction industry is to reduce production costs, thereby increasing competitiveness. Implementation of TQM requires a fundamental change by changing the culture, processes, strategies, and beliefs in a company. This quality orientation is the key to customer satisfaction and business practices. Quality Culture is a part of organizational culture related to habits, beliefs, values and morals, and behavior to improve quality. Quality Culture can also be defined as an organizational culture oriented to quality in every activity undertaken. The concept of TQM and Quality Culture is a holistic approach in the development of the construction industry to create products without defects and without doing additional work. Previous contractor competitiveness studies emphasized tender prices and relatively ignored evaluations of contractor performance attributes. The most popular mechanism for awarding contracts to contractors is still price competitiveness. However, it has been recognized that high quality service cannot be achieved if the lowest tender is accepted which results in the need to move from "lowest price wins" to "multi-criteria selection" in the selection process. In Indonesia, contractor companies are generally weak in many ways, including inefficient management, limited funds and technology, and less competent human resources. This will cause contractors in Indonesia to experience great difficulties in facing competition with foreign contractors. The increasing global competition which then makes contracting companies in Indonesia must adopt TQM and Quality Culture as one of the strategies to always make continuous improvements so as to contribute to the company's competitive advantage and performance. An alternative strategy is needed for Indonesian contracting companies to compete with foreign contractors. A strategy and a framework to help develop strategic business management. The framework is the result of the implementation of TQM and Quality Culture, because TQM can be seen as a strategy that improves economic conditions and helps companies achieve competitive advantage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Armansyah
"Total quality management (TQM) merupakan suatu konsep management yang telah diterapkan secara luas pada industri-industri manufaktur. Hasil yang diperoleh, dinilai memberikan pengaruh yang positif terhadap organisasi. Berdasarkan pemikiran bahwa proses pada industri manufaktur sama dengan proses pada organisasi lainnya, termasuk perpustakaan, maka TQM dapat diterapkan pada sistem manajemen perpustakaan. Penelitian ini dilakukan terhadap pimpinan perpustakaan, apakah menurut pimpinan perpustakaan, konsep TQM dapat diterapkan diperpustakaan, apakah pimpinan perpustakaan mengerti konsep-konsep TQM, apakah pimpinan perpustakaan mengerti dan mempercayai bahwa konsep-konsep TQM akan berguna dan menghasilkan manfaat yang sama seperti manfaat yang diperoleh oleh industri-industri manufaktur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan survei pada beberapa perpustakaan yang ada di Jakarta. Sampel penelitian terdiri atas pimpinan perpustakaan, berjumlah 155 orang yang diambil berdasarkan tabel Krejcie. Pengambilan data berdasarkan kuesioner yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh pendapat dari responden mengenai konsep-konsep TQM.
Kesimpulan dari penelitian ini, ternyata pimpinan perpustakaan di Jakarta sebagian sudah pernah mendengar tentang konsep TQM, sebagian lagi tidak pernah mengetahui. Sebagian dari jumlah pimpinan yang mengetahui konsep TQM, menyatakan mengerti akan konsep tersebut. Pimpinan perpustakaan yang pernah mendengar konsep TQM, sebagian besar menyatakan percaya akan dampak positif TQM bila diterapkan di perpustakaan. Konsep-konsep TQM belum sepenuhnya diterapkan di perpustakaan, Tetapi konsep tersebut dapat diterapkan di perpustakaan. Sebagian pimpinan perpustakaan sudah siap mengimplementasikan TQM di perpustakaan. Implementasi TQM di perpustakaan, bila benar-benar diterapkan akan membutuhkan waktu 4-5 tahun lagi.

Total Quality Management (TQM) is a concept of management which is widely known in manufacturing industries. The application of TQM concepts has a positive result to organizations. Assuming that process in library similar to process in manufacture, TQM can be applied in library management systems. Survey on head of library in Jakarta to know their opinion on application of TQM concepts for library.
Survey method with descriptive approach used in this research. As sample, 155 library top management in Jakarta. Data collected by questionnaire which is disseminated to them.
Research results indicated that several of library top management in Jakarta have known about TQM concept, and several of them don't know on it. Those of them who have known about it said that they understand about the concept and believe it has a positive result if they applied in library. TQM concept can be applied in library management system but not all of the concept has applied in library now. Several of library top management ready to implement this concept in library. The implementation itself will need time about 4-5 year later.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T11613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Rostiana
"Entry barrier is decrease progressively in era globalization. Because of that quality of product and sen/ice must been takencare. Total of Quality Management ( TQM) represent management quality of service which cannot be disregarded, considering society claim govemment organization have to become servant, government organization must became steward to serve entrepreuner and society because our entrepreneur and society want get service from government organization quick, accurate and trusted.
National Agency of Drug and Food Control (NADFC) since year 2001 have
intended to implement good service program which in line with TQM, but in its applying still face some constraint so that good service able to satisfied customer/ client not yet fully can be executed.
To know how far applying of TQM and constraints faced and why service not doing better its need research scientifically.
Leadership, Komitmen, Process and Product in Organization is to represent very important organizational pillar in applying of TQM (ISO 9000). which must evaluate continually that because of staff and head in band quality control of narcotic and psikotropic are beiing sample population I tne research each officer work with profesional speed, credible as according to organizational culture of NADFC so satisfaction of customer/client can be reach.
Sampel determined with technique of Non Probability Sampling Purposive That mean Sampel have been determined owning certain specification and strata with use kuesioner.That kuesioner are full with quesition and andswer with use likert scale disseminating containing kuesioner of question with answer by using
likert scale, result of kuesioner analysed correlationly doubled regresi and constructively SPSS program 11.5
Result of research to Leadership factors, Komitmen, Process and Product in Organization is to represent Organizational Pillar according to in TQM theory have strong relation with Satisfaction of customerlclient, and although in general the quality of service have good but still a lot need improvement and repair. From is fourth of the factor which most having an effect on is leadership
Constraints which still faced among others is Leadership which not yet is fully executed second, total quality execution still not yet fully become head komitmen head and staf that still found by oflioer give less dissatisfactory and non professional service to the customer/ client, third is less looked after by is
facilities and basic facilities so that not yet futilled of short examination time According to TQM theory tht is new paradigm, head have to assume subordinate is cutomer/client which must be listened by sigh and hislits suggestion so that reaching of communications which either through horizontal and is vertical.Thats fourth of factor above in the reality most having an effect
on in satisfaction of customer/client is leadership. lf leadership have been executed bette, officer will work hardly and hold responsible and have komitmen to be able to fulfill short time which specified by NADFC and service as according to quality service so that can reach by satisfaction in NADFC."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husin Hartono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S18277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>