Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Birru Hayyu S.
"Mahasiswa yang tinggal sendiri di negara lain adalah salah satu populasi yang rentan mengalami loneliness. Loneliness pada mahasiswa asing dapat menyebabkan penurunan performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang berasal dari variabel social network (jumlah hubungan sosial, frekuensi kontak dengan elemen-elemen sosial, dan kepuasan hubungan dengan elemen-eleman sosial) merupakan faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat ukur 6-Item De Jong Gierveld Loneliness Scale untuk mengetahui tingkat loneliness partisipan. Variabel social network dilihat dari isian partisipan pada kuesioner social network. Partisipan pada penelitian ini adalah 111 mahasiswa Asing Universitas Indonesia yang diperoleh berdasarkan teknik non-random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis multiple regression untuk menjawab permasalahan utama. Hasil penelitian berdasarkan model akhir menunjukkan kepuasan hubungan pertemanan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing. Evaluasi subjektif terhadap hubungan sosial lebih penting dibandingkan jumlah hubungan sosial maupun frekuensi melakukan kontak.

Students who live alone in another country is vulnerable to experience loneliness. Loneliness in foreign students can lead to decrease academic performance. This study aims to determine whether the factors derived from social network variables (the number of social relationships, frequency of contact with social elements, and relationship satisfaction with social elements) are factors that influence loneliness in foreign students at Universitas Indonesia. This study uses a quantitative method using the 6-item De Jong Gierveld Loneliness Scale to determine the participants' level of loneliness. Social network variables were identified from participants with social network questionnaire. There were 111 Universitas Indonesia Foreign Students in this study which were obtained by non-random sampling technique. This study used multiple regression analysis techniques to answer the main problem. The result in the final model showed that satisfaction of friendship is the only factor that significantly affected loneliness in foreign students. Subjective evaluation of the social relationship is more important than the number of social relationships as well as the frequency of contact."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulia Pijarhati Muhammadin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan korelasi pada dimensi-dimensi loneliness yakni social loneliness, romantic emotional loneliness dan family emotional loneliness dengan penggunaan social network sites atau yang disingkat SNS seperti jumlah kepemilikan akun SNS, frekuensi penggunaan SNS serta durasi dalam mengakses SNS. Studi yang dilakukan merupakan studi kuantitatif. Partisipan merupakan dewasa muda, sejumlah 125 orang. Loneliness diukur dengan Social and Emotional Loneliness Scale for Adults (SELSA) versi yang telah diadaptasikan ke Bahasa Indonesia. Pengukuran penggunaan SNS diperoleh dari data penggunaan SNS seperti jumlah akun, frekuensi dan durasi penggunaan SNS yang dilaporkan oleh partisipan. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi-dimensi loneliness tersebut dengan jumlah kepemilikan akun SNS, frekuensi penggunaan SNS serta durasi dalam menggunakan SNS. Hubungan yang tidak signifikan ini dapat diartikan bahwa peningkatan pada social loneliness, romantic emotional loneliness, dan family emotional loneliness tidak diikuti dengan perubahan pada jumlah kepemilikan akun SNS, frekuensi penggunaan SNS serta durasi penggunaan SNS.

This study was conducted to prove the correlational relationship between loneliness’s dimensions which are social loneliness, romantic emotional loneliness, and family emotional loneliness, and social network sites or SNS usage as in numbers of SNS account being used, SNS usage’s frequency and duration. This study uses a quantitative method. The participants were 125 people on their early adulthood. Social loneliness, romantic emotional loneliness and family emotional loneliness were measured using the Social and Emotional Loneliness Scale for Adults (SELSA) that was adapted to Bahasa Indonesia. SNS usage such as mentioned above were measured by usage self-report items within the questionnaire. The main result shows that there is no correlation relationship between the loneliness’s dimensions and the number of SNS accounts being used, the SNS usage’s frequency and duration. This indicates that increase within the social loneliness, romantic emotional loneliness and family emotional loneliness scores won’t be followed by changes of the number of SNS account being used nor the frequency and duration of the SNS usage.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patty Wulanari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dan psychological distress pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia. Peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan pada kedua variabel tersebut dalam suatu populasi khusus, dimana mahasiswa asing tidak berada dekat dengan sumber dukungan sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pada 121 mahasiswa asing UI melalui teknik non-random sampling dengan alat ukur HSCL-25 untuk mengukur tingkat psychological distress dan alat ukur MSPSS (Zimet, 1988) untuk mengukur perceived social support partisipan. Dari penelitian ini, ditemukan korelasi signifikan (LOS 0.05, r=-.199, N=102, p<0.05, 2-tailed) antara tingkat psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia dengan nilai.

The main intention of this study was to find out about the relationship between psychological distress and perceived social support among foreign students in Universitas Indonesia. Researcher wanted to know about any relationship that might happen between those two variables on one special population as foreign student, whose sources of social support were separated in a far distance. This study used a quantitative approach on 121 foreign students in Universitas Indonesia using non-random sampling technique. HSCL- 25 was used to measure psychological distress and MSPSS (Zimet, 1988) to measure perceived social support. Based on the result, this study found that there was a significant correlation (LOS 0.05, r=-.199, N=102, p<0.05, 2-tailed) between psychological distress and perceived social support among foreign students at Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Ridho Hamid Alamsyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kesepian dan sifat malu pada mahasiswa perantau Universitas Indonesia yang menetap di asrama. Partisipan berupa mahasiswa tahun pertama sarjana atau vokasi Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek, berjumlah 50 orang. Metode penelitian berupa self-report dengan menggunakan skala Revised Cheek and Buss Shyness dan De Jong Gierveld Loneliness. Ditemukan korelasi yang positif signifikan antara sifat malu dan kesepian dengan nilai r = 0,501; p = 0,000; signifikan pada l.o.s 0,01. Artinya, semakin meningkatnya nilai sifat malu akan memprediksi meningkatnya nilai kesepian pada mahasiswa Universitas Indonesia perantau yang menetap di asrama. Hubungan signfikan tersebut mengimplikasikan perlunya intervensi bagi mahasiswa, terutama yang memiliki tingkat sifat malu tinggi, sebagai upaya pencegahan kesepian.

The research intended to investigate the relationship between shyness and loneliness on students of University of Indonesia who stay at the dorm. The participants were undergraduate or vocational freshman of University of Indonesia who come from outside of Jabodetabek, 50 people. Research method was selfreport using Revised Cheek and Buss Shyness Scale and De Jong Gierveld Loneliness Scale. The result is positive significant correlation between shyness and loneliness, r = 0.501; p = 0.000; significant at l.o.s 0.01. It means that the increase of shyness predicts the increase of loneliness on the students of University of Indonesia who stay at the dorm. That significant relationship implies the urgency of intervention for students, especially to those with high shyness, as a way to prevent loneliness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Fithrah Adzany Ahmad
"Pada tahun pertama, mahasiswa rantau menghadapi masa transisi perkuliahan dengan permasalahan khusus karena adanya perbedaan nilai dan budaya, penyesuaian kehidupan sehari-hari, perubahan lingkungan sosial, dan lain sebagainya. Selain itu, situasi pandemi covid-19 menambah kompleksitas mahasiswa rantau dalam menghadapi masa transisi perkuliahan dengan diberlakukannya metode campuran (hybrid). Adanya rintangan dalam menghadapi masa transisi perkuliahan dapat menyebabkan mahasiswa rantau merasakan stres. Dalam situasi ini, adanya hubungan sosial dan dukungan sosial sangat penting dalam membantu mahasiswa mengatasi stres yang dirasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kesepian dan dukungan sosial terhadap stres pada mahasiswa tahun pertama perantau di Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa S1 angkatan 2022 yang berasal dari luar daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekas (JABODETABEK) (N=104). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, ditemukan bahwa kesepian dan dukungan sosial secara simultan dan signifikan dapat memprediksi stres pada mahasiswa tahun pertama perantau di Universitas Indonesia (R2 = 0.280, p<0.05). Peneliti juga menemukan bahwa hanya variabel kesepian yang secara independen dan signifikan mampu memprediksi stres yang dirasakan mahasiswa. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya dan persiapan bagi mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan merantau.

In the first year, migrant students face a lecture transition period with special problems due to differences in values and culture, adjustments to daily life, changes in the social environment, and so on. In addition, the Covid-19 pandemic situation adds to the complexity of migrant students in facing the lecture transition period by implementing hybrid methods. The existence of obstacles in dealing with the lecture transition period can cause migrant students to feel stressed. In this situation, the existence of social relationships and social support are very important in helping students deal with the stress they feel. Therefore, this study aims to look at the role of loneliness and social support toward stress among first-year migrant students at the University of Indonesia. Participants in this study were undergraduate students from class of 2022 who came from outside the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (JABODETABEK) areas (N=104). Based on the results of multiple regression analysis, it was found that loneliness and social support simultaneously and significantly predicted stress among first-year migrant students at the University of Indonesia (R2 = 0.280, p<0.05). The researcher also found that loneliness was independently and significantly able to predict the stress felt by students. The research results can be used as a basis for further research and preparation for students who continue their education to tertiary institutions by migrating."
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Alviananda
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran college adjustment sebagai mediator dalam hubungan antara loneliness dan distress pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Partisipan dari penelitian ini merupakan 255 mahasiswa baru Universitas Indonesia yang mencakup mahasiswa Rumpun Sosial Humaniora, Sains dan Teknologi, serta Rumpun Kesehatan yang baru berkuliah selama 1 hingga 3 bulan. Pengambilan data dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim peneliti Fakultas Kedokteran pada bulan September hingga November 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loneliness dapat memprediksi seluruh dimensi college adjustment, yakni academic adjustment, social adjustment, personal-emotional adjustment, dan institutional adjustment. Selain itu, dua dimensi college adjustment, yakni academic adjustment dan personal-emotional adjustment, ditemukan dapat memprediksi distress. Hal ini menunjukkan bahwa academic adjustment dan personal-emotional adjustment memediasi hubungan antara loneliness dan distress secara parsial. Meski sebagian dari hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya, terdapat beberapa hal yang bertentangan dengan temuan-temuan terdahulu. Hal ini mungkin terjadi karena adanya peran variabel lain dalam mekanisme mediasi antara loneliness dan distress serta adanya pengaruh waktu, salah satunya pengambilan data yang dilakukan pada 3 bulan pertama perkuliahan, yang mana mahasiswa baru mungkin masih merasakan euphoria dan rasa senang telah diterima di perguruan tinggi yang diidamkannya. Peneliti memiliki beberapa saran bagi penelitian-penelitian selanjutnya, di antaranya adalah melakukan penelitian longitudinal, menjadikan tempat tinggal, asal daerah, rumpun ilmu, dan fakultas mahasiswa sebagai salah satu variabel yang dikontrol, serta mempertimbangkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi loneliness, college adjustment, dan distress mahasiswa baru.

his study aims to identify the role of college adjustment as a mediator between loneliness and distress among freshmen in Universitas Indonesia. Participants of this study (n = 255) are freshmen from Social Science and Humanity Program, Science and Technology Program, as well as Medical Science Program that have only studied in UI for 1 until 3 months. Data are gathered along with the health check up done by the research team from Faculty of Medicine ranging from September until November of 2019. This study shows that loneliness is a significant predictor of academic adjustment, social adjustment, personal emotional adjustment, and institutional adjustment. Furthermore, two dimensions of college adjustment, namely academic adjustment and personal-emotional adjustment, significantly predict distress. These results show that academic adjustment and personal-emotional adjustment partially mediate the relationship between loneliness and distress. Some findings of this study are parallel to previous findings, but some are contradictory. This might be caused by the role of other variables in mediating the relationship between loneliness and distress as well as the effect of time, in which freshmen who have just studied for 1 to 3 months may still experience euphoria and happiness from getting accepted to their dream university. For future research purposes, the author suggests to do a longitudinal research, consider participants residence, city of origin, and faculty as a controlled variable, and consider other variables that may affect freshmen’s loneliness, college adjustment, and distress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Aktivana Erdiaputri
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dan perceived social support pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif kepada 250 mahasiswa penerimana Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014. Pengukuran optimisme menggunakan Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang dikembangkan oleh Scheier, Carver dan Bridges (1994). Perceived social support diukur dengan Social Provisions Scale (SPS) yang dikembangkan oleh Cutrona dan Russell (1987). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara optimisme dan perceived social support (r = 0,000, p = 0,351) pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia.

ABSTRAK
This research was conducted to find the relationship between optimism and perceived social support among students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia. This research was conducted by quantitative method to 250 students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia class of 2011, 2012, 2013, and 2014. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) which developed by Scheier, Carver and Bridges (1994). Perceived social support was measured with Social Provisions Scale (SPS) which developed by Cutrona and Russell (1987). The result of this research showed that there is significant positive correlation between optimism and perceived social support (r = 0,000, p = 0,351) among students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia., This research was conducted to find the relationship between optimism and perceived social support among students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia. This research was conducted by quantitative method to 250 students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia class of 2011, 2012, 2013, and 2014. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) which developed by Scheier, Carver and Bridges (1994). Perceived social support was measured with Social Provisions Scale (SPS) which developed by Cutrona and Russell (1987). The result of this research showed that there is significant positive correlation between optimism and perceived social support (r = 0,000, p = 0,351) among students of Bidikmisi Scholarship at Universitas Indonesia.]"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteya Prima Percaya
"Belajar di negara asing akan membuat seorang mahasiswa asing menghadapi berbagai tuntutan yang dapat menimbulkan distres. Salah satunya adalah untuk membangun hubungan sosial yang baru. Untuk dapat membangun hubungan sosial dibutuhkan keterampilan sosial yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara expressivity, yaitu emotional expressivity dan social expressivity, dan distres psikologis pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia.
Penelitian ini melibatkan 101 responden, yang dijaring melalui teknik accidental sampling. Untuk mengukur distres psikologis digunakan the Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25), sedangkan untuk mengukur expressivity digunakan alat ukur Social Skills Inventory (SSI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara distres psikologis dan expressivity baik emotional expressivity dan social expressivity.

Studying abroad may make an international student have to face various challenges that may cause distress. One of these challenges is to build new social relationships. To be able to build social relationships, good social skills are needed. The aim of this study is to see if there is a significant relationship between expressivity and psychological distress among international students in Universitas Indonesia.
This study involves 101 respondents who were sought using accidental sampling. The Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25) was used to measure psychological distress and the Social Skills Inventory (SSI) was used to measure expressivity. The result of this study shows that there is not a significant relationship between expressivity social skills and psychological distress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Magiana Ignasia
"Tingkat dukungan sosial yang dirasakan tinggi telah terbukti berkontribusi melawan perasaan kesepian rendah yang dialami individu. Penelitian ini ingin melihat perbedaan pengaruh sumber dukungan sosial yang dirasakan pada kemunculan rasa kesepian pada mahasiswa luar negeri tahun pertama di Universitas Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini adalah 169 mahasiswa asing tahun pertama di Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek tidak pernah bermigrasi sebelumnya, dan saat ini tinggal sendiri. Hasil analisis statistik menggunakan Analisis Regresi Berganda Linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang simultan dari 18,8% dari pengukuran tiga sumber dukungan sosial yang dipersepsikan, yaitu keluarga, teman, dan orang penting lainnya, melawan kesepian. Selain itu, ditemukan Selain itu, dukungan sosial dianggap dari teman-teman sebagai penyumbang terbesar tinggi badan menuju kesepian (β = -0.352, p = 0.040) ketika berinteraksi dengan dukungan sosial dari keluarga dan orang penting lainnya. Sumber dukungan sosial yang dirasakan teman tampaknya paling berpengaruh terhadap tingkat kesepian siswa migran dalam penelitian ini, R2 = 0,069, F (1,167) = 12,368, p <0,05. Saran untuk penelitian ini adalah dapat menambahkan laporan diri di akhir kuesioner untuk mengetahui formulirnya dukungan yang diberikan oleh masing-masing sumber secara khusus.

High levels of perceived social support have been shown to contribute to low feelings of loneliness experienced by individuals. This study wants to see the difference in the influence of the perceived sources of social support on the emergence of loneliness among first-year foreign students at the University of Indonesia. Participants in this study were 169 first-year foreign students at the University of Indonesia who came from outside Jabodetabek who had never migrated before, and currently live alone. The results of statistical analysis using Linear Multiple Regression Analysis show that there is a simultaneous effect of 18.8% of the measurement of three perceived sources of social support, namely family, friends, and significant others, against loneliness. In addition, it was found that social support was considered from friends as the biggest contributor to height towards loneliness (β = -0.352, p = 0.040) when interacting with social support from family and significant others. The source of social support felt by friends seemed to have the most influence on the level of loneliness of migrant students in this study, R2 = 0.069, F (1.167) = 12.368, p <0.05. Suggestions for this research is able to add self-report at the end of the questionnaire to find out the form of support provided by each source specifically."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rehulina Karima Kaban
"Sulitnya melakukan interaksi sosial selama pandemi dapat membuat individu merasa kesepian yang dapat teratasi dengan adanya dukungan sosial secara daring yang diterima oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial secara daring dengan kesepian yang melibatkan 270 mahasiswa dengan menggunakan teknik sampling non-probability. Pengukuran kesepian dilakukan dengan menggunakan alat ukur The de Jong Gierveld Loneliness Scale oleh de Jong Gierveld dan Kamphuis (1985). Pengukuran dukungan sosial secara daring dilakukan dengan menggunakan alat ukur  The Online Social Support Scale oleh Nick et. al (2018). Data penelitian dianalisis menggunakan Pearson Correlation yang hasilnya menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial secara daring dengan kesepian. Hal tersebut menandakan bahwa, peningkatan dukungan sosial secara daring akan diikuti dengan penurunan rasa kesepian pada mahasiswa.

The difficulty of social interaction during a pandemic can make individuals feel lonely which can be overcome by the online social support received by college students. This study aimed to determine the relationship between online social support and loneliness involving 270 college students using a non-probability sampling technique. Loneliness was measured using The de Jong Gierveld Loneliness Scale by de Jong Gierveld and Kamphuis (1985). The measurement of online social support was carried out using The Online Social Support Scale by Nick et. al (2018). The research data were analyzed using Pearson Correlation, the results of which showed that there was a negative significant relationship between online social support and loneliness. This indicated that an increase in online social support will be followed by a decrease in loneliness in students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>