Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhalimah
"Persepsi ibu hamil primpipara trisemester l tentang hubungan seksual dipengaruhi oleh perubahan fisiologis, respon psikologis dan faktor yang mempengaruhi persepsi ibu tentang hubungan seksual yaitu pengetahuan, pendidikan, pengalaman, kultur, kepercayaan, keyakinan religi, dan sires akibat interaksi sosial. Persepsi yang positif tentang hubungan seksual selama kehamilan akan berdampak pada respon psikologis dan perilaku. Ibu hamil dikatakan memiliki persepsi yang positif bila ibu hamil tidak akan menolak melakukan hubungan seksual, sedangkan ibu hamil dikatakan memiliki persepsi yang negatif maka ibu hamil akan menolak melakukan hubungan seksual.
Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi ibu hamil primipara trisemester I tentang hubungan seksual, dan faktor yang berhubungan dengan persepsi tersebut. Meode penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional . Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling jenis concecutive sampling.
Pengolahan hasil penelitian ini menggunakan uji statistik beda proporsi chi kuadrat dengan menggunakan 2 analisis : analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk karakteristik ibu hamil yang terdiri dari perubahan fisiologis dan psikologis , faktor yang mempengaruhi persepsi yang terdiri dari pengetahuan, kultur/adat istiadat dan keyakinan yang dianut, serta persepsi ibu hamil tentang hubungan seksual. Analisis bivariat untulc mencari hubungan antara karakteristik, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dengan persepsi itu sendiri tidak peneliti lakukan karena hasil analisis univariat telah dapat menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamil, faktor-faktor yang mempengaruhi dengan timbulnya persepsi itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5081
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Informasi seksualitas dan kehamilan sangat terbatas. Studi tentang seksualitas selama
kehamilan dan post partum menghasilkan data yang kontroversi (May & Mahlmiester, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual, apakah informasi yang diperoleh ibu hamil sesuai dengan konsep yang benar terkait hubungan seksual pada kehamilan trimester III dan sumber-sumber yang memberikan informasi kepada ibu hamil. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Data-data yang telah terkumpul diolah dan dianalisa dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk data demografi dan sumber-sumber informasi dan untuk hasil ukur data pengetahuan rnenggunakan mean. Hasil penelitian melibatkan 30 orang ibu hamil trimester III yang sedang melakukan “ante natal care” di poli kebidanan dan kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta didapatkan 16 responden (53 %) tidak mengetahui dan 14 responden (47%) mengetahui tentang hubungan seksual selama kehamilan trimester III. Sumber yang paling banyak memberikan informasi adalah teman (16 %) dan paling sedikit suami (8%). Sebagian besar petugas kesehatan tidak memberikan infonnasi (63%) tanpa diminta dan alasan terbanyak ibu hamil tidak menanyakan informasi kepada petugas kesehatan tentang hubungan seksual selama
kehamilan trimester III adalah karena malu atau segan (16,?%). Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perawat kesehatan maternitas untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang seksualitas dan kehamilan sehingga dapat memberikan informasi yang tepat hagi ibu hamil dan pasangan serta memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang komprehensif baik biopsikososial spiritual termasuk pendidikan kesehatan tentang hubungan seksual."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5161
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Persepsi adalah kemampuan untuk membedakan, mengelompokan, memfokuskan objek
peristiwa berdasarkan informasi yg didapatkan melalui panca indra sampai rangsangan itu
disadari dan di mengerti yang bersifat personal dan internal. Perbedaan persepsi dapat
disebabkan oleh hal-hal seperti adanya perhatian, harapan seseorang akan rangsangan yang
akan timbul, kebutuhan seseorang, sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat, ciri
kepribadian serta adanya suatu gangguan kejiwaan. Hal inilah yang ingin peneliti ketahui
dengan judul Persepsi Ibu hamil trismester I terhadap pelayanan kesehatan maternal di
ruang “Ante Natal”.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi sederhana yang bertujuan
untuk mengidentifikasi bagaimana persepsi ibu hamil trismester I terhadap pelayanan
kesehatan maternal di ruang “Ante Natal”.
Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada 20 responden yang telah
sesuai dengan kriteria penelitian Data yang didapatkan dianalisa dan diperoleh hasil
sebagai berikut : ibu yang berkunjung ke ruang Ante Natal adalah ibu yang bekerja dengan
tingkat pendidikan Akademi/Perguruan Tinggi, berumur antara 20 - 35 tahun, ibu dengan
kehamilan yang kedua dan hampir semua responden memiliki persepsi yang positif
terhadap pelayanan kesehatan maternal. Hal inilah yang harus dipertahankan dan harus
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan ketanggapan petugas
memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi petugas kepada pasien, keprihatinan
serta keramah tamahan petugas dalam melayani pasien dan atau kesembuhan penyakit yang
sedang dialami oleh pasien, memberikan pelayanan yang sesuai dengan perkembangan
ilmu dan tehnologi mutahir sehingga perlu adanya penelitian lanjutan mengenai persepsi
ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan maternal dengan menggunakan desain penelitian
dan instrumen yang lebih baik guna memperbaiki pelayanan kesehatan yang akan datang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5177
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemampuan, dan kefektivan cara mengejan ibu sangat berpengaruh terhadap lamanya persalinan kala ll, dan akan berdampak langsung kepada ibu, dan janin yang akan dilahirkannya. Wacana inilah yang ingin diteliti dalam penelitian yaitu keefektivan cara mengejan ibu primipara terhadap lamanya persalinan kala II.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara cara mengejan dengan lamanya persalinan kala ll. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptifkorelasi, sedangkan reaponden yang dipilih, adalah 30 orang ibu hamil (primipara), dalam keadaan inpartu, yang ada di RSUPN DR. Cipto Mangunkuaumo.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesiner, sabagai acuan untuk melakukan observasi kepada responden. Setalah dilakukan pengumpulan data didapatkan nilai sepuluh untuk cara mengejan terbanyak (29%), sedangkan waktu terbanyak untuk kala II lima belas menit (63%).
Data dianalisis dengan uji univariant, kemudian dilakukan uji bivariant dengan menggunakan nilai pearson, sebelunl dilakukan uji korelasi terlebih dahulu data di uji normalitasnya dengan menggunakan kurtosis dan skewness, terlihat bahwa data berdistribusi normal, setelah itu data digambarkan dalam grafik scetter untuk melihat sebaran nilai dari kedua variabel, didapatkan grafik membentuk garis miring kiri yang menunjukan nilai negatif, berarti semakin tinggi nilai mengejan akan semakin rendah nilai lamanya kala ll, lalu dilakukan uji korelasi didapatkan r= -689, dan uji kemaknaan dengan “t-test”. didapat p = 0,000 berarti (p < 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antara cara mengejan dengan lamanya kala II mempunyai hubungan berarti secara signifikan, dan bermakna, dari setiap perolehan nilai 1 skor cara mengejan ibu mempercepat kala II sebesar 1,5 menit.
Harusnya penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini tetapi perlu ditindak Ianjuti dengan melaksanakan penelitian berikutnya, dengan memperhatikan hasil yang telah ada, guna perbaikan pelayanan mulu keperawatan dimasa yang akan datang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5058
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Musdalifah
"Primigravida yang telah mengikuti latihan senam hamil selama kehamilan akan mempengaruhi persepsi terhadap proses persalinan. Pegawai tetap perlu memberikan perhatian dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu yang akan melahirkan pertama kali. Bimbingan yang tepat dan dimengerti oleh ibu yang akan melahirkan dapat membantu proses persalinan berjalan lancar. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi ibu primipara terhadap faktor-faktor yang menghambat penerapan latihan senam hamil pada saat persalinan kala I."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5068
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nuriesta Prilly
"UPT Puskesmas Lima Kaum I termasuk 5 besar puskesmas yang memiliki capaian pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil yang rendah yaitu sebesar 62,43%. Rendahnya cakupan ini disebabkan rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil mengonsumsi TTD. Rendahnya tingkat mengonsumsi TTD pada ibu hamil disebabkan karena timbulnya efek samping yang mereka rasakan dan keterlambatan melakukan ANC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan kepatuhan mengonsumsi TTD di wilayah kerja UPT Puskesmas Lima Kaum I. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 64 sampel Ibu (ibu hamil, ibu nifas, ibu yang memiliki anak usia maksimal 6 bulan) yang sudah mendapatkan Tablet Tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan uji statistik didapatkan persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri, dan isyarat untuk bertindak berhubungan dengan tingkat kepatuhan mengonsumsi TTD secara teratur. Intervensi yang disarankan menekankan bahwa manfaat yang lebih besar daripada efek samping yang dirasakan saat mengonsumsi TTD. Untuk mengatisipasi kelupaan, petugas kesehatan dapat menginformasikan untuk mencatat setiap mengonsumsi TTD di buku KIA dengan bekerjasama dengan kader kesehatan dan keluarga ibu hamil.

Lima Kaum I Health Center is one of the top 5 health centers that have a low distribution of iron tablet to pregnant women, which is 62.43%. This low coverage is due to the low level of compliance in pregnant women taking iron tablets. The low level of taking iron tablets in pregnant women is due to the side effects they feel and the delay in performing ANC. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of pregnant women and adherence to taking iron tablets in the working area of the Lima Kaum I Health Center. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. The sample of this study consisted of 64 samples of mothers (pregnant women, postpartum mothers, mothers with children with a maximum age of 6 months) who had received IFA tablets. of at least 90 tablets during the selected period using consecutive sampling technique. The results of the study explained that based on statistical tests obtained perceptions of severity, perceived benefits, perceived barriers, self-efficacy, and cues to aciont related to the level of adherence to taking iron tablets regularly. The recommended intervention is to inform that the benefits outweigh the perceived side effects of taking iron tablet.. To anticipate forgetfulness, health workers can inform to record every consumption of iron tablets in the KIA book in collaboration with village health workers and families of pregnant women."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylina Puspitasari
"Angka kematian ibu (AKI) dan anak masing-masing di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil SKRT 1995 yaitu 373 per 100.000 kelahiran hidup dan 60 per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu perhatian terhadap kesehatan kehamilan sangat penting. Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang berkualitas mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah sejak lama diupayakan pemerintah. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang optimal dalam program pemerintah 4 sehat 5 sempurna sehingga pentingnya mengkonsumsi susu bagi ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perhatian khalayak sasaran, factor personal khalayak sasaran dan faktor stimuli yang mempengaruhi persepsi khalayak sasaran di Puskesmas Bogor Timur terhadap iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi tahun 2008. Desain penelitian ini merupakan studi kualitatif. Informan penelitian berjumlah lima orang informan yang terdiri dari dua kategori yaitu informan yang mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil dan informan yang tidak mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam terstruktur.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tayangan iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi menarik perhatian sebagian besar informan sehingga ingin mencobanya. Sebagian besar informan mengetahui susu formula untuk ibu hamil dan iklannya sejak mereka menikah dari media televisi dan berharap setelah melihat iklan tersebut bermanfaat, menambah pengetahuan. Dan sebagian besar informan menyukai penampilan iklan secara keseluruhan, mengetahui tujuan dari penayangan iklan, jenis iklan, mengerti mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut.
Saran yang diajukan peneliti adalah agar Puskesmas memperhatikan promosi kesehatan tentang asupan gizi bagi ibu hamil yang harus dipenuhi karena tidak semua ibu hamil mampu membeli susu formula untuk ibu hamil, kemudian penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan kajian bagi peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas. Selanjutnya, agar pengiklan lebih memperhatikan unsur komunikasi pendidikan perilaku sehat melalui pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pendidikan dari iklan tersebut. Selain itu, untuk peningkatan kualitas iklan susu formula untuk ibu hamil sebaiknya pengiklan melakukan peninjauan penelitian konsumen dalam membuktikan manfaat yang dapat diberikan kepada khalayak sasaran."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"AKI dan AKB Indonesia masih tinggi, program kesehatan yang diharapkan ikut berperan AKB adalah Kelas Ibu Hamil (KIH). Puskesmas Ambal I merupakan pilot project KIH di Kebumen namun pencapaian program KIA belum maksimal, dimana ada peningkatan kasus kematian bayi, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai 80,4% dari target 95%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan KIH terhadap pemilihan penolong persalinan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan analisis data primer pada 119 ibu yang melahirkan pada tahun 2011 dan telah mengikuti Kelas Ibu Hamil sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh dari 119 responden, 95,8% memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinannya. Variabel lain yang memiliki hubungan signifikan
dengan perilaku pemilihan penolong persalinan adalah umur, pengetahuan, jarak dan waktu tempuh ke fasilitas kesehatan, biaya persalinan, pengambil keputusan, peranan petugas kesehatan dan dukungan peserta KIH.

Abstract
MMR and IMR Indonesia is still high, the health program is expected to come into play AKB is Pregnancy Class (KIH). I Ambal Health Center is a pilot project in Kebumen KIH MCH program has not yet achieving the maximum, where there is an increase in infant deaths, the scope of delivery assistance by health workers reached 80.4% of the target of 95%. The purpose of this study was to determine the relationship KIH for labor helper election. The study design was cross sectional, the analysis of primary data on 119 mothers who gave birth in 2011 and has followed Pregnancy Class 3 times. The results obtained from 119 respondents, 95.8% chose health care as a helper labor. Other variables that had significant relationships with auxiliary selection behavior of labor is life, knowledge, distance and travel time to health facilities, the cost of labor, decision-makers, health workers and support the role of participants KIH.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Trisnawati
"Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif menjadi ancaman serius meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada bayi. Persepsi kurang cukup suplai ASI menjadi salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Status gizi ibu terutama selama hamil merupakan salah satu faktor penyebab ibu memiliki persepsi tersebut karena ibu dengan status gizi kurang akan mempengaruhi kemampuan ibu untuk mensintesisi air susu yang menyebabkan bayi tidak cukup ASI untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status gizi ibu selama hamil dengan Persepsi Kemampuan Laktasi (PKL) setelah dikontrol oleh variabel umur, kenaikan berat badan selama hamil, pekerjaan, bimbingan laktasi prenatal, paritas, IMD, berat bayi lahir dan penggunaan kontrasepsi. Desain yang dipakai adalah Crossectional terhadap 87 ibu yang memiliki bayi umur >6-12 bulan diwilayah Kabupaten Karawang tahun 2010. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square, Uji T independen dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,6% ibu memiliki PKL mampu laktasi. Hasil analisis bivariat yang terbukti berhubungan secara bermakna adalah status gizi selama hamil (0,009), kenaikan berat badan selama hamil (0,002), pekerjaan (0,034) dan berat bayi lahir (0,030). Hasil analisis multivariat menjelaskan bahwa status gizi selama hamil yang sesuai rekomendasi berpeluang 2,176 kali untuk memiliki PKL mampu laktasi dibanding dengan status gizi yang tidak sesuai rekomendasi setelah dikontrol oleh variabel kontrasepsi, umur, paritas, IMD, kenaikan berat badan selama hamil dan berat bayi lahir.
Disarankan untuk bidan/nakes agar memberikan konseling menyusui, mencatat dan memantau status gizi ibu, melatih ibu untuk menilai kondisi bayi yang cukup/tidak cukup ASI, mengajarkan cara penyediaan dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja. Bagi Dinas kesehatan mengadakan pelatihan konseling dan penilaian serta pengukuran status gizi, pemberian reward dan mengkaji ulang kebijakan pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan untuk ibu-ibu dengan status gizi kurang.

Low adequate supply of exclusive breastfeeding becomes a serious threatment of increasing number in infant mortality and morbidity. Perception of insufficient breastmilk supply in one of the causes on a failure of exclusive breastfeeding supply. Maternal nutrition status especially during pregnancy is one of the factors that causes mother has this perception, because mother who has insufficient nutritional status will influence her ability to synthesize breastmilk that causes infant doesn't have enough breastmilk for his growth and development.
The objectives of this study were to see the correlation of maternal nutrition status during pregnancy with perceived lactation ability after controlled by age variabel, increased body weight during pregnancy, occupation, counseling prenatal lactation, parity, early initiative breastfeeding, baby birth weigh, and the used of contraception. The design crossectional study on 87 mothers who have infants age >6-7 months in Karawang Regency-West Java, Indonesia 2010. The analysis data is used by Chi Sguare Test, T independent Test and Logistic Regression.
The Result study shows that 58,6% mothers who have perceived lactational ability. The Results of bivariate analysis that proved significant correlation are nutritional status during pregnancy (0,009), increased body weight during pregnancy (0,002), Occupation (0,034), and baby birthweight (0,030). The Result of multivariate analisys explains that nutritional status during pregnancy that meets breastfeeding recommendation, has an opportunity 2,176 times to have perceived ability then nutritional status that doesn't meet breastfeeding recommendation after controlled by contraception variable, age, parity, early initiative breastfeeding, increased body weight during pregnancy and baby birth weight.
Conclusions: suggested to health professional can give lactation counseling, record it, monitor maternal nutritional status, train mother to assess baby condition whether he has enough breastmilk or not. They can teach the mother how to provide and keep breastmilk if they work. For health service, they should give a training for counseling, assessment, nutrition status measurement, give reward and recite the policy in giving exclusive breastmilk for 6 month to the mothers who have insufficient nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T28457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnani
"Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dimulai sejak trimester I. Perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi mengharuskan ibu beradaptasi agar tercapai kehamilan yang sehat. Aktivitas ibu bekerja di luar rumah menyebabkan ibu memiliki beban tambahan untuk beradaptasi dibandingkan dengan ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan fisiologis dan psikologis pada trimester I dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga. Jumlah sampel dalam penelitian ini 94 orang dengan usia kehamilan >12 minggu sampai 20 minggu ditentukan dengan cara purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara karakteristik, perubahan fisiologis dan psikologis dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, kemudian dilakukan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dengan OR = 59,226. Demikian pula pada ibu rumah tangga dengan nilai OR = 19,079. Hal ini dapat terjadi karena melalui perencanaan ibu dapat memprediksi kemungkinan yang akan dialami selama kehamilan sehingga ibu cenderung lebih siap secara fisik dan psikologis. Oleh sebab itu perawat maternitas perlu memfasilitasi ibu atau keluarga dengan memberikan konseling pendidikan kesehatan mengenai perubahan fisik dan psikologis kehamilan dan perencanaan kehamilan melalui KB.

The effort to improve quality of human resources starts at the first trimester of pregnancy. The pregnant women should be able to adapt with physiological and psychological changes to have a healthy pregnancy. Comparing to housewife, activities of working mother could result in additional burden for mother to be adjusted. This research is a descriptive correlation design with cross sectional approach which aims to explore the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy. The sample size was 94 women with more than 12 weeks until 20 weeks pregnancy taken by purposive sampling. To test the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy, the chi square test was used, and the test of multiple logistic regressions, model of prediction was used as well to find dominant variable related to the ability of pregnant women to adapt.
The research result indicated that the planning was a most dominant variable related to the adaptation ability of pregnant working mother with OR = 59,226 and to the adaptation ability of housewife pregnant mother with OR = 19,079. Planning of pregnancy makes mother could predict any possibilities encountered during pregnancy and mother is tend to be better prepared physically and psychologically. A maternity nurse needs to facilitate mother or family through counseling and health education on physical and psychological changes during pregnancy and to plan pregnancy with family planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>