Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asma Muthmainah
"Jumlah perokok khususnya remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampa buruk rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskripti korelatif. Pengambilan data dilakukan pada 79 remaja laki-laki yang merokok di SM Taruna Bhakti menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunaka Uji Chi-Square. Didapatkan hasil bahwa 57% responden memiliki tingkat pengetahua yang kurang dan 51,9% responden memiliki perilaku merokok tinggi.
Penelitian in menunjukan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampak buru rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti (P value 1,000; α = 0,05). Disarankan agar perawat dan institusi pendidikan bekerja sama untu meningkatkan pengetahuan tentang dampak buruk rokok kepada remaja maupun masyarakat pada umumnya.

The number of teenager smoker are increasing from year to year. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge about the negative effects smoking and smoking behavior in adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. This research was quantitative research using descriptive correlative design. Data sample was collected using purposive sampling technique from 79 adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. Data analyzed with Chi-Square Test. The results showed that 57% of the respondents have less knowledge level and 51,9% of the respondents has a high smoking behavior.
This study showed no relationship between the level of knowledge about the negative effects of smoking and smoking behavior in adolescent boys in SMP Taruna Bhakti (P value = 1.000; α = 0.05, P < α). It is recommended that nurses and educational institutions work together to increase knowledge about the negative effects of smoking on adolescents and the community at large.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Fajri Utami
"ABSTRAK
Tahapan usia remaja identik dengan pembentukan identitas diri pada tugas perkembangan sosial dimana keluarga sebagai lingkungan sosial utama bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja di SMP Taruna Bhakti Depok menggunakan desain deskriptif korelatif. Penelitian ini menggunakan 293 sampel yang terdiri dari kelas VII dan VIII SMP dengan teknik pemilihan sampel proportioned stratified random sampling. Instrumen pola asuh yang digunakan diadaptasi dari penelitian Mashoedi dan instrumen perkembangan sosial disusun oleh peneliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial remaja p < 0,005 . Oleh karena itu, diharapkan agar mahasiswa, pelayanan dan profesi keperawatan dapat bekerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan edukasi serta motivasi kepada orang tua dalam meningkatkan peran terhadap perkembangan sosial remaja.

ABSTRACT
The stage of adolescence is identical with the self identity building in the task of social development whereas family plays role as the main social community for them. This research aims to understand the relationship between parenting pattern and the social development of adolescents in SMP Taruna Bhakti Depok by using correlative descriptive design. This study uses 293 research samples consisting of class VII and VIII SMP with sample selection technique proportioned stratified random sampling. The parenting pattern instruments are adapted from Mahshodie rsquo s while the research and adolescent social development questionnaire compiled by researcher. The result of the analysis shows that there is a relationship between parenting pattern and adolescent social development p 0,005 . Therefore, it is expected that students, services and nursing professions can work together with school agencies to be able to provide education and advocacy to parents related to the role of parenting to the social development of adolescents. "
2017
S68745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Andriyani
"Salah satu tugas perkembangan remaja menengah adalah mencari identitas diri. Perilaku merokok merupakan hal yang fenomenal bagi remaja dalam mencari identitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan identitas diri remaja dengan perilaku merokok remaja laki-laki di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional pada 150 perokok remaja laki-laki usia 15-18 tahun di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil uji analisis menunjukkan ada hubungan antara identitas diri remaja dengan perilaku merokok remaja laki-laki di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur (p=0,050; 𝛼=0,05). Hasil penelitian ini disarankan untuk perawat dapat menjadi edukator dan konselor sebagai strategi keperawatan yang diberikan kepada guru dan orang tua dalam mencapai identitas diri remaja yang baik, sehingga mengurangi perilaku merokok remaja.

One of developmental tasks of middle adolescent was search for self identity. Smoking behavior was a phenomenal event for adolescent while searching for self identity. The aim this research was to determine the relationship of adolescent self identity with the smoking behavior of male adolescent at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta. This study used a cross-sectional study on 150 male smokers adolescent aged 15-18 years at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta were selected by purposive sampling technique. Analysis of test results show that there was relationship between adolescent self identity with the smoking behavior of male adolescent at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta (p = 0.050; α = 0.05). The results of this study can be recommended for nurse educators and counselors as a nursing strategy given to teachers and parents in establish achievement identity, thus reducing adolescent smoking behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Martin Hotlas
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari gejala semakin meningkatnya jumlah perokok di kalangan remaja menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Perilaku merokok merupakan perilaku berisiko yang dapat memicu munculnya perilaku berisiko lain yang lebih berbahaya (Lestary & Sugiharti, 2011). Baumeister & Bushman (2011) melihat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengendalian diri ialah religiusitas. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara pengendalian diri terhadap perilaku merokok dengan religiusitas pada remaja laki-laki yang beragama Kristen. Penelitian ini berbentuk korelasi dan tergolong penelitian kuantitatif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada 30 orang partisipan remaja laki-laki yang tergabung dalam komunitas remaja di HKBP Ressort Pasar Minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan di antara variabel pengendalian diri dan religiusitas dengan nilai r = .481 dan pada l.o.s .01 (p = .007), yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Diskusi dalam penelitian ini membahas mengenai alasan pengendalian diri berhubungan secara signifikan dengan religiusitas. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah partisipan dan menyusun penelitian yang berbentuk perbandingan skor pengendalian diri antara remaja yang tergabung dalam komunitas religius dengan remaja yang tergabung dalam komunitas lainnya.

ABSTRACT
The increasing number of smokers among teenagers become the problems in this study. Smoking behavior is risky behavior that could trigger another more dangerous risky behaviors (Lestary & Sugiharti, 2011). The emergence of risky behavior can be prevented by increasing self-control (Gerrard et al., 2008). Baumeister & Bushman (2011) saw that one of the factors that affect self-control is religiosity. This study wanted to see the correlation between self-control for smoking behavior and religiosity in Christian male adolescents. This study is correlational and quantitative method. Data obtained through questionnaires that circulated directly to 30 participants who are members of Christian youth community in HKBP Ressort Pasar Minggu. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between the variables, self-control and religiosity, with r = .481 and l.o.s .01 (p = .007), which means that Ha was accepted and Ho was rejected. The discussions of this study are about the explanations of self-control significantly correlated with religiosity. Future studies are recommended to increase the number of participants and develop comparison research about self-control and religiosity between adolescents who are members of religious community and adolescents who are members of nonreligious commu"
2016
S63361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Islah Akhlaqunnissa Jihadi
"Masa pubertas dialami oleh semua remaja. Pengetahuan dan sikap remaja memengaruhi perilaku remaja menghadapi masa pubertas. Penelitian ini dibuat dengan tujuan memberikan gambaran tingkat pengetahuan dan sikap remaja mengenai perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas di SMP Taruna Bhakti Depok. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan metode penelitian analisis univariat. Jumlah sampel 96 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Cluster. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan dan sikap baik terhadap perubahan fisik dan psikososial pada masa pubertas. Peneliti merekomendasikan untuk memfasilitasi remaja melakukan aktifitas yang dapat membantu remaja berperilaku sesuai dengan pengetahuan dan sikap baik yang telah dimiliki.

Puberty is experienced by all adolescents. Knowledge and attitudes affect the behavior of adolescent facing puberty. This research aimed to provide an overview of the level of knowledge and attitudes of adolescents regarding physical and psychosocial changes at puberty in Taruna Bhakti Middle School. This research design used simple descriptive with univariate analysis research methods. The total sample was 96 chosen by Cluster sampling. The results showed that majority of the respondents have good knowledge and attitudes towards physical and psychosocial changes at puberty. Researcher recommended to facilitate adolescents perform activities that help teens behave in line with good knowledge and attitudes that have been owned."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hasyim Tadjoedin
"Latar Belakang: Merokok adalah masalah kesehatan yang persisten di Indonesia. Penelitian mengenai dampak merokok terhadap kadar FeNO pada mahasiswa sudah dilakukan sebelumnya, namun tidak pernah dilakukan di Indonesia. Jumlah perokok dan perokok remaja di Indonesia sangat ekstensif, sehingga pengetahuan mengenai akibat merokok pada subjek ini sangat dibutuhkan, salah satunya adalah mengenai kadar FeNO pada mahasiswa yang merokok di Indonesia. Selain itu, dibutuhkan juga penelitian mengenai alasan merokok , karena alasan merokok berhubungan dengan metode pemberhentian merokok yang lebih efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kadar nitrit oksida yang dihembuskan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan merokok pada mahasiswa di Depok. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada 124 subjek yang dilakukan wawancara dan dengan 30 subjek di antaranya dipilih untuk tes kadar FeNO. Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan, korelasi kebiasaan merokok dengan kadar FeNO sebesar -,12 dan dengan kemaknaan statistika sebesar ,524. Sementara itu, alasan paling umum dari merokok yang ditemukan adalah penghilang stress dan untuk menimbulkan kesenangan. Kesimpulan: Tidak ditemukan korelasi antara kebiasaan merokok dengan FeNO. Penghilang stress dan kesenangan pada merokok tmenjadi faktor yang paling memengaruhi kebiasaan merokok pada subjek.

Background: Smoking is a nationwide, persistent, health problem in Indonesia. Researches about the impact of smoking to the FeNO rate of college students have been conducted, but not one of them have been done in Indonesia. The amount of smokers and teenage smokers in Indonesia are extensive, thus created this need of understanding of the implications of smoking, which one of them is to understand the FeNO level on college smokers. This also created the need for the understanding of reasons of smoking, as the understanding of reasons of smoking correlates to a more effective smoking cessation attempt. Objective: The study aimed to determine the relationship between smoking habit and exhaled nitric oxide level and to understand more about the reasons for smoking in college students in Depok. Methods: The study is conducted by using both analytical and descriptive cross-sectional study. We interviewed 124 subjects, which on 30 of them are chosen for the FeNO level test. Result: Based on the conducted studies, the correlation coefficient between smoking habit and FeNo level are,-12 with data significance of ,524. The most prominent reason for smoking is to relieve stress and to incite pleasure of smoking. Conclussion: There is no correlation found between smoking habit and exhaled nitric oxide among subjects. Stress relieving and pleasure from smoking are factors that have the most influence in the smoking habit of subjects. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maya Azkiyati
"ABSTRAK
Harga diri pada remaja dipengaruhi oleh hasil eksplorasi yang remaja lakukan,
diantaranya adalah mencoba perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan perilaku merokok dengan harga diri remaja laki-laki yang
merokok. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif. Pengambilan
sampel pada 94 remaja (usia rata-rata 16,28 tahun) di SMK Putra Bangsa pada
Mei 2012 dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian
menggunakan skala perilaku merokok dan skala harga diri Rosenberg (r tabel
reliabilitas: 0,711). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden
merupakan bukan perokok harian, tipe perokok ringan, perilaku merokok tinggi,
dan harga diri positif. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna antara perilaku merokok dengan harga diri remaja laki-laki yang
merokok (p value = 0,025; α = 0,05). Disarankan agar institusi pendidikan, dinas
kesehatan, dan LSM anti rokok bekerja sama untuk melakukan tindakan
pencegahan dan penghentian perilaku merokok pada remaja.

ABSTRACT
The adolescent?s self esteem is likely affected by explorative experience, such as
the desire to try smoking. The aim this study was to explore the relationship of
the smoking behavior with the self esteem of male adolescent smoker. A
descriptive correlative design was used. The sample were 94 male adolescence
(mean age 16,28 years old) at SMK Putra Bangsa on Mei 2012. The instrumen
used smoking behavior?s scale and Rosenberg?s self esteem (r table reliability:
0,711). The result of this study revealed that the most respondents were not daily
smokers, classified as mild smokers, had high smoking behavior, and had a
positive self esteem. The result of this study showed that there was a meaning
correlation between the smoking behavior and the male adolescent?s self esteem
(p value = 0,025; α = 0,05). It is suggested to education institution, health
departement, and social organization for anti-smoking, to work together to stop
and prevent smoking behavior on adolescent."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42586
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amallia Ashari
"Fenomena perilaku merokok pada remaja di Indonesia semakin meningkat. Perokok percaya bahwa merokok dapat mengurangi stres. Tekanan dan lingkungan pertemanan maupun akademik dapat memicu timbulnya stres yang dialami oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan perilaku merokok pada remaja SMA/K Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian ini berjumlah 111 remaja pelajar SMA/K Kabupaten Tangerang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrument DASS-42 (r = > 0,6) untuk mengukur tingkat stres dan instrument perilaku merokok (r = >0,6) untuk mengukur perilaku merokok pada remaja. Analisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat stress sedang tidak mempengaruhi terjadinya perilaku merokok pada remaja sehingga hasil yang di dapat perilaku merokok dapat terjadi karena pengaruh dari faktor lain. Penelitian selanjutnya dapat menggali secara kualitatif kemampuan individu dalam menghindari pengaruh teman untuk merokok atau dilakukan penelitian tentang upaya menghindari rokok dari pengaruh teman. Peneliti juga dapat menggali faktor-faktor remaja yang dapat mempengaruhu stress dan dampak yang bisa terjadi pada remaja.

The phenomenon of smoking behavior in adolescents in Indonesia is increasing. Smokers believe that smoking can reduce stress. Pressure and the social and academic environment can trigger the stress experienced by adolescents. This study aims to determine the relationship between stress levels and smoking behavior in high school adolescents in Tangerang Regency. The sample of this study amounted to 111 adolescent high school students / K Tangerang Regency with purposive sampling technique. This study used the DASS-42 instrument (r = > 0.6) to measure stress levels and the smoking behavior instrument (r = > 0.6) to measure smoking behavior in adolescents. Bivariate analysis using Chi-square. The results showed that moderate stress levels did not affect the occurrence of smoking behavior in adolescents so that the results obtained smoking behavior could occur due to the influence of other factors. Further research can explore qualitatively the individual's ability to avoid the influence of friends to smoke or conduct research on efforts to avoid smoking from the influence of friends. Researchers can also explore adolescent factors that can influence stress and the impact that can occur on adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hersa Aranti
"Berbagai penelitian telah mengasosiasikan tingkah laku merokok pada remaja dengan stres dan persepsi yang mereka miliki mengenai dampak dari perilaku merokok tersebut. Meskipun begitu, belum terdapat penelitian yang melihat peran persepsi dampak merokok dalam hubungan stres dan perilaku merokok. Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana kontribusi persepsi dampak merokok dalam hubungan antara tingkat stres dan intensitas merokok. Terdapat 3 alat ukur yang digunakan yaitu Perceived Stress Scale Cohen et al., 1983 , Stress Scale Dahlam, dalam Herwina 2006 , dan item-item untuk mengukur perception of smoking-related risk and benefits Halpern-Felsher et al., 2004; Song et al., 2008 . Dari 150 partisipan, ditemukan bahwa persepsi dampak merokok yang termasuk keuntungan berhubungan positif dengan intensitas merokok secara signifikan t 1,148 =4,75, p
Various studies have associated adolescents 39 smoking behavior to stress and perception related to the impact of the behavior. Even so, no study has examined the role of perception of smoking impact in the relation between stress and smoking behavior. In this study, the contribution of smoking impact perception in the relationship between stress level and smoking intensity will be examined. Three scales were used which were Perceived Stress Scale Cohen et al., 1983 , Stress Scale Dahlam, in Herwina, 2006 , and items to measure perception of smoking related risk and benefits Halpern Felsher et al., 2004 Song et al., 2008 . From 150 participants, this study found that perception of smoking impact related to benefit is positively related to smoking intensity significantly t 1,148 4,75, p"
2017
S66022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>