Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Doddy Ahdiyat Bahtiar
"Studi ini mengajukan sebuah model mengenai web equity yang didefinisikan sebagai nama domain dari sebuah situs web yang menjadi nilai tambah sebuah situs web. Dimensi dari web equity adalah awareness dan image dari sebuah situs. Secara khusus, penelitian ini ingin menguji hubungan antara web equity dan loyalitas. Penelitian ini juga menginvestigasi faktor-faktor penting dari web equity.
Hasil penelitian berdasarkan pada data yang dikumpulkan dari 226 pengunjung Detik.com baik secara online maupun offline. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis faktor dan anal is regresi. Melalui anal isis regresi, web equity ditentukan oleh tiga faktor yang diidentifikasi menjadi faktor penting dalam membangun nilai pada perusahaan online, antara lain: komunikasi non-pemasar, desain situs web, dan karakteristik produk. Hasil analisis juga menunjukkan adanya dampak positif dari web equity terhadap loyalitas.
Temuan penelitian memberikan implikasi bahwa konsep brand equity dapat diaplikasikan dalam dunia pemasaran digital. Implikasi dari studi ini memndukung pentingnya pemasaran referal dalam dunia pemasaran digital. Temuan ini juga memberikan dampak akan pentingnya desain situs web dan karakteristik produk atau jasa dalam membangun web equity.

This study proposes a model of web equity, which is defined as domain name of website which gives value added for website. Dimension of web equity are awareness and image from the website. Specifically, this research seeks to examine the relationship between web equity and loyalty. This research also investigate important/actors of web equity.
Results based on the data collected from 226 Detik.com consumers by online and offline. The collected data was analyzed using factor analysis and regression analysis. By regression analysis, web equity is suported by three categories qf jactors identified as important to consumers in bulding value in online companies, non-marketer communications, web site design, and product characteristics. Results also show a positive impact of web equity toward loyalty.
The findings imply the brand equity concept can be applied in digital marlreting. Implication in this study supports importance refforal mQrketing in digital marketing. The findings also imply importance of web site design and product or service characteristics in building web equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T20972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Badaruzaman
"Sistem online hadir dan berkembang pada era I990an yang dikenal dengan "dotcom crash" dimana penggunaannya adalah melalui aplikasi internal. Pelayanan melalui aplikasi internet tersebut dijalankan secara online yang memungkinkan akses informasi melalui dunia maya (cyber apace) tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Pengoperasian internet dilakukan melalui suatu media yang bernama situs web yang kemudian diklasifikasikan dalam beberapa bentuk, yaitu situs perusahaan, situs pemasaran, situs komersial, dan situs informasi. Pengoperasian situs ini memungkinkan konsumen memperoleh kemudahan, kecepatan, keleluasaan, dan penghematan waktu dalam memperoleh informasi yang diinginkan Detik.com sebagai situs yang mulai hadir pada tahun 1998 dengan penyajian informasi terkini melalui dunia maya, saat ini telah menjadi situs terbesar di Indonesia dengan jumlah pengunjungan 800.000 hit per hari. Sumber informasi dari Detik.com pun kerap menjadi referensi informasi oleh media informasi tertentu untuk dapat disajikan kepada publik. Ketertarikan pengunjung online mengunjungi Detik.com kemudian menjadi acuan penelitian ini.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelanggan dengan penyedia jasa informasi secara online. Kualitas jasa online yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu kehandalan, efisiensi, dan komunikatif secara langsung meningkatkan E-Kepuasan Selanjutnya, variabel E-Kepuasan meningkatkan E-Kesetiaan. Selain berpengaruh secara langsung kepada variabel E-' Kesetiaan, variabel E-Kepuasan tersebut berpengaruh kepada E-Kepercayaan terlebih dahulu yang selanjutnya variabel E-Kepercayaan akan mempengaruhi variabel E-Kesetiaan. Responden dalam penelitian ini adalah orang yang pernah mengunjungi Detik.com yang berada di wilayah Jabodetabek.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas jasa online dengan dimensi kehandalan dan komunikatif dapat meningkatkan E-Kepuasan, sedangkan efisiensi tidak dapat meningkatkan E-Kepuasan. Selain itu, pengaruh positif juga ditunjukkan oleh E-Kepuasan yang meningkatkan E-Kepercayaan secara langsung. Pengaruh positif E-Kepuasan juga diperoleh terhadap E-Kepercayaan yang selanjutnya rnemiliki pengaruh positif pula kepada E-Kesetiaan. Sedangkan E-Kepuasan tidak berpengaruh positif secara Iangsung kepada E-Kesetiaan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai implikasi manajerial terhadap Detik.com dalam rangka meningkatkan kualitas jasa informasi secara online melalui pengelolaan situs yang lebih baik. Detik.com diharapkan dapat mengelola tampilan yang lebih mudah digunakan dengan penempatan iklan yang proporsional, sehingga pemrosesan halaman dan gambar yang ditampilkan pun menjadi Iebih memudahkan. Dengan pengelolaan tersebut, diharapkan pengunjung online dapat memperoleh informasi yang dipercaya secara baik tanpa terganggu masalah dan ingin berpartisipasi dalam aktivitas online yang dijaiankan oleh Detik.com. Selain itu, hal ini juga memungkinkan pengunjung untuk tidak berpindah kepada provider informasi lain ataupun tidak melakukan pengalihan fokus pada situs yang lain selagi membuka situs Detik.com.

Online system was established and developed in the1990s era which was called ?dotcom crash" with internet application. Online service through internet relies information access in the cyberspace that has no barrier towards time and place or known as borderless. Internet operation runs through website media that has many classifications based on its purposes, such as company, marketing commercial, and information. Operated for serving the customer, website has many advantages in order to grab the need of information, such as easy, speed free, and time saving. Detik.com website that was started in 1998 for delivering the breaking news information through cyberspace as main purpose, nowadays become one of the biggest site in Indonesia with 800 000 hit per day. Moreover, information sources from detik.com are referenced by certain information media to be served for the public purposes. Those reasons were become references for this research to find out the attractiveness of online customer for browsing in Detik.com.
Generally, the purpose of this research is to find out the relation between customer and infomation provider in online systems. E-Service Quality which has three dimensions consists of Reliability, Efficient, and Communicative Website, will enhance E-Satisfaction variable. Then, E-Satisfaction variable will affect to enhance E-Loyalty directly. E-Satisfaction will also stimulate E-Trust which forward will enhance E-Loyalty. To gain the information, data was collected from respondent (browser) who had attended Detik.com in Jabodetabek: (Jakarta and satellite city) coverage.
The result of the research indicated that E-Service Quality with Reliability and Communicative dimensions could enhance E-Satisfaction, while ejiciency dimension could not enhance E~S?ati.sfaction. Positive condition also showed by E-Satisfaction in order to enhance E-Trust. Furthermore, E-Trust also gave positive impact to enhance E-Loyalty. Different condition stated by E-Satisfaction that had negative influence to enhance E-Loyalty.
Expectation of the research may give various managerial implications for Detik.com as an information provider in order to raise E-Service Quality for delivering the information with a better website management. The result implied that Detik.com has to improve page view design for placing the advertisement site proportionally that may impact browser impression for a simpbt page and image in the website. With a better website design, online customer is expected for having trustful information without any distractions problems and creating willingness to participate in many online activities that will be rolled by Detilk.com. Moreover; the action may impact online customer for reducing their switching habit in order to find other information providers or sites while reading the information from Detik.com.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21101
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Risma Kartika Sari
"Dalam dua dekade ini, tingkat pertumbuhan internet di Indonesia sangat pesat. Hampir semua lapisan masyarakat menggunakan internet untuk berbagai kebutuhan, dari mulai mencari informasi, jejaring sosial, video call, bahkan ecommerce. Bisnis ini tengah memasuki kondisi growth dalam life cycle, sehingga persaingan yang terjadi cukup ketat. Perusahaan mulai berfokus untuk mempertahankan pelanggan yang ada, sebab mempertahankan pelanggan dinilai lebih murah dibandingkan dengan mencari pelanggan baru. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi customer loyalty pada industri internet service provider di Indonesia.
Hasil penelitian yang dilakukan pada 200 responden di Jabodetabek ini menunjukkan bahwa service quality yang terdiri dari 5 dimensi, customer satisfaction dan switching cost secara signifikan berpengaruh terhadap customer loyalty. Sedangkan untuk variabel switching cost sebagai moderasi dan corporate image tidak berpengaruh secara signifikan terhadap customer loyalty.

In two decades, the growth of Internet in Indonesia is very rapid. Almost all citizen use the internet for various needs, from the beginning to search information, social networking, video calls, even e-commerce. These businesses entering growth conditions in the life cycle, so the competition is pretty tight. The company began to focus on retaining existing customers, because customer retention is considered cheaper than finding new customers. Therefore, this study aimed to analyze factors that affect customer loyalty in the industry of internet service providers in Indonesia.
Results of research conducted on 200 respondents in Jabodetabek showed that service quality consists of 5 dimensions (reability, assurance, responsiveness, empathy and tangibles), customer satisfaction and switching costs significantly affect customer loyalty. However, switching cost variable as moderation and corporate image do not significantly affect customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayna Hanin Ahmad
"Dengan semakin ketatnya persaingan di e-marketplace C2C, penyedia platform harus mencari dan menemukan cara untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada e-commerce. Objek penelitian ini yaitu tiga perusahaan penyedia e-marketplace C2C di Indonesia. Pada penelitian ini digunakan metode SEM Structural Equation Modeling dengan indikator yang ditentukan berdasarkan literatur dan pendapat ahli dan melibatkan 350 responden untuk setiap perusahaan.
Penelitian ini membuktikan bahwa faktor kepuasan pelanggan selalu mempengaruhi loyalitas pelanggan. Berdasarkan efek totalnya, faktor kepercayaan paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan TK. Faktor ekspektasi pelangganpaling mempengaruhi loyalitas pelanggan BL. Faktor kepuasan pelanggan paling mempengaruhi loyalitas pelanggan EV.

The escalation of e commerce competition nowadays force platform providers seek and find ways to maintain relationships with their customers. The research discusses the factors that affect customer loyalty in e commerce. The object of this study is three providers of C2C e marketplace in Indonesia. In this study SEM Structural Equation Modeling was used by involving 350 respondents for each company and expert opinion to determine the indicators.
This study proves that the customer satisfaction factor always affects customer loyalty. Based on the total effect, trust affect customer loyalty significantly in TK. Meanwhile, customer expectation affect customer loyalty significantly in BL. Customer satisfaction proved to be factors that significanttly effect customer loyalty in EV.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Marta
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemmy Jouhary
"ABSTRAK
Menjadi bank sekarang ini tidak semudah seperti keadaan 10 tahun yang lalu, dimana tuntutan akan layanan perbankan masih belum tinggi. Sekarang ini sudah mulai timbul tuntutan akan layanan yang makin tersegmentasi sesuai kebutuhan nasabah
tersebut.
Walau masuk ke dalam pengelolaan BPPN pada masa krisis, BCA kini telah menjadi leader dalam transaction banking. T etapi seiring dengan ketatnya persaingan antar bank, di mana bank-bank lebih agresif untuk meniru hal-hal yang selama ini dianggap sebagai keunggulan BCA.
Salah satu cara untuk mengerem persaingan ini adalah dengan meningkatkan kemampuan dari merek BCA, walau fitur yang ditawarkan sama tetapi jika konsumen lebih memilih BCA tentunya akan sangat menguntungkan BCA dalam mengatasi persaingan ini. Chematony (2002) mengutip perkataan Doyle (2000) bahwa "business success is due, in no insignificant part, to brand performance".
Apa yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel apa sajakah yang secara signiftkan berperan membentuk basil yang positif dari Brand Equity (Branding Benefit) dari Bank Central Asia dan berapa besar hubungan dari variabel-variabel tersebut dalam membangun hasil dari ekuitas merek itu.
Penelitian ini menggunakan model Customer Based Brand Equity yang dikemukakan Keller. Dalam model tersebut, "Brand-building Tools and Objectives" membentuk "Consumer Knowledge Effects" yang lalu membentuk "Branding Benefit". Sementara pengetahuan konsumen terhadap merek (brand knowledge) dibangun dari tiga faktor utama, yaitu: pemilihan elemen merek (choosing brand element), membangun program pemasaran (developing marketing program) dan daya ungkit dari asosiasi sekunder (leverage of secondary association). Lalu dua faktor utama dari pengetahuan pelanggan (Customer Knowledge Effect), yaitu: kesadaran terhadap merek (brand awareness) dan gambaran tentang merek (brand image). Hubungan antara keenam variabel ini lalu diterjemahkan menjadi 8 hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian ini.
Untuk mencapai tujuan yang didasarkan atas definisi di atas, penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer melalui metode sample survey dengan instrument utama berupa kuesioner. Riset eksploratori dilakukan melalui studi pustaka dan kuesioner open ended question yang dibimbing langsung oleh penulis. Lalu variabel-variabel yang diperoleh dalam riset eksploratori ini akan menjadi dasar pertanyaan dalam riset deskriptif Riset deskriptif sendiri dilakukan melalui kuesioner dengan skala Likert. Untuk menguji reliabilitas metode pengukuran, dilakukan pengujian dengan menggunakan uji validitas melalui factor loadings dan nilai T serta uji reliabilitas melalui composite / construct reliability, dan variance extrancted measure. Setelah itu variable yang tersisa akan dimasukkan ke dalam persamaan Stuctural Equation Modelling dan melalui tahapan uji kecocokan keseluruhan model dan uji kecocokan model struktural.
Dalam uji kecocokan keseluruhan model, diperoleh basil bahwa model memiliki goodness of fit yang tinggi baik dalam uji absolute fit, incremental maupun parsimonious fit measures. Tetapi dalam uji kecocokan model struktural masih terdapat beberapa hubungan yang tidak lolos dalam uji, sehingga langkah berikutnya adalah memodifikasi model dengan mengurangi jalur hubungan dimulai dari yang paling lemah hingga tersisa hubungan yang signifikan.
Setelah melalui beberapa tahapan diperoleh hasil bahwa variabel "Marketing Program" signiftkan mempengaruhi variabel "Brand Image" dan variabel "Secondary Association" signifikan mempengaruhi variabel "Brand Awareness" yang lalu mempengaruhi variabel "Branding Benefit". Dan masing-masing hubungan itu merupakan hubungan yang positif.
Dari hasil temuan dalam penelitian disimpulkan bahwa dari delapan hipotesis yang diungkapkan pada awal penelitian ternyata hanya tiga hipotesis yang terbukti yaitu: Hipotesis 3 bahwa variabel "Leverage of Secondary Association" secara signiftkan mempengaruhi variabel "Brand Awareness" dalam hubungan yang positif; Hipotesis 5 bahwa variabel "Developing Marketing Program" secara signiftkan mempengaruhi variabel "Brand Image" dalam hubungan yang positif; lalu Hipotesis 7 bahwa variable ''Brand Awareness" secara signiftkan mempengaruhi variabel "Branding Benefits" dalam hubungan yang positif
Kemudian beberapa saran dapat diangkat yaitu langkah yang perlu diambil BCA untuk meningkatkan performa bisnis yang diambil melalui peningkatan kinerja brand dengan cara memaksimalkan branding benefit adalah dengan meningkatkan Brand Awareness melalui upaya untuk mensosialisasikan Faktor yang membentuk Secondary Leverage yang berdasarkan penelitian memberikan pengaruh paling besar dan signiftkan bagi peningkatan Branding Benefit. Selain itu disarankan penelitian lanjutan dalam skala yang lebih luas dan dalam industri yang berbeda selain pada industri yang pernah diteliti selama ini.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizky Sjahrizal
"Skripsi ini membahas bagaimana switching cost memiliki peranan moderasi pada dampak dari customer equity drivers yang terdiri dari value equity brand equity dan relationship equity terhadap loyalty intentions pelanggan serta perbandingan dari efek moderasi tersebut pada pelanggan Belanda dan pelanggan Indonesia Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Hasil penelitian menyatakan ada efek signifikan yang positif dari switching costs terhadap loyalty intentions pelanggan di Indonesia.

In a marketing environment maintaining customer loyalty is one of the most important aspects Being a part of customer loyalty aspects loyalty intention is how customer intent to repurchase the same product brand in the future However in a competitive industry customers tend to consider switching costs in choosing a certain product brand This paper studied the role of switching costs as a moderator on how customer equity drivers affect loyalty intentions and comparison of it between Dutch and Indonesian customers The study results that the moderating role of switching costs have a significant effect to loyalty intentions in Indonesian customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo
"Loyalitas pelanggan di sektor bisnis jasa masih menjadi target pernasaran yang menguntungkan bagi perusahaan_ Keunggulan kompetitif adalah rahasia dari keberlangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satu perusahaan yang baik dalam loyalitas pelanggannya adalah J.Co donuts & Coffee. Pemasaran jasa mengangkat banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas pada gerai-gerai donat tersebut.
Beberapa faktor yang akan diteliti dalam mengukur loyalitas adalah atribut produk, kualitas pelayanan, harga, customer indifference dan ekuitas merek. Atribut produk menjadi panting dalam pengambilan keputusan konsumen, banyak perusahaan berupaya mencapai kualitas terbaik produknya. Disisi lain, kualitas pelayanan tetap menjadi nilai terbaik di mata pelanggan jasa. Hal ini tetap berbanding lurus dengan penetapan harga produk yang dijual, dan pentingnya mengukur persepsi harga para pelanggan. Customer indifference juga mempengaruhi loyalitas pada pasar jasa yang pelayanan dan produknya homogen bagi pelanggannya. Faktor terakhir adalah ekuitas merek yang dianggap paling berpengaruh terhadap loyalitas, karena konsumen sangat percaya merek mewakili perceived value yang akan diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan atribut produk, kualitas pelayanan, harga, customer indifference dan ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan melalui metode analisis regresi berganda. Penelitian ini dilakukan terhadap pelanggan J.Co Donuts & Coffee di Jakarta dan Depok, Jawa Barat dengan metode penentuan sample adalah non-probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan convenience sampling untuk para responden.
Hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi secara positif dan signi_fikan oleh atribut merek, kualitas pelayanan, harga, dan ekuitas merek (hipotesis ke-l, ke-2, ke-3 dan ke-5 diterima). Sementara ditemukan bahwa customer indifference tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan (hipotesis ke-4 tidak diterima). Juga ditemukan bahwa karakteristik pengeluaran per bulan pelanggan JCo Donuts & Coffee homogen pada segmen tertentu saja.
Saran peneliti bagi J.Co pada peningkatan atribut produk, kualitas pelayanan, persepsi harga, dan ekuitas merek dalam mempertahankan konsumen. Khususnya penambahan atribut produk dan penyesuaian harga sangat penting dilakukan karena atribut produk dan harga menjadi faktor yang paling determinan.

Customer loyalty in the service industries sector is still the target and is very profitable for the companies. The secret of the company longevity is competitive advantage. One company that has been very successful in retaining its customer is J. Co Donuts & Coffee. Services marketing have developed the many factors that influence customer loyalty on their doughnut outlets.
Some factors that would be used to measure customer loyalty are product attributes, service quality, price, customer indifference and brand equity. Product attribute is very important during the consumer decision making process, and many companies strive to produce the best quality products. Meanwhile, in the service industry the service quality is still important. This is equivalent toward the price of the product being sold, and the important of measuring customer perception toward the price. Customer indifference it also influences the customer loyalty in service industries which have homogenous products and services according to their customer. The Iast factor is brand equity which is consider most influencing toward customer loyalty, because consumer perceived value toward the brand their trust and are willing to consume. The purpose of this research is to find out the effect of product attributes, service quality, price, customer inderence and brand equity on customer loyally by using multiples regression method The research was conducted on customer of J. Co Donuts & Coffee customer in the Jakarta and Depok area, using non probability sampling method The data collecting technique used in this research is convenience sampling.
The result of this research found that customer loyalty is positively and significantly influenced by product attributes, service quality, price, and brand equity has been positively influenced the customer loyalty (supporting 1S, 2"d 3'd and 5`h hypothesis). Whereas customer indifference did not have a significant influence toward loyalty (4'h hypothesis was not supported). It also found that respondent characteristic in month expenditure is homogen.
This research suggest that J. Co Donuts & Coffee should improve their product attributes, service quality, pricing perception, brand equity in order to uphold their customer loyalty. As a managerial implication from this research, JCo Donuts & Coffee should improve the product attributes and set in the price because these two factors is the most determinant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 17855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Afifi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai rumah sakit yang telah menerapkan standard akreditasi JCI melalui konsep green hospital. Tren bisnis rumah sakit sekarang dengan menerapkan standard akreditasi JCI ke seluruh rumah sakit di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjawab variabel service quality interaction quality, physical environment quality, dan outcome quality , customer trust, customer value, dan customer loyalty kepada konsumen yang mengetahui rumah sakit yang telah menerapkan standard akreditasi JCI melalui konsep green hospital. Penelitian ini menggunakan descriptive research dengan jumlah responden sebanyak 352, yang mengetahui RS yang berstandard akreditasi JCI sebanyak 211, dimana 209 yang valid, dan 2 yang tidak valid. Variabel interaction quality, physical environment quality, dan outcome quality berpengaruh positif terhadap variabel customer trust. Variabel customer trust berpengaruh positif terhadap customer value. Variabel customer value berpengaruh positif terhadap customer loyalty. Variabel customer trust berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel customer loyalty. Variabel customer value memediasi pengaruh positif antara hubungan customer trust dengan customer loyalty sebagai full mediating variable. Dari analisis penelitian ini, relationship marketing dapat meningkatkan hubungan antar variabel penelitian ini.

ABSTRACT
This study explains about hospital that has been applied JCI standard accreditations through green hospital. Hospital business trend nowadays applies JCI standard accreditations entire Indonesia hospital. This study goals to understand and answer variable of service quality interaction quality, physical environment quality, outcome quality , customer trust, customer value, and customer loyalty to consumer understanding hospital that has been applied JCI standard accreditations through green hospital. This study uses descriptive research with total amount respondent of 352, which are 211 respondents understand hospital standardized JCI accreditations, that valid is 209, and not valid is 2. Interaction quality, physical environment quality, outcome quality variables positively influence of customer trust variable. Customer trust variable positively influence of customer value. Customer value variable positively influence of customer loyalty variable. Customer trust variable negatively and not significant influence of customer loyalty. Customer value positively influence mediate effect of relationship customer trust with customer loyalty as full mediating variable. This analysis study, relationship marketing can increase relation between this variables study."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>