Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirna Wahyuni
"PERTAMINA salah satu perusahaan yang mengalami perubahan lingkungan dengan terbukanya pasar bebas pada dunia usahanya serta perubahan organisasi menjadi Persero. Salah satu cara untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan mengembangkan karyawannya melalui pelatihan sehingga dapat meningkatkan kesiapan karyawan. Agar pelaksanaan program pelatihan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan pelatihan.
Analisis kebutuhan pelatihan merupakan proses mengidentiiikasi dan mengevaluasi kebutuhan pelatihan secara sistematik. Analisis ini dilakukan pada Departemen Teknologi Informasi. Proses analisis ini dilakukan dengan mengidentiiikasi kebutuhan pelatihan pada tingkat organisasi, pekerjaan, dan personal.
Pada tingkat organisasi, proses identifikasi dilakukan berdasarkan SWOT, sasaran, dan strategi perusahaan yang menghasilkan kebutuhan organisasi terhadap karyawannya- Pada tingkat pekedaan, digunakan kusioner unuk mengumpulkan infonnasi rnengenai pengetahuan, keahlian, kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan. Pada tingkat personal, digunakan "Analisis Gap" untuk menemukan gap pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan sikap karyawan. Proses analisis ini akhlmya menghasilkan prioritas pelatihan bcrdasarkan besarnya gap.
PERTAMINA sudah menyadari akan pentingnya pengembangan SDM dalam menghadapi tantangan di masa depan sehingga perusahaan dan karyawarmya mendulcung dilaksanakannya pelatihan. Namun, hal itu belum culcup bila tidak disertai dengan perubahan budaya dan lingkungan kerjanya Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan budaya dan lingkungan kerja perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Lia Nugraheni
"ABSTRAK
Perubahan di PT PLN (Persero) Pusdiklat membuat karyawan dituntut
untuk siap menghadapi perubahan yang terjadi. Dalam penelitian ini membahas
tentang pengaruh antara self efficacy dan transformational leadership terhadap
kesiapan individu dalam menghadapi perubahan. Subyek pada penelitian ini
adalah karyawan PT PLN (Persero) Pusdiklat Kantor Induk, Unit Assessment
Centre dan Unit Sertifikasi sejumlah 51 orang.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self Efficacy
dari Chen, et al., 2001; Skala Transformational Leadership dari Rafferty dan
Griffin, 2004; serta Skala Kesiapan Menghadapi Perubahan dari Hanpachern,
1997. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji regresi ganda menunjukkan
bahwa self efficacy dan transformational leadership secara bersama ? sama
memberikan pengaruh sebesar 66,9% terhadap kesiapan menghadapi perubahan
dengan taraf signifikasi 0,000. Self efficacy memberikan sumbangan sebesar
43,6% dan transformational leadership sebesar 23,3%. Berdasar hasil tersebut,
subyek diintervensi melalui pelatihan self efficacy untuk meningkatkan kesiapan
menghadapi perubahan. Hasil intervensi menunjukkan T = 1,727; p = 0,108 (tidak
signifikan). Implikasinya, perlu dilakukan follow up terhadap hasil penelitian ini
untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Abstract
The research discussed the changes in PT PLN (Persero)
Pusdiklat. The subject were 51 staff of PT PLN (Persero) Pusdiklat,
Assessment Centre and Sertification Unit . The changes that happen in
the institution makes the staff should ready for the process of chane. In
this research, we discussed about the influence of self efficacy and
transformational leadership toward readiness for change.
The research using three scale to measure the variable. First, self
efficacy scale used by Chen, et al. (2001), transformational leadership
scale by Rafferty and Griffin (2001), and readiness for change by
Hanpachern, 1997. The analysis shows there is influences of self efficacy
and transformational leadership toward readiness for change. The
influence provides significant value (R²=0,669, p=0,000). Based on these
results, we give the subject intervention through self efficacy training.
Results show from intervention (t = 1,727; 0,108= insignificant ). For the
next, the organization should create a program to follow up this result."
2012
T31755
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Mellisa Karima
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Archianti Widiasih
"Perubahan lingkungan menuntut perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Kondisi ini juga dialami oleh PT. XYZ yang mengadakan perubahan fokus bisnis sejak terjadinya !crisis keuangan pada 2002. Perubahan ini secara tidak langsung menuntut peningkatan kemampuan karyawan. Pada PT. XYZ memilih untuk melakukan berbagai macam pelatihan, terutama pada jabatan baru yang memiliki tanggungjawab dan tugas yang kompleks. Salah satunya adalah jabatan Manajer Komersial & Teknologi Divisi Produk & Jasa Non Kereta Api.
PT. XYZ merasakan timbul permasalahan yang menyangkut kinerja Manajer Komersial & Teknologi Divisi Produk & Jasa Non Kereta Api. Hal ini dikarenakan jumlah pelatihan yang banyak diikuti tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja sesuai dengan harapan manajemen. Menghadapi permasalahan tersebut maka terdapat beberapa altematif pemeeahan masalah, antara lain menyangkut analisis kebutuhan pelatihan, pelaksanaan program pelatihan dan evaluasi pelatihan (Cascio, 1995). Alternatif-alternatif ini muncul dikarenakan keefektifan pelatihan sangat tergantung pada tahapan-tahapan dalam pelatihan.
Berdasarkan hasil temuan data dari PT. XYZ maka pada Tugas Akhir ini akan diajukan uulan mengenai rancangan analisis kebutuhan pelatihan. Rancangan diajukan dengan menggunakan 3 (tiga) tahapan analisis yaitu analisis organisasi, analisis tugas dan analisis tenaga kerja. Usulan yang diberikan menggunakan tahapan analisis kebutuhan pelatihan yang dikemukakan oleh McGehee & Thayer (dalam Dipboye, Smith & Hower, 1993)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Tifa
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola kebutuhan informasi dalam pemanfaatan Rekod pemasaran bagi para pengelola fungsi pemasaran dalam organisasi bisnis serta mengidentifikasikan berbagai faktor yang akan menentukan pola kebutuhan informasi dalam pemanfaatan Rekod pemasaran tersebut.
Subyek dalam penelitian ini adalah berbagai organisasi bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang memiliki kantor pusat atau kantor pemasaran di wilayah DKI Jakarta yang bergerak di bidang produk barang dan jasa, yaitu perdagangan, industri, distribusi, dan asuransi dan jasa konstruksi. Sedangkan yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini adalah pola kebutuhan informasi dalam pemanfaatan informasi yang bersumber dari Rekod pemasaran.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei deskriptif, sedangkan disain penelitian yang digunakan adalah survey. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur untuk data sekunder dan penyebaran kuesioner untuk data primer. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan yang memungkinkan untuk dijawab secara terbuka dan tertutup. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi untuk melihat keccnderungan.
Dari hasil penelitian ini telah diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) Sistem informasi pemasaran terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu a) Aspek sumber daya manusia (SDM). Semakin tinggi pendidikan, SDM semakin sedikit jumlahnya dalam organisasi pemasaran. b) Perlengkapan phisik yang digunakan adalah konvensional dan perlengkapan elektronik dengan sistem penyimpanannya secara subjek dan kronologis, dan berpedoman pada buku pedoman lengkap maupun ringkas. c) Aspek prosedur berkaitan dengan sistem penyimpanan Rekod, (2) Dari keseluruhan (sebelas) karakteristik pola kebutuhan informasi pemasaran organisasi pemasaran, yaitu : Pokok Masalah (Subjek), Fungsi, Sifat, Tingkat Intelektual, Titik Pandang, Kuantitas, Kualitas, Tempat Asal, Pemrosesan dan Pengemasan Informasi terjadi saling kait mengait membentuk pola kebutuhan informasi dan dipengaruhi oleh 4 (empat) variabel penentu pola kebutuhan tersebut. Keempat variabel tersebut yaitu : Lingkungan Pemasaran, Sistem Infonnasi Pemasaran, Kombinasi Pemasaran dan Pasar Sasaran.
Dari penelitian ini dapat dihasilkan sebuah kerangka kebutuhan informasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengevaluasi pola kebutuhan informasi pelaku pemasaran pada organisasi bisnis yang ada dan pengembangannya.
The Pattern of Need for Information in The Utilization of Marketing Records for Business Organization: A Case in Some Joint Stock Companies in Jakarta The main objective of the present research is to describe the pattern of need for information in the utilization of marketing records for managers of marketing function in business organization, and to identify some factors that will determine the need patterns for information in the marketing records.
The subject in this research is various business organizations of state-owned companies in the form of joint stock company which have principal offices or marketing offices situated within the territory of greater Jakarta, which deliveries in goods and services products, including trading, industry, distribution and insurance as well as construction services. Meanwhile, the object of this research is the pattern of need for information in utilization of information that originates from marketing records.
The research method in use is descriptive survey method, while the research design used is survey. The data collection methods in use include literature study for secondary data, and questionnaire distribution in respect of primary data. The type of the questionnaires being applied is the one that provides questions, which typically show capability for being responded either openly or in closed manners. The data analysis employs descriptive statistics presented in the forms of tables in order to make the tendency frequency observable.
From the present research the following conclusion has been reached: (l) Marketing information system consists of 3 (three) aspects, namely: a) Human Resources (HR) Aspect. The higher is the HR's educational level, the less their number will be available in marketing organization, while their age levels are nearly equal to those of the government employees in general. However, the different rates of the number between male and female HR's is significantly high (to the extent of 1:9), b) The physical equipment in use is conventional as well as electronic equipment with their saving system that operates by subject and chronologically, and by means of comprehensive and short guidebooks serving as guidelines. c) Procedure Aspect relating to the records saving system. (2) From all the (eleven) characteristics of need for marketing information on marketing organization, namely: subject matter, function, character, intellectuality levels, viewpoint, quantity, quality, origins, information processing and packaging take place inter-connectedly and are influenced by 4 (four) variables of pattern that determine such pattern of need. Such four variables are marketing environment, marketing information system, marketing mix, and target market.
From the present research a framework of information need as well as the factors that influence them can be produced. The benefit of the present research is expected to be beneficially used for evaluating the patterns of information need of the marketing actors in the existing business organizations, and their development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Nila Chrisanty
"ABSTRAK
Musik merupakan salah satu produk yang selalu diciptakan dan dibutuhkan oleh semua orang di dunia, Perusahaan rekaman telah membuat musik dapat dipasarkan ke konsumen selama ini dengan mencari artis yang berkualitas, merekam musik dan akhirnya memasarkannya ke konsumen disertal kegiatan promosi. Kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh berbagai perusahaan rekaman telah berjalan selama bertahun-tahun secara konvensional. Industri rekaman sendiri telah memasuki tahapan dewasa (mature) dimana produknya telah terstandarisasi, memiliki jangkauan pasar yang luas dan memiliki jumlah distribusi yang besar.
Namun lingkungan bisnis pada industri rekaman yang telah terbentuk tersebut terus mengalami perubahan yang diakibatkan adanya faktor-faktor yang membawa dampak positif maupun negatif bagi para perusahaan rekaman. Faktor utama yang telah mengubah tahapan sikius hidup industri rekaman tersebut adalah banyaknya produk bajakan yang melalui proses Counterfeit, Pirate dan Boot Legging yang berada di pasaran. Hal ini membuat produk serupa menjadi over-capacity sehingga dapat menimbulkan terjadinya perang harga. Keadaan ini diperburuk dengan adanya jenis faktor lain berupa teknologi telah menciptakan adanya internet yaitu salah satu media yang memiliki jaringan elektronik dengan menggunakan komputer. Internet tersebut selain membawa keuntungan bagi pemakainya berupa mempemudah dalam memperoleh akses untuk mendapatkan informasi maupun melakukan transaksi juga telah mempermudah terjadinya proses pembajakan karena belum adanya hukum (Cyberlaw) yang mengatur berbagal kegiatan yang dilakukan melalui internet.
PT. Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) sebagai salah satu perusahaan rekaman besar di indonesia juga menghadapi perubahan lingungan bisnis yang ada. Strategi yang sebagian besar merupakan strategi yang diterapkan oleh pibak Sony Music pusat yang berada di New York telah membuat perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara baik selama ini. Namun dengan adanya perubahan lingkungan bisnis yang terjadi, PT. SMEI harus dapat mereformulasikan kembali strategìnya.
Berbagai masalah yang timbul bagi perusahaan SMEI alcibat perubahan lingkungan tersebut antara lain adalah: over-capacity product yang dapat menyebabkan terjadinya perang harga, kegiatan pembajakan (konvensional maupun melalui Internet) yang terus mengambil market share dan profit yang dimiliki perusahaan serta semakin banyaknya pesaing baru yang menggunakan media internet dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
Karya akhir ¡ni berusaha melihat alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan berdasarkan resources based dan market based. Hal tersebut dilakukan dengan dasar keinginan untuk terus melakukan inovasi tanpa lepas dari kenyataan yang terjadi di pasarnya. Sehingga berbagai alat yang digunakan masih terkait dengan pasar dengan harapan pengembangan yang dilakukan pada kemampuan sumber daya perusahaan sejalan dan sesuai dengan keadan lingkungan pasar.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan perusahaan SMEI adalah melakukan Non Price Competition Strategy yang meliputi tindakan perluasan produk, pengembangan produk, perluasan pasar serta pengembangan pasar. Semua tindakan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya peperangan harga antar pesaing. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah perluasan pasar dengan tetap melakukan kegiatan promosi secara konsisten pada berbagai media termasuk media internet secara maksimal, pengembangan produk dengan cara memasarkan produknya kedalam bentuk (features) baru yaitu MP3 (piringan yang mampu memuat puluhan file musik), mengembangkan pasar dengan cara memenuhi semua segmen konsumen yang ada serta memiliki semua artis yang mewakili setiap jenis rnusik yang ada dan yang terakhir adalah memperluas produk dengan cara menawarkan suatu bentuk produk MP3 kepada konsurnen lainnya yang relevan seperti konsumen elektronik dan komputer.
Sedangkan untuk memerangi kegiatan pembajakan dalam bentuk kaset atan CD, pihak SWEET dapat terus serta dalam kegiatan penerapan Undang-Undang HAKI dengan pihak pemerintah serta melakukan berbagai kampanye tentang kesadaran menerapkan UU HAKI kepada masyarakat, Cyberlaw, yang sedang melalui proses penyusunan, juga akan menjadi pelindung perusahaan dalam melakukan kegiatannya melalui media internet.
Dalam mempertahankan keunggulan bersaingnya, pihak SWEET dapat terus menerapkan sistem manajemen yang baik dan fair kepada para artis maupun organisasinya sehingga artis yang merupakan assets perusahaan rekaman akan terus terjaga kualitas maupun keloyalannya. Brand produk juga tetap dijaga dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk serta menjalin hubungan yang balk dengan konsumen.
Sedangkan untuk mengatasi keadaan persaingan dengan para pemain baru yang menggunakan media internet untuk melakukan kegiatan operasionalnya, pihak SMEI dapat melakukan tindakan bekerjasama dengan berbagai perusahaan Dot.Com yang ada contohnya MP3.Com untuk melakukan pendistribusian file musiknya melalui proses Down-Loading dengan pembayaran yang sesuai saat Cyberlaw telah diterapkan secara pasti oleh pihak yang berwenang. Proses pendistribusian melalui internet ¡ni merupakan salah satu jenis jalur distribusi baru yang dapat digunakan perusahaan. Namun hal ini juga harus didukung dengan adanya Complementasy Assets berupa assets physical yang menunjang (hardware & infrastruktur), kemampuan organisasi perusahaan (SDM) serta kemampuan mengelola dengan sistem kinerja yang baru."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadzillah Yamin
"ABSTRAK
Penelitian mengenai kajian pemakai informasi pada perpustakaan Divisi Pelatihan dan Pengembangan P,T. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (LPN-Bank BNI) telah dilaksanakan pada bulan Februari 1999 sampai April 1999. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan informasi manajer dan staf Divisi Pelatihan dan Pengembangan Bank BNI. Selain itu juga untuk mengetahui apakah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi tersebut.
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada para manajer dan staf Divisi Pelatihan dan Pengembangan Bank BNI1 observasi perpustakaan, serta dengan menganalisa data statistik peminjaman. Analisa statistik peminjaman merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan informasi pemakai.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah subyek banyak yang dibutuhkan oleh manajer dan staf divisi LPN-Bank BNI adalah: perbankan, manajemen, ekonomi keuangan, politik dan teknologi. Sedangkan jenis bahan pustaka yang paling banyak dibutuhkan adalah buku dan majalah. Dalam mencari informasi, alat bantu atau sarana bibliografi yang paling banyak digunakan oleh manajer dan staf divisi LPN-Bank BNI adalah: daftar pustaka dan rujukan dalam buku dan majalah (86,21%). Apabila tidak menemukan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan, maka tindakan yang dilakukan manajer dan staf LPN-Bank BNI adalah mengunjungi perpustakaan/pusat informasi lain (48,28%) serta pergi ke toko buku (34,48%). Pada saat menelusur/mencari informasi, aspek informasi yang paling diutamakan adalah: kemutakhiran (currency) (44,83%) dan kegunaan (relevansi) informasi (17,24%). Manajer dan staf LPN-Bank BNI berpendapat bahwa layanan yang disediakan perpustakaan LPN-Bank BNI sudah memuaskan. Namun dirasakan bahwa jenis pelayanan informasi yang diberikan perpustakaan masih kurang, terutama layanan informasi yang berbasis elektronis, misalnya internet. Koleksi perpustakaan LPN-Bank BNI yang berbentuk buku, majalah, dan surat kabar dianggap sudah dapat memenuhi kebutuhan informasi manajer dan staf LPN-Bank BNI. Dari hasil penelitian terhadap statistik peminjaman bulan September 1998 sampai dengan bulan Februari 1999, ditemukan bahwa subyek-subyek yang paling banyak dipinjam oleh para pemakai perpustakaan LPN-Bank BNI adalah subyek-_subyek yang berhubungan dengan perbankan, ekonomi keuangan dan manajemen umum. Berdasarkan statistik peminjaman buku selama enam bulan tersebut, maka kelas yang paling banyak dipinjam adalah kelas 300 (54%) dan 600 (42,86%).

"
1999
S15285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>