Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adri Nur Muhammad M.
"BAGIAN 1
Analisis Situasi
Parenting dapat dilihat sebagi bentuk investasi pada generasi masa kini. Selain melibatkan proses emosional dan logika hubungan antara orangtua dengan anak, secara sadar atau tidak, parenting menjadi upaya untuk membekali anak sejak dini dengan pendidikan karakter. Terutama untuk generasi Indonesia kini yang diproyeksi akan menghadapi ramalan bonus demografis pada 2030 saat usia mereka berada dalam angkatan produktif.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat pengembangan prototype ini adalah turut membuka wawasan pentingnya parenting yang dilakukan tak hanya oleh ibu, tapi juga ayah .Selain itu, pengembangan prototype ini diharapkan dapat mengajak orangtua untuk menikmati proses parenting dan sama-sama belajar di dalamnya.
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangkan
Parenting-101.net adalah judul prototype situs online parenting yang dikembangkan. Situs ini menghadirkan informasi mengenai parenting tak hanya untuk ibu, tapi juga ayah. Variasi sajian informasi, mulai dari artikel, foto, video, dan audio diberikan untuk memudahkan khalayak menerima pesan yang dimaksud.
BAGIAN 4
Evaluasi
• Pre-test media dilakukan dengan metode survei dengan menggunakan kuesioner online. Evaluasi ini ditujukan untuk memperoleh kritik dan saran dari penonton mengenai situs parenting-101.net.
• Rencana evaluasi khalayak dilakukan tiga bulan setelah peluncuran situs parenting-101.net. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner online dan bertujuan untuk mencari jawaban apakah situs parenting-101.net sesuai dengan keinginan dan kebutuhan khalayak.
• Rencana evaluasi input, output, dan outcome produk dilakukan secara berkala. Evaluasi input dilakukan pada saat rapat redaksi karena menyangkut bagian internal keredaksian. Evaluasi output produk akan dilakukan dengan observasi dan rapat bidang, sedangkan evaluasi outcome produk menggunakan kuesioner sebagai instrumen karena ingin mengukur dampak konten situs parenting-101.net kepada khalayak sasaran.
BAGIAN 5
Anggaran
• Anggaran pembuatan prototype Rp 2.600.000
• Rencana Total Investasi Awal Rp 239.616.191
• Prakiraan Pendapatan Bersih Tahun Pertama Rp 918.675.000
• Prakiraan Rugi Operasional (Tahun Pertama) Rp 390.325.000
• Prakiraan Pendapatan Bersih Tahun Kedua Rp 1.103.175.000
• Prakiraan Titik Balik Modal: Tahun Kedua Bulan Ketiga

PART 1
Situation Analysis
Parenting could be seen as a form of investment to the generation nowadays. Aside from involving emotional and logical process in the relationship of parents and children, consciously or not, parenting has become an effort to equip children with character education since early ages. Especially for Indonesia’s generation today which is projected to face demographic bonus prediction in 2030 when they are in the age of productive workforce.
PART 2
Benefit and Goal of the Developing Prototype
This developing prototype is aimed to help broaden the importance of parenting that is done not only by mothers, but also fathers. Additionally, this prototype is expected to invite parents to enjoy parenting and learn together within its process.
PART 3
The Developing Prototype
This prototype develops an online parenting site titled by Parenting-101.net. This site presents information about parenting not only for mothers, but also fathers. Various presentations of information, from articles, photos, videos, to audios, are given to ease the audience in receiving the message.
PART 4
Evaluation
• The media pre-test is planned to be done by survey method using online questionnaire. This evaluation aims to obtain comments and suggestions from the audience about parenting-101.net site.
• The evaluation of audience is planned to be done three months after the launch of parenting-101.net site. The evaluation is going to be conducted using online questionnaire and is aimed to seek the answer whether parenting-101.net site is in accordance or not with the audience’s desires and needs.
• The evaluation of product’s input, output, and outcome is planned to be conducted regularly. The input evaluation is going to be made during editorial meeting regarding its involvement with internal issues of the editorial board. The output evaluation is going to be done using observation and division meeting, whereas the outcome evaluation is going to be conducted using questionnaire as instrument as it aims to measure the impact of parenting-101.net site’s content to the targeted audience.
PART 5
Budgeting
• Prototype-making Budget Rp 2.600.000
• Total Initial Investment Plan Rp 239.616.191
• Net Income Estimation (First Year) Rp 918.675.000
• Operational Loss Estimation (First Year) Rp 390.325.000
• Net Income Estimation (Second Year) Rp 1.103.175.000
• Capital Break Even Point Estimation: Third Month in the Second Year
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54191
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Rahmahwati
"Trait Mindfulness sudah terbukti bermanfaat bagi remaja pada berbagai setting. Di sisi lain, terdapat suatu pendekatan dalam pengasuhan anak yang kemungkinan besar dapat menyediakan lingkungan keluarga yang optimal untuk perkembangan trait mindfulness pada remaja yaitu mindful parenting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat menguji hubungan antara mindful parenting pada orang tua dan trait mindfulness pada remaja serta perbedaan dua variabel tersebut berdasarkan gender remaja. Mindful parenting diukur melalui persepsi remaja menggunakan Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IM-P) yang telah diadaptasi. Sedangkan, trait mindfulness remaja diukur dengan Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang juga telah diadaptasi. Partisipan penelitian merupakan remaja tengah berusia 15-18 tahun yang sedang duduk di bangku SMA/sederajat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindful parenting berhubungan secara signifikan dengan trait mindfulness remaja. Lalu, tidak terdapat perbedaan tingkat trait mindfulness antara remaja laki-laki dan perempuan.

Trait mindfulness has proven to be beneficial for adolescents in various settings. On the other hand, there is an approach in parenting that is likely to provide an optimal family environment for the development of mindfulness trait in adolescents, mindful parenting. This study aimed to examine the relationship between mindful parenting and trait mindfulness in adolescents and their differences based on gender in adolescents. Mindful parenting was measured through adolescents perceptions using the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IM-P). Meanwhile, trait mindfulness was measured by the adapted version of Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS). The study participants were middle teens aged 15-18 years who were in high school. The results showed that mindful parenting was significantly related to trait mindfulness in adolescents. Furthermore, there is no difference in the level trait mindfulness between gender."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astriamitha
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara parenting stress dan parenting self-efficacy pada ibu yang memiliki anak dengan tunagrahita taraf ringan dan sedang usia kanak-kanak madya. Pengukuran parenting stress menggunakan adaptasi alat ukur Parental Stress Scale (Berry & Jones, 1995) dan pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 47 ibu yang memiliki anak dengan tunagrahita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara parenting stress dan parenting self-efficacy pada ibu yang memiliki anak dengan tunagrahita ringan dan sedang usia kanak-kanak madya (r = - 0.634, p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin tinggi parenting stress yang dialami ibu, maka semakin rendah parenting self-efficacy yang dimiliki ibu. Selain itu, hasil tambahan penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada parenting stress dan parenting self-efficacy pada ibu yang memiliki anak dengan tunagrahita taraf ringan dan sedang.

This research was conducted to find the correlation between parenting stress and parenting self efficacy among mothers of middle childhood with mild and moderate intellectual disability. Parenting stress was measured using an adaptation instrument named Parental Stress Scale (Berry & Jones, 1995) and parenting self efficacy was measured using an adaptation instrument named Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). The participants of this research are 47 mothers who have middle childhood with intellectual disability.
The main results of this research show that parenting stress negatively correlated significantly with parenting self efficacy (r = - 0.634, p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). That is, the higher mother‟s parenting stress, the lower parenting self efficacy. In addition, the additional results of this research have found that there is a significant difference in parenting stress and parenting self-efficacy among mothers of children with mild and moderate intellectual disability.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Mayangsari
"Parenting Self-Efficacy didefinisikan sebagai persepsi mengenai kemampuan yang dimiliki orang tua untuk dapat secara positif mempengaruhi tumbuh kembang anak (Coleman & Karakker, 2000). Penting bagi orang tua untuk memiliki Parenting Self-Efficacy yang tinggi, karena tingginya Parenting Self-Efficacy dikaitkan dengan kualitas parenting yang baik. Pada proses parenting anak adopsi, terdapat tantangan yang berbeda dari proses pengasuhan anak nonadopsi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai Parenting Self-Efficacy pada ibu yang memiliki anak adopsi usia anak-anak madya serta melihat pada domain manakah terdapat Parenting Self-Efficacy terendah dan tertinggi. Pegumpulan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner SEPTI (Self-Efficacy Parenting Task Index) yang ditujukan kepada ibu yang memiliki anak adopsi usia 5-12 tahun. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar subyek memiliki parenting self-efficacy yang rendah pada domain disiplin dan memiliki parenting self-efficacy yang tinggi pada domain kesehatan.

Parenting self-efficacy is defined as parent?s perception of their ability to positively influence the behavior and development of their children (Coleman & karraker, 2000). It is important to have high parenting self-efficacy for parents. Because High of parenting self efficacy can affect the quality of parenting. There are different strain in the proccess parenting of adopted children than nonadopted children. The study was conducted to gain the description about parenting self efficacy in adoptive mother with middle aged children and want to know which domain have a highest and lowest parenting self efficacy. The design quantitative study was used in this study and using SEPTI (Self Efficacy Parenting Task Index) quetioner developed by Coleman and Karraker to 25 mothers who have adopted middle aged children. The result showes that the dicipline get the lowest skor and the healthy domain get the highest score."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Kusnadi
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana gambaran parenting pada pasangan penderita skizofrenia terhadap anak dalam keluarga inti. Peneliti juga ingin melihat bagaimana pandangan dari pasangan penderita skizofrenia tentang skizofienia, determinan parenting yang dimilikinya dan komponen parenting yang dikaitkan dengan teori Martin & Colbert dan Dwevedi tentang parenting. Dalam parenting komponen yang utama adalah komponen perhatian (care), kontrol dan pengembangan (development).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana menurut Sarantoks, 1993 (dalarn Poexwandari, 2001) mencoba menerjemahkan pandangan-pandangan interpretatif dan fenomologis yang bertujuan untuk memahami gambaran parenting pada pasangan penderita skizofrenia terhadap anak dalam keluarga inti. Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi saat wawancara untuk mendapatkan gambaran parenting yang dilakukannya. Subyek penelitian dipakai adalah tiga orang pasangan dari penderita skizofrenia yang telah memiliki anak, usia perkawinan lebih dari sepuluh tahun serta tinggal serumah dengan penderita.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa subyek dalam melakukan parenting diwujudkan dengan memberikan perhatian (care) berupa perhatian dalam pemenuhan kebutuhan tisik, perhatian dalam pemenuhan kebutuhan afeksi /emosional dan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan kesejahteraan sosial, melakukan kontrol berupa mengenalkan aturan-aturan, memberikan batasan-batasan dan menguatkannya dengan mernberikan penghargaan (reward) dan memberikan hukuman (punishment) serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak-anaknya berupa pengembangan potensi intelektual, pengembangan potensi fisik dan pengembangan potensi estetika dan seni.
Pasangan dari pendenta skizofrenia yang menjadi subyek penelitian memiliki pandangan yang hampir sama. Mula-mula mereka merasa kesulitan dan bingung dengan situasi dan kondisi yang dialaminya. Namun setelah mendapatkan informasi tentang skizofrenia, memahami kondisi yang sedang dialami oleh pasangan hidupnya serta adanya dukungan dari orang-orang di sekitarnya, akhirnya mampu untuk mendampingi penderita dan tetap mempertahankan pemikahannya.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suami dari penderita gangguan skizofrenia lebih mengalami kesulitan dalam melakukan proses pengasuhan terhadap anak-anaknya. Mengingat aktivitasnya yang harus bekerja mencari nafkah, sehingga terpaksa menitipkan anaknya kepada orang lain. Sedangkan pada istri dari penderita gangguan skizofrenia masih dapat menjalankan perannya dalam pengasuhan anak.
Untuk lebih melengkapi gambaran parenting pada pasangan dari penderita skizofrenia maka peneliti menyarankan :
- Bagi peneliti berikutnya diharapkan setelah membaca dan mempelajari peneiitian ini, sebaiknya juga membandingkan dengan gambaran parenting pada subyek yang memiliki pasangan bukan penderita skizofrenia.
- Untuk melihat gambaran parenting pada pasangan penderita Skizofrenia. Sebaiknya peneliti juga mewawancarai anaknya yang telah remaja, sehingga mempunyai gambaran yang jelas pada parenting yang dilakukan oleh pasangan penderita skizofrenia.
- Untuk menambah wawasan lebih lanjut dan gambaran penelitian ini, maka disarankan kepada peneliti berikutnya untuk memberikan angket pada beberapa pasangan penderita skizofrenia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T16826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Eliseba
"ABSTRAK
Kekerasan merupakan wacana yang sudah sangat umum belakangan ini.
Balikan di dalam keluarga, yang seharusnya menyediakan rasa aman bagi para
anggotanya, pun dapat menjadi tempat yang paling tidak aman. Kasus kekerasan
dalam rumah tangga yang disebut juga kekerasan domestik ini tidaklah sedikit
jumlahnya, walaupun pada kenyataannya hal ini seringkah dipungkiri. Kekerasan
domestik banyak dialami oleh wanita. Kekerasan domestik yang terjadi dapat
berupa kekerasan fisik, finansial, seksual, maupun emosional dan psikologis. Di
dalam keluarga wanita berperan sebagai istri dan sebagai ibu. Wanita sebagai ibu,
memiliki fungsi penting dalam melakukan pengasuhan anak. Ibu adalah primary
care giver bagi anak. Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah, apalagi bila
harus ditambah dengan tekanan berupa perilaku kekerasan dari orang yang
seharusnya paling memberikan dukungan. Oleh karena itu penelitian ini
dimaksudkan untuk melihat gambaran parenting style yang dikembangkan ibu,
dalam konteks dimana ibu menjadi korban kekerasan domestik. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, melalui metode wawancara
mendalam. Subjek penelitian adalah tiga orang ibu yang menjadi korban
kekerasan domestik
Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang
menyangkut konteks kekerasan, dalam hal ini kekerasan domestik; teori
parenting; teori molhering\ teori parenting style.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa dari tiga subjek, dua
subjek mengembangkan parenting style jenis authoritative / authoritative
reciprocal (democratic), dan satu subjek lainnya mengembangkan parenting style
jenis authoritarian / authoritarian power assertive (autocratic). Kekerasan
domestik yang dialami para subjek diakui merupakan tekanan yang sangat berat
dan berpengaruh pada subjek, termasuk dalam hal mengasuh anak. Namun
tampak adanya perbedaan jenis parenting style yang dikembangkan. Hal ini
dikarenakan faktor karakteristik subjek sebagai ibu, dan karakteristik anak yang diasuh terlihat memiliki pengaruh yang lebih besar dalam menentukan perilaku
pengasuhan seperti apa yang dikembangkan oleh ibu. Tekanan lain yang cukup
signifikan dirasakan oleh para subjek adalah masalah finansial. Para subjek jelas
sangat membutuhkan dukungan. Dukungan dapat berupa dukungan langsung
maupun dukungan tidak langsung. Keluarga luas tampak cukup berperan dalam
memberikan dukungan bagi para subjek.
Melakukan observasi dalam setting sehari-hari terhadap interaksi dan
perilaku pengasuhan ibu sangat disarankan, untuk mendapatkan konfirmasi
terhadap hasil wawancara dan memperkaya data."
2004
S3304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Irawati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara parenting self-efficacy dan psychological well-being pada orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI) yang telah dimodifikasi (Coleman & Karraker, 2000) dan pengukuran psychological wellbeing menggunakan alat ukur Ryff's Psychological Well-Being Scales (Ryff, 1995).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara parenting self-efficacy dan psychological well-being pada ibu dari anak yang memiliki gangguan pendengaran usia kanak-kanak madya (R = .688 ; p = 0.00). Dimensi rekreasi dan kesehatan memberikan sumbangan yang paling besar pada psychological well-being. Dimensi environmental mastery dan autonomy dari psychological well-being memberi sumbangan besar pada parenting self-efficacy . Berdasarkan hasil ini, maka diperlukan intervensi dini pada ibu dari anak dengan gangguan pendengaran untuk meningkatkan parenting self-efficacy dan psychological well-being.

This research was conducted to investigate the relationship between parenting self-efficacy and psychological well-being among parents of deaf or hard hearing children. This study used quantitative method. Parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting Index (Coleman & Karrakerm 2000) and psychological well-being was measured using Ryff?s Psychological Well-Being Scales (Ryff, 1995).
The result of this study showed that there is a significance correlation between parenting self-efficacy and psychological well-being among parents of deaf or hard hearing children ((R = .688 ; p = 0.00). The bigger contribution of subscale recreation and health toward psychological well being. The subscale environmental mastery and autonomy contributed more than other subscales in psychological well-being toward parenting self-efficacy. Based on these results, mother needs to be intervened early to increase parenting selfefficacy and psychological well-being.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yufa Azmi Madieni
"Penelitian bertujuan melihat ada tidaknya perbedaan parenting self-efficacy yang signifikan antara ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas dan bawah yang memiliki anak usia kanak-kanak madya, baik secara keseluruhan maupun per domain. Partisipan penelitian in berjumlah 81 orang, yang terdiri dari ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas (n= 40) dan ibu dengan status sosial ekonomi bawah (n= 41). Seluruh partisipan mengisi Self-Efficacy Parenting for Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara parenting self-efficacy ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas dan bawah yang memiliki anak usia kanak-kanak madya (0.000 pada L.O.S 0.05). Ditinjau berdasarkan kelima domain parenting self-efficacy juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas dan bawah yang memiliki anak usia kanak-kanak madya. Domain tertinggi parenting self-efficacy, baik pada ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas dan ibu dengan status sosial ekonomi bawah adalah domain kesehatan. Sedangkan domain terendah pada pada ibu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas adalah domain prestasi dan domain terendah pada pada ibu dengan status sosial ekonomi bawah adalah domain disiplin. Analisis tambahan menemukan hubungan yang signifikan antara parenting self-efficacy dan usia saat menikah, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendidikan ayah, pekerjaan ayah dan pengeluaran keluarga per bulan.

Study aims to investigate the difference of parenting self-efficacy between mothers of middle childhood children based on socioeconomic status, as a whole and each of its domain. Participants were 81 mothers of middle childhood children, that consisted of mothers with upper-middle socioeconomic status (n= 40) and mothers with low socioeconomic status (n= 41). All subjects completed Self-Efficacy Parenting for Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). The results of this research revealed significant difference between groups (0.000 on L.O.S 0.05). Based on each domain also revealed significant difference between groups. The highest domain of parenting self-efficacy on each group was discipline. Meanwhile the lowest domain in upper-middle SES group was achievement and the lowest domain in lower SES group was discipline. Additional findings include significant correlation between parenting self-efficacy and the age of married, mother’s education, father’s education, father’s occupation, and family outcome per month."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Suci Wardani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara parenting self-efficacy dan parental coping pada ibu yang memiliki anak penderita kanker usia kanak-kanak madya. Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan adaptasi alat ukur Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000) dan pengukuran parental coping menggunakan alat ukur Coping Health Inventories for Parents (McCubbin, 1983). Partisipan pada penelitian ini adalah 31 orang ibu yang memiliki anak penderita kanker usia kanak-kanak madya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara parenting self-efficacy dan parental coping pada ibu yang memiliki anak penderita kanker usia kanak-kanak madya (r = 0.482, p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin tinggi parenting self-efficacy yang dimiliki oleh ibu maka usaha parental coping yang dilakukan juga akan semakin tinggi. Selain itu, hasil tambahan penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada parenting self-efficacy dan parental coping ibu yang memiliki anak penderita kanker yang menjalani rawat inap dan rawat jalan.

This research was conducted to find the correlation between parenting self-efficacy and parental coping among mothers of middle childhood with cancer. Parenting self-efficacy was measured using an adaptation instrument named Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000) and parental coping was measured using an adaptation instrument named Coping Health Inventories for Parents (McCubbin, 1983). The participants of this research are 31 mothers who have middle childhood with cancer. The main results of this research show that parenting self-efficacy has a significant positively correlation with parental coping (r = 0.482, p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). That is, the higher mothers parenting self-efficacy, the higher parental coping effort. Furthermore, the additional results of this research have also found that there is a significant difference in parenting self-efficacy and parental coping among mothers of children with cancer who is hospitalized and as an outpatient."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Dianisa Gyanina
"Penelitian ini membahas tentang parenting self-efficacy pada ibu dengan anak usia kanak-kanak madya ditinjau dari attachment yang dimiliki di masa lalu. Selain itu dibahas pula mengenai gambaran deskriptif tentang parenting self-efficacy dan attachment yang dimiliki ibu dengan anak usia kanak-kanak madya. Partisipan yang berjumlah 123 orang dan adalah ibu yang memiliki anak usia kanak-kanak madya mengisi dengan lengkap kuesioner attachment dan parenting self-efficacy. Pengukuran attachment dilakukan dengan menggunakan Alat Ukur Pola Kelekatan dengan Orangtua di Masa Kecil yang dibuat oleh Diantika (2004) dan telah diberi beberapa perubahan oleh Utami (2007), sedangkan untuk pengukuran parenting self-efficacy digunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (SEPTI) dari Coleman dan Karraker (2000) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan parenting self-efficacy yang signifikan di antara ibu dengan anak usia kanak-kanak madya yang memiliki pola secure, avoidant, resistant, dan disorganized-disoriented attachment baik dengan ayah maupun ibunya di masa lalu (pada attachment dengan ayah F = 2,781; p = 0,044, pada attachment dengan ibu F = 5,497; p = 0,001, signifikan pada L.o.S 0,05). Diketahui pula bahwa perbedaan tersebut secara signifikan terlihat di antara ibu yang memiliki secure attachment dan disorganized-disoriented attachment dengan orangtuanya di masa lalu. Selain itu, dimensi parenting self-efficacy dengan skor terendah pada ibu dengan usia kanakkanak madya adalah dimensi disiplin dan yang tertinggi adalah dimensi kesehatan. Penting bagi setiap orangtua untuk dapat membangun attachment yang secure dengan anaknya, sebab attachment akan memengaruhi terbentuknya parenting self-efficacy individu serta perilaku pengasuhan individu dengan anaknya di kemudian hari.

This research discusses about the parenting self-efficacy among mothers of middle childhood children considered from their attachment in the past. The descriptive overview of parenting self-efficacy and attachment among mothers of middle childhood children are also discussed. The participants of this research are 123 mothers of middle childhood children. Attachment in the past was measured by using Alat Ukur Pola Kelekatan dengan Orangtua di Masa Kecil, an instrument made by Diantika (2004) and modified by Utami (2007). Parenting self-efficacy was measured by using an adapted instrument named the Self-Efficacy Parenting Tasks Index (SEPTI) by Coleman and Karraker (2000).
The main result of this research shows that there is a significant difference of parenting self-efficacy among mothers of middle childhood children who had secure, avoidant, resistant, and disorganized-disoriented attachment with their parents in the past (on attachment with the father F = 2,781; p = 0,044, on attachment with the mother F = 5,497; p = 0,001, significant at the L.o.S 0,05). The difference is significantly seen between the mothers who had secure attachment and disorganizeddisoriented attachment with their parents in the past. Furthermore, the dimension of parenting self-efficacy that has the lowest score among these mothers of middle childhood children is discipline, and the dimension that has the higest score is health. It is important for every parent to build a secure attachment with their children, because attachment will influence the formation of parenting selfefficacy and also parenting behavior towards one`s children in the future.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>