Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Dwi Respati
"Penelitian ini membahas mengenai analisis partisipasi pegawai dalam pelaksanaan program Bank Indonesia Layanan Intranet Kita (BLINK). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sebagai data utama dengan wawancara mendalam dan observasi langsung ditunjang dengan data-data kuantitatif melaui kuisioner jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi pegawai di Bank Indonesia rendah. Faktor penghambat dalam partisipasi adalah keterbatasan sumber daya, kurangnya sosialisasi program, kurangnya memberikan ide/masukan dalam program, tidak adanya dukungan dalam program, faktor tidak adanya pemberian tanggung jawab yang diberikan atasan kepada bawahan, pegawai tidak merasa bertanggung jawab dalam program, pegawai yang belum terbiasa melakukan knowledge sharing.

This research focus the analysis application of employees participation in Bank Indonesia Layanan Intranet Kita (BLINK) program in Bank Indonesia Jakarta. This study used qualitative research with additional quantitative data approach with questionnaire and descriptive research. The result showed that employee participation in BLINK program was low. Participation’s barriers identified were the constrains of human resourse; the lack of program socialization; contributing ideas/advice in programs; motivation/support in the programs; the handover of responsibility by a superior to subordinate; feeling responsible to superior; the participation of surveilance on program; the employees hahe not been accustomed to knowledge sharing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Diah Sari
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang Memengaruhi rendahnya partisipasi pegawai dalam program Knowledge Lynx di Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi di Bank Indonesia di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa terdapat enam faktor yang Memengaruhi partisipasi pegawai dalam program Knowledge Lynx di Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi Bank Indonesia di DKI Jakarta yaitu faktor tidak adanya reward and punishment dalam pelaksanaan program, faktor adanya pemberlakuan program lain yang lebih menarik, faktor keterbatasan sumber daya manusia, faktor kurangnya sosialisasi program, faktor pegawai yang belum terbiasa melakukan knowledge sharing, faktor tidak adanya standar penulisan dalam program K-Lynx, faktor tampilan menu yang tidak mudah dipahami, serta faktor Community of Practice yang belum berfungsi dengan baik.

The focus of this study is the factors that influence the low employee participation in Knowledge Lynx program in the Directorate of Information Systems Management at Bank Indonesia in DKI Jakarta. This study uses a qualitative research approach with the type of descriptive research. The results obtained show that there are six factors that influence employee participation in Knowledge Lynx program in the Directorate of Information Systems Management at Bank Indonesia in DKI Jakarta. Those factots are the lack of reward and punishment in the implementation of the program, the appearance of similar program that is more interesting, the constrains of human resource, the lack of program socialization, the employees have not been accustomed to knowledge sharing, the absence of standardized writing in Knowledge Lynx program, the display menu is not easy to understand, and the Community of Practice has not been functioned properly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Eka Gonda Sukmana
"Persoalan penilaian kinerja secara tradisional sering dipandang oleh perusahaan sebagai sekedar persoalan pengukuran. Penelitian terdahulu yang mendukung pandangan ini umumnya memusatkan perhatiannya pada topik pengembangan skala, bentuk-bentuk skala atau bagaimana mengurangi bias penifai dan alat ukur (Murphy & Cleveland, 1991). Walaupun sistem penilaian kinerja umumnya telah diperhitungkan indeks reliabilitas dan validitasnya, sekarang ini perlu ditambahkan lagi mengenai reaksi terhadap penilaian kinerja bagi yang menggunakannya dan ini merupakan hal penting untuk kesuksesan penetapan dan kelangsungan penilaian kinerja itu sendiri (Hedge and Teachout, 2000). Dengan demikian penilaian kinerja saat ini orientasinya sudah bukan lagi pada pengukuran, tetapi lebih pada perspektif ilmu sosial - psikologis. Pandangan penilaian kinerja kini lebih ditujukan kepada proses sosial dan komunikasi, bukan sekedar pada alat pengukurannya saja.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelaksanaan penilaian kinerja terhadap reaksi karyawan khususnya Pegawai Muda Direktorat Pengawasan Bank di Bank Indonesia. Pelaksanaan penilaian kinerja ditinjau dari tiga kriteria yaitu keterlibatan karyawan terhadap penetapan target, diskusi dalam penilaian kinerja dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian. Reaksi karyawan dilihat dari keyakinan karyawan akan manfaat penilaian dan kepuasan terhadap hasil penilaian (Ed Snape dkk, 1998; Lee & Son, 1998). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows v 11.0. Berdasarkan penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara ketiga variabel babas (penetapan sasaranltarget kinerja, diskusi penilaian kinerja dan tindak lanjut hasil penilaian kinerja) dengan dua variabel tergantung (keyakinan akan manfaat penilaian dan kepuasan terhadap hasil penilaian kinerja). Semakin jelas target yang ada, semakin mendalam diskusi yang dilakukan, dan semakin jelas tindak lanjut yang diberikan, maka reaksi karyawan semakin positif terhadap pelaksanaan penilaian kinerja ini. Dengan demikian karyawan semakin merasa yakin akan manfaat penilaian dan ini juga ternyata dapat meningkatkan kepuasan karyawan akan penilaian tersebut. Secara umum dari hasil penelitian ini karyawan di Direktorat Pengawasan Bank sudah memahami pelaksanaan penilaian kinerja, menerima adanya proses penilaian dan merasakan adanya tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Hal ini tercermin pada hasil korelasi yang signifikan antara pelaksanaan penilaian kinerja dengan reaksi karyawan dalam bentuk keyakinan akan manfaat penilaian dan kepuasan terhadap hasil penilaian kinerja.

Traditionally, performance appraisal is attempted by companies only as a matter of measurement. Previous researches, which support this paradigm, generally concern (focussed) on scale development, scale forms, or how to reduce bias by appraiser and measurement tools (Murphy and Cleveland, 1991). Even though performance evaluation system generally has taken into account on the realibility index and validity, for the present the user reaction on performance evaluation is important to be considered towards the successful of implementation and continuity of the evaluation (Hedge and Teachout, 2000). Therefore currently performance evaluation is no longer measure -oriented, but more concerned on social-psychology perspective. The current paradigm is focusing on social and communication process rather than measurement tools.
The objective of the research is to figure out the influence of implementation of performance evaluation toward the reaction on employees' reactions, especially, Junior Employees in Directorate of Banking Supervision in Bank Indonesia. The implementation perceived from three criteria, i.e. involvement of employee on goal (target) setting, discussion on performance evaluation and follow up of the evaluation result. Employees' reactions can be seen from their confidence on benefit of the evaluation and satisfaction on evaluation result (Ed Snape, 1998; Lee & Son, 1998). Then, the obtained data is processed by Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows v 11.0. The result of the research found the positive and significant correlation between three independent variables (goal setting, discussion on performance evaluation and follow up of the evaluation result) and two dependent variables (confidence on benefit of the evaluation and satisfaction on evaluation result). The more detail the target, the deeper discussion. The better the follow up the evaluation result, the more positive the employee reaction on the evaluation. Therefore, employee will be more confident on benefit of the evaluation and satisfy on the result of the evaluation. Generally, the result of the research is the employee in Directorate of Banking Supervision has understand about implementation of the performance evaluation, accept the evaluation process and feel the follow up of the evaluation. It is represented by significant correlation result between implementation of performance evaluation and employee reaction in confidence on benefit of evaluation and satisfaction on evaluation result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuti Oktadinata
"Penguatan struktur perbankan nasional menjadi program pertama yang dituangkan oleh Bank Indonesia dalam Arsitektur Perbankan Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memperkuat permodalan bank umum. Cara pencapaian program tersebut, dalam Arsitektur Perbankan Indonesia dilakukan antara lain melalui pelaksanaan merger bank. Keuntungan sampingan dari adanya merger bagi Bank Indonesia adalah jumlah bank yang sedikit akan lebih mempermudah Bank Indonesia melakukan fungsi pengawasannya. Merger bank dilakukan dalam rangka rescue program dan improving business. Intervensi Bank Indonesia sebagai suatu lembaga negara yang bertugas mengatur dan mengawasi bank dalam proses merger bank merupakan pencerminan adanya intervensi negara dalam bidang kehidupan industri perbankan. Bank sebagai intermediary institution memiliki peran sangat penting dalam perekonomian nasional. Merger atas permintaan Bank Indonesia dilakukan apabila suatu bank mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya dan bank tidak dapat melaksanakan langkah-langkah perbaikan yang ditetapkan Bank Indonesia, maka Bank Indonesia dapat meminta kepada bank melakukan merger. Permintaan Bank Indonesia untuk melakukan merger kepada suatu bank didasarkan pada Penilaian Tingkat Kesehatan Bank atas bank bersangkutan. Merger bank dilakukan dengan memperhatikan kepentingan rakyat banyak, selain kepentingan bank, kreditor, pemegang saham minoritas, karyawan bank, dan persaingan yang sehat dalam melakukan usaha bank. Kewenangan Bank Indonesia memerintahkan bank untuk melakukan merger berkaitan dengan tindak lanjut pengawasan dan status bank, baik dalam status Pengawasan Intensif maupun Khusus. Bank Indonesia dan pemerintah memberikan insentif kepada bank-bank yang melaksanakan merger dengan dasar pemikiran untuk mempercepat terjadinya merger bank-bank. Dalam kerangka pembinaan bank, pemberian insentif kepada bank-bank yang melaksanakan merger, Bank Indonesia menggunakan pendekatan yang sistematis dan komprehensif."
Jakarta: [Universitas Indonesia;, ], 2007
T37616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan secara bersama-sama melalui persetujuan para pihak yang akan bergabung. Ada tiga kategori penggabungan yaitu penggabungan horizontal antarperusahaan yang bersaing dalam pasar; vertikal antraperusahaan yang mempunyai hubungan sebagai pelanggan dan pemasok...."
JHB 24 : 1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ristiana Dewi Febriana
"Perkembangan pesat teknologi memicu munculnya berbagai upaya inovasi pada sektor keuangan khususnya perkembangan layanan keuangan secara digital. Penelitian empiris ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh perkembangan teknologi finansial melalui digitalisasi layanan terhadap stabilitas bank menggunakan balanced panel 37 Bank Umum Konvensional di Indonesia periode 2017 hingga 2021. Estimasi dengan menggunakan model fixed effect menemukan hasil bahwa layanan keuangan secara digital cenderung meningkatkan stabilitas bank. Inovasi teknologi yang dimanfaatkan bank tidak bersifat disruptif karena memberikan reaksi positif terhadap kinerja dan stabilitas bank. Oleh karena itu, hasil ini menunjukkan hubungan komplementaritas antara perkembangan teknologi finansial dan industri perbankan.

The rapid development of technology has triggered the emergence of various innovation efforts in the financial sector, especially the development of digital financial services. This empirical study aims to investigate the effect of financial technology developments through digitizing services on bank stability using a balanced panel of 37 Conventional Commercial Banks in Indonesia for the period 2017 to 2021. The estimation using the fixed effect model finds that digital financial services tend to increase bank stability. Technological innovations used by banks are not disruptive because they provide a positive reaction to bank performance and stability. Therefore, these results indicate a complementary relationship between the development of financial technology and the banking industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Rosidinawati
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan layanan multimedia yang terdapat di Perpustakaan Bank Indonesia dilihat dari pengembangan koleksi, fasilitas dan perangkat pendukung, sumber daya manusia, pengelolaan koleksi, dan sistem layanan yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Unit dari Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Riset serta para petugas perpustakaan yang memberikan layanan multimedia.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan layanan multimedia telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Bank Indonesia baik dari sisi pengembangan koleksi, fasilitas dan perangkat pendukung , pengelolaan koleksi, maupun sistem layanan. Namun penyediaan sumber daya manusia untuk menunjang pemberian layanan belum dilaksanakan oleh perpustakaan Bank Indonesia.

This research discusses the development of multimedia services in the Library of Bank Indonesia focused on the collection development, facilities and supporting devices, human resources, collection management, and the system services implementation. This study is a qualitative research with case study method.
Data collection methods used in this study were interviews, observation and document analysis. The informants in this study were the Head Unit of the Public Library and Research Libraries and the librarians who work for multimedia services.
The survey results revealed that the development of multimedia services have been implemented by Bank Indonesia Library in terms of collection development, facilities and supporting devices, collection management, and system services. However, the provision of human resources to support the provision of library services have not been implemented by Bank Indonesia Library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mutiara Josephine
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas latar belakang Bank Indonesia melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan pelaksanaan dari CSR tersebut. Bank Indonesia diketahui melaksanakan CSR secara voluntary dan menjalankan CSR tidak berdasarkan regulasi yang mengikat, namun tetap menjalankannya dengan cukup baik.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalahteori CSR, teori good governance dan teori good corporate governance. Penelitian dilakukandengan menggunakan paradigma kualitatif, melalui wawancara mendalam danstudi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasilbahwa latar belakang serta alasan Bank Indonesia melakukan CSR adalah moral obligation dan reputation. Selain itu juga untuk memenuhi tiga aspek pendukung tugas pokok BI, yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Pelaksanaan CSR di BI meliputi beberapa tahapan, analisa situasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan tersebut berdasarkan oleh tiga faktor, yaitu keterpaksaan, memenuhi kewajiban, dan internal driven.

ABSTRACT
This research discusses background and reasons why Bank Indonesia formulates and implements corporate social responsibility and the practice in Bank Indonesia. Bank Indonesia did CSR voluntarily and didn?t had any regulations chained. Researcher uses CSR theory, good governance theory, and good corporate governance theory as relevant concepts. By using qualitative paradigm and in-depth interview as well as literature study, researcher find that the implementation of CSR by Bank Indonesia is consists of several reasons. Moral obligation, reputation, and fulfillment of three aspects that effects BI main function. Besides that, there are some factors affecting the practice, external factors, as an effort for obligations, and internal driven. As for the practice consists of several steps, first is situation analysis, planning, implementing, evaluating, and reporting."
2017
S66587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>