Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : UI-Press, 2009
610.28 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2008
610.28 REK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : UI-Press, 2008
610.28 REK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suwarti S. Kresna
Depok: D3 AKK FKM UI, 1999
651.504 261 SRI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Nazhifa Afdhal
"Penelitian ini membahas hubungan karakteristik dokter dengan kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak di RSIA Budi Kemuliaan tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak serta hubungannya dengan karakteristik dokter pengisi rekam medis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel yang tidak lengkap diisi adalah tanggal dan waktu, nama dan tanda tangan dokter, informed consent, dan resume medis. Sementara itu diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara jenjang pendidikan dan status kepegawaian dengan kelengkapan rekam medis rawat inap bayi dan anak.

This study discusses the relationship between characteristics of doctor and the completeness of hospitalized infants and children medical records in RSIA Budi Kemuliaan Years 2014. This study aims to describe the completeness of hospitalized infants and children medical records as well as its relationship with the characteristics of doctor as a filler medical records. This is a quantitative study with cross-sectional study design. Based on the results of the study, it is known that variables incomplete filled are date and time, name and signature of the doctor, informed consent, and medical resume. Beside that, it is known that there are significant differences between levels of education and employment status with the completeness of hospitalized infants and children medical records.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risalina Myrta Anggarini
"ABSTRAK
Dengan didukung oleh 20 jenis keahlian, maka angka kunjungan pasien rawat jalan RSPAD Gatot Soebroto cukup tinggi. Seperti kita ketahui bersama tuntutan utama bagi pasien rawat jalan adalah pelayanan dengan cepat dan tepat Untuk menunjang pelayanan pasien rawat jalan panting pula diperhatikan layanan rekam medis yang cepat.
Dari hasil residensi penulis menjumpai lamanya rata-rata layanan rekam medis pada pasien poliklinik Penyakit Dalam yang diperkirakan mempunyai dampak atas kepuasan pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi yang terperinci tentang layanan rekam medis di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
Penelitian dilakukan secara cross sectional, dengan melakukan pengamatan terhadap rata-rata layanan rekam medis pasien rawat jalan poliklinik Penyakit Dalam, kemudian mengumpulkan data sekunder, juga wawancara dan diskusi kelompok terarah dengan petugas rekam medis serta kunjungan ke Rumah Sakit Pondok Indah untuk mendapatkan data pembanding. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Pengamatan dilakukan selama 15 hari kerja (3 minggu) berturut-turut dan didapat 1222 orang pasien dan 20 orang petugas sebagai sampel penelitian. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa :
Rata-rata (mean) waktu layanan rekam medis di poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto adalah 61 menit.
Pengembangan kualitas tenaga rekam medis kurang direncanakan dengan baik. Prosedur kerja belum dilaksanakan secara konsisten. Pengembalian rekam medis dari poliklinik maupun tempat perawatan belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Lokasi poliklinik yang jauh dari tempat penyimpanan rekam medis mempengaruhi kecepatan pelayanan. Perlunya penambahan petugas untuk merapikan file.

ABSTRACT
Being the top referral military hospital the Central Army Hospital Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto) consisting of 20 different specialities has a hight visit of out-patients. Hence, a fast and efficient medical record service seems necessary.
The purpose of this research is to gather exact information on medical record service in the Central Army Hospital Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto). This research is cross - sectional. It is based on medical record observations towards out - patients of the Internal Medicine Department together with secondary data from interviews and focussed group discussions with medical record officers. A visit to the Pondok Indah Hospital for comparison study was made and the data analysis is qualitative and quantitive.
The observation on I222 patients and 20 officers for 15 working days (3 weeks) is as follows :
The average time required for medical record service in the internal Medicine Department of the Central Army Hospital Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto) is 61 minutes.
The personnel for medical record service do not meet up to expectations the work procedure is not consistent. At times, medical records are not well - kept.
Bibliography : 21 year 1952 - 1997.
"
Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Sutandyo
"Perubahan paradigma perumahsakitan di dunia juga membuat rumah sakit di Indonesia dapat sebagai subyek hukum, khususnya mulai tahun 2003 yang menandai kesepakatan pemberlakuan perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN (AFTA).
RS Mitra Kemayoran adalah rumah sakit swasta yang penyelenggaraan rekam medisnya telah menggunakan sistem kearsipan sentralisasi dan tahun 2002 ini mendapat sekitar 130 komplain medis pasien, yang terdiri dari berbagai macam kasus. Semua komplain tersebut cepat atau lambat akan berujung pada tuntutan hukum terhadap rumah sakit. Untuk mengantisipasi hal ini maka hal yang berkaitan dengan legal aspek dari komplain tersebut hams sudah tersusun dengan baik, Berkaitan dengan itu peneliti mengangkat masalah penelitian berupa belum diketahuinya tingkat kelengkapan berkas rekam medis di RS Mitra Kemayoran tahun 2002.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dokter dalam mengisi rekam medis di RS Mitra Kemayoran 'tahun 2002, dalam hal ini diukur dengan kelengkapan pengisian rekam medis, keakuratan, ketepatan waktu dan pemenuhan pengisian aspek legal rekam medis. Kerangka pikir penelitian ini adalah sistem untuk menggali informasi pengisian berkas rekam medis mulai dari komponen Input, Proses dan Output, tetapi yang diteliti disini komponen Proses dan Output.
Penggalian data diambil secara sekunder yaitu dari rekam medis yang sudah selesai diisi oleh dokter dan sudah dikembalikan ke bagian rekam medik.
Melihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian ini adalah dari 130 rekam medis didapatkan pada lembar harian dan instruksi dokter tanda tangan/paraf dokter 63% lengkap, nama dokter hanya 12%-lengkap, sedang jam pemeriksaan pasien 18% lengkap,. Pada informed refusal didapatkan 40% lengkap, pulang paksa 62% lengkap, anamnesis dan pemeriksaan fisik 77% lengkap sedangkan informed consent operasi 92% lengkap. Dari in-depth interview baik pada kelengkapan pengisian rekam medis, keakuratan, ketepatan waktu dan aspek legalnya memang masih ada kekurangan dalam pengisian/pendokumantasian rekam medis.
Kesimpulan penelitian ini adalah dari analisis kelengkapan rekam medis yang telah dilakukan serta in-depth interview pada para informan dapat disimpulkan bahwa para dokter di RS Mitra Kemayoran cukup patuh dalam mengisi rekam medis, namun memang masih banyak ketidak lengkapan pada berkas rekam medis tertentu. Hal ini dikarenakan kesadaran dokter akan pentingnya kegunaan rekam medis bagi dokter sendiri masih kurang, sehingga perlu pihak management RS Mitra Kemayoran mensosialisasikan pada dokter untuk mengisi rekam medis dengan lengkap dan pelaksanaannya perlu mendapat kontrol secara terus menerus oleh panitia rekam medik. Belum adanya No Blame Culture di RS Mitra Kemayoran.
Saran yang diberikan oleh peneliti: Perlu ditinjau kembali isi informed consent, karena tampaknya hanya seperti surat persetujuan saja, yang sebenarnya harus ditulis pula apa yang sudah dijelaskan/diterangkan keterangan yang sudah diberikan pada pasien. Perlu dipikirkan pembuatan cap nama dokter yang spesifik dan sangat khas serta dipegang oleh dokter sendiri, yang dibuat oleh pihak rumah sakit untuk memecahkan salah satu masalah ketidaklengkapan rekam medis.
Daftar Pustaka : 30 buah ( 1985- 2003)

Completeness Analysis of Medical Record on Complain Cases During the Year 2002 at Mitra Kemayoran HospitalHospital paradigm shift in the world has placed the present hospitals in Indonesia as a legal subject, especially starting the year 2003 which indicates the agreement of world free trade between ASEAN countries (AFTA).
Mitra Kemayoran Hospital is a private hospital that used Medical Record Centralized Document System. In the year 2002 this hospital has accepted 130 patient complains which consist of variety cases. All complains whether fast or slowly will end on law suit to the hospital. To anticipate this matter, all the connected legal aspect of that complains must be in a good arrangement. In connection with the complains researcher takes the research problem as the level of completeness of medical record is not yet known at Mitra Kemayoran Hospital in the year 2002.
The goal of this research is to get the information about doctor's compliance in completeness of writing medical record at Mitra Kemayoran Hospital in the year 2002, at this point to be measured with completeness of medical records, aquracy, punctuality and fulfillment medical record with fill in legal aspect. The framework of this research is system to dig information about the fill in medical record starting from Input, process and output component, however the process and output component to be researched in this study.
Data collection from secondary data which were finished medical record where the doctors already written and the already returned to the medical record department.
To see the goal of this research, this study is qualitative study with in-depth interview and cross sectional approach.
The result of this research was from 130 medical records can be found in loose paper daily report and doctor's instruction, doctor's signature 63% complete, doctor's name 12 % complete, while hours patient's examination 18% complete. In informed refusal can be found 40% complete. force discharged 62% complete, assessment and physical examination 77%' complete, informed consent for an operation 92% complete. From in-depth interview whether in completeness of medical records, aquracy, punctuality in time and legal aspect are still there are lacking in writing medical records documentation.
The conclusion of this research is from the analysis of completeness of medical records which has been done and with in-depth interview to the informant and can be concluded that the doctors at Mitra Kemayoran Hospital fair compliance in writing medical records, but there are many uncompleted medical records at certain parts. Perhaps this is due to the lack of awareness of the important of medical records and the use of them for the doctors themselves. It is needed for the management of Mitra Kemayoran Hospital to socialized to the doctors to write medical records and the implementation can be controlled continuously from the medical record's committee. At Mitra Kemayoran Hospital there is not yet established "No Blame Culture".
Suggestion given to the hospital there is a need to make an informed consent because it seems only as an agreement letter_ It must be written also what the doctor?s explanation, the information given to the patient. There is a need to be concerned about to have a medical doctor's name stamp that are specific and given to the doctor's him or herself. This stamp is made by the hospital to solve among others the problem of not complete medical records.
Bibliography: 30 ( 1985-2003).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helsa Riyanika
"ABSTRAK
Sistem pelaporan kegiatan rutin di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center
yang masih manual atau belum terintegrasi secara online, sehingga menyebabkan
beberapa masalah seperti tidak standarnya laporan-laporan yang diberikan oleh
masing-masing unit, dan terjadinya kesalahan dalam input dan rekapitulasi
laporan oleh petugas rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan gambaran dan identifikasi sistem pelaporan rutin rumah sakit
Metropolitan Medical Center sehingga dapat memberikan saran guna
meminimalkan kesalahan dalam pembuatan laporan rutin rumah sakit. Rumah
sakit metropolitan medical center memiliki 162 tempat tidur, dimana unit rekam
medis bertanggung jawab dalam pembuatan dua laporan wajib rumah sakit, yakni
laporan eksternal, yaitu laporan kepada departemen kesehatan, dan laporan
internal, yaitu laporan kepada seluruh direksi rumah sakit. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, terbatas pada
laporan internal rumah sakit. Informan penelitian berjumlah 14 orang. Dari
penelitian didapatkan hasil mengenai sumber daya dan fasilitas yang berhubungan
dengan pembuatan laporan kegiatan, dan diketahui bahwa belum semua unit yang
terkomputerisasi dan memiliki sistem online, serta tidak standarnya format
formulir laporan di setiap unit. Selain itu juga ditemukan adanya kesulitan dari
unit rekam medis dalam memproses laporan yang diterima. Dari penelitian dapat
disimpulkan bahwa perlunya suatu formulir standar sehingga dapat memudahkan
unit rekam medis dalam melakukan rekapitulasi di setiap unit pelaksana sehingga
dapat mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan dalam pembuatan laporan
rutin rumah sakit.

ABSTRACT
Report activities in Metropolitan Medical Center are done manually and has not
yet adopted an online integration. This causes a number of problems such that the
report are not collected in one unified standard and that input mistakes are often
made in the reports by the medica record staffs. The purpose of this research is to
describe and analyze the daily and monthly report activities at the hospital
therefore to advice which could be use to overcome the problems. The
Metropolitan Medical Center has 162 beds, and its medical record unit
responsible to produce essential reports that are external and internal reports. The
external reports are to be submitted to the Ministry of Health Department while
the internal reports to the board of directors. The type of research conducted will
be qualitatif-descriptive and limited to only internal reports. The research is held
the interview of fourteen informants and observations. The informations result
from the interview are type of resources and facilities needed to produce the
reports as well as evidence that not all the units has the computerized system or
online system, and also the format of the form reports is not standard for each
unit. It is also known that there is some difficulties to process the reports in
medical record unit. The conclusion of the research is standar form is needed to
facilitate the medical record unit in order to process the reports for each unit in
hospital, so that can minimalized the chance of mistakes in the process of
reporting the hospital reports."
Universitas Indonesia, 2013
T35927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Hasani
"Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, tuntutan kesejahteraan karyawan, tuntutan hukum dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar itu diperlukan upaya perbaikan mutu dan menjaga mutu.
Penelitian Departemen Kesehatan tahun 1989 di rumah sakit kelas B, C, D pads enam provinsi rekam medis belum dapat digunakan sebagai alat ukur mutu pelayanan kesehatan dimana - pengisian rekam medis tak lengkap dan data-datanya disangsikan. Kejadian serupa terjadi di RSUD Tarakan Jakarta, dimana dari penelitian bulan Juni 2002 dan wawancara prapenelitian dengan kepala sub bagian rekam medis RSUD Tarakan Jakarta pada bulan Desember 2002, pengisian rekam medis tak lengkap dan pengembalian 100% terlambat.
Untuk itu diperlukan penelitian kelengkapan dan ketepatan waktu pengembalian rekam medis rawat inap serta faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap kelengkapan dan ketepatan waktu pengembalian. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian pada rekam medis rawat inap bulan Oktober 2002 didapat rekam medis, yang lengkap hanya 4,7% dan tak lengkap 95,3% sedangkan tepat waktu pengembalian 18% dan tak tepat waktu 82%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan adalah lingkungan kerja kurang menyenangkan, kompensasi belum memadai, ketidakdisiplin waktu kerja, monitoring (supervisi) tak berjalan, belum ada penghargaan yang memadai, peran dan fungsi panitia rekam medis tak berjalan, urgensi terhadap rekam medis masih rendah, sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis sangat kurang sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan pengembalian adalah resume medis belum diisi, pengetahuan dan pemahaman petugas administrasi ruang perawatan sangat kurang dan fungsi monitoring ( supervise) tak berjalan.
Atas dasar temuan itu disarankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan staff sub bagian rekam medis, peningkatan fungsi dan peran panitia rekam medis, peningkatan kompensasi, peningkatan disiplin waktu kerja, peningkatan sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, peningkatan prasarana fisik dan sarana, dilaksanakan sistim pemberian penghargaan dan teguran terhadap petugas yang telah melaksanakan pengelolaan dengan baik dan tidak baik serta untuk masa akan datang digunakan sistim komputerisasi rekam medis dimana bila salah satu petugas tidak mengisi rekam medis maka secara otomatis jasa produksi tak keluar.
Daftar Pustaka : 29 ( 1983-2003 )

Recently, the hospital and health personnel are troubled by claims that are the claim of service quality, the claim of employee's welfare, criminal procedure by the patient and other competitors in hospitalization aspects. Base on those facts, so some effort of improving and maintaining the quality is needed.
The study by Department of Health on 1989 in the hospitals class B, C, D, in six provinces reveals that the medical record is can not be used yet as a measurement device to the quality of health services because the filling up of medical record is still incomplete and the data are doubted.
Similar things happen in RSUD Tarakan Jakarta; where from the study in June 2002 and the pre-study interview with the chief of medical record sub department in RSUD Tarakan Jakarta in the month of December 2002, the filling up of medical record was incomplete and the returns was 100% delayed.
Thus, there is a need to study about the completeness and accuracy of the medical record return in the hospitalized patient and those factors, which affect the completeness, and accuracy in returning time. This study was using the qualitative and quantitative descriptive method.
The study result about the medical record of hospitalized patient in October 2002 revealing only 4,7% of complete medical record and the incomplete of 95,3%, where as the medical record with on time returning of 18% and not on time of 82%. The factors that affect completeness are inconvenient of working environment, insufficient compensation, indiscipline of working hours, stuck monitoring (supervision), insufficient reward, interference in the role and function of medical record committee, low urgency of medical record, the lack of medical record management guiding books socialization. Whereas the factors that affect returns are no filling up of resume of medical record, knowledge and understanding of the health care room administrative officer and the stuck in monitoring (supervision) function.
Based on those findings, it is suggested to improve the quality of human resources and make the staff of the medical record sub department to be efficient, enhance the function and role of the medical record committee, improve compensation, improve the discipline of working hours, enhance the socialization of the guiding book of medical record management, improve the physical utility and pre-utility, do the reward and punishment system for the officer who had done good and bad management respectively, and for the future, it will be used computerization system, where if there is an officer who does not fill up the medical record, then automatically there will be no production services.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Rasita
"Pelayanan rekam medis di Instalasi Rekam Medis dan Pusat Data Informasi RSUP Fatmawati yang berkaitan dengan Respon Time Distribusi rekam medis terdiri dari Proses di Bagian Registrasi dan bagian penyimpan dan mendapat pengaruh dari proses di bagian pengolahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambararan Respon Time distribusi rekam medis di Instalasi Rekam Medis dan Pusat Data Informasi yang dilihat dari input, proses dan output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respon Time Distribusi rekam medis di Instalasi Rekam Medis dan Pusat Data Informasi RSUP Fatmawati belum mencapai target pelayanan, baik target rumah sakit maupun target Standar Pelayanan Minimal penyiapan berkas rawat jalan.
Kesimpulan dari penelitian ini, penyebab belum tercapainya target Respon Time Distribusi rekam medis ini dipengaruhi oleh belum cukupnya SDM dibagian penyimpanan, minimnya pelatihan tentang penyimpanan belum optimalnya lemari penyimpanan rekam medis yang ada dibagian penyimpanan, serta jarak ruang penyimpanan dengan Instalasi Rawat Jalan.

Medical Record services in Medical Record and Center Data Information Installation RSUP Fatmawati relating to the Response Time Distribution of medical record consists of a process in the Registration section and storage section and under the influence of the process on the medical record processing.
The aims of this study is to get the description of distribution Response Time medical records in Medical Record and Center Data Information Installation from input, process and output. The research method has been used is a qualitative study. All of the data in this study were obtained from in-depth interviews and document review.
The results showed that the medical record Response Time Distribution in Medical Record and Center Data Information Installation RSUP Fatmawati has not reached the target, either the hospital’s target or the target Standards Minimum Serviceses of outpatient setup file.
The conclusion of this study, the cause of not achieving the target of Response Time Distribution of medical records is not influenced by the storage section of inadequate human resources, lack of training on storage cabinets storage, storage cabinets not optimal existing medical record storage section, and the distance between the storage space Outpatient Installation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>