Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novie Ayu Mariana
"Skripsi ini membahas peran dan strategi Public Relations melalui Corporate Social Responsibility pada Bank BNI Syariah yang baru saja melakukan spin off dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) dan peduli dalam mencerdaskan anak bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, BNI Syariah menggunakan Public Relations (PR) yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan CSR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran dan strategi PR dalam pelaksanaan CSR. Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah kualitatif untuk mendapatkan data-data berdasarkan dari hasil wawancara dan studi literatur sehingga menghasilkan penggambaran yang mendalam mengenai peran dan strategi PR dalam CSR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PR berperan penting dalam pelaksanaan CSR BNI Syariah, tidak hanya pada pembentukan strategi, namun juga implementasi serta komunikasi CSR, untuk membentuk coporate image.

The focus of this study is the role and strategy of Public Relations in corporate social responsibility activities in BNI Syariah Bank recently did spin off from PT Bank Negara Indonesia (Persero) and educating of Indonesian children. In order to build its reputation, BNI Syariah use Public Relations in CSR activities. This study aim to identify the role of Public Relations in CSR. This study is using a qualitative method to obtain a descriptive data based on depth interview and literature study resulting in-depth description of the role and strategy of Public Relations in CSR. The result of this study shows that PR has an important role, not only in strategy development but also in execution and communication of programs, to create corporate image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adisti Susilo
"Seiring perkembangan teknologi komunikasi, dunia public relations bertransformasi menuju arah yang lebih dinamis dan cepat. Memanfaatkan kelebihan platform digital dan menggunakan media sosial seperti Twitter, public relations officer (PRO) saat ini seolah difasilitasi untuk bisa berkreasi dalam melaksanakan perannya di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sebuah akun Twitter milik perusahaan perbankan yaitu Bank BNI 46 sebagai wujud pelaksanaan customer relations. Bank BNI 46 dipilih karena menjadi pelopor pengguna social media dan memiliki akun Twitter paling aktif dengan jumlah followers terbanyak dibandingkan perusahaan perbankan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis percakapan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Twitter sebagai sarana pelaksanaan customer relations terbukti menjanjikan dalam menumbuhkan keterikatan antara perusahaan dengan customer-nya. Namun dibutuhkan suatu langkah yang lebih stratejik lagi agar manfaat dari Twitter ini bisa lebih optimal.

As the development of communication technology, the public relations's world has transformed into a more dynamic and fast. Utilize the advantages of digital platforms and also using social media such as Twitter, public relations officer these days as facilitated to be creative in carrying out its role in the company. This study aims to determine the activities of a banking company's Twitter account which is BNI 46 Bank as a form of implementation of customer relations. BNI 46 Bank was chosen for being the pioneers of social media users and has the most active Twitter account with the number of followers than any other banking companies. This research used a qualitative approach using the method of conversation analysis. The findings of this research indicate that the use of Twitter as an implementation of customer relations proved a promising in a growing attachment between the company and its custumers. But also needs a more strategic moves in order to get this Twitter's advantages optimally."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"Industri kartu kredit, sebagai penyedia instrumen pembayaran non-tunai, masih mempunyai potensi pasar yang besar di Indonesia. Dengan perkiraan lebih dari 15 juta orang Indonesia yang dapat menjadi konsumen kartu kredit, hingga kini penetrasi pasar kartu kredit baru mencapai 4,5 juta kartu yang mewakili hanya sekitar 1 juta orang dan pertumbuhannya sangat lambat dari tahun ke tahun. Kondisi pasar yang belum card-minded menjad i barrier yang sulit bagi pemain baru di bisnis ini ditambah lagi dengan jumlah bank penerbit kartu kredit yang sangat banyak di Indonesia. Tercatat Iebih dari 15 bank memberikan pilihan kartu kredit kepada masyarakat Indonesia. Hal ini membuat para pemain dalam industri ini harus menerapkan strategi pemasaran yang jitu untuk dapat memenangkan pasar. Tak terkecuali Bank BNI sebagai salah satu pemain baru dalam industri kartu kredit yang pertama kali meluncurkan produknya di tahun 1999. Walalupun demikian, kondisi industri kartu kredit ini memberikan daya tarik bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan topik : Strategi Integrated Marketing Communication untuk mendukung positioning kartu kredit (kasus Bank BNI) Penelitian dilakukan di BNI Card Center dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang mendalam dengan pihak manajemen BNI Card Center sedangkan survei dilakukan kepada 3 jenis responden yaitu pemegang kartu kredit BNI, pemegang kartu kredit bank lain serta nasabah potensial, yang merupakan responden yang mewakili pasar untuk level individu. Selain itu digunakan pula data - data sekunder dari tulisan maupun laporan yang sesuai dengan topik penelitian ini. Analisa data menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan pengkategorian hasil temuan survei di lapangan berdasarkan tema dan topik yang sesuai, kemudian data dipaparkan dan dibandingkan dengan persepsi tujuan dari objek penelitian ini. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang positioning, persepsi serta IMC. Al Ries dan Jack Trout mengemukakan bahwa ledakan informasi serta iklan, terjadi kemacetan dalam pikiran karena pikiran mempunyai keterbatasan dalam mengolah dan menyimpan informasi. Efektivitas iklan pun di pertanyakan sebagai media komunikasi yang digunakan secara umum oleh perusahaan. Agar berhasil, perusahaan harus menciptakan posisi yang tidak dipertimbangkan oleh kekuatan dan kelemahan perusahaannya, tetapi juga oleh para pesaingnya. Dilain pihak, mengingat tantangan positioning yang begitu banyak, komunikasi harus dilakukan secara efektif dan efisien. Karena itu penerapan IMC sangat penting agar terjadi konsistensi dalam penyampaian pesan dan pembentukan persepsi prospek. Dilain pihak, penerapan IMC lebih efisien dibandingkan melakukan komunikasi di beberapa media secara terpisah. Bank BNI dalam hal ini telah melakukan kegiatan positioning dari brand kartu kreditnya yang dikenal dengan Kartu Kredit BNI. Dalam upaya untuk membentuk citra unik di persepsi konsumen, pada saat awal diluncurkan, dengan mempertimbangkan adanya krisis perekonomian yang sedang melanda Indonesia, Kartu Kredit BNI (MasterCard) diterbitkan dengan positioning sebagai harga terendah. Langkah ini berhasil membawa BNI melakukan lampatan dari urutan 21 menjadi urutan 10 besar dalam waktu 2 tahun. Namun dengan berangsur - angsur pulihnya kondisi perekonomian, saat meluncurkan produk keduanya (BNI VISA) di tahun 1999, Kartu Kredit BNI melakukan repositioning dengan image sebagai "Kartu Kredit untuk Keluarga". Pilihan citra "keluarga" ini sangat unik mengingat seluruh pesaing berlomba - lomba membentuk citra yang "prestige dan life-style". Disatu sisi BNI mencoba "membumi" dan mengedukasi pasar tentang produk kartu kredit sebagai instrumen pembayaran biasa yang praktis dan fungsional, di sisi lain BNI harus melakukan edukasi yang gencar karena persepsi umum masyarakat telah lama terbentuk bahwa kartu kredit adalah produk prestige untuk kalangan menengah atas yang digunakan untuk keperluan - keperluan yang bersifat mewah dan prestige. Konsistensi pesan dan image sangat diperlukan agar citra "keluarga" dapat menancap dan memberikan BNI posisi yang unik dalam persepsi konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun BNI tidak benar -- benar melakukan IMC secara komprehensif dan terencana, persepsi yang terbentuk dari responden menunjukkan korelasi yang positif antara IMC dengan pembentukan image keluarga. Lebih dari 80 persen responden menganggap Kartu Kredit BNI yang lebih pantas disebut kartu kredit keluarga dibanding bank - bank lain. Namun, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa konsumen tidak dapat mengidentifikasi secara jelas mengenai asasiasi "Kartu Kredit Keluarga". Artinya, walaupun responden menganggap Kartu Kredit BNI lebih hangat dan kekeluargaan dibanding pesaingnya, image "keluarga" itu sendiri belum terdefenisikan dalam persepsi konsumen. Dengan kata lain belum terjadi suatu brand association yang kuat, yang mana ini berpotensi untuk di rebut oleh pesaing- pesaingnya. Rekomendasi teoritis dari penelitian ini adalah penelitian ini masih perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain untuk mendapatkan basil yang lebih komprehensif mengenai penerapan Integrated Marketing Communication khususnya untuk pemasaran jasa di Indonesia. Rekomendasi praktis, penulis menyarankan agar dalam kampanye komunikasi pemasaran Kartu Kredit BNI diarahkan untuk membuat pernyataan yang lebih jelas dan terarah mengenai positioning "keluarga" tersebut. Konsitensi pesan dan citra perlu untuk tetap dipertahankan. Selain itu, BNI juga perlu mempertimbangkan penggunaan media - media komunikasi lain seperti Internet, melakukan kegiatan kehumasan kekeluargaan atau bahkan melakukan pembentukan komunitas pemegang Kartu Kredit BNI. BNI juga perlu menggali perilaku konsumennya agar komunikasi pemasaran yang dilakukan BNI semakin terarah dan efektifitasnya semakin teruji.

Integrated Marketing Communication Strategy and The Strengthen of Credit Card Positioning (Case : BNI Credit Card)As a non-cash payment instrument, credit card industry in Indonesia still have huge market potential. According to data from Central of Statistical Bureau (Biro Pusat Statistik), Indonesia is estimated to have more than 15 million work-labor from middle-class economic status on which could become a potential credit card consumer. However, credit-card owner in Indonesia currently approximately only 4,5 million card, quoted from Indonesian Credit Card Association, which represented only for 1 million people. The growth of credit card have shown a very slow increment every year. Beside the [ow understanding about credit card service and yet, the society who still have not "card-minded", Indonesian credit card market getting more difficult to penetrate by the intense of competition among credit card issuer, which now have more than 15 banks and financial institution. New player in this industry such as Bank BNI who first issued it's credit card product at 1997, require sharp marketing strategy to overcome the barriers. This situation of Indonesian credit card industry make an interesting point for the author to conduct a research of" Strategy of Integrated Marketing Communication and the enhancement of credit card's positioning (Bank BNI case)". This research take place at BNI Card Center by using both qualitative and quantitative method. Data compilation getting done from in-depth interview with BNI's officer. The author also investigate 3 group of individual-user respondent which are the BNI's cardholder, non-BNI's cardholder and potential consumer who currently have not using any credit card. This research also supported by other statistical data from other resources. Data analysis using qualitative method by categorizing the data of survey result and then compare it with significant theories. The result then will be compare to objective of this research which is the BNI's predetermine perception of the it's credit card product in the market's mind. The basic concept of this research are the theories about positioning, perception and IMC. According to Al Ries and Jack Trout from their famous book "Positioning : The Battle For Your Mind", the explotion of information and intense of advertising's frequency, result the mind's jammed since the mind itself has it's limitation to process and store information or stimulus. This phenomenon makes the ads effectivity, as the major communication medium of company's, becoming more difficult to measure. To achieve it's communication effectiveness, the company should consider a unique positioning among its competitor and try to penetrate consumer's mind with effective and efficient communication strategy. Therefore IMC implementation become major role for both message consistency and effectivity of perception creation. Bank BNI, the subject of this research, issued two type of credit card product (MasterCard and VISA) which is blend with the name of "Kartu Kredit BNI" (BNI's credit card). In order to create an unique image of it's product, BNI's have set positioning statement as "Credit Card with the lowest interest" when it's product (MasterCard) first issued. This positioningstatement had communicated by considering the economic crisis in Indonesia which make the people become more "price conscious". However, the economic situation was getting better and the crisis could be more anticipated when BNI release it's second product (BNI VISA) in 1999. Considering the pricing strategy would not become effective anymore, BNI try to repositioning it's product image as a "Credit Card for your Family" (Kartu Kredit Keluarga Indonesia) which is a emotional approach. The choice of"family" image is unique considering the domination of "life-style" image of other credit card product. This "down-to-earth" image of BNI's credit card product trying to educate the market that credit card is a conience payment instrument to facilitate daily purchase for entire family member, not an individual and prestige card to support hedonic life-style as claimed by other bank- On the other hand, this positioning have to face public-belief about credit card among people as a prestige and premium service. BNI should plan a comprehensive and heavy education campaign for this new positioning with consistency of both message and visual's atmosphere to strengthen it's family image in consumer's perception. At this research, the author observe and test the consistency of BNI's credit card image and message from several communication media used by BNI such as advertising, sales promotion, direct marketing and PR among respondent. The result shown that even though BNI still using advertising as it's major communication media and have not planned a Integrated Marketing Communication strategy to educate it's new product image, most of respondent (81,5 %) consider BNI as the "family credit card", compared to competitor's product. On the other hand, the open question used on this survey shown that the association of this "family credit care have not been known and define in consumer's perception. The respondent have not aware about "family credit card" definition. Most of them thought that "family credit card is a credit card on which we can give to other family member". This false definition refer to one of the feature of credit card which is "supplement card" that is a generic feature supported by all credit card issuer. For theoritical recommendation for this research, the author suggest other researcher to conduct more in-depth research and survey which considering other variables such as demographic (age, ethnicity, social class), economic and geographical factor to get comprehensive conclusion of service marketing in Indonesia, especially credit card marketing. For practical recommendation, the author suggest BNI to build stronger and clear association of it's product image and positioning as a "family credit card" with serial of tactical campaign. Beside advertising, BNI should consider other media of communication to enhance it's positioning such as internet and interactive media, more public relation event with family's tone and manner, or if necessary create a BNI's credit card family community like Harley Davidson does. It would be better if 8NI could held a consumer research to mapping it's comprehensive consumer's behavior so BNI could plan more effective communication campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Defina Sari
"Marketing Public Relations (MPR) merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan dalam memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Bank Muamalat Indonesia melakukan kegiatan (MPR) dalam upaya membentuk product knowledge khalayak tentang produk Shar-E dan bagaimana product knowledge pada khalayak terhadap produk tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menggetahui kegiatan MPR yang dilakukan dalam membentuk product knowledge dan mengetahui product knowledge khalayak terhadap produk Shar-E.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan jenis penelitian kualitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan strategi fenomenologi. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dengan teknik wawancara mendalam. Dari data, diperoleh bahwa kegiatan MPR yang digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak-nya adalah special event, sponsorship, pemberian award, contest dan competitions, exhibits, hotline, news release, road shows, seminar, video news release, dan website. BMI lebih menekankan publisitas dalam memberikan informasi. Pengetahuan khalayak dapat digolongkan berdasarkan tiga jenis pengetahuan akan produk yakni pengetahuan khalayak mengenai atribut Shar-E, manfaat Shar-E dan berdasarkan kepuasan nilai.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah, BMI menggunakan kegiatan MPR untuk memberikan informasi dan edukasi kepada khalayak mengenai Shar-E. Budget memegang peranan penting dalam menentukan kegiatan.

Marketing Public Relations (MPR) is one of the activities that can be used to providing information about the product to the customer. Become a problem in this research is how the Bank Muamalat Indonesia doing activities (MPR) in an effort to shape public knowledge about the product Shar-E products and product knowledge on how the audience of the product. Goal of this research to know MPR?s activities to informed product knowledge and know product knowledge of audience.
This research use paradigm construktivism with type of research is qualitative. The nature of research used is descriptive by using the strategy fenomenologi. Which is the unit of analysis in this research is the individual with the technical depth interviews. From the data, that the MPR is used to provide knowledge to the audience it is special events, sponsorship, the award, contest and Competitions, exhibits, hotline, news releases, road shows, seminars, video news releases, and website. BMI emphasize more publicity in providing information. Public knowledge can be classified according to three types of knowledge products that will be public knowledge about the attributes of E-Shar, Shar-E benefits based on the satisfaction and value.
Conclusions obtained in this research is to use a BMI of MPR to provide information and education to the audience about the Shar-E. Budget is important role in determining activity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Sherly Fajrina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fhatih Alfadrian
"Makalah ini menganalisis strategi Marketing Public Relations (MPR) yang diterapkan oleh Red Bull untuk membangun dan mempertahankan brand positioning di pasar global. Dengan menggunakan elemen-elemen MPR, Red Bull berupaya menciptakan koneksi emosional dengan konsumen dan memperkuat citra merek. Metode penelitian menggunakan literature review, dengan mengkaji berbagai sumber akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs web Red Bull menjadi pusat narasi merek dengan konten visual berkualitas tinggi, sementara media sosial digunakan untuk menjangkau audiens global dan meningkatkan keterlibatan dengan audiens. Event-event ikonik menciptakan pengalaman mendalam yang memperkuat loyalitas emosional, sementara strategi UGC melalui hashtag dan konten penggemar meningkatkan kepercayaan dan visibilitas merek. Melalui berbagai strategi MPR, Red Bull berupaya menciptakan brand positioning yang kuat di pasar minuman energi.

This paper analyzes the Marketing Public Relations (MPR) strategy implemented by Red Bull to build and maintain its brand positioning in the global market. By utilizing MPR elements Red Bull aims to create an emotional connection with consumers and strengthen its image. The research method employed is literature review, examining academic sources. The findings indicate that Red Bull’s website serves as the brand’s narrative hub, offering high-quality visual content, while social media platforms are used to reach global audiences and enhance engagement. Iconic events create immersive experiences that reinforce emotional loyalty, while UGC strategies involving hashtags and fan-generated content boost trust and brand visibility. Through its diverse MPR strategies, Red Bull strives to establish a strong brand positioning in the energy drink market. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Puspa Anjani
"Penulisan jurnal makalah ini ditujukan untuk memperoleh informasi lebih dalam mengenai upaya memperkuat brand image dengan strategi marketing public relations (MPR). Brand image adalah persepsi di benak konsumen terkait suatu merek yang dapat membangun hubungan emosional sehingga berpengaruh terhadap loyalitas dan keputusan pembelian. Dalam hal ini, Wardah berupaya memperkuat citra halal untuk dapat bertahan di tengah persaingan industri kosmetik yang kompetitif. Jurnal makalah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen terhadap materi yang dipublikasikan pada media sosial resmi Wardah serta jurnal penelitian terdahulu yang relevan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa implementasi tujuh elemen strategi MPR yang dilakukan Wardah mampu memperkuat brand image sebagai produk kosmetik halal. Integrasi elemen-elemen MPR dengan komunikasi yang konsisten dan relevan menciptakan citra positif yang mendukung loyalitas pelanggan.

This journal article aims to gain deeper insights into efforts to strengthen brand image through marketing public relations (MPR) strategies. Brand image refers to the perception in consumer’s minds regarding a brand, which fosters emotional connections and influences loyalty and purchasing decisions. In this case, Wardah seeks to strengthen its halal image to remain competitive in the highly dynamic cosmetics industry. This journal article adopts a qualitative approach using document analysis methods on materials published on Wardah’s official social media platforms and relevant previous research studies. The analysis reveals that Wardah’s implementation of the seven MPR strategy elements successfully strengthens its brand image as a halal cosmetic product. The integration of MPR elements with consistent and relevant communication creates a positive image that supports customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Dameria Margriet
"Makalah ini membahas mengenai kampanye public relations yang diselenggarakan oleh PT BNI Life Insurance (BNI Life) sejak tahun 2018. Hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kampanye ini adalah masih rendahnya awareness masyarakat Indonesia, terutama masyarakat millennial, terhadap pengelolaan keuangan dan penggunaan asuransi sebagai proteksi dan investasi jangka panjang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menggambarkan penyelenggaraan kampanye public relations yang dilakukan oleh BNI Life, serta mendeskripsikan strategi perancangan pesan dan teknik kampanye yang digunakan BNI Life. Hasil penulisan makalah ini adalah BNI Life menggunakan beberapa strategi perancangan pesan, yaitu strategy of publicity, berupa publikasi melalui berbagai media dan kerjasama dengan awak media; strategy of persuasion, dengan mengadakan berbagai activation event; dan strategy of image, dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility. Selain itu, BNI Life juga menerapkan beberapa teknik kampanye, yaitu teknik partisipasi, melalui kerjasama yang dilakukan dengan pihak eksternal untuk memancing munculnya perhatian yang sama; teknik integratif, dengan penggunaan kata pada setiap publikasi yang menunjukkan adanya kesatuan diri antara komunikator dengan komunikan; serta teknik ganjaran, melalui publikasi yang disertai dengan keterangan manfaat.

This paper discusses the public relations campaign held by PT BNI Life Insurance (BNI Life) since 2018. The background to the implementation of this campaign is the low awareness of the Indonesian people, especially the millennial society, towards financial management and the use of insurance as a protection and long-term investment. The purpose of writing this paper is to describe the implementation of the public relations campaign conducted by BNI Life and describe the message design strategies and campaign techniques used by BNI Life. The results of this paper are that BNI Life uses message design strategies, namely the strategy of publicity, in the form of publications through various media and collaboration with media crews; strategy of persuasion, by holding various activation events; and strategy of image, by carrying out Corporate Social Responsibility activities. In addition, BNI Life also applies several campaign techniques, namely participasing technique, through collaboration with external parties to provoke the same attention; integrative technique, with the use of words in every publication that shows the existence of unity between the source and the receiver; and reward technique, through publications accompanied by description of the benefits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>