Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Retnoadi
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja
bagi auditor di Instansi ABC, sehubungan dengan pemmasaiahan akibat
adanya perubahan organisasi yairu restrukturisasi, reposisi dan reditinisi
peran internal auditor. Perubahan ini mcmunculkan sikap penolakan. Sikap
penolaskan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung
kelan<:aran lugas- tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha.
:nasih ingin mendapatkan pelayanan dari orang Iain, maupun sangal rendah
E
perubahan organisasi ini juga nampak pada ctos kcrja pejabat fungsional
nudiior di fl`|Sldl1Si ABC yaitu adanya penurunan bebcrapa fmerilaku kerja
yang bcrdampak pada kurang lancamya tugas-tugas mercka.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pcmbuatan rancangan
program peningkatan elos kcrja ini adalah teori tenlang perubahan
organisasi. teori tentang elos kerja. leori tentang sikap, dan zcori ncmang
1mim'ug_
lnslansi ABC merupakan unit organisasi pcngawasan inlem
{)Cl'lE?!`iUl&h yang tclah mclakukan pcrubahan organisasi yang sangal
mendasaiz di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kcwenangan
pcnuh dari pcmcrintah dalam menjalankan lugas auciitnya. kcrnudian saal
ini pe|1ugasan-penuganan im hanya berdasarkan permintaan dari "klicn". `
Ketika sutu organisasi mcngalami perubahan, maka banyak aspck
yang juga dituntut mengalami pembahan, diantaranya adalah mmdsel atau
pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan
inler\'ensi dalam hal ini adalah melalui training. Oich karena ilu adanya
pcrubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan
poia pikii' auditornya melalui training.

"
2006
T34033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadzar Allimin
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil pelaporan penyelesaian permasahan periode 1 januari – 17 Oktober 2012 yang diproses penyelesaiannya oleh BN menyebutkan, total Pengaduan sejumlah 4.603 kasus CTKI/TKI, dalam proses penyelesaian 2.196 dan pengaduan berhasil diselesaikan hanya sejumlah 1.297 (28%). Berdasarkan anlisis penyebab rendahnya penyelesaian permasalahan dikarenakan motivasi dan kemampuan mediator yang rendah. Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran dugaan tersebut, peneliti mengukur korelasinya menggunakan MARS Model pada para mediator. Dari hasil interpretasi data maka bisa ditarik kesimpulan bahwa variabel dari MARS model yang berkorelasi dengan kinerja hanyalah variabel kemampuan (Ability), lebih lanjut aspek dari variabel Kemampuan (Ability) yang berkorelasi dan mempengaruhi Kinerja adalah aspek kemampuan Penalaran, Aspek kemampuan perundang-undangan, aspek kemampuan dasar mediator dan aspek tenggat waktu. Sehingga menyusun program intervensi untuk memperbaiki kondisi tersebut.

ABSTRACT
Based on the result of the report of problems solving period 1 January-17 October 2012 which is processed completion by BN mention, the amount of complaint are 4603 cases CTKI/TKI, in the completion process are 2196 and the complaints successfully resolved only 1.297 (28%) cases. Based on analysis of the cause of the modest problems solving due to the motivation and ability of low mediator. To find out and to prove rightness of the allegations, researcher measured the correlation used MARS Model on mediators. From the results of the interpretation of the data it can be concluded that the variables of the MARS model is correlated with the performance variable capability (Ability), further aspects of the variable Ability (Ability) are correlated and affect the performance aspect is the ability of reasoning, the ability of regulatory aspects, aspects basic skills and aspects mediator deadlines. Thus formulate intervention programs to improve the condition."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T31352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja bagi auditor di Instansi ABC, sehubungan dengan permasalahan akibat adanya perubahan organisasi yaitu restrukturisasi, reposisi dan redefinisi peran internal auditor. Perubahan ini memunculkan sikap penolakan. Sikap penolakan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung kelancaran tugas-tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha masih ingin mendapatkan pelayanan dari orang lain, maupun sangat rendah kinerjanya. Perilaku yang menunjukkan gejala penolakan terhadap perubahan organisasi ini juga nampak pada etos kerja pejabal fungsional auditor di instansi ABC yaitu adanya penurunan beberapa perilaku kerja
yang berdampak pada kurang lancarnya tugas-tugas mereka.
Teori yang ditunjuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program peningkatan etos kerja ini adalah teori tentang perubahan organisasi, teori tentang etos kerja, teori tentang sikap, dan teori tentang training.
Instansi ABC merupakan unit organisasi pengawasan intern pemerintah yang telah melakukan perubahan organisasi yang sangat mendasar, di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kewenangan penuh dari pemerintah dalaln menjalankan tugas auditnya, kemudian saat ini penugasan-penuganan itu hanya berdasarkan pemiintaan dari "klien?.
Ketika suatu organisasi mengalami perubahan, maka banyak aspek yang juga dituntul rnengalami perubahan, diantaranya adalah mindset atau pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan intervensi dalam hal ini adalah melalui training. Oleh karena itu adanya perubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan pola pikir auditornya melalui training."
2006
T 18581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnoadi
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk peningkatan etos kerja bagi auditor di instansi ABC, sehubungan dengan permasalahan akibat adanya perubahan organisasi yaitu restrukturisasi, reposisi dan redifinisi peran internal auditor. Perubahan ini memunculkan sikap penolakan. Sikap penolakan ini muncul pada beberapa perilaku yang kurang mendukung kelancaran tugas-tugas organisasi antara lain adalah tidak aktif berusaha, masih ingin merdapatkan pelayanan dari orang lain, maupun sangat rendah kinerjanya. Perilaku yang menunjukkan gejala penolakan terhadap perubahan organisasi ini juga nampak pada etos kerja pejabat fungsional auditor di instansi ABC yaitu adanya penurunan beberapa Perilaku kerja yang berdampak pada kurang lancarnya tugas-tugas mereka.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuaian rancangan program peningkaran etos kerja ini adalah teori tentang perubahan organisasi, teori tentang etos kerja. teori tentang sikap, dan teori tentang training. Instansi ABC merupakan unit organisasi pengawasan intern pemerintah yang telah melakukan perubahan organisasi yang sangat mendasar, di mana sebelumnya organisasi ini mempunyai kewenangan penuh dari pemerintah dalam menjalankan tugas auditnya, kemudian saat ini penugasan-penugasan itu hanya berdasarkan permintaan dari "klien".
Ketika suatu organisasi niengalami perubahan, maka banyak aspek yang juga dituntut mengalami perubahan, diantaranya adalah mindset atau pola pikir karyawan. Salah satu strategi yang digunakan untuk melakukan intervensi dalam hal ini adalah melalui training. Oleh karena itu adanya perubahan organisasi di instansi ABC ini perlu dilakukan juga perubahan pola pikir auditornva melalui training."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Hikmatuliah
"The objective of this Final Assignment is to discover and develop living values in the "X" Educational Institution in South Jakarta, especially on the educators, to achieve one of the lnstitution"s objectives and to accomplish the Living Values Educational Program"s goal.
Theories used as the constructive foundation ofthe Design of Living Values for Educator Training Program in the "X" Educational Institution are those conceming training, values, and living values.
Educators are the most important aspect in ensuring the continuation of education in a certain educational institution. For that reason, they must have sufficient competence, namely: skil.L knowledge, self-concept, poise, motivation, and values. Skill and knowledge of the educators in the "X" Educational Institution have received adequate amount of attention, yet the sclilconcept, poise, motivation, and values issues are in need of improvement due to tl1e intangible nature of those matters.
Based on that fact, it is considered necessary to design a training program that provides knowledge and skill about the intangible matters to the educators in "X" Educational Institution, mainly in subjects related to the living values.
The problem-solving suggestion is a training program with the following steps: training needs analysis, training objectives, training material composing, training program method selection, training facilitators preparation, trainee selection, training package try-out, training package implementation, training evaluation, and transfer of training."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T34069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Cokro
"Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya rnmberikan usulan rancangan evaluasi pelatihan Sales Gold Customer Servicing (SGCS) bagi PT ABC. Hal ini merupakan upaya penulis unluk membantu manajemen PT ABC mendapatkan infonnasi yang lebih alcurat tentang efektivitas pelatihan yang bertujuan mengembangkan kinerja posisi Service Advisor dalam melayani dan berkomunikasi dengan pelanggan.
Permasalahan yang muncul bagi manajemen PT ABC, seusai penyelenggaraan pelatihan SGCS tersebut, adalah tidak memadainya lagi alat evaluasi pelatihan yang umumnya digunakan oleh PT ABC untuk mengevaluasi hasil pelatihan SGCS. Hal ini disebabkan perbedaan karakteristik pelatihan SGCS dibanding pelatihan-pelatihan yang umum diselenggarakan PT ABC. Hal ini terjadi karena pelatihan PT ABC sebelumya berkisar pada hal-hal teknis atau hard-skill, sementara di pelatihan SGCS terutama sekali melatih soft-skill.
Untuk menjawab permasalahan ini, penulis kemudian merujuk pada pendekatan Donald Kirkpatrick terhadap evaluasi pelatihan. Kirkpatrick (1996) menyebutkan tentang 4 (empat) tingkatan pelatihan yang masing-masing mensyaratkan metode dan proses yang berbeda.
Tingkatan pertama, adalah tingkat Reaksi, di mana tujuan evaluasi tingkat ini untuk rnengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh para peserta pelatihan berkaitan dengan program termasuk di dalamnya instruklur, metodologi, isi dan fasilitas.
Tingkatan kedua, adalah tingkat pembelajaran, di mana tujuan evaluasi di tingkat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana para peserta pelatihan dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan selama pelatihan.
Tingkatan ketiga, adalah tingkat perilaku kerja, di mana tujuan evaluasi di tingkat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana para peserta dapat merubah perilaku mereka di tempat kerja sesuai dengan apa yang telah diberikan selama pelatihan. Tingkatan keempat, adalah tingkat hasil, di mana tujuan evaluasi di tingkat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu pelatihan dapat memberi niIai tambah bagi unit kerja, unit bisnis atau organisasi secara keseluruhan.
Berangkat dari analisis kondisi nyata yang terjadi di PT ABC dan rujukan pada pendekatan Kirkpatrick, penulis merekomendasikan evaluasi tingkat ketiga yaitu evaluasi tingkat perilaku kerja scbagai pendekatan evaluasi yang memadai untuk pelatihan SGCS. Hal ini berangkat dari pemahaman bahwa kebutuhan manajemen PT ABC adala.h mendapatkan inforrnasi tentang implementasi hasil pelatihan pada aktivitas kerja Service Advisor sehari-hari."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suzanna Nitalessy
"ABSTRAK
Program Pelatihan Team Building ini dilalcukan pada anggota Orkestra
Simfoni Klasik X guna menciptakan kekohesifan di antara para anggota Orkestra Simfoni
Klasik X, mengingat hal ini masih bclum berkembang dengan baik dalam Orkcstra
Simfoni Klasik X. Kekohesiiin ini kumng berkembang karena beberapa hal, antara lain
kumngnya kesempatan berkomunikasi antam sesama pemain dan pemain dengan pihak
manajemen serta sebagian anggota yang tidak memprioritaskan kepentingan Orkestra
Simfoni Klasik X. Melalui peiatihan team building diharapkan kekohesiiim dapat lebih
terbina dengam baik pada anggota Orkestra Simfoni klasik X. Dengan berbekal
kekohmifim yang dihampkan dapat dicapai mclalui pelatihan team building, malca
selayaknya kinerja pertunjukan Orkestra Simfoni Klasik X akan lebih optimal.
Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa adalah; terbatasnya jumlah Iiteratur ilrniah
mengenai Orkestra Simfoni Klasik, mcnyampaikan informasi yang mernerlukan
pemahaman mengenai musik klasik dan Orkestra Simfoni Klasik kepada pembaca yang
pada umumnya tidak secara khusus memiliki latar belakang musik klasik dan Orkesua
Simfoni Klasik, dan rnerangkum informasi yang diperoleh mcnjadi suatu gagasan baru.

ABSTRACT
The focus of this training design is the members of Classical Symphony Orchestra X. The
team building training is designed to promote the cohesivencss among the members of
Classical Symphony Orchestra X, regarding the cohesiveness within the orchestra has not
been well developed. The cohesiveness has not been well developed due some problems
within the orchestra such as the lack of the chance to communicate among players and
among the players and the management. Another problem is some members do not
percept their role in the orchestra as the top priority. The cohesiveness is expected to be
developed by conducting the team building training. In turn, the cohesiveness among the
members of Classical Symphony Orchestra X is expected to lead to the better
performance quality of Classical Symphony Orchestra X.
During the writing ofthe Training Program Design, the writer found that there are some
main problems in writing process of the Training Program Design, such as: limited
sources of scientific literatures about Classical Symphony Orchestra, explaining
informations about classical music and Classical Symphony Orchestra to the readers who
possess no specific knowledge about classical music and Classical Symphony Orchestra,
and synthesizing the acquired informations into new innovative ideas.

"
2007
T34029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cherly Kemala Ulfa
"ABSTRAK
Rancangan pelatihan yang diperolah diharapkan dapat menjadi solusi untuk
mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh supervisor PT. X dalam
melaksanakan tugas, (imgsi dan tanggung jawabnya sebagai supervisor.
Adapun beberapa permasalahan dan kendala yang dialami oleh supervisor PT. X
pada umnmnya disebabkan karena kurang terampilnya supervisor dalam
melaksanakan keterampilan manajerial dan keterampilan berhubungan dengan
lTl8I]llSl8
Oleh sebab itu pemberian supervisory training bertujuan mengajarkan, melatih
dan mcningkatkan keterampilan manajerial dasar yang sangat pcnting dalam
pelaksanaan tugas, iimgsi dan tanggungjawab supervisor. Adapun materi yang
ada dalam supervisory training mencakup keterampilan dasar manajerial yang
dibutuhkan oleh supervisor yakni Keterampilan Kepemimpinan, Memotivasi
Bawahan, Pengambilan Keputusan, Keterampilan Komunikasi, Teamwork dan
Manajemen Konflik

ABSTRACT
he focus of the study is a supervisory training planning as one of subject of
management trainee program in PT.X. Since 2001 PT. X management attend the
Management Development Program as known Management Trainee to get
potential employees as supervisors. Beside that, the purpose of the training is
creating a future leader of the company.
The planning porpuse as a solution to solve supervisor problems related to lack of
managerial skill which need to do their jobs, functions and responsibilities. So this
supervisory training will focus to deliver the management skill such as leadership,
communication etc.
Tl1crcf`orc, the subjects in the supervisory training are leadership skill, subordinate
motivating skill, decision making skill, communication skill, teamwork, and
management conflict as important basic managerial skill to the Supervisors

"
2007
T34072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Tri Hartanto Sukamto
"Pasai 10 BAB IH Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahlm 2002 tentang Perlindungan Anak secam jelas membuka kesempatan pada anak agar mendapat dukungan dan penghargaan terhadap pengembangan dirinya, sesuai dengan dngkat keoerdasan dan usianya. Oleh sebab itu, pemberian rangsangan yang tepat sangatlah panting pada masa lima tahun panama dalam kehidunpan anak yang dikenal dengan istilah "The Golden Age"_Konsep dari kecendasan yang semakin berkembang mengantarkan temuan bam mengenai konsep Mulnple Intelligences yang kemudian diterapkan pada Prasekolah-pmsekolah dengan tujuan untuk mengembangkan segala aspek kecerdasan yang oleh anak didiknya. Pencrapan konsep tersebui seyogyanya didukung oleh kemampuan dari pengajarnya agar penerapan terscbut dapat berjalan secara optimal, sehingga sangatlnh pcnting dalam membuat suatu rancangan modul pelatihan dalam upaya unmk mempersiapkan tenaga pcngajar agar dapat menjalankan fungsinya tersebut dengan baik. Program pelatihan ini dirancang untnk membekali pam pengajar dalam upaya penerapan konsep Multiple Intelligences secara optimal dan juga mengatasi keluhan dan kendala yang diakibatkan kesenjangan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya Subjek penelitian adalah para pengajar di prasekolah yang mencrapkan konsep Multiple Intelligences seperti Sekolah Alam Bogor dan Global Islamic LabSchool Depok. Metodc pcngumpulan data dengnn menggunakan metode wawancara serta kuesioner bagi para pcngajar untuk didapatkan informasi yang berguna untuk menyuslm materi dari modul pelatihan yang dirancang berdasarkan basil analisa kebutuhan. Rancangan modul pelatihan dirancang beniasarkan hal-hal yang perlu dikembangkan pada para pengajar yang antara lain adalah pcngetahuan dasar mengenai perkembangan anak usia dini, kemampuan merancang pola pengajaran Multiple Intelligences yang sesuai, pengembangan kreativitas pengajar dalam penerapannya serta keterarnpilan dalam mengkornunikasikan perkembangan siswa kepada orang tuanya.

23 Year 2002 about Protection of Child clearly open opporttmity for child in order to get appreciation and support to development of themselfl as according to iutellegence storey;level and hisfher age. On that account, giving of correct excitement of vital importance at a period of five first year in child life, lt's recognized with term " The Golden Age. Conception of intelligence which progressively expand to send new finding regarding concept of Multiple Intelligences which is 1ater;then applied by preschools as a mean to develop all intellegence aspect had by its protege. Applying of the concept is properly supported by ability of its instructor so that the applying can walk in an optimal fashion, so that of vital importance in making a training module device in the effort to draw up instructor energy, so that can nm its iimction better. this Training program is designed to supply all instructor in the effort applying of concept of Multiple Intelligences in an optimal fashion as well as overcoming resulted by constraint, and sigh ability dilference which they have previously. Research Suhjek are instructors in preschool which is applying concept of Multiple Intelligences like Natural School of Bogor and Global of Islamic Labschool Depok. Method data collecting by using method interview and also quesioner to all instructor in order to got information which good for compiling items of designed training module pursuant to result of requirement analysis. Module training device designed pursuant to things required to developed by all instructors which for example; basic knowlcdges concerning growth of age child early, ability design pattem instruction of appropriate Multiple Intelligences, development of instructor creativity in its applying and also skill in communicating growth of student to its old fellow."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Rahmi
"ABSTRAK
Perubahan PT. X menjadi Perusahaan industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa terkait, membawa perubahan pada operasional PT. X, salah satunya adalah dibentuknya unit karyawan frontliner yang bertugas dalam melayani penjualan secara langsung.
Front liner ini terdiri atas Sales Representative dan Technical Representative. Untuk meningkatkan kinerjanya PT. X memberikan beberapa pelatihan, salah satu pelatihan tersebut adalah Pelatihan Service Excellence.
Pelatihan tersebut telah dilaksanakan, namun sejauh ini belum diketahui sejauh mana efektivitas pelatihan tersebut dalam aplikasi pekerjaannya. Untuk mengetahui efektivitas tersebut maka dibutuhkan suatu bentuk evaluasi pelatihan.
PT. X telah melakukan Evaluasi pada tahap pertama (reaction) dan kedua (learning). Namun saat ini PT. X ingin mengetahui efektivitas pelatihan tersebut dalam aplikasi pekerjaannya, sehingga penulis mencermati untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan dengan membuat rancangan evaluasi tahap III yaitu tahap Behaviour. Evaluasi tahap Behaviour berorientasi pada pengukuran perubahan perilaku setelah mengikuti proses pelatihan, yang dilakukan dengan cara menanyakan apakah perilaku peserta dalam bekerja berubah karena program pelatihan. Tahap ini akan dilakukan penulis dengan merancang Personal Development Plan Book, yang terdiri dari Action Plans and Follow up Assignments dan Questionnaire. Questionnaire berisi pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh peserta pelatihan berkaitan dengan aspek-aspek yang diberikan pada pelatihan. Questionnaire diisi sebelum mengikuti pelatihan (pre test) dan tiga bulan setelah pelatihan Quost tesy, yang akan memberikan gambaran terhadap perubahan perilaku para peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan dan apakah pembahan tersebut positif sebagai dampak dari pelatihan yang diharapkan, Sedangkan Action Plan and follow up assignment akan membantu peserta dalam membuat perencanaan dalam peningkatan kinerjanya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T34132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>