Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Raditya Maharyusra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari motivasi pencapaian pribadi para pekerja sistem informasi (SI) dan juga karakteristik dari pekerjaan SI itu sendiri, terhadap tingkat kepuasan kerja mereka. Teori Kebutuhan Maslow mengungkapkan bahwa faktor pencapaian seseorang dalam pekerjaan merupakan bagian dari kebutuhan akan penghargaan diri seseorang secara internal. Model karakteristik pekerjaan yang diusulkan oleh Hackman dan Oldham (1975) menjelaskan lima dimensi inti pekerjaan, yaitu variasi keahlian, identitas tugas, signifikansi tugas, kemandirian dan umpan balik tugas.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pekerja SI yang terlibat dalam bidang system development, software design and development, software application, database management and network management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja, sementara motivasi pencapaian pribadi tidak mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.

This study examines the influence of personal achievement motivation of information system (IS) personnel and its job characteristics on their job satisfaction. Maslow?s Needs Theory reveals that achievement is part of the need for internal self-esteem. Job characteristic model proposed by Hackman and Oldman (1975) describes five core job dimensions, such as skill variety, task identity, task significance, autonomy, and task feedback.
This quantitative research used descriptive research method. Data were gather by using questionnaires as the survey method, which were distributed to IS personnel involved in system development, software design and development, software application, database management and network management. The results of the research shows that job characteristics has a significant positive effect on job satisfaction, meanwhile personal achievement motivation doesn?t affect the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adetya Surya Kresna Murti
"Tingkat turnover sektor teknologi informasi termasuk yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Kehadiran pekerja teknologi informasi (TI) memegang peranan penting dalam perusahaan guna mendukung kegiatan operasional bisnis masing-masing. Untuk meminimalkan tingkat turnover intention, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait dengan hal tersebut, antara lain beban kerja, fleksibilitas kerja, work-life balance, dan kepuasan kerja. Beban kerja diketahui memberikan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan karyawan. Selain itu, telah menjadi perhatian kritis untuk retensi tenaga kerja ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja, kerja fleksibel, dan turnover intention pada pekerja teknologi informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Data yang diperoleh meliputi 272 responden dengan latar belakang pegawai teknologi informasi (TI) di Indonesia. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan software Lisrel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa worklife balance dan fleksibilitas kerja secara signifikan mampu mempengaruhi kepuasan kerja, work-life balance dan fleksibilitas kerja memiliki hubungan tidak langsung terhadap turnover intention dimediasi oleh kepuasan kerja. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan bahwa beban kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Kemudian penelitian ini pun menemukan bahwa kepuasan kerja tidak mampu memediasi hubungan beban kerja terhadap turnover intention pekerja teknologi informasi di Indonesia.

The turnover rate in the information technology sector is one of the highest compared to other sectors. The presence of information technology (IT) employees play an important role in companies in order to support operational activities of each business. To minimize the turnover intention rate, companies need to take into consideration several factors related to this, including workload, work flexibility, work-life balance, and job satisfaction. Workloads are known for giving a big impact on employee’s well-being. In addition, it has become a critical concern for the retention of this workforce. The main aim of this study is to analyze the relationships between workload, flexible working, and turnover intention among information technology employees. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected by distributing questionnaires online. The data obtained data covered 272 respondents with a background in information technology (IT) employee in Indonesia. Structural Equation Modeling (SEM) method was used to analyze the relationships between these variabel using Lisrel software. The results of this study indicate that work-life balance and flexible working has significant and positive influence on job satisfaction. Beside that, this research proves that job satisfaction significantly mediates the relationship between work-life balance and flexible working with turnover intention. In the other hands, workload has no significant impact on job satisfaction, therefore job satisfaction has no mediating a relationship between workload and turnover intention in information technology employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholid Abdul Radjak
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, Hngkungan kerja, motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja perawat RSP AD Gatot Soebroto tahun 2007. Penelitian ini dilakukan secara kwantitatif dengan metode penelitian yang digunakan melalui survey dengan pendekatan analisa jalur, dimana data yang dipakai adalah data primer dengan memakai alat bantu kuesioner. Pemilihan sumber data menggunakan stratified random sampling terhadap perawat RSPAD Gatot Soebroto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang nyata gaya kepemimpinan lingkungan keija dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pcrawat RSPAD Gatot Soehroto tahun 2007, sedangkan budaya organisasi tidak ada hubungannya dengan kepuasan kerja perawat RSPAD Gatot Soebroto tahun 2007. Gaya kepemimpinan berpengaruh secara nyata terhadap rnotiv:asi kcrja dan budaya organis.asi scdangkan lingkungan kcrja berpengaruh secara nyata terhadap motivasi kerja, budaya organisasi dan kepuasan ketja. Motivasi kerja berpengaruh secara nyata terhadap kepuasan kerja. Gaya kepemimpinan tldak rnenunjukkan hubungan fangsung dengan kepuasan kerja. Hal ini tidak sesuai dengan path goal theory yang mengatakan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Ketidak sesuaian ini mungkin disebabkan karena keterbatasan penclltian atau adanya jarak yang dalam antara pimpinan dengan bawahan.
Budaya organisasi tidak menunjukkan hubungan nyata dengan kepuasan kerja. Hal ini tidak sesuai dengan teori budaya organisasi Kotter yang mengatakan budaya organisasi dapat meningkatkan k:inelja yang akhlmya berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Ketidak sesuaian ini mungkin dlscbabkan oleh keterbatasan penclitian atau teori budaya organisasi Hofstede kurang cocok untuk digunakan di RSPAD Gatot Doebroto.
Kesimpulan yang diperoleh ialah adanya pengaruh nyata gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi kelja terhadap kepuasan kerja perawat RSPAD Gatot Soebroto tahun 2007.
Disarankan guna meningkatkan kepuasan kerja maka diperlukan gaya kepemimpinan yang rnampu mengakomodir aspirasi bawahan dan meningkatkan motivasi kerja melalui imbalan yang memadai serta perbaikan sarana fisik dan psikologis lingkungan kerja, Kedepan pcran pimp! nan dalam mcnsosialisasi visi. misi dan strategi serta nilai-nilai yang positif organisasi, sangat diperlukan agar RSPAD Gatot Soebroto memiiiki budaya kuat untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada umumnya dan perawat ,pada khususnya.

This research has an objective to recognize the influence of leadership style; work environment, organizational culture and work motivation toward nurse job satisfaction of RSPAD Gatot Subroto Year 2007. The method is quantitative method by conducting survey with path analysis method, where data used is primary data by using questioner as assisting toot The selection of data source is using stratified random sampling toward RSPAD Gatot Soebroto nurse.
The result of this research show that there is significant influence of leadership style, work environment. and work motivation toward nurse job satisfactory of RSPAD Gatot Soebroto year 2007, while organizational culture do not have significant relationship with nurse job satisfactory of RSP AD Gatot Soebrmo year 2007. Leadership style does not show direct relationship with job satisfactory. h is not appropriate with Path goal theory which said leadership style is influencing job satisfactory. This inappropriateness may caused by research limitation or gap between leader and subordinate.
Organizational culture does not shows significant relation with work satisfaction. It ls inappropriate with Kotter organizational background theory which said organizational culture could increase performance that finally influencing job satisfaction. This inappropriateness may cause by research limitation or Hofstede organizational background theory is less appropriate to use in RSPAD Gatot Soebroto.
Conclusion obtained that there is a significant influence of leadership style, work environment and work motivation toward nurse job satisfactory of RSPAD Gatot Soebroto year 2007.
Finally, research suggests that to increase job satisfaction needs various efforts through leadership's role which can accommodate leader and subordinate wants to improve work motivation by using reward and good expectation that including an improvement in physical facility and psychological work environment In addition, an organization needs leadership role which can socialize vision mission, strategy and positive value.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elind Sekar Indah
"Perusahaan yang berada dalam sistem perekonomian nasional dan perekonomian dunia tidak Iepas dari pengaruh ekonomi dunia yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang sulit diramalkan, persaingan yang semakin ketat, dan isu-isu Iainnya dalam mencari dan mempertahankan peluang pasar. Dalam kondisi seperti ini, salah satu tantangan yang harus dihadapi perusahaan adalah produktivitas. Tinggi rendahnya produktivitas ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor kemauan bekerja (motivasi) dari para pekerja.
Motivasi kerja merupakan suatu variabel yang harus mendapat perhatian pihak perusahaan, karena dengan motivasi kerja yang tinggi setiap pekerja bisa mencapai produktivitas sesuai dengan harapan pihak perusahaan. Motivasi kerja itu sendiri bersumber dari berbagai faktor antara lain ialah rancangan pekerjaan, dalam hal ini karakteristik pekerjaan, dan iklim organisasi.
Karakteristik pekerjaan memiliki lima dimensi yang terdiri dari variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Kehadiran kelima dimensi inti karakteristik pekerjaan ini dapat menimbulkan kondisi psikologis kritis pada individu pekerja yang menuntun pada penumbuhan motivasi kerja. Sedangkan iklim organisasi sebagai suatu Iingkungan internal perusahaan dalam bentuk peraturan, kebijakan pimpinan, prosedur serta cara pelaksanaan kegiatan perusahaan, relatif bersifat tetap dan dialami setiap pekerja dalam dimensi-dimensi otonomi individual, tinggi rendahnya posisi pada struktur, orientasi imbalan, perhatian dan kehangatan serta dukungan, serta perkembangan dalam kemajuan. Sebagai lingkungan perusahaan, maka iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi kerja.
Kemudian, pemasalahan pokok yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap motivasi kerja; bagaimanakah pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja; serta bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh infomlasi berdasarkan data empiris mengenai besaran dan arah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner Job Diagnostic Survey, kuesioner iklim organisasi, dan kuesioner motivasi kerja, yang diberikan kepada 124 pekerja operator PT. Dian Semangat lnsani. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 11.5, untuk analisis korelasi, dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap variabel motivasi adalah tidak secara langsung tetapi melalui suatu pengalaman psikologis yaitu kondisi psikologis kritis yang menuntun pada perubahan motivasi dan perilaku pekerja. Sedangkan dari setiap dimensi variabel karakteristik pekerjaan, ada satu dimensi (yaitu: dimensi otonomi) yang memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap dimensi tanggung-jawab pekerjaan. Variabel iklim organisasi pun memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pihak manajemen perlu mempertahankan rancangan pekerjaan yang memungkinkan para pekerja merasa termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Di samping itu, kondisifltas iklim organisasi juga perlu dipelihara karena berkaitan erat dengan motivasi kerja yang dirasakan pekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hearly Susanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. MNC Asuransi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel seluruh karyawan PT. MNC Asuransi Indonesia dibaawah level manager dan dari kuesioner yang telah disebar ke para responden yang kembali hanya 83 responden. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Analisis data menggunakan metode analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Pengukuran variabel kepuasan kerja menggunakan Minessota Satisfaction Questionnaire, variabel motivasi kerja menggunakan teori Robbins (2013), variabel Kinerja Karyawan menggunakan teori dari Gomes (2003). Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan serta penelitian terakhir menunjukkan kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

This study aims to analyze the effect of Job Satisfaction and Work Motivation on Employee Performance at PT. MNC Insurance Indonesia. This study uses a quantitative approach with a sample of all employees of PT. MNC Asuransi Indonesia is under the manager's level and only 83 respondents have distributed questionnaires. The sampling method used is total sampling. Data analysis uses simple regression analysis methods and multiple regression analysis. The measurement of job satisfaction variables uses the Minessota Satisfaction Questionnaire, the variable of work motivation uses the theory of Robbins (2013), the Employee Performance variable uses the theory of Gomes (2003). The results of this study found that job satisfaction affects employee performance. Work motivation affects employee performance and recent research shows job satisfaction and work motivation has an effect on employee performance.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Natsir Ridwan Muslim
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja tenaga teknis museum di seluruh
Indonesia yang dipengaruhi pengetahuan kerja, kepuasan kerja, motivasi, dan
kompetensi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan bukti empiris
faktor-faktor yang memepengaruhi kompetensi dan kinerja tenaga teknis museum di
seluruh Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 266 responden. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive convenience sampling. Pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis Partial Least Square. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan
bahwa: 1) kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 2) pengetahuan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 3) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap
kompetensi, 4) kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 5) kepuasan
berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, 6) motivasi berpengaruh terhadap kinerja,
dan 7) motivasi berpengaruh signifikan terhadap kompetensi.

The purpose of this research is to describe performance of technical staff museum in
Indonesia with job knowledge, satisfaction, motivation, and competency. In addition, this
study also aims to find empirical evidence factor - factor that influence competency and
performance of technical staff museum in Indonesia. This research is a survey method .
The sample used in this study were 266 respondents. Sampling technique used is
purposive convenience sampling. As for the collection of data in this study using a
questionnaire. Data were analyzed using Partial Least Square analysis techniques. The
result of this research show that : 1) competency had significant effect on performance,
2) Job knowledge had significant effect on performance, 3) Job knowledge had significant
effect on competency, 4) Satisfaction had significant effect on performance,
5) Satisfaction had significant effect on competency, 6) Motivation had significant effect
on performance, 7) Motivation had significant effect on competency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Erlando
"Polres Jakarta Utara sebagai salah satu organisasi kepolisian di tingkat wilayah Ibu kota Jakarta menjadi unit organisasi yang penting diwilayah polda metro jaya dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah ibukota khususnya Jakarta utara. Pada penelitian ini ada beberapa pertanyaan antara lain ; (1) Bagaimana deskripsi variable motivasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Utara. (2) Bagaimana pengaruh motivasi, dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan variable motivasi, iklim organisasi, dan kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Metro Jakarta Utara. (2) Mengkaji pengaruh motivasi dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisian Wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Cohen (1980) , populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota Polisi di Polres Metropolitan Jakarta Utara, dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas. Teknik analisi data menggunakan Teknik Analisi Deskriptif, Regresi; (1) Persamaan Regresi Sederhana; (2) Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi Linear Sederhana; (3) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana; (4) Uji Keberartian Koefisien; (5) Koefisien Determinasi pada Regresi; (6) Uji Statistik. Hasil dari uji regresi Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.320). Iklim organisasi terhadap Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.631). Iklim organisasi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja bahwa pengujian model telah diterima (Sig. F Change 0.000 < 0.05) selain itu kontribusi variabel iklim organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja. (Sig 0.000 < 0.05, R2=0.653). Adapun iklim organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.000 < 0.05) dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja (sig. 0.007 < 0.05). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan iklim organisasi memberikan kontribusi dan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap kepuasan kerja anggota polres metropolitan Jakarta utara. Dari kedua variabel tersebut, iklim organisasi memberikan kontribusi yang lebih kuat terhadap kepuasan kerja anggota.

North Jakarta District Police as one of the regional police organizations in the capital city of Jakarta has become an important organizational unit in the Metro Jaya regional police in realizing security and order in the capital area, especially North Jakarta. In this study there were several questions including; (1) What is the description of the variable motivation, organizational climate and job satisfaction of members of the police at the North Jakarta Metro Police Station. (2) What is the influence of motivation, and organizational climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Police Police. The purpose of this study is (1) to describe the variables of motivation, organizational climate, and job satisfaction of members of the North Jakarta Metro Region police. (2) Assessing the influence of organizational motivation and climate on job satisfaction of members of the North Jakarta Regional Police. This research is quantitative research, Cohen (1980), the population of this study is all members of the Police in the North Jakarta Metropolitan Police. In this study using Test Validity and Reliability. The data analysis technique uses Descriptive Analysis Techniques, Regression; (1) Simple Regression Equations; (2) Meaning and Linearity Test of Simple Linear Regression; (3) Correlation Coefficient on Simple Linear Regression; (4) Significance Coefficient Test; (5) Coefficient of Determination on Regression; (6) Test Statistics. The results of the regression test Motivation have a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.320). Work Climate on Job Satisfaction has a significant effect on job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.631). Work Climate and Motivation towards Job Satisfaction that model testing has been accepted (Sig. F Change 0.000 <0.05) besides the contribution of work climate variables and motivation to job satisfaction. (Sig 0,000 <0.05, R2 = 0.653). The work climate has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.000 <0.05) and work motivation has a significant effect on job satisfaction (sig. 0.007 <0.05). Overall it can be concluded that motivation and organizational climate contribute and have a strong and significant influence on job sat isfaction of members of the North Jakarta metropolitan police station. Of the two variables, the organizational climate contributes more strongly to member job satisfaction."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Syamsul Arifin
"Penelitian ini untuk menguji pengaruh motivasi, kepuasan kerja dan kompetensiterhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya. Kinerja bintara polisi sangatpenting karena perannya mendukung kinerja organisasi. Total sampel dari 288bintara polisi secara acak diambil dari empat unit organisasi seperti Reserse,Sabhara, Intel, Binmas, dan Brimob. Penelitian ini menggunakan StructuralEquation Modeling SEM untuk menganalisis pengaruh motivasi, kepuasankerja, dan kompetensi terhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya.Temuan menunjukkan bahwa motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengankepuasan kerja r = 0,576, p

This research is to examine the influence of motivation, job satisfaction andcompetence towards brigadier police performance at Regional Police Office inJakarta. The performance of brigadir police was critical due to his role support theorganization performance. The total sample of 288 brigadier police was randomlytaken from four unit organization such as criminal unit, shabara, intelligent,community services, and brimob.This research employed Structural EquationModelling SEM to analyse the effect of motivation, job satisfaction, andcompetence towards the brigadier police performance. The findings indicated thatmotivation has a significant correlation with job satisfaction r 0.576, p 0.05 and the job satisfaction has a significant effect on job performance r 0.679, p"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Firmansyah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja terhadap kepuasan kerja personel Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi. Kepuasan kerja personel sangat penting untuk memberikan pelayanan masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban terutama dalam menghadapi berbagai bentuk permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Metro Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif teknik random sampling untuk sampel terhadap 60 personel Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi. Pengumpulan data budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja menggunakan kuesioner skala likert 5 poin. Analisis data menggunakan SEM untuk menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan terdapat pengaruh langsung sebesar 44,0%, sedangkan untuk pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja didapat dengan mengalikan koefisien jalur (budaya organisasimotivasi kerja) dengan koefisien jalur (motivasi kerja kepuasan kerja ) sebesar 17,9% . Demikian juga untuk variabel motivasi kerja menunjukkan berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan kerja. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menunjukkan terdapat pengaruh langsung sebesar 24.1% terhadap kepuasan kerja, sedangkan untuk pengaruh tidak langsung motivasi kerja terhadap kepuasan kerja melalui budaya organisasi tidak terdapat pengaruh atau bernilai 0%. Sehingga nilai dari masing-masing pengaruh langsung variabel laten independent tersebut apabila secara bersama-sama menunjukkan kesesuaian dengan dengan Nilai R Square atau dengan kata lain hal ini menyatakan bahwa variabel budaya organisasi dan motivasi kerja mampu menjelaskan variabel kepuasan kerja sebesar (44,0%+24,1%) = 68,1%. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi sebagai variabel yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap peningkatan kepuasan kerja dengan dimensi terbesar pembentuk budaya organisasi adalah dimensi kerjasama. Oleh karena itu untuk memperoleh kepuasan kerja personel yang tinggi maka dimensi kerjasama merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

This study was conducted to examine the effect of organizational culture, work motivation on job satisfaction personnel of the Metro Bekasi Police Sabhara Unit. Job satisfaction of personnel is very important to provide community service in the field of security and order, especially in dealing with various forms of problems that exist in the community, especially in the jurisdiction of Metro Bekasi Police. This study uses a quantitative method of random sampling technique for a sample of 60 personnel from the Metro Bekasi Police Sabhara Unit. Data collection on organizational culture, work motivation and job satisfaction using the Likert scale 5-point questionnaire. Data analysis uses SEM to answer questions and research objectives that have been formulated. The test results on the parameter coefficient between organizational culture and job satisfaction showed that there was a direct effect of 44.0%, whereas for the indirect influence of organizational culture on job satisfaction through work motivation was obtained by multiplying the path coefficient (organizational culture → work motivation) with the path coefficient ( work motivation → job satisfaction) of 17.9%. Likewise for the work motivation variable shows a direct and indirect effect on job satisfaction. The test results on the parameter coefficient between work motivation and job satisfaction showed that there was a direct effect of 24.1% on job satisfaction, whereas for indirect effects of work motivation on job satisfaction through organizational culture there was no effect or worth 0%. So that the value of each of the direct effects of the independent latent variable when jointly shows conformity with Value R Square or in other words this states that the variable organizational culture and work motivation is able to explain the variable job satisfaction by (44.0% + 24.1%) = 68.1%. It can be concluded that organizational culture as a variable that has the strongest influence on increasing job satisfaction with the biggest dimensions forming organizational culture is a dimension of cooperation. Therefore, to get high job satisfaction, the dimensions of cooperation are important things that must be considered."
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Bagus Pradana
"Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor apa saja yang menjadi prediktor untuk menciptakan rasa puas mahasiswa dengan pengalaman magang mereka dengan menggunakan tiga faktor besar, yaitu karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja mahasiswa selama melakukan magang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 150 mahasiswa yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Adminitrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Hasilnya, karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja mahasiswa dan setelah diuji dengan metode regresi berganda, maka didapatkan hasil bahwa ketiga faktor ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja mahasiswa. Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi acuan pihak universitas maupun perusahaan untuk dalam proses pembuatan program magang bagi mahasiswa.

This study will try to explore what factors are considered to be the predictors to create a satisfaction with their internship. In this study, there are three major factors that used as predictors to measuring student job satisfaction during their internship. This study used quanitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, Faculties of Administrative Science, Faculty of Computer Science, Faculty of Engineering, Faculty of Public Health, and Faculty of Psychology, University of Indonesia. The results are job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction . Also, after being tested with multiple regression analysist, the results show that these three factors have a positive and significant effect on student job satisfaction. This research expected to be able to become a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>