Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gerry Kusuma Unggul
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windalaksana Prawirakusumah
"Dewasa ini era informasi telah mempengaruhi lingkungan dunia usaha menjadi semakin dinamis. Perkembangan teknologi informasi ini mendorong industri surat kabar untuk tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Apalagi dengan perkembangan televisi swasta, tuntutan masyarakat menjadi semakin tinggi, dan sekaligus merubah kebiasaan membaca masyarakat. Terlebih lagi teknologi siaran televisi transnasional yang menggunakan bahasa universal, yaitu bahasa Inggris. Aspek bahasa inilah yang mampu menggantikan posisi The Jakarta Post, sebagai surat kabar berbahasa Inggris.
Sejalan dengan berkembang itu, diikuti pula dengan peningkatan pada industri periklanan. Hal tersebut ditandai dengan melonjaknya belanja iklan dalam 5 tahun terakhir. Akibat lebih lanjut adalah terjadi pergeseran media utama iklan, yaitu dari iklan media cetak ke iklan media televisi, sehingga persaingan pangsa iklan media cetak menjadi ketat.
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada struktur industri dan persaingan, ataupun pada kondisi konsumen pembaca dan pengiklan, perilaku pesaing dari karakteristik pasar dan dilanjutkan dengan analisa internal pada kekuatan dan kelemahan The Jakarta Post. Metodologi deskriptif analitis ditambah model perhitungan Analytical hierarchy process menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran. Tujuannya untuk mempertahankan keunggulan bersaing dan tetap meningkatkan kepuasan pembaca dan pengiklan serta citra perusahaan.
Hasil analisis, posisi The Jakarta Post lebih unggul dibanding dua surat kabar sejenis dalam kualitas, inovasi, citra serta kepuasan pembaca, tetapi kelemahan relatif The Jakarta Post tampak pada persaingan dalam perolehan iklan, karena jangkauan yang lebih kecil dibanding media iklan lain. Karena itu strategi agresif untuk pemasaran surat kabar dan strategi konsolidasi untuk pemasaran ruang iklan cukup tepat dilakukan. Strategi market development dan product development pada surat kabar memberikan kekuatan pada posisi pasar iklannya.
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan peningkatan kuantitas dan mempertahankan kualitas surat kabar, juga peningkatan pelayanan. Selain itu mengembangkan budaya riset pasar dan pemasaran yang terintegrasi di seluruh organisasi The Jakarta Post untuk mengukur respon pembaca dan pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Fahdrian Suyaka
"Penulis melakukan suatu survey empiris untuk mengetahui pengaruh-pengaruh atribut produk dalam pengambilan keputusan konsumen untuk berlangganan harian Seputar Indonesia. Penelitian ini menganalisa yang menjadi alasan utama konsumen dalam berlangganan harian Seputar Indonesia. Hasilnya menunjukan bahwa atribut Fitur Produk, Gaya dan Desain, dan Merek terbukti memiliki pengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam berlangganan harian Seputar Indonesia. Sementara atribut lainnya seperti Kualitas Produk, Harga dan Pelayanan tidak menunjukan pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk berlangganan.

The author conducts an empirical survey to determine the effects of product attributes in consumer decision to subscribe Harian Seputar Indonesia. This research analyzes the information that becomes the main reason consumers in subscribing Harian Seputar Indonesia. The result shows that the attributes of Product Feature, Style and Design, and Brand has proved a positive influence on consumer decisions in subscribing Harian Seputar Indonesia. While other attributes such as Product Quality, Price and Service does not show a positive influence on consumer decisions to subscribe."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28099
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi P. Widodo
"Agar masyarakat mengetahui akan sesuatu yang dibutuhkan, perusahaan perlu mengkomunikasikan barang dan jasanya tersebut kepada mereka. Kebutuhan terhadap informasi yang tepat dan jelas mengakibatkan peranan komunikasi antara kedua belah pihak menjadi semakin penting, disamping juga adanya persaingan dalam industri. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah kegiatan Promosi. Dengan promosi ini penulis ingin melihat sampai sejauh mana efektivitas kegiatan promosi perusahaan, dengan Anggaran Biaya yang relatif terbatas, dapat mempengaruhi perkembangan penjualan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mempergunakan metode analisa statistik Korelasi-Determinasi dan analisa Hipotesa-T. Analisa Korelasi-Determinasi digunakan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel Biaya Promosi; yang mencerminkan kegiatan promosi; dan penerimaan penjualan dari Langganan terhadap Total Penjualan perusahaan. Untuk melihat ada tidaknya hubungan positif antara dua variabel tersebut, penulis mempergunakan analisis Hipotesa-T. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan promosi memiliki kontribusi terhadap perkembangan penjualan perusahaan, tetapi pengaruhnya masih relatif sangat kecil. Ada beberapa faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan positioning produk yang tepat, penjualan diantaranya, optimalisasi potensi pasar, efektivitas distribusi penjualan, peningkatan kualitas dan pelayanan yang memuaskan. Dilain pihak pesan promosi yang disampaikan belum dapat menyentuh emosi masyarakat. Agar efektivitas kegiatan promosi tercapai penulis menyarankan sebaiknya segmentasi pasar digolongkan secara lebih tepat.Perusahaan juga perlu memperjelas positioning produknya dan mengintensifkan terobosan baru yang inofatif diluar kegiatan promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Suhud Victor Hugo
"Perkembangan Industri Media Cetak memasuki babak barn dengan dicabutnya kebarusan memiliki Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) oleh Menteri Penerangan M Yunus Yosfiah pada pertengahan 1998. Hal itu membuat banyak pemain baru masuk dalam industri tersebut. Akibatnya kompetisi dalam industri menjadi meningkat.
Dari jumlab penerbitan pers yang cuma sekitar 289 buab sebelum reformasi, maka pada akhir 1998 sudah tercatat sekitar 871 penerbitan pers dengan aneka format di seluruh tanah air. Jumlah itu terus bertambah bingga puncaknya pada akhir 1999 yang mencapai 1687 penerbitan pers.
Untuk dapat bertahan di industri media cetak, terutama surat kabar barian , para pemain barus jeli melibat pasar yang akan dilayaninya. Surat kabar barus paham betul siapa saja pembacanya sebingga dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhan pembacanya.
Tujuan penelitian ini adalab menganalisis kondisi yang dihadapi surat kabar barian Media Indonesia dan memberikan rekomendasi strategi bersaing yang dapat digunakan oleb surat kabar harian Media Indonesia.
Metode penelitian menggunakan studi literatur dan penelitian lapangan. Penelitiannlapangan dilakukan melalui wawancara serta dengan penyebaran kuisioner kepada 30 orang pembaca yang bennukim di daerah Cililitan, Jakarta. Pemilihan sample dilakukan berdasarkan metode nonprobablity sampling. Untuk melengkapi basil penelitian lapangan , ditambahkan basil riset yang pemah dilakukan oleb Media Indonesia pada tahun 1997. Penulis menyadari keterbatasan jumlah sampel dan area penyebaran menyebabkan basil survey tidak dapat ditarik kesifilpulan secara umum (general).
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam kerangka lima kekuatan bersaing yang terdiri pendatang baru, produk pengganti (substitusi), pembeli, pemasok, dan persaingan di dalam industri , untuk dapat merumuskan strategi bersaing Media Indonesia.
Berdasarkan penilaian pembaca (basil survei) terhadap kriteria rubrik-rubrik yang disajikan, kualitas penulisan setiap berita menunjukkan bahwa Kompas adalah paling unggul, disusul Media Indonesia dan Republika. Namun dalam hal tampilan/cetakan Media ternyata dapat mengungguli Kompas.
Dari hasil analisa terhadap pembeli/pembaca terlihat bahwa posisi tawar pembeli/pembaca tidak cukup besar untuk dapat menekan penerbit surat kabar, khususnya surat kabar yang telah memiliki nama. Hal itu merupakan keunggulan tersendiri bagi surat kabar besar dibandingkan surat kabar baru. Intensitas persaingan dalam industri surat kabar telah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari ketatnya masing-masing surat kabar menjaga area pemasarannya.
Sehingga tidak mudah untuk setiap surat kabar masuk ke daerah yang telah dikuasai pesaingnya. Bahkan untuk perluasan pasar ke daerah, surat kabar nasional akan menghadapi persaingan ketat dengan pesatnya pertumbuhan surat kabar lokal.
Ancaman dari produk pengganti televisi dan radio cukup tinggi terhadap industri surat kabar. Namun hal itu dapat dieliminir karena surat kabar memiliki keunikan yang dapat membedakannya dari produk pengganti tersebut, yaitu kelengkapan data dan kedalaman analisis.
Kehadiran pendatang barn tidak menjadi ancaman yang berarti karena surat kabar yang lama telah memiliki keunggulan dalam mutu berita, mutu cetak, penguasaan distribusi dan memiliki percetakan sendiri. Sehingga amat sulit bagi pemain baru untuk dapat mencuri pangsa pasar dari surat kabar yang terlebih dahulu telah ada dan kuat di pasaran.
Ancaman dari sisi supplier tidak akan mengganggu para surat kabar besar. Posisi tawar mereka terhadap supplier cukup tinggi karena pola pembelian dalam jumlah besar. Keadaan berbeda dihadapi para surat kabar kecil, dimana mereka lemah terhadap supplier.
Strategi yang sesuai untuk Media Indonesia adalah strategi differensiasi. Hal tersebut berdasarkan indikator bahwa Media Indonesia mampu menciptakan beberapa keunikan berupa tampilan/cetakan yang lebih unggul dan penyajian berita yang lebih berani daripada daripada Kompas. Untuk itu imej Media Indonesia sebagai surat kabar yang independen dan berani mengungkap fakta harus semakin dikembangkan. Caranya antara lain dengan menyajikan berita yang eksklusif dan berasal dari berbagai sumber. Sinergi dengan Metro TV dapat dikembangkan dalam kaitan membangun imej tersebut.
Beberapa saran yang diberikan kepada Media Indonesia diantaranya memperbaiki kualitas penyajian berita. Akurasi dan kelengkapan data yang selama ini masing dirasa kurang dari Media Indonesia dapat dibenahi melalui pemberian pelatihan bagi wartawan dan memperkuat fungsi litbang. Media Indonesia diharapkan juga melakukan penambahan berita kriminal seperti yang diinginkan pembaca. Penyajian foto berwama dalam berita-berita yang dianggap penting oleh pembaca harus menjadi perhatian. Sedangkan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan loyalitas pembaca dapat dilakukan dengan cara memberikan diskon berlangganan dan penyelenggaraan undian. Untuk menerobos pasar baru di daerah perlu dilakukan keijasama dengan surat kabar daerah/lokal. Dalam 3 tahun ke depan, Media indonesia sebaiknya juga telah dapat menerapkan teknologi cetak jarak jauh."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Nur Jannah
"Fenomena social reading tengah menjadi buah bibir di dunia kreatif khususnya penerbitan buku dan film. Platform social reading yang hadir sebagai salah satu perkembangan teknologi ebook dan komunitas kemudian disebut-sebut sebagai sebuah wadah kreatifitas bagi penulis baru atau diibaratkan sebagai Youtube-nya Penulis. Selain itu, social reading terutama Wattpad rupanya menjadi sebuah platform yang dapat mempertemukan penulis, penerbit, dan juga pembaca. Di Indonesia sendiri platform ini seringkali dimanfaatkan sebagai media komunikasi antara ketiganya, khususnya penulis baru. Menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan pada paradigm konstruktivis dan metode studi kasus, penelitian ini memunculkan beberapa temuan terkait sistemasi atau proses seorang penulis dapat dikenal dalam platform social reading. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan formulasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh penulis dalam platform social reading berdasarkan konsep New Wave Marketing dan komunikasi pemasaran, terutama e-WOM. Di antara hasil temuannya, penulis harus dapat membaca tren dunia digital khususnya dalam dunia tulis-menulis,memahami algoritma platform social reading, dapat membaca segmentasi pembaca, dan aktif melakukan interaksi dua arah dalam komunitas social reading.

The phenomenon of social reading is being discussed in the world. The social reading platform is one of the evolving technology of ebook and community. It was referred to a place of creativity for new authors or called Youtube for Author. Social reading especially Wattpad is a platform that can gather writers, publishers, and readers in one place. In Indonesia, this platform is used as a medium of communication between those parties. Using a qualitative approach based on the constructivist paradigm and the case study method, this study raises several findings related to the process of a writer can be outstanding in a social reading platform. In addition, this study describes the formulation of communication strategies practiced by the author in a social reading platform based on the concept of New Wave Marketing and marketing communication, especially e-WOM. Among the findings, writers must be able to read digital world trends especially in writing activities, understanding social reading platform algorithms, be able to analyze their reader segmentation, and engage in two-way interaction in the social reading community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maylsha Tiara Wiyutama
"Aglonera merupakan startup yang bergerak dalam bidang distribusi produk hasil pertanian kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sektor makanan dan minuman. Meskipun telah beroperasi selama hampir 1,5 tahun, masih belum terdapat brand awareness terhadap Aglonera bagi target konsumen secara luas. Untuk meningkatkan jangkauan serta kesadaran masyarakat terhadap keberadaan solusi digital pertanian dan UMKM yang ditawarkan oleh Aglonera, maka dirancang program komunikasi pemasaran terpadu dengan big idea Sahabat Serba Ada dan tagline Langganan Andalan Jualan.Program ini diharapkan dapat membantu Aglonera untuk menjangkau target konsumen yang lebih luas serta memberikan dampak terhadap peningkatan reach dan engagement dari masing-masing saluran komunikasi Aglonera baik online ataupun offline. Program ini dirancang untuk dijalankan selama 6 bulan dengan penggunaans sejumlah elemen komunikasi pemasaran terpadu. Adapun biaya yang dibutuhkan dalam eksekusi program adalah senilai Rp 195.600.000. Selain jabaran Analisa situasi dan permasalahan, akan dijelaskan pula proses implementasi hingga monitoring dan evaluasi, guna memastikan program berjalan dengan lancar dan efektivitas masing-masing upaya komunikasi dapat diarahkan dan dievaluasi.

Aglonera is a digital-startup company with a mission to give out solution regarding the distribution of agricultural products to micro, small and medium enterprises (SMEs) within food and beverage sector. Even though Aglonera has been operating for almost 1.5 years, there is still no brand awareness of Aglonera for a broad target audience. To increase the reach and public awareness of the existence of Aglonera, an integrated marketing communication program was designed with the big idea Aglonera Sahabat Serba Ada and the tagline Langganan Andalan Jualan. This program is expected to help Aglonera to reach a wider target audience and have an impact on increasing the reach and engagement of each Aglonera communication channel both online and offline. This program is designed to run for 6 months with the use of a number of elements of integrated marketing communication. The costs required to execute the program are worth Rp 195,600,000. In addition to the description of the situation and problem analysis, the implementation process through monitoring and evaluation will also be explained, to ensure the program runs smoothly and the effectiveness of each communication effort can be directed and evaluated"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlan
"Brand equity is a company asset that gives whacking advantages for company has it. This matter also applies at mass media industry. Beside that, brand equity also gives whacking advantages for publisher.
For segmented newspaper like as Bisnis Indonesia daily, market should be clear and growth, even so small ought to remain positive. But in facts, the growth is stagnant. Therefore we require observing do brand equity of Bisnis Indonesia daily has relationship with consumers' motivation who buy Bisnis Indonesia at retail. Beside that we describe above, we also require to know what brand equity's element of Bisnis Indonesia daily, which have powerful relationship with retail consumers motivation.
Descriptive statistic method we use to describe about facts that occurred in population. We get observed data from questionnaire. We use Spearman-Brown correlation to determine whether brand equity has correlation and/or has not with consumers' motivations that buy Bisnis Indonesia at retail.
Brand equity is a set both assets and liabilities of brand that related to a brand, name, and symbol, which add or lessen the value given by product or service in both a company and customer. In other definition, brand equity is the sum of brand perception including relatively quality of product and service, financial performance, customer loyalty, satisfaction, and all brand awards.
The observation shows that the relationship between brand equity with motivation to buy of retail customers of Bisnis Indonesia daily is weak. It is showed by coefficient of correlation is less than 0.500. The result also shows negative and in other hand, some element we observed has opposite sign.
The elements of brand equity of Bisnis Indonesia that have strong relationship with consumer motivation are quality perception, other brand asset, brand association, and brand loyalty respectively. But brand awareness is a main key to enter to other brand equity elements.
To face the mentioned above, we suggest to brand owners of Bisnis Indonesia to improve their top of minds of Bisnis Indonesia and strengthen their positioning as business daily and the owners also should be improving their promotion activity whether in public sphere or in mass media."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigiro-Saragih, Asiah Janna
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh manakah indeks dan klipping surat kabar telah dilakukan di Perpustakaan umum, khusus, perguruan tinggi dan penerbit surat kabar di Jakarta. Aspek yang diteliti ialah subjek yang dikumpulkan, judul surat kabar dan kurun waktu yang diindeks dan diklipping. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 20 instansi yang pernah membuat indeks dan 47 instansi yang membuat klipping. Surat kabar yang diindeks berkisar 20 judul, yang diklipping 27 judul. Indeks & Klipping yang tertua dibuat pada tahun 1950. Kesimpulan bahwa telah terjadi tumpang tindih klipping dan indeks, yang mengakibatkan pemborosan biaya, tenaga dan waktu. Sebab itu perlu diadakan koordinasi diantara instansi-instansi pembuat indeks."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Pricilla
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan brand awareness dan brand association pelanggan pada produk teknologi baru 4G LTE dari penerapan komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan pada kerangka konsep brand awareness, brand association, proses pengambilan keputusan, komunikasi pemasaran terpadu, respon konsumen dalam bentuk AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi pemasaran terpadu menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek kepada pelanggan. Kesadaran merek dan asosiasi merek pada pelanggan terbentuk melalui respon konsumen yaitu AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Alat komunikasi pemasaran terpadu yang menimbulkan kesadaran merek dan asosiasi merek yang kuat dan positif pada pelanggan adalah periklanan dan penjualan personal. Oleh karena itu, pemasar harus memahami dan memilih pesan atau informasi dan alat komunikasi pemasaran terpadu yang tepat dalam membangun kesadaran merek dan asosiasi merek pelanggan untuk dapat menghasilkan keputusan pembelian pada pelanggan.

This research is intended to know the process of establishing brand awareness and brand association of customers on new technology product 4G LTE from the implementation of integrated marketing communications. This research uses qualitative approach based on the concept of brand awareness, brand association, decision making process, integrated marketing communications, consumer response in the form of AISAS model Attention, Interest, Search, Action, Share.
The result of this study indicate that the implementation of integrated marketing communications generate brand awareness and brand association to customers. Brand awareness and brand association on the customer is formed through a consumer response which is AISAS Attention, Interest, Search, Action, Share.
Integrated Marketing Communications tools which create a strong and positive brand awareness and brand associations on custumers are advertising and personal selling. Therefore, marketers have to understand and choose the appropriate message or information and integrated marketing communications tools in establishing brand awareness and brand associations customers in order to generate customer to a purchase decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>