Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186557 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donny Arsal
"Penulisan Skripsi mi bertujuan untuk melihat
Pertama, seberapa besar efektifitas kegiatan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan dálam meningkatkan penjualan. Kedua, apakah antara promosi yang dilakukan oleh perusahaan mempunyai Hubungan kausal (timbal balik) dengan tingkat penjualan yang texjadi. Déngan kata lain, di satu sisi, apakah kegiatan promosi mempengaruhi tingkat penjualan, sedangkan disisi lain, apakah tingkat
penjualan yang teijadi mempengaruhi kebijaksanaan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Semua data yang digunakan adalah data time series primer. Metode analisis
yang digunakan adalah analisis regresi dengan mendemonstrasikan model umum
dengan dua variabel, di maná data yang diperoleh terlebih dahulu diperbaiki
dengan metode Exponential smoothing untuk menghilangkan pengaruh musiman.
Kemudian dilakukan Uji Kausalitas C ranger dengan mendemonstrasikan The
instantaneous Causality Model.
Berdasarkan analisa regresi, ternyata kegiatan-kegiatan promosi yang
dilakukan perusahaan yaitu Advertising, Personal Seling, Sales Promotion, dan Public Relation sangat besar pengaruhnya dalam mertingkatkan penjualan produk shampo yang diproduksi perusahaan. Hal mi berarti semakin gencar usaha promosi yang
dilakukan perusahaan, semakin besar pula tingkat penjualan yang .terjadi.
Sedangkan berdasarkan Uji Kausalitas Granger dapat disimpulkan, báhwa
antara kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dan tingkat penjualan
terdapat hubungan timbal balik (bidirectional feedback relationship). Hal ini berarti, kegiatan promosi mempengaruhi penjualan produk perusahaan, sedangkan tingkat penjualan yang terjadi juga mempengaruhi kebijaksanaan
promosi yang akan dianibil.
Dengan kedua hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwá perusahaan
sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi yang dilakukan untuk dapat
meningkatkan penjualan. Sedangan tingkat penjualan yang terjadi dapat
dimasukkan sebagai salah satu pertimbangan dalain menentukan kebijaksanaan promosi yang akan diambil.
Meskipun uji kausalitas dapat melihat apakah antara dua variabel terdapat
hubungan timbal balik, tapi uji kausalitas mi mempunyai beberapa keterbatasan,
yaitu, hanya dapat melihat arah hubungan antara dua variabel, tanpa bisa menjelaskan besarnya (magnitude) dari hubungan yang terjadi. Di samping itu, Uji Kausalitas Granger mi baru bisa diterapkan untuk perusahaan yang sedang dalam tahap-tahap awal dari Product life cycle-nya yaitu pada tahap Introduction dan Growth, sehingga harus dilengkapi dengan metode 1ainnya yang bisa menjelaskan
hubungan kausal pada tahap Maturity dan Decline.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Werry Buswir
"Dewasa ini, perkembangan teknologi canggih dan pentingnya komunikasi dan informasi menjadikan televisi
sebagai salah satu media perantara sangat dibutuhkan. Hal ini menyebabkan dampak peningkatan permintaan terhadap
produk televisi. Beberapa perusahaan televisi berusaha memenuhi permintaan konsumen Persaingan beberapa produsen televisi sekarang ini cukup ketat, masing-masing perusahaan menjalankan kegiatan pemasarannya secara lebih efektif dan efisien dibanding
para pesaingnya, dan salah satu kegiatan pemasaran yang aktif dilakukan adalah promosi.
Seperti pada televisi yang sedang tumbuh pesat dan bersaing ketat, permasalahan yang dihadapioleh produsen dalam kegiatan promosi antarg lain bahwa peningkatan biaya
promosi tidak selalu dapat meningkatkan hasil penjualan
yang sama besar atau lebih.
Atas dasar alasan tersebut, dipilih salah satu televisi sebagai objek penelitian, yaitu PT. Panasonic Gobel. Diadakan penelitian atas marketing mix yang dilakukan, terutama hubungan antara kegiatan promosi terhadap penjualan televisinya.
Hasil analisa terhadap perusahaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel
tersebut, artinya bahwa kegiatan promosi yang dilakukan antara tahun kwartal 1990-1993 telah meningkatkan hasil penjualannya. Namun, penulis mencoba untuk memberikan
saran-saran bagi peningkatan efektivitas kegiatan promosi
yang terangkum dalam akhir pembahasan skripsi ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Sugiyanto
"Pandemi Covid-19 menimbulkan ketidakpastian terhadap kinerja Perusahaan manufaktur akibat penghentian kegiatan produksi dan pemasaran sehingga produsen semakin sulit memprediksi penjualan. Peramalan penjualan adalah titik awal bagi pembuat keputusan untuk membuat anggaran dan menyusun strategi Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel apa yang berpengaruh signifikan terhadap penjualan kosmetik di PT XYZ dan membuat prediksi penjualan berdasarkan variabel tersebut. Metode Structural Equation Modeling berbasis kovarians dengan variabel indikator reflektif (CB-SEM) digunakan untuk membuat dan menguji hubungan kausal dari konstruk Permintaan dan Penawaran terhadap Kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjualan ke distributor menjadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan PT XYZ, namun demikian penjualan tersebut belum mengikuti pola penjualan ke konsumen akhir dan tren permintaan di pasar domestik. PT XYZ perlu membuat strategi penjualan dan pemasaran serta rencana supply chain yang lebih berfokus kepada permintaan pasar. Analisis ramalan penjualan menunjukkan hasil tingkat akurasi terendah sebesar 95,5% untuk regresi random forest sedangkan tingkat akurasi tertinggi sebesar 96,2% untuk regresi polynomial, hasil tersebut lebih baik dibandingkan metode yang digunakan PT XYZ saat ini.

The Covid-19 pandemic has caused uncertainty over the performance of manufacturing company due to the suspension of production and marketing activities, making it difficult for manufacturers to predict sales. Sales forecasting is the starting point for decision makers to prepare budgets and develop Company strategy. This study aims to analyse what variables have significant effect on cosmetic sales at PT XYZ and make sales predictions based on these variables. The covariance-based Structural Equation Modeling with reflective indicator variables (CB-SEM) is used to develop and test the causal relationship of the Demand and Supply variables to Performance. The results of this study indicate that sales to distributor are the main factor influencing PT XYZ's sales, however it have not follow the pattern of end-consumers demand and sales trends in the domestic market. PT XYZ need to develop sales and marketing strategies as well as supply chain plans that are more focused on market demand. Sales forecast analysis shows the lowest accuracy rate of 95.5% for random forest regression while the highest accuracy rate is 96.2% for polynomial regression, these results are better than the current method used by PT XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandoro Rangga Dewanto
"Knsis multi dimensl yang menimpa Indonesia pada tahun 1998 tidak menyurutkan aktivitas di dunia perbukuan. Adanya reformasi sendiri cenderung mendorong munculnya penerbitan dan buku-buku baru. Hal ini diikuti dengan berdirinya toko-toko buku dengan konsep yang berbeda
dibanding dengan toko-toko buku konvensional Iainnya. Toko buku ini
menyajikan konsep suasana toko yang sangat nyaman ditunjang dengan koleksi buku yang menank dan pelayanan yang memuaskan. Salah
satunya adalah Toko Buku Aksara. Aksara yang memilki 2 cabang di Kemang dan Cilandak, merupakan toko buku bilingual dimana 70% dan koleksinya adalah buku-buku import. Ditunjang desain interior, suasana
yang nyaman, dan pelayanan yang memuaskan, Aksara memiliki prospek usaha yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor dan Retail Mix Strategy yang mempengaruhi penlaku konsumen di Aksara, mengetahul
hubungan antara faktor-faktor Retail Mix Strategy dengan image yang ditimbulkan Aksara, dan mengetahui hubungan antara faktor-faktor Retail Mix Strategy yang berhubungan dengan kepuasan konsumen Aksara.
Dan hasil penelitian dengan mengunakan analisis faktor diketahui bahwa
variabel harga buku tidak masuk ke dalarn ketiga faktor yang terbentuk.
Ketiga faktor yang terbentuk adalah faktor Experience, faktor Merchandise, dan faktor Location. Ketiga faktor ini akan memudahkan manajemen Aksara untuk lebih berfokus pada peningkatan value yang diterima pengunjungnya. Dan hasil pengujian korelasi, diketahui bahwa variabel Store Atmosphere, Merchandise, Advertising & Promotion, Location, dan
Customer Service berhubungan dengan image yang ditimbulkan Aksara,
walau variabel Customer Service sendiri mempunyah korelasi yang terlemah diantara kelima variabel tersebut. Sedangkan berdasal hasil pengujian korelasi dengan kepuasan konsumen ksara, diketahui bahwa
semua variabel Retail Mix Strategy (Store Atmosphere, Advertising & Promotion, Merchandise, Location, Cuètomer , Service dan Price) memiliki keterkaitan dengan kepuasan konsumen, walau variabel Customer Service dan Price mempunyai korelasi yang paling-lemah.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S18752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ida Bagus Made Widyadnya
"Di era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat ini, infrastruktur pertahanan menjadi semakin penting untuk menjaga keutuhan dan keamanan bangsa di mana ia berdiri. Peran Indonesia sebagai anggota ASEAN semakin mempertegas betapa pentingnya untuk tidak hanya memiliki kerjasama ekonomi dengan sesama negara anggota ASEAN tetapi juga kerjasama militer untuk memerangi ancaman pertahanan di masa depan di seluruh Asia Pasifik. Untuk membangun postur militer yang kuat sesuai dengan Minimum Essential Force (MEF), Indonesia sangat bergantung pada pemberdayaan industri pertahanannya untuk membuka jalan menuju pencapaian tujuan tersebut. Namun, dalam perjalanan untuk mencapai keberhasilan dalam memenuhi persyaratan MEF, pemerintah harus melihat ke dalam untuk mewaspadai praktik akuisisi pertahanannya sendiri untuk mencegah merugikan kesehatan industri pertahanannya sendiri, baik publik maupun swasta. Tesis ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang praktik industri pertahanan berupa prosedur Offset dalam akuisisi Alpalhankam dibandingkan dengan aspek Hukum Persaingan Usaha untuk menciptakan lanskap bisnis yang lebih adil bagi para pelaku usaha dalam segala bentuk di industri pertahanan untuk mendukung upaya bangsa dalam menjaga dan mempertahankan perbatasannya.

In this era of globalization and rapid economic growth, a defense infrastructure is all the more essential to protect the integrity and security of the nation in which it stands. Indonesia’s role as a member of ASEAN further cements how important it is to have not only economic cooperation with fellow ASEAN member nations but also a military cooperation to combat future defense threats throughout the asia pacific. In order to build up a strong military posture in accordance with the Minimum Essential Force (MEF), Indonesia is heavily reliant on the empowerment of its defense industry to pave the way towards meeting that goal. However, on the road to achieving success in meeting the requirements of the MEF, the government must look inwards to be wary of its own defense acquisition practices to prevent harming the health of its own defense industry, both public and private. This thesis aims to provide clarity on the defense industry practice of Offset procedures in defense acquisitions in comparison to Business Competition aspects to create a fairer business landscape for business actors of all forms in the defense industry to support the nation’s effort in protecting and defending its borders. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrizal Fahlevy
"Dalam beberapa tahun terakhir, Tik-Tok telah berkembang menjadi platform yang tidak hanya menyediakan konten video, tetapi juga fitur e-commerce melalui Tik-Tok Shop, yang memungkinkan pengguna berbelanja produk secara langsung. Namun, keberadaan Tik-Tok Shop memicu berbagai permasalahan, khususnya terkait dengan dugaan pelanggaran persaingan usaha, yang berpotensi merugikan pelaku usaha lokal dan UMKM di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2023 dalam konteks pengawasan persaingan usaha untuk memastikan keseimbangan dan keadilan dalam perdagangan elektronik. Tesis ini juga membahas dampak dari penggabungan kedua fungsi tersebut serta perlunya regulasi yang lebih tegas untuk menghindari dugaan praktik monopoli dan kompetisi yang tidak sehat, seperti predatory pricing yang dilakukan oleh pelaku usaha di Tik-Tok Shop. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan analisis kualitatif. Melalui kajian terhadap regulasi yang ada, penelitian ini menemukan bahwa peraturan yang berlaku belum sepenuhnya mampu mengatur dan mengawasi praktik e-commerce yang diintegrasikan dengan social media. Rekonstruksi hukum yang diusulkan mencakup penegakan hukum yang lebih ketat terhadap praktik predatory pricing, penguatan posisi KPPU dalam mengawasi kegiatan social commerce, serta penetapan sanksi yang proporsional bagi orang yang diduga melanggar hukum persaingan.

In recent years, Tik-Tok has developed into a platform that not only provides video content but also e-commerce features through Tik-Tok Shop, which allows users to purchase products directly. However, the existence of the Tik-Tok Shop has triggered various problems, especially related to business competition violations, which can potentially harm local businesses and MSMEs in Indonesia. This research aims to analyze the implementation of the Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Number 31 of 2023 in the context of monitoring business competition to ensure balance and fairness in electronic commerce. This thesis also discusses the impact of combining these two functions and the need for stricter regulations to avoid monopolistic practices and unhealthy competition, such as predatory pricing carried out by business actors in the Tik-Tok Shop. The research method used is normative legal research with a qualitative analysis approach. Through a review of existing regulations, this research found that the applicable rules are not yet fully capable of regulating and supervising e-commerce practices integrated with social media. The proposed legal reconstruction includes stricter law enforcement against predatory pricing practices, strengthening the KPPU's position in supervising social commerce activities, as well as establishing proportional sanctions for violators of competition law."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Acep Sugiana
"ABSTRAK
Persekongkolan dalam Tender merupakan tindakan yang dilarang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. Secara khusus larangan melakukan Persekongkolan dalam Tender diatur di dalam Pasal 22. Tujuan dilaksanakannya Tender yaitu untuk memberikan kesempatan yang sama kepada pelaku usaha agar dapat ikut menawarkan harga dan kualitas yang bersaing. Sehingga pada akhirnya dalam pelaksanan proses tender tersebut akan didapatkan harga yang termurah dengan kualitas yang terbaik. Penelitian ini bersifat yuridis normatif berdasarkan penelitian literatur dan perundang-undangan.Dalam perkara KPPU No.03/KPPU-L/2016 KPPU tidak cermat dalam mempertimbangkan dan membuktikan unsur efisiensi dan Afiliasi selain unsur-unsur lainnya.Sehingga meskipun dalam tingkat persidangan di KPPU para Terlapor dinyatakan bersalah namun dalam tingkat keberatan di Pengadilan Negeri dan Kasasi di Mahkamah Agung para Terlapor yaitu Husky-CNOOC Madura Limited dan PT COSL INDO dibebaskan dari tuduhan pelanggaran pasal 22 tentang persekongkolan tender.Pencapaian efisisensi merupakan roh dari hukum persaingan usaha di Indonesia,ketika efisiensi dapat tercapai dengan tujuan utama kesejahteraan konsumen maka faktor-faktor lain menjadi tidak begitu relevan untuk dituduhkan kepada pelaku usaha. Ditambah dengan ketidakcermatan KPPU dalam membuktikan pihak terafiliasi dalam perkara ini menjadi suatu pelajaran dan bahan evaluasi bagi KPPU ke depannya dalam penerapan pasal 22 UU No.5 tahun 1999.

ABSTRACT
Conspiracy in Tender is an action that is prohibited under the Law No. 5 of 1992 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. Specifically, the prohibition to conduct Conspiracy in Tender is stipulated in Article 22. The objective of Tender execution is to provide the same opportunity to business actors in order to offer competitive prices and qualities. So that, eventually the said tender process, lowest prices with the best qualities will be obtained. This research is juridical normative based on research on literatures as well as laws and regulations. In the case KPPU No.03 KPPU L 2016, KPPU was not scrupulous in considering and proving the efficiency element and Affiliation apart from other elements. As a result, even though the Reported were sentenced to be guilty in the trial in the stage of KPPU, but in the objection stage in District Court and Cassation in Supreme Court, the Reported, namely Husky CNOOC Madura Limited and PT COSL INDO were exempted from the accusation of Article 22 regarding tender conspiracy. Efficiency accomplishment is the spirit of business competition law in Indonesia. When efficiency can be reached with main objective is consumer welfare, therefore other factors become less relevant for business actor to be accused of. Added with KPPU rsquo s imprecision in proving the affiliated parties in this case, it becomes a lesson and evaluation material for KPPU in the implementation of Article 22 Law No. 5 of 2009 in the future. "
2018
T50860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Grace Eunice Patricia
"Dampak kemajuan teknologi yang semakin meningkat pesat sangat berdampak bagi sektor usaha, khususnya usaha menengah. Ditengah persaingan yang semakin ketat, suatu usaha harus bisa mempertahankan eksistensinya menuju keberlanjutan bisnis mereka. Untuk mewujudkan keberlanjutan usaha bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial maka usaha harus memiliki kapabilitas untuk melakukan inovasi. Kapabilitas inovasi bisa diwujudkan melalui adanya inovasi produk, inovasi layanan, inovasi proses, dan inovasi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapabilitas inovasi memberikan pengaruh positif kepada keberlanjutan bisnis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif yang perolehan datanya dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara daring kepada 135 pemilik dan manajer usaha menengah bidang food and beverages di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara inovasi produk, inovasi proses, dan inovasi pemasaran terhadap keberlanjutan bisnis.

The impact of rapidly increasing technological advances has a huge impact on the business sector, especially medium-sized businesses. In the midst of increasingly fierce competition, businesses must be able to maintain its existence towards the sustainability of their business. To create business sustainability for the environment, economy, and social aspects, businesses must have the capability to innovate. Innovation capability can be realized through product innovation, service innovation, process innovation, and marketing innovation. This study aims to determine whether innovation capability has a positive influence on business sustainability. This research is a quantitative study with an explanatory design which the data acquisition was carried out by distributing questionnaires online to 135 owners and managers of medium-sized food and beverages businesses in DKI Jakarta. The results showed that there is a positive influence between product innovation, process innovation, and marketing innovation on business sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oshie Bimantara
"ABSTRAK Penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian umum dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kerja sama. Artinya adalah perusahaan swasta juga memiliki kesempatan yang sama seperti PT KAI dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian di Indonesia? Bagaimana penyelenggaraan perkeretaapian umum di Negara Amerika Serikat dan Negara Inggris serta perbandingannya dengan Negara Indonesia? Bagaimana upaya mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian umum oleh pihak swasta di Indonesia?

Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan metode analisis data kualitatif, karena data yang diperoleh bersifat kualitas.

Hasil penelitian menyatakan pemerintah menugaskan pihak swasta hanya untuk membangun prasarana perkeretaapian saja, sedangkan untuk penyelenggaraan sarana dan prasarana telah ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia sebagaimana dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2016. Hal tersebut menunjukkan ketidakadilan bagi badan hukum seperti Perseroan Terbatas yang dikelola swasta untuk dapat pula melakukan penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian umum. Oleh karena itu, dalam upaya mewujudkan keadilan dalam penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum oleh pihak swasta di Indonesia adalah dalam setiap pengadaan dan penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian umum, maka penunjukan harus melalui prosedur lelang.


ABSTRACT The operation of public railway facilities and infrastructure is carried out by the Business Entity as an organizer, both individually and through cooperation. This means that private companies also have the same opportunities as PT KAI in the operation of railroad facilities and infrastructure. The problem in this study is how to implement railroad infrastructure and facilities in Indonesia? How is the implementation of public railways in the United States and the United Kingdom and its comparison with Indonesia? What are the efforts to realize healthy business competition in the implementation of public railway infrastructure and facilities by the private sector in Indonesia?

This study uses a normative juridical method, using secondary data and using qualitative data analysis methods, because the data obtained are of a quality nature.

The results of the study stated that the government assigned the private sector only to build railway infrastructure only, while for the implementation of facilities and infrastructure PT. Indonesian Railways as in Presidential Regulation Number 83 of 2011 and Presidential Regulation Number 55 of 2016. This shows injustice for legal entities such as limited liability companies managed by the private sector to also be able to carry out public rail infrastructure and facilities. Therefore, in the effort to realize justice in the implementation of public railway infrastructure by the private sector in Indonesia, in every procurement and operation of public railroad facilities and infrastructure, the appointment must be through an auction procedure.

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T51844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>