Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheilla Nurul Afiina
"Tesis ini menganalisis persepsi konsumen akan promosi penjualan khususnya promo paket menu pada dua outlet yang berbeda, yaitu Pecel Lele Lela Margonda Depok dan Pecel Lele Lela Taman Mini. Penelitian ini merupakan descriptive research dengan pendekatan conclusive yang bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen atas kegiatan promosi penjualan khususnya promo paket menu, dengan cara melihat bagaimana pengetahuan konsumen atas promosi penjualan tersebut dan hubungan dari kegiatan promosi yang memungkinkan adanya peningkatan jumlah pengunjung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilaksanakan pada dua outlet yang berbeda akan mengakibatkan adanya perbedaan persepsi serta kemampuan konsumen dalam mengolah informasi yang diberikan atas promosi tersebut, serta kegiatan promosi dapat meningkatkan penjualan, serta secara tidak langsung meningkatkan jumlah pengunjung restoran.

This thesis will analyze consumer perception of sales promotions in particular package menu promotion at two different outlets, namely Pecel Lele Lela Margonda Depok and Taman Mini. This study is a descriptive research with conclusive approach that aims to determine consumer perceptions of sales promotion activities particularly package menu promotion, by looking at how consumer knowledge on the sales promotion and relationship of promotional activities that allow an increase in the number of visitors.
Results of this study indicate that the promotional activities carried out at two different outlets will lead to different perceptions and consumers' ability to process the information provided on the promotion, as well as promotional activities to increase sales, and indirectly increase the number of visitors to the restaurant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Triwira Admadi
"Usaha kecil merupakan suatu jenis usaha yang tidak memerlukan banyak modal dan memiliki jenis usaha yang beraneka ragam. Krisis ekonomi yang mulai terasa melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 membuktikan kekuatan usaha kecil. Pada saat usaha besar (kongloromerasi) bertumbangan, maka jumlah usaha kecil semanik meningkat dan menciptakan lapangan kerja serta memutar roda perelonomian nasional. Salah satu jenis usaha kecil adalah jasa boga, yaitu usaha yang menjual masakan jadi. Warung pecel lele adalah salah satu contohnya. Banyak orang yang terjun ke dalam bentuk usaha ini tanpa mengetahui cara menghitung untung ruginya, jadi hanya mengikuti arus. Untuk memberikan gambaran mengenai peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan usaha kecil serta memberikan gambaran resiko yang dihadapi maka perlu dilakukan analisa SWOT dan analisa kelayakan lainnya. Yang ditinjau dari berbagai aspek, seperti pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, serta keuangan dan ekonomi. Penulisan skripsi ini akan memberikan gambaran mengenai kelayakan usaha kecil, yaitu pendirian usaha warung pecel lele dalam aspek-aspek yang telah disebutkan tadi, sehingga diharapkan, masyarakat yang berminat untuk terjun di bidang usaha ini akan dapat terbantu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betrianis
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Astria Melanira
"Pita sejarah kelahiran dan kematian kota terurai melalui proses aktivitas kegiatan manusia secara tersadar maupun tidak dalam menjalani, menetapkan dan memutuskan suatu kehidupannya, sehingga menghasilkan sesuatu apa yang disebut peradaban. Kehadiran aktivitas manusia dalam masyarakat sektor informal perkotaan sebagai shadow economy pada kenyataannya mampu menciptakan peluang usaha sekaligus berpotensi dalam penyerapan tenaga kerja yang cukup besar. Ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998, para pedagang Soto Lamongan sebagai salah satu pelaku sektor informal di kota Bekasi turut serta mengalami pengaruh krisis. Kondisi tersebut mempengaruhi penurunan pendapatan dari aktivitas berdagang mereka. Sehingga memaksa para pedagang di sektor pangan informal tersebut berusaha keras untuk melakukan penyesuaian aktivitas khususnya matapencaharian baru sebagai strategi kehidupan di kota Bekasi, salah satunya seperti aktivitas berdagang pecellele Lamongan.
Permasalahan dalam penelitian ini, adalah strategi pcnyesuaian aktivitas yang dilakukan oleh rumahtangga-rumahtangga (households) pedagang pecel lele Lamongan di kota Bekasi. Households tersebut meliputi aktivitas produksi, ko­ residen, distribusi, transmisi, dan reproduksi dalam menyesuaikan kebertahanan hidup di kota Bekasi. Pendekatan kualitatif intrinsik, dengan melakukan penelusuran aktivitas pedagang pecel lele Lamongan di kota Bekasi secara mendalam, kemudian mencoba memahami adanya strategi penyesuaian aktivitas yang dilakukan oleh households pedagang pecel /ele Lamongan dalam mempertahankan kehidupannya di kola Bekasi.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa strategi penyesuaian aktivitas households pedagang pecellele Lamongan dalam proses keberrahanan kehidupan di kota Bekasi adalah dengan membentuk komuniti sosial (paguyuban) yang kental dengan etnisitas daerah asal namun juga berfungsi sebagai sumber permodalan. Seperti bentuk' aktivitas arisan yang berdasar kekeluargaan ataupun kekerabatan. Kekentalan etnisitas Lamongan dalam households pedagang pecel lele tersebut pada akhirnya dapat mempengaruhi jaringan-jaringan ekonomi untuk pembangunan di daerah asalnya sendiri. Selain itu pada kota Bekasi jaringan households pedagang pecel lele mampu membangkitkan kedinamisan sektor informal maupun formal lain sebagai penopang roda penggerak pembangunan kota Bekasi dalam sisi ekonomi kerakyatan.

Throughout urban history, the rise and fall of cities has everything to do with the process of human being activities. Human beings decide their particular way of livings and live their lives such that they, consciously or not, build their civilizations. The emergence of urban informal sector as a shadow economy can provide not only business opportunities and employments, but also affordable goods and services needed to support the existence of formal sector. The 1998 economy crisis lias, however, threaten the urban informal sector in which the Soto (clear soup) Lamongan sellers were not exception. Facing such a threat, human beings would by nature adjust or improve. Particularly for the Solo Lamongan sellers the adjustment took form of additional Pecel Lele (catfish with chili sauce dressing) menu on their lists. In turn, the new menu has even to some extent influenced the urban consumption pattern.
This study aims at better understanding of adjustment strategy carried out by Lamonganese households to survive in Bekasi City. The strategies investigated include households' strategies in production, co-residence, distribution, transmission and reproduction activities. The study employs intrinsic qualitative approach, that is, by in-depth investigation of Pecel Lele Lamongan Sellers in Bekasi, to identify activities adjustment strategy pursued by Lamonganese households to survive.
This study finds that the adjustment strategy has taken further and more advanced form at community level; the households also formed ethnic-based Pecel Lele sellers' community that developed into social network that serves both economic functions (source of capital) and kinship relation.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T29157
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iena Absharina Haq
"[Saat ini konsumen dihadapkan dengan banyaknya pilihan merek. Rata-rata
konsumen terpapar lebih dari 600 pesan iklan setiap harinya, sehingga merek
semakin sulit diingat oleh konsumen. Logo diyakini dapat menjadi bentuk stimuli
yang dapat membuat konsumen mengenali dan mengingat identitas sebuah merek
dan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang
berpengaruh signifikan di dalam model Favourability on Corporate logo terhadap
Corporate Image dan Corporate Reputation.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif dan deskriptif
yang dilakukan satu kali dalam satu periode (cross sectional design). Peneliti
menggunakan sampel 130 orang yang pernah membeli produk Lea Jeans dengan
metode nonprobability sampling dan teknik convenience sampling. Metode
analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, uji reliabilitas, validitas
(analisis faktor), dan analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)
dengan pendekatan Partial Least Square (PLS).digunakan sebagai alat bantu
penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan
signifikan dari typeface, design dan color terhadap Corporate Logo, sedangkan
variabel Corporate Name menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Kemudian
Corporate Logo memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Corporate
Image. Saran dari penelitian ini adalah agar para manajer ikut dalam proses
pembuatan logo dan secara teknis menonjolkan unsur visual untuk logo yang
disukai., Currently consumers are faced with more choices and brands. The average
number of consumers were exposed to advertising messages is more than 600
each day, making the brand more difficult to be remembered by the consumer.
Logo is believed to be a form of stimuli that can make consumers recognize and
remember the identity of a brand and company. This study aims to determine
which variables have a significant effect in the model favourability on Corporate
logo on Corporate Image and Corporate Reputation.
This study design using exploratory and descriptive research carried out
one time in one period (cross sectional design). Researcher used samples of 130
people who have bought the product Lea Jeans with nonprobability methods of
sampling and convenience sampling technique. Data analysis method used is
frequency distribution, test reliability, validity (factor analysis), and analysis using
Structural Equation Modeling (SEM) approach Partial Least Square (PLS)
.digunakan as a tool for research.
These results indicate that the presence of positive and significant impact
of typeface, design and color of the Corporate Logo, while the Corporate Name
variables showed unsignificant results. Then Corporate Logo has positive and
significant impact on the Corporate Image. Suggestions from this study is that
managers should involved in creating prosess of logoo and visual elements to
accentuate the preferred logo.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Firmanza
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh persepsi pada promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada merek. Persepsi pada promosi penjualan adalah interpretasi pelanggan mengenai program Ufia Infaq Rp15/liter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 72 orang responden. Melalui uji Spearman ditemukan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara persepsi pada promosi penjualan dengan keputusan pembelian pada merek. Hasil lanjutannya menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi penjualan.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi akademis dan praktis dalam memaksimalkan fungsi program promosi penjualan dalam menciptakan keputusan pembelian pada merek. Serta memberikan implikasi studi bahwa model proses IMC dapat digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan proses terjadinya promosi penjualan akan mempengaruhi keputusan pembelian pada pelanggan.

Abstract
The aim of the research is find out the perception influence of sales promotion on purchase decision of brand. The perception of sales promotion is customer interpretation about Ufia Infaq Rp15/liter programmed. The research used quantitative approach which spread a questioner to 72 respondent. Through Spearman test there found relation between perception of sales promotion with purchase decision of brand. Another result has shown that purchase decision of brand had influenced by perception of sales promotion.
The research result can use for academic and practical recommendation to increase sales promotion program which can create a purchase decision of brand. It had an implication with IMC Process Model that can explain process of sales promotion will influence the customer purchase decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adityanto Gema Wibowo
"ABSTRAK
Promosi merupakan cara untuk menyampaikan informasi suatu produk kepada calon konsumen, reaksi yang baik dari konsumen terhadap promosi adalah dengan melakukan pembelian atas produk tersebut. Akan tetapi, keputusan membeli oleh konsumen dipengaruhi oleh seberapa besar informasi yang diterima berbanding dengan gangguan komunikasi yang ada disekitar calon konsumen tersebut. Perpaduan marketing mix merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan komunikasi tersebut. Akan tetapi promosi merupakan pintu gerbang informasi yang harus diketahui oleh calon konsumen. Mengetahui kebiasaan konsumen juga merupakan cara yang baik untuk melakukan penetrasi kedalam pikiran konsumen, yaitu dengan mengetahui tingkat kepercayaan konsumen terhadap media komunikasi yang sering digunakan oleh konsumen sehari-hari. Promosi sendiri tidak memiliki persentase yang besar dalam mempengaruhi keputusan membeli oleh konsumen, akan tetapi dengan promosi, konsumen akan cenderung untuk memiliki keinginan untuk membeli.

ABSTRACT
Promotion is a way to convey the information of a product to prospective customers, a good reaction from the consumer to the promotion was to make purchases on the product. However, the decision to buy the consumer is influenced by how much information received directly with communication disorders that exist around the prospective customers. The combination of marketing mix is one way to overcome the communication breakdown. But promotion is the gateway to information that should be known by prospective customers. Knowing consumer habits are also a good way to penetrate into the minds of consumers, namely to determine the level of consumer confidence in the medium of communication that is often used by everyday consumers. Sale itself does not have a large percentage of the influence buying decisions by consumers, but with the promotion, consumers will tend to have the desire to buy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Muhtadi Busyro
"ABSTRAK
Dengan perubahan pola konsumsi dari masyarakat Indonesia yang mendorong konsumen lebih familiar dengan pembelanjaan secara online, salah satu dampak dari perubahan tersebut adalah pengurangan kunjungan pada mal dan pengurangan pembelian pada retailer yang berada di dalam mal. Pengelola mal dan retailer perlu mengetahui faktor faktor yang dianggap berpengaruh terhadap komitmen konsumen terhadap mal mulai dari culture, price perception, dan retail promotion. Metode purposive sampling dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan sample sebanyak 490 responden dengan menggunakan permodelan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor culture dan price perception dimediasi oleh retail promotion diketahui mempengaruhi tingkat komitmen konsumen terhadap mal.

ABSTRACT
With changes in consumption patterns from Indonesian society that encourage consumers to be more familiar with online spending, one of the effects of these changes is the reduction in visits to the mall and the reduction in purchases of retailers who are in the mall. Mall managers and retailers need to know the factors that are considered influential on consumer commitment to the mall ranging from culture, price perception, and retail promotion. The purposive sampling method in this study was used by using a sample of 490 respondents using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS SEM). The results of this study indicate that culture and price perception factors mediated by retail promotion are known to influence the level of consumer commitment to the mall."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arti Wahyuni
"Pada kondisi pangsa pasar yang semakin kompetitif saat ini, banyak perusahaan menerapkan berbagai strategi pemasaran guna mempertahankan kepuasan pelanggan mereka agar tidak tertarik untuk berpindah pada produk kompetitornya. Strategi pemasaran yang diterapkan pun beragam, dan salah satunya adalah penerapan bundling. ?PAHE" (Paket Hemat) atau "BUY 2 GET FREE? atau yang dikenal dengan BUNDLING (PAKET) seringkali kita dengar dan telah menjadi umum bagi kita untuk menemukan strategi ini diaplikasikan oleh banyak perusahaan.
Saat ini banyak perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun jasa, secara rutin menawarkan begitu banyak bentuk bundling dengan beragam kombinasi produk didalam satu paket. Contohnya airlines, hotel, bioskop, perbankan, rumah sakit dan lainnya. Tidak terkecuali dengan perusahaan yang bergerak dibidang restoran, salah satunya adalah Kentucky Fried Chicken (KFC).
KFC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang restoran siap saji, yang menerapkan menu paket pada penjualan produk ayamnya. Padahal dalam rangka meningkatkan profit penjualan dan mempertahankan kepuasan konsumen mereka, diperlukan suatu penelitian mengenai pengaruh menu paket terhadap kepuasan konsumen.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan: faktor-faktor apakah yang terpenuhi didalam menu paket KFC yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen KFC di Jakarta. Didalam model penelitian dinyatakan bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor kebutuhan, keinginan, nilai dan harapan.
Unit analisis penelitian ini adalah konsumen menu paket KFC di Jakarta. Pengambilan sample dilakukan di 5 outlet yang tersebar di 5 wilayah Jakarta, masing-masing outlet disebarkan 50 kuesioner kepada konsumen yang baru saja membeli menu paket KFC. Item pertanyaan kuesioner adalah indikator-indikator untuk mengukur konstruk penelitian ini. Konstruk penelitian kebutuhan diukur
dengan 5 indikator, sedangkan konstruk penelitian keinginan, nilai dan kepuasan diukur dengan 4 indikator, dan konstruk penelitian harapan diukur dengan 3 indikator. Seluruhnya terdapat 20 indikator dalam penelitian ini.
Metode analisis data yang digunakan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor pada
setiap konstruk yang ada pada model penelitian. Hal ini dilakukan guna meiihat kelayakkan indikator-indikator dalam membentuk masing-masing konstruk. Setelah diperoleh hasil dari teknik analisis faktor, maka dilakukan teknik analisis tahap kedua yaitu dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel babas terhadap variabel terikat.
Jumiah konsumen menu paket KFC yang berhasil dijadikan responden dan
memiliki data jawaban yang sah untuk digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 250 responden.
Hasil analisis data dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa:
1. Faktor keinginan konsumen secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen menu paket KFC.
2. Faktor nilai konsumen secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen menu paket KFC.
Sedangkan faktor kebutuhan dan harapan konsumen tidak signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen menu paket KFC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T18809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Noor
"Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan antar produk semakin kompetitif. Banyaknya merek baru yang bermunculan menjadikan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan. Namun, jika persaingan yang terjadi sebelumnya adalah pertempuran antar produk, maka saat ini kecenderungan tersebut telah bergeser ke arah pertempuran persepsi. Beberapa produk dengan kualitas yang relatif sama dapat memiliki persepsi yang berbeda di mata konsumen. Jika suatu merek ingin dipersepsikan secara positif oleh konsumen, maka suatu perusahaan perlu membangun identitas merek yang kuat menancap di benak konsumen. Salah satu caranya adalah melalui tagline.Tagline diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap tagline restoran D’Cost Seafood. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi konsumen terhadap tagline D’Cost Seafood adalah baik.

In today's era of globalization, the competition among the competitive products. The number of new and emerging brands make consumers have more choices. However, if the competition has gone before is a battle between products, it is now the trend has shifted towards the battle of perception. Some products with relatively equal quality can have a different perception in the eyes of consumers. If a brand wants to be perceived positively by consumers, the company needs to build a brand identity that is rooted in the minds of consumers. One way is through tagline. Tagline expected to contribute to the strength of a brand. This study aims to determine how consumers' perceptions tagline D'Cost Seafood restaurant. Results of this study show that consumer perceptions of the tagline D'Cost Seafood is good.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>