Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariyanto
"Angka kematian mendadak semakin meningkat setiap tahunnya. Kebanyakan diperkirakan akibat serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional merupakan prediktor risiko kematian akibat gangguan jantung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional pada pasien dengan penyakit jantung koroner.
Metode Penelitian ini adalah deskriptif dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap 100 pasien penyakit jantung koroner yang menjalani pemeriksaan treadmill.Frekuensi nadi pemulihan diukur pada menit pertama setelah selesai pemeriksaan lalu dilakukan analisis kategori kapasitas fungsional.
Hasil penelitian dari 53 laki-laki dan 47 perempuan yang mengikuti penelitian dengan rentang usia 40-78 tahun, hanya 31% yang mengalami gangguan frekuensi nadi pemulihan dan 44% yang mengalami gangguan kapasitas fungsional. Penelitian ini merekomendasikan pengkajian frekuensi nadi pemulihan dan kapasitas fungsional perlu dilakukan sebagai dasar dalam memberikan edukasi.

Sudden death rate is increasing every year. Most expected cause is heart attack or coronary artery disease. Heart rate recovery and functional capacity as predictor of risk of death from cardiac event. The study was conducted to reveal the heart rate recovery and functional capacity in patients with coronary artery disease.
The method of study is descriptive, it was done by monitoring 100 coronary artery disease patients who underwent treadmill test. Heart rate recovery measured in the first minute after the treadmill test is completed and then the analysis of functional capacity categories was done.
The results of 53 men and 47 women who followed the study with age range 40-78 years, only 31% of patients were susceptible to abnormal heart rate recovery and 44% of patients were impaired functional capacity. The study recommend that ssessment of heart rate recovery and functional capacity needs to be done as a basis for providing education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Retno Suryani
"Unit perawatan intensif menjadi tempat kerja yang dapat menyebabkan stres kerja bagi perawat. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran tingkat stres kerja perawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal dan Pediatrik RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan desain deskriptif sederhana pada 75 perawat.
Hasil penelitian memperoleh sebagian besar responden mengalami tingkat stres sedang yang didominasi perawat perempuan (75,7%), perawat yang telah menikah (73,6%), tingkat pendidikan diploma(76,6%), status kepegawaian PNS (81,6%) dan mayoritas gaji responden antara Rp 3.000.000- Rp 4.000.000. Program untuk menurunkan tingkat stres perawat diperlukan agar perawatan kepada pasien menjadi optimal.

Intensive care unit is workplace that can lead to job stress for nurses. The research aim is to determine the stress level overview of nurses working in the Neonatal Intensive Care Unit and Pediatric RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. The study was conducted by cross sectional with a simple descriptive design to 75 nurses.
The results showed the majority of respondents experienced stress levels are predominantly female nurses (75.7%), nurses who have been married (73.6%),level of education diploma (76.6%), employment status of civil servants (81.6% )and the majority of respondents salary between Rp 3,000,000 to Rp 4,000,000. The program is to reduce the stress level required nursing care to patients in order to be optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setiawan
"Tingkat kepuasan merupakan cermin dari kualitas pelayanan di rumah sakit. Tingkat kepuasan adalah perbandingan antara harapan dan kenyataan. Dikatakan puas jika harapan lebih dari kenyataan dan dikatakan tidak puas jika harapan kurang dari kenyataan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien di unit gawat darurat Rumah Sakit Haji Jakarta.
Desain penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 100 dengan menggunakan tehnik simple rondom sampling.
Hasil menunjukkan gambaran tingkat kepuasan pasien adalah 90%. Saran untuk rumah sakit adalah untuk lebih meningkatkan pelayanan dengan cara mengadakan kegiatan seperti in house training / pelatihan tentang komunikasi teraupetik dan caring dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

The level of satisfaction is a reflection of the quality of care in hospitals. The level of satisfaction is a comparison between expectations and reality. Said to be satisfied if the expectation over reality and said none were satisfied if the expectation is less than reality. This study aims to describe the level of patient satisfaction in the emergency department Haji Hospital Jakarta.
The study design was a descriptive cross sectional approach. Number of respondents is 100 by using simple rondom sampling techniques.
Results show an overview of patient satisfaction was 90%. Suggest for the hospital is to further improve services by doing such as in-house training / training on theraupetic communication and caring in providing services to patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S53064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi klien terhadap sentuhan yang
diberikan oleh perawat di ruang rawat inap dewasa RSUPN Cipto Mangunkusumo
Jakarta. Kerangka konsep yang dipakai pada penelitian ini dikembangkan sendiri oleh
peneliti berdasarkan konsep dan teori yang terkait dengan sentuhan, peran perawan, klien usia dewasa, dan persepsi terhadap sentuhan. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling dengan usia responden 18 - 64 tahun. Metode analisa data yang di gunakan pada penelitian ini adalah distribusi frekuensi dengan cara menghitung frekuensi jawaban kuesioner dari responden dan hasilnya dikalikan 100%. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan persepsi yang positif mengenai lamanya, lokasi, frekuensi, dan sensasi sentuhan yang diberikan oleh perawat. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klien mempunyai persepsi yang positif terhadap sentuhan yang diberikan oleh perawat. Penelitian ini menghasilkan masukan yang berharga bagi perawat terutama yang bekerja di ruang rawat inap untuk lebih memperhatikan kebutuhan klien akan sentuhan, manfaat lain yang didapatkan adalah penelitian ini bisa menjadi bahan pengembangan pengetahuan perawat untuk Iebih mengetahui berbagai persepsi klien terhadap sentuhan yang diberikan. Hasil dari penelitian ini masih perlu dikembangkan dengan memperhatikan Iuas area penelitian, desain penelitian dan besar sampel, merevisi Serta menambah jumlah instrumen untuk mencapai validitas dan reliabilitas yang tinggi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5126
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Johan Sastradijaya
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon. Masalah ini timbul dilatarbelakangi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon yang belum optimal dimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat pelaksana hanya 57,50 % (2003) dan perawat pelaksana yang membuat dokumentasi asuhan keperawatan dengan Iengkap dan benar hanya 53,67% (2003).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja perawat dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja perawat ditinjau dari karakteristik individu yang meliputi umur, tingkat pendidikan dan lama bertugas, karakteristik organisasi yang meliputi sumber daya, kepemimpinan dan imbalan serta karakteristik psikologis yang meliputi motivasi dan pembelajaran.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan seksional silang (Cross Sectional). Sampel penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon sejumlah 48 orang sebagai total sampel. Data yang diperoleh adalah data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap responden perawat pelaksana dan data sekunder didapat dari dokumentasi asuhan keperawatan di pencatatan medis (medical record).
Hasil analisis bivariat dengan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kinerja, kepemimpinan dengan kinerja dan pembelajaran dengan kinerja. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kinerja, lama bertugas dengan kinerja, sumber daya dengan kinerja, imbalan dengan kinerja dan motivasi dengan kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang benar kepada setiap perawat pelaksana melalui pelatihan formal yang diadakan. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, sehingga diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan menggunakan desain yang lebih baik validitasnya tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
T13176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryani
"ABSTRAK
Salah satu indikator kualitas pelayanan rumah sakit adalah kepuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang. Program
pendidikan ini belum dilaksanakan di RSD Kabupaten Madiun, sehingga perlu dilakukan
penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap
kepuasaan pasien tentang pelayanan keperawatan Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh program tersebut terhadap kepuasaan pasien sehingga dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah
quasi eksperimen postest only with control group design. Jumlah responden sebanyak 80
pasien yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 40 orang
berdasarkan ruang perawatan. Pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terdiri dari
nutrisi, aktifitas, tanda dan gejala serta obat-obatan. Kepuasan pasien diukur dengan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dengan hasil uji validitas
0,4678 – 0,9098 dan reliabilitas 0,9851. Perbedaan kepuasan pasien pada kelompok
intervensi dan kontrol dianalisis dengan uji beda 2 mean t test independent dan faktor
dominan yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien dianalisis dengan regresi linier
berganda dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan yang mendapat pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang
mencapai 94,23% dan yang tidak mendapatkan mencapai 71,42% dengan (p = 0,000 <
0,05), berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap
kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan. Pendidikan kesehatan persiapan pasien
pulang perlu direkomendasikan oleh rumah sakit untuk dilaksanakan kepada seluruh
pasien di ruang rawat inap dan rawat jalan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien
dan kualitas pelayanan keperawatan.

ABSTRACT
One of hospital service quality indicator is patient satisfaction of nursing service that is
health education of return patient preparation. This education program can not be
implemented yet at Public Hospital in Madiun District, so it is important to be done a
research concerning the effect of health education on return patient preparation toward
patient satisfaction of nursing service. This research purpose is to know the effect of this
program toward patient satisfaction so it can be used. This research used a quasi
experiment post test only with control group design. Amount of respondents are 80
patients divided into intervention and control group, each group consist of 40 people based
on caring room. Health education of return patient preparation consists of nutrition,
activity, signal and symptom and also medicines. Patient satisfaction is measured by using
questionnaires which is developed by researchers with validities test results of 0,4678 -
0,9098 and reliability of 0,9851. Difference of patient satisfaction on intervention and
control group is analyzed by different test 2 mean t test independent and dominance factor
which have effect on patient satisfaction analyzed by multiple linear regression with α =
0,05. Research result indicated that patient satisfaction of nursing service which getting
health education of return patient preparation reached 94,23% and don't get health
education of return patient preparation reached 71,42% (p=0,000 < 0,05), It means there
are effect of health education of return patient preparation toward patient satisfaction of
nursing service. Health education of return patient preparation must be recommended by
hospital to implement for all patient both inpatient and outpatient, so it can improve patient
satisfaction and nursing service quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suroso
"Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diterima dapat diwujudkan dengan melaksanakan pelayanan prima. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelayanan prima berbasis budaya terhadap tingkat kepuasan pasien di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan rancangan pre and post with control group design. Jumlah sampel adalah tiga puluh lima perawat dan seratus empat puluh pasien. Teknik pengambilan sampel untuk perawat menggunakan total sampling, sementara untuk pasien dilakukan dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p< 0,05) terhadap tingkat kepuasan pasien setelah perawat mendapatkan pelatihan pelayanan prima berbasis budaya pada sebelum dan sesudah di kelompok intervensi. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya meningkatkan peran supervisi agar keberlangsungannya tetap terjaga. Selain itu, untuk penelitian berikut dapat juga dilakukan dengan model triangulasi.

Nursing Care Prima Culture-Based Influence to Patient Satisfaction in Hospitals. This research aimed to determine the effect of service excellent based on culture to patient satisfaction level in installation of hospitalization Hospital Jayapura. This research is a quasi experiment with pre and post with control group design. The number of samples is someone 35 nurses and 140 patients. The results showed have significant effect (p< 0,05) on the level of patient satisfaction after nurses receive training excellent service based onculture pre and post intervention group. Recommendations can be given is the need to enhance the role of supervision in order to maintain continuity, for the following research maybe done by triangulation models."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nano Supriatna
"Anggota keluarga dengan penyakit kronis seperti diabetes mellitus merupakan stresor bagi keluarga. Adanya stresor menuntut keluarga untuk melakukan mekanisme koping. Koping yang adaptif sangat diperlukan keluarga untuk dapat memberikan dukungan terhadap program pengobatan diabetes mellitus. berdasarkan hasil pengamatan selama bertugas di lapangan memperlihatkan bahwa perawat dalam menangani pasien diabetes mellitus sebagian besar hanya berfokus untuk kenyamanan dan keamanan pasien saja kurang memeperhatikan koping mekanisme yang digunakan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang sakit diabetes. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survey deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui mekanisme koping keluarga yang merawat pasien diabetes mellitus tipe 2 di Poliklinik Diabetes Terpadu RS. Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Sampel sebanyak 88 orang keluarga yang mengantar penyandang diabetes berobat yang diambil dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan 98% responden mempunyai koping yang adaptif. Koping terbanyak yang dipilih responden adalah penggunaan dukungan sosial dengan prosentase 100%. Koping yang adaptif merupakan potensi keluarga untuk dapat merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus dengan baik, sehingga hendaknya perawat melibatkan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien diabetes mellitus.

A family member with chronic deases like diabetic mellitus is stressor for family. The stressor make family to the coping mechanism. Adaptive coping indispensable family to be able to provide support to the program of treatment of diabetes mellitus. based on observations during a stint in the field showed that nurses in managing patients with diabetes mellitus mostly just focus on comfort and safety of patients have been less memeperhatikan families coping mechanism used in treating a sick family member with diabetes. This is quantitative study that used descriptive survey methods, to know of coping mechanism in family with diabetic mellitus in Intagrated Diabetic Policlinic Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital, Bogor. 88 family member for sample who delivered the patient with diabetic mellitus take by simple random sampling. The result of research showed 98% respondents using adaptive coping. Most respondents selected coping is the use of social supports with the percentage of 100%. The ability of the family to use social support spiritual support, find and accepted information, reframing, and adaptive thingking pasif, promote adaptive in family coping with diabetic mellitus type 2. Use an adaptive coping is family potential to care a family member with diabetic mellitus. So the nurse should be joined the family to give a nursing care for patient with diabetic mellitus"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan pendidikan masyarakat telah banyak mengubah pola pikir termasuk tuntutan terhadap pelayanan keperawatan yang professional komprehensip mencakup pelayanan biopsikososio dan spiritual. Dari data yang terkumpul pada bulan Januari sampai dengan Juni 2004 di pusat pelayanan pelanggan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita didapatkan bahwa hanya 18,25% saja yag menyatakan puas terhadap pelayanan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan professional dilihat dari aspek biopsikososiospiriual di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Responden diambil dari ruang rawat RS Jantung Harapan Kita dengan kriteria klien sedang dirawat, klien bisa membaca dan menulis Serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang dibagi menjadi dua bagian, data pertama tentang demografi yang berisi 4 pertanyaan dan data kedua berisi tentang persepsi klien sebanyak 31 pertanyaan.
Dari kuesioner yang dirancang peneliti, didapatkan bahwa persepsi klien yang menyatakan baik terhadap pelayanan keperawatan dari aspek biologis sebesar 30% dan yang kurang baik 70%, yang menyatakan pelayanan baik dari aspek psikologis sebesar 75% dan yang kurung baik 25%, yang menyatakan pelayanan baik dari aspek sosial sebesar 52,5% dan yang kurang baik 47,5%, yang menyatakan pelayanan baik dari aspek spiritual sebesar 43,7% dan yang kurang baik 56,3%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi klien yang menyatakan pelayanan keperawatan baik ditinjau dari aspek biopsikososiospiritual sebesar 57,5% dan yang kurang baik sebesar 42.5%. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti lainnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5319
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Tiur Dame Uli
"Pelayanan kegawatdaruratan onkologi merupakan pelayanan kondisi akut mengancam kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan secara sendiri atau bersama sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan yang ditujukan terhadap perorangan kelompok dan masyarakat.
Metode penelitian deskriptif analitik dengan tekni cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kualitas asuhan keperawatan pada kasus onkologi di rumah sakit kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini melibatkan 53 responden perawat dan 53 responden pasien dengan teknik proportional sampling.
Hasil analisis bivariat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kualitas pelayanan keperawatan kenyamanan p 0 19 0 05 Pengetahuan perawat perlu ditingkatkan tentang kegawatan onkologi serta menerapkan perilaku caring sehingga pasien lebih merasa nyaman.

An oncology emergency service acute care conditions life theretening either directly or indirectly. Health care is the effort made by themselves or together in an organization to maintain and promote health prevent and treat disease and restore health are directed against individuals groups and comunities.
This research method with a descriptive analytic cross sectional technique aims to determine the relationship of nurses knowledge toward the quality of nursing care in the case of oncology at the cancer hospital Dharmais Jakarta. The study involved 53 respondents nurses and 53 respondents patiens with proportional sampling technique.
Results showed there is no significant relationship between the level of knowledge toward the quality of nursing care comfort Knowledge of nurses needs to be improved about the gravity of oncology and implement caring behaviors so that patients feel more comfortable.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>