Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anne Ramadhani
"Balanced Scorecard (BSC) merupakah salah satu metode untuk mengukur kinerja perusahaan. Tujuan dan pengukuran pada balanced scorecard diturunkan dari misi, visi dan strategi perusahaan yang diukur dari 4 perspektif yaitu: keuangan, customer, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil keluaran dari rancangan balanced scorecard berupa sasaran strategik yang hendak diwujudkan oleh perusahaan serta penentuan tolok ukur yang berupa ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja.
Metode proses hirarki analitik digunakan untuk mengetahui prioritas inisiatif strategik yang hendak didahulukan untuk dilakukan oleh perusahaan berdasarkan rancangan balanced scorecard yang telah dbuat. Penilaian tingkat kepentingan dilakukan oleh para pembuat keputusan di perusahaan sebagai orang ahli dan berpengalaman di bidang kerjanya serta memiliki wewenang dalam pemilihan keputusan. Dengan mengkombinasikan dua hal antara balanced scorecard dengan proses hirarki analitik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya ke arah yang lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanatu Koncoro Al Qusaeri
"Banyak tools atau metode untuk mengukur kinerja suatu Iembaga atau organisasi, salah satu tools atau metode yang bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja Iembaga atau organisasi itu adalah Balanced Scorecard. Tool ini juga dapat menjabarkan visi dan strategi lembaga menjadi aksi. Balanced Scorecard memberikan seperangkat ukuran bagi pencapaian strategi lembaga dan memberi kan kerangka kerja bagi pengukuran dan sistem manajemen strategis.
Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh perlunya penerapan Balanced Scorecard di LP Pribadi. LP Pribadi belum memiliki Sebuah metode pengukuran kinerja yang menyeluruh yang mencakup seluruh aspek manajemen unluk menerjcmahkin visi dan strateginya dalam sasaran yang jelas dan terukur.
Sasaran-sasaran strategis kerangka balanced scorecard Lembaga Pendidikan Pribadi didapat melalui penyebaran kuisioner kepada penentu kebijakan lembaga. Penyebaran ini dimaksudkan untuk melibatkan lembaga dalam menentukan sasaran strategisnya. Dari kuisioner, didapatkan dua sasaran strategis untuk perspektif keuangan, lima sasaran strategis untuk perspektif pelanggan, empat sasaran strategis untuk perspektif proses bisnis internal dan empat sasaran strategis untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Pengukuran kinerja Lembaga Pendidikan Pribadi dengan menggunakan kerangka balanced scorecard untuk masing-masing perspektif memberikan hasil yang bervariasi. Secara umum pada period 2000-2003, kinerja Lembaga Pendidikan Pribadi berhubungan dengan sasaran strategis perspektif keuangan dan pelanggan mengalami perbaikan. Peningkatan nilai UAN SLTP Pribadi terjadi pada tahun ajaran 2002/2003 dengan nilai rata-rata 7,5, 0,83 Iebih tinggi dari tahun ajaran sebelumnya. Pencapaian sasaran strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan belum bisa diukur dengan baik mengingat beberapa indikator ukuran hasil belum terdokumentasi termasuk indeks kepuasan karyawan.

Many tools or methods are used ro measure performance of an institution or an organisation. Balanced scorecard is one of them. It enables the organization to translet its mission into action. Balanced scorecard provides framework to performance measurement and company's straregic managerneni system.
This research based on the need of balanced scorecard's implementation at LP Pribadi. LP Pribadi has not yet have any comprehensive performance measurement tool that cover all management aspecis to translate itrs vission, mission and strategy into action.
The balanced scorecard design of LP Pribadi is buili by using questioers given to its decision makers to involve the inslitution to decide its objectives. From those questioner, we got two objectives for financial perspective, five objectives for customer perspective, four objectives for internal process perspective, and four objectives for learning and growth perspectives.
The performance measurement of LP Pribadi using balanced scorecard design gave different results for each perspective. ln 2000-2003 period financial and cusiorner performance increased The average of UAN in 2002/2003 is 7,5, 0,8 more than a year before. Performance of learning and growrh perspeciive could not be well measured because of lack of some lack indicators data include worker satisfaction index.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhayu Purnomo
"Sebuah perusahaan dapat dilihat sebagai sebuah sistem. Banyak variabel yang membangun dan mempengaruhi sistem perusahaan. Sebuah model dapat dibuat berdasarkari pendekatan sistem dinamis sebagai penggambaran interaksi antar variable yang terdapat dalam sistem. Tujuan dari pembuatan model berdasarkan pendekatan sistem dinamis adalah untuk mengerti bagaimana karakteristik dari sistem dapat terbentuk serta menggunakan pengetahuan ini untuk melihat bagaimana akibat dari perubahan terhadap kebijakan perusahaan terhadap karakteristik sistem.
Dalam membuat model, variabel-variabel yang mempengaruhi sistem diidentifikasi Hubungan antar variabel dalam sistem dipetakan dengan diagram kausal. Selanjutnya dengan software Powersim model ini disimulasikan terhadap beberapa skenario kondisi untuk melihat bagaimana perilaku sistem sehingga memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai pengamh dan dampak penentuan suatu kebijakan.

A company can be seen as a system. Different variabel build and control the system. A model, based on system dynamics, can be clrawan to picture the interaction between these variabels. The objective of the model is to give a clear underestanding how the system was built and use this knowledge to see how a change in the system can affect the system as a whole.
In making a model, all variabel within system boundary was identified. The relation ship between these variabel pictured in the causal loop diagram. With the help of Powersim software, the model then simulated agaist different type of scenario to see how the sytem behave. By knowing the behaviour ofthe system, a clear underestanding, about the cause and the efect ofsome problem in the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Arifianto
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan beberapa proses operasional pada sebuah penerbitan buku dengan menggunakan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Beberapa proses operasional tersebut memiliki banyak kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Tujuan skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan rmernberi usulan kepada rancangan proses bisriis baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen internal. Metode Pemetaan Proses Bisnis digunakan dengan para pemilik proses. Ada dua buah pendekatan didalam me rekayasa ulang proses bisnis, yaitu penekatan desain ulang sistematis dengan metode ESIA (Eliminasi, Sederhanakan, Integrasi dan Otomatisasi) dan pendekatan kertas barsih dengan metode pengidealan. Pendekatan mana yang akan dipakai akan sangat tergantung kepada keinginan organisasi/perusahaan. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsumen internal perusahaan secara signifikan. Peningkatan efisiensi aktivitas pada kedua proses mencapai kisaran 50% dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian mencapai kisaran 50%.

This research is about improvement method in book publishing operational process, using business process reengineering approach. Several operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a newdesign business process that is more eficient, so that can increase intemal costumer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering infomiation from observation and in-depth interview with process owner. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach using ESLA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). The choices between these two approaches will depend on what the organizationfcompany is most comfortable with. The comparison between proposed process and current process showed that proposed process can improve the process effeciences and fulfill the customer satisfaction significantly. The improvement made by proposed processes reached about 50% on the activity efficiences and about 50% on the time efficiences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andika
"ABSTRAK
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan studi kasus sebuah perusahaan manufaktur yang bernama PT. Arhapro. Proses produksi yang ada pada pabrik perusahaan ini adalah proses produksi yang bersifat process layout dengan tenaga kerja yang relatif sedikit dan biaya overhead yang tinggi. Perbandingan antara biaya-biaya Iangsung dengan biaya-biaya tidak langsung atau overhead berkisar antara 1 banding 5. Melihat fakta-fakta di atas, maka yang hendak dilakukan dalam tugas akhir ini adalah menerapkan metode alokasi biaya activity-based costing (ABC) untuk melakukan alokasi biaya-biaya overhead pabrik.
Data-data yang diperlukan dalam penerapan metode ini antara Iain adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan, job description, biaya overhead seiama tahun 2000, data-data yang berkaitan dengan produksi pabrik perusahaan selama tahun 2000, dan data-data keorganisasian pabrik perusahaan. Semua data telah tersedia di pabrik perusahaan.
Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu mengalokasikan biaya overhead kepada aktivitas-aktivitas pabrik perusahaan. Alokasi biaya overhead dilakukan dengan secara Iangsung mengalokasi suatu pool biaya kepada suatu aktivitas atau dengan menggunakan pemacu biaya sebagai basis alokasi biaya.
Lalu aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan ke dalam 4 tingkat aktivitas. Setiap kelompok memiliki pemacu biayanya sendiri, dan berdasarkan pemacu biaya ini biaya masing-masing kelompok aktivitas dialokasikan kepada obyek-obyek biaya yang telan diidentifikasikan.
Hasil akhir berupa hasil alokasi biaya overhead pabrik kepada obyek-obyek biaya yang ditetapkan. Dipaparkan juga analisa singkat mengenai konsumsi biaya olah aktlvitas-aktivitas yang ada dan juga oleh obyek-obyek biaya.

"
2001
S49943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Wisnu W.
"Setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya harus memiliki suatu perencanaan yang baik dan didukung oleh suatu sistem pengendalian manajemen yang jelas, ketat dan sistematis guna menghadapi situasi persaingan yang makin berat. PT. Pelita Air Service, sebagai salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia juga menghadapi situasi yang sama, terutama ketika perusahaan ini yang pada awalnya bergerak di bidang charter flight, memperluas pasarnya dengan memasuki pasar regular flight, sehingga perusahaan ini harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat mengendalikan keduanya.
Oleh sebab itu, diusulkan adanya penerapan Hoshin planning sebagai sistem pengendalian manajemen baru. Hoshin planning memampukan perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kekuatan perusahaan dalam berbagai fungsi yang berbeda untuk bergerak ke arah yang sama, yaitu mencapai visi dan misi perusahaan. Hal ini dilakukan melalui proses penjabaran perencanaan yaitu catchball yang memungkinkan atasan dan bawahan berinteraksi di dalam menentukan sasaran dan strategi untuk mencapai sasaran tersebut Hoshin planning juga memampukan perusahaan untuk mencapai kegiatan terobosan (breakthrough activities), yang tidak dapat diiakukan sebelumnya.
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu sistem pengendalian manajemen (SPM) di PT. PAS dengan metode hoshin planning. Penelitian dimulai dengan melakukan analisa terhadap Iingkungan intemal dan ekstemal perusahaan dilihat dari berbagai aspek penting. Analisa dilakukan pula terhadap sistem pengendalian manajemen yang berlaku saat ini di PT. PAS. Berdasarkan hasil analisa itu, dirancang suatu sistem pengendalian manajemen baru dengan metode hoshin planning yang sifatnya unik dan tepat untuk PT. PAS, yang mampu menangani masalah kritis perusahaan tersebut.
Hasil akhir penelitian ini adalah berupa usulan rancangan hoshin planning yang dilengkapi dengan struktur organisasi baru, alur sistem informasi, dokumen yang harus dibuat, jadwal pelaksanaan serta berbagai indikator kinerja yang meliputi baik hal tinansiai maupun hal non-finansial. Melalui penerapan hoshin planning ini, PT. PAS dapat semakin memperkuat posisinya di dalam persaingan dan dapat terus mengembangkan usahanya untuk mencapai visi dan misinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Kameswara
"PT KSD merupakan sebuah perusahaan dari grup Kedaung yang bergerak dalam bidang distribusi barang jadihasil produksi pabrik grup Kedaung. Pemesanan dilakukan PT KSD juga memesan berdasarkan atas permintaan konsumen (make to order) selain itu PT KSD juga memesan sejumlah barang yang nantinya akan disimpan sebagai stok (make to stock). Sebanyak 90 persen barang yang dipesan oleh PT KSD merupakan make to stock. Namun selama ini PT KSD melakukan pemesanan ke pabrik pemasok tanpa suatu perhitungan kuantitatif karena mereka hanya menggunakan insting saja sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan barang.
Untuk itu dilakukan penelitian guna memperoleh jadwal pemesanan dengan menggunakan metode DRP. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data historis penjualan, pesanan pelanggan, persediaan akhir, kapasitas gudang dan data lain yang mendukung penelitian kemudian melakukan penentuan pola penjualan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai setelah itu baru melakukan perhitungan DRP.
Hasil perhitungan DRP menunjukkan penurunan biaya total sebesar RP 59.003.011,19 (75,85 persen), jumlah persediaan akhir sebesar 15327 karton (79,87 persen) dan rata-rata luas area penyimpanan tiap periode sebesar 12,1453 m_ (77,71 persen). Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan maka dirancang suatu program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic. Dengan adanya sistem pengendalian persediaan yang terkomputerisasi maka pengambilan keputusan untuk memesan sejumlah barang ke pabrik pemasok menjadi lebih tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Pranatalia Maria
"Saat ini pembahasan mengenai supply chain management (SCM) dan proses pemilihan pemasok mendapat perhatian besar dalam literatur manajemen bisnis. Intensitas perkembangan kompetisi dunia memaksa perusahaan untuk berkonsentrasi secara eksklusif pada core capability yang dimiliki dan mengurangi jenis manufaktur yang dibuat. Konsekuensinya adalah peningkatan terhadap jumlah komponen yang dibeli dan ketergantungan pada pemasok. Namun, pemilihan suatu pemasok bukanlah hal yang mudah karena harus didasari pada kepentingan relatif sejumlah kriteria. Berdasarkan hal ini, maka perusahaan dituntut untuk mengembangkan prosedur pemilihan pemasok bagi kemajuan perusahaan. Pertimbangan ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisa multivariat, yaitu metode analisis conjoint dan multidimensional scaling (MDS). Analisis conjoint digunakan secara spesifik untuk mengerti bagaimana responden membangun sebuah preferensi terhadap pemasok. Metode ini menghasifkan preferensi perusahaan terhadap sejumlah atribut pemilihan pemasok serta memberikan tingkat kepentingan relatif atribut tersebut. Setelah mengetahui preterensi serta tingkat kepentingan relatif atribut, maka digunakan metode MDS untuk memetakan preferensi tersebut secara visual kedalam ruang multidimensional- Metode ini menghasilkan peta persepsi terhadap pilihan-pilihan pemasok yang ada serta pom ideal perusahaan. Pemilihan pemasok dilakukan berdasarkan jarak euclidean terdekat dan posisi pilihan-piJihan pemasok terhadap poin ideal perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok sehingga mendapatkan pemasok yang tepat untuk diajak bekerja sama.

In recent years supply chain management (SCM) and the supplier selection process has received considerable attention in the business management literature. The growing intensity of international competition forces enterprises to reduce their vertical range of manufacturing and to concentrate exclusively on their core capabilities. At the same time, the reduction of the manufacturing depth leads to an increase of the proportion of purchased parts and consequently increases tile dependency on suppliers. However, the supplier selection process is not easy because it must be conducted based on the relative importance of different criteria. Therefore, a new model for supplier selection is presented for the company's future growth. Supplier selection process can be conducted by using multivariate analysis, i.e., conjoint analysis and multidimensional scaling (MDS). Conjoint analysis is a multivariate technique used specifically to understand how respondents develop preferences for suppliers. This method will result on company's preferences and relative importance to different attributes for supplier selection. After identifying the preference and relative importance of attributes, a MDS method will be used to picture preferences visually into multidimensional space. This method will result on a perception map for available suppliers and the company's ideal point. Supplier selection is based on the minimum Euclidean distance measure from ideal point to all the points representing the available suppliers. The results of this study will facilitate the company to improve their supplier selection procedure to obtain the best suppliers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Oloan
"Didalam mendesain suatu manajemen transportasi yang efisien dan efektif pada perusahaan yang bergerak pada distibusi kendaraan, yang banyak menggunakan vendor vendor transportasi, diperlukan suatu alur informasi yang Cepat dan akurat, yang mampu menghasilkan informasi rencana delivery, kebutuhan truck (Car Canier) yang baik. Pada penulisan ini diusulkan dilakukan perancangan ulang system informasi yaitu dengan menggunakan DRP (Distribution Requirement Planning) yaitu dengan menggunakan pendekatan database untuk mengatur dan memenen suatu informasi yang berhubungan dengan jumlah distribusi kendaraan sesuai kebutuhan dealer. DRP (Distribution Requirement Planning) adalah suatu system yang meramalkan sejumlah permintaan yang di lakukan pada suatu system sentral supply.

In order to design an effective and efficient transportation management for Indusny especially Vehicle Di snibution, like PT Toyota Astra Motor, which use many transportation vendor, is needed an infonnation flow quickly and accurately that can provide delively planning, Truck (Car Carrier) needed. This paper propose redesign in formation system with DRP (Distribution Requirement Planning ) that database approach to arrange and manage an information related to quantity of Vehicle Distribution based on Delaer Request DRP (Distnbution Requirement Planning ) is a system that forecast when the various demands will be made by the system on central supply."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Dalam menghadapi era persaingan yang semakin keras, yang penuh dengan dinamik perubahan, perusahaan harus mampu bersaing secara kompetitif di tengah derasnya persaingan di dunia industri. Suatu perusahaan harus berani bersaing dengan harga pesaing, inovatif dalam menjaga produk-produk dan servisnya serta cukup handal dalam memberikan kualitas dan servis pelanggan yang maksimum.
PT. PVEM adalah perusahaan yang telah cukup lama bergerak di bidang pembuatan silinder gravure untuk peroetakan dengan teknik cetak direct etching.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri kemasan untuk makanan ringan dan obat-obatan, semakin banyak juga pesaing yang terjun dalam bidang pernbuatan silinder gravure. Para pesaing itu telah menggunakan teknologi yang lebih canggih, yaitu sistem Helo yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem direct etching. Agar mampu bersaing kembali di pasaran, maka diperlukan lebih dari sekedar perbaikan kecil. Untuk itu perlu dilakukan upaya rekayasa ulang pada proses pemenuhan pesanan silinder gravure di PT. PVEM.
Pada penelitian untuk memperoleh usulan penerapan rekayasa ulang ini dilakukan beberapa Iangkah yaitu dimuIai dengan mendefinisikan proses dengan bantuan Flow Chad dan PERT. Kemudian dilakukan proses perbandingan dengan pesaing (benchmark), pada tahap ini dapat diketahui sejumlah perubahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan perancangan proses yang terdin dan proses pemenuhan pesanan dan proses produksi silinder gravure.
Tahap terakhir adalah memvalidasikan proses baru dan membandingkannya dengan proses lama sehingga dapat terlihat peningkatan kinerja yang diharapkan dengan diterapkannya metode baru (proposed methods).
Berdasarkan penelitian yang difokuskan pada penilaian waktu pemenuhan pesanan, dapat dilakukan efisiensi pada proses produksi hingga mencapai 43,25%. Hal ini sebagai salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>